1. Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
MANAJEMEN PERSEDIAAN
(INDEPENDENT ITEM)
PERTEMUAN 9
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI MANAJEMEN
2021
MANAJEMEN OPERASI- SEMESTER IV
2. 19/04/2021 2
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
A. Tujuan manajemen persediaan
B. Analisis ABC
C. Model persediaan secara umum
D. (independent vs dependent
demand)
E. Biaya persediaan
F. Model persediaan untuk
independent
G. demand (EOQ dan
pengembangannya)
H. Safety stock
OVERIVIEW Manajemen Persediaan
(Independent Item)
3. 19/04/2021 3
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Secara Tradisional bahwa
Persediaan Sangat penting
disediakan. Sedangkan Secara
Modern seperti dalam metode JIT
(just in time) Persediaan itu tidak
diperlukan bahkan dihilangkan.
Namun dalam Pengecer dan
Supplier. Misalkan toko sepatu
harus menyediakan sepatu
dengan berbagai model dan
ukuran untuk dapat memberikan
servis kepada konsumen.
• Inventori adalah persediaan yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen. Konsumen membutuhkan
inventori dari konsumen intern dan
konsumen ekstern.
• Konsumen Intern seperti Bagian
Pengepakan menunggu Operator
menyelesaikan produksinya.
• Konsumen Ekstern misalnya seorang
yang membeli produk sepatu
• Permintaan Item dalam inventori
dibedakan menjadi 2 yaitu permintaan
independen dan permintaan Dependen.
Pendahuluan
4. 19/04/2021 4
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Permintaan Independen merupakan Produk
final yang diserahkan pada konsumen akhir.
Permintaan independen hanya tergantung pada
aktivitas produksi intern. Contoh dalam
perusahaan manufaktur bahwa inventori
terdapat berbagai bentuk misalnya bahan baku,
barang dalam proses, komponen peralatan,
modal kerja, peralatan, mesin, produk jadi, dll.
• Permintaan Dependen merupakan bahan baku
yang digunakan dalam proses produksi atau
produk akhir. Contoh. Memproduksi 100 mobil
honda Brio membutuhkan 400 roda, 100 stir,
400 kaca spion, 400 kursi, dan seterunya.
Sehingga permintaan roda dst merupakan
permintaan dependen, sedangkan permintaan
mobil merupakan permintaan independen.
Contoh lain permintaan dependen adalah akan
dibahas pada pertemuan 10
• TUJUAN MANAJEMEN
INVENTORI : digunakan untuk menentukan
berapa kebutuhan inventori dan kapan memesannya,
mengantisipasi Kelangkaan Bahan baku,
Mengamankan Persediaan, memanfaatkan kondisi
diskon, pengaturan transportasi persediaan, berjaga-
jaga untuk persediaan di waktu yang akan datang,
pemeliharaan-perbaikan-operasi perusahaan.
• Jenis-Jenis Inventori
Pengertian Permintaan Indenden
7. 19/04/2021 7
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
Ada 3 sistem kontrol inventori :
1. Sistem inventory continous yaitu
sitem inventori dengan
ketentuan bahwa jumlah yang
dipesan konstan sampai
inventori mengalami penurunan
pada level yang ditentukan.
2. Sistem inventori periodik yaitu
sistem inventori dengan order
bersifat variabel dalam interval
waktu yang sama.
3. Sistem klasifikasi ABC
Klasifikasi Inventori menurut nilai Rupiah
dala suatu perusahaan :
a. Kelas A Nilai Rupiahnya Tertinggi
terdiri dari 5-15% dari total unit
inventori. Tetapi nilai rupiahnya
berjumlah 70-80% dari total rupiah
dalam inventori.
b. Kelas B terdiri dari 30% dari total unit
inventori, tetapi nilai rupiahnya 15%
dari total rupiah dalam inventori
c. Kelas C terdiri dari 50-60% dari total
unit inventori, tetapi nilai rupiahnya
berjumlah 5-10 dari total rupiah
dalam inventori
Sistem Kontrol Inventori
8. 19/04/2021 8
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Tersedianya inventori secara tepat waktu,
dengan cara efisien memberikan tingkat servis
kepada konsumen, baik intern maupun ekstern.
Gambar dibawah ini merupakan trade off
antara invetori dengan biaya servis konsumen
• Biaya Inventori terdiri dari :
1. Carring Cost (CC)
Adalah biaya yang berkaitan dengan penyimpanan barang,
misalnya biaya pemeliharaan, biaya keamanan,
pencatatan, biaya tenaga kerja, dll. Pada umumnya CC
ditentukan dalam Rp/thn atau % dari rata-rata nilai
inventori
2. Ordering Cost (OC)
Adalah biaya yang berkaitan dengan pemesanan barang,
misalnya biaya pembelian, transportasi pembelian,
pengiriman, penerimaan, pemeriksaan, dst. Biaya ini
tergantung pada frekuensi pemesanan, semakin sering
memesan, biaya pemesanan semakin besar, sebaliknya
biaya simpan menjadi semakin kecil
3. Shortgage Cost (SC) atau stockout cost (kekuarangan
persediaan)
Bila permintaan bersifat internal, shortgage menimbulkan
penundaan produksi. Bila permintaan bersifat ekstenal,
shortgage menimbulkan biaya untuk menjaga nama
baik perusahaan. Misalnya permintaan terpaksa
dipenuhi dengan subkontrak dengan harga lebih mahal
sehingga berkurang bahkan menjadi negatif.
Biaya Persediaan
c
o
s
t
Total Cost
Inventory cost
Biaya Servis Konsumen
Quantity Order
10. 19/04/2021 10
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Model EOQ merupakan kuantitas
pembelian optimum yang
meminimisasi biaya total inventori.
• Asumsi dalam Model EOQ
1. Permintaan diketahui Pasti
2. Tidak ada kekurangan persediaan
3. Lead Time atau waktu tunggu
konstan.
Perputaran Pemesanan Inventori sbb :
Model EOQ
Kuantitas
Pemesanan
Lead Time
Reorder Point
Order
11. 19/04/2021 11
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
Asumsi dalam EOQ
• Permintaan diketahui & konstan -
tidak diperlukan stok pengaman.
• Waktu tunggu diketahui & konstan
• Tidak ada diskon kuantitas yang
tersedia Biaya pemesanan (atau
penyiapan) tidak berubah
• Semua permintaan terpenuhi
(tidak ada kekurangan)
• Kuantitas pesanan tiba dalam satu
pengiriman
12. 19/04/2021 12
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Total annual cost= annual ordering cost + annual
holding costs
C
2RS
Q
and
C;
2
Q
S
Q
R
TCQ
Total Annual Inventory Cost (Total Biaya
Persediaan Tahunan ) dengan Model EOQ
Ket.
TC = Total Cost of Inventory
S = Biaya Pemesanan ( Ordering Cost)
C = Carring Cost (Biaya Simpan dlm Rp) per Unit.
R = Jumlah Pembelian dalam Tahun
S = Biaya Pemesanan
P = Harga Bahan
I = Biaya Simpan dalam %
13. 19/04/2021 13
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
Contoh 1
• Suatu toko Bangunan ingin menentukan ukuran order total dan biaya total inventori untuk merek Super. Estimasi permintaan
sebesar 10.000 yard. Dengan carring cost Rp. 0.75/Yard dan Ordering Cost Rp.150. berapa jumlah pembelian atau order yang
optimum, total biaya inventori dan perputaran ordernya ?
• Jawab :
• Dikitehui : R = 10.000, S = 150, C = 0.75
yard
000
.
2
0.75
150
10.000
2
C
2RS
(Q)
EOQ
1.500
.
0.75
2
2.000
10.000
2000
150
C
2
Q
S
Q
R
TCQ Rp
Frekuensi Pesanan atau Order per Tahun =
Perputaran Order (diasumsikan 1 thn = 300 hari =
kali
5
2.000
10.000
Q
R
60
5
300
2000
0
60 120 180 240 300
Grafik EOQ
14. 19/04/2021 14
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
Stock Safety (Persediaan Pengaman)
• Adalah Inventori selama selama
lead time atau waktu tunggu
• Reorder Point (ROP) atau (titik
Pemesanan Kembali)
• ROP (tanpa Safety Stock) = lead
time x permintaan perhari
• ROA (dengan Safety Stock) = lead
time x permintaan per hari +safety
stock
• Misalnya : kelanjutan contoh 1.
diketahui lead time 15 hari, dan
safety stocknya 100, maka
• ROP = (15x10.000/300) + 100 =
600. sehingga bila digambarkan :
2100
100
60
600
50
0
Safety Stock
Gambar EOQ jika ada Safety Stock
15. 19/04/2021 15
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
EOQ dengan kuantitas Discount
• Kuantitas diberikan untuk
kuantitas pesanan yang lebih
tinggi. Adapun rumusnya =
Kuantitas Harga
1-49 Rp. 1400
50-89 Rp. 1100
90 + Rp. 900
R
P
C
2
Q
S
Q
R
TCQ
Kuantitas dengan Carring cost yang Konstan
Contoh 2
DMX computer ingin mengurangi Persediaan
yang besar untuk microkomputer tetapi tidak
dilakukan, ia mendapat tawaran harga
kuantitas diskon dari suplier sbb :
Besarnya carryng cost untuk
microcomputer = Rp. 190,
ordering cost = Rp 2500, dan
permintaan yang diestimasikan
= 200 unit. Berapa sebaiknya
jumlah yang dibeli ?
yard
5
.
72
190
2500
200
2
C
2RS
(Q)
EOQ
Jawab :
Hitung EOQ:
Hitung TC:
Untuk pembelian 72.5 unit atau yard, harga 1100
R
P
C
2
Q
S
Q
R
TCQ
233.784
Rp.
200
1100
72.5
2
190
2500
72.5
200
TCQ
16. 19/04/2021 16
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
Bandingkan dengan kuantitas yang
lebih tinggi • EOQ=
194.105
Rp.
200
900
90
2
190
2500
90
200
TCQ
Karena TC untuk kuantitas 90 lebih kecil, maka
sebaiknya melakukan order sebesar 90 unit.
Kuantitas Discount dengan carring cost sebesar persentase
dari harga. Dari contoh 2 diatas misalkan carring cost
sebesar 15% dari harga jual, maka
Kuantitas Harga Carring Cost
1-49 Rp. 1400 Rp. 1400 x 15% = 210
50-89 Rp. 1100 Rp. 1100 x 15% = 165
90 + Rp. 900 Rp. 900 x 15% = 135
69
210
2500
200
2
C
2RS
(Q)
EOQ
Karena ukuran order > 49 maka
8
.
77
165
2500
200
2
C
2RS
(Q)
EOQ
Hitung TC
232.845
Rp.
200
1100
77.8
2
165
2500
77.8
200
TCQ
Bandingkan dengan Kuantitas lebih tinggi
191.630
Rp.
200
900
90
2
135
2500
90
200
TCQ
17. 19/04/2021 17
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
Karena TC untuk kuantitas 90 lebih kecil, maka sebaiknya melakukan order sebesar 90 unit. Namun
kita perlu mengecek untuk pemesanan optimal baru untuk disckon dengan biaya yang lebih kecil :
1
.
86
135
2500
200
2
C
2RS
(Q)
EOQ
Karena lebih kecil dari ukuran diskon , ini tidak layak, ukuran optimal adalah tetap 90 unit:
MODEL EOQ DENGAN PENERIMAAN BERTAHAP ATAU NON INSTANEOUS RECEIPT ATAU ECONOMIC
PRODUCTION QUANTITY)
adalah sistem inventori dimana pesanan diterima secara bertahap. Sistem ini terjadi apabila pengguna inventori
adalah juga produsernya.
Level inventori
Q (1-d/p)
Q /2(1-d/p)
0
Periode
Penerimaan
pesanan
Mulai
Penerimaan
pesanan
Akhir
Penerimaan
pesanan
Grafik ECONOMIC PRODUCTION QUANTITY)
18. 19/04/2021 18
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Keterangan
• p=tingkat produksi
• d=tingkat inventori harian
Maksimum tingkat inventori = Q = (Q/p) d = Q (1-d/p)
Rata-rata tingkat inventori = ½ {(Q/p) d }= (Q/2) (1-d/p)
Total Carring Cost = (CQ /2) (1-d/p)
Total Cost = R.S/Q + (CQ/2) (1-d/p)
Q Optimal = √{2R.S/C(1-d/p)}
• Pada Contoh 1. slide hal.13. diasumsikan fasilitas produksi untuk merek super
dengan C= 0.75, R = 10.000. fasilitas produksi tersebut menghasilkan 150 yard
(unit) / hari. Tentukan ukuran pesanan optimal, total biaya inventori dan level
maksimum inventori ?
20. 19/04/2021 20
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Kekuarangan bahan disebabkan oleh
1. Keterlambatan bahan datang
2. Ketidakpastian permintaan
St=tingkat kekurangan
Ct=biaya kekurangan per unit
Biaya Kekurangan = (Ct x St^2) / 2Q
Biaya Simpan = Ct (Q-St)^2 / 2Q
Total Biaya Pesan = R.S / Q
Spot (St) = Qopt [ C/(C+Ct)]
Total Cost = (Ct. St^2) 2Q + Ct (Q-St)^2 / 2Q+ R.S / Q
Q opt = √{(2R.S/C) ( Ct + C/Ct)}
• Mengacu pada Contoh 1 slide hal 13
dan slide hal. 18. misalkan terjadi
kekurangan bahan, dimana biaya
kekuarangan bahan = 2 unit per
tahun, biaya simpan = 0.75, biaya
pesan 150 dan kebutuhan bahan
10.000, tentukan ukuran pesanan
optimal dan level kekurangan dan
total biaya inventori ?
• Jawab :
Model kekurangan Bahan EOQ
21. 19/04/2021 21
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Diketahui S = 150, C=0.75, Ct=2, R=10.000
• Q opt = √{(2R.S/C) ( Ct + C/Ct)}
= √{(2x 10.000 x 150/0.75) ( 2 + 0.75/2)}
= 2.345,2 unit
St = Qopt [(C/C+Ct)]
= 2345,2 x [(0,75 / (0,75+2)} = 639,9
Total Cost = (Ct. St^2) 2Q + Ct (Q-St)^2 / 2Q+ R.S / Q
= (2 x 639,6 x 6^2) / 2345,2 + 2 (2345,2 -639,6)2 / 2 x 2345,2 x 150 / 2345,2
= 1279,2
Frekuensi R/Q = 10.000/2345,2 = 4,26
Minimum Level Inventori = Q-St=2345,2-639,6 = 1705,6
Waktu Antar Pesan = 300/4,26 = 85
jawab
28. 19/04/2021 28
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Dua metode tersedia untuk memeriksa
akurasi catatan
• Penghitungan berkala - inventaris fisik
dilakukan secara berkala, biasanya
setiap tahun
• Penghitungan siklus - penghitungan
harian dari item yang ditentukan
sebelumnya memberikan keuntungan
sebagai berikut:
1. Deteksi dan koreksi catatan yang tidak
akurat tepat waktu
2. Penghapusan waktu produksi yang hilang
karena kehabisan stok yang tidak terduga
3. Pendekatan terstruktur menggunakan
karyawan yang terlatih dalam
menghitung siklus
29. 19/04/2021 29
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Bahan mentah, komponen yang dibeli,
pekerjaan dalam proses, barang jadi,
inventaris distribusi dan pemeliharaan,
perbaikan dan perlengkapan operasi adalah
semua jenis persediaan. Persediaan memiliki
beberapa kegunaan: persediaan antisipasi
dibuat sebelum dibutuhkan; fluktuasi saham
memberikan bantalan; siklus stok adalah
hasil dari kuantitas pemesanan perusahaan;
persediaan transportasi termasuk barang
dalam perjalanan; inventaris spekulatif
adalah penumpukan untuk melindungi dari
beberapa peristiwa di masa depan dan
inventaris MRO mendukung operasi harian
• ujuan dari manajemen inventaris adalah untuk
menyediakan tingkat layanan pelanggan yang
diinginkan, untuk memungkinkan operasi yang hemat
biaya, dan untuk meminimalkan investasi inventaris.
Layanan pelanggan dapat diukur dengan beberapa
cara, termasuk sebagai persentase pesanan yang
dikirim sesuai jadwal, persentase item baris yang
dikirim sesuai jadwal, persentase volume dolar yang
dikirim sesuai jadwal, atau waktu menganggur karena
kekurangan material dan komponen. Operasi hemat
tempat tidur dicapai dengan menggunakan inventaris
sebagai stok penyangga yang memungkinkan tenaga
kerja yang stabil sepanjang tahun, dan menyebarkan
biaya penyiapan ke sejumlah besar kinerja Inventaris
diukur dengan belokan / pasokan. Biaya persediaan
meliputi biaya barang, biaya penyimpanan, biaya
pemesanan, dan biaya kekurangan.
Kesimpulan
30. 19/04/2021 30
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Investasi persediaan diukur dalam
perputaran persediaan dan / atau tingkat
persediaan. Kinerja persediaan dihitung
sebagai perputaran persediaan atau
minggu, hari, atau jam persediaan.
• Biaya persediaan yang relevan termasuk
biaya barang, biaya penyimpanan, dan
biaya kekurangan. Biaya penyimpanan
meliputi biaya modal, biaya penyimpanan,
dan biaya risiko. Biaya pemesanan adalah
biaya tetap untuk melakukan pemesanan
atau melakukan pengaturan. Biaya
kekurangan termasuk biaya yang berkaitan
dengan dokumen tambahan, biaya
pengiriman tambahan, dan biaya tidak
berwujud dari niat baik pelanggan yang
hilang.
• Lot-untuk-lot, kuantitas pesanan
tetap, sistem min-maks, periode n
pesanan, sistem tinjauan berkala,
model EOQ, model diskon kuantitas,
dan model periode tunggal dapat
digunakan untuk menentukan jumlah
pesanan.
• Keputusan pemesanan dapat
ditingkatkan dengan menganalisis
biaya total dari kebijakan inventaris.
Total biaya meliputi biaya
pemesanan, biaya penyimpanan, dan
biaya material
31. 19/04/2021 31
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Pertimbangan praktis dapat menyebabkan
perusahaan tidak menggunakan kuantitas
pesanan yang optimal, yaitu persyaratan
minimum order
• Ukuran lot yang lebih kecil memberikan
fleksibilitas perusahaan dan waktu respons
yang lebih singkat. Kunci untuk mengurangi
jumlah pesanan adalah mengurangi biaya
pemesanan atau pengaturan.
• Menghitung kebijakan persediaan
pengaman yang tepat memungkinkan
perusahaan memenuhi tujuan layanan
pelanggan mereka dengan biaya minimum.
Tingkat layanan pelanggan yang diinginkan
menentukan nilai z (minimum) yang sesuai.
• Keputusan inventaris tentang produk yang
mudah rusak dapat dibuat dengan
menggunakan model inventaris periode
tunggal. Imbalan yang diharapkan dihitung
untuk membantu keputusan kuantitas
• Sistem klasifikasi ABC memungkinkan
perusahaan untuk menetapkan tingkat
kontrol yang sesuai dan frekuensi
peninjauan suatu item berdasarkan volume
dolar tahunannya
• Penghitungan siklus adalah metode untuk
memelihara catatan inventaris yang akurat.
Menentukan apa dan kapan menghitung
adalah keputusan utama