2. Inventory Management
Tujuan dari manajemen persediaan adalah
untuk mencapai keseimbangan antara
investasi persediaan dan layanan pelanggan
Wiji Safitri, SMB., MM.
3. Pentingnya Persediaan
• Salah satu aset paling mahal dari banyak
perusahaan mewakili sebanyak 50% dari
total modal yang diinvestasikan
• Manajer operasi harus menyeimbangkan
investasi inventaris dan layanan pelanggan
Wiji Safitri, SMB., MM.
4. Fungsi Persediaan
1. Untuk menyediakan barang pilihan
untuk mengantisipasi permintaan
dan untuk memisahkan perusahaan
dari fluktuasi permintaan
2. Untuk memisahkan atau
memisahkan berbagai bagian dari
proses produksi
3. Untuk memanfaatkan diskon
kuantitas
4. Untuk lindung nilai terhadap inflasi
Wiji Safitri, SMB., MM.
5. Tipe Persediaan• Bahan baku
• Dibeli tetapi tidak diproses
• Work-in-process (WIP)
• Mengalami beberapa perubahan tetapi tidak
selesai
• Fungsi waktu siklus untuk suatu produk
• Pemeliharaan / perbaikan / operasi (MRO)
• Diperlukan untuk menjaga mesin dan proses tetap
produktif
• Barang jadi
• Produk yang sudah selesai menunggu
pengiriman
Wiji Safitri, SMB., MM.
6. Siklus Aliran Material
Figure 12.1
Input Wait for Wait to Move Wait in queue Setup Run Output
inspection be moved time for operator time time
Cycle time
95% 5%
Wiji Safitri, SMB., MM.
7. Mengelola Persediaan
1. Bagaimana barang inventaris dapat
diklasifikasikan (analisis ABC)
2. Bagaimana catatan inventaris yang
akurat dapat dipertahankan
Wiji Safitri, SMB., MM.
8. ABC Analysis
• Membagi inventaris menjadi tiga kelas berdasarkan volume
dolar tahunan
• Kelas A - volume dolar tahunan tinggi
• Kelas B - volume dolar tahunan menengah
• Kelas C - volume dolar tahunan rendah
• Digunakan untuk menetapkan kebijakan yang fokus pada
beberapa bagian penting dan bukan yang sepele
Wiji Safitri, SMB., MM.
9. ABC Analysis
ABC Calculation
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Anka
persidiaa
n barang
Persentas
e jumlah
persediaa
n
Volume
tahunan
(unit) x
Biaya
per unit =
Volum
tahunan
dalam nilai
uang
Persentase
volume
tahunan
dalam nilai
uang kelas
#10286 20% 1,000 $ 90.00 A
#11526 500 154.00 A
#12760 1,550 17.00 B
#10867 30% 350 42.86 B
#10500 1,000 12.50 B
#12572 600 $ 14.17 C
#14075 2,000 .60 C
#01036 50% 100 8.50 C
#01307 1,200 .42 C
#10572 250 .60 C
8,550
72%
23%
5%
Wiji Safitri, SMB., MM.
11. ABC Analysis
• Kriteria lain selain volume dolar tahunan dapat digunakan
• Kekurangan tinggi atau biaya penyimpanan
• Perubahan rekayasa yang diantisipasi
• Masalah pengiriman
• Masalah kualitas
Wiji Safitri, SMB., MM.
12. ABC Analysis
• Kebijakan yang diterapkan mungkin termasuk
• Lebih menekankan pada pengembangan pemasok untuk item A
• Kontrol persediaan fisik yang lebih ketat untuk item A
• Lebih peduli dalam meramalkan item A.
Wiji Safitri, SMB., MM.
13. Latihan
• Bagaimana perusahaan mengklasifikasikan barang berdasarkan
klasifikasi ABC?
Kode
barang
Rata –rata
persediaan
(unit)
Nilai
($/unit)
12X 400 3.75
23D 300 4
23T 120 2.5
23F 75 1.5
23R 60 1.75
67E 30 2
34V 20 1.15
34W 12 2.05
35Y 8 1.8
35Z 7 2
20F 6 3
Kode
barang
Permintaan
tahunan
Nilai
($/unit)
A2 $50
B8 4000 12
C2 1500 45
D3 6000 10
G4 1000 20
F6 500 500
G4 300 1500
H6 600 20
E4 1750 10
E7 2500 5
Wiji Safitri, SMB., MM.
14. Keakuratan Catatan Persediaan
► Catatan yang akurat adalah unsur penting
dalam sistem produksi dan persediaan
► Sistem periodik membutuhkan pemeriksaan
inventaris yang teratur
► Sistem dua tempat sampah
► Persediaan abadi melacak penerimaan dan
pengurangan secara berkelanjutan
► Mungkin semi-otomatis
Wiji Safitri, SMB., MM.
15. Catat Akurasi
► Pencatatan masuk dan keluar harus
akurat
► Ruang stok harus aman
► Diperlukan untuk membuat keputusan
yang tepat tentang pemesanan,
penjadwalan, dan pengiriman
Wiji Safitri, SMB., MM.
16. Penghitungan Siklus
• Item dihitung dan catatan diperbarui secara berkala
• Sering digunakan dengan analisis ABC
• Memiliki beberapa keunggulan
• Menghilangkan shutdown dan interupsi
• Menghilangkan penyesuaian inventaris tahunan
• Akurasi inventaris audit personel terlatih
• Mengizinkan penyebab kesalahan diidentifikasi dan
diperbaiki
• Menyimpan catatan inventaris yang akurat
Wiji Safitri, SMB., MM.
17. Contoh Penghitungan Siklus
5.000 item dalam persediaan, 500 item A, item 1.750 B, 2.750 item C
Kebijakan adalah untuk menghitung item A setiap bulan (20 hari kerja),
item B setiap kuartal (60 hari), dan item C setiap enam bulan (120
hari)
Kelas
barang Kuantitas
KEBIJAKAN
PENGHITUNGAN
SIKLUS
JUMLAH BARANG
DITURUTI PER HARI
A 500
Setiap bulan (20
hari kerja)
500/20 = 25/day
B 1,750
Setiap tiga bulan
(60 hari kerja)
1,750/60 = 29/day
C 2,750
Setiap 6 bulan
(120 hari kerja)
2,750/120 = 23/day
77/day
Wiji Safitri, SMB., MM.
18. Latihan Perhitungan siklus
• Lindsday elektronik mempunyai sekitar 7000 barang.
Klasifikasi dari barang tersebut 10% adalah persediaan
barang A, 35% adalah barang B, dan 55% adalah
persediaan barang C. ia ingin membuat system yang di
dalamnya semua barang A dihitung bulanan (setiap 20
hari kerja), semua barang B dihitung 3 bulanan (60 hari
kerja), dan barang C dihitung enam bulanan (120 hari
kerja). Berapa barang yang harus dihitung setiap harinya?
Wiji Safitri, SMB., MM.
19. Pengendalian Persediaan Layanan
• Dapat menjadi komponen penting dari profitabilitas
• Kerugian bisa berasal dari susut atau pencurian
• Teknik yang berlaku termasuk
• Seleksi, pelatihan, dan disiplin personel yang baik
• Kontrol ketat pengiriman yang masuk
• Kontrol efektif atas semua fasilitas yang meninggalkan barang
Wiji Safitri, SMB., MM.
20. Model Persediaan
• Permintaan independen - permintaan untuk barang tidak
tergantung pada permintaan untuk barang lain dalam
persediaan
• Permintaan tergantung - permintaan untuk item tergantung
pada permintaan untuk beberapa item lain dalam
persediaan
Wiji Safitri, SMB., MM.
21. Model Persediaan
• Holding costs – biaya yang terkait dengan menyimpan/membawa
persediaan selama waktu tertentu (ex: asuransi, karyawan tambahan,
membayar bunga)
• Biaya pemesanan (ordering cost) - biaya penempatan pesanan dan
penerimaan barang (ex: biaya biaya persediaan, formulir,
pemrosesan pesanan)
• Biaya pengaturan - biaya untuk menyiapkan mesin atau proses
pembuatan pesanan
• Mungkin sangat berkorelasi dengan waktu pemasangan
Wiji Safitri, SMB., MM.
22. Holding Costs
TABLE 12.1 Determining Inventory Holding Costs
CATEGORY
COST (AND RANGE) AS A
PERCENT OF INVENTORY
VALUE
Housing costs (building rent or depreciation,
operating costs, taxes, insurance)
6% (3 - 10%)
Material handling costs (equipment lease or
depreciation, power, operating cost)
3% (1 - 3.5%)
Labor cost (receiving, warehousing, security) 3% (3 - 5%)
Investment costs (borrowing costs, taxes, and
insurance on inventory)
11% (6 - 24%)
Pilferage, space, and obsolescence (much higher in
industries undergoing rapid change like PCs and cell
phones)
3% (2 - 5%)
Overall carrying cost 26%
Wiji Safitri, SMB., MM.
23. Holding Costs
TABLE 12.1 Determining Inventory Holding Costs
CATEGORY
COST (AND RANGE) AS A
PERCENT OF INVENTORY
VALUE
Housing costs (building rent or depreciation, operating costs,
taxes, insurance)
6% (3 - 10%)
Material handling costs (equipment lease or depreciation,
power, operating cost)
3% (1 - 3.5%)
Labor cost (receiving, warehousing, security) 3% (3 - 5%)
Investment costs (borrowing costs, taxes, and insurance on
inventory)
11% (6 - 24%)
Pilferage, space, and obsolescence (much higher in industries
undergoing rapid change like PCs and cell phones)
3% (2 - 5%)
Overall carrying cost 26%
Holding costs vary considerably
depending on the business,
location, and interest rates.
Generally greater than 15%, some
high tech and fashion items have
holding costs greater than 40%.
Wiji Safitri, SMB., MM.
24. Model Persediaan untuk Permintaan
Independen
Perlu menentukan kapan dan
berapa banyak untuk memesan
1. Basic economic order quantity (EOQ) model
(Model kuantitas pesanan ekonomi dasar)
2. Production order quantity model (Model
kuantitas pesanan produksi)
3. Quantity discount model (Model diskon
kuantitas)
Wiji Safitri, SMB., MM.
25. Basic EOQ Model
1. Permintaan diketahui, konstan, dan independen
2. Lead time (waktu tunggu : waktu antara pemesanan dan
penerimaan pesanan) dikenal dan konstan
3. Penerimaan inventaris bersifat instan dan lengkap
4. Diskon kuantitas tidak memungkinkan
5. Hanya biaya variabel yang disiapkan (atau dipesan) dan
ditahan
6. Stockout dapat sepenuhnya dihindari
Asumsi Penting
Wiji Safitri, SMB., MM.
26. Inventory Usage Over Time
Figure 12.3
Order
quantity = Q
(maximum
inventory
level)
Usage rate
Average
inventory
on hand
Q
2
Minimum
inventory
Inventorylevel
Time
0
Total order received
Wiji Safitri, SMB., MM.
27. Minimizing Costs
Objective is to minimize total costs
Table 12.4(c)
Annualcost
Order quantity
Total cost of
holding and
setup (order)
Holding cost
Setup (order) cost
Minimum
total cost
Optimal order
quantity (Q*)
Wiji Safitri, SMB., MM.
28. Minimizing Costs
• Dengan meminimalkan jumlah pengaturan (atau
pemesanan) dan menahan biaya, total biaya
diminimalkan
• Ukuran pesanan optimal Q * akan meminimalkan
total biaya
• Pengurangan dalam salah satu biaya mengurangi
total biaya
• Kuantitas pesanan optimal terjadi ketika biaya
penyimpanan dan biaya pemasangan sama
Wiji Safitri, SMB., MM.
29. Meminimalkan Biaya
Q = jumlah unit per pesanan
Q* = jumlah optimal unit per pesanan(EOQ)
D = Permintaan tahunan dalam unit untuk barang persediaan
S = biaya pemasangan atau pemesanan untuk setiap pesanan
H = biaya penyimpanan atau membawa persediaan per unit per tahun
P = biaya per unit
Biaya Pemasangan tahunan= (jumlah pemesanan per tahun) x (biaya
pemasangan atau pemesanan untuk setiap pesanan )
Permintaan tahunan
Jumlah unit dalam setiap pesanan
biaya
pemasangan
atau
pemesanan
untuk setiap
pesanan
=
=
D
Q
æ
è
ç
ö
ø
÷S
Annual setup cost =
D
Q
S
Wiji Safitri, SMB., MM.
30. Minimizing Costs
Biaya Penyimpanan Tahunan= (Tingkat persediaan rata-rata)
x (Biaya penyimpanan per unit per tahun)
Order quantity
2
(Holding cost per unit per year)=
=
Q
2
æ
è
ç
ö
ø
÷H
Annual holding cost =
Q
2
H
Wiji Safitri, SMB., MM.
31. Minimizing Costs
D
Q
S =
Q
2
æ
è
ç
ö
ø
÷H
Kuantitas pesanan optimal ditemukan ketika biaya
pemasangan tahunan sama dengan biaya
penyimpanan tahunan
Solving for Q*
2DS = Q2
H
Q2
=
2DS
H
Q*
=
2DS
H
N= jumlah pesanan yang diharapkan=
𝑝𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛
𝑘𝑢𝑎𝑛𝑡𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑠𝑎𝑛𝑎𝑛
=
𝐷
𝑄∗
T= Waktu antara pesanan yang diharapkan =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑁
Wiji Safitri, SMB., MM.
32. An EOQ Example
Tentukan jumlah jarum yang optimal untuk dipesan
D = 1.000 unit
S = $ 10 per pesanan
H = $ .50 per unit per tahun
Q*
=
2DS
H
Q*
=
2(1,000)(10)
0.50
= 40,000 = 200 units
Wiji Safitri, SMB., MM.
33. Latihan EOQ
• Sekolah pelatihan computer William Beville menyimpan buku kerja dengan
karakteristik:
• Permintaan D= 19.000 unit/tahun
• Biaya pemesanan S= $25/pesanan
• Biaya penyimpanan H= $4/unit/tahun
• Hitunglah:
A. EOQ untuk buku kerja tersebut
B. berapa biaya penyimpanan tahunan untuk buku kerja tsb?
C. berapakah biaya pemesanan tahunannya?
Wiji Safitri, SMB., MM.
34. Latihan EOQ
• Southeastern bell menyimpan konektor saklar. Permintaan tahunan konektor
15.000 unit. Biaya penyimpanan tahunan $25 per unit. Biaya pemprosesan
pesanan dari pemasok $75. perusahaan beroperasi 300 hari per tahun. Waktu
tunggu untuk menerima pesanan dari pemasok adalah 2 hari kerja. Hitunglah:
a. Kuantitas pesanan ekonomis
b. Biaya penyimpanan tahunan
c. Biaya pemesanan tahunan
d. Berapa titik pemesanan ulangnya?
Wiji Safitri, SMB., MM.
35. An EOQ Example
Tentukan jumlah pesanan yang diharapkan
D = 1.000 unit Q * = 200 unit
S = $ 10 per pesanan
H = $ .50 per unit per tahun
N = = 5 orders per year
1,000
200
= N = =
Jumlah
pesanan yang
diharapkan
Demand
Order quantity
D
Q*
Wiji Safitri, SMB., MM.
36. An EOQ Example
Determine optimal time between orders
D = 1,000 units Q* = 200 units
S = $10 per order N = 5 orders/year
H = $.50 per unit per year
T = = 50 days between orders
250
5
= T =
Expected
time between
orders
Number of working days per year
Expected number of orders
Wiji Safitri, SMB., MM.
37. An EOQ Example
Determine the total annual cost
D = 1,000 units Q* = 200 units
S = $10 per order N = 5 orders/year
H = $.50 per unit per year T = 50 days
Total annual cost = Setup cost + Holding cost
TC =
D
Q
S +
Q
2
H
=
1,000
200
($10)+
200
2
($.50)
= (5)($10)+(100)($.50)
= $50+$50 = $100
Wiji Safitri, SMB., MM.
38. Robust Model
• The EOQ model is robust
• It works even if all parameters and
assumptions are not met
• The total cost curve is relatively flat in the
area of the EOQ
Wiji Safitri, SMB., MM.
39. An EOQ Example
Determine optimal number of needles to order
D = 1,000 units Q* = 200 units
S = $10 per order N = 5 orders/year
H = $.50 per unit per year T = 50 days
TC =
D
Q
S +
Q
2
H
=
1,500
200
($10)+
200
2
($.50)
= $75+$50 = $125
1,500 units
=
1,500
244.9
($10)+
244.9
2
($.50)
= 6.125($10)+122.45($.50)
= $61.25+$61.22 = $122.47
Only 2% less than
the total cost of
$125 when the
order quantity was
200
Wiji Safitri, SMB., MM.
40. Reorder Points
• EOQ menjawab pertanyaan "berapa banyak"
• Titik pemesanan ulang (ROP) memberi tahu "kapan"
untuk memesan
• Lead time (L) adalah waktu antara menempatkan dan
menerima pesanan
ROP =
Lead time untuk
pesanan baru dalam
hari
Permintaan
per hari
= d x L
d = D
Jumlah ahri dalam satu tahun
Wiji Safitri, SMB., MM.
42. Reorder Point Example
Permintaan = 8.000 iPod per tahun
250 hari kerja tahun
Waktu tunggu untuk pesanan adalah 3 hari kerja,
mungkin butuh 4
ROP = d x L
d =
D
Number of working days in a year
= 8,000/250 = 32 units
= 32 units per day x 3 days = 96 units
= 32 units per day x 4 days = 128 units
Wiji Safitri, SMB., MM.