Dokumen tersebut membahas pendekatan pembelajaran kontekstual di mana peserta didik diajak untuk belajar secara aktif dengan menghubungkan materi pelajaran dengan konteks kehidupan nyata. Pendekatan ini bertujuan untuk membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi peserta didik."
Dokumen tersebut membahas Lesson Study sebagai upaya peningkatan kinerja pembelajaran guru. Lesson Study adalah pengkajian kolaboratif pembelajaran antar guru untuk meningkatkan pemahaman tentang proses pembelajaran siswa dan meningkatkan kompetensi mengajar. Lesson Study meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan observasi, dan refleksi bersama untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran.
Pembelajaran abad 21 bertujuan untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan dengan mengembangkan kemampuan berfikir kritis, kolaborasi, komunikasi, serta kecakapan digital. Metode pembelajaran abad 21 meliputi pembelajaran otentik, pembentukan model mental, dan pembelajaran multi-modal untuk mengakomodasi berbagai gaya belajar.
Dokumen tersebut membahas pendekatan pembelajaran kontekstual di mana peserta didik diajak untuk belajar secara aktif dengan menghubungkan materi pelajaran dengan konteks kehidupan nyata. Pendekatan ini bertujuan untuk membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi peserta didik."
Dokumen tersebut membahas Lesson Study sebagai upaya peningkatan kinerja pembelajaran guru. Lesson Study adalah pengkajian kolaboratif pembelajaran antar guru untuk meningkatkan pemahaman tentang proses pembelajaran siswa dan meningkatkan kompetensi mengajar. Lesson Study meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan observasi, dan refleksi bersama untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran.
Pembelajaran abad 21 bertujuan untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan dengan mengembangkan kemampuan berfikir kritis, kolaborasi, komunikasi, serta kecakapan digital. Metode pembelajaran abad 21 meliputi pembelajaran otentik, pembentukan model mental, dan pembelajaran multi-modal untuk mengakomodasi berbagai gaya belajar.
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaranDani Novita Rahma
Ada perbedaan antara model, metode, dan pendekatan pembelajaran. Metode pembelajaran adalah cara untuk mengimplementasikan rencana pembelajaran dalam bentuk kegiatan nyata, model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran terstruktur dari awal hingga akhir, sedangkan pendekatan pembelajaran adalah sudut pandang terhadap proses pembelajaran.
Dokumen tersebut merangkum 15 model pembelajaran dan metode pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk memfasilitasi proses pembelajaran siswa sesuai dengan karakteristik mereka. Beberapa model yang dijelaskan antara lain pembelajaran kooperatif, kontekstual, berbasis masalah, langsung, terbuka, dan bermain peran. Dokumen ini memberikan gambaran singkat tentang prinsip dan sintaks setiap model pembelajaran.
Kurikulum 2013 menekankan pada pengembangan kompetensi peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui pendekatan tematik terpadu yang mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap dari berbagai mata pelajaran. Pendekatan ini didasarkan pada penelitian yang menunjukkan bahwa pembelajaran terpadu sejalan dengan cara berfikir anak dan dapat meningkatkan pemahaman siswa se
Buku ini membahasikan teori pembelajaran konstruktivisme di mana pengetahuan dibentuk secara aktif oleh murid berdasarkan pengalaman dan interaksi sosial mereka. Buku ini menjelaskan prinsip-prinsip konstruktivisme dan bagaimana pendekatan ini dapat diterapkan dalam pengajaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang menekankan kerja sama antar siswa dalam kelompok untuk saling membantu belajar. Model ini bertujuan meningkatkan hasil belajar, penerimaan perbedaan, dan keterampilan sosial siswa. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa belajar secara kelompok.
1. Pembelajaran kontekstual merupakan pendekatan yang menghubungkan materi pelajaran dengan situasi kehidupan nyata siswa untuk membuat pembelajaran lebih bermakna.
2. Pendekatan ini menekankan pada proses belajar siswa secara aktif serta pengembangan keterampilan berpikir kritis dan kreatif.
3. Tujuannya adalah agar siswa dapat memahami dan menerapkan pengetahuan ke dalam kehidupan seh
PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...Anggi Saputra
1. Dokumen tersebut membahas tentang penerapan partisipasi siswa pada metode diskusi dalam pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Metode diskusi digunakan untuk mendorong berpikir kritis dan kreatif siswa serta mengemukakan pendapat secara konstruktif.
2. Partisipasi siswa penting dalam CTL karena menuntut siswa aktif dalam pemecahan masalah dan menemukan makna dalam pembelajaran. Metode diskusi sesu
Tomorrow at ICPS is Backwards Day or Inside Out Day as a spirit day where students can wear their clothes inside out or backwards to show school spirit. The Eco Team is thanking students for their support of the recent clothing drive to divert items from the landfill. The reflective thought for the day is that learning is a process that involves training and practice like any other skill.
PDHPE (Personal Development, Health and Physical Education) is an integral part of children's schooling that teaches important values and skills while promoting learning in a fun environment. PDHPE teaches children the importance of good health, communication, and living a healthy, happy life. It also provides opportunities for children to learn new physical, communication, and healthy lifestyle skills through activities, games, and a regular focus on physical activity and nutrition. PDHPE helps children develop safety skills and teaches them how to stay safe physically, emotionally, and when interacting with strangers.
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaranDani Novita Rahma
Ada perbedaan antara model, metode, dan pendekatan pembelajaran. Metode pembelajaran adalah cara untuk mengimplementasikan rencana pembelajaran dalam bentuk kegiatan nyata, model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran terstruktur dari awal hingga akhir, sedangkan pendekatan pembelajaran adalah sudut pandang terhadap proses pembelajaran.
Dokumen tersebut merangkum 15 model pembelajaran dan metode pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk memfasilitasi proses pembelajaran siswa sesuai dengan karakteristik mereka. Beberapa model yang dijelaskan antara lain pembelajaran kooperatif, kontekstual, berbasis masalah, langsung, terbuka, dan bermain peran. Dokumen ini memberikan gambaran singkat tentang prinsip dan sintaks setiap model pembelajaran.
Kurikulum 2013 menekankan pada pengembangan kompetensi peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui pendekatan tematik terpadu yang mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap dari berbagai mata pelajaran. Pendekatan ini didasarkan pada penelitian yang menunjukkan bahwa pembelajaran terpadu sejalan dengan cara berfikir anak dan dapat meningkatkan pemahaman siswa se
Buku ini membahasikan teori pembelajaran konstruktivisme di mana pengetahuan dibentuk secara aktif oleh murid berdasarkan pengalaman dan interaksi sosial mereka. Buku ini menjelaskan prinsip-prinsip konstruktivisme dan bagaimana pendekatan ini dapat diterapkan dalam pengajaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang menekankan kerja sama antar siswa dalam kelompok untuk saling membantu belajar. Model ini bertujuan meningkatkan hasil belajar, penerimaan perbedaan, dan keterampilan sosial siswa. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa belajar secara kelompok.
1. Pembelajaran kontekstual merupakan pendekatan yang menghubungkan materi pelajaran dengan situasi kehidupan nyata siswa untuk membuat pembelajaran lebih bermakna.
2. Pendekatan ini menekankan pada proses belajar siswa secara aktif serta pengembangan keterampilan berpikir kritis dan kreatif.
3. Tujuannya adalah agar siswa dapat memahami dan menerapkan pengetahuan ke dalam kehidupan seh
PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...Anggi Saputra
1. Dokumen tersebut membahas tentang penerapan partisipasi siswa pada metode diskusi dalam pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Metode diskusi digunakan untuk mendorong berpikir kritis dan kreatif siswa serta mengemukakan pendapat secara konstruktif.
2. Partisipasi siswa penting dalam CTL karena menuntut siswa aktif dalam pemecahan masalah dan menemukan makna dalam pembelajaran. Metode diskusi sesu
Tomorrow at ICPS is Backwards Day or Inside Out Day as a spirit day where students can wear their clothes inside out or backwards to show school spirit. The Eco Team is thanking students for their support of the recent clothing drive to divert items from the landfill. The reflective thought for the day is that learning is a process that involves training and practice like any other skill.
PDHPE (Personal Development, Health and Physical Education) is an integral part of children's schooling that teaches important values and skills while promoting learning in a fun environment. PDHPE teaches children the importance of good health, communication, and living a healthy, happy life. It also provides opportunities for children to learn new physical, communication, and healthy lifestyle skills through activities, games, and a regular focus on physical activity and nutrition. PDHPE helps children develop safety skills and teaches them how to stay safe physically, emotionally, and when interacting with strangers.
Este documento rinde homenaje a la memoria del Dr. Francisco Burgos Finol, fundador del Centro de Investigaciones Criminológicas de la Universidad del Zulia (ahora Instituto de Criminología). Burgos Finol dedicó su vida a la academia y fue pionero en la investigación criminológica en Venezuela. Creó el primer centro de investigación de la facultad de derecho y lo convirtió en interdisciplinario. Más tarde se convirtió en el primer Vicerrector Académico de la universidad. Su legado continúa influy
El documento habla sobre las webquests, que son investigaciones guiadas utilizando recursos de Internet. Explica que fueron desarrolladas en 1995 para promover el aprendizaje colaborativo. Una webquest típica incluye una introducción, una tarea, recursos en Internet, pasos para completar la tarea, y una evaluación. También hay dos tipos principales: webquests a corto plazo de 1-3 días, y webquests a largo plazo de 1-4 semanas.
La informática es el estudio de métodos para almacenar, procesar y transmitir información. Incluye tipos como software, que comprende componentes lógicos como programas, y mantenimiento de equipo, que se basa en el estudio de las piezas físicas. También cubre temas como antivirus, navegadores web y más.
Performance evaluation of various routing techniques in wireless multimediaIAEME Publication
This document evaluates the performance of various routing techniques for wireless multimedia sensor networks (WMSNs). It proposes a new technique called RALEACH that decides a threshold value for cluster head election based on the ratio of current packet length to control packet length, as well as general and current state probabilities. Simulation results show that RALEACH improves network lifetime, data traffic sent, time until first node death, total rounds, and residual energy consumption compared to LEACH, ALEACH, and WALEACH routing protocols.
El documento habla sobre el refrigerador y su historia. Explica que Charles Tellier inventó un dispositivo para fabricar hielo y luego se enfocó en crear una máquina que generara frío industrial. También describe que los refrigeradores domésticos pueden tener un solo compartimiento o dos, y que su principal uso es mantener los alimentos frescos en la cocina. Finalmente, menciona que uno de los primeros refrigeradores fue inventado en 1876 y que algunos hombres usan el refrigerador principalmente para enfriar cervezas.
De acordo com o documento, os principais benefícios da energia nuclear incluem: não contribuir para o efeito estufa, não poluir o ar, requerer pequenas áreas, não depender de fatores climáticos, ter grande disponibilidade de combustível e produzir pequena quantidade de resíduos compactos.
Volti is a leadership development platform that has helped companies in the Fortune 500 for 20 years. Senior leaders from companies like Fresenius Medical Care and the Economic Development Corporation of Utah highlight how Volti has played a significant role in manufacturing improvement, talent retention, and quickly achieving results. Volti focuses on helping companies retain talent, improve quality, develop new leaders, increase employee focus, and foster innovation. The founder of Bridgewater Companies credits Volti's guidance for helping design their successful management system.
El documento presenta el caso clínico de un paciente de 60 años que acudió a la clínica dental con problemas de atrición en varios dientes. Se realizó un tratamiento de conducto en el diente #32. El diagnóstico fue pulpa vital y el tratamiento fue una biopulpectomía con fines protésicos, que involucró anestesiar, aislar el diente, abrirlo, localizar el conducto, limpiarlo con limas hasta el tamaño 40 mientras se irrigaba con hipoclorito, colocar conos de gutapercha y cementar
The document provides a summary of Nephteria Murray's career experience and qualifications for a customer service role. It includes her contact information, a career overview highlighting over 5 years of customer service and administrative support experience, core strengths relevant to customer service, accomplishments in roles providing customer assistance and administrative duties, work experience in various customer service roles over 10 years in industries such as insurance, telecommunications, and hospitality, and educational background including pursuing a Business Entrepreneurship degree from Ashford University.
Edward Kirkwood, a lawyer in the UK, is seeking to transfer £6.8 million from a client's will to Ricardo Cunningham. Kirkwood asks Cunningham for his contact information to submit to the bank handling the transaction. Cunningham provides his name, address, phone number and bank account details. Kirkwood says he has submitted an application to the bank and they have begun processing, anticipating completion within a week.
Este documento presenta un estudio comparativo de dos reportajes especiales publicados en 2015 por los periódicos brasileños Folha de São Paulo y O Estado de São Paulo. El objetivo fue identificar los recursos empleados en las narrativas hipermedia y el nivel de interactividad con los usuarios. Los resultados mostraron que Folha utilizó una mayor variedad de recursos narrativos como infografías dinámicas 3D e interactivas. Ambos reportajes tuvieron una estructura narrativa lineal debido a la escasez de hipervínculos.
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.Faris Rusli
Dokumen tersebut membahas pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Pendekatan kontekstual menempatkan siswa dalam konteks yang bermakna untuk menghubungkan pengetahuan dengan dunia nyata, sehingga hasil pembelajaran lebih bermakna bagi siswa. Pendekatan ini didasarkan pada konstruktivisme di mana siswa membangun pengetahuan melalui pengalaman. Terdapat tujuh komponen utama pendekatan kontekstual y
Dokumen tersebut membahas strategi pembelajaran kontekstual yang melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran dengan menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan nyata. Pembelajaran kontekstual mendorong peserta didik untuk memecahkan masalah yang terkait dengan lingkungan sekitar melalui pendekatan konstruktivisme, inkuiri, dan refleksi."
MODEL-MODEL PEMBELAJARANINOVATIF
Usaha sadar seseorang untuk merubah tingkah laku, melaui interaksi dengan sumber belajar
Perubahan tingkah laku yang dihasilkan bersifat permanen dan ke arah positif.
Perubahan tingkah laku dapat berupa kognitif, afektif, psikhomotorik
Proses belajar hanya bisa berlangsung jika terjadi interaksi antara si belajar dengan sumber belajar
Terjadinya proses belajar tidak selalu harus ada orang yang mengajar
Kegiatan belajar tak dapat diwakili orang lain, harus dialami sendiri oleh si belajar
Mengajar merupakan upaya untuk membuat orang lain belajar
Peran utama (dosen/guru, tutor, Instruktur) adalah menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar pada si belajar
“Model Pembelajaran” adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang terorganisir secara sistemik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Model pembelajaran berfungsi sebagai pedoman bagi dosen dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar.
Syntax
Social System
Principle of Reaction
Support system
Instructional and Nurturant Effect
Ciri model pembelajaran
yang baik
Adanya keterlibatan intelektual – emosional peserta didik melalui kegiatan mengalami, menganalisis, berbuat, dan pembentukan sikap
Adanya keikutsertaan peserta didik secara aktif dan kreatif selama pelaksanaan model pembelajaran
Dosen bertindak sebagai fasilitator, koordinator, mediator dan motivator dalam kegiatan belajar
Penggunaan berbagai metode, alat dan media pembelajaran
Pendekatan pembelajaran adalah suatu rancangan /kebijaksanaan dlm memulai serta melaksanakan pengajaran suatu materi pembelajaran yang memberi arah & corak pd metode pengajarannya.
Fungsinya: sbg pedoman umum dan langsung bagi langkah-Iangkah metode pengajaran yg akan digunakan
Pendekatan Pembelajaran berpusat pada Dosen(Teacher Centered Approach)
Pendekatan Pembelajaran berpusat pada Mahasiswa (Student Centered Approach)
Strategi pembelajaran adalah siasat atau kiat yang sengaja direncanakan oleh dosen, berkenaan dengan segala persiapan pembelajaran agar pelaksanaan nya lancar dan tujuannya tercapai secara optimal.
Strategi pembelajaran dikelompokkan dalam :
Expository-Discovery Learning
Group-Individual Learning
Metode pembelajaran dpt dikatakan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Metode ceramah : penuturan secara lisan oleh dosen pada mahasiswa di depan kelas.
Metode tanya jawab : metode mengajar di mana dosen menanyakan hal-hal yang sifatnya faktual.
Metode diskusi: dosen memberikan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya menggunakan informasi yang telah dipelajari untuk memecahkan suatu masalah.
Metode kerja kelompok, dengan metode ini mahasiswa dalam suatu kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi atas kelompok-kelompok kecil untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Metode demonstrasi & eksperimen:
Model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) adalah model pembelajaran terpadu yang melibatkan siswa belajar berkelompok untuk membaca dan menulis bersama-sama. Model ini membantu siswa memahami ide utama dari teks dengan saling berbagi ide di dalam kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang konstruktivisme, yaitu teori bahwa siswa membangun pengetahuan mereka sendiri secara aktif berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang sudah ada. Guru berperan membantu proses konstruksi pengetahuan siswa dengan memberikan situasi belajar yang memotivasi siswa untuk belajar secara mandiri dan berpikir kritis.
Bab II membahas efektifitas dalam pembelajaran dan cara mengefektifkannya. Efektifitas didefinisikan sebagai tingkat keberhasilan pencapaian tujuan yang diukur berdasarkan kualitas, kuantitas, dan waktu. Pembelajaran efektif dicapai melalui belajar aktif siswa dan penggunaan berbagai metode mengajar oleh guru. Syarat-syarat efektifitas meliputi aktivitas belajar siswa, variasi metode mengajar g
1. Dokumen tersebut membahas beberapa model pembelajaran kolaboratif, kooperatif, quantum, dan tematik beserta prinsip, manfaat, dan penerapannya.
2. Terdapat juga penjelasan tentang prosedur pembelajaran mulai dari pra pembelajaran, awal, inti, akhir, hingga tindak lanjut pembelajaran.
3. Metode penyampaian materi dibedakan menjadi klasikal, kelompok, dan perorangan.
Makalah ini membahas model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk mata pelajaran matematika. Model ini melibatkan siswa belajar dalam kelompok kecil dengan kemampuan beragam sambil saling membantu untuk memahami konsep-konsep matematika. Guru akan menyajikan materi, kemudian siswa bekerja secara kooperatif dalam kelompok untuk memastikan semua anggota menguasai materi tersebut sebelum diuji secara
Video tersebut menampilkan proses pembelajaran tematik kelas 1 SD dengan tema tubuhku. Pembelajaran dilakukan secara menyenangkan dengan menyanyi, bermain, dan menghubungkan materi dengan kehidupan sehari-hari siswa. Pengajar mampu menyampaikan materi secara efektif dan membuat siswa aktif belajar.
Buku ini membahas tentang kegiatan belajar mengajar yang efektif dengan menekankan pada pusatkan pada siswa, mengembangkan keterampilan sosial dan emosional siswa, menumbuhkan rasa ingin tahu dan imajinasi, serta belajar sepanjang hayat. Bab-babnya membahas tentang pengelolaan KBM yang mendukung pencapaian kompetensi individual, memilih strategi pembelajaran yang aktifkan siswa, serta menyediakan pen
Buku ini membahas tentang kegiatan belajar mengajar yang efektif dengan menekankan pada pusatkan pada siswa, mengembangkan keterampilan sosial dan emosional siswa, mengembangkan rasa ingin tahu dan imajinasi siswa, serta membekali siswa dengan kemampuan belajar sepanjang hayat. Buku ini juga membahas strategi pembelajaran, pengelolaan kelas dan sumber daya, pengalaman belajar, serta kerja sama lint
Buku ini membahas tentang kegiatan belajar mengajar yang efektif dengan menekankan pada pusatkan pada siswa, mengembangkan keterampilan sosial dan emosional siswa, mengembangkan rasa ingin tahu dan imajinasi siswa, serta membekali siswa dengan kemampuan belajar sepanjang hayat. Buku ini juga membahas strategi pembelajaran yang efektif seperti mengaktifkan siswa, membandingkan informasi, dan melak
Modul ini membahas konsep dasar dan model-model pembelajaran terpadu. Terdapat penjelasan mengenai pengertian pembelajaran terpadu, karakteristik, landasan, prinsip, manfaat, dan berbagai model pembelajaran terpadu seperti model jaring laba-laba dan model keterhubungan. Modul ini juga menjelaskan prosedur umum pembelajaran terpadu meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan akhir beserta tujuannya.
Model pembelajaran berbasis portofolio melibatkan siswa secara aktif dalam seluruh proses pembelajaran melalui kegiatan kelompok, pengumpulan informasi, dan penyajian hasil karya. Metode ini bertujuan meningkatkan keterampilan siswa dan pemahaman tentang masalah di lingkungan sekitar melalui pengalaman belajar nyata. Model ini memiliki kelebihan seperti mendorong kolaborasi antarsiswa dan meningkatkan keterampilan ber
1. 28
Model – model Pembelajaran
Berikut ini ada beberapa model-model pembelajaran bahasa Arab, diantaranya yaitu:1
a. Model Pembelajaran Kontekstual ( )
Pembelajaran kontekstual atau Contextual Teaching-Learning (CTL) adalah suatu konsep
pembelajaran yang mengaitkan isi mata pelajaran dengan situasi dunia nyata dan memotivasi
pembelajar untuk membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan mereka
sebagai anggota keluarga, warga Negara, dan tenaga kerja.
Karakteristik pendekatan pembelajaran kontekstual antara lain dijelaskan oleh Johnson (2001)
yang menyebut 8 pelaku siswa dalam proses belajar, yaitu:
(1) melakukan hubungan yang bermakna,
(2)melakukan kegiatan-kegiatan yang signifikan,
(3) mengatur kegiatan belajar sendiri,
(4) bekerja sama,
(5) berpikir kritis dan kreatif,
(6) mengasuh atau memelihara pribadi siswa,
(7) mencapai standar yang tinggi, dan
(8) menggunakan penilaian autentik.
Nurhadi (2004) menyebutkan 7 prinsip penerapan pembelajaran kontekstual, antara lain:
(1) merencanakan pembelajaran sesuai dengan kewajaran perkembangan mental,
(2) membentuk kelompok belajar yang saling bergantung,
(3) menyediakan lingkungan yang mendukung pembelajaran mandiri,
(4) mempertimbangkan keragaman siswa,
(5) memperhatikan multi-intelegensi siswa,
(6) menggunakan teknik-teknik bertanya,
(7) menerapkan penilaian autentik.
Untuk menerapkan pendekatan ini dengan baik terdapat 6 (enam) kunci yang perlu di perhatikan
(NREL-USA dalam Nurhadi 2004).
1) Pembelajaran bermakna. Pembelajaran dilibatkan secara aktif dalam pengalaman dunia nyata yang
dapat memotivasi mereka untuk menghubungkan persepsi, nilai, dan makna pribadi dengan materi
yang dipelajari.
2) Penerapan pengetahuan. Diupayakan agar pembelajar dapat menerapkan materi yang dipelajarinya
dalam tatanan dan fungsi lain pada masa sekarang dan masa yang akan dating.
3) Berpikir tingkat lebih tinggi. Pembelajar dilatih berpikir kritis dan kreatif dalam mengumpulkan
data, memahami issue dan memecahkan masalah.
4) Kurikulum yang dikembangkan berdasarkan standar materi pengajar berhubungan dengan berbagai
standar local, regional, nasional, industry, perkembangan iptek, dan dunia kerja.
5) Responsive terhadap budaya. Pengajar hendaknya memahami dan menghormati nilai, keyakinan
dan kebiasaan pembelajar, pengajar dan masyarakat.
6) Penilaian otentik. Perlu diupayakan berbagai macam strategi penilaian yang secara valid
mencerminkan hasil belajar yang diharapkan dari pembelajar.
b. Model Pembelajaran Quantum
Filosofi yang menjadi landasan pendekatan quantum ini tidak berbeda dengan pendekatan
kontekstual yaitu paham progresivisme dan kontruktivisme dalam pembelajaran yang student-oriented.
Keberhasilan belajar menurut pendekatan quantum ditentukan oleh suasana kelas yang menekan siswa,
baik fisik maupun psikis.
Pembelajaran quantum atau quantum learning (QL) adalah sebuah model pembelajaran yang
berupaya „mengorkestrasi‟ proses belajar-mengajar agar pembelajar dapat belajar dengan perasaan
aman, nyaman, dan menyenangkan‟ (Ghazali, 2002).
Untuk menciptakan suasana tersebut, pengajar harus memahami keadaan pembelajar termasuk
kebiasaan belajarnya, dan factor-faktor penghambat proses pembelajaran. Setelah itu baru dirancang
dan diciptakan suatu lingkungan belajar yang mendukung terciptanya suasana belajar tersebut. Upaya
tersebut sejalan dengan prinsip-prinsip pembelajaran berdasarkan teori konstruktivisme.
Cunningham, Duffy dan Knuth (dalam Ghazali, 2002) menyebutkan 7 (tujuh) kondisi yang
dapat diciptakan oleh pengajar dalam rangka mewujudkan kelas yang kontruktivistik, yaitu:
1) Pengajar memberikan kesempatan kepada pembelajar untuk mencari pengalaman pada saat proses
pembentukan pengetahuan berlangsung. Pengajar menumbuhkan sikap bertanggung-jawab pada diri
1
Ahmad Fuad Effendy, Metodologi …, hlm.190
2. 29
pembelajar dengan mendorong mereka mengembangkan topic dan sub-topik yang sesuai dengan
minat mereka masing-masing.
2) Pengajar membiasakan pembelajar menghargai kondisi dan perspektif yang berbeda, karena
keadaan yang nyata jarang sekali memiliki perspektif tunggal.
3) Pengajar menghubungkan belajar dengan konteks yang realistis dan relevan, menghubungkan
materi pelajaran dengan dunia nyata yang dimiliki oleh pembelajar.
4) Pengajar melatih pembelajar menghargai pendapat dan temuanya sendiri.
5) Pengajar menciptakan suasana belajar yang berada dalam suasana interaksi sosial.
6) Pengajar mendorong pembelajar untuk berani menggunakan bentuk penyajian yang berbeda.
7) Pengajar mendorong anak didik untuk senantiasa menyadari proses terbentuknya pemahaman dan
pengetahuan dalam diri mereka.
Apabila pengajar berhasil membangun ketujuh kondisi tersebut, maka akan tercipta kelas
kontruktivistik dengan ciri penanda sebagai berikut:
- Kelas mampu membuat peserta didik berani berinteraksi.
- Kerja sama antar pembelajar berkembang dan sangat dihargai.
- Tugas-tugas dan materi yang dipakai acapkali bersifat interdisiplin dan mementingkan bahan-bahan
otentik alamiah.
- Kebiasaan “menang sendiri‟ dan benar sendiri” bisa dihindarkan.
- Terdapat ruang untuk berani berbuat dan berani menghadapi tantangan dengan resiko melakukan
kesalahan.
c. Model Pembelajaran Kooperatif ( )
Kolough & Kelough (dalam kasihani, 2008) mendefinisikan cooperative learning sebagai suatu
macam strategi pembelajaran secara berkelompok, siswa belajar bersama dan saling membantu dalam
membuat tugas dengan penekanan pada saling support diantara anggota. Siswa yang belajar dalam
kelompok akan belajar lebih banyak dibandingkan dengan siswa yang belajar dalam sistem klasikal.
Menurut teori motivasi, tujuan belajar kooperatif adalah untuk menciptakan suatu situasi dimana
keberhasilan dapat tercapai bila siswa lain juga mencapai tujuan tersebut. Maka pembelajaran bersifat
kooperatif, bukan kompetitif, dan keberhasilan belajar adalah keberhasilan kelompok bukan
keberhasilan individu.
Ada beberapa prinsip yang mendasari pembelajaran kooperatif:
- Positive interdependence: saling tergantung secara positif, artinya anggota kelompok menyadari
bahwa mereka perlu bekerja sama untuk mencapai tujuan.
- Face to face interaction: semua anggota berinteraksi dengan saling berhadapan.
- Individual accountability: setiap anggota harus belajar dan menyumbang demi pekerjaan dan
keberhasilan kelompok.
- Use of collaborative/sosial skills: keterampilan bekerjasama dan bersosialisasi diperlukan, untuk ini
diperlukan bimbingan guru agar siswa dapat berkolaborasi.
- Group processing: siswa perlu menilai bagaimana mereka bekerja secara efektif.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran kooperatif:
- Hasil kerja adalah hasil kelompok
- Penghargaan adalah untuk kelompok bukan untuk perorangan.
- Setiap anggota mempunyai peran/tugas yang merupakan bagian dari tugas kelompok.
- Antar anggota saling memberi dorongan dan saling membantu.
- Guru memberi feedback untuk kelompok.
- Semua anggota kelompok bertanggung jawab atas tugas kelompoknya.
d. Model PAKEM ( partisipatif, aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan)
Pakem pada mulanya merupakan pembelajaran yang dicanangkan di TK dan SD. Tapi dalam
kenyataanya PAKEM tidak hanya untuk pendidikan dasar dan praMadrasah. Karakteristik yang ada
dalam pembelajaran ini juga sesuai untuk model pembelajaran di tingkat menengah dan tinggi. PAKEM
adalah pembelajaran yang mendorong peserta didik aktif secara fisik, sosial dan mental untuk dapat
memahami dan mengembangkan kecakapan hidup.
Karakteristik PAKEMsebenarnya sudah tersurat di dalam namanya, yaitu aktif, kreatif, efektif,
dan menyenangkan. Adapun rincianya adalah sebagai berikut:
1) Pembelajaran ini menuntut guru dan siswa untuk aktif.
Guru aktif:
- Memantau kegiatan belajar siswa
- Memberi umpan balik sesuai kebutuhan
3. 30
- Mengajukan pertanyaan yang menantang dan membuat siswa berpikir
- Mempertanyakan gagasan siswa dengan mengemukakan alasan
siswa aktif:
- Membangun konsep dari apa yang sudah diketahui
- Bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami
- Mengemukakan gagasan sendiri atau kelompok
- Mempertanyakan gagasan baru
- Melakukan kegiatan yang ada hubunganya dengan pokok bahasan yang ada
2) Pembelajaran ini menuntut guru dan siswa yang kreatif.
Guru kreatif:
- Mengembangkan kegiatan yang menarik dan bervariasi
- Membuat alat bantu belajar disamping alat yang sudah ada
- Memanfaatkan lingkungan untuk dikaitkan dengan bahan ajar/ilmu yang di dapat dalam kelas.
Siswa kreatif:
- Merancang/membuat sesuatu secara mandiri atau kelompok
- Menulis/ mengarang atau melaporkan apa yang dihasilkan sebagai pemerolehan belajar yang
dikembangkan.
3) Pembelajaran ini efektif bila dapat mencapaikan potensi yang telah dirumuskan atau mencapai
tujuan pembelajaran dan siswa memperoleh atau mencapai kompetensi yang diharapkan.
Pembelajaran yang menyenangkan, tidak membuat anak;
- Takut salah
- Takut ditertawakan
- Takut dianggap sepele
Pembelajaran menyenangkan bila pembelajaran membuat anak:
- Berani mencoba/berbuat sesuatu yang sesuai keinginan
- Berani bertanya bila kurang paham atau ingin tahu lebih banyak
- Berani mengemukakan pendapat/gagasan, serta
- Berani mempertanyakan gagasan orang lain