SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
Download to read offline
Manajemen Operasional
Inventory Management
Wiji Safitri, SMB., MM.
Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial
Universitas Pelita Bangsa
Inventory Management
Tujuan dari manajemen persediaan adalah
untuk mencapai keseimbangan antara
investasi persediaan dan layanan pelanggan
Wiji Safitri, SMB., MM.
Pentingnya Persediaan
• Salah satu aset paling mahal dari banyak
perusahaan mewakili sebanyak 50% dari
total modal yang diinvestasikan
• Manajer operasi harus menyeimbangkan
investasi inventaris dan layanan pelanggan
Wiji Safitri, SMB., MM.
Fungsi Persediaan
1. Untuk menyediakan barang pilihan
untuk mengantisipasi permintaan
dan untuk memisahkan perusahaan
dari fluktuasi permintaan
2. Untuk memisahkan atau
memisahkan berbagai bagian dari
proses produksi
3. Untuk memanfaatkan diskon
kuantitas
4. Untuk lindung nilai terhadap inflasi
Wiji Safitri, SMB., MM.
Tipe Persediaan• Bahan baku
• Dibeli tetapi tidak diproses
• Work-in-process (WIP)
• Mengalami beberapa perubahan tetapi tidak
selesai
• Fungsi waktu siklus untuk suatu produk
• Pemeliharaan / perbaikan / operasi (MRO)
• Diperlukan untuk menjaga mesin dan proses tetap
produktif
• Barang jadi
• Produk yang sudah selesai menunggu
pengiriman
Wiji Safitri, SMB., MM.
Siklus Aliran Material
Figure 12.1
Input Wait for Wait to Move Wait in queue Setup Run Output
inspection be moved time for operator time time
Cycle time
95% 5%
Wiji Safitri, SMB., MM.
Mengelola Persediaan
1. Bagaimana barang inventaris dapat
diklasifikasikan (analisis ABC)
2. Bagaimana catatan inventaris yang
akurat dapat dipertahankan
Wiji Safitri, SMB., MM.
ABC Analysis
• Membagi inventaris menjadi tiga kelas berdasarkan volume
dolar tahunan
• Kelas A - volume dolar tahunan tinggi
• Kelas B - volume dolar tahunan menengah
• Kelas C - volume dolar tahunan rendah
• Digunakan untuk menetapkan kebijakan yang fokus pada
beberapa bagian penting dan bukan yang sepele
Wiji Safitri, SMB., MM.
ABC Analysis
ABC Calculation
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Anka
persidiaa
n barang
Persentas
e jumlah
persediaa
n
Volume
tahunan
(unit) x
Biaya
per unit =
Volum
tahunan
dalam nilai
uang
Persentase
volume
tahunan
dalam nilai
uang kelas
#10286 20% 1,000 $ 90.00 A
#11526 500 154.00 A
#12760 1,550 17.00 B
#10867 30% 350 42.86 B
#10500 1,000 12.50 B
#12572 600 $ 14.17 C
#14075 2,000 .60 C
#01036 50% 100 8.50 C
#01307 1,200 .42 C
#10572 250 .60 C
8,550
72%
23%
5%
Wiji Safitri, SMB., MM.
ABC Analysis
A Items
B Items
| | | | | | | | | |
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Percentageofannualdollarusage
80 –
70 –
60 –
50 –
40 –
30 –
20 –
10 –
0 –
Percentage of inventory items
Figure 12.2
C Items
Wiji Safitri, SMB., MM.
ABC Analysis
• Kriteria lain selain volume dolar tahunan dapat digunakan
• Kekurangan tinggi atau biaya penyimpanan
• Perubahan rekayasa yang diantisipasi
• Masalah pengiriman
• Masalah kualitas
Wiji Safitri, SMB., MM.
ABC Analysis
• Kebijakan yang diterapkan mungkin termasuk
• Lebih menekankan pada pengembangan pemasok untuk item A
• Kontrol persediaan fisik yang lebih ketat untuk item A
• Lebih peduli dalam meramalkan item A.
Wiji Safitri, SMB., MM.
Latihan
• Bagaimana perusahaan mengklasifikasikan barang berdasarkan
klasifikasi ABC?
Kode
barang
Rata –rata
persediaan
(unit)
Nilai
($/unit)
12X 400 3.75
23D 300 4
23T 120 2.5
23F 75 1.5
23R 60 1.75
67E 30 2
34V 20 1.15
34W 12 2.05
35Y 8 1.8
35Z 7 2
20F 6 3
Kode
barang
Permintaan
tahunan
Nilai
($/unit)
A2 $50
B8 4000 12
C2 1500 45
D3 6000 10
G4 1000 20
F6 500 500
G4 300 1500
H6 600 20
E4 1750 10
E7 2500 5
Wiji Safitri, SMB., MM.
Keakuratan Catatan Persediaan
► Catatan yang akurat adalah unsur penting
dalam sistem produksi dan persediaan
► Sistem periodik membutuhkan pemeriksaan
inventaris yang teratur
► Sistem dua tempat sampah
► Persediaan abadi melacak penerimaan dan
pengurangan secara berkelanjutan
► Mungkin semi-otomatis
Wiji Safitri, SMB., MM.
Catat Akurasi
► Pencatatan masuk dan keluar harus
akurat
► Ruang stok harus aman
► Diperlukan untuk membuat keputusan
yang tepat tentang pemesanan,
penjadwalan, dan pengiriman
Wiji Safitri, SMB., MM.
Penghitungan Siklus
• Item dihitung dan catatan diperbarui secara berkala
• Sering digunakan dengan analisis ABC
• Memiliki beberapa keunggulan
• Menghilangkan shutdown dan interupsi
• Menghilangkan penyesuaian inventaris tahunan
• Akurasi inventaris audit personel terlatih
• Mengizinkan penyebab kesalahan diidentifikasi dan
diperbaiki
• Menyimpan catatan inventaris yang akurat
Wiji Safitri, SMB., MM.
Contoh Penghitungan Siklus
5.000 item dalam persediaan, 500 item A, item 1.750 B, 2.750 item C
Kebijakan adalah untuk menghitung item A setiap bulan (20 hari kerja),
item B setiap kuartal (60 hari), dan item C setiap enam bulan (120
hari)
Kelas
barang Kuantitas
KEBIJAKAN
PENGHITUNGAN
SIKLUS
JUMLAH BARANG
DITURUTI PER HARI
A 500
Setiap bulan (20
hari kerja)
500/20 = 25/day
B 1,750
Setiap tiga bulan
(60 hari kerja)
1,750/60 = 29/day
C 2,750
Setiap 6 bulan
(120 hari kerja)
2,750/120 = 23/day
77/day
Wiji Safitri, SMB., MM.
Latihan Perhitungan siklus
• Lindsday elektronik mempunyai sekitar 7000 barang.
Klasifikasi dari barang tersebut 10% adalah persediaan
barang A, 35% adalah barang B, dan 55% adalah
persediaan barang C. ia ingin membuat system yang di
dalamnya semua barang A dihitung bulanan (setiap 20
hari kerja), semua barang B dihitung 3 bulanan (60 hari
kerja), dan barang C dihitung enam bulanan (120 hari
kerja). Berapa barang yang harus dihitung setiap harinya?
Wiji Safitri, SMB., MM.
Pengendalian Persediaan Layanan
• Dapat menjadi komponen penting dari profitabilitas
• Kerugian bisa berasal dari susut atau pencurian
• Teknik yang berlaku termasuk
• Seleksi, pelatihan, dan disiplin personel yang baik
• Kontrol ketat pengiriman yang masuk
• Kontrol efektif atas semua fasilitas yang meninggalkan barang
Wiji Safitri, SMB., MM.
Model Persediaan
• Permintaan independen - permintaan untuk barang tidak
tergantung pada permintaan untuk barang lain dalam
persediaan
• Permintaan tergantung - permintaan untuk item tergantung
pada permintaan untuk beberapa item lain dalam
persediaan
Wiji Safitri, SMB., MM.
Model Persediaan
• Holding costs – biaya yang terkait dengan menyimpan/membawa
persediaan selama waktu tertentu (ex: asuransi, karyawan tambahan,
membayar bunga)
• Biaya pemesanan (ordering cost) - biaya penempatan pesanan dan
penerimaan barang (ex: biaya biaya persediaan, formulir,
pemrosesan pesanan)
• Biaya pengaturan - biaya untuk menyiapkan mesin atau proses
pembuatan pesanan
• Mungkin sangat berkorelasi dengan waktu pemasangan
Wiji Safitri, SMB., MM.
Holding Costs
TABLE 12.1 Determining Inventory Holding Costs
CATEGORY
COST (AND RANGE) AS A
PERCENT OF INVENTORY
VALUE
Housing costs (building rent or depreciation,
operating costs, taxes, insurance)
6% (3 - 10%)
Material handling costs (equipment lease or
depreciation, power, operating cost)
3% (1 - 3.5%)
Labor cost (receiving, warehousing, security) 3% (3 - 5%)
Investment costs (borrowing costs, taxes, and
insurance on inventory)
11% (6 - 24%)
Pilferage, space, and obsolescence (much higher in
industries undergoing rapid change like PCs and cell
phones)
3% (2 - 5%)
Overall carrying cost 26%
Wiji Safitri, SMB., MM.
Holding Costs
TABLE 12.1 Determining Inventory Holding Costs
CATEGORY
COST (AND RANGE) AS A
PERCENT OF INVENTORY
VALUE
Housing costs (building rent or depreciation, operating costs,
taxes, insurance)
6% (3 - 10%)
Material handling costs (equipment lease or depreciation,
power, operating cost)
3% (1 - 3.5%)
Labor cost (receiving, warehousing, security) 3% (3 - 5%)
Investment costs (borrowing costs, taxes, and insurance on
inventory)
11% (6 - 24%)
Pilferage, space, and obsolescence (much higher in industries
undergoing rapid change like PCs and cell phones)
3% (2 - 5%)
Overall carrying cost 26%
Holding costs vary considerably
depending on the business,
location, and interest rates.
Generally greater than 15%, some
high tech and fashion items have
holding costs greater than 40%.
Wiji Safitri, SMB., MM.
Model Persediaan untuk Permintaan
Independen
Perlu menentukan kapan dan
berapa banyak untuk memesan
1. Basic economic order quantity (EOQ) model
(Model kuantitas pesanan ekonomi dasar)
2. Production order quantity model (Model
kuantitas pesanan produksi)
3. Quantity discount model (Model diskon
kuantitas)
Wiji Safitri, SMB., MM.
Basic EOQ Model
1. Permintaan diketahui, konstan, dan independen
2. Lead time (waktu tunggu : waktu antara pemesanan dan
penerimaan pesanan) dikenal dan konstan
3. Penerimaan inventaris bersifat instan dan lengkap
4. Diskon kuantitas tidak memungkinkan
5. Hanya biaya variabel yang disiapkan (atau dipesan) dan
ditahan
6. Stockout dapat sepenuhnya dihindari
Asumsi Penting
Wiji Safitri, SMB., MM.
Inventory Usage Over Time
Figure 12.3
Order
quantity = Q
(maximum
inventory
level)
Usage rate
Average
inventory
on hand
Q
2
Minimum
inventory
Inventorylevel
Time
0
Total order received
Wiji Safitri, SMB., MM.
Minimizing Costs
Objective is to minimize total costs
Table 12.4(c)
Annualcost
Order quantity
Total cost of
holding and
setup (order)
Holding cost
Setup (order) cost
Minimum
total cost
Optimal order
quantity (Q*)
Wiji Safitri, SMB., MM.
Minimizing Costs
• Dengan meminimalkan jumlah pengaturan (atau
pemesanan) dan menahan biaya, total biaya
diminimalkan
• Ukuran pesanan optimal Q * akan meminimalkan
total biaya
• Pengurangan dalam salah satu biaya mengurangi
total biaya
• Kuantitas pesanan optimal terjadi ketika biaya
penyimpanan dan biaya pemasangan sama
Wiji Safitri, SMB., MM.
Meminimalkan Biaya
Q = jumlah unit per pesanan
Q* = jumlah optimal unit per pesanan(EOQ)
D = Permintaan tahunan dalam unit untuk barang persediaan
S = biaya pemasangan atau pemesanan untuk setiap pesanan
H = biaya penyimpanan atau membawa persediaan per unit per tahun
P = biaya per unit
Biaya Pemasangan tahunan= (jumlah pemesanan per tahun) x (biaya
pemasangan atau pemesanan untuk setiap pesanan )
Permintaan tahunan
Jumlah unit dalam setiap pesanan
biaya
pemasangan
atau
pemesanan
untuk setiap
pesanan
=
=
D
Q
æ
è
ç
ö
ø
÷S
Annual setup cost =
D
Q
S
Wiji Safitri, SMB., MM.
Minimizing Costs
Biaya Penyimpanan Tahunan= (Tingkat persediaan rata-rata)
x (Biaya penyimpanan per unit per tahun)
Order quantity
2
(Holding cost per unit per year)=
=
Q
2
æ
è
ç
ö
ø
÷H
Annual holding cost =
Q
2
H
Wiji Safitri, SMB., MM.
Minimizing Costs
D
Q
S =
Q
2
æ
è
ç
ö
ø
÷H
Kuantitas pesanan optimal ditemukan ketika biaya
pemasangan tahunan sama dengan biaya
penyimpanan tahunan
Solving for Q*
2DS = Q2
H
Q2
=
2DS
H
Q*
=
2DS
H
N= jumlah pesanan yang diharapkan=
𝑝𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛
𝑘𝑢𝑎𝑛𝑡𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑠𝑎𝑛𝑎𝑛
=
𝐷
𝑄∗
T= Waktu antara pesanan yang diharapkan =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑁
Wiji Safitri, SMB., MM.
An EOQ Example
Tentukan jumlah jarum yang optimal untuk dipesan
D = 1.000 unit
S = $ 10 per pesanan
H = $ .50 per unit per tahun
Q*
=
2DS
H
Q*
=
2(1,000)(10)
0.50
= 40,000 = 200 units
Wiji Safitri, SMB., MM.
Latihan EOQ
• Sekolah pelatihan computer William Beville menyimpan buku kerja dengan
karakteristik:
• Permintaan D= 19.000 unit/tahun
• Biaya pemesanan S= $25/pesanan
• Biaya penyimpanan H= $4/unit/tahun
• Hitunglah:
A. EOQ untuk buku kerja tersebut
B. berapa biaya penyimpanan tahunan untuk buku kerja tsb?
C. berapakah biaya pemesanan tahunannya?
Wiji Safitri, SMB., MM.
Latihan EOQ
• Southeastern bell menyimpan konektor saklar. Permintaan tahunan konektor
15.000 unit. Biaya penyimpanan tahunan $25 per unit. Biaya pemprosesan
pesanan dari pemasok $75. perusahaan beroperasi 300 hari per tahun. Waktu
tunggu untuk menerima pesanan dari pemasok adalah 2 hari kerja. Hitunglah:
a. Kuantitas pesanan ekonomis
b. Biaya penyimpanan tahunan
c. Biaya pemesanan tahunan
d. Berapa titik pemesanan ulangnya?
Wiji Safitri, SMB., MM.
An EOQ Example
Tentukan jumlah pesanan yang diharapkan
D = 1.000 unit Q * = 200 unit
S = $ 10 per pesanan
H = $ .50 per unit per tahun
N = = 5 orders per year
1,000
200
= N = =
Jumlah
pesanan yang
diharapkan
Demand
Order quantity
D
Q*
Wiji Safitri, SMB., MM.
An EOQ Example
Determine optimal time between orders
D = 1,000 units Q* = 200 units
S = $10 per order N = 5 orders/year
H = $.50 per unit per year
T = = 50 days between orders
250
5
= T =
Expected
time between
orders
Number of working days per year
Expected number of orders
Wiji Safitri, SMB., MM.
An EOQ Example
Determine the total annual cost
D = 1,000 units Q* = 200 units
S = $10 per order N = 5 orders/year
H = $.50 per unit per year T = 50 days
Total annual cost = Setup cost + Holding cost
TC =
D
Q
S +
Q
2
H
=
1,000
200
($10)+
200
2
($.50)
= (5)($10)+(100)($.50)
= $50+$50 = $100
Wiji Safitri, SMB., MM.
Robust Model
• The EOQ model is robust
• It works even if all parameters and
assumptions are not met
• The total cost curve is relatively flat in the
area of the EOQ
Wiji Safitri, SMB., MM.
An EOQ Example
Determine optimal number of needles to order
D = 1,000 units Q* = 200 units
S = $10 per order N = 5 orders/year
H = $.50 per unit per year T = 50 days
TC =
D
Q
S +
Q
2
H
=
1,500
200
($10)+
200
2
($.50)
= $75+$50 = $125
1,500 units
=
1,500
244.9
($10)+
244.9
2
($.50)
= 6.125($10)+122.45($.50)
= $61.25+$61.22 = $122.47
Only 2% less than
the total cost of
$125 when the
order quantity was
200
Wiji Safitri, SMB., MM.
Reorder Points
• EOQ menjawab pertanyaan "berapa banyak"
• Titik pemesanan ulang (ROP) memberi tahu "kapan"
untuk memesan
• Lead time (L) adalah waktu antara menempatkan dan
menerima pesanan
ROP =
Lead time untuk
pesanan baru dalam
hari
Permintaan
per hari
= d x L
d = D
Jumlah ahri dalam satu tahun
Wiji Safitri, SMB., MM.
Reorder Point Curve
Q*
ROP
(units)
Inventorylevel(units)
Time (days)
Figure 12.5
Lead time = L
Slope = units/day = d
Resupply takes place as order arrives
Wiji Safitri, SMB., MM.
Reorder Point Example
Permintaan = 8.000 iPod per tahun
250 hari kerja tahun
Waktu tunggu untuk pesanan adalah 3 hari kerja,
mungkin butuh 4
ROP = d x L
d =
D
Number of working days in a year
= 8,000/250 = 32 units
= 32 units per day x 3 days = 96 units
= 32 units per day x 4 days = 128 units
Wiji Safitri, SMB., MM.
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Penjadwalan Produksi Induk
Penjadwalan Produksi IndukPenjadwalan Produksi Induk
Penjadwalan Produksi IndukAnsar Lawi
 
manajemen operasional
manajemen operasionalmanajemen operasional
manajemen operasionalIstiqomah II
 
Manajemen Operasional I Produktifitas
Manajemen Operasional I ProduktifitasManajemen Operasional I Produktifitas
Manajemen Operasional I ProduktifitasLilia Pascariani
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanfredi_umby
 
Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )nurulllah
 
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan KapasitasManajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitasharis fadilah
 
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINA
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINAANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINA
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINAPerguruan Tinggi Raharja
 
Muhammad Sutarno - Strategi Operasi
Muhammad Sutarno - Strategi OperasiMuhammad Sutarno - Strategi Operasi
Muhammad Sutarno - Strategi Operasibelajarkomputer
 
strategi-internasional
strategi-internasionalstrategi-internasional
strategi-internasionalWudele Phong
 
Product02 development process
Product02 development processProduct02 development process
Product02 development processArif Rahman
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Eni Cahyani
 
Pengantar Tata Letak Fasilitas
Pengantar Tata Letak FasilitasPengantar Tata Letak Fasilitas
Pengantar Tata Letak FasilitasWisnu Dewobroto
 
Analisa break event point
Analisa break event pointAnalisa break event point
Analisa break event pointNur Matondang
 

What's hot (20)

Unit 3. aspek hukum
Unit 3. aspek hukumUnit 3. aspek hukum
Unit 3. aspek hukum
 
Penjadwalan Produksi Induk
Penjadwalan Produksi IndukPenjadwalan Produksi Induk
Penjadwalan Produksi Induk
 
Makalah jit
Makalah jitMakalah jit
Makalah jit
 
manajemen operasional
manajemen operasionalmanajemen operasional
manajemen operasional
 
Manajemen Operasional I Produktifitas
Manajemen Operasional I ProduktifitasManajemen Operasional I Produktifitas
Manajemen Operasional I Produktifitas
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )
 
Penganggaran Perusahaan
Penganggaran PerusahaanPenganggaran Perusahaan
Penganggaran Perusahaan
 
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan KapasitasManajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
 
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINA
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINAANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINA
ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PENGISIAN BBM DI SPBU PERTAMINA
 
Muhammad Sutarno - Strategi Operasi
Muhammad Sutarno - Strategi OperasiMuhammad Sutarno - Strategi Operasi
Muhammad Sutarno - Strategi Operasi
 
strategi-internasional
strategi-internasionalstrategi-internasional
strategi-internasional
 
Just In Time
Just In Time Just In Time
Just In Time
 
9. Lot Sizing.ppt
9. Lot Sizing.ppt9. Lot Sizing.ppt
9. Lot Sizing.ppt
 
Hasil penelitian dan pembahasan
Hasil penelitian dan pembahasanHasil penelitian dan pembahasan
Hasil penelitian dan pembahasan
 
Product02 development process
Product02 development processProduct02 development process
Product02 development process
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas
 
Pengantar Tata Letak Fasilitas
Pengantar Tata Letak FasilitasPengantar Tata Letak Fasilitas
Pengantar Tata Letak Fasilitas
 
Analisa break event point
Analisa break event pointAnalisa break event point
Analisa break event point
 
Jit presentasi
Jit presentasiJit presentasi
Jit presentasi
 

Similar to EOQ

Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2021.pdfAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2021.pdfAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k10 11-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k10 11-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k10 11-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k10 11-manj oprs dan prod_2020Aminullah Assagaf
 
Tugas Kelompok Man Logistik - Inventory - Syamsir Abduh
Tugas Kelompok Man Logistik - Inventory - Syamsir AbduhTugas Kelompok Man Logistik - Inventory - Syamsir Abduh
Tugas Kelompok Man Logistik - Inventory - Syamsir AbduhVicky Fakhrurrazi
 
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.pptPPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.pptapriliadwis
 
Manajemen persediaan non medis
Manajemen persediaan non medisManajemen persediaan non medis
Manajemen persediaan non medisMursyid Hasanbasri
 
manajemen persediaan
manajemen persediaanmanajemen persediaan
manajemen persediaanudinasep
 
6mk manaj persediaan
6mk manaj persediaan6mk manaj persediaan
6mk manaj persediaanIshak Enginer
 
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdfTM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdfdodikprakoso2
 
Tugas presentasi (fm)
Tugas presentasi (fm)Tugas presentasi (fm)
Tugas presentasi (fm)hogiwiyana
 
Tugas presentasi (fm)
Tugas presentasi (fm)Tugas presentasi (fm)
Tugas presentasi (fm)suparmanman
 
MHS MANAJEMEN OPERASIONAL THP 2-2 AMIRULSYAH.pptx
MHS  MANAJEMEN OPERASIONAL THP 2-2 AMIRULSYAH.pptxMHS  MANAJEMEN OPERASIONAL THP 2-2 AMIRULSYAH.pptx
MHS MANAJEMEN OPERASIONAL THP 2-2 AMIRULSYAH.pptxNellyAgustini
 
Presentation inventory
Presentation  inventoryPresentation  inventory
Presentation inventorySubawa Prakoso
 

Similar to EOQ (20)

Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2021.pdfAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
 
Bab. 14 Manajemen Persediaan
Bab. 14 Manajemen PersediaanBab. 14 Manajemen Persediaan
Bab. 14 Manajemen Persediaan
 
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
 
Aminullah assagaf k10 11-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k10 11-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k10 11-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k10 11-manj oprs dan prod_2020
 
MO II Inventory
MO II InventoryMO II Inventory
MO II Inventory
 
Pertemuan 9 mana. pers.perm independen
Pertemuan 9 mana. pers.perm independenPertemuan 9 mana. pers.perm independen
Pertemuan 9 mana. pers.perm independen
 
Tugas Kelompok Man Logistik - Inventory - Syamsir Abduh
Tugas Kelompok Man Logistik - Inventory - Syamsir AbduhTugas Kelompok Man Logistik - Inventory - Syamsir Abduh
Tugas Kelompok Man Logistik - Inventory - Syamsir Abduh
 
F027491499
F027491499F027491499
F027491499
 
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.pptPPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
 
Manajemen persediaan non medis
Manajemen persediaan non medisManajemen persediaan non medis
Manajemen persediaan non medis
 
manajemen persediaan
manajemen persediaanmanajemen persediaan
manajemen persediaan
 
Riset Operasi.ppt
Riset Operasi.pptRiset Operasi.ppt
Riset Operasi.ppt
 
6mk manaj persediaan
6mk manaj persediaan6mk manaj persediaan
6mk manaj persediaan
 
manajemen keuangan
manajemen keuanganmanajemen keuangan
manajemen keuangan
 
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdfTM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
 
Tugas presentasi (fm)
Tugas presentasi (fm)Tugas presentasi (fm)
Tugas presentasi (fm)
 
Tugas presentasi (fm)
Tugas presentasi (fm)Tugas presentasi (fm)
Tugas presentasi (fm)
 
MHS MANAJEMEN OPERASIONAL THP 2-2 AMIRULSYAH.pptx
MHS  MANAJEMEN OPERASIONAL THP 2-2 AMIRULSYAH.pptxMHS  MANAJEMEN OPERASIONAL THP 2-2 AMIRULSYAH.pptx
MHS MANAJEMEN OPERASIONAL THP 2-2 AMIRULSYAH.pptx
 
Presentation inventory
Presentation  inventoryPresentation  inventory
Presentation inventory
 

More from Pelita Bangsa University

Pertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomi
Pertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomiPertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomi
Pertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomiPelita Bangsa University
 

More from Pelita Bangsa University (20)

Pertemuan 13 penerapan integral
Pertemuan 13 penerapan integralPertemuan 13 penerapan integral
Pertemuan 13 penerapan integral
 
Pertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomi
Pertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomiPertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomi
Pertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomi
 
Pertemuan 12 supply chain management
Pertemuan 12 supply chain managementPertemuan 12 supply chain management
Pertemuan 12 supply chain management
 
Pertemuan 11 integral
Pertemuan 11 integralPertemuan 11 integral
Pertemuan 11 integral
 
Pertemuan 11 layout strategy
Pertemuan 11 layout strategyPertemuan 11 layout strategy
Pertemuan 11 layout strategy
 
Pertemuan 10 location strategy
Pertemuan 10 location strategyPertemuan 10 location strategy
Pertemuan 10 location strategy
 
Pertemuan 09 limit
Pertemuan 09 limitPertemuan 09 limit
Pertemuan 09 limit
 
Pertemuan 09 peramalan
Pertemuan 09 peramalanPertemuan 09 peramalan
Pertemuan 09 peramalan
 
Pertemuan 07 strategi proses
Pertemuan 07 strategi prosesPertemuan 07 strategi proses
Pertemuan 07 strategi proses
 
Pertemuan 06 persamaan non linear ii
Pertemuan 06 persamaan non linear iiPertemuan 06 persamaan non linear ii
Pertemuan 06 persamaan non linear ii
 
Pertemuan 06 mengelola kualitas
Pertemuan 06 mengelola kualitasPertemuan 06 mengelola kualitas
Pertemuan 06 mengelola kualitas
 
Pertemuan 05 persamaan non linear
Pertemuan 05 persamaan non linearPertemuan 05 persamaan non linear
Pertemuan 05 persamaan non linear
 
Pertemuan 05 langkah penulisan
Pertemuan 05 langkah penulisanPertemuan 05 langkah penulisan
Pertemuan 05 langkah penulisan
 
Pertemuan 05 desain barang dan jasa
Pertemuan 05 desain barang dan jasaPertemuan 05 desain barang dan jasa
Pertemuan 05 desain barang dan jasa
 
Pertemuan 05 teori perilaku konsumen
Pertemuan 05 teori perilaku konsumenPertemuan 05 teori perilaku konsumen
Pertemuan 05 teori perilaku konsumen
 
Pertemuan 05 unsur unsur penelitian
Pertemuan 05 unsur unsur penelitianPertemuan 05 unsur unsur penelitian
Pertemuan 05 unsur unsur penelitian
 
Pertemuan 04 persamaan linear
Pertemuan 04 persamaan linearPertemuan 04 persamaan linear
Pertemuan 04 persamaan linear
 
Pertemuan 04 manajemen proyek
Pertemuan 04 manajemen proyekPertemuan 04 manajemen proyek
Pertemuan 04 manajemen proyek
 
Tugas pertemuan keempat
Tugas pertemuan keempatTugas pertemuan keempat
Tugas pertemuan keempat
 
Pertemuan 04 konsep elastisitas
Pertemuan 04 konsep elastisitasPertemuan 04 konsep elastisitas
Pertemuan 04 konsep elastisitas
 

Recently uploaded

Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 

Recently uploaded (20)

Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 

EOQ

  • 1. Manajemen Operasional Inventory Management Wiji Safitri, SMB., MM. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa
  • 2. Inventory Management Tujuan dari manajemen persediaan adalah untuk mencapai keseimbangan antara investasi persediaan dan layanan pelanggan Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 3. Pentingnya Persediaan • Salah satu aset paling mahal dari banyak perusahaan mewakili sebanyak 50% dari total modal yang diinvestasikan • Manajer operasi harus menyeimbangkan investasi inventaris dan layanan pelanggan Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 4. Fungsi Persediaan 1. Untuk menyediakan barang pilihan untuk mengantisipasi permintaan dan untuk memisahkan perusahaan dari fluktuasi permintaan 2. Untuk memisahkan atau memisahkan berbagai bagian dari proses produksi 3. Untuk memanfaatkan diskon kuantitas 4. Untuk lindung nilai terhadap inflasi Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 5. Tipe Persediaan• Bahan baku • Dibeli tetapi tidak diproses • Work-in-process (WIP) • Mengalami beberapa perubahan tetapi tidak selesai • Fungsi waktu siklus untuk suatu produk • Pemeliharaan / perbaikan / operasi (MRO) • Diperlukan untuk menjaga mesin dan proses tetap produktif • Barang jadi • Produk yang sudah selesai menunggu pengiriman Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 6. Siklus Aliran Material Figure 12.1 Input Wait for Wait to Move Wait in queue Setup Run Output inspection be moved time for operator time time Cycle time 95% 5% Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 7. Mengelola Persediaan 1. Bagaimana barang inventaris dapat diklasifikasikan (analisis ABC) 2. Bagaimana catatan inventaris yang akurat dapat dipertahankan Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 8. ABC Analysis • Membagi inventaris menjadi tiga kelas berdasarkan volume dolar tahunan • Kelas A - volume dolar tahunan tinggi • Kelas B - volume dolar tahunan menengah • Kelas C - volume dolar tahunan rendah • Digunakan untuk menetapkan kebijakan yang fokus pada beberapa bagian penting dan bukan yang sepele Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 9. ABC Analysis ABC Calculation (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Anka persidiaa n barang Persentas e jumlah persediaa n Volume tahunan (unit) x Biaya per unit = Volum tahunan dalam nilai uang Persentase volume tahunan dalam nilai uang kelas #10286 20% 1,000 $ 90.00 A #11526 500 154.00 A #12760 1,550 17.00 B #10867 30% 350 42.86 B #10500 1,000 12.50 B #12572 600 $ 14.17 C #14075 2,000 .60 C #01036 50% 100 8.50 C #01307 1,200 .42 C #10572 250 .60 C 8,550 72% 23% 5% Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 10. ABC Analysis A Items B Items | | | | | | | | | | 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Percentageofannualdollarusage 80 – 70 – 60 – 50 – 40 – 30 – 20 – 10 – 0 – Percentage of inventory items Figure 12.2 C Items Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 11. ABC Analysis • Kriteria lain selain volume dolar tahunan dapat digunakan • Kekurangan tinggi atau biaya penyimpanan • Perubahan rekayasa yang diantisipasi • Masalah pengiriman • Masalah kualitas Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 12. ABC Analysis • Kebijakan yang diterapkan mungkin termasuk • Lebih menekankan pada pengembangan pemasok untuk item A • Kontrol persediaan fisik yang lebih ketat untuk item A • Lebih peduli dalam meramalkan item A. Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 13. Latihan • Bagaimana perusahaan mengklasifikasikan barang berdasarkan klasifikasi ABC? Kode barang Rata –rata persediaan (unit) Nilai ($/unit) 12X 400 3.75 23D 300 4 23T 120 2.5 23F 75 1.5 23R 60 1.75 67E 30 2 34V 20 1.15 34W 12 2.05 35Y 8 1.8 35Z 7 2 20F 6 3 Kode barang Permintaan tahunan Nilai ($/unit) A2 $50 B8 4000 12 C2 1500 45 D3 6000 10 G4 1000 20 F6 500 500 G4 300 1500 H6 600 20 E4 1750 10 E7 2500 5 Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 14. Keakuratan Catatan Persediaan ► Catatan yang akurat adalah unsur penting dalam sistem produksi dan persediaan ► Sistem periodik membutuhkan pemeriksaan inventaris yang teratur ► Sistem dua tempat sampah ► Persediaan abadi melacak penerimaan dan pengurangan secara berkelanjutan ► Mungkin semi-otomatis Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 15. Catat Akurasi ► Pencatatan masuk dan keluar harus akurat ► Ruang stok harus aman ► Diperlukan untuk membuat keputusan yang tepat tentang pemesanan, penjadwalan, dan pengiriman Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 16. Penghitungan Siklus • Item dihitung dan catatan diperbarui secara berkala • Sering digunakan dengan analisis ABC • Memiliki beberapa keunggulan • Menghilangkan shutdown dan interupsi • Menghilangkan penyesuaian inventaris tahunan • Akurasi inventaris audit personel terlatih • Mengizinkan penyebab kesalahan diidentifikasi dan diperbaiki • Menyimpan catatan inventaris yang akurat Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 17. Contoh Penghitungan Siklus 5.000 item dalam persediaan, 500 item A, item 1.750 B, 2.750 item C Kebijakan adalah untuk menghitung item A setiap bulan (20 hari kerja), item B setiap kuartal (60 hari), dan item C setiap enam bulan (120 hari) Kelas barang Kuantitas KEBIJAKAN PENGHITUNGAN SIKLUS JUMLAH BARANG DITURUTI PER HARI A 500 Setiap bulan (20 hari kerja) 500/20 = 25/day B 1,750 Setiap tiga bulan (60 hari kerja) 1,750/60 = 29/day C 2,750 Setiap 6 bulan (120 hari kerja) 2,750/120 = 23/day 77/day Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 18. Latihan Perhitungan siklus • Lindsday elektronik mempunyai sekitar 7000 barang. Klasifikasi dari barang tersebut 10% adalah persediaan barang A, 35% adalah barang B, dan 55% adalah persediaan barang C. ia ingin membuat system yang di dalamnya semua barang A dihitung bulanan (setiap 20 hari kerja), semua barang B dihitung 3 bulanan (60 hari kerja), dan barang C dihitung enam bulanan (120 hari kerja). Berapa barang yang harus dihitung setiap harinya? Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 19. Pengendalian Persediaan Layanan • Dapat menjadi komponen penting dari profitabilitas • Kerugian bisa berasal dari susut atau pencurian • Teknik yang berlaku termasuk • Seleksi, pelatihan, dan disiplin personel yang baik • Kontrol ketat pengiriman yang masuk • Kontrol efektif atas semua fasilitas yang meninggalkan barang Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 20. Model Persediaan • Permintaan independen - permintaan untuk barang tidak tergantung pada permintaan untuk barang lain dalam persediaan • Permintaan tergantung - permintaan untuk item tergantung pada permintaan untuk beberapa item lain dalam persediaan Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 21. Model Persediaan • Holding costs – biaya yang terkait dengan menyimpan/membawa persediaan selama waktu tertentu (ex: asuransi, karyawan tambahan, membayar bunga) • Biaya pemesanan (ordering cost) - biaya penempatan pesanan dan penerimaan barang (ex: biaya biaya persediaan, formulir, pemrosesan pesanan) • Biaya pengaturan - biaya untuk menyiapkan mesin atau proses pembuatan pesanan • Mungkin sangat berkorelasi dengan waktu pemasangan Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 22. Holding Costs TABLE 12.1 Determining Inventory Holding Costs CATEGORY COST (AND RANGE) AS A PERCENT OF INVENTORY VALUE Housing costs (building rent or depreciation, operating costs, taxes, insurance) 6% (3 - 10%) Material handling costs (equipment lease or depreciation, power, operating cost) 3% (1 - 3.5%) Labor cost (receiving, warehousing, security) 3% (3 - 5%) Investment costs (borrowing costs, taxes, and insurance on inventory) 11% (6 - 24%) Pilferage, space, and obsolescence (much higher in industries undergoing rapid change like PCs and cell phones) 3% (2 - 5%) Overall carrying cost 26% Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 23. Holding Costs TABLE 12.1 Determining Inventory Holding Costs CATEGORY COST (AND RANGE) AS A PERCENT OF INVENTORY VALUE Housing costs (building rent or depreciation, operating costs, taxes, insurance) 6% (3 - 10%) Material handling costs (equipment lease or depreciation, power, operating cost) 3% (1 - 3.5%) Labor cost (receiving, warehousing, security) 3% (3 - 5%) Investment costs (borrowing costs, taxes, and insurance on inventory) 11% (6 - 24%) Pilferage, space, and obsolescence (much higher in industries undergoing rapid change like PCs and cell phones) 3% (2 - 5%) Overall carrying cost 26% Holding costs vary considerably depending on the business, location, and interest rates. Generally greater than 15%, some high tech and fashion items have holding costs greater than 40%. Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 24. Model Persediaan untuk Permintaan Independen Perlu menentukan kapan dan berapa banyak untuk memesan 1. Basic economic order quantity (EOQ) model (Model kuantitas pesanan ekonomi dasar) 2. Production order quantity model (Model kuantitas pesanan produksi) 3. Quantity discount model (Model diskon kuantitas) Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 25. Basic EOQ Model 1. Permintaan diketahui, konstan, dan independen 2. Lead time (waktu tunggu : waktu antara pemesanan dan penerimaan pesanan) dikenal dan konstan 3. Penerimaan inventaris bersifat instan dan lengkap 4. Diskon kuantitas tidak memungkinkan 5. Hanya biaya variabel yang disiapkan (atau dipesan) dan ditahan 6. Stockout dapat sepenuhnya dihindari Asumsi Penting Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 26. Inventory Usage Over Time Figure 12.3 Order quantity = Q (maximum inventory level) Usage rate Average inventory on hand Q 2 Minimum inventory Inventorylevel Time 0 Total order received Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 27. Minimizing Costs Objective is to minimize total costs Table 12.4(c) Annualcost Order quantity Total cost of holding and setup (order) Holding cost Setup (order) cost Minimum total cost Optimal order quantity (Q*) Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 28. Minimizing Costs • Dengan meminimalkan jumlah pengaturan (atau pemesanan) dan menahan biaya, total biaya diminimalkan • Ukuran pesanan optimal Q * akan meminimalkan total biaya • Pengurangan dalam salah satu biaya mengurangi total biaya • Kuantitas pesanan optimal terjadi ketika biaya penyimpanan dan biaya pemasangan sama Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 29. Meminimalkan Biaya Q = jumlah unit per pesanan Q* = jumlah optimal unit per pesanan(EOQ) D = Permintaan tahunan dalam unit untuk barang persediaan S = biaya pemasangan atau pemesanan untuk setiap pesanan H = biaya penyimpanan atau membawa persediaan per unit per tahun P = biaya per unit Biaya Pemasangan tahunan= (jumlah pemesanan per tahun) x (biaya pemasangan atau pemesanan untuk setiap pesanan ) Permintaan tahunan Jumlah unit dalam setiap pesanan biaya pemasangan atau pemesanan untuk setiap pesanan = = D Q æ è ç ö ø ÷S Annual setup cost = D Q S Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 30. Minimizing Costs Biaya Penyimpanan Tahunan= (Tingkat persediaan rata-rata) x (Biaya penyimpanan per unit per tahun) Order quantity 2 (Holding cost per unit per year)= = Q 2 æ è ç ö ø ÷H Annual holding cost = Q 2 H Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 31. Minimizing Costs D Q S = Q 2 æ è ç ö ø ÷H Kuantitas pesanan optimal ditemukan ketika biaya pemasangan tahunan sama dengan biaya penyimpanan tahunan Solving for Q* 2DS = Q2 H Q2 = 2DS H Q* = 2DS H N= jumlah pesanan yang diharapkan= 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑘𝑢𝑎𝑛𝑡𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑠𝑎𝑛𝑎𝑛 = 𝐷 𝑄∗ T= Waktu antara pesanan yang diharapkan = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑁 Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 32. An EOQ Example Tentukan jumlah jarum yang optimal untuk dipesan D = 1.000 unit S = $ 10 per pesanan H = $ .50 per unit per tahun Q* = 2DS H Q* = 2(1,000)(10) 0.50 = 40,000 = 200 units Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 33. Latihan EOQ • Sekolah pelatihan computer William Beville menyimpan buku kerja dengan karakteristik: • Permintaan D= 19.000 unit/tahun • Biaya pemesanan S= $25/pesanan • Biaya penyimpanan H= $4/unit/tahun • Hitunglah: A. EOQ untuk buku kerja tersebut B. berapa biaya penyimpanan tahunan untuk buku kerja tsb? C. berapakah biaya pemesanan tahunannya? Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 34. Latihan EOQ • Southeastern bell menyimpan konektor saklar. Permintaan tahunan konektor 15.000 unit. Biaya penyimpanan tahunan $25 per unit. Biaya pemprosesan pesanan dari pemasok $75. perusahaan beroperasi 300 hari per tahun. Waktu tunggu untuk menerima pesanan dari pemasok adalah 2 hari kerja. Hitunglah: a. Kuantitas pesanan ekonomis b. Biaya penyimpanan tahunan c. Biaya pemesanan tahunan d. Berapa titik pemesanan ulangnya? Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 35. An EOQ Example Tentukan jumlah pesanan yang diharapkan D = 1.000 unit Q * = 200 unit S = $ 10 per pesanan H = $ .50 per unit per tahun N = = 5 orders per year 1,000 200 = N = = Jumlah pesanan yang diharapkan Demand Order quantity D Q* Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 36. An EOQ Example Determine optimal time between orders D = 1,000 units Q* = 200 units S = $10 per order N = 5 orders/year H = $.50 per unit per year T = = 50 days between orders 250 5 = T = Expected time between orders Number of working days per year Expected number of orders Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 37. An EOQ Example Determine the total annual cost D = 1,000 units Q* = 200 units S = $10 per order N = 5 orders/year H = $.50 per unit per year T = 50 days Total annual cost = Setup cost + Holding cost TC = D Q S + Q 2 H = 1,000 200 ($10)+ 200 2 ($.50) = (5)($10)+(100)($.50) = $50+$50 = $100 Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 38. Robust Model • The EOQ model is robust • It works even if all parameters and assumptions are not met • The total cost curve is relatively flat in the area of the EOQ Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 39. An EOQ Example Determine optimal number of needles to order D = 1,000 units Q* = 200 units S = $10 per order N = 5 orders/year H = $.50 per unit per year T = 50 days TC = D Q S + Q 2 H = 1,500 200 ($10)+ 200 2 ($.50) = $75+$50 = $125 1,500 units = 1,500 244.9 ($10)+ 244.9 2 ($.50) = 6.125($10)+122.45($.50) = $61.25+$61.22 = $122.47 Only 2% less than the total cost of $125 when the order quantity was 200 Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 40. Reorder Points • EOQ menjawab pertanyaan "berapa banyak" • Titik pemesanan ulang (ROP) memberi tahu "kapan" untuk memesan • Lead time (L) adalah waktu antara menempatkan dan menerima pesanan ROP = Lead time untuk pesanan baru dalam hari Permintaan per hari = d x L d = D Jumlah ahri dalam satu tahun Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 41. Reorder Point Curve Q* ROP (units) Inventorylevel(units) Time (days) Figure 12.5 Lead time = L Slope = units/day = d Resupply takes place as order arrives Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 42. Reorder Point Example Permintaan = 8.000 iPod per tahun 250 hari kerja tahun Waktu tunggu untuk pesanan adalah 3 hari kerja, mungkin butuh 4 ROP = d x L d = D Number of working days in a year = 8,000/250 = 32 units = 32 units per day x 3 days = 96 units = 32 units per day x 4 days = 128 units Wiji Safitri, SMB., MM.