SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
MANAJEMEN PERSEDIAAN
(INDEPENDENT ITEM)
PERTEMUAN 9
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI MANAJEMEN
2021
MANAJEMEN OPERASI- SEMESTER IV
19/04/2021 2
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
A. Tujuan manajemen persediaan
B. Analisis ABC
C. Model persediaan secara umum
D. (independent vs dependent
demand)
E. Biaya persediaan
F. Model persediaan untuk
independent
G. demand (EOQ dan
pengembangannya)
H. Safety stock
OVERIVIEW Manajemen Persediaan
(Independent Item)
19/04/2021 3
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Secara Tradisional bahwa
Persediaan Sangat penting
disediakan. Sedangkan Secara
Modern seperti dalam metode JIT
(just in time) Persediaan itu tidak
diperlukan bahkan dihilangkan.
Namun dalam Pengecer dan
Supplier. Misalkan toko sepatu
harus menyediakan sepatu
dengan berbagai model dan
ukuran untuk dapat memberikan
servis kepada konsumen.
• Inventori adalah persediaan yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen. Konsumen membutuhkan
inventori dari konsumen intern dan
konsumen ekstern.
• Konsumen Intern seperti Bagian
Pengepakan menunggu Operator
menyelesaikan produksinya.
• Konsumen Ekstern misalnya seorang
yang membeli produk sepatu
• Permintaan Item dalam inventori
dibedakan menjadi 2 yaitu permintaan
independen dan permintaan Dependen.
Pendahuluan
19/04/2021 4
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Permintaan Independen merupakan Produk
final yang diserahkan pada konsumen akhir.
Permintaan independen hanya tergantung pada
aktivitas produksi intern. Contoh dalam
perusahaan manufaktur bahwa inventori
terdapat berbagai bentuk misalnya bahan baku,
barang dalam proses, komponen peralatan,
modal kerja, peralatan, mesin, produk jadi, dll.
• Permintaan Dependen merupakan bahan baku
yang digunakan dalam proses produksi atau
produk akhir. Contoh. Memproduksi 100 mobil
honda Brio membutuhkan 400 roda, 100 stir,
400 kaca spion, 400 kursi, dan seterunya.
Sehingga permintaan roda dst merupakan
permintaan dependen, sedangkan permintaan
mobil merupakan permintaan independen.
Contoh lain permintaan dependen adalah akan
dibahas pada pertemuan 10
• TUJUAN MANAJEMEN
INVENTORI : digunakan untuk menentukan
berapa kebutuhan inventori dan kapan memesannya,
mengantisipasi Kelangkaan Bahan baku,
Mengamankan Persediaan, memanfaatkan kondisi
diskon, pengaturan transportasi persediaan, berjaga-
jaga untuk persediaan di waktu yang akan datang,
pemeliharaan-perbaikan-operasi perusahaan.
• Jenis-Jenis Inventori
Pengertian Permintaan Indenden
19/04/2021 5
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
© Wiley 2007
The Prabu Motor Company has annual cost of goods sold of Rp10,000,000. The average
inventory value at any point in time is Rp384,615. Calculate inventory turnover and weeks/days
of supply.?
• Inventory Turnover:
• Weeks/Days of Supply:
turns
inventory
26
Rp384,615
00
Rp10,000,0
value
inventory
average
sold
goods
of
cost
annual
Turnover 


2weeks
00/52
Rp10,000,0
Rp384,615
Rp
in
usage
weekly
average
Rp
in
hand
on
inventory
average
Supply
of
Weeks 


days
10
00/260
Rp10,000,0
Rp384,615
Supply
of
Days 

Contoh Perhitungan persediaan dalam Perusahaan :
© Wiley 2007
Inventory Investment Measures Example: The Coach Motor Home Company has annual cost of
goods sold of $10,000,000. The average inventory value at any point in time is $384,615. Calculate
inventory turnover and weeks/days of supply.
• Inventory Turnover:
• Weeks/Days of Supply:
turns
inventory
26
$384,615
0
$10,000,00
value
inventory
average
sold
goods
of
cost
annual
Turnover 


2weeks
0/52
$10,000,00
$384,615
dollars
in
usage
weekly
average
dollars
in
hand
on
inventory
average
Supply
of
Weeks 


days
10
0/260
$10,000,00
$384,615
Supply
of
Days 

19/04/2021 7
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
Ada 3 sistem kontrol inventori :
1. Sistem inventory continous yaitu
sitem inventori dengan
ketentuan bahwa jumlah yang
dipesan konstan sampai
inventori mengalami penurunan
pada level yang ditentukan.
2. Sistem inventori periodik yaitu
sistem inventori dengan order
bersifat variabel dalam interval
waktu yang sama.
3. Sistem klasifikasi ABC
Klasifikasi Inventori menurut nilai Rupiah
dala suatu perusahaan :
a. Kelas A Nilai Rupiahnya Tertinggi
terdiri dari 5-15% dari total unit
inventori. Tetapi nilai rupiahnya
berjumlah 70-80% dari total rupiah
dalam inventori.
b. Kelas B terdiri dari 30% dari total unit
inventori, tetapi nilai rupiahnya 15%
dari total rupiah dalam inventori
c. Kelas C terdiri dari 50-60% dari total
unit inventori, tetapi nilai rupiahnya
berjumlah 5-10 dari total rupiah
dalam inventori
Sistem Kontrol Inventori
19/04/2021 8
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Tersedianya inventori secara tepat waktu,
dengan cara efisien memberikan tingkat servis
kepada konsumen, baik intern maupun ekstern.
Gambar dibawah ini merupakan trade off
antara invetori dengan biaya servis konsumen
• Biaya Inventori terdiri dari :
1. Carring Cost (CC)
Adalah biaya yang berkaitan dengan penyimpanan barang,
misalnya biaya pemeliharaan, biaya keamanan,
pencatatan, biaya tenaga kerja, dll. Pada umumnya CC
ditentukan dalam Rp/thn atau % dari rata-rata nilai
inventori
2. Ordering Cost (OC)
Adalah biaya yang berkaitan dengan pemesanan barang,
misalnya biaya pembelian, transportasi pembelian,
pengiriman, penerimaan, pemeriksaan, dst. Biaya ini
tergantung pada frekuensi pemesanan, semakin sering
memesan, biaya pemesanan semakin besar, sebaliknya
biaya simpan menjadi semakin kecil
3. Shortgage Cost (SC) atau stockout cost (kekuarangan
persediaan)
Bila permintaan bersifat internal, shortgage menimbulkan
penundaan produksi. Bila permintaan bersifat ekstenal,
shortgage menimbulkan biaya untuk menjaga nama
baik perusahaan. Misalnya permintaan terpaksa
dipenuhi dengan subkontrak dengan harga lebih mahal
sehingga berkurang bahkan menjadi negatif.
Biaya Persediaan
c
o
s
t
Total Cost
Inventory cost
Biaya Servis Konsumen
Quantity Order
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id © Wiley 2007
3 Model Matematis untuk Menghitung Order
Quantity (Model persediaan Secara Umum)
• Economic Order Quantity (EOQ or Q System)
• Metode pengoptimalan yang digunakan untuk menentukan jumlah pesanan dan
titik pemesanan ulang
• Bagian dari sistem tinjauan berkelanjutan yang melacak inventaris yang ada setiap
kali penarikan dilakukan
• Economic Production Quantity (EPQ)
• Model yang memungkinkan pengiriman produk tambahan
• Quantity Discount Model
• Mengubah proses EOQ untuk mempertimbangkan kasus-kasus di mana diskon
kuantitas tersedia.
19/04/2021 10
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Model EOQ merupakan kuantitas
pembelian optimum yang
meminimisasi biaya total inventori.
• Asumsi dalam Model EOQ
1. Permintaan diketahui Pasti
2. Tidak ada kekurangan persediaan
3. Lead Time atau waktu tunggu
konstan.
Perputaran Pemesanan Inventori sbb :
Model EOQ
Kuantitas
Pemesanan
Lead Time
Reorder Point
Order
19/04/2021 11
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
Asumsi dalam EOQ
• Permintaan diketahui & konstan -
tidak diperlukan stok pengaman.
• Waktu tunggu diketahui & konstan
• Tidak ada diskon kuantitas yang
tersedia Biaya pemesanan (atau
penyiapan) tidak berubah
• Semua permintaan terpenuhi
(tidak ada kekurangan)
• Kuantitas pesanan tiba dalam satu
pengiriman
19/04/2021 12
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Total annual cost= annual ordering cost + annual
holding costs
C
2RS
Q
and
C;
2
Q
S
Q
R
TCQ 
















Total Annual Inventory Cost (Total Biaya
Persediaan Tahunan ) dengan Model EOQ
Ket.
TC = Total Cost of Inventory
S = Biaya Pemesanan ( Ordering Cost)
C = Carring Cost (Biaya Simpan dlm Rp) per Unit.
R = Jumlah Pembelian dalam Tahun
S = Biaya Pemesanan
P = Harga Bahan
I = Biaya Simpan dalam %
19/04/2021 13
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
Contoh 1
• Suatu toko Bangunan ingin menentukan ukuran order total dan biaya total inventori untuk merek Super. Estimasi permintaan
sebesar 10.000 yard. Dengan carring cost Rp. 0.75/Yard dan Ordering Cost Rp.150. berapa jumlah pembelian atau order yang
optimum, total biaya inventori dan perputaran ordernya ?
• Jawab :
• Dikitehui : R = 10.000, S = 150, C = 0.75
yard
000
.
2
0.75
150
10.000
2
C
2RS
(Q)
EOQ 




1.500
.
0.75
2
2.000
10.000
2000
150
C
2
Q
S
Q
R
TCQ Rp































Frekuensi Pesanan atau Order per Tahun =
Perputaran Order (diasumsikan 1 thn = 300 hari =
kali
5
2.000
10.000
Q
R

















60
5
300








2000
0
60 120 180 240 300
Grafik EOQ
19/04/2021 14
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
Stock Safety (Persediaan Pengaman)
• Adalah Inventori selama selama
lead time atau waktu tunggu
• Reorder Point (ROP) atau (titik
Pemesanan Kembali)
• ROP (tanpa Safety Stock) = lead
time x permintaan perhari
• ROA (dengan Safety Stock) = lead
time x permintaan per hari +safety
stock
• Misalnya : kelanjutan contoh 1.
diketahui lead time 15 hari, dan
safety stocknya 100, maka
• ROP = (15x10.000/300) + 100 =
600. sehingga bila digambarkan :
2100
100
60
600
50
0
Safety Stock
Gambar EOQ jika ada Safety Stock
19/04/2021 15
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
EOQ dengan kuantitas Discount
• Kuantitas diberikan untuk
kuantitas pesanan yang lebih
tinggi. Adapun rumusnya =
Kuantitas Harga
1-49 Rp. 1400
50-89 Rp. 1100
90 + Rp. 900
R
P
C
2
Q
S
Q
R
TCQ 

















Kuantitas dengan Carring cost yang Konstan
Contoh 2
DMX computer ingin mengurangi Persediaan
yang besar untuk microkomputer tetapi tidak
dilakukan, ia mendapat tawaran harga
kuantitas diskon dari suplier sbb :
Besarnya carryng cost untuk
microcomputer = Rp. 190,
ordering cost = Rp 2500, dan
permintaan yang diestimasikan
= 200 unit. Berapa sebaiknya
jumlah yang dibeli ?
yard
5
.
72
190
2500
200
2
C
2RS
(Q)
EOQ 




Jawab :
Hitung EOQ:
Hitung TC:
Untuk pembelian 72.5 unit atau yard, harga 1100
R
P
C
2
Q
S
Q
R
TCQ 

















233.784
Rp.
200
1100
72.5
2
190
2500
72.5
200
TCQ 
















19/04/2021 16
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
Bandingkan dengan kuantitas yang
lebih tinggi • EOQ=
194.105
Rp.
200
900
90
2
190
2500
90
200
TCQ 
















Karena TC untuk kuantitas 90 lebih kecil, maka
sebaiknya melakukan order sebesar 90 unit.
Kuantitas Discount dengan carring cost sebesar persentase
dari harga. Dari contoh 2 diatas misalkan carring cost
sebesar 15% dari harga jual, maka
Kuantitas Harga Carring Cost
1-49 Rp. 1400 Rp. 1400 x 15% = 210
50-89 Rp. 1100 Rp. 1100 x 15% = 165
90 + Rp. 900 Rp. 900 x 15% = 135
69
210
2500
200
2
C
2RS
(Q)
EOQ 




Karena ukuran order > 49 maka
8
.
77
165
2500
200
2
C
2RS
(Q)
EOQ 




Hitung TC
232.845
Rp.
200
1100
77.8
2
165
2500
77.8
200
TCQ 
















Bandingkan dengan Kuantitas lebih tinggi
191.630
Rp.
200
900
90
2
135
2500
90
200
TCQ 
















19/04/2021 17
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
Karena TC untuk kuantitas 90 lebih kecil, maka sebaiknya melakukan order sebesar 90 unit. Namun
kita perlu mengecek untuk pemesanan optimal baru untuk disckon dengan biaya yang lebih kecil :
1
.
86
135
2500
200
2
C
2RS
(Q)
EOQ 




Karena lebih kecil dari ukuran diskon , ini tidak layak, ukuran optimal adalah tetap 90 unit:
MODEL EOQ DENGAN PENERIMAAN BERTAHAP ATAU NON INSTANEOUS RECEIPT ATAU ECONOMIC
PRODUCTION QUANTITY)
adalah sistem inventori dimana pesanan diterima secara bertahap. Sistem ini terjadi apabila pengguna inventori
adalah juga produsernya.
Level inventori
Q (1-d/p)
Q /2(1-d/p)
0
Periode
Penerimaan
pesanan
Mulai
Penerimaan
pesanan
Akhir
Penerimaan
pesanan
Grafik ECONOMIC PRODUCTION QUANTITY)
19/04/2021 18
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Keterangan
• p=tingkat produksi
• d=tingkat inventori harian
Maksimum tingkat inventori = Q = (Q/p) d = Q (1-d/p)
Rata-rata tingkat inventori = ½ {(Q/p) d }= (Q/2) (1-d/p)
Total Carring Cost = (CQ /2) (1-d/p)
Total Cost = R.S/Q + (CQ/2) (1-d/p)
Q Optimal = √{2R.S/C(1-d/p)}
• Pada Contoh 1. slide hal.13. diasumsikan fasilitas produksi untuk merek super
dengan C= 0.75, R = 10.000. fasilitas produksi tersebut menghasilkan 150 yard
(unit) / hari. Tentukan ukuran pesanan optimal, total biaya inventori dan level
maksimum inventori ?
19/04/2021 19
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Diketahui : S =150, C= 0.75, R=
10.000, d = 10000/300 =33.34
unit/hari (diasumsikan 1 tahun 300
hari), p=150 unit / hari.
• Total Carring cost = (CQ/2) (1-d/p)
= (2268x0.75/2) (1-33,34/150)
= 595
Total Cost = R.S / Q + (CQ/2) (1-d/p)
= 10000 x 150 /2268 + (2268x0.75/2) (1-33,34/150)
= 661 + 595 = 1256
Jawab :
• Q opt =√{2.R.S /C(1-d/p)}
= √{2x10000x150 /0.75(1-33.34/150)}
= 2.267,85
= 2.268
• Maksimum Inventori = Q –(Q/p)d = Q (1-d/p)
= 2268 (1-33,34/150)
= 1763
• Rata-Rata Tingkat Inventori = 1/2{Q-(1-d/p)} =(Q/2) (1-d/p)
= 2268/2 (1-33,34/150)
= 882
19/04/2021 20
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Kekuarangan bahan disebabkan oleh
1. Keterlambatan bahan datang
2. Ketidakpastian permintaan
St=tingkat kekurangan
Ct=biaya kekurangan per unit
Biaya Kekurangan = (Ct x St^2) / 2Q
Biaya Simpan = Ct (Q-St)^2 / 2Q
Total Biaya Pesan = R.S / Q
Spot (St) = Qopt [ C/(C+Ct)]
Total Cost = (Ct. St^2) 2Q + Ct (Q-St)^2 / 2Q+ R.S / Q
Q opt = √{(2R.S/C) ( Ct + C/Ct)}
• Mengacu pada Contoh 1 slide hal 13
dan slide hal. 18. misalkan terjadi
kekurangan bahan, dimana biaya
kekuarangan bahan = 2 unit per
tahun, biaya simpan = 0.75, biaya
pesan 150 dan kebutuhan bahan
10.000, tentukan ukuran pesanan
optimal dan level kekurangan dan
total biaya inventori ?
• Jawab :
Model kekurangan Bahan EOQ
19/04/2021 21
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Diketahui S = 150, C=0.75, Ct=2, R=10.000
• Q opt = √{(2R.S/C) ( Ct + C/Ct)}
= √{(2x 10.000 x 150/0.75) ( 2 + 0.75/2)}
= 2.345,2 unit
St = Qopt [(C/C+Ct)]
= 2345,2 x [(0,75 / (0,75+2)} = 639,9
Total Cost = (Ct. St^2) 2Q + Ct (Q-St)^2 / 2Q+ R.S / Q
= (2 x 639,6 x 6^2) / 2345,2 + 2 (2345,2 -639,6)2 / 2 x 2345,2 x 150 / 2345,2
= 1279,2
Frekuensi R/Q = 10.000/2345,2 = 4,26
Minimum Level Inventori = Q-St=2345,2-639,6 = 1705,6
Waktu Antar Pesan = 300/4,26 = 85
jawab
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id © Wiley 2007
Contoh Soal : ABC Inventory Classification
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id © Wiley 2007
The AAU Corp. is considering doing an ABC analysis on its entire inventory
but has decided to test the technique on a small sample of 15 of its SKU’s.
The annual usage and unit cost of each item is shown below
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id © Wiley 2007
(A) First calculate the annual dollar volume for each item
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id © Wiley 2007
B) List the items in descending order based on annual dollar volume. (C) Calculate the
cumulative annual dollar volume as a percentage of total dollars. (D) Classify the items into
groups
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id © Wiley 2007
Inventory Record Accuracy
• Inaccurate inventory records can cause:
• Lost sales
• Disrupted operations
• Poor customer service
• Lower productivity
• Planning errors and expediting
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id © Wiley 2007
Manajemen Inventaris di Seluruh Organisasi
Kebijakan manajemen inventaris memengaruhi area fungsional di seluruh
• Akuntansi berkaitan dengan implikasi biaya persediaan
• Pemasaran berkaitan dengan keputusan stok mempengaruhi tingkat layanan pelanggan
• Sistem Informasi terlibat untuk menangani dan mengontrol catatan inventaris
Akurasi Catatan Persediaan
Catatan inventaris yang tidak akurat dapat menyebabkan: Penjualan hilang, Operasi terganggu,
Layanan pelanggan yang buruk, Produktivitas lebih rendah, Kesalahan perencanaan dan
percepatan
19/04/2021 28
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Dua metode tersedia untuk memeriksa
akurasi catatan
• Penghitungan berkala - inventaris fisik
dilakukan secara berkala, biasanya
setiap tahun
• Penghitungan siklus - penghitungan
harian dari item yang ditentukan
sebelumnya memberikan keuntungan
sebagai berikut:
1. Deteksi dan koreksi catatan yang tidak
akurat tepat waktu
2. Penghapusan waktu produksi yang hilang
karena kehabisan stok yang tidak terduga
3. Pendekatan terstruktur menggunakan
karyawan yang terlatih dalam
menghitung siklus
19/04/2021 29
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Bahan mentah, komponen yang dibeli,
pekerjaan dalam proses, barang jadi,
inventaris distribusi dan pemeliharaan,
perbaikan dan perlengkapan operasi adalah
semua jenis persediaan. Persediaan memiliki
beberapa kegunaan: persediaan antisipasi
dibuat sebelum dibutuhkan; fluktuasi saham
memberikan bantalan; siklus stok adalah
hasil dari kuantitas pemesanan perusahaan;
persediaan transportasi termasuk barang
dalam perjalanan; inventaris spekulatif
adalah penumpukan untuk melindungi dari
beberapa peristiwa di masa depan dan
inventaris MRO mendukung operasi harian
• ujuan dari manajemen inventaris adalah untuk
menyediakan tingkat layanan pelanggan yang
diinginkan, untuk memungkinkan operasi yang hemat
biaya, dan untuk meminimalkan investasi inventaris.
Layanan pelanggan dapat diukur dengan beberapa
cara, termasuk sebagai persentase pesanan yang
dikirim sesuai jadwal, persentase item baris yang
dikirim sesuai jadwal, persentase volume dolar yang
dikirim sesuai jadwal, atau waktu menganggur karena
kekurangan material dan komponen. Operasi hemat
tempat tidur dicapai dengan menggunakan inventaris
sebagai stok penyangga yang memungkinkan tenaga
kerja yang stabil sepanjang tahun, dan menyebarkan
biaya penyiapan ke sejumlah besar kinerja Inventaris
diukur dengan belokan / pasokan. Biaya persediaan
meliputi biaya barang, biaya penyimpanan, biaya
pemesanan, dan biaya kekurangan.
Kesimpulan
19/04/2021 30
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Investasi persediaan diukur dalam
perputaran persediaan dan / atau tingkat
persediaan. Kinerja persediaan dihitung
sebagai perputaran persediaan atau
minggu, hari, atau jam persediaan.
• Biaya persediaan yang relevan termasuk
biaya barang, biaya penyimpanan, dan
biaya kekurangan. Biaya penyimpanan
meliputi biaya modal, biaya penyimpanan,
dan biaya risiko. Biaya pemesanan adalah
biaya tetap untuk melakukan pemesanan
atau melakukan pengaturan. Biaya
kekurangan termasuk biaya yang berkaitan
dengan dokumen tambahan, biaya
pengiriman tambahan, dan biaya tidak
berwujud dari niat baik pelanggan yang
hilang.
• Lot-untuk-lot, kuantitas pesanan
tetap, sistem min-maks, periode n
pesanan, sistem tinjauan berkala,
model EOQ, model diskon kuantitas,
dan model periode tunggal dapat
digunakan untuk menentukan jumlah
pesanan.
• Keputusan pemesanan dapat
ditingkatkan dengan menganalisis
biaya total dari kebijakan inventaris.
Total biaya meliputi biaya
pemesanan, biaya penyimpanan, dan
biaya material
19/04/2021 31
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Pertimbangan praktis dapat menyebabkan
perusahaan tidak menggunakan kuantitas
pesanan yang optimal, yaitu persyaratan
minimum order
• Ukuran lot yang lebih kecil memberikan
fleksibilitas perusahaan dan waktu respons
yang lebih singkat. Kunci untuk mengurangi
jumlah pesanan adalah mengurangi biaya
pemesanan atau pengaturan.
• Menghitung kebijakan persediaan
pengaman yang tepat memungkinkan
perusahaan memenuhi tujuan layanan
pelanggan mereka dengan biaya minimum.
Tingkat layanan pelanggan yang diinginkan
menentukan nilai z (minimum) yang sesuai.
• Keputusan inventaris tentang produk yang
mudah rusak dapat dibuat dengan
menggunakan model inventaris periode
tunggal. Imbalan yang diharapkan dihitung
untuk membantu keputusan kuantitas
• Sistem klasifikasi ABC memungkinkan
perusahaan untuk menetapkan tingkat
kontrol yang sesuai dan frekuensi
peninjauan suatu item berdasarkan volume
dolar tahunannya
• Penghitungan siklus adalah metode untuk
memelihara catatan inventaris yang akurat.
Menentukan apa dan kapan menghitung
adalah keputusan utama
19/04/2021 32
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
• Pesanan Q dapat ditentukan dengan menggunakan pesanan
tetap Q, min-maks, periode n pesanan, diskon kuantitas, dan
sistem periode tunggal.
• Keputusan pemesanan dapat ditingkatkan dengan menganalisis
TC
• Ukuran lot yang lebih kecil meningkatkan fleksibilitas dan
mengurangi waktu respons.
• Stok pengaman dapat ditambahkan ke kalkulasi titik pemesanan
ulang untuk memenuhi nilai z tingkat layanan yang diinginkan.
• Keputusan inventaris tentang produk yang mudah rusak dapat
dibuat dengan menggunakan model inventaris periode tunggal.
• Analisis ABC dapat digunakan untuk menetapkan tingkat kontrol
dan frekuensi tinjauan yang sesuai berdasarkan volume Rp
tahunan setiap item.
• Penghitungan siklus item yang ditentukan sebelumnya adalah
metode yang diterima untuk memelihara catatan inventaris
Daftar Pustaka :
• Munawaroh, Munjiati, Manajemen
Operasi, LP3M, Gramasurya,
Yogkarta
• Copyright © 2007 John Wiley &
Sons, Inc
19/04/2021 33
19/04/2021 33
Membumi dan Mendunia
uts.ac.id
Terima kasih

More Related Content

What's hot

Biaya Historis (Historical Cost) Dan Nilai Wajar (Fair Value)
Biaya Historis (Historical Cost) Dan Nilai Wajar (Fair Value)Biaya Historis (Historical Cost) Dan Nilai Wajar (Fair Value)
Biaya Historis (Historical Cost) Dan Nilai Wajar (Fair Value)Riki Ardoni
 
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan PasarPermintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan PasarMuhamad Fierza Hazmi
 
suku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uangsuku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uangDaniel SLSA CLA
 
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiPortofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiJudianto Nugroho
 
analisis break even point
analisis break even pointanalisis break even point
analisis break even pointTri Yulianto
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasitonyherman87
 
Fungsi Permintaan & Fungsi Penawaran
Fungsi Permintaan & Fungsi PenawaranFungsi Permintaan & Fungsi Penawaran
Fungsi Permintaan & Fungsi PenawaranNandang Ary Pangesti
 
Kebijakan dividen
Kebijakan dividenKebijakan dividen
Kebijakan dividenfikrifm
 
Metode Penyusutan
Metode PenyusutanMetode Penyusutan
Metode Penyusutanmsahuleka
 
7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaanSimon Patabang
 
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Rizky Akbar
 
Manajemen keuangan konsep dasar opsi dan sekuritas
Manajemen keuangan konsep dasar opsi dan sekuritasManajemen keuangan konsep dasar opsi dan sekuritas
Manajemen keuangan konsep dasar opsi dan sekuritastuti handayani
 
EKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif Lanjutan
EKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif LanjutanEKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif Lanjutan
EKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif LanjutanAncilla Kustedjo
 
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangkaIndra Tugus
 
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolioPortofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolioJudianto Nugroho
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanrahmihumairah
 

What's hot (20)

Biaya Historis (Historical Cost) Dan Nilai Wajar (Fair Value)
Biaya Historis (Historical Cost) Dan Nilai Wajar (Fair Value)Biaya Historis (Historical Cost) Dan Nilai Wajar (Fair Value)
Biaya Historis (Historical Cost) Dan Nilai Wajar (Fair Value)
 
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan PasarPermintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
 
suku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uangsuku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uang
 
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiPortofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
 
analisis break even point
analisis break even pointanalisis break even point
analisis break even point
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Fungsi Permintaan & Fungsi Penawaran
Fungsi Permintaan & Fungsi PenawaranFungsi Permintaan & Fungsi Penawaran
Fungsi Permintaan & Fungsi Penawaran
 
Kebijakan dividen
Kebijakan dividenKebijakan dividen
Kebijakan dividen
 
Analisis penawaran
Analisis penawaranAnalisis penawaran
Analisis penawaran
 
Metode Penyusutan
Metode PenyusutanMetode Penyusutan
Metode Penyusutan
 
7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan
 
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
 
Manajemen keuangan konsep dasar opsi dan sekuritas
Manajemen keuangan konsep dasar opsi dan sekuritasManajemen keuangan konsep dasar opsi dan sekuritas
Manajemen keuangan konsep dasar opsi dan sekuritas
 
Permintaaan, penawaran
Permintaaan, penawaranPermintaaan, penawaran
Permintaaan, penawaran
 
Elastisitas
Elastisitas Elastisitas
Elastisitas
 
Bab 3 risk and return
Bab 3 risk and returnBab 3 risk and return
Bab 3 risk and return
 
EKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif Lanjutan
EKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif LanjutanEKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif Lanjutan
EKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif Lanjutan
 
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
 
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolioPortofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 

Similar to EOQ-INVENTORI

Economic order quantity
Economic order quantityEconomic order quantity
Economic order quantityTito Riyanto
 
Metode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.pptMetode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.pptAwaludin Siking
 
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdfTM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdfdodikprakoso2
 
08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian Persediaan
08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian Persediaan08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian Persediaan
08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian PersediaanMercu Buana University
 
Operation Research_Model Pengendalian Persediaan new.pptx
Operation Research_Model Pengendalian Persediaan new.pptxOperation Research_Model Pengendalian Persediaan new.pptx
Operation Research_Model Pengendalian Persediaan new.pptxEdizonJambormias2
 
Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandPusri Indariyah
 
Model inventory management
Model inventory managementModel inventory management
Model inventory managementAkhmad Yunani
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanIsmha Mhanyun
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanIsmha Mhanyun
 
TM 06 MANAJEMEN PERSEDIAAN perusahaan.pptx
TM 06 MANAJEMEN PERSEDIAAN perusahaan.pptxTM 06 MANAJEMEN PERSEDIAAN perusahaan.pptx
TM 06 MANAJEMEN PERSEDIAAN perusahaan.pptxSyarif210430
 
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.pptBab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.pptridwaneffendi18
 
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.pptPPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.pptapriliadwis
 
03-Model Inventory Management.pdf
03-Model Inventory Management.pdf03-Model Inventory Management.pdf
03-Model Inventory Management.pdfAkhmad Yunani
 
Mengelola persediaan pada supply chain
Mengelola persediaan pada supply chainMengelola persediaan pada supply chain
Mengelola persediaan pada supply chainTaufik Arief Widodo
 
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptxPengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptxBeritaDunia3
 
Manajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: PersediaanManajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: PersediaanQuraeni Wardhany
 
MANAJEMEN PERSEDIAAN (2).ppt
MANAJEMEN PERSEDIAAN (2).pptMANAJEMEN PERSEDIAAN (2).ppt
MANAJEMEN PERSEDIAAN (2).pptAnnisaRohima1
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanGhazy Haq
 

Similar to EOQ-INVENTORI (20)

Economic order quantity
Economic order quantityEconomic order quantity
Economic order quantity
 
Metode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.pptMetode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
 
MO II Inventory
MO II InventoryMO II Inventory
MO II Inventory
 
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdfTM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
 
08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian Persediaan
08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian Persediaan08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian Persediaan
08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian Persediaan
 
Operation Research_Model Pengendalian Persediaan new.pptx
Operation Research_Model Pengendalian Persediaan new.pptxOperation Research_Model Pengendalian Persediaan new.pptx
Operation Research_Model Pengendalian Persediaan new.pptx
 
Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demand
 
Model inventory management
Model inventory managementModel inventory management
Model inventory management
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
TM 06 MANAJEMEN PERSEDIAAN perusahaan.pptx
TM 06 MANAJEMEN PERSEDIAAN perusahaan.pptxTM 06 MANAJEMEN PERSEDIAAN perusahaan.pptx
TM 06 MANAJEMEN PERSEDIAAN perusahaan.pptx
 
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.pptBab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
 
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.pptPPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
 
03-Model Inventory Management.pdf
03-Model Inventory Management.pdf03-Model Inventory Management.pdf
03-Model Inventory Management.pdf
 
Mengelola persediaan pada supply chain
Mengelola persediaan pada supply chainMengelola persediaan pada supply chain
Mengelola persediaan pada supply chain
 
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptxPengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
 
Manajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: PersediaanManajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: Persediaan
 
MANAJEMEN PERSEDIAAN (2).ppt
MANAJEMEN PERSEDIAAN (2).pptMANAJEMEN PERSEDIAAN (2).ppt
MANAJEMEN PERSEDIAAN (2).ppt
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Inventory
InventoryInventory
Inventory
 

More from Center For Economic Policy Institute (CEPAT)

More from Center For Economic Policy Institute (CEPAT) (20)

PERTEMUAN 14 RISK REGISTERED RISK MANAGEMENT.pptx
PERTEMUAN 14 RISK REGISTERED RISK MANAGEMENT.pptxPERTEMUAN 14 RISK REGISTERED RISK MANAGEMENT.pptx
PERTEMUAN 14 RISK REGISTERED RISK MANAGEMENT.pptx
 
Tata kelola Perusahaan & Risk management
Tata kelola Perusahaan & Risk managementTata kelola Perusahaan & Risk management
Tata kelola Perusahaan & Risk management
 
MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PEMBIAYAAN MODAL JANGKA PENDEK
MANAJEMEN MODAL KERJADAN PEMBIAYAAN MODAL JANGKA PENDEKMANAJEMEN MODAL KERJADAN PEMBIAYAAN MODAL JANGKA PENDEK
MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PEMBIAYAAN MODAL JANGKA PENDEK
 
PERTEMUAN 12 MANAJEMEN RISIKO BISNIS TINGKATKORPORASI, STRATEGI BISNIS DAN PR...
PERTEMUAN 12 MANAJEMEN RISIKO BISNIS TINGKATKORPORASI, STRATEGI BISNIS DAN PR...PERTEMUAN 12 MANAJEMEN RISIKO BISNIS TINGKATKORPORASI, STRATEGI BISNIS DAN PR...
PERTEMUAN 12 MANAJEMEN RISIKO BISNIS TINGKATKORPORASI, STRATEGI BISNIS DAN PR...
 
Materi 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.ppt
Materi 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.pptMateri 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.ppt
Materi 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.ppt
 
Materi 11 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 11 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 11 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 11 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Pertemuan 11.pptx
Pertemuan 11.pptxPertemuan 11.pptx
Pertemuan 11.pptx
 
PERTEMUAN 9-10.pptx
PERTEMUAN 9-10.pptxPERTEMUAN 9-10.pptx
PERTEMUAN 9-10.pptx
 
Materi 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Materi 8 ANALISIS RISIKO BISNIS - RISIKO PADA INDUSTRI FARMASI.pptx
Materi 8 ANALISIS RISIKO BISNIS - RISIKO PADA INDUSTRI FARMASI.pptxMateri 8 ANALISIS RISIKO BISNIS - RISIKO PADA INDUSTRI FARMASI.pptx
Materi 8 ANALISIS RISIKO BISNIS - RISIKO PADA INDUSTRI FARMASI.pptx
 
Materi 9 MANAJEMEN KEUANGAN RISK AND RETURN TRADE-OFF.pptx
Materi 9 MANAJEMEN KEUANGAN RISK AND RETURN TRADE-OFF.pptxMateri 9 MANAJEMEN KEUANGAN RISK AND RETURN TRADE-OFF.pptx
Materi 9 MANAJEMEN KEUANGAN RISK AND RETURN TRADE-OFF.pptx
 
Materi 7 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Kualitas.pptx
Materi 7 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Kualitas.pptxMateri 7 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Kualitas.pptx
Materi 7 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Kualitas.pptx
 
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Materi 5 MANAJEMEN KEUANGAN SAHAM DAN OBLIGASI.pptx
Materi 5 MANAJEMEN KEUANGAN SAHAM DAN OBLIGASI.pptxMateri 5 MANAJEMEN KEUANGAN SAHAM DAN OBLIGASI.pptx
Materi 5 MANAJEMEN KEUANGAN SAHAM DAN OBLIGASI.pptx
 
Materi 5-6 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Keuangan dan Proyek.pptx
Materi 5-6 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Keuangan dan Proyek.pptxMateri 5-6 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Keuangan dan Proyek.pptx
Materi 5-6 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Keuangan dan Proyek.pptx
 
Materi 4 Nilai waktu Dari Uang.pptx
Materi 4 Nilai waktu Dari Uang.pptxMateri 4 Nilai waktu Dari Uang.pptx
Materi 4 Nilai waktu Dari Uang.pptx
 
Materi 4 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
Materi 4 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptxMateri 4 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
Materi 4 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
 
Materi 3 MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan Perusahaan
Materi 3 MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan PerusahaanMateri 3 MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan Perusahaan
Materi 3 MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan Perusahaan
 
Materi 3 ANALISIS RISIKO BISNIS1.pptx
Materi 3 ANALISIS RISIKO BISNIS1.pptxMateri 3 ANALISIS RISIKO BISNIS1.pptx
Materi 3 ANALISIS RISIKO BISNIS1.pptx
 
Materi 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 

Recently uploaded

Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialValenciaAnggie
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptxerlyndakasim2
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...HaseebBashir5
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptxPROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptxMelandaNiuwa
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxPCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxmuhammadfajri44049
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxYasfinaQurrotaAyun
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptxTugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptxHeripurwanto62
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptxerlyndakasim2
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 

Recently uploaded (20)

Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptxPROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxPCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptxTugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 

EOQ-INVENTORI

  • 1. Membumi dan Mendunia uts.ac.id MANAJEMEN PERSEDIAAN (INDEPENDENT ITEM) PERTEMUAN 9 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PRODI MANAJEMEN 2021 MANAJEMEN OPERASI- SEMESTER IV
  • 2. 19/04/2021 2 Membumi dan Mendunia uts.ac.id A. Tujuan manajemen persediaan B. Analisis ABC C. Model persediaan secara umum D. (independent vs dependent demand) E. Biaya persediaan F. Model persediaan untuk independent G. demand (EOQ dan pengembangannya) H. Safety stock OVERIVIEW Manajemen Persediaan (Independent Item)
  • 3. 19/04/2021 3 Membumi dan Mendunia uts.ac.id • Secara Tradisional bahwa Persediaan Sangat penting disediakan. Sedangkan Secara Modern seperti dalam metode JIT (just in time) Persediaan itu tidak diperlukan bahkan dihilangkan. Namun dalam Pengecer dan Supplier. Misalkan toko sepatu harus menyediakan sepatu dengan berbagai model dan ukuran untuk dapat memberikan servis kepada konsumen. • Inventori adalah persediaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Konsumen membutuhkan inventori dari konsumen intern dan konsumen ekstern. • Konsumen Intern seperti Bagian Pengepakan menunggu Operator menyelesaikan produksinya. • Konsumen Ekstern misalnya seorang yang membeli produk sepatu • Permintaan Item dalam inventori dibedakan menjadi 2 yaitu permintaan independen dan permintaan Dependen. Pendahuluan
  • 4. 19/04/2021 4 Membumi dan Mendunia uts.ac.id • Permintaan Independen merupakan Produk final yang diserahkan pada konsumen akhir. Permintaan independen hanya tergantung pada aktivitas produksi intern. Contoh dalam perusahaan manufaktur bahwa inventori terdapat berbagai bentuk misalnya bahan baku, barang dalam proses, komponen peralatan, modal kerja, peralatan, mesin, produk jadi, dll. • Permintaan Dependen merupakan bahan baku yang digunakan dalam proses produksi atau produk akhir. Contoh. Memproduksi 100 mobil honda Brio membutuhkan 400 roda, 100 stir, 400 kaca spion, 400 kursi, dan seterunya. Sehingga permintaan roda dst merupakan permintaan dependen, sedangkan permintaan mobil merupakan permintaan independen. Contoh lain permintaan dependen adalah akan dibahas pada pertemuan 10 • TUJUAN MANAJEMEN INVENTORI : digunakan untuk menentukan berapa kebutuhan inventori dan kapan memesannya, mengantisipasi Kelangkaan Bahan baku, Mengamankan Persediaan, memanfaatkan kondisi diskon, pengaturan transportasi persediaan, berjaga- jaga untuk persediaan di waktu yang akan datang, pemeliharaan-perbaikan-operasi perusahaan. • Jenis-Jenis Inventori Pengertian Permintaan Indenden
  • 5. 19/04/2021 5 Membumi dan Mendunia uts.ac.id © Wiley 2007 The Prabu Motor Company has annual cost of goods sold of Rp10,000,000. The average inventory value at any point in time is Rp384,615. Calculate inventory turnover and weeks/days of supply.? • Inventory Turnover: • Weeks/Days of Supply: turns inventory 26 Rp384,615 00 Rp10,000,0 value inventory average sold goods of cost annual Turnover    2weeks 00/52 Rp10,000,0 Rp384,615 Rp in usage weekly average Rp in hand on inventory average Supply of Weeks    days 10 00/260 Rp10,000,0 Rp384,615 Supply of Days   Contoh Perhitungan persediaan dalam Perusahaan :
  • 6. © Wiley 2007 Inventory Investment Measures Example: The Coach Motor Home Company has annual cost of goods sold of $10,000,000. The average inventory value at any point in time is $384,615. Calculate inventory turnover and weeks/days of supply. • Inventory Turnover: • Weeks/Days of Supply: turns inventory 26 $384,615 0 $10,000,00 value inventory average sold goods of cost annual Turnover    2weeks 0/52 $10,000,00 $384,615 dollars in usage weekly average dollars in hand on inventory average Supply of Weeks    days 10 0/260 $10,000,00 $384,615 Supply of Days  
  • 7. 19/04/2021 7 Membumi dan Mendunia uts.ac.id Ada 3 sistem kontrol inventori : 1. Sistem inventory continous yaitu sitem inventori dengan ketentuan bahwa jumlah yang dipesan konstan sampai inventori mengalami penurunan pada level yang ditentukan. 2. Sistem inventori periodik yaitu sistem inventori dengan order bersifat variabel dalam interval waktu yang sama. 3. Sistem klasifikasi ABC Klasifikasi Inventori menurut nilai Rupiah dala suatu perusahaan : a. Kelas A Nilai Rupiahnya Tertinggi terdiri dari 5-15% dari total unit inventori. Tetapi nilai rupiahnya berjumlah 70-80% dari total rupiah dalam inventori. b. Kelas B terdiri dari 30% dari total unit inventori, tetapi nilai rupiahnya 15% dari total rupiah dalam inventori c. Kelas C terdiri dari 50-60% dari total unit inventori, tetapi nilai rupiahnya berjumlah 5-10 dari total rupiah dalam inventori Sistem Kontrol Inventori
  • 8. 19/04/2021 8 Membumi dan Mendunia uts.ac.id • Tersedianya inventori secara tepat waktu, dengan cara efisien memberikan tingkat servis kepada konsumen, baik intern maupun ekstern. Gambar dibawah ini merupakan trade off antara invetori dengan biaya servis konsumen • Biaya Inventori terdiri dari : 1. Carring Cost (CC) Adalah biaya yang berkaitan dengan penyimpanan barang, misalnya biaya pemeliharaan, biaya keamanan, pencatatan, biaya tenaga kerja, dll. Pada umumnya CC ditentukan dalam Rp/thn atau % dari rata-rata nilai inventori 2. Ordering Cost (OC) Adalah biaya yang berkaitan dengan pemesanan barang, misalnya biaya pembelian, transportasi pembelian, pengiriman, penerimaan, pemeriksaan, dst. Biaya ini tergantung pada frekuensi pemesanan, semakin sering memesan, biaya pemesanan semakin besar, sebaliknya biaya simpan menjadi semakin kecil 3. Shortgage Cost (SC) atau stockout cost (kekuarangan persediaan) Bila permintaan bersifat internal, shortgage menimbulkan penundaan produksi. Bila permintaan bersifat ekstenal, shortgage menimbulkan biaya untuk menjaga nama baik perusahaan. Misalnya permintaan terpaksa dipenuhi dengan subkontrak dengan harga lebih mahal sehingga berkurang bahkan menjadi negatif. Biaya Persediaan c o s t Total Cost Inventory cost Biaya Servis Konsumen Quantity Order
  • 9. Membumi dan Mendunia uts.ac.id © Wiley 2007 3 Model Matematis untuk Menghitung Order Quantity (Model persediaan Secara Umum) • Economic Order Quantity (EOQ or Q System) • Metode pengoptimalan yang digunakan untuk menentukan jumlah pesanan dan titik pemesanan ulang • Bagian dari sistem tinjauan berkelanjutan yang melacak inventaris yang ada setiap kali penarikan dilakukan • Economic Production Quantity (EPQ) • Model yang memungkinkan pengiriman produk tambahan • Quantity Discount Model • Mengubah proses EOQ untuk mempertimbangkan kasus-kasus di mana diskon kuantitas tersedia.
  • 10. 19/04/2021 10 Membumi dan Mendunia uts.ac.id • Model EOQ merupakan kuantitas pembelian optimum yang meminimisasi biaya total inventori. • Asumsi dalam Model EOQ 1. Permintaan diketahui Pasti 2. Tidak ada kekurangan persediaan 3. Lead Time atau waktu tunggu konstan. Perputaran Pemesanan Inventori sbb : Model EOQ Kuantitas Pemesanan Lead Time Reorder Point Order
  • 11. 19/04/2021 11 Membumi dan Mendunia uts.ac.id Asumsi dalam EOQ • Permintaan diketahui & konstan - tidak diperlukan stok pengaman. • Waktu tunggu diketahui & konstan • Tidak ada diskon kuantitas yang tersedia Biaya pemesanan (atau penyiapan) tidak berubah • Semua permintaan terpenuhi (tidak ada kekurangan) • Kuantitas pesanan tiba dalam satu pengiriman
  • 12. 19/04/2021 12 Membumi dan Mendunia uts.ac.id • Total annual cost= annual ordering cost + annual holding costs C 2RS Q and C; 2 Q S Q R TCQ                  Total Annual Inventory Cost (Total Biaya Persediaan Tahunan ) dengan Model EOQ Ket. TC = Total Cost of Inventory S = Biaya Pemesanan ( Ordering Cost) C = Carring Cost (Biaya Simpan dlm Rp) per Unit. R = Jumlah Pembelian dalam Tahun S = Biaya Pemesanan P = Harga Bahan I = Biaya Simpan dalam %
  • 13. 19/04/2021 13 Membumi dan Mendunia uts.ac.id Contoh 1 • Suatu toko Bangunan ingin menentukan ukuran order total dan biaya total inventori untuk merek Super. Estimasi permintaan sebesar 10.000 yard. Dengan carring cost Rp. 0.75/Yard dan Ordering Cost Rp.150. berapa jumlah pembelian atau order yang optimum, total biaya inventori dan perputaran ordernya ? • Jawab : • Dikitehui : R = 10.000, S = 150, C = 0.75 yard 000 . 2 0.75 150 10.000 2 C 2RS (Q) EOQ      1.500 . 0.75 2 2.000 10.000 2000 150 C 2 Q S Q R TCQ Rp                                Frekuensi Pesanan atau Order per Tahun = Perputaran Order (diasumsikan 1 thn = 300 hari = kali 5 2.000 10.000 Q R                  60 5 300         2000 0 60 120 180 240 300 Grafik EOQ
  • 14. 19/04/2021 14 Membumi dan Mendunia uts.ac.id Stock Safety (Persediaan Pengaman) • Adalah Inventori selama selama lead time atau waktu tunggu • Reorder Point (ROP) atau (titik Pemesanan Kembali) • ROP (tanpa Safety Stock) = lead time x permintaan perhari • ROA (dengan Safety Stock) = lead time x permintaan per hari +safety stock • Misalnya : kelanjutan contoh 1. diketahui lead time 15 hari, dan safety stocknya 100, maka • ROP = (15x10.000/300) + 100 = 600. sehingga bila digambarkan : 2100 100 60 600 50 0 Safety Stock Gambar EOQ jika ada Safety Stock
  • 15. 19/04/2021 15 Membumi dan Mendunia uts.ac.id EOQ dengan kuantitas Discount • Kuantitas diberikan untuk kuantitas pesanan yang lebih tinggi. Adapun rumusnya = Kuantitas Harga 1-49 Rp. 1400 50-89 Rp. 1100 90 + Rp. 900 R P C 2 Q S Q R TCQ                   Kuantitas dengan Carring cost yang Konstan Contoh 2 DMX computer ingin mengurangi Persediaan yang besar untuk microkomputer tetapi tidak dilakukan, ia mendapat tawaran harga kuantitas diskon dari suplier sbb : Besarnya carryng cost untuk microcomputer = Rp. 190, ordering cost = Rp 2500, dan permintaan yang diestimasikan = 200 unit. Berapa sebaiknya jumlah yang dibeli ? yard 5 . 72 190 2500 200 2 C 2RS (Q) EOQ      Jawab : Hitung EOQ: Hitung TC: Untuk pembelian 72.5 unit atau yard, harga 1100 R P C 2 Q S Q R TCQ                   233.784 Rp. 200 1100 72.5 2 190 2500 72.5 200 TCQ                 
  • 16. 19/04/2021 16 Membumi dan Mendunia uts.ac.id Bandingkan dengan kuantitas yang lebih tinggi • EOQ= 194.105 Rp. 200 900 90 2 190 2500 90 200 TCQ                  Karena TC untuk kuantitas 90 lebih kecil, maka sebaiknya melakukan order sebesar 90 unit. Kuantitas Discount dengan carring cost sebesar persentase dari harga. Dari contoh 2 diatas misalkan carring cost sebesar 15% dari harga jual, maka Kuantitas Harga Carring Cost 1-49 Rp. 1400 Rp. 1400 x 15% = 210 50-89 Rp. 1100 Rp. 1100 x 15% = 165 90 + Rp. 900 Rp. 900 x 15% = 135 69 210 2500 200 2 C 2RS (Q) EOQ      Karena ukuran order > 49 maka 8 . 77 165 2500 200 2 C 2RS (Q) EOQ      Hitung TC 232.845 Rp. 200 1100 77.8 2 165 2500 77.8 200 TCQ                  Bandingkan dengan Kuantitas lebih tinggi 191.630 Rp. 200 900 90 2 135 2500 90 200 TCQ                 
  • 17. 19/04/2021 17 Membumi dan Mendunia uts.ac.id Karena TC untuk kuantitas 90 lebih kecil, maka sebaiknya melakukan order sebesar 90 unit. Namun kita perlu mengecek untuk pemesanan optimal baru untuk disckon dengan biaya yang lebih kecil : 1 . 86 135 2500 200 2 C 2RS (Q) EOQ      Karena lebih kecil dari ukuran diskon , ini tidak layak, ukuran optimal adalah tetap 90 unit: MODEL EOQ DENGAN PENERIMAAN BERTAHAP ATAU NON INSTANEOUS RECEIPT ATAU ECONOMIC PRODUCTION QUANTITY) adalah sistem inventori dimana pesanan diterima secara bertahap. Sistem ini terjadi apabila pengguna inventori adalah juga produsernya. Level inventori Q (1-d/p) Q /2(1-d/p) 0 Periode Penerimaan pesanan Mulai Penerimaan pesanan Akhir Penerimaan pesanan Grafik ECONOMIC PRODUCTION QUANTITY)
  • 18. 19/04/2021 18 Membumi dan Mendunia uts.ac.id • Keterangan • p=tingkat produksi • d=tingkat inventori harian Maksimum tingkat inventori = Q = (Q/p) d = Q (1-d/p) Rata-rata tingkat inventori = ½ {(Q/p) d }= (Q/2) (1-d/p) Total Carring Cost = (CQ /2) (1-d/p) Total Cost = R.S/Q + (CQ/2) (1-d/p) Q Optimal = √{2R.S/C(1-d/p)} • Pada Contoh 1. slide hal.13. diasumsikan fasilitas produksi untuk merek super dengan C= 0.75, R = 10.000. fasilitas produksi tersebut menghasilkan 150 yard (unit) / hari. Tentukan ukuran pesanan optimal, total biaya inventori dan level maksimum inventori ?
  • 19. 19/04/2021 19 Membumi dan Mendunia uts.ac.id • Diketahui : S =150, C= 0.75, R= 10.000, d = 10000/300 =33.34 unit/hari (diasumsikan 1 tahun 300 hari), p=150 unit / hari. • Total Carring cost = (CQ/2) (1-d/p) = (2268x0.75/2) (1-33,34/150) = 595 Total Cost = R.S / Q + (CQ/2) (1-d/p) = 10000 x 150 /2268 + (2268x0.75/2) (1-33,34/150) = 661 + 595 = 1256 Jawab : • Q opt =√{2.R.S /C(1-d/p)} = √{2x10000x150 /0.75(1-33.34/150)} = 2.267,85 = 2.268 • Maksimum Inventori = Q –(Q/p)d = Q (1-d/p) = 2268 (1-33,34/150) = 1763 • Rata-Rata Tingkat Inventori = 1/2{Q-(1-d/p)} =(Q/2) (1-d/p) = 2268/2 (1-33,34/150) = 882
  • 20. 19/04/2021 20 Membumi dan Mendunia uts.ac.id • Kekuarangan bahan disebabkan oleh 1. Keterlambatan bahan datang 2. Ketidakpastian permintaan St=tingkat kekurangan Ct=biaya kekurangan per unit Biaya Kekurangan = (Ct x St^2) / 2Q Biaya Simpan = Ct (Q-St)^2 / 2Q Total Biaya Pesan = R.S / Q Spot (St) = Qopt [ C/(C+Ct)] Total Cost = (Ct. St^2) 2Q + Ct (Q-St)^2 / 2Q+ R.S / Q Q opt = √{(2R.S/C) ( Ct + C/Ct)} • Mengacu pada Contoh 1 slide hal 13 dan slide hal. 18. misalkan terjadi kekurangan bahan, dimana biaya kekuarangan bahan = 2 unit per tahun, biaya simpan = 0.75, biaya pesan 150 dan kebutuhan bahan 10.000, tentukan ukuran pesanan optimal dan level kekurangan dan total biaya inventori ? • Jawab : Model kekurangan Bahan EOQ
  • 21. 19/04/2021 21 Membumi dan Mendunia uts.ac.id • Diketahui S = 150, C=0.75, Ct=2, R=10.000 • Q opt = √{(2R.S/C) ( Ct + C/Ct)} = √{(2x 10.000 x 150/0.75) ( 2 + 0.75/2)} = 2.345,2 unit St = Qopt [(C/C+Ct)] = 2345,2 x [(0,75 / (0,75+2)} = 639,9 Total Cost = (Ct. St^2) 2Q + Ct (Q-St)^2 / 2Q+ R.S / Q = (2 x 639,6 x 6^2) / 2345,2 + 2 (2345,2 -639,6)2 / 2 x 2345,2 x 150 / 2345,2 = 1279,2 Frekuensi R/Q = 10.000/2345,2 = 4,26 Minimum Level Inventori = Q-St=2345,2-639,6 = 1705,6 Waktu Antar Pesan = 300/4,26 = 85 jawab
  • 22. Membumi dan Mendunia uts.ac.id © Wiley 2007 Contoh Soal : ABC Inventory Classification
  • 23. Membumi dan Mendunia uts.ac.id © Wiley 2007 The AAU Corp. is considering doing an ABC analysis on its entire inventory but has decided to test the technique on a small sample of 15 of its SKU’s. The annual usage and unit cost of each item is shown below
  • 24. Membumi dan Mendunia uts.ac.id © Wiley 2007 (A) First calculate the annual dollar volume for each item
  • 25. Membumi dan Mendunia uts.ac.id © Wiley 2007 B) List the items in descending order based on annual dollar volume. (C) Calculate the cumulative annual dollar volume as a percentage of total dollars. (D) Classify the items into groups
  • 26. Membumi dan Mendunia uts.ac.id © Wiley 2007 Inventory Record Accuracy • Inaccurate inventory records can cause: • Lost sales • Disrupted operations • Poor customer service • Lower productivity • Planning errors and expediting
  • 27. Membumi dan Mendunia uts.ac.id © Wiley 2007 Manajemen Inventaris di Seluruh Organisasi Kebijakan manajemen inventaris memengaruhi area fungsional di seluruh • Akuntansi berkaitan dengan implikasi biaya persediaan • Pemasaran berkaitan dengan keputusan stok mempengaruhi tingkat layanan pelanggan • Sistem Informasi terlibat untuk menangani dan mengontrol catatan inventaris Akurasi Catatan Persediaan Catatan inventaris yang tidak akurat dapat menyebabkan: Penjualan hilang, Operasi terganggu, Layanan pelanggan yang buruk, Produktivitas lebih rendah, Kesalahan perencanaan dan percepatan
  • 28. 19/04/2021 28 Membumi dan Mendunia uts.ac.id • Dua metode tersedia untuk memeriksa akurasi catatan • Penghitungan berkala - inventaris fisik dilakukan secara berkala, biasanya setiap tahun • Penghitungan siklus - penghitungan harian dari item yang ditentukan sebelumnya memberikan keuntungan sebagai berikut: 1. Deteksi dan koreksi catatan yang tidak akurat tepat waktu 2. Penghapusan waktu produksi yang hilang karena kehabisan stok yang tidak terduga 3. Pendekatan terstruktur menggunakan karyawan yang terlatih dalam menghitung siklus
  • 29. 19/04/2021 29 Membumi dan Mendunia uts.ac.id • Bahan mentah, komponen yang dibeli, pekerjaan dalam proses, barang jadi, inventaris distribusi dan pemeliharaan, perbaikan dan perlengkapan operasi adalah semua jenis persediaan. Persediaan memiliki beberapa kegunaan: persediaan antisipasi dibuat sebelum dibutuhkan; fluktuasi saham memberikan bantalan; siklus stok adalah hasil dari kuantitas pemesanan perusahaan; persediaan transportasi termasuk barang dalam perjalanan; inventaris spekulatif adalah penumpukan untuk melindungi dari beberapa peristiwa di masa depan dan inventaris MRO mendukung operasi harian • ujuan dari manajemen inventaris adalah untuk menyediakan tingkat layanan pelanggan yang diinginkan, untuk memungkinkan operasi yang hemat biaya, dan untuk meminimalkan investasi inventaris. Layanan pelanggan dapat diukur dengan beberapa cara, termasuk sebagai persentase pesanan yang dikirim sesuai jadwal, persentase item baris yang dikirim sesuai jadwal, persentase volume dolar yang dikirim sesuai jadwal, atau waktu menganggur karena kekurangan material dan komponen. Operasi hemat tempat tidur dicapai dengan menggunakan inventaris sebagai stok penyangga yang memungkinkan tenaga kerja yang stabil sepanjang tahun, dan menyebarkan biaya penyiapan ke sejumlah besar kinerja Inventaris diukur dengan belokan / pasokan. Biaya persediaan meliputi biaya barang, biaya penyimpanan, biaya pemesanan, dan biaya kekurangan. Kesimpulan
  • 30. 19/04/2021 30 Membumi dan Mendunia uts.ac.id • Investasi persediaan diukur dalam perputaran persediaan dan / atau tingkat persediaan. Kinerja persediaan dihitung sebagai perputaran persediaan atau minggu, hari, atau jam persediaan. • Biaya persediaan yang relevan termasuk biaya barang, biaya penyimpanan, dan biaya kekurangan. Biaya penyimpanan meliputi biaya modal, biaya penyimpanan, dan biaya risiko. Biaya pemesanan adalah biaya tetap untuk melakukan pemesanan atau melakukan pengaturan. Biaya kekurangan termasuk biaya yang berkaitan dengan dokumen tambahan, biaya pengiriman tambahan, dan biaya tidak berwujud dari niat baik pelanggan yang hilang. • Lot-untuk-lot, kuantitas pesanan tetap, sistem min-maks, periode n pesanan, sistem tinjauan berkala, model EOQ, model diskon kuantitas, dan model periode tunggal dapat digunakan untuk menentukan jumlah pesanan. • Keputusan pemesanan dapat ditingkatkan dengan menganalisis biaya total dari kebijakan inventaris. Total biaya meliputi biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan biaya material
  • 31. 19/04/2021 31 Membumi dan Mendunia uts.ac.id • Pertimbangan praktis dapat menyebabkan perusahaan tidak menggunakan kuantitas pesanan yang optimal, yaitu persyaratan minimum order • Ukuran lot yang lebih kecil memberikan fleksibilitas perusahaan dan waktu respons yang lebih singkat. Kunci untuk mengurangi jumlah pesanan adalah mengurangi biaya pemesanan atau pengaturan. • Menghitung kebijakan persediaan pengaman yang tepat memungkinkan perusahaan memenuhi tujuan layanan pelanggan mereka dengan biaya minimum. Tingkat layanan pelanggan yang diinginkan menentukan nilai z (minimum) yang sesuai. • Keputusan inventaris tentang produk yang mudah rusak dapat dibuat dengan menggunakan model inventaris periode tunggal. Imbalan yang diharapkan dihitung untuk membantu keputusan kuantitas • Sistem klasifikasi ABC memungkinkan perusahaan untuk menetapkan tingkat kontrol yang sesuai dan frekuensi peninjauan suatu item berdasarkan volume dolar tahunannya • Penghitungan siklus adalah metode untuk memelihara catatan inventaris yang akurat. Menentukan apa dan kapan menghitung adalah keputusan utama
  • 32. 19/04/2021 32 Membumi dan Mendunia uts.ac.id • Pesanan Q dapat ditentukan dengan menggunakan pesanan tetap Q, min-maks, periode n pesanan, diskon kuantitas, dan sistem periode tunggal. • Keputusan pemesanan dapat ditingkatkan dengan menganalisis TC • Ukuran lot yang lebih kecil meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi waktu respons. • Stok pengaman dapat ditambahkan ke kalkulasi titik pemesanan ulang untuk memenuhi nilai z tingkat layanan yang diinginkan. • Keputusan inventaris tentang produk yang mudah rusak dapat dibuat dengan menggunakan model inventaris periode tunggal. • Analisis ABC dapat digunakan untuk menetapkan tingkat kontrol dan frekuensi tinjauan yang sesuai berdasarkan volume Rp tahunan setiap item. • Penghitungan siklus item yang ditentukan sebelumnya adalah metode yang diterima untuk memelihara catatan inventaris Daftar Pustaka : • Munawaroh, Munjiati, Manajemen Operasi, LP3M, Gramasurya, Yogkarta • Copyright © 2007 John Wiley & Sons, Inc
  • 33. 19/04/2021 33 19/04/2021 33 Membumi dan Mendunia uts.ac.id Terima kasih