SlideShare a Scribd company logo
1 of 81
Download to read offline
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Shalom, Damai
Sejahtera, Om Swastyastu,
Namo Buddhaya, Salam Kebajikan, Rahayu
SALAM & BAHAGIA
MODUL 2.2
Pembelajaran Sosial dan Emosional
PENGEMBANG MODUL : RUSIATI YO S.Psi., M.Pd. dan JILLY P KAUNANG S. Si-Teol.
Jilly P Kaunang
Lahir di Manado, tinggal di Jakarta
Guru PPKN dan Mindfulness di Global Sevilla
Jakarta Timur
Rusiati Yo
Lahir di Pontianak, tinggal di Jakarta
Head of Well-being Departement, Sinambung
Indonesia
1
Agenda
1. Kegiatan Pembuka dan Pengantar
Modul 2.2 (15-20 menit)
4. Paparan Konsep Utama dan Simulasi
(45 menit)
5. Tanya Jawab (10 menit)
6. Refleksi Penutup (5 – 10 menit)
HADIR SEUTUHNYA
Sadari saat di sini dan sekarang.
Arahkan perhatian Anda dengan
rasa ingin tahu dan welas asih
LATIHAN MINDFULNESS
teknik body
- scanning
Ungkapan TERIMA
KASIH
• Tuliskan kata-kata singkat kepada
salah seorang yang sudah berperan
penting dalam hidup Anda hingga
menjadi pendidik seperti saat ini
• Mungkin juga orang-orang yang
berperan besar dalam menjalani
program PGP ini
• Anda dapat menyampaikan kepada
orang tersebut apa saja yang Anda
rasakan dan hal-hal yang Anda syukuri
Apa yang Anda rasakan
sebelum, selama, dan
setelah latihan?
Rasa syukur memiliki efek fisiologis yang kuat pada
otak dan tubuh. Para peneliti telah menemukan bahwa
ketika kita memikirkan seseorang atau sesuatu yang
benar-benar kita syukuri, tubuh kita menjadi tenang,
memperlambat detak jantung mengalirkan darah dari
otot ke organ, dan pupil mata pun berkontraksi.
Perasaan menghargai juga menghasilkan irama
jantung yang lebih teratur yang dapat mengurangi
risiko serangan jantung dan meredakan hipertensi.
Mind-up Curriculum, Brain-focused Strategies for Learning and Living, hal. 129
2011
1996
2022
Guru Penggerak secara aktif menetapkan tujuan,
membuat rencana, dan menentukan cara untuk
mencapainya dalam meningkatkan kompetensi
dan kematangan dirinya
KOMPETENSI LULUSAN
Guru Penggerak memahami pentingnya
mengetahui kebutuhan belajar dan lingkungan
yang aman dan nyaman agar dapat memfasilitasi
seluruh individu di sekolah agar dapat
meningkatkan kompetensinya
Guru Penggerak memfasilitasi guru lain dalam
merancang alur dan tujuan pembelajaran yang
berorientasi pada masa depan
Guru Penggerak paham dan
mampu menciptakan lingkungan
belajar yang aman dan nyaman
sehingga seluruh individudi
sekolah dapat meningkatkan
kompetensi akademik dan
kesejahteraan psikologis
(well-being) secara optimal
CAPAIAN UMUM
Guru Penggerak mampu
secara aktif menetapkan
tujuan, membuat rencana, dan
menentukan cara untuk
mencapainya dalam
meningkatkan kompetensi
akademik dan kesejahteraan
psikologis (well-being)
CAPAIAN KHUSUS
1. menjelaskan urgensi
Pembelajaran Sosial dan
Emosional untukmenciptakan
lingkungan belajar yang
aman dan nyaman agar
seluruh individu di sekolah
dapat meningkatkan
kompetensi akaemik dan
kesejahteraan psikologis
(well-being) secara optimal
2. menjelaskan konsep Pembelajaran Sosial
dan Emosional berdasarkan kerangka kerja
CASEL (Collaborative for Academic, Social
and Emotional Learning) yang bertujuan
untuk mengembangkan 5 (lima) Kompetensi
Sosial dan Emosional (KSE) yaitu: kesadaran
diri, manajemen diri, kesadaran sosial,
keterampilan berelasi, dan pengambilan
keputusan yang bertanggung jawab
3. mendemonstrasikan
pemahaman tentang
konsep kesadaran
penuh (mindfulness)
sebagai dasar
pengembangan 5
kompetensi sosial
emosional (KSE)
4. menjelaskan cara implementasi
Pembelajaran Sosial Emosional di
kelas dan sekolah, yaitu:
pengajaran eksplisit, integrasi
dalam praktek mengajar guru dan
kurikulum akademik, penciptaan
iklim kelas dan budaya sekolah, dan
penguatan pembelajaran sosial
emosional pendidik dan tenaga
kependidikan (PTK) di sekolah.
1.Merefleksikan pengalaman diri
dalam menghadapi sebuah krisis
pribadi dan pengaruh krisis tersebut
bagi dirinya sebagai pendidik
2. Merefleksikan pengalaman
seorang murid yang memiliki
pemahaman diri, ketangguhan, dan
kemampuan membangun
hubungan yang positif dengan
orang lain dan pengaruhnya
terhadap pembelajarannya.
1. Pembelajaran Sosial dan Emosional untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman
dan nyaman agar seluruh individu di sekolah dapat meningkatkan kompetensi
akademik dan kesejahteraan psikologis (well-being) secara optimal.
2. Pembelajaran Sosial dan Emosional berdasarkan kerangka kerja CASEL (Collaborative
for Academic, Social and Emotional Learning) yang bertujuan untuk mengembangkan 5
(lima) Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE) yaitu: kesadaran diri, manajemen diri,
kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang
bertanggung jawab.
3. Konsep kesadaran penuh (mindfulness) sebagai dasar penguatan 5 Kompetensi Sosial
dan Emosional (KSE).
4. Implementasi pembelajaran sosial emosional di kelas dan sekolah melalui 4 indikator,
yaitu: pengajaran eksplisit, integrasi dalam praktek mengajar guru dan kurikulum
• membuat kesimpulan tentang
perubahan pengetahuan,
keterampilan, sikap sebagai
pemimpin pembelajaran yang
berpihak pada murid setelah
mempelajari pembelajaran sosial
dan emosional
• membuat koneksi materi
pembelajaran sosial dan
emosional dengan modul- modul
sebelumnya.
• Menggali ide-ide untuk
mengkonsolidasi dan
menumbuhkembangkan
pembelajaran 5
kompetensi sosial dan
emosional baik di kelas,
sekolah dan komunitas
sekitar
• Mendemonstrasikan
pemahaman tentang
implementasi
pembelajaran
Kompetensi Sosial
dan Emosional dalam
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).
• Forum Diskusi
Menganalisis konsep
5 KSE (kesadaran
diri, pengelolaan diri,
kesadaran sosial,
keterampilan relasi,
dan pengambilan
keputusan yang
bertanggung jawab)
yang berbasis
kesadaran penuh
dalam 5 contoh
kasus.
• Mendiskusikan dan
menyusun inisiatif
program penguatan
kompetensi sosial
dan emosional bagi
murid dan rekan
sejawat di sekolah.
• Membagikan pemahaman tentang
implementasi pembelajaran sosial
emosional melalui 4 indikator
yaitu: pengajaran eksplisit,
integrasi dalam praktek mengajar
guru dan serta kurikulum
akademik, penciptaan iklim kelas
dan sekolah, dan penguatan
kompetensi sosial dan emosional
rekan sejawat di sekolah kepada
Mulai dari diri
Eksplorasi Konsep
Demonstrasi kontekstual
Ruang kolaborasi
Elaborasi pemahaman
Aksi nyata
Koneksi antarmateri
KATA KUNCI: Pemimpin Pembelajaran, Memodelkan, Belajar, Berkolaborasi, Kesadaran Penuh, Perhatian Berkualitas,
Rasa ingin tahu, Welas asih, KSE diri dan seluruh individu, Lingkungan Belajar Aman, Nyaman, Bermakna, Kompetensi
CGP sebagai pemimpin pembelajaran
memodelkan, belajar, dan berkolaborasi untuk
menumbuhkan kesadaran penuh yang dilandasi
perhatian yang berkualitas, rasa ingin tahu,
kepedulian, dan welas asih sebagai dasar dalam
memperoleh dan menerapkan kompetensi sosial
dan emosionalnya (KSE) bagi dirinya dan seluruh
individu di dalam ekosistem sekolah,
untuk terwujudnya lingkungan belajar yang aman,
nyaman, dan dapat mendorong peningkatan
kompetensi akademik dan well-being
Tujuan Elaborasi Pemahaman
menguatkan capaian umum dan khusus modul 2.2
menggali dan mengkonsolidasi pemahaman dan
implementasi pembelajaran sosial emosional di kelas,
sekolah, dan sekitar
Pertanyaan
CGP di LMS
Pen
MENGAPA pembelajaran
SOSIAL-EMOSIONAL?
Maksud pendidikan itu adalah
menuntun segala kekuatan kodrat
yang ada pada anak-anak agar
mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan
yang setinggi-tingginya baik sebagai
manusia maupun anggota
masyarakat
PENDIDIKAN BUDI PEKERTI
•Pembelajaran budi pekerti adalah
pembelajaran jiwa manusia secara holistik.
•Budi Pekerti/Watak/Karakter: Hasil dari
pembelajaran budi pekerti adalah bersatunya
budi (gerak pikiran-rasa, kemauan) sehingga
menimbulkan pekerti (tenaga-olah
raga-karya).
•Kebersihan budi adalah bersatunya cipta, rasa,
dan karsa yang terwujud dalam tajamnya
pikiran, halusnya rasa, kuatnya kemauan yang
membawa pada kebijaksanaan.
MENGAPA pembelajaran
SOSIAL-EMOSIONAL?
B. 5 Kompetensi
Sosial Emosional
-Kesadaran Diri
-Manajemen Diri
-Kesadaran Sosial
-Keterampilan Berelasi
-Pengambilan Keputusan
yang Bertanggung Jawab
WELL-BEING
-Definisi
-Tujuan
A. Pembelajaran
Sosial Emosional
D. 4 Implementasi PSE
-Pengajaran eksplisit
- Integrasi dalam pembelajaran,
praktik mengajar dan kurikulum
akademik
- Penciptaan iklim kelas dan
budaya sekolah
- Penguatan kompetensi sosial
dan emosional pendidik dan
tendik
-Perhatian/fokus/ atensi
yang disengaja (purposeful
attention)
-Sekarang (present moment)
-Rasa ingin tahu tanpa prasangka
dan menghakimi
- Welas asih (compassion)
C. Kesadaran Penuh
(Mindfulness)
FOKUS
KONSENTRASI
KESADARAN
KONSEP
MODUL
2.2
A. APA ITU PEMBELAJARAN
SOSIAL-EMOSIONAL?
Pembelajaran yang dilakukan secara
kolaboratif oleh
seluruh komunitas sekolah yang
memungkinkan anak dan orang
dewasa di sekolah memperoleh
dan menerapkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap positif
mengenai aspek sosial dan emosional.
• Kesadaran diri > Memberikan pemahaman,
penghayatan dan kemampuan untuk mengelola emosi
• Manajemen diri > Menetapkan dan mencapai
tujuan positif
• Kesadaran sosial > Merasakan dan menunjukkan
empati kepada orang lain
• Keterampilan berelasi > Membangun dan
mempertahankan hubungan yang positif
• Membuat keputusan yang bertanggung
jawab
TUJUAN PSE
PENCAPAIAN PEMBELAJARAN
SOSIAL-EMOSIONAL
Murid yang berkembang
secara sosial dan emosional,
pada saat yang sama
mereka pun berkembang
secara akademik.
FAKTA PENTING
PEMBELAJARAN SOSIAL-EMOSIONAL
Mengabaikan pengembangan
keterampilan sosial dan
emosional
akan membawa efek buruk
secara akademik.
Pembelajaran sosial dan
emosional harus
diimplementasikan secara
sengaja.
B. 5 KOMPETENSI SOSIAL-EMOSIONAL
kemampuan untuk memahami
perasaan, emosi, dan nilai - nilai
diri sendiri, dan bagaimana
pengaruhnya pada perilaku diri
dalam berbagai situasi dan
konteks kehidupan
•Dapat menggabungkan identitas pribadi
dan identitas sosial
•Mengidentifikasi kekuatan / aset diri dan
budaya
•Mengidentifikasi emosi - emosi dalam diri
Menunjukkan integritas dan kejujuran
•Dapat menghubungkan perasaan, pikiran,
dan nilai - nilai
•Menguji dan mempertimbangkan
prasangka dan bias
•Memupuk efikasi diri
•Memiliki pola pikir bertumbuh
•Mengembangkan minat dan menetapkan
arah tujuan hidup
Kesadaran Diri
Contoh
kemampuan untuk mengelola
emosi, pikiran, dan perilaku diri
secara efektif dalam berbagai
situasi dan untuk mencapai tujuan
dan aspirasi
• Mengelola emosi diri
• Mengidentifikasi dan menggunakan
strategi strategi pengelolaan stres
• Menunjukkan disiplin dan motivasi
diri
• Merancang tujuan pribadi dan
bersama
• Menggunakan keterampilan
merancang dan mengorganisir
• Memperlihatkan keberanian untuk
mengambil inisiatif
• Mendemonstrasikan kendali diri dan
dalam kelompok
Manajemen Diri Contoh
kemampuan untuk
memahami sudut pandang
dan dapat berempati dengan
orang lain termasuk mereka
yang berasal dari latar
belakang, budaya, konteks
yang berbeda-beda
• Mempertimbangkan pandangan /
pemikiran orang lain
• Mengakui kemampuan/kekuatan orang
lain
• Mendemonstrasikan empati dan rasa
welas kasih
• Menunjukkan keprihatinan atas
perasaan orang lain
• Memahami dan mengekspresikan rasa
syukur
• Mengidentifikasi ragam norma sosial,
termasuk dengan norma - norma yang
menunjukkan ketidakadilan
Kesadaran
Sosial
Contoh
kemampuan untuk
membangun dan
mempertahankan
hubungan-hubungan yang
sehat dan suportif
• Berkomunikasi dengan efektif
• Mengembangkan relasi / hubungan
positif
• Memperlihatkan kompetensi
kebudayaan
• Mempraktikkan kerjasama tim dan
pemecahan masalah secara kolaboratif
• Dapat melawan tekanan sosial yang
negatif
• Menunjukkan sikap kepemimpinan
dalam kelompok
• Mencari dan menawarkan bantuan
apabila membutuhkan
• Turut membela hak - hak orang lain
Keterampilan
Berelasi
Contoh
kemampuan untuk mengambil
pilihan-pilihan membangun yang
berdasar atas kepedulian, kapasitas
dalam mempertimbangkan standar
standar etis dan rasa aman, dan
untuk mengevaluasi manfaat dan
konsekuensi dari bermacam -
macam tindakan dan perilaku untuk
kesejahteraan psikologis (well-
being) diri sendiri, masyarakat, dan
kelompok
• Menunjukkan rasa ingin tahu dan keterbukaan pikiran
• Mengidentifikasi / mengenali solusi dari masalah
pribadi dan sosial
• Belajar membuat keputusan beralasan / masuk di akal,
setelah menganalisis informasi, data, dan fakta
• Mengantisipasi dan mengevaluasi konsekuensi
konsekuensi dari tindakannya
• Menyadari bahwa keterampilan berpikir kritis sangat
berguna baik di dalam maupun di luar lingkungan
sekolah
• Merefleksikan peran seseorang dalam
memperkenalkan kesejahteraan psikologis (well-being)
diri sendiri, keluarga, dan komunitas
• Mengevaluasi dampak/pengaruh dari seseorang,
hubungan interpersonal, komunitas, dan kelembagaan
Pengambilan Keputusan yang
Bertanggung Jawab:
Contoh
• Ketika seorang murid berusaha menemukan
alternatif solusi demi memecahkan masalah atau
mencapai tujuan secara mandiri, ia memerlukan
kemampuan bernalar kritis dan kreatif dalam
melihat permasalahan atau tujuan tersebut.
• Murid pun menerapkan kesadaran diri, manajemen
diri, dan pengambilan keputusan yang bertanggung
jawab.
Apa HUBUNGAN 5 KSE DENGAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA (PPP)
• Selanjutnya, ide yang dihasilkannya pun perlu lebih
dulu mempertimbangkan iman dan akhlak
beragama, akhlak kepada sesama, akhlak kepada
alam, dan akhlak bernegara.
• Dalam situasi tersebut, ia telah menerapkan
kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan
pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.
HUBUNGAN KSE DENGAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA
• Pada saat ia harus mewujudkan idenya itu,
maka ia pun perlu melibatkan orang lain
dengan tetap menghargai keragaman latar
belakang yang dimiliki oleh mereka yang
terlibat (gotong royong dan berkebinekaan
global).
• Pada tahap ini, murid menerapkan KSE:
kesadaran sosial dan keterampilan berelasi.
HUBUNGAN KSE DENGAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA
Pembelajaran
Diadaptasi dari
Diagram
K. Fort - Catanese
(dalam Hawkins,
2017)
Kesadaran Diri
Agar dapat membantu anak untuk
makin baik dalam mengelola
dunia-dalam-diri mereka (inner self)
dan menguatkan pembelajaran,
maka langkah berikutnya yang paling
nyata dalam pembelajaran sosial
emosional adalah melatih
atensi (fokus,
memusatkan perhatian).
Daniel Goleman
https://seelearning.emory.edu/node/5
Kesadaran penuh dapat diartikan sebagai kesadaran yang
muncul ketika seseorang memberikan perhatian secara
sengaja pada kondisi saat sekarang dilandasi rasa ingin
tahu, dan welas asih (Kabat-Zinn dalam Hawkins, 2017).`
C. Mindfulness (kesadaran penuh)
MERUPAKAN FONDASI DALAM MENGEMBANGKAN 5 KSE
Secara saintifik, latihan berkesadaran penuh yang
konsisten dapat memperkuat hubungan sel-sel saraf
(neuron) otak yang berhubungan dengan fokus,
konsentrasi, dan kesadaran → tetap sehat (Hawn
Foundation, 2011).
Dapat dilatih dan
ditumbuhkan
melalui berbagai kegiatan
sehari-hari maupun
pembelajaran yang
dilakukan secara mindful
(ada koneksi antara
tubuh/indera, perasaan,
pikiran dan lingkungan).
Mindfulness (kesadaran penuh)
Kebahagiaan adalah
pada saat kita dapat
menghargai
apa yang ada di sini
dan sekarang dan dapat
membangun hubungan maupun
kerja sama dengan orang lain
atas dasar hormat dan saling
menghargai
Rusdy Rukmarata
Budayawan
LATIHAN MINDFULNESS
teknik body
- scanning
Sebuah kondisi dimana individu
• memiliki sikap yang positif terhadap
diri sendiri dan orang lain,
• dapat membuat keputusan,
• dan mengatur tingkah lakunya
sendiri,
• dapat memenuhi kebutuhan dirinya,
• dengan menciptakan dan mengelola
lingkungan dengan baik,
• memiliki tujuan hidup,
• dan membuat hidup mereka lebih
bermakna,
• serta berusaha mengeksplorasi dan
mengembangkan dirinya.
WELL-BEING
OXFORD ENGLISH DICTIONARY
Dengan well-being yang optimum
seseorang memiliki kemungkinan
lebih tinggi untuk:
• mencapai prestasi akademik
yang lebih tinggi,
• kesehatan fisik dan mental
yang lebih baik,
• memiliki ketangguhan (daya
lenting/resiliensi) dalam
menghadapi stress,
• terlibat dalam perilaku sosial
yang lebih bertanggung jawab.
NOBLE & MCGRATH, 2011
• Jeda sejenak dari apapun yang dikerjakan
• Duduklah dengan nyaman, tegak, tidak
membungkuk, bahu tetap rileks
• Kedua tangan dapat diletakkan di
pangkuan atau di atas meja
• Pejamkan mata jika merasa nyaman atau
cukup rilekskan kelopak mata
• Dengarkan musik yang mengalun
• Jika pikiran mengembara, perlahan
kembalikan perhatian pada alunan musik
dan perasaan yang muncul saat
mendengarkan musik
Mari Latihan
Mendengarkan
dengan Sadar
(Mindful Listening)
D. 4 CARA IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN
SOSIAL DAN EMOSIONAL (5 KSE)
1.Menguatkan
5 KSE pendidik
dan tendik
3.Mengintegrasi
kan 5 KSE dalam
praktik mengajar
(interaksi guru
dan murid) serta
kurikulum
akademik
2.Mengajarkan
5 KSE secara
spesifik dan
eksplisit
4.Menciptakan
iklim kelas,
budaya dan
kebijakan
sekolah
1.MENGUATKAN
5 KSE pendidik dan tendik
1.Menjadi
Teladan
(memodelkan):
mendukung pendidik dan
tenaga kependidikan dalam
memodelkan kompetensi dan
pola pikir di seluruh komunitas
sekolah dengan murid,
keluarga murid, mitra
komunitas, dan satu sama lain.
Contoh:
• Menerapkan kompetensi sosial
emosional dalam peran dan
tugas
• Menciptakan budaya
mengapresiasi
• Menunjukkan kepedulian
2. Belajar : pendidik dan
tenaga kependidikan merefleksikan
kompetensi sosial dan emosional
pribadi dan mengembangkan
kapasitas untuk
mengimplementasikan kompetensi
sosial dan emosional.
Contoh:
• Membiasakan merefleksikan kompetensi
sosial dan emosional pribadi
• Berkolaborasi di tempat kerja
• Mempelajari kemungkinan adanya bias
terkait dengan literasi budaya
• Mengembangkan pola pikir bertumbuh
• Memahami tahapan perkembangan
murid
• Meluangkan waktu untuk merawat
kesehatan fisik dan mental
3. Berkolaborasi:
menciptakan struktur berbentuk
komunitas pembelajaran
profesional atau pendampingan
sejawat bagi pendidik dan
tenaga kependidikan untuk
berkolaborasi tentang cara
mengasah strategi untuk
mempromosikan KSE
di seluruh sekolah.
Contoh:
• Membuat kesepakatan
bersama-sama
• Membuat komunitas belajar
profesional
• Membuat sistem mentoring
rekan sejawat
• Mengintegrasikan kompetensi
sosial emosional dalam
pelaksanaan rapat guru
2.MENGAJARKAN 5 KSE SECARA
SPESIFIK DAN EKSPLISIT
CONTOH PENGAJARAN EKSPLISIT 5 KSE
1. KESADARAN DIRI
• takut (fear)
• marah (anger)
• muak (disgust)
• takjub (surprised)
• sedih (sad)
• bahagia (happy)
Mengenali/identifika
si 6 emosi dasar
Paul Ekmand
Psikolog
Yuk, kenali 6
emosi dasar APA ARTI “BAHAGIA”
MENURUT ANDA?
(tuliskan di chatbox tanpa
menggunakan kata ‘bahagia’)
Apa yang
biasanya
membuat
saya
merasakan
5 emosi ini :
Takut
Marah
Muak
Takjub
Sedih
Mari berlatih mengidentifikasi
emosi dengan jujur
• Identifikasi setidaknya 4
emosi yang cukup sering
muncul selama dua
minggu belakangan
• cukup ketik nama
emosinya saja
Mengapa penting untuk
mengenali/menyadari
emosi?
2. MANAJEMEN DIRI:
Mengelola emosi dan fokus untuk mencapai tujuan
menggunakan S.T.O.P
Amati pilihan-pilihan
yang dapat ambil
APA YANG TERJADI DI BALIK “STOP”
MENGAMBIL JEDA - MENYADARI NAPAS
Hal ini dapat
dilatih dan
dikembangkan >
neuroplasticity.
Napas yang terkontrol >
mengurangi
kecemasan/tingkat
stress dan mendukung
kekuatan otak bagian
atas (korteks
prefrontal) yang
berhubungan dengan
fokus, konsentrasi dan
kesadaran.
Saat jeda, syaraf
parasimpatik
menenangkan tubuh
dengan
memperlambat
detak jantung,
menurunkan
tekanan darah,
mempertajam fokus.
mind-up curriculum (2011)
Emosi yang tak terkendali
membuat orang pintar
menjadi bodoh.
CEO dipekerjakan di perusahaan
karena intelektualitas dan keahlian
bisnisnya, lalu dipecat karena
kurangnya kecerdasan emosi
3. KESADARAN SOSIAL - BEREMPATI
3 pertanyaan dasar
1. Apa yang dirasakan orang tersebut?
Apa yang membuatnya merasakan
demikian?
2. Apa yang mungkin akan dia
lakukan? Mengapa dia melakukan itu?
3. Apa yang saya rasakan jika
mengalami kejadian yang sama?
Atau saya ada di posisi dia?
Respon keadaan yang Anda hadapi dalam cerita
ini dengan 3 pertanyaan dasar
*) Pada suatu hari, bayangkan Anda sedang dalam perjalanan naik kereta dari
Surabaya ke Jakarta. Anda ingin tidur di perjalanan karena sudah seminggu ini
begadang mengerjakan banyak proyek dengan deadline yang berdekatan.
Saat itu pukul 20.00 baru saja Anda hampir terlelap, tiba-tiba dua anak kecil
berusia sekitar 4 dan 6 tahun berteriak, tertawa dan berlari-lari mondar-mandir.
Anda melihat situasi sekitar dan mendapati ayah dari kedua anak itu persis di
belakang Anda. Orang-orang di sekitar yang sedang bermain game di smartphone,
sedang bercengkrama atau sedang makan terlihat agak terganggu, tetapi
semuanya diam saja.
Anak-anak itu sesekali diam, tapi kemudian tertawa kencang lagi, memperebutkan
mainan, lari ke sana kemari. Anda yang sudah kurang tidur seminggu ini tidak bisa
menahan diri lagi...
*) diadaptasi dari: Covey, S. R. (2013). The 7 habits of highly effective people: Powerful lessons in
personal change. Simon and Schuster.
Anda segera menegur ayah dari anak-anak tersebut dengan bahasa yang
cukup tajam, “Pak, ini tempat umum, banyak yang terganggu dan tidak
bisa istirahat. Anaknya tolong dikondisikan ya, Pak”.
Sekilas, dari matanya terpancar kelelahan dan kesedihan. Namun, Bapak
itu tersenyum sedikit, menatap mata Anda dan berkata,
“Maaf, ibu dari kedua anak ini baru saja meninggal. Tiga hari ini mereka
tidak bisa tertawa karena mereka menangis terus. Baru sekarang mereka
bisa tertawa, dan kami akan turun di Bandung beberapa saat ini, jadi
semoga mereka tidak mengganggu terlalu lama lagi. Saya coba panggil
mereka ya…”
4. KETERAMPILAN BERELASI
Kerjasama - 5K (5 Keterampilan):
1. Keterampilan menyampaikan pesan dengan jelas dan
mendengarkan secara aktif (hadir sepenuhnya)
2. Keterampilan menyatakan sikap setuju maupun tidak
setuju dengan alasan jelas dan sikap saling
menghargai.
3. Keterampilan mengelola tugas dan peran dalam
kelompok.
4. Keterampilan menentukan indikator keberhasilan
pencapaian tujuan bersama yang dipahami semua
orang.
5. Keterampilan mengelola konflik (Contoh: I-message)
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipiscing elit, sed do
eiusmod tempor
3C (CLEAR, CONFIDENT, CALM)
Clear (jelas)
Confident
(percaya diri)
Calm (tenang)
Menyampaikan dengan
tenang, tidak terburu-buru
Tidak berputar-putar, singkat.
Yakin, mantap, tidak penuh
keraguan, tidak plin-plan
Pernyataan
“I-message” dapat
digunakan dalam
resolusi konflik
You-message
“Masukan Ibu sangat
mengkhawatirkan.
Waktu pelaksanaan
acara sudah sangat
dekat.”
adalah teknik untuk berbicara dengan seseorang dan menyampaikan maksud Anda
dengan fokus pada perasaan atau pikiran diri Anda mengenai suatu situasi tanpa
terkesan menggurui, menyalahkan, atau menyerang.
I–MESSAGE
(Thomas Gordon, 1986, Psikolog)
Contoh I-message
(dalam kasus Pak
Eling)
“Saya merasa khawatir
jika harus merevisi
proposal ini. Waktu
pelaksanaan acara
sudah sangat dekat.”
Pernyataan “Saya”
berfokus pada
perasaan penyampai
pesan daripada
pikiran atau
karakteristik lawan
bicara atau penerima
pesan.
I-message: Nuansa emosi yang lebih positif, tidak terasa memojokkan lawan bicara.
Terbukti dapat membantu penyampai pesan membangun komunikasi lebih lanjut.
Mari praktik I - Message
Ungkapkan 1 hal yang menjadi keresahan atau
konflik dalam diri Anda terhadap
lawan bicara Anda (1 – 3 kalimat)
Bagikan di kolom chat
Adalah cara bereaksi terhadap
peristiwa baik dengan cara
merespon secara aktif dan
membangun. Teknik
komunikasi ini dapat
mendorong terjalinnya relasi
yang sehat dan suportif.
ACTIVE CONSTRUCTIVE RESPONDING
Bu/Pak, aku lolos seleksi lomba nyanyi tingkat
provinsi…
Loh kok ga izin dulu,
Nanti nilai sekolahnya turun
kamu tugas sekolah aja keteteran,
sekarang ikut-ikut lagi yang ga penting.
Oh bagus-bagus…
Oh ya?
Mamah juga dulu pernah ikut sampai
tingkat nasional (fokus ke diri sendiri)
Wah keren!
Kapan? Apa yang harus disiapkan?
Ceritain dong ke Ibu -> rasa ingin tahu
Constructive Destructive
Passive
Active
Pak, puji syukur sekolah saya jadi percontohan
sekolah hijau tingkat kota….
Nambah-nambah kerjaan aja, Pak!
Paling nanti juga capek sendiri
Oh, bagus itu.
Hanya tingkat kota?
Sekolah X udah duluan ikut, bagus itu.
saya juga dulu waktu jadi Kepala sekolah
sampai jadi contoh provinsi
Wah selamat!
Udah persiapan apa saja?
bagaimana ceritanya sampai jadi
percontohan? --> bertanya lebih lanjut
Constructive Destructive
Passive
Active
P
Problem
Mengevaluasi situasi:
• Apa harapan
saya?
• Apa yang terjadi?
• Apa akar
penyebabnya?
Ch
Choices
• Apa yang dipilih?
• Mengapa memilih itu?
• Apakah itu
keputusan/pilihan
yang terbaik dari
berbagai pilihan yang
ada?
• Apakah siap
menghadapi segala
konsekuensinya?
5. PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG BERTANGGUNG JAWAB
O
Outcomes
Mempertimbangkan
konsekuensi dari
masing-masing
pilihan: Apakah saya
mengetahui
konsekuensi dari tiap
pilihan bagi diri dan
orang lain?
O
Options
Menganalisis
alternatif pilihan:
• Apa saja yang
dapat dilakukan?
• Apa saja pilihan
yang berbeda?
Apakah masalahnya?
Apakah penyebabnya?
• Saya kurang bisa membagi waktu
antara tugas mengajar dan
mengerjakan tugas tambahan dari
kepala sekolah
Problem/Masalah Realita
Harapan
• Saya terampil dalam membagi
waktu antara tugas mengajar dan
mengerjakan tugas tambahan dari
kepala sekolah.
1. Belum mampu menentukan
prioritas
2. Ingin semua ada dalam
kendali diri
3. Belum memiliki keterampilan
komunikasi untuk meminta
bantuan 4. Belum memiliki
keterampilan komunikasi asertif
untuk menolak tugas yang terus
diberikan
Analisis Penyebab
Apa saja yang dapat dilakukan?
Option/Alternatif • Saya dapat mencari informasi
tentang membuat skala prioritas
(berkonsultasi dengan rekan ,
teman , atasan , belajar dari
internet)
• Belajar percaya dengan
mendelegasikan tugas kepada
orang lain
• Belajar mengembangkan
kemampuan komunikasi umum
maupun asertif terhadap kepala
sekolah
Apa saja kemungkinan yang dapat
terjadi?
(positif maupun negatif bagi diri
sendiri dan orang lain
Outcomes/Hasil Pilihan 1
Negatif:
• menyediakan waktu lebih banyak dan
kemauan untuk belajar dan berkurang waktu
untuk bersosialisasi dengan orang lain (
keluarga , teman )
Positif
• dapat menentukan dan mengelola prioritas
sehingga berguna bagi diri sendiri dan orang
lain
Pilihan 2
Negatif:
• meluangkan waktu untuk mengcoach rekan
lain , orang lain mungkin merasa
mendapatkan tambahan kerja kemungkinan
hasilnya tidak sesuai dengan beban
ekspektasi diri
Positif:
• membangun tim kerja yang leth
solid dan profesional
Pilihan 3
Negatif:
• kemungkinan terjadi
kesalahpahaman atau konflik
dengan rekan atau atasan
Positif:
• mengembangkan kompetensi
diri dan kinerja dapat
meningkat, kontribusi yang lebih
besar untuk sekolah
Apa keputusan yang dapat
diambil?
Choice/Pilihan Keputusan Setelah dipertimbangkan konsekuensi yang
ada , maka saya akan mengambil pilihan
untuk belajar mengembangkan
keterampilan menentukan prioritas karena
itu akan memberikan dampak pada
kualitas pengajaran dan pengelolaan
tugas tambahan di masa mendatang.
Pilihan yang diambil perlu terus
direfleksikan untuk mengetahui
keberhasilan dalam mencapai tujuan . Jika
dibutuhkan , ulangi proses dari kerangka
POOCH ini
Refleksi
Bagaimana berjalannya keputusan
yang diambil?
3. MENGINTEGRASIKAN DALAM PRAKTIK
MENGAJAR DAN KURIKULUM AKADEMIK
PEMBUKAAN HANGAT
Antara lain:
Antara lain:
• berikan kesempatan
pada murid-murid untuk
berbicara (suara)
• mendengarkan aktif
• memungkinkan
interaksi/keterhubungan
• menciptakan rasa
memiliki
• dapat menumbuhkan
salah satu KSE
KEGIATAN INTI YANG
MELIBATKAN MURID
Antara lain:
• diskusi akademik
• setting kelas
pembelajaran kooperatif
• Pembelajaran berbasis
projek
• refleksi diri dan penilaian
diri
• pemberian suara dan
pilihan
PENUTUPAN YANG
OPTIMISTIK
Antara lain:
• apresiasi terhadap suatu
praktik baik yang
ditunjukkan, baik individu
maupun kelompok/kelas
• Mengambil
kesimpulan/insight dalam
pembelajaran
• Tetapkan tujuan yang
akan dilakukan dalam
pertemuan berikutnya
1. Contoh RPP yang mengajarkan 5 KSE secara eksplisit
● Kesadaran diri:
https://drive.google.com/file/d/1PihKYQJajvEbGxIyG1EvHZOBhRe9NHUI/view
● Manajemen diri:
https://drive.google.com/file/d/1K0dJURylgPJ9oG5_ibEdEEClq8x5WDP_/view
● Kesadaran Sosial:
https://drive.google.com/file/d/1nLlHCdMrmuyGbY32WlmUppy5wjAp0jM6/view
● Keterampilan Berelasi:
https://drive.google.com/file/d/1yVSe4OpfDPfONX7PtxJLhv_qCeqyw0OF/view
● Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab:
https://drive.google.com/file/d/1J6OVYc8iJvBmkj-ves5QGvGPrwOhzcZu/view
2. Contoh RPP yang mengintegrasikan 5 KSE: TK | SD | SMP
3. Contoh RPP Modifikasi dengan CP dan PPP - SMP
4. Contoh RPP Integrasi KSE (terjemahan)
4. MENCIPTAKAN IKLIM KELAS DAN
BUDAYA SEKOLAH
• Membangun keterhubungan/koneksi yang menciptakan perasaan aman
dan nyaman
• menciptakan lingkungan kelas yang dapat merangkul keberagaman,
melibatkan murid dan menumbuhkan optimisme
• mewujudkan keyakinan kelas dan peraturan sekolah yang mencerminkan
visi-misi sekolah, nilai-nilai kebajikan dan keberpihakan pada murid
REFLEKSI 1.Apa yang berubah setelah
mengikuti sesi hari ini?
Sebelumnya saya berpikir…
Ternyata…..
2.Apa hal yang ingin Anda
coba terapkan setelah sesi hari
ini?Apa alasan Anda?
https://forms.gle/qWS2Tfn1QbGbRwn6A
https://www.youtube.com/watch?v=esW68l3f_20 > Apa itu Mindfulness?
https://www.youtube.com/watch?v=eKF8NE42RZ0 > The science of mindfulness
https://youtube/Y-XNp3h3h4A > 26 tahun CASEL
REFERENSI TAMBAHAN

More Related Content

What's hot

Diagram Frayer
Diagram FrayerDiagram Frayer
Diagram FrayerNurilFile
 
Ruang Kolaborasi Modul 3.2.pptx
Ruang Kolaborasi Modul 3.2.pptxRuang Kolaborasi Modul 3.2.pptx
Ruang Kolaborasi Modul 3.2.pptxAngkrangHitech1
 
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptxBagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptxShintaFitri3
 
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptxTopik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptxNantaAgga1
 
2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1
 2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1 2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1
2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1YosiOktafianti1
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfsteffaniemalauhollo
 
E 2 144 dian purnama sari -- 01.b._lembar_peta_aktivitas_p2
E 2 144 dian purnama sari -- 01.b._lembar_peta_aktivitas_p2E 2 144 dian purnama sari -- 01.b._lembar_peta_aktivitas_p2
E 2 144 dian purnama sari -- 01.b._lembar_peta_aktivitas_p2Dian Sari
 
Tugas Modul 1.3.a.3 Mulai dari Diri.docx
Tugas Modul 1.3.a.3 Mulai dari Diri.docxTugas Modul 1.3.a.3 Mulai dari Diri.docx
Tugas Modul 1.3.a.3 Mulai dari Diri.docxCalvinMalvigie
 
materi profil pelajar pancasila ppt
materi profil pelajar pancasila pptmateri profil pelajar pancasila ppt
materi profil pelajar pancasila pptsriagunggb
 
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...Irman Ramly
 
Notula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdf
Notula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdfNotula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdf
Notula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdfAliSodikin39
 
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docxLembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docxAvepAhmadMuasirSpd
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptxKartinaKartina4
 
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya positif.pptx
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya  positif.pptxPPT aksi nyata modul 1.4 budaya  positif.pptx
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya positif.pptxSantiAprilia7
 
RPP Pembelajaran Sosial Emosional
RPP Pembelajaran Sosial EmosionalRPP Pembelajaran Sosial Emosional
RPP Pembelajaran Sosial EmosionalNurilFile
 
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfMilawati44
 
Coaching & Supervisi Akademik
Coaching & Supervisi AkademikCoaching & Supervisi Akademik
Coaching & Supervisi AkademikNurilFile
 
Pemetaan Aset Sekolah.docx
Pemetaan Aset Sekolah.docxPemetaan Aset Sekolah.docx
Pemetaan Aset Sekolah.docxNinaLilihSuryani
 
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdfBASUKI ERYANTO
 

What's hot (20)

Diagram Frayer
Diagram FrayerDiagram Frayer
Diagram Frayer
 
Ruang Kolaborasi Modul 3.2.pptx
Ruang Kolaborasi Modul 3.2.pptxRuang Kolaborasi Modul 3.2.pptx
Ruang Kolaborasi Modul 3.2.pptx
 
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptxBagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
 
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptxTopik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
 
2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1
 2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1 2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1
2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
 
E 2 144 dian purnama sari -- 01.b._lembar_peta_aktivitas_p2
E 2 144 dian purnama sari -- 01.b._lembar_peta_aktivitas_p2E 2 144 dian purnama sari -- 01.b._lembar_peta_aktivitas_p2
E 2 144 dian purnama sari -- 01.b._lembar_peta_aktivitas_p2
 
Tugas Modul 1.3.a.3 Mulai dari Diri.docx
Tugas Modul 1.3.a.3 Mulai dari Diri.docxTugas Modul 1.3.a.3 Mulai dari Diri.docx
Tugas Modul 1.3.a.3 Mulai dari Diri.docx
 
materi profil pelajar pancasila ppt
materi profil pelajar pancasila pptmateri profil pelajar pancasila ppt
materi profil pelajar pancasila ppt
 
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
 
Notula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdf
Notula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdfNotula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdf
Notula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdf
 
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docxLembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
 
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya positif.pptx
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya  positif.pptxPPT aksi nyata modul 1.4 budaya  positif.pptx
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya positif.pptx
 
RPP Pembelajaran Sosial Emosional
RPP Pembelajaran Sosial EmosionalRPP Pembelajaran Sosial Emosional
RPP Pembelajaran Sosial Emosional
 
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
 
Coaching & Supervisi Akademik
Coaching & Supervisi AkademikCoaching & Supervisi Akademik
Coaching & Supervisi Akademik
 
Proyek Kepemimpinan.pptx
Proyek Kepemimpinan.pptxProyek Kepemimpinan.pptx
Proyek Kepemimpinan.pptx
 
Pemetaan Aset Sekolah.docx
Pemetaan Aset Sekolah.docxPemetaan Aset Sekolah.docx
Pemetaan Aset Sekolah.docx
 
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf
 

Similar to PSE-KSE

Modul 2.2 Angkatan 9.pdf
Modul 2.2  Angkatan 9.pdfModul 2.2  Angkatan 9.pdf
Modul 2.2 Angkatan 9.pdfAhmadAminollah
 
Koneksi antar materi 2.pptx
Koneksi antar materi 2.pptxKoneksi antar materi 2.pptx
Koneksi antar materi 2.pptxAsepKurniawan86
 
Jurnal Refleksi Modul 2.2. Pembelajaran KSE ok.pptx
Jurnal Refleksi Modul 2.2. Pembelajaran KSE ok.pptxJurnal Refleksi Modul 2.2. Pembelajaran KSE ok.pptx
Jurnal Refleksi Modul 2.2. Pembelajaran KSE ok.pptxdanang873256
 
Pembelajaran Sosial Emosional untuk CGP Per 4 Maret 21.30 .pptx
Pembelajaran Sosial Emosional  untuk CGP Per 4 Maret 21.30 .pptxPembelajaran Sosial Emosional  untuk CGP Per 4 Maret 21.30 .pptx
Pembelajaran Sosial Emosional untuk CGP Per 4 Maret 21.30 .pptxssuserd443c71
 
Koneksi antar materi modul 2.2 Guru Penggerakpdf
Koneksi antar materi modul 2.2 Guru PenggerakpdfKoneksi antar materi modul 2.2 Guru Penggerakpdf
Koneksi antar materi modul 2.2 Guru Penggerakpdfhikmahputrawan12
 
MIFTAHUZ ZUHAN-Paket-3.2.docx
MIFTAHUZ ZUHAN-Paket-3.2.docxMIFTAHUZ ZUHAN-Paket-3.2.docx
MIFTAHUZ ZUHAN-Paket-3.2.docxMiftahuz zuhan
 
Demonstrasi kontektual modul 2.2. Marlina.pdf
Demonstrasi kontektual modul 2.2. Marlina.pdfDemonstrasi kontektual modul 2.2. Marlina.pdf
Demonstrasi kontektual modul 2.2. Marlina.pdfmarlina789475
 
JURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docx
JURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docxJURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docx
JURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docxErniWardhani
 
ruang kolaborasi_modul 2.2 Pembelajaran sosial dan emosional.pptx
ruang kolaborasi_modul 2.2 Pembelajaran sosial dan emosional.pptxruang kolaborasi_modul 2.2 Pembelajaran sosial dan emosional.pptx
ruang kolaborasi_modul 2.2 Pembelajaran sosial dan emosional.pptxSalahiyahSalahiyah
 
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptxFinalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptxadeoktavia6
 
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptxFinalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptxnensiangelista2
 
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptxFinalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptxIgitNuryana13
 
Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptxBangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptxHarryCaturKaryadi1
 
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptxFinalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptxakhdi romli
 
Bangunlah Jiwa dan Raganya Fase D - Kesejahteraan diriku dari saya da.pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya Fase D - Kesejahteraan diriku dari saya da.pptxBangunlah Jiwa dan Raganya Fase D - Kesejahteraan diriku dari saya da.pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya Fase D - Kesejahteraan diriku dari saya da.pptxHERIMULYONO10
 

Similar to PSE-KSE (20)

Modul 2.2 Angkatan 9.pdf
Modul 2.2  Angkatan 9.pdfModul 2.2  Angkatan 9.pdf
Modul 2.2 Angkatan 9.pdf
 
Utk CGP_Modul 2.2_A6 (1).pptx
Utk CGP_Modul 2.2_A6 (1).pptxUtk CGP_Modul 2.2_A6 (1).pptx
Utk CGP_Modul 2.2_A6 (1).pptx
 
Koneksi antar materi 2.pptx
Koneksi antar materi 2.pptxKoneksi antar materi 2.pptx
Koneksi antar materi 2.pptx
 
Jurnal Refleksi Modul 2.2. Pembelajaran KSE ok.pptx
Jurnal Refleksi Modul 2.2. Pembelajaran KSE ok.pptxJurnal Refleksi Modul 2.2. Pembelajaran KSE ok.pptx
Jurnal Refleksi Modul 2.2. Pembelajaran KSE ok.pptx
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2.pdf
 
Pembelajaran Sosial Emosional untuk CGP Per 4 Maret 21.30 .pptx
Pembelajaran Sosial Emosional  untuk CGP Per 4 Maret 21.30 .pptxPembelajaran Sosial Emosional  untuk CGP Per 4 Maret 21.30 .pptx
Pembelajaran Sosial Emosional untuk CGP Per 4 Maret 21.30 .pptx
 
Koneksi antar materi modul 2.2 Guru Penggerakpdf
Koneksi antar materi modul 2.2 Guru PenggerakpdfKoneksi antar materi modul 2.2 Guru Penggerakpdf
Koneksi antar materi modul 2.2 Guru Penggerakpdf
 
MIFTAHUZ ZUHAN-Paket-3.2.docx
MIFTAHUZ ZUHAN-Paket-3.2.docxMIFTAHUZ ZUHAN-Paket-3.2.docx
MIFTAHUZ ZUHAN-Paket-3.2.docx
 
Demonstrasi kontektual modul 2.2. Marlina.pdf
Demonstrasi kontektual modul 2.2. Marlina.pdfDemonstrasi kontektual modul 2.2. Marlina.pdf
Demonstrasi kontektual modul 2.2. Marlina.pdf
 
Landasan pendidikan
Landasan pendidikanLandasan pendidikan
Landasan pendidikan
 
JURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docx
JURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docxJURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docx
JURNAL DWIMINGGUAN MODUL 2.2.docx
 
ruang kolaborasi_modul 2.2 Pembelajaran sosial dan emosional.pptx
ruang kolaborasi_modul 2.2 Pembelajaran sosial dan emosional.pptxruang kolaborasi_modul 2.2 Pembelajaran sosial dan emosional.pptx
ruang kolaborasi_modul 2.2 Pembelajaran sosial dan emosional.pptx
 
tes.pptx
tes.pptxtes.pptx
tes.pptx
 
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptxFinalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
 
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptxFinalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
 
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptxFinalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
 
Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptxBangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
 
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptxFinalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
Finalisasi Bangunlah Jiwa dan Raganya FaseD Fransisca 300421.pptx
 
FINALI_1.PPT
FINALI_1.PPTFINALI_1.PPT
FINALI_1.PPT
 
Bangunlah Jiwa dan Raganya Fase D - Kesejahteraan diriku dari saya da.pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya Fase D - Kesejahteraan diriku dari saya da.pptxBangunlah Jiwa dan Raganya Fase D - Kesejahteraan diriku dari saya da.pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya Fase D - Kesejahteraan diriku dari saya da.pptx
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

PSE-KSE

  • 1. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Shalom, Damai Sejahtera, Om Swastyastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan, Rahayu SALAM & BAHAGIA
  • 2. MODUL 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional PENGEMBANG MODUL : RUSIATI YO S.Psi., M.Pd. dan JILLY P KAUNANG S. Si-Teol.
  • 3. Jilly P Kaunang Lahir di Manado, tinggal di Jakarta Guru PPKN dan Mindfulness di Global Sevilla Jakarta Timur Rusiati Yo Lahir di Pontianak, tinggal di Jakarta Head of Well-being Departement, Sinambung Indonesia
  • 4.
  • 5. 1 Agenda 1. Kegiatan Pembuka dan Pengantar Modul 2.2 (15-20 menit) 4. Paparan Konsep Utama dan Simulasi (45 menit) 5. Tanya Jawab (10 menit) 6. Refleksi Penutup (5 – 10 menit)
  • 6. HADIR SEUTUHNYA Sadari saat di sini dan sekarang. Arahkan perhatian Anda dengan rasa ingin tahu dan welas asih
  • 8. Ungkapan TERIMA KASIH • Tuliskan kata-kata singkat kepada salah seorang yang sudah berperan penting dalam hidup Anda hingga menjadi pendidik seperti saat ini • Mungkin juga orang-orang yang berperan besar dalam menjalani program PGP ini • Anda dapat menyampaikan kepada orang tersebut apa saja yang Anda rasakan dan hal-hal yang Anda syukuri
  • 9. Apa yang Anda rasakan sebelum, selama, dan setelah latihan?
  • 10. Rasa syukur memiliki efek fisiologis yang kuat pada otak dan tubuh. Para peneliti telah menemukan bahwa ketika kita memikirkan seseorang atau sesuatu yang benar-benar kita syukuri, tubuh kita menjadi tenang, memperlambat detak jantung mengalirkan darah dari otot ke organ, dan pupil mata pun berkontraksi. Perasaan menghargai juga menghasilkan irama jantung yang lebih teratur yang dapat mengurangi risiko serangan jantung dan meredakan hipertensi. Mind-up Curriculum, Brain-focused Strategies for Learning and Living, hal. 129
  • 11.
  • 13. Guru Penggerak secara aktif menetapkan tujuan, membuat rencana, dan menentukan cara untuk mencapainya dalam meningkatkan kompetensi dan kematangan dirinya KOMPETENSI LULUSAN Guru Penggerak memahami pentingnya mengetahui kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman agar dapat memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensinya Guru Penggerak memfasilitasi guru lain dalam merancang alur dan tujuan pembelajaran yang berorientasi pada masa depan
  • 14. Guru Penggerak paham dan mampu menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman sehingga seluruh individudi sekolah dapat meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis (well-being) secara optimal CAPAIAN UMUM Guru Penggerak mampu secara aktif menetapkan tujuan, membuat rencana, dan menentukan cara untuk mencapainya dalam meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis (well-being)
  • 15. CAPAIAN KHUSUS 1. menjelaskan urgensi Pembelajaran Sosial dan Emosional untukmenciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman agar seluruh individu di sekolah dapat meningkatkan kompetensi akaemik dan kesejahteraan psikologis (well-being) secara optimal 2. menjelaskan konsep Pembelajaran Sosial dan Emosional berdasarkan kerangka kerja CASEL (Collaborative for Academic, Social and Emotional Learning) yang bertujuan untuk mengembangkan 5 (lima) Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE) yaitu: kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab 3. mendemonstrasikan pemahaman tentang konsep kesadaran penuh (mindfulness) sebagai dasar pengembangan 5 kompetensi sosial emosional (KSE) 4. menjelaskan cara implementasi Pembelajaran Sosial Emosional di kelas dan sekolah, yaitu: pengajaran eksplisit, integrasi dalam praktek mengajar guru dan kurikulum akademik, penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah, dan penguatan pembelajaran sosial emosional pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di sekolah.
  • 16. 1.Merefleksikan pengalaman diri dalam menghadapi sebuah krisis pribadi dan pengaruh krisis tersebut bagi dirinya sebagai pendidik 2. Merefleksikan pengalaman seorang murid yang memiliki pemahaman diri, ketangguhan, dan kemampuan membangun hubungan yang positif dengan orang lain dan pengaruhnya terhadap pembelajarannya. 1. Pembelajaran Sosial dan Emosional untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman agar seluruh individu di sekolah dapat meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis (well-being) secara optimal. 2. Pembelajaran Sosial dan Emosional berdasarkan kerangka kerja CASEL (Collaborative for Academic, Social and Emotional Learning) yang bertujuan untuk mengembangkan 5 (lima) Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE) yaitu: kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. 3. Konsep kesadaran penuh (mindfulness) sebagai dasar penguatan 5 Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE). 4. Implementasi pembelajaran sosial emosional di kelas dan sekolah melalui 4 indikator, yaitu: pengajaran eksplisit, integrasi dalam praktek mengajar guru dan kurikulum • membuat kesimpulan tentang perubahan pengetahuan, keterampilan, sikap sebagai pemimpin pembelajaran yang berpihak pada murid setelah mempelajari pembelajaran sosial dan emosional • membuat koneksi materi pembelajaran sosial dan emosional dengan modul- modul sebelumnya. • Menggali ide-ide untuk mengkonsolidasi dan menumbuhkembangkan pembelajaran 5 kompetensi sosial dan emosional baik di kelas, sekolah dan komunitas sekitar • Mendemonstrasikan pemahaman tentang implementasi pembelajaran Kompetensi Sosial dan Emosional dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). • Forum Diskusi Menganalisis konsep 5 KSE (kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan relasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab) yang berbasis kesadaran penuh dalam 5 contoh kasus. • Mendiskusikan dan menyusun inisiatif program penguatan kompetensi sosial dan emosional bagi murid dan rekan sejawat di sekolah. • Membagikan pemahaman tentang implementasi pembelajaran sosial emosional melalui 4 indikator yaitu: pengajaran eksplisit, integrasi dalam praktek mengajar guru dan serta kurikulum akademik, penciptaan iklim kelas dan sekolah, dan penguatan kompetensi sosial dan emosional rekan sejawat di sekolah kepada Mulai dari diri Eksplorasi Konsep Demonstrasi kontekstual Ruang kolaborasi Elaborasi pemahaman Aksi nyata Koneksi antarmateri
  • 17. KATA KUNCI: Pemimpin Pembelajaran, Memodelkan, Belajar, Berkolaborasi, Kesadaran Penuh, Perhatian Berkualitas, Rasa ingin tahu, Welas asih, KSE diri dan seluruh individu, Lingkungan Belajar Aman, Nyaman, Bermakna, Kompetensi CGP sebagai pemimpin pembelajaran memodelkan, belajar, dan berkolaborasi untuk menumbuhkan kesadaran penuh yang dilandasi perhatian yang berkualitas, rasa ingin tahu, kepedulian, dan welas asih sebagai dasar dalam memperoleh dan menerapkan kompetensi sosial dan emosionalnya (KSE) bagi dirinya dan seluruh individu di dalam ekosistem sekolah, untuk terwujudnya lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan dapat mendorong peningkatan kompetensi akademik dan well-being
  • 18. Tujuan Elaborasi Pemahaman menguatkan capaian umum dan khusus modul 2.2 menggali dan mengkonsolidasi pemahaman dan implementasi pembelajaran sosial emosional di kelas, sekolah, dan sekitar
  • 20. Pen MENGAPA pembelajaran SOSIAL-EMOSIONAL? Maksud pendidikan itu adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat
  • 21. PENDIDIKAN BUDI PEKERTI •Pembelajaran budi pekerti adalah pembelajaran jiwa manusia secara holistik. •Budi Pekerti/Watak/Karakter: Hasil dari pembelajaran budi pekerti adalah bersatunya budi (gerak pikiran-rasa, kemauan) sehingga menimbulkan pekerti (tenaga-olah raga-karya). •Kebersihan budi adalah bersatunya cipta, rasa, dan karsa yang terwujud dalam tajamnya pikiran, halusnya rasa, kuatnya kemauan yang membawa pada kebijaksanaan. MENGAPA pembelajaran SOSIAL-EMOSIONAL?
  • 22. B. 5 Kompetensi Sosial Emosional -Kesadaran Diri -Manajemen Diri -Kesadaran Sosial -Keterampilan Berelasi -Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab WELL-BEING -Definisi -Tujuan A. Pembelajaran Sosial Emosional D. 4 Implementasi PSE -Pengajaran eksplisit - Integrasi dalam pembelajaran, praktik mengajar dan kurikulum akademik - Penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah - Penguatan kompetensi sosial dan emosional pendidik dan tendik -Perhatian/fokus/ atensi yang disengaja (purposeful attention) -Sekarang (present moment) -Rasa ingin tahu tanpa prasangka dan menghakimi - Welas asih (compassion) C. Kesadaran Penuh (Mindfulness) FOKUS KONSENTRASI KESADARAN KONSEP MODUL 2.2
  • 23. A. APA ITU PEMBELAJARAN SOSIAL-EMOSIONAL? Pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah yang memungkinkan anak dan orang dewasa di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional.
  • 24. • Kesadaran diri > Memberikan pemahaman, penghayatan dan kemampuan untuk mengelola emosi • Manajemen diri > Menetapkan dan mencapai tujuan positif • Kesadaran sosial > Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain • Keterampilan berelasi > Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif • Membuat keputusan yang bertanggung jawab TUJUAN PSE
  • 26. Murid yang berkembang secara sosial dan emosional, pada saat yang sama mereka pun berkembang secara akademik. FAKTA PENTING PEMBELAJARAN SOSIAL-EMOSIONAL Mengabaikan pengembangan keterampilan sosial dan emosional akan membawa efek buruk secara akademik. Pembelajaran sosial dan emosional harus diimplementasikan secara sengaja.
  • 27. B. 5 KOMPETENSI SOSIAL-EMOSIONAL
  • 28. kemampuan untuk memahami perasaan, emosi, dan nilai - nilai diri sendiri, dan bagaimana pengaruhnya pada perilaku diri dalam berbagai situasi dan konteks kehidupan •Dapat menggabungkan identitas pribadi dan identitas sosial •Mengidentifikasi kekuatan / aset diri dan budaya •Mengidentifikasi emosi - emosi dalam diri Menunjukkan integritas dan kejujuran •Dapat menghubungkan perasaan, pikiran, dan nilai - nilai •Menguji dan mempertimbangkan prasangka dan bias •Memupuk efikasi diri •Memiliki pola pikir bertumbuh •Mengembangkan minat dan menetapkan arah tujuan hidup Kesadaran Diri Contoh
  • 29. kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran, dan perilaku diri secara efektif dalam berbagai situasi dan untuk mencapai tujuan dan aspirasi • Mengelola emosi diri • Mengidentifikasi dan menggunakan strategi strategi pengelolaan stres • Menunjukkan disiplin dan motivasi diri • Merancang tujuan pribadi dan bersama • Menggunakan keterampilan merancang dan mengorganisir • Memperlihatkan keberanian untuk mengambil inisiatif • Mendemonstrasikan kendali diri dan dalam kelompok Manajemen Diri Contoh
  • 30. kemampuan untuk memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain termasuk mereka yang berasal dari latar belakang, budaya, konteks yang berbeda-beda • Mempertimbangkan pandangan / pemikiran orang lain • Mengakui kemampuan/kekuatan orang lain • Mendemonstrasikan empati dan rasa welas kasih • Menunjukkan keprihatinan atas perasaan orang lain • Memahami dan mengekspresikan rasa syukur • Mengidentifikasi ragam norma sosial, termasuk dengan norma - norma yang menunjukkan ketidakadilan Kesadaran Sosial Contoh
  • 31. kemampuan untuk membangun dan mempertahankan hubungan-hubungan yang sehat dan suportif • Berkomunikasi dengan efektif • Mengembangkan relasi / hubungan positif • Memperlihatkan kompetensi kebudayaan • Mempraktikkan kerjasama tim dan pemecahan masalah secara kolaboratif • Dapat melawan tekanan sosial yang negatif • Menunjukkan sikap kepemimpinan dalam kelompok • Mencari dan menawarkan bantuan apabila membutuhkan • Turut membela hak - hak orang lain Keterampilan Berelasi Contoh
  • 32. kemampuan untuk mengambil pilihan-pilihan membangun yang berdasar atas kepedulian, kapasitas dalam mempertimbangkan standar standar etis dan rasa aman, dan untuk mengevaluasi manfaat dan konsekuensi dari bermacam - macam tindakan dan perilaku untuk kesejahteraan psikologis (well- being) diri sendiri, masyarakat, dan kelompok • Menunjukkan rasa ingin tahu dan keterbukaan pikiran • Mengidentifikasi / mengenali solusi dari masalah pribadi dan sosial • Belajar membuat keputusan beralasan / masuk di akal, setelah menganalisis informasi, data, dan fakta • Mengantisipasi dan mengevaluasi konsekuensi konsekuensi dari tindakannya • Menyadari bahwa keterampilan berpikir kritis sangat berguna baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah • Merefleksikan peran seseorang dalam memperkenalkan kesejahteraan psikologis (well-being) diri sendiri, keluarga, dan komunitas • Mengevaluasi dampak/pengaruh dari seseorang, hubungan interpersonal, komunitas, dan kelembagaan Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab: Contoh
  • 33. • Ketika seorang murid berusaha menemukan alternatif solusi demi memecahkan masalah atau mencapai tujuan secara mandiri, ia memerlukan kemampuan bernalar kritis dan kreatif dalam melihat permasalahan atau tujuan tersebut. • Murid pun menerapkan kesadaran diri, manajemen diri, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Apa HUBUNGAN 5 KSE DENGAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (PPP)
  • 34. • Selanjutnya, ide yang dihasilkannya pun perlu lebih dulu mempertimbangkan iman dan akhlak beragama, akhlak kepada sesama, akhlak kepada alam, dan akhlak bernegara. • Dalam situasi tersebut, ia telah menerapkan kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. HUBUNGAN KSE DENGAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
  • 35. • Pada saat ia harus mewujudkan idenya itu, maka ia pun perlu melibatkan orang lain dengan tetap menghargai keragaman latar belakang yang dimiliki oleh mereka yang terlibat (gotong royong dan berkebinekaan global). • Pada tahap ini, murid menerapkan KSE: kesadaran sosial dan keterampilan berelasi. HUBUNGAN KSE DENGAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
  • 36. Pembelajaran Diadaptasi dari Diagram K. Fort - Catanese (dalam Hawkins, 2017) Kesadaran Diri
  • 37. Agar dapat membantu anak untuk makin baik dalam mengelola dunia-dalam-diri mereka (inner self) dan menguatkan pembelajaran, maka langkah berikutnya yang paling nyata dalam pembelajaran sosial emosional adalah melatih atensi (fokus, memusatkan perhatian). Daniel Goleman https://seelearning.emory.edu/node/5
  • 38. Kesadaran penuh dapat diartikan sebagai kesadaran yang muncul ketika seseorang memberikan perhatian secara sengaja pada kondisi saat sekarang dilandasi rasa ingin tahu, dan welas asih (Kabat-Zinn dalam Hawkins, 2017).` C. Mindfulness (kesadaran penuh) MERUPAKAN FONDASI DALAM MENGEMBANGKAN 5 KSE Secara saintifik, latihan berkesadaran penuh yang konsisten dapat memperkuat hubungan sel-sel saraf (neuron) otak yang berhubungan dengan fokus, konsentrasi, dan kesadaran → tetap sehat (Hawn Foundation, 2011).
  • 39. Dapat dilatih dan ditumbuhkan melalui berbagai kegiatan sehari-hari maupun pembelajaran yang dilakukan secara mindful (ada koneksi antara tubuh/indera, perasaan, pikiran dan lingkungan). Mindfulness (kesadaran penuh)
  • 40. Kebahagiaan adalah pada saat kita dapat menghargai apa yang ada di sini dan sekarang dan dapat membangun hubungan maupun kerja sama dengan orang lain atas dasar hormat dan saling menghargai Rusdy Rukmarata Budayawan
  • 42. Sebuah kondisi dimana individu • memiliki sikap yang positif terhadap diri sendiri dan orang lain, • dapat membuat keputusan, • dan mengatur tingkah lakunya sendiri, • dapat memenuhi kebutuhan dirinya, • dengan menciptakan dan mengelola lingkungan dengan baik, • memiliki tujuan hidup, • dan membuat hidup mereka lebih bermakna, • serta berusaha mengeksplorasi dan mengembangkan dirinya. WELL-BEING OXFORD ENGLISH DICTIONARY
  • 43. Dengan well-being yang optimum seseorang memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk: • mencapai prestasi akademik yang lebih tinggi, • kesehatan fisik dan mental yang lebih baik, • memiliki ketangguhan (daya lenting/resiliensi) dalam menghadapi stress, • terlibat dalam perilaku sosial yang lebih bertanggung jawab. NOBLE & MCGRATH, 2011
  • 44. • Jeda sejenak dari apapun yang dikerjakan • Duduklah dengan nyaman, tegak, tidak membungkuk, bahu tetap rileks • Kedua tangan dapat diletakkan di pangkuan atau di atas meja • Pejamkan mata jika merasa nyaman atau cukup rilekskan kelopak mata • Dengarkan musik yang mengalun • Jika pikiran mengembara, perlahan kembalikan perhatian pada alunan musik dan perasaan yang muncul saat mendengarkan musik Mari Latihan Mendengarkan dengan Sadar (Mindful Listening)
  • 45. D. 4 CARA IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL (5 KSE) 1.Menguatkan 5 KSE pendidik dan tendik 3.Mengintegrasi kan 5 KSE dalam praktik mengajar (interaksi guru dan murid) serta kurikulum akademik 2.Mengajarkan 5 KSE secara spesifik dan eksplisit 4.Menciptakan iklim kelas, budaya dan kebijakan sekolah
  • 47. 1.Menjadi Teladan (memodelkan): mendukung pendidik dan tenaga kependidikan dalam memodelkan kompetensi dan pola pikir di seluruh komunitas sekolah dengan murid, keluarga murid, mitra komunitas, dan satu sama lain. Contoh: • Menerapkan kompetensi sosial emosional dalam peran dan tugas • Menciptakan budaya mengapresiasi • Menunjukkan kepedulian
  • 48. 2. Belajar : pendidik dan tenaga kependidikan merefleksikan kompetensi sosial dan emosional pribadi dan mengembangkan kapasitas untuk mengimplementasikan kompetensi sosial dan emosional. Contoh: • Membiasakan merefleksikan kompetensi sosial dan emosional pribadi • Berkolaborasi di tempat kerja • Mempelajari kemungkinan adanya bias terkait dengan literasi budaya • Mengembangkan pola pikir bertumbuh • Memahami tahapan perkembangan murid • Meluangkan waktu untuk merawat kesehatan fisik dan mental
  • 49. 3. Berkolaborasi: menciptakan struktur berbentuk komunitas pembelajaran profesional atau pendampingan sejawat bagi pendidik dan tenaga kependidikan untuk berkolaborasi tentang cara mengasah strategi untuk mempromosikan KSE di seluruh sekolah. Contoh: • Membuat kesepakatan bersama-sama • Membuat komunitas belajar profesional • Membuat sistem mentoring rekan sejawat • Mengintegrasikan kompetensi sosial emosional dalam pelaksanaan rapat guru
  • 50. 2.MENGAJARKAN 5 KSE SECARA SPESIFIK DAN EKSPLISIT CONTOH PENGAJARAN EKSPLISIT 5 KSE
  • 51. 1. KESADARAN DIRI • takut (fear) • marah (anger) • muak (disgust) • takjub (surprised) • sedih (sad) • bahagia (happy) Mengenali/identifika si 6 emosi dasar Paul Ekmand Psikolog
  • 52. Yuk, kenali 6 emosi dasar APA ARTI “BAHAGIA” MENURUT ANDA? (tuliskan di chatbox tanpa menggunakan kata ‘bahagia’)
  • 53. Apa yang biasanya membuat saya merasakan 5 emosi ini : Takut Marah Muak Takjub Sedih
  • 54. Mari berlatih mengidentifikasi emosi dengan jujur • Identifikasi setidaknya 4 emosi yang cukup sering muncul selama dua minggu belakangan • cukup ketik nama emosinya saja
  • 56. 2. MANAJEMEN DIRI: Mengelola emosi dan fokus untuk mencapai tujuan menggunakan S.T.O.P Amati pilihan-pilihan yang dapat ambil
  • 57. APA YANG TERJADI DI BALIK “STOP” MENGAMBIL JEDA - MENYADARI NAPAS Hal ini dapat dilatih dan dikembangkan > neuroplasticity. Napas yang terkontrol > mengurangi kecemasan/tingkat stress dan mendukung kekuatan otak bagian atas (korteks prefrontal) yang berhubungan dengan fokus, konsentrasi dan kesadaran. Saat jeda, syaraf parasimpatik menenangkan tubuh dengan memperlambat detak jantung, menurunkan tekanan darah, mempertajam fokus. mind-up curriculum (2011)
  • 58. Emosi yang tak terkendali membuat orang pintar menjadi bodoh. CEO dipekerjakan di perusahaan karena intelektualitas dan keahlian bisnisnya, lalu dipecat karena kurangnya kecerdasan emosi
  • 59. 3. KESADARAN SOSIAL - BEREMPATI 3 pertanyaan dasar 1. Apa yang dirasakan orang tersebut? Apa yang membuatnya merasakan demikian? 2. Apa yang mungkin akan dia lakukan? Mengapa dia melakukan itu? 3. Apa yang saya rasakan jika mengalami kejadian yang sama? Atau saya ada di posisi dia?
  • 60. Respon keadaan yang Anda hadapi dalam cerita ini dengan 3 pertanyaan dasar *) Pada suatu hari, bayangkan Anda sedang dalam perjalanan naik kereta dari Surabaya ke Jakarta. Anda ingin tidur di perjalanan karena sudah seminggu ini begadang mengerjakan banyak proyek dengan deadline yang berdekatan. Saat itu pukul 20.00 baru saja Anda hampir terlelap, tiba-tiba dua anak kecil berusia sekitar 4 dan 6 tahun berteriak, tertawa dan berlari-lari mondar-mandir. Anda melihat situasi sekitar dan mendapati ayah dari kedua anak itu persis di belakang Anda. Orang-orang di sekitar yang sedang bermain game di smartphone, sedang bercengkrama atau sedang makan terlihat agak terganggu, tetapi semuanya diam saja. Anak-anak itu sesekali diam, tapi kemudian tertawa kencang lagi, memperebutkan mainan, lari ke sana kemari. Anda yang sudah kurang tidur seminggu ini tidak bisa menahan diri lagi...
  • 61. *) diadaptasi dari: Covey, S. R. (2013). The 7 habits of highly effective people: Powerful lessons in personal change. Simon and Schuster. Anda segera menegur ayah dari anak-anak tersebut dengan bahasa yang cukup tajam, “Pak, ini tempat umum, banyak yang terganggu dan tidak bisa istirahat. Anaknya tolong dikondisikan ya, Pak”. Sekilas, dari matanya terpancar kelelahan dan kesedihan. Namun, Bapak itu tersenyum sedikit, menatap mata Anda dan berkata, “Maaf, ibu dari kedua anak ini baru saja meninggal. Tiga hari ini mereka tidak bisa tertawa karena mereka menangis terus. Baru sekarang mereka bisa tertawa, dan kami akan turun di Bandung beberapa saat ini, jadi semoga mereka tidak mengganggu terlalu lama lagi. Saya coba panggil mereka ya…”
  • 62. 4. KETERAMPILAN BERELASI Kerjasama - 5K (5 Keterampilan): 1. Keterampilan menyampaikan pesan dengan jelas dan mendengarkan secara aktif (hadir sepenuhnya) 2. Keterampilan menyatakan sikap setuju maupun tidak setuju dengan alasan jelas dan sikap saling menghargai. 3. Keterampilan mengelola tugas dan peran dalam kelompok. 4. Keterampilan menentukan indikator keberhasilan pencapaian tujuan bersama yang dipahami semua orang. 5. Keterampilan mengelola konflik (Contoh: I-message)
  • 63. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor 3C (CLEAR, CONFIDENT, CALM) Clear (jelas) Confident (percaya diri) Calm (tenang) Menyampaikan dengan tenang, tidak terburu-buru Tidak berputar-putar, singkat. Yakin, mantap, tidak penuh keraguan, tidak plin-plan
  • 64. Pernyataan “I-message” dapat digunakan dalam resolusi konflik You-message “Masukan Ibu sangat mengkhawatirkan. Waktu pelaksanaan acara sudah sangat dekat.” adalah teknik untuk berbicara dengan seseorang dan menyampaikan maksud Anda dengan fokus pada perasaan atau pikiran diri Anda mengenai suatu situasi tanpa terkesan menggurui, menyalahkan, atau menyerang. I–MESSAGE (Thomas Gordon, 1986, Psikolog) Contoh I-message (dalam kasus Pak Eling) “Saya merasa khawatir jika harus merevisi proposal ini. Waktu pelaksanaan acara sudah sangat dekat.” Pernyataan “Saya” berfokus pada perasaan penyampai pesan daripada pikiran atau karakteristik lawan bicara atau penerima pesan. I-message: Nuansa emosi yang lebih positif, tidak terasa memojokkan lawan bicara. Terbukti dapat membantu penyampai pesan membangun komunikasi lebih lanjut.
  • 65. Mari praktik I - Message Ungkapkan 1 hal yang menjadi keresahan atau konflik dalam diri Anda terhadap lawan bicara Anda (1 – 3 kalimat) Bagikan di kolom chat
  • 66. Adalah cara bereaksi terhadap peristiwa baik dengan cara merespon secara aktif dan membangun. Teknik komunikasi ini dapat mendorong terjalinnya relasi yang sehat dan suportif. ACTIVE CONSTRUCTIVE RESPONDING
  • 67. Bu/Pak, aku lolos seleksi lomba nyanyi tingkat provinsi… Loh kok ga izin dulu, Nanti nilai sekolahnya turun kamu tugas sekolah aja keteteran, sekarang ikut-ikut lagi yang ga penting. Oh bagus-bagus… Oh ya? Mamah juga dulu pernah ikut sampai tingkat nasional (fokus ke diri sendiri) Wah keren! Kapan? Apa yang harus disiapkan? Ceritain dong ke Ibu -> rasa ingin tahu Constructive Destructive Passive Active
  • 68. Pak, puji syukur sekolah saya jadi percontohan sekolah hijau tingkat kota…. Nambah-nambah kerjaan aja, Pak! Paling nanti juga capek sendiri Oh, bagus itu. Hanya tingkat kota? Sekolah X udah duluan ikut, bagus itu. saya juga dulu waktu jadi Kepala sekolah sampai jadi contoh provinsi Wah selamat! Udah persiapan apa saja? bagaimana ceritanya sampai jadi percontohan? --> bertanya lebih lanjut Constructive Destructive Passive Active
  • 69. P Problem Mengevaluasi situasi: • Apa harapan saya? • Apa yang terjadi? • Apa akar penyebabnya? Ch Choices • Apa yang dipilih? • Mengapa memilih itu? • Apakah itu keputusan/pilihan yang terbaik dari berbagai pilihan yang ada? • Apakah siap menghadapi segala konsekuensinya? 5. PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG BERTANGGUNG JAWAB O Outcomes Mempertimbangkan konsekuensi dari masing-masing pilihan: Apakah saya mengetahui konsekuensi dari tiap pilihan bagi diri dan orang lain? O Options Menganalisis alternatif pilihan: • Apa saja yang dapat dilakukan? • Apa saja pilihan yang berbeda?
  • 70. Apakah masalahnya? Apakah penyebabnya? • Saya kurang bisa membagi waktu antara tugas mengajar dan mengerjakan tugas tambahan dari kepala sekolah Problem/Masalah Realita Harapan • Saya terampil dalam membagi waktu antara tugas mengajar dan mengerjakan tugas tambahan dari kepala sekolah.
  • 71. 1. Belum mampu menentukan prioritas 2. Ingin semua ada dalam kendali diri 3. Belum memiliki keterampilan komunikasi untuk meminta bantuan 4. Belum memiliki keterampilan komunikasi asertif untuk menolak tugas yang terus diberikan Analisis Penyebab
  • 72. Apa saja yang dapat dilakukan? Option/Alternatif • Saya dapat mencari informasi tentang membuat skala prioritas (berkonsultasi dengan rekan , teman , atasan , belajar dari internet) • Belajar percaya dengan mendelegasikan tugas kepada orang lain • Belajar mengembangkan kemampuan komunikasi umum maupun asertif terhadap kepala sekolah
  • 73. Apa saja kemungkinan yang dapat terjadi? (positif maupun negatif bagi diri sendiri dan orang lain Outcomes/Hasil Pilihan 1 Negatif: • menyediakan waktu lebih banyak dan kemauan untuk belajar dan berkurang waktu untuk bersosialisasi dengan orang lain ( keluarga , teman ) Positif • dapat menentukan dan mengelola prioritas sehingga berguna bagi diri sendiri dan orang lain Pilihan 2 Negatif: • meluangkan waktu untuk mengcoach rekan lain , orang lain mungkin merasa mendapatkan tambahan kerja kemungkinan hasilnya tidak sesuai dengan beban ekspektasi diri
  • 74. Positif: • membangun tim kerja yang leth solid dan profesional Pilihan 3 Negatif: • kemungkinan terjadi kesalahpahaman atau konflik dengan rekan atau atasan Positif: • mengembangkan kompetensi diri dan kinerja dapat meningkat, kontribusi yang lebih besar untuk sekolah
  • 75. Apa keputusan yang dapat diambil? Choice/Pilihan Keputusan Setelah dipertimbangkan konsekuensi yang ada , maka saya akan mengambil pilihan untuk belajar mengembangkan keterampilan menentukan prioritas karena itu akan memberikan dampak pada kualitas pengajaran dan pengelolaan tugas tambahan di masa mendatang. Pilihan yang diambil perlu terus direfleksikan untuk mengetahui keberhasilan dalam mencapai tujuan . Jika dibutuhkan , ulangi proses dari kerangka POOCH ini Refleksi Bagaimana berjalannya keputusan yang diambil?
  • 76. 3. MENGINTEGRASIKAN DALAM PRAKTIK MENGAJAR DAN KURIKULUM AKADEMIK PEMBUKAAN HANGAT Antara lain: Antara lain: • berikan kesempatan pada murid-murid untuk berbicara (suara) • mendengarkan aktif • memungkinkan interaksi/keterhubungan • menciptakan rasa memiliki • dapat menumbuhkan salah satu KSE KEGIATAN INTI YANG MELIBATKAN MURID Antara lain: • diskusi akademik • setting kelas pembelajaran kooperatif • Pembelajaran berbasis projek • refleksi diri dan penilaian diri • pemberian suara dan pilihan PENUTUPAN YANG OPTIMISTIK Antara lain: • apresiasi terhadap suatu praktik baik yang ditunjukkan, baik individu maupun kelompok/kelas • Mengambil kesimpulan/insight dalam pembelajaran • Tetapkan tujuan yang akan dilakukan dalam pertemuan berikutnya
  • 77. 1. Contoh RPP yang mengajarkan 5 KSE secara eksplisit ● Kesadaran diri: https://drive.google.com/file/d/1PihKYQJajvEbGxIyG1EvHZOBhRe9NHUI/view ● Manajemen diri: https://drive.google.com/file/d/1K0dJURylgPJ9oG5_ibEdEEClq8x5WDP_/view ● Kesadaran Sosial: https://drive.google.com/file/d/1nLlHCdMrmuyGbY32WlmUppy5wjAp0jM6/view ● Keterampilan Berelasi: https://drive.google.com/file/d/1yVSe4OpfDPfONX7PtxJLhv_qCeqyw0OF/view ● Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab: https://drive.google.com/file/d/1J6OVYc8iJvBmkj-ves5QGvGPrwOhzcZu/view 2. Contoh RPP yang mengintegrasikan 5 KSE: TK | SD | SMP 3. Contoh RPP Modifikasi dengan CP dan PPP - SMP 4. Contoh RPP Integrasi KSE (terjemahan)
  • 78. 4. MENCIPTAKAN IKLIM KELAS DAN BUDAYA SEKOLAH • Membangun keterhubungan/koneksi yang menciptakan perasaan aman dan nyaman • menciptakan lingkungan kelas yang dapat merangkul keberagaman, melibatkan murid dan menumbuhkan optimisme • mewujudkan keyakinan kelas dan peraturan sekolah yang mencerminkan visi-misi sekolah, nilai-nilai kebajikan dan keberpihakan pada murid
  • 79. REFLEKSI 1.Apa yang berubah setelah mengikuti sesi hari ini? Sebelumnya saya berpikir… Ternyata….. 2.Apa hal yang ingin Anda coba terapkan setelah sesi hari ini?Apa alasan Anda? https://forms.gle/qWS2Tfn1QbGbRwn6A
  • 80.
  • 81. https://www.youtube.com/watch?v=esW68l3f_20 > Apa itu Mindfulness? https://www.youtube.com/watch?v=eKF8NE42RZ0 > The science of mindfulness https://youtube/Y-XNp3h3h4A > 26 tahun CASEL REFERENSI TAMBAHAN