2. Metode Ceramah
Defenisi metode ceramah
Menurut Hasibuan dan Moedjiono metode ceramah adalah cara
penyampaian bahan pelajaran dengan komunikasi lisan.
Menurut Margono metode ceramah adalah metode mengajar
yang menggunakan penjelasan verbal.
Metode ceramah : suatu cara penyampaian informasi dengan
lisan dari seseorang kepada sejumlah pendengar di suatu
ruangan.
Metode ceramah : suatu metode dalam pendidikan dan
pengajaran dimana cara menyampaikan pengertian-pengertian
materi pelajaran kepada anak didik dilaksanakan dengan lisan
oleh guru didaam kelas.
Kesimpulan: metode ceramah dalam pembelajaran
matematika adalah suatu cara penyampaian bahan/ materi
matematika kepada peserta didik melalui komunikasi lisan oleh
pendidik di dalam kelas.
Keunggulan metode ceramah
Ceramah merupakan metode yang mudah dan murah artinya dapat
menampung jumlah siswa yang banyak tanpa memerlukan peralatan-
peralatan yang lengkap dan siswa mempunyai kesempatan untuk
mendengarkan karena biaya yang diperlukan relatif lebih kecil.
Konsep yang disajikan secara hirarki akan memberikan fasilitas belajar
kepada siswa.
Fleksibel : jika waktu sedikit bahan dipersingkat, diambil yang penting-
penting saja, jika waktu banyak dapat disampaikan sebanyak-banyaknya.
Guru dapat memberikan tekanan-tekanan terhadap hal-hal yang penting
hingga waktu dan energi dapat digunakan sebaik mungkin.
Guru dapat menguasai seluruh kelas dengan mudah, walaupun jumlah
murid cukup banyak.
Isi silabus dapat diselesaikan dengan lebih mudah, karena guru tidak harus
menyesuaikan dengan kecepatan belajar siswa.
Kekurangan atau tidak adanya buku pelajaran dan alat bantu pelajaran
tidak menghambat dilaksanakannya pelajaran.
Organisasi kelas dapat diatur menjadi lebih sederhana karena tidak
memelukan setting yang beragam.
Kelemahan metode ceramah
Pelajaran berjalan membosankan, siswa-siswa
menjadi pasif, karena tidak berkesempatan
menemukan sendiri konsep yang diajarkan. Siswa
hanya aktif membuat catatan saja.
Kepadatan konsep-konsep yang diberikan dapat
berakibat siswa tidak mampu menguasai bahan yang
diajarkan.
Materi yang dikuasai siswa sebagai hasil ceramah akan
terbatas pada apa yang dikuasai guru.
Pengetahuan yang diperoleh dari hasil ceramah akan
cepat terlupakan.
Melalui ceramah sangat sulit ditentukan apakah
seluruh siswa sudah mengerti apa yang dijelaskan
atau belum.
Ceramah menyebabkan belajar siswa menjadi belajar
menghafal (rote learning)
3. Metode ceramah perlu dipakai jika:
Bertujuan untuk memberikan informasi
kepada orang banyak.
Materi yang disajikan belum ada di
sumber-sumber lain.
Materi sajian telah disesuaikan dengan
kemampuan kelompok yang akan
menerimanya.
Materinya menarik atau dibuat menarik.
Tidak ada metode metode lain yang
mungkin digunakan dan materi yang
disampaikan cukup banyak.
Bahan yang akan disampaikan
merupakan instruksi.
Metode ceramah tidak dipakai apabilah:
Tujuan instruksionalnya bukan hanya
memberikan informasi melainkan untuk
membuat siswa aktif, kreatif, terampil atau
menyangkut aspek kognitif yang tinggi.
Diperlukan ingatan yang tahan lama.
Diperlukan partisipasi aktif dari siswa
untuk mencapai tujuan instruksional.
Kemampuan kelas rendah.
Gambaran metode ceramah dalam
pembelajaran matematika
Guru memberikan defenisi dan pembuktian
rumus. Pembuktian rumus dilakukan sendiri
oleh guru. Diberitahukannya apa yang harus
dilerjakan dan bagaimana menyimpulkannya.
Contoh-comtoh soal yang diberikan dan
dikerjakan sengiri oleh guru dan diikuti
lansung oleh siswa.
4. Metode Ekspositori
Defenisi metode ekspositori
1. Menurut Dimyati dan Mudjiono metode ekspositori
adalah memindahkan pengetahuan-pengetahuan,
keterampilan dan nilai-nilai kepada siswa.
2. Metode ekspositori adalah metode pembelajaran
yang digunakan dengan memberikan terlebih
dahulu defenisi, prinsip dan konsep materi
pelajaran serta memberikan contoh-contoh latihan
pemecahan masalah.
3. David P.Ausubel menyebutkan bahwa metode
ekspositori merupakan cara mengajar yang paling
efektif dan efisien dalam menanamkan belajar
bermakna. Auseubel membedakan belajar menjadi:
• Belajar dengan menerima (reception learning)
• Belajar melalui penemuan (discovery learning)
Belajar juga dibedakan menjadi :
• Belajar dengan menghafal (rote learning)
• Belajar dengan pengertian (meaningful learning)
Kelebihan metode ekspositori
Dalam metode ini peran serta
guru sudah berkurang karena
informasi diberikan guru saat
penyampaian lisan sedangkan
pengolahan informasi lanjutan
dikembangkan siswa.
Siswa bisa mengembangkan
keterampilan dan pengetahuan-
pengetahuan yang di transfer
oleh guru.
Kelemahan metode ekspositori
Meskipun peran guru sudah
berkurang, namun siswa kurang
aktif dalam mencari pengertian-
pengertian, rumus-rumus, dan
teorema-teorema karena
mengharapkan dari guru.
5. Defenisi Metode Demonstrasi
• Metode demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses terjadinya
suatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku
yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta
didik secara nyata atau tiruannya (Syaiful, 2008:210).
• Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara
memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu
kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media
pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang
sedang disajikan (Muhibbin Syah, 2000:22).
• Sementara menurut Syaiful Bahri Djamarah, (2000:2) bahwa metode
demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan
sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan
bahan pelajaran.
Tujuan Metode Demonstrasi
Tujuan pengajaran menggunakan metode
demonstrasi adalah untuk
memperlihatkan proses terjadinya suatu
peristiwa sesuai materi ajar, cara
pencapaiannya dan kemudahan untuk
dipahami oleh siswa dalam pengajarn
kelas
Manfaat Metode Demonstrasi
Manfaat psikologis dari metode
demonstrasi adalah :
• Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan .
• Proses belajar siswa lebih terarah pada
materi yang sedang dipelajari.
• Pengalaman dan kesan sebagai hasil
pembelajaran lebih melekat dalam diri
siswa.
Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam penggunaan
metode demonstrasi
• Rumuskan secara spesific yang dapat di capai oleh siswa.
• Susun langkah-langkah yag akan dilakukan dengan demontrasi secara teratur
sesuai dengan skenario yang telah di rencanakan.
• Menyipkan peralatan yang di butuhkan sebelum demonstrasi dimulai.
• Usahakan dalam melakukan demonstrasi tersebut sesuai dengan kenyataan
sebenarnya.
• Karakteristik adalah ciri khas yang membedakan dengan yang lain.
Digunakannya masalah atau soal-soal konkret atau yang ada dalam
pikiran siswa.
Siswa didorong untuk menemukan atau memunculkan suatu cara
Peran aktif siswa dalam proses pembelajaran Selain diusahakan siswa
sendiri yang menemukan cara atau model dan pemahaman konsep juga
dapat dengan berdiskusi dengan temannya atau dengan bantuan guru
sehingga pemberian pemahaman yang sudah jadi sebaiknya dihindari.
Metode
Demonstrasi
6. Kelebihan Metode Demonstrasi
Perhatian siswa dapat dipusatkan pada hal-hal yang dianggap
penting oleh guru sehingg hal yang penting itu dapat diamati
secara teliti. Di samping itu, perhatian siswa pun lebih mudah
dipusatkan kepada proses belajar mengajar dan tidak kepada
yang lainya.
Dapat membimbing siswa ke arahberpikir yang sama dalam satu
saluran pikiran yang sama.
Ekonmis dalam jam pelajaran di sekolah dan ekonomis dalam
waktu yang panjang dapat diperlihatkan melalui demonstrasi
dengan waktu yang pendek.
Dapat mengurangi kesalahan-kesalahn bila dibandingkan dengan
hanya membaca atau mendengarkan, karena murid
mendapatkan gambaan yang jelas dari hasil pengamatannya.
Karena gerakan dan proses dipertunjukan maka tidak
memerlukan keterangan-keterangan yang banysk
Beberapa persoalan yang menimbulkan petanyaan atau
keraguan dapat diperjelas waktu proses demonstrasi.
Kekurangan Metode Demonstrasi
Derajat visibilitasnya kurang, peserta didik tidak dapat melihat atau
mengamati keseluruhan benda atau peristiwa yang didemonstrasikan
kadang-kadang terjadiperubahan yang tidak terkontrol.
Untuk mengadakan demonstrasi digunakan ala-alat yang khusus,
kadang-kadang alat itu susah didapat. Demonstrasi merupakan metode
yang tidak wajar bila alat yang didemonstrasikan tidak dapat diamati
secara seksama.
Dalam mengadakan pengamatan terhadap hal-hal yang
didemonstrasikan diperlukan pemusatan perhatian. Dalam hal ini
banyak diabaikan leh peserta didik.
Tidak semua hal dapatdidemonstrasikan di kelas.
Memerlukan banyak waku sedangkan hasilnya kadang-kadang sangat
minimum.
Kadang-kadang hal yang didemonstrasikan di kelas akan berbeda jika
proses itu didemonstrasikan dalam situasi nyata atau sebenarnya.
Agar demonstrasi mendapaptkan hasil yang baik diperlukan ketekitian
dan kesabaran.
7. Langkah-Langkah Metode
Demonstrasi
a. Perencanaan
Hal yang dilakukan adalah:
Merumuskan tujuan yang jelas baik dari sudut kecakapan atau kegiatan
yang diharapkan dapat ditempuh setelah metode demonstrasi berakhir.
Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan
dilaksanakan.
Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan.
Selama demonstrasi berlangsung, seorang guru hendaknya introspeksi diri
apakah:
• Keterangan-keterangannya dapat didengar dengan jelas oleh peserta
didik.
• Semua media yang digunakan ditempatkan pada posisi yang baik
sehingga setiap peserta didik dapat melihat.
• Peserta didik disarankan membuat catatan yang dianggap perlu.
Menetapkan rencana penilaian terhadap kemampuan peserta didik.
b. Pelaksanaan
Hal-hal yang perlu dilakukan adalah:
Memeriksa hal-hal di atas untuk kesekian kalinya.
Memulai demonstrasi dengan menarik perhatian peserta didik.
Mengingat pokok-pokok materi yang akan didemonstrasikan
agar demonstrasi mencapai sasaran.
Memperhatikan keadaan peserta didik, apakah semuanya
mengikuti demonstrasi dengan baik.
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif
memikirkan lebih lanjut tentang apa yang dilihat dan
didengarnya dalam bentuk mengajukan pertanyaan.
Menghindari ketegangan, oleh karena itu guru hendaknya selalu
menciptakan suasana yang harmonis.
c. Evaluasi
Sebagai tindak lanjut setelah diadakannya demonstrasi
sering diiringi dengan kegiatan-kegiatan belajar
selanjutnya. Kegiatan ini dapat berupa pemberian
tugas, seperti membuat laporan, menjawab
pertanyaan, mengadakan latihan lebih lanjut. Selain itu,
guru dan peserta didik mengadakan evaluasi terhadap
demonstrasi yang dilakukan, apakah sudah berjalan
efektif sesuai dengan yang diharapkan.
Sedangkah langkah-langkah penerapan metode
demonstrasi adalah sebagai berikut :
Persiapkan alat-alat yang diperlukan.
Guru menjelaskan kepada anak-anak apa yang direncanakan
dan apa yang akan dikerjakan.
Guru mendemonstrasikan kepada anak-anak secara perlahan-
lahan, serta memberikan penjelasan yang cukup singkat.
Guru mengulang kembali selangkah demi selangkah dan
menjelaskan alasan alasan setiap langkah.
Guru menugaskan kepada siswa agar melakukan demonstrasi
sendiri langkah demi langkah dan disertai penjelasan.
8. Pembelajaran tidak hanya menekankan pada langkah-langkah penyelesaian
soal tetapi adanya penekanan pada pemahaman konsep dan pemecahan
masalah.
Penerapan dalam
Pembelajaran
Matematia
9. Metode Driil dan
Latihan
Defenisi metode driil dan latihan
Dalam banyak hal kata driil dan
latihan merupakan sinonim. Namun,
disini kedua kata itu akan dibedakan
artinya. Metode drill mengutamakan
kemampuan untuk menghafal fakta-
fakta matematika sedangkan metode
latihan yaitu dapat menyelesaikan
persoalan dengan cepat dengan
menggunakan alat bantu.
Latihan diperlukan agar siswa
terampil menyelesaikan soal-soal
yang pengertian dan prosedur
penyelesaiannya sudah dipahami.
Kelebihan metode driil dan
latihan
Dapat untuk memperoleh
kecakapan motoris, seperti
berhitung.
Dapat memperoleh kecakapan
mental seperti dalam operasi
hitung
Dapat membentuk kebiasaan dan
menambah ketepatan serta
kecepatan dalam pekerjaan
Kelemahan metode driil dan
latihan
Menghambat bakatdan inisiatif
anak didik karena siswa lebih
banyak dibawa kepada
penyesuaian dan di arahkan
kepada jauh dari pengertia.
Menimbulkan penyesuain secara
statis kepada lingkungan.
Dapat menimbulkan verbalisme.
10. MetodeTanya
Jawab
Defenisi metode tanya jawab
Metode tanya jawab adalah cara penyajian
pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang
harus dijawab , terutama dari guru kepada
siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada
guru.
Kesimpulan metode tanya jawab dalam
pembelajaran matematika adalah cara
pembelajaran matematika dalam bentuk
pertanyaan yang harus dijawab,terutama
dari guru kepada siswa tetapi dapat pula
dari siswa kepada guru.
Keunggulan metode tanya jawab
Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa,
sekalipun ketika itu siswa sedang ribut, yang mengantuk
kembali segar dan hilang kantuknya.
Meransang siswa untuk melatih dan mengembangkan pola
pikir, termasuk daya ingatan.
Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam
menjawab dan mengemukakan pendapat.
Metode ini dapat mengetahui kemampuan berfikir siswa dan
kesistematisannya dalam mengemukakan pokok-pokok
pikiran dalam jawabannya.
Metode ini dapat mengetahui sampai sejauh mana
penguasaan siswa tentang apa yang sedang atau telah
dipelajri. Dengan demikian dapat pula dijadikan sebagai
bahan instropeksi bagi guru dalam hal cara belajar yang telah
dilakukannya.
Kelemahan metode tanya jawab
Siswa merasa takut apabila guru kurang
dapat mendorong siswa untuk berani,
dengan menciptakan suasana yang tidak
tegang dan akrab.
Tidak mudah membuat pertanyaan yang
sesuai dengan tingkat berfikir dan mudah
dipahami siswa.
Waktu sering banyak terbuang terutama
apabila siswa tidak dapat menjawab
pertanyaan sampai dua atau tiga orang.
Guru masih tetap mendominasi proses
belajar-mengajar. Biasanya guru kurang
terbuka, dalam arti ingin jawaban siswa
selalu sesuai dengan keinginannya.
Untuk menghindari kelemahan metode tanya jawab guru
hendaknya berlaku sebagai berikut:
Menghargai jawaban , pertanyaan, keluhan atau
tindakan siswa bagaimanapun jelek mutunya.
Menerima jawaban siswa lalu memeriksanya dengan
mengajukan pertanyaan.
Meransang siswa untuk aktif berpatisipasi dengan
menjawab pertanyaan, mengajukan pertanyaan,
mengemukakan pendapat, atau mendemonstrasikan
hasil berfikirnya di depan kelas atau papan tulis, atau
memperlihatkan hasil karyanya.
Mengajukan petanyaan kepada sasaran yang sesuai
dengan keperluan.
Bertindak atau bersikap seolah-olah belum tahu atau
membuat kekeliruan yang disengaja.
11. Metode Penemuan
(Discovery)
Defenisi metode penemuan
Ditinjau dari arti katanya ‘discover’berarti menemukan.dan
‘discovery’ adalah penemuan. Robert menyatakan bahwa
discovery adalah proses mental dimana anak/individu
mengasimilasi konsep dan prinsip. Jadi seseorang dikatakan
melakukan penemuan bila terlihat menggunakan proses
mentalnya, dalam usaha menemukan konsep-konsep dan prinsip-
prinsip. Proses-proses mental yang dilakukan misalnya mengamati,
menggolongkan, mengukur, menduga, dan mengambil kesimpulan.
Dr. Moh. Amin, M.A mengutarakan bahwa “Pengajaran discovery
harus meliputi pengalaman-pengalaman belajar untuk menjamin
siswa dapat mengembangkan proses-proses discovery”.
Jadi metode penemuan dalam pembelajaran matematika adalah
metode pembelajaran matematika dimana siswa dituntut untuk
menemukan hal-hal yang baru seperti konsep, teorema, rumus,
pola dan aturan matematika.
Keunggulan metode penemuan
o Siswa aktif dlam kegiatan belajar, sebab ia berfikir
dan menggunakan kemampuan untuk menemukan
hasil akhir.
o Siswa memahami benar bahan pelajaran, sebab
mengalami sendiri proses menemukannya. Sesuatu
yang diperoleh dengan cara ini lebih lama di ingat.
o Menemukan sendiri memberikan rasa puas.
Kepuasan batin ini mendorong ingin melakukan
penemuan lagi hingga niat belajarnya meningkat.
o Siswa yang memperoleh pengetahuan dengan
metode penemuan akan lebih mampu mentransfer
pengetahuannya ke berbagai konteks.
o Metode ini melati siswa untuk lebih banyak belajar
sendiri.
Kelemahan metode penemuan
o Metode ini banyak menyita waktu. Juga
tidak menjamin siswa tetap bersemangat
mencari penemuan-penemuan.
o Tidak tiap guru mempunyai selera atau
kemampuan mengajar dengan cara
penemuan. Kecuali tugas guru sekarang
cukup berat.
o Tidak semua anak mampu melakukan
penemuan
12. Metode Inkuiri
Defenisi metode inkuiri
Ditinjau dari arti katanya ‘inquire’ berarti menanyakan , meminta
keterangan atau menyelidiki dan ‘inquiry’adalah penyelidikan.
Metode inkuiri adalah metode mengajar yang paling mirip dengan
metode penemuan.
Beberapa perbedaannya adalah sebagai berikut:
mengajar dengan penemuan biasanya dilakukan dengan
ekspository dalam kelompok-kelompok kecil (di laboratorium,
bengkel, atau kelas). Sebenarnya mengajar dengan metode inkuiri
dapat dilakukan dengan ekspositori, kelompok, dan secara sendiri-
sendiri.
Dalam metode penemuan hasil akhir yang harus ditemukan siswa
merupakan sesuatu yang baru bagi dirinya, namun sudah
diketahui oleh guru. Sedangkan dalam metode inkuiri hal baru itu
juga belum diketahui oleh guru.Dalam metode inkuiri selain
sebagai pengarah dan pembimbing, guru menjadi sumber
informasi data yang diperlukan. Siswa masih harus mengumpulkan
informasi tanbahan, membuat hipotesis, dan mengujinya.
Pada metode inkuiri proses-prosenya
lebih luas daripada discovery. Inkuiri
mengandung proses-prose mental yang
tingkatannya lebih tinggi daripada
discovery seperti merumuskan
problema, membuat hipotesis,
mendesain eksperimen, melakukan
eksperimen, mengumpulkan dan
menganalisis data serta menarik
kesimpulan. Salah satu tujuan mengajar
dengan inkuiri adalah agar siswa tahu
dan mampu mentransfer pengetahuan
kedalam situasi lain.
Metode ini terdiri dari 4 tahap yaitu:
Guru meransang siswa dengan pertanyaan,
masalah, permainan dan teka-teki.
Sebagai jawaban atas yang diterimanya, siswa
menentukan prosedur mencari dan
mengumpulkan informasi atau data yang
diperlukannya untuk memecahkan pertanyaan,
pernyataan, dan masalah.
Siswa menghayati pengetahuan yang
diperolehnya dengan inkuiri yang baru
dilaksanakan.
Siswa menganalisis metode inkuiri dan prosedur
yang ditemukan untuk dijadikan metode umum
yang dapat diterapkannya ke situasi lain.
13. Kelebihan metode inkuiri
Perkembanga cara berpikir ilmiah siswa dapat
dikembangkan seluas-luasnya.
Dapat melatih siswa untuk belajar sendiri dengan
positif sehingga dapat mengembangkan
pendidikan demokrasi.
Siswa tidak hanya belajar tentang konsep-konsep
dan prinsip-prinsip, tetapi juga belajar tentang
pengarahan diri sendiri, tanggung jawab dan
komunikasi sosial.
Memungkinkan siswa belajar dengan
memanfaatkan berbagai sumber untuk
mendapatkan informasi lebih banyak.
Metode ini dapat memperkaya dan memperdalam
materi yang dipelajari sehingga retensinya menjadi
lebih menarik.
Kelemahan metode inkuiri
Belajar mengajar dengan inkuiri memerlukan
kecerdasan anak yang tinggi.
Inkuiri kurang cook pada anak yang usianya terlalu
muda
Pelksanaan memerlukan penyedfiaan berbagai
sumber belajar dan fasilitas yang memadai yang tidak
selalu mudah disediakan.
Pemecahan masalah mungkin saja dapat bersifat
mekanistis , formalitas dan membosankan. Apabila hal
ini terjadi ,maka pemecahan masalah seperti ini tidak
menjamin penyelidikan yang penuh arti.
14. Defenisi metode permainan
Metode permainan dalam pembelajaran
matematika adalah metode belajar dengan melakukan
kegiatan yang menggembirakan yang dapat menunjang
tercapainya tujuan instruksional matematika yang
menyangkut aspek kognitif, psikomotorik, atau efektif.
Permainan yang mengandung nilai matematika dapat
meningkatkan keterampilan, penanaman konsep,
pemahaman dan pemantapannya; meningkatkan
kemampuan menemukan, memecahkan masalah, dan
lain-lain.
Metode permainan sama dengan metode-metode lain
yang memerlukan perumusan tujuan instruksional yang
jelas, penilaian topik atau subtopik, perincian kegiatan
belajar mengajar, dan lain-lain. Selanjutnya hindari
permainan yang bersifat teka-teki atau yang tidak ada
nilai matematikanya.
Metode Permainan
Kelebihan metode permainan
Melatih anak untuk mendramatisasikan
sesuatu serta melatih keberanian.
Metode ini akan menarik perhatian anak
sehingga suasana kelas menjadi hidup.
Anak dapat menghayati suatu peristiwa
sehingga mudah mengambil kesimpulan
berdasarkan penghayatan sendiri.
Anak dilatih untuk menyusun pikirannya
dengan teratur.
Kelemahan metode permainan
Tidak semua topik dapat disajikan melalui
permainan.
Memerlukanbanyak waktu
Penentuan kalah menangdan bayar-
membayar dapat berakibat negatif.
Mungkin juga terjadi pertengkaran.
Mengganggu ketenangan belajar di kelas-
kelas lain.
15. Metode Pemberian
Tugas
Defenisi metode pemberian tugas
Metode pemberian tugas adalah metode di
mana siswa diberi tugas di luar jam
pelajaran. Dalam metode ini siwa tidak
hanya mengerjakan tugas di rumah, tetapi
dapat diperpustakaan, di laboratorium, dll.
Metode ini bertujuan agar guru menetahui
apakah materi yang ia ajarkan telah di
pahami siswa. Selain itu untuk melatih anak-
anak menjadi rajin.
Kelebihan metode pemberian tugas
⌂ Baik sekali untuk mengisi waktu luang
yang konstruktif.
⌂ Memupuk rasa tanggung jawab dalam
segala tugas pekerjaan.
⌂ Membiasakan anak giat belajar
⌂ Memberikan anak tugas yang bersifat
praktis.
Kelemahan metode pemberian tugas
⌂ Seringkai tugas dirumah itu dikerjakan
oleh orang lain sehingga anak tidak tahu
menahu lagi pekerjaan tersebut.
⌂ Sulit untuk memberikan tugas karena
perbedaan individual siswa dalam
kemampuan dan minat belajar
⌂ Seringkai siswa tidak mengerjakan tugas
dengan baik, cukup menyalin hasil
pekerjaan teman saja
⌂ Apabila tugasitu selalu banyak atau
terlalu berat, akan mengganggu
keseimbangan mental anak.