SlideShare a Scribd company logo
1 of 65
Download to read offline
Manajemen Operasional
Supply Chain Management
Wiji Safitri, SMB., MM.
Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial
Universitas Pelita Bangsa
Supply-Chain Management
Tujuan dari manajemen rantai pasokan
adalah untuk mengoordinasikan
kegiatan dalam rantai pasokan untuk
memaksimalkan keunggulan kompetitif
dan manfaat rantai pasokan bagi
konsumen akhir
Wiji Safitri, SMB., MM.
Kepentingan Strategis Rantai
Pasokan
• Koordinasi semua kegiatan rantai pasokan,
dimulai dengan bahan baku dan berakhir
dengan pelanggan yang puas
• Termasuk pemasok, produsen dan / atau
penyedia layanan, distributor, grosir,
pengecer, dan pelanggan akhir
Wiji Safitri, SMB., MM.
Kepentingan Strategis Rantai
Pasokan
• Sebagian besar dolar penjualan dihabiskan
untuk pembelian
• Hubungan pemasok semakin terintegrasi dan
jangka panjang
• Tingkatkan inovasi, desain kecepatan, kurangi
biaya
• Mengelola hubungan pemasok telah
menambah penekanan
Wiji Safitri, SMB., MM.
Biaya
Rantai
Pasokan
TABLE 11.1
Supply Chain Costs as a Percentage of Sales
INDUSTRY % PURCHASED
Automobiles 67
Beverages 52
Chemical 62
Food 60
Lumber 61
Metals 65
Paper 55
Petroleum 79
Restaurants 35
Transportation 62
Wiji Safitri, SMB., MM.
Rantai Pasokan vs. Strategi
Penjualan
Hau Lee Furniture
60% dari penjualan $ dalam rantai pasokan
Laba kotor saat ini = $ 10.000 Tingkatkan laba
hingga $ 15.000 (50%)
SITUASI SAAT INI SUPPLY CHAIN
STRATEGY
SALES STRATEGY
Sales $100,000 $100,000 $125,000
Cost of materials $60,000 (60%) $55,000 (55%) $75,000 (60%)
Production costs $20,000 (20%) $20,000 (20%) $25,000 (20%)
Fixed costs $10,000 (10%) $10,000 (10%) $10,000 (8%)
Profit $10,000 (10%) $15,000 (15%) $15,000 (12%)
Wiji Safitri, SMB., MM.
Rantai Pasokan untuk Bir
Figure 11.1
Wiji Safitri, SMB., MM.
Manajemen rantai persediaan
TABLE 11.2 Bagaimana Strategi Perusahaan Memengaruhi Keputusan Rantai Pasokan
LOW COST
STRATEGY
RESPONSE STRATEGY DIFFERENTIATION STRATEGY
Kriteria pemilihan
pemasok utama
• Biaya • Kapasitas
• Kecepatan
• Fleksibilitas
• Keterampilan pengembangan
produk
• Bersedia berbagi informasi
• Bersama-sama dan dengan
cepat mengembangkan produk
Persediaan rantai
pasokan
• Minimalkan
inventaris untuk
menekan biaya
• Gunakan cadangan
penyangga untuk
memastikan
pasokan yang cepat
• Minimalkan inventaris untuk
menghindari keusangan produk
Jaringan distribusi • Transportasi
murah
• Jual melalui
distributor /
pengecer diskon
• Transportasi cepat
• Memberikan
layanan pelanggan
premium
• Kumpulkan dan komunikasikan
data riset pasar
• Staf penjualan yang
berpengetahuan luas
Karakteristik desain
produk
• Maksimalkan
kinerja
• Minimalkan biaya
• Waktu setup rendah
• Peningkatan
produksi yang cepat
• Desain modular untuk
membantu diferensiasi produk
Wiji Safitri, SMB., MM.
Sourcing Issues
• Buat-atau-beli vs. outsourcing
• Memilih antara mendapatkan produk dan layanan
secara eksternal sebagai lawan memproduksinya
secara internal
• Outsourcing
• Mentransfer aktivitas dan sumber daya internal
tradisional ke vendor luar
• Efisiensi dalam spesialisasi
• Fokus pada kompetensi inti
Wiji Safitri, SMB., MM.
Enam Strategi Sumber
• Banyak pemasok
• Sedikit pemasok
• Integrasi vertikal
• Usaha bersama
• Jaringan Keiretsu
• Perusahaan virtual
Wiji Safitri, SMB., MM.
Banyak Pemasok
• Biasa digunakan untuk produk komoditas
• Pembelian biasanya didasarkan pada harga
• Pemasok bersaing satu sama lain
• Pemasok bertanggung jawab atas teknologi,
keahlian, peramalan, biaya, kualitas, dan
pengiriman
Wiji Safitri, SMB., MM.
Beberapa Pemasok
• Pembeli membentuk hubungan jangka panjang
dengan lebih sedikit pemasok
• Ciptakan nilai melalui peningkatan skala ekonomi
dan kurva pembelajaran
• Pemasok lebih bersedia untuk berpartisipasi
dalam program JIT dan menyumbangkan
keahlian desain dan teknologi
• Biaya berganti pemasok sangat besar
• Rahasia dagang dan aliansi lainnya
Wiji Safitri, SMB., MM.
Integrasi vertikal
Figure 11.2
Raw material
(suppliers)
Tree Harvesting
Backward integration Chipmakers Pulpmaking
Current
transformation
Pepsi Apple
International
Paper
Forward integration Bottling Retail stores
End-User Paper
Conversion
Finished goods
(customers)
Vertical Integration Contoh Vertical Integration
Wiji Safitri, SMB., MM.
Integrasi vertikal
• Mengembangkan kemampuan untuk
menghasilkan barang atau jasa yang dibeli
sebelumnya
• Integrasi mungkin maju, ke pelanggan, atau
ke belakang, ke pemasok
• Dapat meningkatkan biaya, kualitas, dan
persediaan tetapi membutuhkan modal,
keterampilan manajerial, dan permintaan
• Berisiko di industri dengan perubahan
teknologi yang cepat
Wiji Safitri, SMB., MM.
Joint Ventures
• Kolaborasi formal
• Tingkatkan keterampilan
• Pasokan aman
• Kurangi biaya
• Kerja sama tanpa melemahkan merek atau
memberikan keunggulan kompetitif
Wiji Safitri, SMB., MM.
Keiretsu Networks
• Jalan tengah antara beberapa pemasok dan integrasi vertikal
• Pemasok menjadi bagian dari koalisi perusahaan
• Seringkali memberikan dukungan keuangan untuk pemasok melalui kepemilikan atau
pinjaman
• Anggota mengharapkan hubungan jangka panjang dan memberikan keahlian teknis serta
pengiriman yang stabil
• Dapat meluas melalui beberapa tingkatan rantai pasokan
Wiji Safitri, SMB., MM.
Perusahaan Virtual
• Andalkan berbagai hubungan pemasok untuk memberikan
layanan sesuai permintaan
• Batasan organisasi yang lancar yang memungkinkan
pembentukan perusahaan unik untuk memenuhi tuntutan pasar
yang terus berubah
• Hubungan mungkin jangka pendek atau panjang
• Performa sangat ramping, investasi modal rendah, fleksibilitas,
dan kecepatan
Wiji Safitri, SMB., MM.
Risiko Rantai Pasokan
• Lebih mengandalkan rantai pasokan berarti
lebih banyak risiko
• Pemasok yang lebih sedikit meningkatkan
ketergantungan
• Diperkuat oleh globalisasi dan kompleksitas
logistik
• Keandalan vendor dan risiko kualitas
• Risiko politik dan mata uang
Wiji Safitri, SMB., MM.
Taktik Risiko dan Mitigasi
• Teliti dan kaji kemungkinan risiko
• Perencanaan inovatif
• Kurangi potensi gangguan
• Persiapkan tanggapan untuk peristiwa negatif
• Rantai pasokan yang fleksibel dan aman
• Basis pemasok yang terdiversifikasi
Wiji Safitri, SMB., MM.
Taktik Risiko dan Mitigasi
TABLE 11.3 Supply Chain Risks and Tactics
RISIKO TAKTIK PENGURANGAN RISIKO CONTOH
Pemasok
gagal
mengirimkan
Gunakan banyak pemasok;
kontrak efektif dengan hukuman;
subkontraktor dengan punggawa;
pra-perencanaan
McDonald's merencanakan rantai
pasokannya 6 tahun sebelum
dibuka di Rusia. Setiap tanaman —
toko roti, daging, ayam, ikan, dan
selada — diawasi secara ketat
untuk memastikan hubungan yang
kuat.
Kegagalan
kualitas
pemasok
Pemilihan pemasok, pelatihan,
sertifikasi, dan pemantauan yang
cermat
Restoran Darden telah
menempatkan kontrol ekstensif,
termasuk audit pihak ketiga, pada
proses pemasok dan logistik untuk
memastikan pemantauan dan
pengurangan risiko yang konstan.
Wiji Safitri, SMB., MM.
Taktik Risiko dan Mitigasi
TABLE 11.3 Supply Chain Risks and Tactics
RISIKO TAKTIK PENGURANGAN RISIKO CONTOH
Penundaan
atau
kerusakan
logistik
Moda transportasi dan gudang
ganda / redundan; kemasan yang
aman; kontrak efektif dengan
penalti
Walmart, dengan armada truknya
sendiri dan banyak pusat distribusi
yang terletak di seluruh AS,
menemukan asal alternatif dan
rute pengiriman yang melewati
area masalah.
Distribusi Seleksi yang cermat,
pemantauan, dan kontrak efektif
dengan penalti
Toyota melatih dealernya di
seluruh dunia, menerapkan prinsip
Toyota Production System untuk
membantu dealer meningkatkan
layanan pelanggan, logistik mobil
bekas, serta pengoperasian bodi
dan cat.
Wiji Safitri, SMB., MM.
Taktik Risiko dan Mitigasi
TABLE 11.3 Supply Chain Risks and Tactics
RISIKO TAKTIK PENGURANGAN RISIKO CONTOH
Kehilangan
atau distorsi
informasi
Database yang berlebihan;
mengamankan sistem TI;
pelatihan mitra rantai pasokan
tentang interpretasi dan
penggunaan informasi yang tepat
Boeing menggunakan sistem
komunikasi internasional mutakhir
yang mengirimkan data teknik,
penjadwalan, dan logistik ke
fasilitas dan pemasok Boeing di
seluruh dunia.
Politik Asuransi risiko politik;
diversifikasi lintas negara;
waralaba dan perizinan
Hard Rock Café mengurangi risiko
politik dengan waralaba dan
lisensi, bukan kepemilikan, ketika
hambatan politik dan budaya
tampak signifikan.
Wiji Safitri, SMB., MM.
Taktik Risiko dan Mitigasi
TABLE 11.3 Supply Chain Risks and Tactics
RISIKO TAKTIK PENGURANGAN RISIKO CONTOH
Ekonomis Hedging untuk memerangi risiko
nilai tukar; kontrak pembelian
yang mengatasi fluktuasi harga
Honda dan Nissan memindahkan
lebih banyak manufaktur dari
Jepang karena nilai tukar yen
membuat mobil buatan Jepang
lebih mahal.
Bencana alam Pertanggungan; sumber
alternatif; diversifikasi lintas
negara
Toyota, setelah pengalamannya
dengan kebakaran, gempa bumi,
dan tsunami, sekarang mencoba
untuk memiliki setidaknya dua
pemasok, masing-masing di
wilayah geografis yang berbeda,
untuk setiap komponen.
Wiji Safitri, SMB., MM.
Taktik Risiko dan Mitigasi
TABLE 11.3 Supply Chain Risks and Tactics
RISIKO TAKTIK PENGURANGAN RISIKO CONTOH
Pencurian,
vandalisme,
dan terorisme
Pertanggungan; perlindungan
paten; langkah-langkah
keamanan termasuk RFID dan
GPS; diversifikasi
Inisiatif Radiasi Pelabuhan
Domestik: Pemerintah A.S. telah
menyiapkan monitor portal
radiasi yang memindai hampir
semua kontainer impor untuk
radiasi.
Wiji Safitri, SMB., MM.
Security and JIT
• Pengiriman salah jalur, dicuri, rusak, atau
tertunda secara berlebihan
• Inovasi teknologi meningkatkan keamanan dan
manajemen inventaris
• Lokasi, sensor gerak, segel rusak, suhu
• Pelacakan dapat membantu mempercepat
pengiriman
Wiji Safitri, SMB., MM.
Mengelola Rantai Suplai
Terintegrasi
• Masalah
• Pengoptimalan lokal dapat memperbesar fluktuasi
• Insentif mendorong barang dagangan ke dalam
rantai pasokan untuk penjualan yang belum terjadi
• Lot besar mengurangi biaya pengiriman tetapi
meningkatkan penyimpanan persediaan dan tidak
mencerminkan penjualan yang sebenarnya
Efek bullwhip terjadi ketika pesanan
diteruskan melalui rantai pasokan yang
meningkat di setiap langkah
Wiji Safitri, SMB., MM.
Mengelola Rantai Suplai
Terintegrasi
• Peluang
• Data "tarik" yang akurat, informasi bersama
• Pengurangan ukuran lot, pengiriman, diskon,
pengurangan biaya pemesanan
• Kontrol satu tahap pengisian ulang
• Anggota rantai pasokan tunggal bertanggung jawab
untuk memesan
• Inventaris yang dikelola vendor (VMI)
Wiji Safitri, SMB., MM.
Mengelola Rantai Suplai
Terintegrasi
• Peluang
• Perencanaan kolaboratif, peramalan, dan
pengisian ulang (CPFR) melalui rantai pasokan
• Menyeluruh pesanan yang menjadi dasar
pelepasan pesanan aktual
• Standardisasi
Wiji Safitri, SMB., MM.
Mengelola Rantai Suplai
Terintegrasi
• Peluang
• Penundaan akan menahan modifikasi selama
mungkin
• Pemesanan elektronik dan transaksi kecepatan
transfer dana dan mengurangi dokumen
• Pengiriman drop dan pengemasan khusus
melewati penjual dan mengurangi biaya
Wiji Safitri, SMB., MM.
Membangun Basis Suplai
• Evaluasi pemasok
• Menemukan pemasok potensial
• Tentukan kemungkinan mereka menjadi pemasok yang baik
• Sertifikasi pemasok
• Kualifikasi
• pendidikan
• Sertifikasi
Wiji Safitri, SMB., MM.
Membangun Basis Suplai
• Pengembangan pemasok
• Integrasikan pemasok ke dalam sistem
• Persyaratan kualitas
• Spesifikasi Produk
• Jadwal dan pengiriman
• Kebijakan pengadaan
• Latihan
• Bantuan teknik dan produksi
• Prosedur transfer informasi
Wiji Safitri, SMB., MM.
Membangun Basis Suplai
• Perundingan
• Elemen penting dalam pembelian
• Keterampilan yang sangat dihargai
• Model harga berbasis biaya
• Pemasok membuka buku
• Model harga berbasis pasar
• Berdasarkan harga yang dipublikasikan, dilelang, atau diindeks
• Penawaran yang kompetitif
• Kebijakan umum untuk banyak pembelian
• Biasanya tidak membina hubungan jangka panjang
Wiji Safitri, SMB., MM.
Membangun Basis Suplai
• Kontrak
• Bagikan risiko, manfaat, ciptakan insentif
• Pembelian terpusat
• Tingkatkan volume
• Kembangkan staf khusus
• Kembangkan hubungan pemasok
• Pertahankan kendali profesional
• Dedikasikan sumber daya untuk seleksi dan negosiasi
• Kurangi duplikasi tugas
• Mempromosikan standardisasi
Wiji Safitri, SMB., MM.
Membangun Basis Suplai
• E-Procurement
• Mempercepat pembelian, mengurangi biaya, mengintegrasikan rantai pasokan
• Katalog dan pertukaran online
• Item standar atau situs web khusus industri
• Lelang online
• Hambatan rendah untuk masuk
• Membalikkan lelang untuk pembeli
• Harga tidak selalu menjadi faktor terpenting
Wiji Safitri, SMB., MM.
Manajemen Logistik
• Tujuannya adalah untuk mendapatkan operasi yang efisien
melalui integrasi semua aktivitas akuisisi, pergerakan, dan
penyimpanan material
• Merupakan kandidat yang sering untuk outsourcing
• Memungkinkan keunggulan kompetitif diperoleh melalui
pengurangan biaya dan peningkatan layanan pelanggan
Wiji Safitri, SMB., MM.
Sistem Pengiriman
• Truk
• Memindahkan sebagian besar barang manufaktur
• Keuntungan utama adalah fleksibilitas
• Rel kereta api
• Mampu membawa beban besar
• Sedikit fleksibilitas meskipun wadah dan tumpangan telah
membantu dalam hal ini
Wiji Safitri, SMB., MM.
Shipping Sistem Pengiriman
• Pengiriman udara
• Cepat dan fleksibel untuk beban ringan
• Mungkin mahal
• Saluran air
• Biasanya digunakan untuk kargo berukuran besar dan bernilai
rendah
• Digunakan saat biaya pengiriman lebih penting daripada
kecepatan
Wiji Safitri, SMB., MM.
Shipping Systems
• Saluran pipa
• Digunakan untuk mengangkut minyak, gas, dan produk kimia
lainnya
• Multimodal
• Menggabungkan metode pengiriman
• Biasa, terutama dalam pengiriman internasional
• Dibantu dengan wadah standar
Wiji Safitri, SMB., MM.
Biaya dan Kecepatan Pengiriman
• Pengiriman lebih cepat biasanya lebih
mahal daripada pengiriman lambat
• Metode yang lebih cepat cenderung
melibatkan ukuran pengiriman yang lebih
kecil sedangkan metode yang lebih lambat
melibatkan ukuran pengiriman yang sangat
besar
Wiji Safitri, SMB., MM.
Pergudangan
• Mungkin mahal, tetapi alternatifnya mungkin
lebih mahal
• Tujuan dasarnya adalah untuk menyimpan
barang
• Dapat memberikan fungsi lain
• Konsolidasi
• Break-bulk
• Mengait menyilang
• Perakitan saluran
Wiji Safitri, SMB., MM.
Logistik Pihak Ketiga (3PL)
• Logistik outsourcing dapat mengurangi
inventaris, biaya, dan meningkatkan
keandalan dan kecepatan pengiriman
• Koordinasikan inventaris pemasok dengan
layanan pengiriman
• Dapat menyediakan pergudangan,
perakitan, pengujian, pengiriman, bea
cukai
Wiji Safitri, SMB., MM.
Manajemen Distribusi
• Arus keluar produk
• Respon cepat
• Pilihan produk
• Layanan
• Meningkatkan jumlah fasilitas umumnya
meningkatkan waktu respons dan kepuasan
pelanggan
• Total biaya itu penting
Wiji Safitri, SMB., MM.
Manajemen Distribusi
Time
Number of facilities
1 2
3 4
5
Response time
(a) Response Time
$
Number of facilities
1 2
3 4
5
Lowest cost
(b) Cost $
Total logistics cost
Facility costs
Inventory costs
Transportation costs
Figure 11.3
Wiji Safitri, SMB., MM.
Manajemen Distribusi
Figure 11.3
$
Number of facilities
1 2 3 4 5
Revenue
(c) Cost, Revenue, and Profit
Total logistics cost
Max
profit
Wiji Safitri, SMB., MM.
Manajemen Distribusi
• Fasilitas, pengemasan, dan logistik
• Pemilihan dan pengembangan dealer atau
pengecer
• Manajemen hilir sama pentingnya dengan
manajemen hulu
Wiji Safitri, SMB., MM.
Etika dan Manajemen Rantai
Pasokan Berkelanjutan
• Etika pribadi
• Sangat penting untuk kesuksesan organisasi jangka
panjang
• Rantai pasokan sangat rentan
• Etika dalam rantai pasokan
• Perilaku etis tentang lingkungan
Wiji Safitri, SMB., MM.
Institute for Supply Management
Principles and Standards
• Mempromosikan dan menjunjung tinggi tanggung
jawab kepada atasan seseorang; pemasok positif
dan hubungan pelanggan; keberlanjutan dan
tanggung jawab sosial; perlindungan informasi
rahasia dan hak milik; hukum, peraturan, dan
perjanjian perdagangan yang berlaku; dan
pengembangan kompetensi profesional
• Hindari ketidakwajaran yang dirasakan; konflik
kepentingan; perilaku yang secara negatif
mempengaruhi keputusan rantai pasokan; dan
perjanjian timbal balik yang tidak tepat
Wiji Safitri, SMB., MM.
Standar Etika ISM
1. DIPERCAYA KETIDAKSEPATAN. Mencegah
maksud dan kesan perilaku yang tidak etis
atau membahayakan dalam hubungan,
tindakan, dan komunikasi
2. KONFLIK KEPENTINGAN. Pastikan bahwa
aktivitas pribadi, bisnis, atau lainnya tidak
bertentangan dengan kepentingan sah
perusahaan Anda
3. ISU PENGARUH. Hindari perilaku atau
tindakan yang dapat memengaruhi secara
negatif, atau tampak memengaruhi,
keputusan manajemen pasokan
Wiji Safitri, SMB., MM.
Standar Etika ISM
4. TANGGUNG JAWAB KEPADA PENGUSAHA
ANDA. Menjunjung tinggi fidusia dan tanggung
jawab lainnya dengan menggunakan perawatan
yang wajar dan diberikan wewenang untuk
memberikan nilai kepada perusahaan Anda
5. HUBUNGAN PEMASOK DAN PELANGGAN.
Mempromosikan hubungan pemasok dan
pelanggan yang positif
6. KEBERLANJUTAN DAN TANGGUNG JAWAB
SOSIAL. Memperjuangkan tanggung jawab
sosial dan praktik keberlanjutan dalam
manajemen pasokan
Wiji Safitri, SMB., MM.
Standar Etika ISM
7. INFORMASI RAHASIA DAN KEPEMILIKAN.
Lindungi informasi rahasia dan kepemilikan
8. RESIPROSITAS. Hindari kesepakatan timbal
balik yang tidak tepat
9. HUKUM YANG BERLAKU, PERATURAN DAN
PERJANJIAN PERDAGANGAN. Ketahui dan
patuhi hukum dan semangat hukum,
peraturan dan perjanjian perdagangan yang
berlaku untuk manajemen pasokan
Wiji Safitri, SMB., MM.
Standar Etika ISM
10. KOMPETENSI PROFESIONAL.
Kembangkan keterampilan, perluas
pengetahuan dan lakukan bisnis yang
menunjukkan kompetensi dan
mempromosikan profesi manajemen
persediaan
Wiji Safitri, SMB., MM.
Membangun Keberlanjutan dalam Rantai
Pasokan
• Mengembalikan atau membalikkan logistik
• Mengirimkan kembali produk yang dikembalikan ke rantai pasokan
untuk dijual kembali, diperbaiki, digunakan kembali, diproduksi ulang,
didaur ulang, atau dibuang
• Rantai pasokan loop tertutup
• Desain rantai pasokan yang proaktif yang mencoba mengoptimalkan
semua arus maju dan mundur
• Mempersiapkan pengembalian sebelum pengenalan produk
Wiji Safitri, SMB., MM.
Membangun Keberlanjutan
dalam Rantai Pasokan
TABLE 11.4 Management Challenges of Reverse Logistics
ISSUE FORWARD LOGISTICS REVERSE LOGISTICS
Forecasting Relatively straightforward More uncertain
Product quality Uniform Not uniform
Product packaging Uniform Often damaged
Pricing Relatively uniform Dependent on many factors
Speed Often very important Often not a priority
Distribution costs Easily visible Less directly visible
Inventory management Consistent Not consistent
Wiji Safitri, SMB., MM.
Mengukur Kinerja Rantai Pasokan
• Aset dipercayakan untuk persediaan
Perputaran persediaan (Inventory turnover)
▶ Jumlah minggu pasokan (Weeks of supply)
Wiji Safitri, SMB., MM.
contoh
► Home Depot memiliki $11.4 M investasi dalam
persediaan, dan total asset $44.4 M. berapa:
persentase yang diinvestasikan dalam persediaan?
contoh
Pendapatan bersih $32.5
Harga pokok penjualan $14.2
Persediaan:
Persediaan bahan baku $.7
4
Persediaan kerja dalam
proses
$.1
1
persediaan barang jadi $.8
4
Total investasi persediaan $1.69
Laporan tahunan perusahaan
Berapakah Inventory
Turnover dan jumlah
minggu pasokan?
Wiji Safitri, SMB., MM.
Mengukur Kinerja Rantai Pasokan
Persentase
yang
diinvestasikan
dalam
persediaan
= x 100
Total investasi persediaan
Total assets
► Home Depot memiliki $11.4 M investasi dalam
persediaan, dan total asset $44.4 M
Persentase
yang
diinvestasikan
dalam
persediaan
= x 100 = 25.7%
11.4
44.4
Wiji Safitri, SMB., MM.
Measuring Supply-Chain
Performance
TABLE 11.5
Inventory as Percentage of Total Assets
(with examples of exceptional performance)
Manufacturer (Toyota 5%) 15%
Wholesale (Coca-Cola 2.9%) 34%
Restaurants (McDonald’s .05%) 2.9%
Retail (Home Depot 25.7%) 28%
Wiji Safitri, SMB., MM.
Measuring Supply-Chain
Performance
• Perputaran persediaan (Inventory turnover)
Inventory
turnover =
Harga pokok penjualan
Investasi persediaan
► Investasi persediaan
► Rata-rata beberapa periode
► (awal ditambah akhir) / 2
► Persediaan akhir
Harga Pokok Penjualan adalah biaya untuk memproduksi barnag / jasa yang dijual selama
periode tertentu.
Wiji Safitri, SMB., MM.
Measuring Supply-Chain
Performance
• From PepsiCo, Inc. Laporan tahunan
Pendapatan bersih $32.5
Harga pokok penjualan $14.2
Persediaan:
Persediaan bahan baku $.74
Persediaan kerja dalam proses $.11
persediaan barang jadi $.84
Total investasi persediaan $1.69
Inventory
turnover = = 8.4
14.2
1.69
Wiji Safitri, SMB., MM.
Mengukur Kinerja Supply Chain
TABLE 11.6 Examples of Annual Inventory Turnover
FOOD, BEVERAGE, RETAIL
Anheuser Busch 15
Coca-Cola 15
Home Depot 5
McDonald’s 112
MANUFACTURING
Dell Computer 90
Johnson controls 22
Toyota (overall) 13
Nissan (assembly) 150
Wiji Safitri, SMB., MM.
Mengukur Kinerja Supply Chain
• Jumlah minggu pasokan (Weeks of supply)
► For PepsiCo
Jumlah
minggu
pasokan
=
Investasi persediaan
HPP tahunan
52 minggu
Investasi persediaan= $1.69 M
Penjualan mingguan sama dengan HPP tahunan dibagi
52 minggu= $14.2 M / 52 = $.273b
Weeks of supply = 1.69 / .273 = 6.19 weeks
Wiji Safitri, SMB., MM.
Benchmarking the Supply Chain
• Comparison with benchmark firms
TABLE 11.7
Supply Chain Metrics in the Consumer Packaged Goods
Industry
TYPICAL
FIRMS
BENCHMARK FIRMS
Order fill rate 71% 98%
Oder fulfillment lead time (days) 7 3
Cash-to-cash cycle time (days) 100 30
Inventory days of supply 50 20
Wiji Safitri, SMB., MM.
Model SCOR
• Processes, metrics and best practices
Plan: Demand/Supply planning and Management
Source: Identify,
select, manage, and
assess sources
Make: Manage
production execution,
testing and packaging
Deliver: Invoice,
warehouse, transport
and install
Return: Raw material Return: Finished goods
Figure 11.4
Wiji Safitri, SMB., MM.
Model SCOR
TABLE 11.8
SCOR Model Metrics to Help Firms Benchmark Performance Against
the Industry
PERFORMANCE
ATTRIBUTE SAMPLE METRIC CALCULATION
Supply chain
reliability
Perfect order fulfillment (Total perfect orders) / (Total number of
orders)
Supply chain
responsiveness
Average order fulfillment
cycle time
(Sum of actual cycle times for all orders
delivered) / (Total number of orders
delivered)
Supply chain agility Upside supply chain
flexibility
Time required to achieve an unplanned
20% increase in delivered quantities
Supply chain costs Supply chain
management costs
Cost to plan + Cost to source + Cost to
deliver + Cost to return
Supply chain asset
management
Cash-to-cash cycle time Inventory days of supply + Days of
receivables outstanding – Days of
payables outstanding
Wiji Safitri, SMB., MM.
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Mengelola pedagang eceran, grosir, dan logistik
Mengelola pedagang eceran, grosir, dan logistikMengelola pedagang eceran, grosir, dan logistik
Mengelola pedagang eceran, grosir, dan logistikKadek Elda Primadistya
 
Manajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanManajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanNi'am Yuliarto
 
Presentasi ( procurement management ) manajemen pengadaan
Presentasi  ( procurement management ) manajemen pengadaanPresentasi  ( procurement management ) manajemen pengadaan
Presentasi ( procurement management ) manajemen pengadaanArif Boulbous
 
Bab 16 mengelola perdagangan eceran, grosir dan logistik
Bab 16 mengelola perdagangan eceran, grosir dan logistikBab 16 mengelola perdagangan eceran, grosir dan logistik
Bab 16 mengelola perdagangan eceran, grosir dan logistikJudianto Nugroho
 
2.Perencanaan-strategi-pemasaran.ppt
2.Perencanaan-strategi-pemasaran.ppt2.Perencanaan-strategi-pemasaran.ppt
2.Perencanaan-strategi-pemasaran.pptbayusoedargo1
 
Manajemen rantai pasok mo a 06211640000017_06211640000064_06211640007001
Manajemen rantai pasok mo a 06211640000017_06211640000064_06211640007001Manajemen rantai pasok mo a 06211640000017_06211640000064_06211640007001
Manajemen rantai pasok mo a 06211640000017_06211640000064_06211640007001Cahya Idznii
 
Scm 03 decision phase of scm
Scm 03   decision phase of scmScm 03   decision phase of scm
Scm 03 decision phase of scmAbrianto Nugraha
 
Supply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPTSupply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPTYesica Adicondro
 
ppt-materi-ke-7-manajemen-pengadaan-dalam-rantai-pasok.pptx
ppt-materi-ke-7-manajemen-pengadaan-dalam-rantai-pasok.pptxppt-materi-ke-7-manajemen-pengadaan-dalam-rantai-pasok.pptx
ppt-materi-ke-7-manajemen-pengadaan-dalam-rantai-pasok.pptxTasyaSalsabila17
 
Pasar bisnis dan prilaku pembelian bisnis
Pasar bisnis dan prilaku pembelian bisnisPasar bisnis dan prilaku pembelian bisnis
Pasar bisnis dan prilaku pembelian bisnisYohanda Oktafiadi
 
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan hargaBab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan hargaJudianto Nugroho
 
Bab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produkBab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produkJudianto Nugroho
 
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasiBab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasiJudianto Nugroho
 
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)Tika Nafisah
 
Material Requirement Plan (MRP) _ Materi Training PPIC
Material Requirement Plan (MRP) _ Materi Training PPICMaterial Requirement Plan (MRP) _ Materi Training PPIC
Material Requirement Plan (MRP) _ Materi Training PPICKanaidi ken
 
Standar kualitas produk & jasa by igedeauditta as accountant
Standar kualitas produk & jasa by igedeauditta as accountantStandar kualitas produk & jasa by igedeauditta as accountant
Standar kualitas produk & jasa by igedeauditta as accountantI Gede Auditta
 

What's hot (20)

Mengelola pedagang eceran, grosir, dan logistik
Mengelola pedagang eceran, grosir, dan logistikMengelola pedagang eceran, grosir, dan logistik
Mengelola pedagang eceran, grosir, dan logistik
 
Manajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanManajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokan
 
Presentasi ( procurement management ) manajemen pengadaan
Presentasi  ( procurement management ) manajemen pengadaanPresentasi  ( procurement management ) manajemen pengadaan
Presentasi ( procurement management ) manajemen pengadaan
 
Bab 16 mengelola perdagangan eceran, grosir dan logistik
Bab 16 mengelola perdagangan eceran, grosir dan logistikBab 16 mengelola perdagangan eceran, grosir dan logistik
Bab 16 mengelola perdagangan eceran, grosir dan logistik
 
2.Perencanaan-strategi-pemasaran.ppt
2.Perencanaan-strategi-pemasaran.ppt2.Perencanaan-strategi-pemasaran.ppt
2.Perencanaan-strategi-pemasaran.ppt
 
Menganalisis pasar bisnis
Menganalisis pasar bisnisMenganalisis pasar bisnis
Menganalisis pasar bisnis
 
Manajemen rantai pasok mo a 06211640000017_06211640000064_06211640007001
Manajemen rantai pasok mo a 06211640000017_06211640000064_06211640007001Manajemen rantai pasok mo a 06211640000017_06211640000064_06211640007001
Manajemen rantai pasok mo a 06211640000017_06211640000064_06211640007001
 
Scm 03 decision phase of scm
Scm 03   decision phase of scmScm 03   decision phase of scm
Scm 03 decision phase of scm
 
Supply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPTSupply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPT
 
ppt-materi-ke-7-manajemen-pengadaan-dalam-rantai-pasok.pptx
ppt-materi-ke-7-manajemen-pengadaan-dalam-rantai-pasok.pptxppt-materi-ke-7-manajemen-pengadaan-dalam-rantai-pasok.pptx
ppt-materi-ke-7-manajemen-pengadaan-dalam-rantai-pasok.pptx
 
Analisis pasar bisnis
Analisis pasar bisnisAnalisis pasar bisnis
Analisis pasar bisnis
 
Pasar bisnis dan prilaku pembelian bisnis
Pasar bisnis dan prilaku pembelian bisnisPasar bisnis dan prilaku pembelian bisnis
Pasar bisnis dan prilaku pembelian bisnis
 
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan hargaBab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
 
Bab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produkBab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produk
 
Rangkuman UTS Matkul SCM
 Rangkuman UTS Matkul SCM Rangkuman UTS Matkul SCM
Rangkuman UTS Matkul SCM
 
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasiBab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi
 
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)
Menganalisis Pasar Bisnis (Matkul Manajemen Pemasaran)
 
EOQ
EOQEOQ
EOQ
 
Material Requirement Plan (MRP) _ Materi Training PPIC
Material Requirement Plan (MRP) _ Materi Training PPICMaterial Requirement Plan (MRP) _ Materi Training PPIC
Material Requirement Plan (MRP) _ Materi Training PPIC
 
Standar kualitas produk & jasa by igedeauditta as accountant
Standar kualitas produk & jasa by igedeauditta as accountantStandar kualitas produk & jasa by igedeauditta as accountant
Standar kualitas produk & jasa by igedeauditta as accountant
 

Similar to OPTIMALKAN SC

Mantai rantai pasokan
Mantai rantai pasokanMantai rantai pasokan
Mantai rantai pasokanpadlah1984
 
9. Supply Chain Management.pdf
9. Supply Chain Management.pdf9. Supply Chain Management.pdf
9. Supply Chain Management.pdfNurulAfifahUsman
 
strategi_rantai_pasok.ppt
strategi_rantai_pasok.pptstrategi_rantai_pasok.ppt
strategi_rantai_pasok.pptMukDin1
 
8. MANAJEMEN RANTAI PASOKAN (SUPLLY CHAIN MANAGEMENT).ppt
8. MANAJEMEN RANTAI PASOKAN (SUPLLY CHAIN MANAGEMENT).ppt8. MANAJEMEN RANTAI PASOKAN (SUPLLY CHAIN MANAGEMENT).ppt
8. MANAJEMEN RANTAI PASOKAN (SUPLLY CHAIN MANAGEMENT).pptsudarmono19
 
Perilaku_Konsumen.ppt
Perilaku_Konsumen.pptPerilaku_Konsumen.ppt
Perilaku_Konsumen.pptlelyAini1
 
SESSI-4.ppt e bussiness bagi pemula.....
SESSI-4.ppt e bussiness bagi pemula.....SESSI-4.ppt e bussiness bagi pemula.....
SESSI-4.ppt e bussiness bagi pemula.....SYYULIANISKOMMT
 
MP II BAB 15 - Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran Terintegrasi
MP II BAB 15 - Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran TerintegrasiMP II BAB 15 - Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran Terintegrasi
MP II BAB 15 - Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran TerintegrasiDayana Florencia
 
Tata Kelola Rantai Pasokan
Tata Kelola Rantai PasokanTata Kelola Rantai Pasokan
Tata Kelola Rantai PasokanTogar Simatupang
 
Manajemen oprasi lanjutan
Manajemen oprasi lanjutanManajemen oprasi lanjutan
Manajemen oprasi lanjutanAtha Meidy
 
Prinsip Ekonomi Informatika (1).pptx
Prinsip Ekonomi Informatika (1).pptxPrinsip Ekonomi Informatika (1).pptx
Prinsip Ekonomi Informatika (1).pptxNURHIDA17
 
06 marketing inteligence systm revisi per 081012
06 marketing inteligence systm revisi per 08101206 marketing inteligence systm revisi per 081012
06 marketing inteligence systm revisi per 081012Ikhsan Bz
 
marketing environment
marketing environmentmarketing environment
marketing environmentAggi Panigoro
 
Bisnis internasional _14__yulia_ayu_priscilla__prof._dr._hapzi_ali__ir__cma__...
Bisnis internasional _14__yulia_ayu_priscilla__prof._dr._hapzi_ali__ir__cma__...Bisnis internasional _14__yulia_ayu_priscilla__prof._dr._hapzi_ali__ir__cma__...
Bisnis internasional _14__yulia_ayu_priscilla__prof._dr._hapzi_ali__ir__cma__...yuliayupr
 
SCM_Introduction_to_SCM_sesi_2.ppt
SCM_Introduction_to_SCM_sesi_2.pptSCM_Introduction_to_SCM_sesi_2.ppt
SCM_Introduction_to_SCM_sesi_2.pptssuser2ff403
 
PERTEMUAN 7 Matematika ekonomi dana.pptx
PERTEMUAN 7 Matematika ekonomi dana.pptxPERTEMUAN 7 Matematika ekonomi dana.pptx
PERTEMUAN 7 Matematika ekonomi dana.pptxRahmawati795748
 
bab 10 Manajemen-Pemasaran-Pertemuan-121.pptx
bab 10 Manajemen-Pemasaran-Pertemuan-121.pptxbab 10 Manajemen-Pemasaran-Pertemuan-121.pptx
bab 10 Manajemen-Pemasaran-Pertemuan-121.pptxIkeHayati1
 

Similar to OPTIMALKAN SC (20)

Mantai rantai pasokan
Mantai rantai pasokanMantai rantai pasokan
Mantai rantai pasokan
 
9. Supply Chain Management.pdf
9. Supply Chain Management.pdf9. Supply Chain Management.pdf
9. Supply Chain Management.pdf
 
Contoh data
Contoh dataContoh data
Contoh data
 
strategi_rantai_pasok.ppt
strategi_rantai_pasok.pptstrategi_rantai_pasok.ppt
strategi_rantai_pasok.ppt
 
8. MANAJEMEN RANTAI PASOKAN (SUPLLY CHAIN MANAGEMENT).ppt
8. MANAJEMEN RANTAI PASOKAN (SUPLLY CHAIN MANAGEMENT).ppt8. MANAJEMEN RANTAI PASOKAN (SUPLLY CHAIN MANAGEMENT).ppt
8. MANAJEMEN RANTAI PASOKAN (SUPLLY CHAIN MANAGEMENT).ppt
 
Perilaku_Konsumen.ppt
Perilaku_Konsumen.pptPerilaku_Konsumen.ppt
Perilaku_Konsumen.ppt
 
SESSI-4.ppt e bussiness bagi pemula.....
SESSI-4.ppt e bussiness bagi pemula.....SESSI-4.ppt e bussiness bagi pemula.....
SESSI-4.ppt e bussiness bagi pemula.....
 
MP II BAB 15 - Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran Terintegrasi
MP II BAB 15 - Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran TerintegrasiMP II BAB 15 - Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran Terintegrasi
MP II BAB 15 - Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran Terintegrasi
 
Tata Kelola Rantai Pasokan
Tata Kelola Rantai PasokanTata Kelola Rantai Pasokan
Tata Kelola Rantai Pasokan
 
Pertemuan 1 proses pemasaran
Pertemuan 1 proses pemasaranPertemuan 1 proses pemasaran
Pertemuan 1 proses pemasaran
 
Manajemen oprasi lanjutan
Manajemen oprasi lanjutanManajemen oprasi lanjutan
Manajemen oprasi lanjutan
 
Prinsip Ekonomi Informatika (1).pptx
Prinsip Ekonomi Informatika (1).pptxPrinsip Ekonomi Informatika (1).pptx
Prinsip Ekonomi Informatika (1).pptx
 
06 marketing inteligence systm revisi per 081012
06 marketing inteligence systm revisi per 08101206 marketing inteligence systm revisi per 081012
06 marketing inteligence systm revisi per 081012
 
marketing environment
marketing environmentmarketing environment
marketing environment
 
Bisnis internasional _14__yulia_ayu_priscilla__prof._dr._hapzi_ali__ir__cma__...
Bisnis internasional _14__yulia_ayu_priscilla__prof._dr._hapzi_ali__ir__cma__...Bisnis internasional _14__yulia_ayu_priscilla__prof._dr._hapzi_ali__ir__cma__...
Bisnis internasional _14__yulia_ayu_priscilla__prof._dr._hapzi_ali__ir__cma__...
 
Strategi dalam E-Businnes
Strategi dalam E-BusinnesStrategi dalam E-Businnes
Strategi dalam E-Businnes
 
Pertemuan 5. risiko pengelolaan barang dan jasa serta risiko pembelian pengadaan
Pertemuan 5. risiko pengelolaan barang dan jasa serta risiko pembelian pengadaanPertemuan 5. risiko pengelolaan barang dan jasa serta risiko pembelian pengadaan
Pertemuan 5. risiko pengelolaan barang dan jasa serta risiko pembelian pengadaan
 
SCM_Introduction_to_SCM_sesi_2.ppt
SCM_Introduction_to_SCM_sesi_2.pptSCM_Introduction_to_SCM_sesi_2.ppt
SCM_Introduction_to_SCM_sesi_2.ppt
 
PERTEMUAN 7 Matematika ekonomi dana.pptx
PERTEMUAN 7 Matematika ekonomi dana.pptxPERTEMUAN 7 Matematika ekonomi dana.pptx
PERTEMUAN 7 Matematika ekonomi dana.pptx
 
bab 10 Manajemen-Pemasaran-Pertemuan-121.pptx
bab 10 Manajemen-Pemasaran-Pertemuan-121.pptxbab 10 Manajemen-Pemasaran-Pertemuan-121.pptx
bab 10 Manajemen-Pemasaran-Pertemuan-121.pptx
 

More from Pelita Bangsa University

Pertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomi
Pertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomiPertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomi
Pertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomiPelita Bangsa University
 

More from Pelita Bangsa University (20)

Pertemuan 13 penerapan integral
Pertemuan 13 penerapan integralPertemuan 13 penerapan integral
Pertemuan 13 penerapan integral
 
Pertemuan 13 inventory management
Pertemuan 13 inventory managementPertemuan 13 inventory management
Pertemuan 13 inventory management
 
Pertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomi
Pertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomiPertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomi
Pertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomi
 
Pertemuan 11 integral
Pertemuan 11 integralPertemuan 11 integral
Pertemuan 11 integral
 
Pertemuan 11 layout strategy
Pertemuan 11 layout strategyPertemuan 11 layout strategy
Pertemuan 11 layout strategy
 
Pertemuan 10 location strategy
Pertemuan 10 location strategyPertemuan 10 location strategy
Pertemuan 10 location strategy
 
Pertemuan 09 limit
Pertemuan 09 limitPertemuan 09 limit
Pertemuan 09 limit
 
Pertemuan 09 peramalan
Pertemuan 09 peramalanPertemuan 09 peramalan
Pertemuan 09 peramalan
 
Pertemuan 07 strategi proses
Pertemuan 07 strategi prosesPertemuan 07 strategi proses
Pertemuan 07 strategi proses
 
Pertemuan 06 persamaan non linear ii
Pertemuan 06 persamaan non linear iiPertemuan 06 persamaan non linear ii
Pertemuan 06 persamaan non linear ii
 
Pertemuan 06 mengelola kualitas
Pertemuan 06 mengelola kualitasPertemuan 06 mengelola kualitas
Pertemuan 06 mengelola kualitas
 
Pertemuan 05 persamaan non linear
Pertemuan 05 persamaan non linearPertemuan 05 persamaan non linear
Pertemuan 05 persamaan non linear
 
Pertemuan 05 langkah penulisan
Pertemuan 05 langkah penulisanPertemuan 05 langkah penulisan
Pertemuan 05 langkah penulisan
 
Pertemuan 05 desain barang dan jasa
Pertemuan 05 desain barang dan jasaPertemuan 05 desain barang dan jasa
Pertemuan 05 desain barang dan jasa
 
Pertemuan 05 teori perilaku konsumen
Pertemuan 05 teori perilaku konsumenPertemuan 05 teori perilaku konsumen
Pertemuan 05 teori perilaku konsumen
 
Pertemuan 05 unsur unsur penelitian
Pertemuan 05 unsur unsur penelitianPertemuan 05 unsur unsur penelitian
Pertemuan 05 unsur unsur penelitian
 
Pertemuan 04 persamaan linear
Pertemuan 04 persamaan linearPertemuan 04 persamaan linear
Pertemuan 04 persamaan linear
 
Pertemuan 04 manajemen proyek
Pertemuan 04 manajemen proyekPertemuan 04 manajemen proyek
Pertemuan 04 manajemen proyek
 
Tugas pertemuan keempat
Tugas pertemuan keempatTugas pertemuan keempat
Tugas pertemuan keempat
 
Pertemuan 04 konsep elastisitas
Pertemuan 04 konsep elastisitasPertemuan 04 konsep elastisitas
Pertemuan 04 konsep elastisitas
 

Recently uploaded

Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxadel876203
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxArvaAthallahSusanto
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 

Recently uploaded (20)

Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 

OPTIMALKAN SC

  • 1. Manajemen Operasional Supply Chain Management Wiji Safitri, SMB., MM. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa
  • 2. Supply-Chain Management Tujuan dari manajemen rantai pasokan adalah untuk mengoordinasikan kegiatan dalam rantai pasokan untuk memaksimalkan keunggulan kompetitif dan manfaat rantai pasokan bagi konsumen akhir Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 3. Kepentingan Strategis Rantai Pasokan • Koordinasi semua kegiatan rantai pasokan, dimulai dengan bahan baku dan berakhir dengan pelanggan yang puas • Termasuk pemasok, produsen dan / atau penyedia layanan, distributor, grosir, pengecer, dan pelanggan akhir Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 4. Kepentingan Strategis Rantai Pasokan • Sebagian besar dolar penjualan dihabiskan untuk pembelian • Hubungan pemasok semakin terintegrasi dan jangka panjang • Tingkatkan inovasi, desain kecepatan, kurangi biaya • Mengelola hubungan pemasok telah menambah penekanan Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 5. Biaya Rantai Pasokan TABLE 11.1 Supply Chain Costs as a Percentage of Sales INDUSTRY % PURCHASED Automobiles 67 Beverages 52 Chemical 62 Food 60 Lumber 61 Metals 65 Paper 55 Petroleum 79 Restaurants 35 Transportation 62 Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 6. Rantai Pasokan vs. Strategi Penjualan Hau Lee Furniture 60% dari penjualan $ dalam rantai pasokan Laba kotor saat ini = $ 10.000 Tingkatkan laba hingga $ 15.000 (50%) SITUASI SAAT INI SUPPLY CHAIN STRATEGY SALES STRATEGY Sales $100,000 $100,000 $125,000 Cost of materials $60,000 (60%) $55,000 (55%) $75,000 (60%) Production costs $20,000 (20%) $20,000 (20%) $25,000 (20%) Fixed costs $10,000 (10%) $10,000 (10%) $10,000 (8%) Profit $10,000 (10%) $15,000 (15%) $15,000 (12%) Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 7. Rantai Pasokan untuk Bir Figure 11.1 Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 8. Manajemen rantai persediaan TABLE 11.2 Bagaimana Strategi Perusahaan Memengaruhi Keputusan Rantai Pasokan LOW COST STRATEGY RESPONSE STRATEGY DIFFERENTIATION STRATEGY Kriteria pemilihan pemasok utama • Biaya • Kapasitas • Kecepatan • Fleksibilitas • Keterampilan pengembangan produk • Bersedia berbagi informasi • Bersama-sama dan dengan cepat mengembangkan produk Persediaan rantai pasokan • Minimalkan inventaris untuk menekan biaya • Gunakan cadangan penyangga untuk memastikan pasokan yang cepat • Minimalkan inventaris untuk menghindari keusangan produk Jaringan distribusi • Transportasi murah • Jual melalui distributor / pengecer diskon • Transportasi cepat • Memberikan layanan pelanggan premium • Kumpulkan dan komunikasikan data riset pasar • Staf penjualan yang berpengetahuan luas Karakteristik desain produk • Maksimalkan kinerja • Minimalkan biaya • Waktu setup rendah • Peningkatan produksi yang cepat • Desain modular untuk membantu diferensiasi produk Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 9. Sourcing Issues • Buat-atau-beli vs. outsourcing • Memilih antara mendapatkan produk dan layanan secara eksternal sebagai lawan memproduksinya secara internal • Outsourcing • Mentransfer aktivitas dan sumber daya internal tradisional ke vendor luar • Efisiensi dalam spesialisasi • Fokus pada kompetensi inti Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 10. Enam Strategi Sumber • Banyak pemasok • Sedikit pemasok • Integrasi vertikal • Usaha bersama • Jaringan Keiretsu • Perusahaan virtual Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 11. Banyak Pemasok • Biasa digunakan untuk produk komoditas • Pembelian biasanya didasarkan pada harga • Pemasok bersaing satu sama lain • Pemasok bertanggung jawab atas teknologi, keahlian, peramalan, biaya, kualitas, dan pengiriman Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 12. Beberapa Pemasok • Pembeli membentuk hubungan jangka panjang dengan lebih sedikit pemasok • Ciptakan nilai melalui peningkatan skala ekonomi dan kurva pembelajaran • Pemasok lebih bersedia untuk berpartisipasi dalam program JIT dan menyumbangkan keahlian desain dan teknologi • Biaya berganti pemasok sangat besar • Rahasia dagang dan aliansi lainnya Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 13. Integrasi vertikal Figure 11.2 Raw material (suppliers) Tree Harvesting Backward integration Chipmakers Pulpmaking Current transformation Pepsi Apple International Paper Forward integration Bottling Retail stores End-User Paper Conversion Finished goods (customers) Vertical Integration Contoh Vertical Integration Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 14. Integrasi vertikal • Mengembangkan kemampuan untuk menghasilkan barang atau jasa yang dibeli sebelumnya • Integrasi mungkin maju, ke pelanggan, atau ke belakang, ke pemasok • Dapat meningkatkan biaya, kualitas, dan persediaan tetapi membutuhkan modal, keterampilan manajerial, dan permintaan • Berisiko di industri dengan perubahan teknologi yang cepat Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 15. Joint Ventures • Kolaborasi formal • Tingkatkan keterampilan • Pasokan aman • Kurangi biaya • Kerja sama tanpa melemahkan merek atau memberikan keunggulan kompetitif Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 16. Keiretsu Networks • Jalan tengah antara beberapa pemasok dan integrasi vertikal • Pemasok menjadi bagian dari koalisi perusahaan • Seringkali memberikan dukungan keuangan untuk pemasok melalui kepemilikan atau pinjaman • Anggota mengharapkan hubungan jangka panjang dan memberikan keahlian teknis serta pengiriman yang stabil • Dapat meluas melalui beberapa tingkatan rantai pasokan Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 17. Perusahaan Virtual • Andalkan berbagai hubungan pemasok untuk memberikan layanan sesuai permintaan • Batasan organisasi yang lancar yang memungkinkan pembentukan perusahaan unik untuk memenuhi tuntutan pasar yang terus berubah • Hubungan mungkin jangka pendek atau panjang • Performa sangat ramping, investasi modal rendah, fleksibilitas, dan kecepatan Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 18. Risiko Rantai Pasokan • Lebih mengandalkan rantai pasokan berarti lebih banyak risiko • Pemasok yang lebih sedikit meningkatkan ketergantungan • Diperkuat oleh globalisasi dan kompleksitas logistik • Keandalan vendor dan risiko kualitas • Risiko politik dan mata uang Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 19. Taktik Risiko dan Mitigasi • Teliti dan kaji kemungkinan risiko • Perencanaan inovatif • Kurangi potensi gangguan • Persiapkan tanggapan untuk peristiwa negatif • Rantai pasokan yang fleksibel dan aman • Basis pemasok yang terdiversifikasi Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 20. Taktik Risiko dan Mitigasi TABLE 11.3 Supply Chain Risks and Tactics RISIKO TAKTIK PENGURANGAN RISIKO CONTOH Pemasok gagal mengirimkan Gunakan banyak pemasok; kontrak efektif dengan hukuman; subkontraktor dengan punggawa; pra-perencanaan McDonald's merencanakan rantai pasokannya 6 tahun sebelum dibuka di Rusia. Setiap tanaman — toko roti, daging, ayam, ikan, dan selada — diawasi secara ketat untuk memastikan hubungan yang kuat. Kegagalan kualitas pemasok Pemilihan pemasok, pelatihan, sertifikasi, dan pemantauan yang cermat Restoran Darden telah menempatkan kontrol ekstensif, termasuk audit pihak ketiga, pada proses pemasok dan logistik untuk memastikan pemantauan dan pengurangan risiko yang konstan. Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 21. Taktik Risiko dan Mitigasi TABLE 11.3 Supply Chain Risks and Tactics RISIKO TAKTIK PENGURANGAN RISIKO CONTOH Penundaan atau kerusakan logistik Moda transportasi dan gudang ganda / redundan; kemasan yang aman; kontrak efektif dengan penalti Walmart, dengan armada truknya sendiri dan banyak pusat distribusi yang terletak di seluruh AS, menemukan asal alternatif dan rute pengiriman yang melewati area masalah. Distribusi Seleksi yang cermat, pemantauan, dan kontrak efektif dengan penalti Toyota melatih dealernya di seluruh dunia, menerapkan prinsip Toyota Production System untuk membantu dealer meningkatkan layanan pelanggan, logistik mobil bekas, serta pengoperasian bodi dan cat. Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 22. Taktik Risiko dan Mitigasi TABLE 11.3 Supply Chain Risks and Tactics RISIKO TAKTIK PENGURANGAN RISIKO CONTOH Kehilangan atau distorsi informasi Database yang berlebihan; mengamankan sistem TI; pelatihan mitra rantai pasokan tentang interpretasi dan penggunaan informasi yang tepat Boeing menggunakan sistem komunikasi internasional mutakhir yang mengirimkan data teknik, penjadwalan, dan logistik ke fasilitas dan pemasok Boeing di seluruh dunia. Politik Asuransi risiko politik; diversifikasi lintas negara; waralaba dan perizinan Hard Rock Café mengurangi risiko politik dengan waralaba dan lisensi, bukan kepemilikan, ketika hambatan politik dan budaya tampak signifikan. Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 23. Taktik Risiko dan Mitigasi TABLE 11.3 Supply Chain Risks and Tactics RISIKO TAKTIK PENGURANGAN RISIKO CONTOH Ekonomis Hedging untuk memerangi risiko nilai tukar; kontrak pembelian yang mengatasi fluktuasi harga Honda dan Nissan memindahkan lebih banyak manufaktur dari Jepang karena nilai tukar yen membuat mobil buatan Jepang lebih mahal. Bencana alam Pertanggungan; sumber alternatif; diversifikasi lintas negara Toyota, setelah pengalamannya dengan kebakaran, gempa bumi, dan tsunami, sekarang mencoba untuk memiliki setidaknya dua pemasok, masing-masing di wilayah geografis yang berbeda, untuk setiap komponen. Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 24. Taktik Risiko dan Mitigasi TABLE 11.3 Supply Chain Risks and Tactics RISIKO TAKTIK PENGURANGAN RISIKO CONTOH Pencurian, vandalisme, dan terorisme Pertanggungan; perlindungan paten; langkah-langkah keamanan termasuk RFID dan GPS; diversifikasi Inisiatif Radiasi Pelabuhan Domestik: Pemerintah A.S. telah menyiapkan monitor portal radiasi yang memindai hampir semua kontainer impor untuk radiasi. Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 25. Security and JIT • Pengiriman salah jalur, dicuri, rusak, atau tertunda secara berlebihan • Inovasi teknologi meningkatkan keamanan dan manajemen inventaris • Lokasi, sensor gerak, segel rusak, suhu • Pelacakan dapat membantu mempercepat pengiriman Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 26. Mengelola Rantai Suplai Terintegrasi • Masalah • Pengoptimalan lokal dapat memperbesar fluktuasi • Insentif mendorong barang dagangan ke dalam rantai pasokan untuk penjualan yang belum terjadi • Lot besar mengurangi biaya pengiriman tetapi meningkatkan penyimpanan persediaan dan tidak mencerminkan penjualan yang sebenarnya Efek bullwhip terjadi ketika pesanan diteruskan melalui rantai pasokan yang meningkat di setiap langkah Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 27. Mengelola Rantai Suplai Terintegrasi • Peluang • Data "tarik" yang akurat, informasi bersama • Pengurangan ukuran lot, pengiriman, diskon, pengurangan biaya pemesanan • Kontrol satu tahap pengisian ulang • Anggota rantai pasokan tunggal bertanggung jawab untuk memesan • Inventaris yang dikelola vendor (VMI) Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 28. Mengelola Rantai Suplai Terintegrasi • Peluang • Perencanaan kolaboratif, peramalan, dan pengisian ulang (CPFR) melalui rantai pasokan • Menyeluruh pesanan yang menjadi dasar pelepasan pesanan aktual • Standardisasi Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 29. Mengelola Rantai Suplai Terintegrasi • Peluang • Penundaan akan menahan modifikasi selama mungkin • Pemesanan elektronik dan transaksi kecepatan transfer dana dan mengurangi dokumen • Pengiriman drop dan pengemasan khusus melewati penjual dan mengurangi biaya Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 30. Membangun Basis Suplai • Evaluasi pemasok • Menemukan pemasok potensial • Tentukan kemungkinan mereka menjadi pemasok yang baik • Sertifikasi pemasok • Kualifikasi • pendidikan • Sertifikasi Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 31. Membangun Basis Suplai • Pengembangan pemasok • Integrasikan pemasok ke dalam sistem • Persyaratan kualitas • Spesifikasi Produk • Jadwal dan pengiriman • Kebijakan pengadaan • Latihan • Bantuan teknik dan produksi • Prosedur transfer informasi Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 32. Membangun Basis Suplai • Perundingan • Elemen penting dalam pembelian • Keterampilan yang sangat dihargai • Model harga berbasis biaya • Pemasok membuka buku • Model harga berbasis pasar • Berdasarkan harga yang dipublikasikan, dilelang, atau diindeks • Penawaran yang kompetitif • Kebijakan umum untuk banyak pembelian • Biasanya tidak membina hubungan jangka panjang Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 33. Membangun Basis Suplai • Kontrak • Bagikan risiko, manfaat, ciptakan insentif • Pembelian terpusat • Tingkatkan volume • Kembangkan staf khusus • Kembangkan hubungan pemasok • Pertahankan kendali profesional • Dedikasikan sumber daya untuk seleksi dan negosiasi • Kurangi duplikasi tugas • Mempromosikan standardisasi Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 34. Membangun Basis Suplai • E-Procurement • Mempercepat pembelian, mengurangi biaya, mengintegrasikan rantai pasokan • Katalog dan pertukaran online • Item standar atau situs web khusus industri • Lelang online • Hambatan rendah untuk masuk • Membalikkan lelang untuk pembeli • Harga tidak selalu menjadi faktor terpenting Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 35. Manajemen Logistik • Tujuannya adalah untuk mendapatkan operasi yang efisien melalui integrasi semua aktivitas akuisisi, pergerakan, dan penyimpanan material • Merupakan kandidat yang sering untuk outsourcing • Memungkinkan keunggulan kompetitif diperoleh melalui pengurangan biaya dan peningkatan layanan pelanggan Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 36. Sistem Pengiriman • Truk • Memindahkan sebagian besar barang manufaktur • Keuntungan utama adalah fleksibilitas • Rel kereta api • Mampu membawa beban besar • Sedikit fleksibilitas meskipun wadah dan tumpangan telah membantu dalam hal ini Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 37. Shipping Sistem Pengiriman • Pengiriman udara • Cepat dan fleksibel untuk beban ringan • Mungkin mahal • Saluran air • Biasanya digunakan untuk kargo berukuran besar dan bernilai rendah • Digunakan saat biaya pengiriman lebih penting daripada kecepatan Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 38. Shipping Systems • Saluran pipa • Digunakan untuk mengangkut minyak, gas, dan produk kimia lainnya • Multimodal • Menggabungkan metode pengiriman • Biasa, terutama dalam pengiriman internasional • Dibantu dengan wadah standar Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 39. Biaya dan Kecepatan Pengiriman • Pengiriman lebih cepat biasanya lebih mahal daripada pengiriman lambat • Metode yang lebih cepat cenderung melibatkan ukuran pengiriman yang lebih kecil sedangkan metode yang lebih lambat melibatkan ukuran pengiriman yang sangat besar Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 40. Pergudangan • Mungkin mahal, tetapi alternatifnya mungkin lebih mahal • Tujuan dasarnya adalah untuk menyimpan barang • Dapat memberikan fungsi lain • Konsolidasi • Break-bulk • Mengait menyilang • Perakitan saluran Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 41. Logistik Pihak Ketiga (3PL) • Logistik outsourcing dapat mengurangi inventaris, biaya, dan meningkatkan keandalan dan kecepatan pengiriman • Koordinasikan inventaris pemasok dengan layanan pengiriman • Dapat menyediakan pergudangan, perakitan, pengujian, pengiriman, bea cukai Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 42. Manajemen Distribusi • Arus keluar produk • Respon cepat • Pilihan produk • Layanan • Meningkatkan jumlah fasilitas umumnya meningkatkan waktu respons dan kepuasan pelanggan • Total biaya itu penting Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 43. Manajemen Distribusi Time Number of facilities 1 2 3 4 5 Response time (a) Response Time $ Number of facilities 1 2 3 4 5 Lowest cost (b) Cost $ Total logistics cost Facility costs Inventory costs Transportation costs Figure 11.3 Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 44. Manajemen Distribusi Figure 11.3 $ Number of facilities 1 2 3 4 5 Revenue (c) Cost, Revenue, and Profit Total logistics cost Max profit Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 45. Manajemen Distribusi • Fasilitas, pengemasan, dan logistik • Pemilihan dan pengembangan dealer atau pengecer • Manajemen hilir sama pentingnya dengan manajemen hulu Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 46. Etika dan Manajemen Rantai Pasokan Berkelanjutan • Etika pribadi • Sangat penting untuk kesuksesan organisasi jangka panjang • Rantai pasokan sangat rentan • Etika dalam rantai pasokan • Perilaku etis tentang lingkungan Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 47. Institute for Supply Management Principles and Standards • Mempromosikan dan menjunjung tinggi tanggung jawab kepada atasan seseorang; pemasok positif dan hubungan pelanggan; keberlanjutan dan tanggung jawab sosial; perlindungan informasi rahasia dan hak milik; hukum, peraturan, dan perjanjian perdagangan yang berlaku; dan pengembangan kompetensi profesional • Hindari ketidakwajaran yang dirasakan; konflik kepentingan; perilaku yang secara negatif mempengaruhi keputusan rantai pasokan; dan perjanjian timbal balik yang tidak tepat Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 48. Standar Etika ISM 1. DIPERCAYA KETIDAKSEPATAN. Mencegah maksud dan kesan perilaku yang tidak etis atau membahayakan dalam hubungan, tindakan, dan komunikasi 2. KONFLIK KEPENTINGAN. Pastikan bahwa aktivitas pribadi, bisnis, atau lainnya tidak bertentangan dengan kepentingan sah perusahaan Anda 3. ISU PENGARUH. Hindari perilaku atau tindakan yang dapat memengaruhi secara negatif, atau tampak memengaruhi, keputusan manajemen pasokan Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 49. Standar Etika ISM 4. TANGGUNG JAWAB KEPADA PENGUSAHA ANDA. Menjunjung tinggi fidusia dan tanggung jawab lainnya dengan menggunakan perawatan yang wajar dan diberikan wewenang untuk memberikan nilai kepada perusahaan Anda 5. HUBUNGAN PEMASOK DAN PELANGGAN. Mempromosikan hubungan pemasok dan pelanggan yang positif 6. KEBERLANJUTAN DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL. Memperjuangkan tanggung jawab sosial dan praktik keberlanjutan dalam manajemen pasokan Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 50. Standar Etika ISM 7. INFORMASI RAHASIA DAN KEPEMILIKAN. Lindungi informasi rahasia dan kepemilikan 8. RESIPROSITAS. Hindari kesepakatan timbal balik yang tidak tepat 9. HUKUM YANG BERLAKU, PERATURAN DAN PERJANJIAN PERDAGANGAN. Ketahui dan patuhi hukum dan semangat hukum, peraturan dan perjanjian perdagangan yang berlaku untuk manajemen pasokan Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 51. Standar Etika ISM 10. KOMPETENSI PROFESIONAL. Kembangkan keterampilan, perluas pengetahuan dan lakukan bisnis yang menunjukkan kompetensi dan mempromosikan profesi manajemen persediaan Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 52. Membangun Keberlanjutan dalam Rantai Pasokan • Mengembalikan atau membalikkan logistik • Mengirimkan kembali produk yang dikembalikan ke rantai pasokan untuk dijual kembali, diperbaiki, digunakan kembali, diproduksi ulang, didaur ulang, atau dibuang • Rantai pasokan loop tertutup • Desain rantai pasokan yang proaktif yang mencoba mengoptimalkan semua arus maju dan mundur • Mempersiapkan pengembalian sebelum pengenalan produk Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 53. Membangun Keberlanjutan dalam Rantai Pasokan TABLE 11.4 Management Challenges of Reverse Logistics ISSUE FORWARD LOGISTICS REVERSE LOGISTICS Forecasting Relatively straightforward More uncertain Product quality Uniform Not uniform Product packaging Uniform Often damaged Pricing Relatively uniform Dependent on many factors Speed Often very important Often not a priority Distribution costs Easily visible Less directly visible Inventory management Consistent Not consistent Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 54. Mengukur Kinerja Rantai Pasokan • Aset dipercayakan untuk persediaan Perputaran persediaan (Inventory turnover) ▶ Jumlah minggu pasokan (Weeks of supply) Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 55. contoh ► Home Depot memiliki $11.4 M investasi dalam persediaan, dan total asset $44.4 M. berapa: persentase yang diinvestasikan dalam persediaan? contoh Pendapatan bersih $32.5 Harga pokok penjualan $14.2 Persediaan: Persediaan bahan baku $.7 4 Persediaan kerja dalam proses $.1 1 persediaan barang jadi $.8 4 Total investasi persediaan $1.69 Laporan tahunan perusahaan Berapakah Inventory Turnover dan jumlah minggu pasokan? Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 56. Mengukur Kinerja Rantai Pasokan Persentase yang diinvestasikan dalam persediaan = x 100 Total investasi persediaan Total assets ► Home Depot memiliki $11.4 M investasi dalam persediaan, dan total asset $44.4 M Persentase yang diinvestasikan dalam persediaan = x 100 = 25.7% 11.4 44.4 Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 57. Measuring Supply-Chain Performance TABLE 11.5 Inventory as Percentage of Total Assets (with examples of exceptional performance) Manufacturer (Toyota 5%) 15% Wholesale (Coca-Cola 2.9%) 34% Restaurants (McDonald’s .05%) 2.9% Retail (Home Depot 25.7%) 28% Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 58. Measuring Supply-Chain Performance • Perputaran persediaan (Inventory turnover) Inventory turnover = Harga pokok penjualan Investasi persediaan ► Investasi persediaan ► Rata-rata beberapa periode ► (awal ditambah akhir) / 2 ► Persediaan akhir Harga Pokok Penjualan adalah biaya untuk memproduksi barnag / jasa yang dijual selama periode tertentu. Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 59. Measuring Supply-Chain Performance • From PepsiCo, Inc. Laporan tahunan Pendapatan bersih $32.5 Harga pokok penjualan $14.2 Persediaan: Persediaan bahan baku $.74 Persediaan kerja dalam proses $.11 persediaan barang jadi $.84 Total investasi persediaan $1.69 Inventory turnover = = 8.4 14.2 1.69 Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 60. Mengukur Kinerja Supply Chain TABLE 11.6 Examples of Annual Inventory Turnover FOOD, BEVERAGE, RETAIL Anheuser Busch 15 Coca-Cola 15 Home Depot 5 McDonald’s 112 MANUFACTURING Dell Computer 90 Johnson controls 22 Toyota (overall) 13 Nissan (assembly) 150 Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 61. Mengukur Kinerja Supply Chain • Jumlah minggu pasokan (Weeks of supply) ► For PepsiCo Jumlah minggu pasokan = Investasi persediaan HPP tahunan 52 minggu Investasi persediaan= $1.69 M Penjualan mingguan sama dengan HPP tahunan dibagi 52 minggu= $14.2 M / 52 = $.273b Weeks of supply = 1.69 / .273 = 6.19 weeks Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 62. Benchmarking the Supply Chain • Comparison with benchmark firms TABLE 11.7 Supply Chain Metrics in the Consumer Packaged Goods Industry TYPICAL FIRMS BENCHMARK FIRMS Order fill rate 71% 98% Oder fulfillment lead time (days) 7 3 Cash-to-cash cycle time (days) 100 30 Inventory days of supply 50 20 Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 63. Model SCOR • Processes, metrics and best practices Plan: Demand/Supply planning and Management Source: Identify, select, manage, and assess sources Make: Manage production execution, testing and packaging Deliver: Invoice, warehouse, transport and install Return: Raw material Return: Finished goods Figure 11.4 Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 64. Model SCOR TABLE 11.8 SCOR Model Metrics to Help Firms Benchmark Performance Against the Industry PERFORMANCE ATTRIBUTE SAMPLE METRIC CALCULATION Supply chain reliability Perfect order fulfillment (Total perfect orders) / (Total number of orders) Supply chain responsiveness Average order fulfillment cycle time (Sum of actual cycle times for all orders delivered) / (Total number of orders delivered) Supply chain agility Upside supply chain flexibility Time required to achieve an unplanned 20% increase in delivered quantities Supply chain costs Supply chain management costs Cost to plan + Cost to source + Cost to deliver + Cost to return Supply chain asset management Cash-to-cash cycle time Inventory days of supply + Days of receivables outstanding – Days of payables outstanding Wiji Safitri, SMB., MM.