4. Agenda Kegiatan
Sesi
MERRDEKA
Aktivitas
Pembukaan Penjelasan agenda dan tujuan pendampingan.
Kesepakatan tata tertib selama pendampingan.
Perkenalan.
Perwakilan Peserta (daring)/Peserta kelompok satuan pendidikan (luring) menampilkan Yel-Yel
atau Jargon sekolah
Mulai dari diri Peserta mengisi lembar reflektif mulai dari diri.
Eksplorasi konsep Penjelasan konsep terkait pendampingan kepada kepala sekolah dalam memfasilitasi kebutuhan
belajar guru dan berbagi praktik baik.
Ruang kolaborasi Peserta mengidentifikasi strategi dan pendekatan dalam mengidentifikasi kebutuhan kepala
sekolah dan metode untuk menganalisa kebutuhan kepala sekolah berdasarkan kasus nyata di
sekolah peserta.
Refleksi Terbimbing Diskusi klasikal terkait kegiatan identifikasi kebutuhan belajar guru di sesi ruang kolaborasi.
PEMBUKAAN
5. Kesepakatan Kelas
• Hadir tepat waktu
• Berpartisipasi aktif dalam diskusi
• Menghargai pendapat peserta lain (semua pendapat dan pertanyaan berharga)
• Penggunaan telepon genggam hanya saat di luar kelas - aktifkan mode diam (silent mode)
• Menjaga kebersihan ruang kelas dan lingkungan sekitar tempat lokakarya (peserta luring)
• Mengembalikan perlengkapan yang disediakan ke tempat perlengkapan
PEMBUKAAN
7. Refleksi Pengawas Sekolah,
Guru dan Kepala Sekolah
Peserta dapat menjawab pertanyaan berikut dan menyampaikan
pendapatnya pada link jamboard : ……………………….
https://jamboard.google.com/d/1Jm5hp33FqaG1kxFTDmH79xn0HR8OlPSz95whUz98UlE/edit?
usp=sharing
1.Bagaimana efektifitas kegiatan komunitas belajar pada
sekolah anda?
2.Bagaimana efektifitas komunitas belajar memenfaatkan
Platform Merdeka Mengajar di satuan pendidikan anda?
3.Dalam komunitas belajar di sekolah, anda berperan
sebagai apa?
4.Bagaimana peran komunitas belajar dalam peningkatan
kompetensi bapak/ibu semua?
9. Konsep Komunitas Belajar Dalam
Kurikulum Merdeka
Sekelompok guru, tenaga kependidikan,
dan pendidik lainnya yang memiliki
semangat dan kepedulian yang sama
terhadap transformasi pembelajaran
dalam implementasi Kurikulum Merdeka
(KM) dan ingin menerapkan KM dengan
lebih baik di satuan pendidikan melalui
interaksi secara rutin dalam wadah
dimana mereka berpartisipasi aktif
Tujuan
5 tujuan utama membangun komunitas
belajar:
1. Mengedukasi anggota komunitas dengan
mengumpulkan dan berbagi informasi
terkait pertanyaan dan masalah terkait
praktik
2. Mendukung dengan merancang interaksi
dan kolaborasi antara anggota komunitas
3. Membina anggota kelompok dengan
mengajak anggota kelompok untuk mulai
belajar dan belajar secara berkelanjutan
4. Mendorong anggota dengan
mempromosikan pekerjaan dari anggota
melalui saling berbagi dan diskusi
5. Mengintegrasikan pembelajaran yang
didapatkan melalui komunitas dalam
pekerjaan sehingga berdampak
peningkatan hasil belajar murid
10. Konsep Pengembangan Komunitas Belajar Dalam
Satuan Pendidikan/Sekolah
Komunitas belajar guru di sekolah
merupakan sebuah kelompok atau
komunitas yang terbentuk di
lingkungan sekolah, yang
bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuan para guru dalam
proses mengajar
Manfaat Pengembangan
Komunitas Belajar:
1. Pertukaran pengalaman/Praktik
Baik
2. Peningkatan Profesionalisme
3. Pengembangan Keterampilan
4. Motivasi dan Dukungan
5. Kolaborasi
11. Pertukaran pengalaman/Praktik Baik
Guru-guru dapat berbagi
pengalaman, pengetahuan, dan
praktik terbaik mereka dalam
mengajar. Dengan saling berbagi,
mereka dapat belajar satu sama
lain dan mengadopsi strategi yang
efektif di kelas masing-masing
Komunitas belajar guru dapat
membantu meningkatkan
profesionalisme dalam bidang
pendidikan. Guru-guru dapat
mempelajari tren terkini dalam
pendidikan, terus memperbarui
pengetahuan mereka, dan
mempraktikkan metode
pembelajaran terbaik.
Peningkatan Profesionalisme
Manfaat
12. Pengembangan Keterampilan
Melalui komunitas belajar guru, para guru
dapat mengembangkan keterampilan
mereka dalam berbagai aspek, seperti
penggunaan teknologi dalam
pembelajaran, pengelolaan kelas yang
efektif, atau pengajaran berbasis proyek.
Mereka dapat saling memberikan
masukan, umpan balik, dan dukungan
untuk meningkatkan kemampuan mereka.
Komunitas belajar guru
menciptakan lingkungan yang
mendukung di mana para guru
dapat saling memotivasi dan
memberikan dukungan satu
sama lain. Mereka dapat
mengatasi tantangan yang
dihadapi dalam mengajar dan
berbagi solusi yang efektif.
Motivasi dan Dukungan
Manfaat
13. Kolaborasi
Komunitas belajar guru mempromosikan kolaborasi
antara sesama guru. Mereka dapat bekerja sama
dalam mengembangkan kurikulum, merancang
kegiatan pembelajaran, atau mengatasi masalah
khusus yang dihadapi dalam konteks sekolah
Manfaat
14. Peran komunitas belajar dalam IKM
Komunitas belajar berperan untuk:
1. Memfasilitasi belajar bersama tentang Kurikulum Merdeka
2. Memfasilitasi diskusi untuk memecahkan masalah dan berbagi praktik baik seputar Kurikulum
Merdeka untuk menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid
3. Memfasilitasi kolaborasi pengembangan strategi, metode dan model pembelajaran pada
perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka untuk meningkatkan hasil belajar murid
4. Memfasilitasi refleksi pembelajaran rekan sejawat
Mengingat pentingnya Kombel, maka diharapkan penggerak komunitas/influinser dapat berbagi
tugas dengan rekan anggota komunitas sehingga semua dapat berpartisipasi aktif
15.
16. Kombel yang fokus pada pembelajaran
apabila GTK menjawab 4 Pertanyaan kritis:
1. Apa yang kita harapkan murid
seharusnya pelajari?
2. Bagaimana kita tahu jika mereka telah
benar-benar belajar?
3. Bagaimana respon kita saat mereka
tidak belajar?
4. Bagaimana respon kita saat mereka
sudah dapat mempelajarinya?
Tiga Ide Besar Kombel (Dufour, 2020)
19. Empat Pilar PLC
The Four Pillars of a Professional Learning
Community :
1. Visi Bersama => Mengapa Kita Ada.?
2. Misi Bersama => Kita Berharap Menjadi
Apa.?
3. Nilai Bersama => Komitmen Apa Yang Kita
Buat
4. Tujuan Bersama => Tujuan Apa Yang Dicapai
20. Pengembangan Visi
1. Visi adalah gambaran jangka panjang tentang keadaan yang diinginkan atau tujuan utama yang ingin
dicapai oleh ombel.
2. Visi memberikan arah dan inspirasi, serta menjadi panduan dalam pengambilan keputusan dan
perencanaan strategis.
3. Visi memberikan gambaran yang jelas tentang masa depan yang diinginkan, mencerminkan aspirasi
dan nilai-nilai inti dari organisasi atau komunitas.
4. Pengembangan visi harus mencakup elemen aspirasional dan berorientasi ke depan, serta
mencerminkan pemikiran inovatif dan ambisi untuk mencapai perubahan yang positif
Contoh:
"Menjadi komunitas belajar guru yang dinamis dan berpengaruh, yang mendorong pengembangan
profesional yang berkelanjutan, inovasi dalam pengajaran, serta menciptakan pengalaman
pembelajaran yang bermakna dan relevan bagi semua siswa."
21. Pengembangan Misi
1. Terintegrasi dengan visi: Pastikan misi terkait erat dengan visi kombel. Misi harus
mendukung dan berkontribusi dalam mencapai visi yang telah ditetapkan sebelumnya.
2. Identifikasi fokus utama: Tentukan area utama atau aspek penting yang ingin difokuskan
dalam misi komunitas belajar guru. Misalnya, peningkatan kualitas pengajaran dan
pembelajaran, pengembangan profesional guru, kolaborasi antar guru, atau penggunaan
teknologi dalam pendidikan.
3. Tentukan tujuan utama: Jelaskan tujuan utama dari komunitas belajar guru dalam misi.
Tujuan tersebut haruslah konkret, terukur, dan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi
anggota komunitas. Misalnya, meningkatkan kualitas pembelajaran siswa, memperluas
jangkauan dan dampak komunitas, atau menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan
inovatif.
4. Sertakan nilai-nilai inti: Pastikan misi mencerminkan nilai-nilai inti dan prinsip yang dijunjung
tinggi oleh komunitas belajar guru. Nilai-nilai tersebut bisa meliputi kolaborasi, inklusivitas,
inovasi, integritas, dan pelayanan kepada siswa
5. Sederhana dan mudah dipahami: Gunakan bahasa yang sederhana dan jelas dalam
menyusun misi. Hindari penggunaan jargon atau frase yang rumit sehingga misi dapat
dipahami oleh semua anggota komunitas.
22. Pengembangan Value/Nilai
Nilai adalah prinsip atau keyakinan yang dianggap penting dan menjadi pedoman
dalam perilaku dan pengambilan keputusan seseorang atau suatu kelompok. Nilai-nilai
mencerminkan pandangan tentang apa yang dianggap benar, baik, atau penting dalam
kehidupan. Nilai-nilai dapat mempengaruhi sikap, perilaku, dan tujuan individu atau
komunitas.
Nilai-nilai yang penting dapat dikembangkan kombel meliputi:
1. Profesionalisme,
2. Semangat belajar,
3. Kolaborasi,
4. Keterbukaan,
5. Pelayanan kepada siswa,
6. Nalar kritis,
7. Inovasi,
8. Integritas,
9. Penghargaan terhadap keberagaman,
10. Kepedulian terhadap perkembangan siswa.
23.
24. Pengembangan Tujuan Bersama/Goals
Berikut adalah strategi pengembangan tujuan kombel:
1. Tinjau visi dan misi: Pertama, periksa visi dan misi komunitas belajar guru. Pastikan tujuan
yang akan disusun terkait erat dengan visi dan misi yang telah ditetapkan sebelumnya.
2. Spesifik dan terukur: Pastikan tujuan yang ditetapkan memiliki sifat yang spesifik dan
terukur. Gunakan parameter atau indikator yang jelas untuk mengukur pencapaian tujuan
tersebut. Misalnya, meningkatkan persentase partisipasi dalam program pengembangan
profesional menjadi 80% dalam dua tahun.
3. Realistis dan terjangkau: Pastikan tujuan yang ditetapkan realistis dan dapat dicapai oleh
komunitas belajar guru. Tinjau sumber daya yang tersedia, kendala yang mungkin ada,
serta kondisi dan konteks lingkungan pendidikan yang ada.
4. Waktu yang ditetapkan: Tentukan jangka waktu atau target waktu untuk mencapai setiap
tujuan. Misalnya, mencapai peningkatan persentase kelulusan siswa menjadi 90% dalam
lima tahun.
5. Berkelanjutan dan berurutan: Susun tujuan dalam urutan yang logis dan berkelanjutan.
Pastikan setiap tujuan mendukung dan membangun pada tujuan sebelumnya. Ini
membantu menciptakan kesinambungan dalam upaya pencapaian tujuan.
25. Komitmen dalam Kombel
Berikut adalah contoh pernyataan komitmen kombel.
Bahwa dalam rangka melaksanakan komunitas belajar, komitmen kami adalah sebagai berikut:
29. Contoh Praktik Baik Pengembangan Kombel di Sekolah
1. Kepala Sekolah
melakukan analisis
situasi kombel saat ini
2. Bentuk tim
penggerak kombel
3. FGD
pengembangan
visi,misi, tujuan dan
value kombel
4. Penyusunan
program kerja dan
penjadwalan
5. Implementasi
program dan
pelibatan pihak
eksternal
6. Refleksi dan
evaluasi berkala
7. Perbaikan
berkelanjutan dan
memulai lagi
30. Pengembangan Kombel Antar Sekolah
Siklus inkuiri kombel antar sekolah meliputi; (1) Refleksi
Awal, (2) Perencanan, (3) Implementasi dan (4) Evaluasi
37. Peran Pemangku Kepentingan dalam Pengembangan Kombel
Peran pemangku kepentingan sangatlah penting dalam pengembangan
komunitas belajar. Pemangku kepentingan dalam kombel dapat berperan
sebagai berikut:
1. Pembuka peluang berjejaring
2. Berbagi data, informasi dan praktik baik
3. Kampanye publik/advokasi dan regulasi
4. Monitoring dan evaluasi
Pemangku kepentingan dalam kombel meliputi; (1) Pemerintah
Pusat, (2) Pemerintah Daerah, (3) Yayasan, (4) UPT, (5) Orang Tua,
(6) Mitra Pembangunan
39. Ayo berefleksi
Tuliskan jawaban pertanyaan pada stiky note:
1. Apa yang anda sudah pahami konsep 4
pilar untuk mengembangkan komunitas
belajar?
2. Bagaimana kondisi kombel satuan
pendidikan anda dibandingkan dengan
pemahaman kombel terbaru yang anda
miliki pada sesi ini?
41. Ayo Diskas
(diskusi kasus)
Peserta berkolaborasi tingkat satuan
pendidikan mengerjakan instrument
refleksi perjalanan kombel di satuan
pendidikan menggunakan LK yang
disediakan (Tugas 1).
43. Ayo Perbaiki
Peserta mengaktualisasi pemahaman baru
dengan kondisi kombel yang ada untuk
menyusun pengembangan visi, misi, value
dan tujuan bersama komunitas belajar pada
satuan pendidikan secara berkelompok.
(Masuk BOR/Daring) lingkup satuan
pendidikannya
Tugas 2: LK_Demonstrasi Kontekstual
44. Merancang Pengembangan Kombel
Merancang Pengembangan Komunitas Belajar berdasar konsep 4 Pilar:
1. Visi Bersama: Kita Ingin Menjadi Apa
2. Misi Bersama: Mengapa Kami Ada
3. Nilai Bersama: Komitmen Apa Yang Harus Dibuat
4. Tujuan Bersama: Tujuan Apa Yang Akan Dicapai
Mari kita bekerja mengisi LK Demonstrasi kontekstual !
46. Ayo Berbagi
Peserta menguatakan pemahaman melalui
diskusi kecil dengan fasilitasi narasumber
kelompok satuan pendidikan lain dalam
merancang program pengembangan komunitas
belajar di satuan pendidikan (visi,misi,velue dan
goals)/4 pilar.
Kelompok satuan Pendidikan mencatat
pemahaman baru yang didapatkan
48. Ayo Diskusi Lagi
Diskusi klasikal terkait pemahaman
serangkaian kegiatan
Pertanyaan Diskusi:
1. Bagaimana pemahaman bapak/ibu
terkait urgensi dari pengembangan
komunitas belajar setelah mengikuti
lokakarya pada kesempatan kali ini?
2. Bagaimana pemahaman bapak/ibu
terkait perencanaan komunitas belajar
sesuai 4 pilar dan Beyond PD
52. Ayo Presentasi
Perwakilan Kelompok yang ditunjuk dari
unsur KS/Kepala Sekolah memaparkan
hasil kerjanya dan kelompok lain
memperhatikan dan memberikan
umpan balik
53. Daftar Pustaka
File Tautan
Revisiting professional learning
communities at work : proven insights for
sustained,
substantive school improvement
https://drive.google.com/file/d/127UEG
mQyRIgXpWV1_6YpfOHSSCaMVZ00/view
Beyond PD: Teacher Professional Learning
in
High-Performing Systems
https://www.ncee.org/wp-
content/uploads/2015/08/BeyondPDWeb
.pdf
Demystifying professional learning
communities: School leadership at its
best
Jenis komunitas belajar https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/
330940-1672113801.pdf
54. Daftar Pustaka
File Tautan
Panduan Komunitas Belajar: Seri
Belajar Kurikulum
https://paudpedia.kemdikbud.go.id/
download/2022/ikm/bimtek/Pandu
an_Komunitas_BM.pdf
Panduan Optimalisasi Komunitas
Belajar
https://drive.google.com/file/d/13S-
bDEGOjhSXT5CSIwYrsXbVbHjNiMke/
view?usp=drive_link