Model-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjini
1. Pengertian
Model metode,
Pendekatan, dan Teknik
Penyusun:
- M. Arief Firmansyah (F.2110129)
- Imron Rifa'i (F.2110931)
Dosen pengampu:
Bu Sti Khumairotuzzahra, M. Pd
3. A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar. Lingkungan belajar merupakan suatu sistem yang terdiri dari unsur tujuan,
bahan pelajaran, alat, siswa dan guru. Semua unsur atau komponen tersebut saling berkaitan, saling
mempengaruhi dan semuanya berfungsi dengan berorientasi pada tujuan. Seperti telah kita ketahui bahwa
tugas utama guru ialah mengajar yang berarti membelajarkan siswa untuk mencapai tujuan tertentu atau
kompetensi. Tujuan atau kompetensi itu telah dirumuskan dalam kurikulum yang berfungsi sebagai
pedoman pelaksanaan proses pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran yang menjadi persoalan pokok ialah bagaimana memilih dan
menentukan strategi pembelajaran. Strategi belajar mengajar menentukan jenis interaksi di dalam proses
pembelajaran. Selain itu metode mengajar juga diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar. Metode
mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui di dalam mengajar. Metode mengajar
mempengaruhi belajar, metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang
tidak baik. Kemudian, sebagai seorang pendidik, juga harus mengetahui pendekatan-pendekatan yang
bisa digunakan dalam pembelajaran serta teknik-teknik yang sesuai untuk pembelajaran.
4. Apakah pengertian dari
model metode
pembelajaran?
01
Apa saja macam
macam model
pembelajaran?
02
Apa saja macam
macam metode
pembelajaran?
03
Apakah pengertian dari
pendekatan
pembelajaran ?
04
B. Rumusan Masalah
05
Apakah pengertian dari
teknik dalam
pembelajaran?
5. Mengetahui pengertian
model metode dalam
pembelajaran.
01
Mengetahui macam
macam metode dalam
pembelajaran
02
Mengetahui macam
macam model
pembelajaran
03
Mengetahui pendekatan
dalam pembelajaran.
04
C. Tujuan
05
Mengetahui Teknik yang
dipakai dalam
pembelajaran.
7. A. Pengertian model dan metode pembelajaran.
Model pembelajaran diartikan sebagai prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar
untuk mencapai tujuan belajar. Dapat juga diartikan suatu pendekatan yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran.
Jadi, sebenarnya model pembelajaran memiliki arti yang sama dengan pendekatan, strategi
atau metode pembelajaran. Saat ini telah banyak dikembangkan berbagai macam model pembelajaran, dari yang
sederhana sampai model yang agak kompleks dan rumit karena memerlukan banyak alat bantu dalam
penerapannya.
1. Model pembelajaran menurut Kardi dan Nur ada lima model pemblajaran yang dapat digunakan dalam mengelola
pembelajaran, yaitu: pembelajaran langsung; pembelajaran kooperatif; pembelajaran berdasarkan masalah;
diskusi; dan learning strategi.
2. Menurut Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega (1990) mengetengahkan 4 (empat) kelompok model
pembelajaran, yaitu: (1) model interaksi sosial; (2) model pengolahan informasi; (3) model personal-humanistik;
dan (4) model modifikasi tingkah laku. Kendati demikian, seringkali penggunaan istilah model pembelajaran
tersebut diidentikkan dengan strategi pembelajaran.
3. Menurut Joyce dan Weil (1986: 14-15) mengemukakan bahwa setiap model belajar
mengajar atau model pembelajaran harus memiliki empat unsur berikut.
8. Masing-masing metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing seperti contohnya
metode ceramah metode ini memiliki kelebihan tidak memerlukan banyak biaya, murah, hemat waktu, dan dapat
mencakup banyak materi dalam sekali penyampaian namun memiliki kekurangan kemampuan siswa terbatas
dengan apa yang disampaikan oleh guru. Begitu juga metode-metode yang lainya oleh karena itu perlu
dipertimbangkan juga antara metode yang digunakan dengan kondisi dilapangan.
9. 1. Model Pembelajaran Langsung
Pengertian model pembelajaran secara langsung
Pembelajaran langsung dapat didefinisikan sebagai model pembelajaran di mana guru
mentransformasikan informasi atau keterampilan secara langsung kepada peserta didik,
pembelajaran berorientasi pada tujuan dan distrukturkan oleh guru. (Depdiknas, 2010: 24).
Menurut Killen dalam depdiknas (2010: 23) pembelajaran langsung atau Direct Instruction merujuk
pada berbagai teknik pembelajaran ekspositori (pemindahan pengetahuan dari guru kepada murid
secara langsung, misalnya melalui ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab) yang melibatkan
seluruh kelas. Pendekatan dalam model pembelajaran ini berpusat pada guru, dalam hal ini guru
menyampaikan isi materi pelajaran dalam format yang sangat terstruktur, mengarahkan kegiatan
para peserta didik, dan mempertahankan fokus pencapaian akademik.
B. Macam Macam Model pembelajaran
10. Tujuan model pembelajaran secara langsung
Depdiknas (2010: 23) menyebutkan bahwa tujuan utama pembelajaran langsung adalah untuk
memaksimalkan penggunaan waktu belajar peserta didik. Beberapa temuan dalam teori perilaku di
antaranya adalah pencapaian peserta didik yang dihubungkan dengan waktu yang digunakan oleh
peserta didik dalam belajar atau mengerjakan tugas dan kecepatan peserta didik untuk berhasil
dalam mengerjakan tugas sangat positif. Model Pembelajaran Langsung dirancang untuk
menciptakan lingkungan belajar terstruktur dan berorientasi pada pencapaian akademik. Guru
berperan sebagai penyampai informasi, dalam melakukan tugasnya guru dapat menggunakan
berbagai media. Informasi yang disampaikan dengan strategi direktif dapat berupa pengetahuan
prosedural (yaitu pengetahuan tentang bagaimana melaksanakan sesuatu) atau pengetahuan
deklaratif (yaitu pengetahuan tentang sesuatu dapat berupa fakta, konsep, prinsip, atau
generalisasi).
11. Karakteristik pembelajaran secara langsung
1) Transformasi dan keterampilan secara langsung
2) Pembelajaran berorientasi pada tujuan tertentu
3) Materi pembelajaran yang telah terstruktur
4) Lingkungan belajar yang telah terstruktur
5) Distruktur oleh guru.
12. Tahapan pembelajaran secara langsung
1. Orientasi
Sebelum menyajikan dan menjelaskan materi baru, akan sangat menolong peserta
didik jika guru memberikan kerangka pelajaran dan orientasi terhadap materi
yang akan disampaikan.
2. Presentasi
Pada fase ini guru dapat menyajikan materi pelajaran baik berupa konsep-konsep
maupun keterampilan.
3. Latihan terstruktur
Pada fase ini guru memandu peserta didik untuk melakukan latihan-latihan. Peran guru yang penting dalam fase
ini adalah memberikan umpan balik terhadap respon peserta didik dan memberikan penguatan terhadap
respon peserta didik yang benar dan mengkoreksi tanggapan peserta didik yang salah.
4. Latihan Terbimbing
Pada fase ini guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berlatih konsep atau keterampilan.
Latihan terbimbing ini baik juga digunakan oleh guru untuk menilai kemampuan peserta didik untuk melakukan
tugasnya. Pada fase ini peran guru adalah memonitor dan memberikan bimbingan jika diperlukan.
13. 5. Latihan Mandiri
Pada fase ini peserta didik melakukan kegiatan latihan secara mandiri. Fase ini dapat
dilalui peserta didik jika telah menguasai tahap-tahap pengerjaan tugas.
Kelebihan Model Pembelajaran Langsung
a) Dengan model pembelajaran langsung, guru mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang diterima oleh
siswa sehingga dapat mempertahankan fokus mengenai apa yang harus dicapai oleh siswa.
b) Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas yang besar maupun kecil.
c) Dapat digunakan untuk menekankan poin-poin penting atau kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi siswa sehingga
hal-hal tersebut dapat diungkapkan.
d) Dapat menjadi cara yang efektif untuk mengajarkan informasi dan pengetahuan faktual yang sangat terstruktur.
e) Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan keterampilan-keterampilan yang eksplisit kepada
siswa yang berprestasi rendah.
14. 2. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)
Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Istilah Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) diadopsi dari istilah Inggris Problem Based
Instruction (PBI). Model pengajaran berdasarkan masalah ini telah dikenal sejak zaman John
Dewey. Dewasa ini, model pembelajaran ini mulai diangkat sebab ditinjau secara umum
pembelajaran berdasarkan masalah terdiri dari menyajikan kepada siswa situasi masalah yang
autentik dan bermakna yang dapat memberikan kemudahan kepada mereka untuk melakukan
penyelidikan dan inquiri (Trianto, 2010:91). Pengajaran berdasarkan masalah merupakan
pendekatan yang efektif untuk pengajaran proses berpikir tingkat tinggi. Pembelajaran ini
membantu siswa untuk memproses informasi yang sudah jadi dalam benaknya dan menyusun
pengetahuan mereka sendiri tentang dunia sosial dan sekitarnya. Pembelajaran ini cocok untuk
mengembangkan pengetahuan dasar maupun kompleks (Ratumanan dalam Trianto, 2010:92
15. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
1. Realistik dengan kehidupan siswa
2. Konsep sesuai dengan kebutuhan siswa
3. Memupuk sifat inquiry siswa
4. Retensi konsep jadi kuat
5. Memupuk kemampuan Problem Solving.
Kekurangan:
1. Persiapan pembelajaran (alat, problem, konsep) yang kompleks
2. Sulitnya mencari problem yang relevan
3. Sering terjadi miss-konsepsi
16. 3. Model Pembelajaran Saintifik
Model Pembelajaran adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik
secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk
mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan
konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan.
Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam
mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari
mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Oleh karena itu kondisi pembelajaran
yang diharapkan tercipta diarahkan untuk mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber
melalui observasi, dan bukan hanya diberi tahu. Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran
melibatkan keterampilan proses seperti mengamati, mengklasifikasi, mengukur, meramalkan,menjelaskan, dan
menyimpulkan.
17. Dalam melaksanakan proses-proses tersebut, bantuan guru diperlukan. Akan tetapi bantuan guru
tersebut harus semakin berkurang dengan semakin bertambah dewasanya siswa atau semakin tingginya kelas
siswa. Metode saintifik sangat relevan dengan tiga teori belajar yaitu teori Bruner, teori Piaget, dan teori
Vygotsky. Teori belajar Bruner disebut juga teori belajar penemuan. Ada empat hal pokok berkaitan dengan
teori belajar Bruner (dalam Carin & Sund, 1975).yaitu;
1.individu hanya belajar dan mengembangkan pikirannya apabila ia menggunakan pikirannya.
2.dengan melakukan proses-proses kognitif dalam proses penemuan, siswa akan memperoleh sensasi dan
kepuasan intelektual yang merupakan suatau penghargaan intrinsik.
3.satu-satunya cara agar seseorang dapat mempelajari teknik-teknik dalam melakukan penemuan adalah ia
memiliki kesempatan untuk melakukan penemuan.
4.dengan melakukan penemuan maka akan memperkuat retensi ingatan. Empat hal di atas adalah
bersesuaian dengan proses kognitif yang diperlukan dalam pembelajaran menggunakan metode saintifik.
Teori Piaget, menyatakan bahwa belajar berkaitan dengan pembentukan dan perkembangan skema (jamak
skemata). Skema adalah suatu struktur mental atau strustruktur kognitif yang dengannya seseorang secara
intelektual beradaptasi dan mengkoordinasi lingkungan sekitarnya (Baldwin, 1967
18. C. Macam macam metode pembelajaran
1. Metode ceramah
Metode ceramah adalah penerangan secara lisan atas pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk
mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relative besar. Metode ceramah cocok untuk
penyampaian bahan belajar yang berupa informasi dan jika bahan ajar tersebut sukar di dapatkan.
2. Metode diskusi
Adalah proses pelibatan dua orang peserta atau lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, atau saling
mempertahankan pendapat dalam memecahkan masalah. Menurut Keachie Kulik disbanding metode ceramah,
metode diskusi dapat meningkatkan anak dalam pemahaman konsep dan keterampilan memacahkan masalah
tetapi dalam transformasi pengetahuan, penggunaan metode diskusi hasilnya lambat disbanding penggunaan
ceramah. Sehingga metode ceramah lebih efektif untuk meningkatkan kuantitas pengetahuan anak dari pada
metode diskusi.
3. Metode demonstrasi
Merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan. Demonstrasi sebagai metode pembelajaran adalah bilamana seorang guru atau seorang
demonstrator ataupun siswa memperlihatkan kepada oranng lain suatu proses. Seperti cara mendemonstrasikan
sel elektrokimia.
19. D. Pengertian pendekatan pembelajaran
Istilah pendekatan berasal daru bahasa inggris approach yang salah satu artinya adalah”pendekatan”.Dalam
pembelajaran,approach diartikan sebagai a way of beginning something’cara memulai sesuatu’.karena itu
pengertian pendekatan dapat diartikan cara memulai pembelajaran.Dan lebih luas lagi,pendekatan berarti
seperangkat asumsi mengenai cara belajar mengajar.pendekatan merupakan titik awal dalam memandang
sesuatu,atau filsafat,atau keyakinan yang kadang kala sulit membuktikannya.pendekatan ini bersifat
aksiomatis.aksiomatis artinya bahwa kebenaran teori yang digunakan tidak dipersoalkan lagi.
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran,yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifat masih sangat
umum,didalamnya mewadahi,menginspirasi,menguatkan,dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis
tertentu.dilihat dari pendekatannya,pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan yaitu;
1. Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach), dimana pada
pendekatan jenis ini guru melakukan pendekatan dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif
dalam proses pembelajaran, dan
2.Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach), dimana pada
pendekatan jenis ini guru menjadi subjek utama dalam proses pembelajaran.
20. Fungsi pendekatan dalam pembelajaran
1.Sebagai pedoman umum dalam menyusun langkah-langkah metode pembelajaran yang
akan digunakan.
2.Memberikan garis-garis rujukan untuk perancangan pembelajaran.
3.Menilai hasil-hasil pembelajaran yang telah dicapai.
4.Mendiaknosis masalah-masalah belajar yang timbul,
5.Menilai hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan
21. Macam macam pendekatan dalam pembelajaran
1.Pendekatan Kontekstual
2. Pendekatan Kontruktivisme
3. Pendekatan Konsep dan Proses
4. Pendekatan Deduktif – Induktif
22. E. Pengertian teknik pembelajaran
Teknik merupakan suatu alat yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan
bahan-bahan pengajaran yang telah dipilih untuk peserta didik. Tehnik yang dipilih
haruslah sesuai dengan pelajaran yang digunakan dan seirama dengan
pendekatan yang digunakan.
Menurut Kamus Dewan (edisi ketiga), tehnik adalah pengetahuan tentang
cara menciptakan sesuatu hasil seni seperti muzik, karang-mengarang dan
sebagainya
Menurut Edward M. Anthony mendefinisikan tehnik adalah suatu cara strategi
atau taktik yang digunakan oleh guru untuk mencapai hasil yang maksimum pada
waktu mengajar pada bagian pelajaran tertentu.
23. Macam macam Teknik pembelajaran
1. Teknik diskusi
2. Teknik kerja kelompok
3. Teknik penemuan
4. Teknik ceramah
25. A. Kesimpulan
Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan
secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari
penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Untuk menentukan model pembelajaran yang akan dilaksanakan dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai
berikut:
1. Kesesuaian model pembelajaran dengan kompetensi sikap serta kompetensi pengetahuan dan
keterampilan sesuai
2. Kesesuaian model pembelajaran dengan karakteristik yang dapat mengembangkan kompetensi sikap, dan
kesesuaian materi pembelajaran dengan tuntutan untuk memgembangkan kompetensi pengetahuan dan
keterampilan.
3. Penggunaan pendekatan yang mengembangkan pengalaman belajar peserta didik melalui kegiatan
mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan informasi, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat
umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan
cakupan teoritis tertentu.
26. B. Saran
Makalah ini tentunya masih terdapat banyak kelemahan ataupun kekurangan maka penulis mengharapkan
kritik dan saran yang konstruktif dari pihak manapun demi kesempurnaan makalah ini,
Dan semoga Materi yang tercantum di makalah ini dapat menambah wawasan pengetahuan kita tentang
pendekatan dan model pembelajaran di SD dan dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya angkatan 2021
Pendidikan Bahasa Arab..
27. Credits: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon and
infographics & images by Freepik
Terima
kasih!.
Please keep this slide for attribution