SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Download to read offline
Manajemen Operasonal
Strategi Proses
Wiji Safitri, SMB., MM.
Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial
Universitas Pelita Bangsa
Jual PC buatan sendiri langsung ke konsumen
Bangun komputer dengan cepat, dengan biaya rendah, dan hanya
jika dipesan
Integrasikan Web ke dalam setiap aspek bisnisnya
Fokus pada penelitian perangkat lunak yang dirancang untuk
membuat instalasi dan konfigurasi PC-nya cepat dan sederhana
Dell Computer Company
“How can we make the process of
buying a computer better?”
Wiji Safitri, SMB., MM.
Strategi Proses
 Bagaimana cara menghasilkan produk atau menyediakan
layanan itu
 Memenuhi atau melampaui persyaratan pelanggan
 Memenuhi biaya dan tujuan manajerial
 Memiliki efek jangka panjang
 Efisiensi dan fleksibilitas produksi
 Biaya dan kualitas
Wiji Safitri, SMB., MM.
Strategi Proses
4 Strategi Dasar:
 Process focus
 Repetitive focus
 Product focus
 Mass customization
Dalam strategi dasar ini ada banyak cara
penerapannya
Wiji Safitri, SMB., MM.
Process Focus
 Fasilitas diatur di sekitar kegiatan atau proses
tertentu
 Peralatan serba guna dan tenaga terampil
 Tingkat fleksibilitas produk yang tinggi
 Biasanya biaya tinggi dan pemanfaatan peralatan
rendah
 Aliran produk dapat sangat bervariasi sehingga
perencanaan dan penjadwalan menjadi tantangan
Wiji Safitri, SMB., MM.
Process Focus
Many
inputs
High
variety
of
outputs
Print Shop
Wiji Safitri, SMB., MM.
Repetitive Focus
 Fasilitas sering diatur sebagai jalur perakitan
 Ditandai dengan modul dengan bagian dan rakitan
yang dibuat sebelumnya
 Modul dapat digabungkan untuk banyak opsi
keluaran
 Kurang fleksibel daripada fasilitas yang berfokus
pada proses tetapi lebih efisien
Wiji Safitri, SMB., MM.
Repetitive Focus
Raw
materials
and
module
inputs
Modules
combined
for many
output
options
Few
modules
Automobile Assembly Line
Wiji Safitri, SMB., MM.
Process Flow Diagram
THE ASSEMBLY LINE
TESTING
28 tests
Oil tank work cell
Shocks and forks
Handlebars
Fender work cell
Air cleaners
Fluids and mufflers
Fuel tank work cell
Wheel work cell
Roller testing
Incoming parts
From Milwaukee
on a JIT arrival
schedule
Engines and
transmissions
Frame tube
bending
Frame-building
work cells
Frame
machining
Hot-paint
frame painting
Crating
Figure 7.3
Wiji Safitri, SMB., MM.
Product Focus
 Fasilitas diatur oleh produk
 Volume tinggi tetapi variasi produk rendah
 Proses produksi yang panjang dan berkelanjutan
memungkinkan proses yang efisien
 Biasanya biaya tetap tinggi tetapi biaya variabel rendah
 Umumnya tenaga kerja kurang terampil
Wiji Safitri, SMB., MM.
Product Focus
Many
inputs
Output
variation in
size, shape,
and
packaging
Bottling Plant
Wiji Safitri, SMB., MM.
Kustomisasi Masal
 Produksi barang dan jasa yang cepat dan murah
untuk memuaskan hasrat pelanggan yang semakin
unik
 Menggabungkan fleksibilitas fokus proses dengan
efisiensi fokus produk
Wiji Safitri, SMB., MM.
Process, Volume, and Variety
Fokus proses
Proyek, job shops
(mesin cetak, rumah
sakit, restoran,) Amold
Palmer Hospital
Repetitif
(otomotif, sepeda
motor, peralatan
Rumah tangga, Harley
Davidson)
Fokus Produk
(barang-barang
komersil, baja,
gelas, bir) Frito
Lay
Variasi Tinggi
Satu atau beberapa unit per
pengerjaan (memungkinkan
adanya kustomisasi)
Perubahan pada modul
Pengerjaan yang sederhana,
modul yang terstandarisasi
Perubahan pada atribut
(seperti tingkat, mutu,
ukuran, ketebalan, dll)
pengerjaan jangka Panjang
saja
Kustomisasi Masal (sulit
untuk dicapai tapi
memiliki balasan yang
besar) Dell COmputer
Strategi yang buruk
(baik itu biaya tetap dan
variable, keduanya tinggi
Low
Volume
Repetitive
Process
High
Volume
VolumeFigure 7.1
Wiji Safitri, SMB., MM.
Perbandingan 4 Krakteristik Proses
Fokus Proses
(Volum rendah
Variasi Tinggi)
Fokus Repetitif
(modular)
Fokus Produk (volum
tinggi, variasi rendah)
Kustomisasi masal
(volum tinggi, variasi
tinggi)
1. Kuantitas kecil,
dan variasi
produk yang luas
2. Operator dengan
kemampuan yang
luas
3. Instruksi untuk
masing-masing
pekerjaan
4. Persediaan tinggi
1. Proses Panjang,
produk yang
terstandarisasi
dari mudul)
2. Karyawan dengan
pelatihan
sederhana
3. Sedikit perubahan
dalam instruksi
pekerjaan
4. Persediaan yang
rendah
1. Kuantitas yang
besar dan variasi
produk yang kecil
2. Operator dengan
kemampuan yang
tidak luas
3. Instruksi pekerjaan
yang
terstandarisasi
4. Persediaan rendah
1. Kuantitas besar
dan variasi produk
yang luas
2. Operator yang
fleksibel
3. Pesanan kustom
memerlukan
banyak instruksi
pekerjaan
4. Persediaan
rendah, relative
terhadap nilai
produk
Table 7.2
Wiji Safitri, SMB., MM.
Perbandingan 4 Krakteristik Proses
Fokus Proses
(Volum rendah
Variasi Tinggi)
Fokus Repetitif
(modular)
Fokus Produk (volum
tinggi, variasi rendah)
Kustomisasi masal
(volum tinggi, variasi
tinggi)
5. Barang jadi untuk
dipesan dan tidak
disimpan
6. Penentuan jadwal
kompleks
7. Biaya tetap rendah
dan biaya variable
tinggi
5. Barang jadi dibuat
berdasarkan
peramalan yang
sering dilakukan
6. Penentuan jadwal
bersifat rutin
7. Biaya tetap
bergantung pada
flesibilitas dari
fasilitas
5. Barang jadi dibuat
sesuai peramalan dan
disimpan
6. Penentuan jadwal
bersifat rutin
7. Biaya tetap tinggi
dan biaya variable
rendah
5. Barang jadi dibuat
sesuai pesanan (build
to order)
6. Penentuan jadwal
yang rumit
mengakomodasi
pesanan kustom
7.Biaya tetap
cenderung tinggi dan
biaya variable rendah
Table 7.2
Wiji Safitri, SMB., MM.
Perubahan Proses
➢Sulit dan mahal
➢Mungkin berarti memulai dari awal
➢Strategi proses menentukan strategi transformasi
untuk periode yang diperpanjang
➢Penting untuk melakukannya dengan benar
Wiji Safitri, SMB., MM.
Analisis dan Desain Proses
 Flow Diagram - Menunjukkan pergerakan material
 Time-Function Mapping - Menunjukkan aliran dan
kerangka waktu
 Pemetaan Value Stream - Menunjukkan aliran dan
waktu serta nilai tambah di luar organisasi langsung
 Bagan Proses - Menggunakan simbol untuk
menunjukkan aktivitas utama
 Layanan Cetak Biru - berfokus pada interaksi
pelanggan / penyedia
Wiji Safitri, SMB., MM.
Time-Function Mapping
Customer
Sales
Productio
n control
Plant A
Warehouse
Plant B
Transport Move
Receive
product
Extrude
Wait
Move
Wait
Print
Wait
Order
product
Process
order
Wait
12 days 13 days 1 day 4 days 1 day 10 days 1 day 0 day 1 day
52 days
Figure 7.7
Wiji Safitri, SMB., MM.
Time-Function Mapping
Customer
Sales
Production
control
Plant
Warehouse
Transport Move
Receive
product
Extrude
Wait
Print
Order
product
Process
order
Wait
1 day 2 days 1 day 1 day 1 day
6 days
Figure 7.7
Wiji Safitri, SMB., MM.
Process Chart
Figure 7.8
Wiji Safitri, SMB., MM.
Service Blueprint
 Berfokus pada interaksi pelanggan dan penyedia
 Mendefinisikan tiga level interaksi
 Setiap level memiliki masalah manajemen yang berbeda
 Identifikasi titik kegagalan potensial
Wiji Safitri, SMB., MM.
Alat Analisis Proses
 Flowchart memberikan tampilan gambaran besar
 Pemetaan fungsi waktu menambah ketelitian dan elemen
waktu
 Analisis value stream meluas ke pelanggan dan pemasok
 Bagan proses menunjukkan detail
 Cetak biru layanan berfokus pada interaksi pelanggan
Wiji Safitri, SMB., MM.
Equipment and Technology
 Seringkali keputusan yang rumit
 Kemungkinan keunggulan kompetitif
-Fleksibilitas
-Proses yang stabil
 Dapat memungkinkan memperbesar
ruang lingkup proses
Wiji Safitri, SMB., MM.
Meningkatkan Proses Layanan
 Tata letak
-Paparan produk, pendidikan pelanggan,
peningkatan produk
 Sumber daya manusia
-Perekrutan dan pelatihan
-Dampak fleksibilitas
Wiji Safitri, SMB., MM.
Teknologi produksi
 Machine technology
 Automatic identification systems (AIS)
 Process control
 Vision system
 Robot
 Automated storage and retrieval systems (ASRS)
 Flexible manufacturing systems (FMS)
 Computer-integrated manufacturing (CIM)
Wiji Safitri, SMB., MM.
Machine Technology
 Peningkatan presisi (ukuran seberapa dekat serangkaian
pengukuran satu sama lain)
 Peningkatan produktivitas
 Peningkatan fleksibilitas
 Dampak lingkungan yang ditingkatkan
 Mengurangi waktu penggantian
 Ukuran berkurang
 Persyaratan daya berkurangWiji Safitri, SMB., MM.
Automatic Identification
Systems (AIS)
 Akuisisi data yang ditingkatkan
 Mengurangi kesalahan entri
data
 Kecepatan meningkat
 Peningkatan cakupan
otomatisasi proses
Wiji Safitri, SMB., MM.
Process Control
 Peningkatan stabilitas proses
 Peningkatan presisi proses
 Penyediaan informasi waktu-nyata
untuk evaluasi proses
 Data tersedia dalam berbagai bentuk
Wiji Safitri, SMB., MM.
Process Control Software
Wiji Safitri, SMB., MM.
Vision Systems
 Bantuan khusus untuk inspeksi
 Secara konsisten akurat
 Tidak pernah bosan
 Biaya sederhana
 Lebih unggul dari individu yang
melakukan tugas yang sama
Wiji Safitri, SMB., MM.
Robots
 Melakukan tugas-tugas yang monoton
atau berbahaya
 Lakukan tugas yang membutuhkan
kekuatan atau daya tahan yang
signifikan
 Umumnya meningkatkan konsistensi
dan akurasi
Wiji Safitri, SMB., MM.
Robotic
Surgery
Wiji Safitri, SMB., MM.
Automated Storage and Retrieval
Systems (ASRS)
 Penempatan dan penarikan otomatis
komponen dan produk
 Mengurangi kesalahan dan tenaga
 Sangat berguna dalam inventori dan
menguji area perusahaan manufaktur
Wiji Safitri, SMB., MM.
Automated Guided Vehicle (AGV)
 Gerobak yang dipandu dan dikendalikan
secara elektronik
 Digunakan untuk pergerakan produk dan /
atau individu
Wiji Safitri, SMB., MM.
Flexible Manufacturing Systems
(FMS)
 Komputer mengontrol workstation dan peralatan
penanganan material
 Tingkatkan fleksibilitas dan pengurangan limbah
 Dapat secara ekonomis menghasilkan volume rendah
dengan kualitas tinggi
 Mengurangi waktu penggantian dan meningkatkan
pemanfaatan
 Persyaratan komunikasi yang ketat antar komponen
Wiji Safitri, SMB., MM.
Computer Integrated
Manufacturing (CIM)
 Perpanjangan sistem manufaktur yang fleksibel
-Mundur ke teknik dan kontrol inventaris
-Maju ke pergudangan dan pengiriman
-Juga dapat mencakup area layanan keuangan dan pelanggan
 Mengurangi perbedaan antara volume rendah / varietas tinggi, dan
volume produksi tinggi / variasi rendah
Wiji Safitri, SMB., MM.
Computer Integrated
Manufacturing (CIM)
Top management decides to make a product
OM runs the
production
process
Computer-aided
design (CAD)
designs the
product
Computer-aided
manufacturing
(CAM)
Robots put the
product
together
Automated storage and
retrieval system (ASRS) and
automated guided vehicles
(AGVs)
Management
Information
System
FMS
CIM
Figure 7.11
Wiji Safitri, SMB., MM.
Technology in Services
Service Industry Example
Financial Services Debit cards, electronic funds transfer, ATMs, Internet
stock trading
Education Electronic bulletin boards, on-line journals
Utilities and
government
Automated one-man garbage trucks, optical mail
and bomb scanners, flood warning systems
Restaurants and
foods
Wireless orders from waiters to kitchen, robot
butchering, transponders on cars that track sales at
drive-throughs
Communications Electronic publishing, interactive TV
Table 7.4
Wiji Safitri, SMB., MM.
Technology in Services
Service Industry Example
Hotels Electronic check-in/check-out, electronic key/lock system
Wholesale/retail trade Point-of-sale terminals, e-commerce, electronic
communication between store and supplier, bar coded
data
Transportation Automatic toll booths, satellite-directed navigation
systems
Health care Online patient-monitoring, online medical information
systems, robotic surgery
Airlines Ticketless travel, scheduling, Internet purchases
Table 7.4
Wiji Safitri, SMB., MM.
Mendesain Ulang Proses
 Pemikiran ulang mendasar dari proses bisnis untuk menghasilkan
perbaikan dramatis dalam kinerja
 Bergantung pada evaluasi ulang tujuan proses dan mempertanyakan
tujuan dan asumsi yang mendasarinya
 Membutuhkan pemeriksaan ulang proses dasar dan tujuannya
 Berfokus pada kegiatan yang melintasi garis fungsional
 Setiap proses adalah kandidat untuk didesain ulang
Wiji Safitri, SMB., MM.
Ethics and Environmentally
Friendly Processes
 Encourage recycling
 Efficient use of resources
 Reduction of waste by-products
 Use less harmful ingredients
 Use less energy
Reduce the negative impact on the
environment
Wiji Safitri, SMB., MM.
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Perencanaan kapasitas
Perencanaan kapasitasPerencanaan kapasitas
Perencanaan kapasitasbudi13579
 
Manajemen Pemasaran
Manajemen PemasaranManajemen Pemasaran
Manajemen PemasaranLEPISI
 
Manajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanManajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanahmad fauzan
 
Strategi Tata Letak
Strategi Tata LetakStrategi Tata Letak
Strategi Tata LetakSari Amelia
 
2 sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
2 sistem informasi untuk  keunggulan kompetitif2 sistem informasi untuk  keunggulan kompetitif
2 sistem informasi untuk keunggulan kompetitifJudianto Nugroho
 
Material Requirement Planning - Modul
Material Requirement Planning - ModulMaterial Requirement Planning - Modul
Material Requirement Planning - Modulteja permana
 
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS & MUTU
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS & MUTUMENINGKATKAN PRODUKTIVITAS & MUTU
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS & MUTUDunia Pendidikan
 
Dimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasaDimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasaahmad fauzan
 
Manajemen Risiko 11 Risiko operasional
Manajemen Risiko 11 Risiko operasionalManajemen Risiko 11 Risiko operasional
Manajemen Risiko 11 Risiko operasionalJudianto Nugroho
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaFrans Dione
 
Perencanaan dan pengendalian persediaan
Perencanaan dan pengendalian persediaanPerencanaan dan pengendalian persediaan
Perencanaan dan pengendalian persediaanrobertlambey
 
Supply Chain Management - Pengelolaan Permintaan dan Pengendalian Produksi
Supply Chain Management - Pengelolaan Permintaan dan Pengendalian ProduksiSupply Chain Management - Pengelolaan Permintaan dan Pengendalian Produksi
Supply Chain Management - Pengelolaan Permintaan dan Pengendalian Produksiharis fadilah
 
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatpengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatHasnah Rhiriesad
 

What's hot (20)

Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Strategi Tata Letak
Strategi Tata LetakStrategi Tata Letak
Strategi Tata Letak
 
Perencanaan kapasitas
Perencanaan kapasitasPerencanaan kapasitas
Perencanaan kapasitas
 
Sistem informasi manufaktur
Sistem informasi manufakturSistem informasi manufaktur
Sistem informasi manufaktur
 
Manajemen Pemasaran
Manajemen PemasaranManajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran
 
Manajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanManajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokan
 
Strategi Tata Letak
Strategi Tata LetakStrategi Tata Letak
Strategi Tata Letak
 
2 sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
2 sistem informasi untuk  keunggulan kompetitif2 sistem informasi untuk  keunggulan kompetitif
2 sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
 
BUSINESS LEVEL STRATEGY
BUSINESS LEVEL STRATEGYBUSINESS LEVEL STRATEGY
BUSINESS LEVEL STRATEGY
 
Material Requirement Planning - Modul
Material Requirement Planning - ModulMaterial Requirement Planning - Modul
Material Requirement Planning - Modul
 
strategi generik porter
 strategi generik porter strategi generik porter
strategi generik porter
 
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS & MUTU
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS & MUTUMENINGKATKAN PRODUKTIVITAS & MUTU
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS & MUTU
 
Dimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasaDimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasa
 
Strategi Internasional - Manajemen Strategik
Strategi Internasional - Manajemen StrategikStrategi Internasional - Manajemen Strategik
Strategi Internasional - Manajemen Strategik
 
Manajemen Risiko 11 Risiko operasional
Manajemen Risiko 11 Risiko operasionalManajemen Risiko 11 Risiko operasional
Manajemen Risiko 11 Risiko operasional
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
 
Perencanaan dan pengendalian persediaan
Perencanaan dan pengendalian persediaanPerencanaan dan pengendalian persediaan
Perencanaan dan pengendalian persediaan
 
Supply Chain Management - Pengelolaan Permintaan dan Pengendalian Produksi
Supply Chain Management - Pengelolaan Permintaan dan Pengendalian ProduksiSupply Chain Management - Pengelolaan Permintaan dan Pengendalian Produksi
Supply Chain Management - Pengelolaan Permintaan dan Pengendalian Produksi
 
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatpengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
 
Pdf buku mondy
Pdf buku mondyPdf buku mondy
Pdf buku mondy
 

Similar to OPTIMASI PROSES

Similar to OPTIMASI PROSES (20)

Proses Strategi
Proses StrategiProses Strategi
Proses Strategi
 
4. PROSES STRATEGI.ppt
4. PROSES STRATEGI.ppt4. PROSES STRATEGI.ppt
4. PROSES STRATEGI.ppt
 
Just in time, dll
Just in time, dllJust in time, dll
Just in time, dll
 
PROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdf
PROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdfPROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdf
PROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdf
 
MATERI-7-STRATEGI-PROSES.pdf
MATERI-7-STRATEGI-PROSES.pdfMATERI-7-STRATEGI-PROSES.pdf
MATERI-7-STRATEGI-PROSES.pdf
 
The Customer
The CustomerThe Customer
The Customer
 
KONSEP PRODUKSI.pptx
KONSEP PRODUKSI.pptxKONSEP PRODUKSI.pptx
KONSEP PRODUKSI.pptx
 
Softskill
SoftskillSoftskill
Softskill
 
Softskill
SoftskillSoftskill
Softskill
 
kelompok 3 proses strategi manajemen operasional.pptx
kelompok 3 proses strategi manajemen operasional.pptxkelompok 3 proses strategi manajemen operasional.pptx
kelompok 3 proses strategi manajemen operasional.pptx
 
Mpo 1-2
Mpo 1-2Mpo 1-2
Mpo 1-2
 
pert-2.pptx
pert-2.pptxpert-2.pptx
pert-2.pptx
 
Manajemen Operasi dan Produktivitas.pptx
Manajemen Operasi dan Produktivitas.pptxManajemen Operasi dan Produktivitas.pptx
Manajemen Operasi dan Produktivitas.pptx
 
Pengertian_sistem_manufaktur1 (3).pptx
Pengertian_sistem_manufaktur1 (3).pptxPengertian_sistem_manufaktur1 (3).pptx
Pengertian_sistem_manufaktur1 (3).pptx
 
Mdm Cop Project5
Mdm Cop Project5Mdm Cop Project5
Mdm Cop Project5
 
MATERY KAIZEN GARMNENT.pptx
MATERY KAIZEN GARMNENT.pptxMATERY KAIZEN GARMNENT.pptx
MATERY KAIZEN GARMNENT.pptx
 
AMB Kelompok 5.ppt
AMB Kelompok 5.pptAMB Kelompok 5.ppt
AMB Kelompok 5.ppt
 
2321118 presentation.ppt
2321118 presentation.ppt2321118 presentation.ppt
2321118 presentation.ppt
 
Just in time
Just in timeJust in time
Just in time
 
Sage peachtree quantum
Sage peachtree quantumSage peachtree quantum
Sage peachtree quantum
 

More from Pelita Bangsa University

Pertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomi
Pertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomiPertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomi
Pertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomiPelita Bangsa University
 
Pertemuan 04 proses penelitian langkah 4 sampai 5 kerangka teoritis_penyusuna...
Pertemuan 04 proses penelitian langkah 4 sampai 5 kerangka teoritis_penyusuna...Pertemuan 04 proses penelitian langkah 4 sampai 5 kerangka teoritis_penyusuna...
Pertemuan 04 proses penelitian langkah 4 sampai 5 kerangka teoritis_penyusuna...Pelita Bangsa University
 

More from Pelita Bangsa University (20)

Pertemuan 13 penerapan integral
Pertemuan 13 penerapan integralPertemuan 13 penerapan integral
Pertemuan 13 penerapan integral
 
Pertemuan 13 inventory management
Pertemuan 13 inventory managementPertemuan 13 inventory management
Pertemuan 13 inventory management
 
Pertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomi
Pertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomiPertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomi
Pertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomi
 
Pertemuan 12 supply chain management
Pertemuan 12 supply chain managementPertemuan 12 supply chain management
Pertemuan 12 supply chain management
 
Pertemuan 11 integral
Pertemuan 11 integralPertemuan 11 integral
Pertemuan 11 integral
 
Pertemuan 11 layout strategy
Pertemuan 11 layout strategyPertemuan 11 layout strategy
Pertemuan 11 layout strategy
 
Pertemuan 10 location strategy
Pertemuan 10 location strategyPertemuan 10 location strategy
Pertemuan 10 location strategy
 
Pertemuan 09 limit
Pertemuan 09 limitPertemuan 09 limit
Pertemuan 09 limit
 
Pertemuan 09 peramalan
Pertemuan 09 peramalanPertemuan 09 peramalan
Pertemuan 09 peramalan
 
Pertemuan 06 persamaan non linear ii
Pertemuan 06 persamaan non linear iiPertemuan 06 persamaan non linear ii
Pertemuan 06 persamaan non linear ii
 
Pertemuan 06 mengelola kualitas
Pertemuan 06 mengelola kualitasPertemuan 06 mengelola kualitas
Pertemuan 06 mengelola kualitas
 
Pertemuan 05 persamaan non linear
Pertemuan 05 persamaan non linearPertemuan 05 persamaan non linear
Pertemuan 05 persamaan non linear
 
Pertemuan 05 langkah penulisan
Pertemuan 05 langkah penulisanPertemuan 05 langkah penulisan
Pertemuan 05 langkah penulisan
 
Pertemuan 05 teori perilaku konsumen
Pertemuan 05 teori perilaku konsumenPertemuan 05 teori perilaku konsumen
Pertemuan 05 teori perilaku konsumen
 
Pertemuan 05 unsur unsur penelitian
Pertemuan 05 unsur unsur penelitianPertemuan 05 unsur unsur penelitian
Pertemuan 05 unsur unsur penelitian
 
Pertemuan 04 persamaan linear
Pertemuan 04 persamaan linearPertemuan 04 persamaan linear
Pertemuan 04 persamaan linear
 
Pertemuan 04 manajemen proyek
Pertemuan 04 manajemen proyekPertemuan 04 manajemen proyek
Pertemuan 04 manajemen proyek
 
Tugas pertemuan keempat
Tugas pertemuan keempatTugas pertemuan keempat
Tugas pertemuan keempat
 
Pertemuan 04 konsep elastisitas
Pertemuan 04 konsep elastisitasPertemuan 04 konsep elastisitas
Pertemuan 04 konsep elastisitas
 
Pertemuan 04 proses penelitian langkah 4 sampai 5 kerangka teoritis_penyusuna...
Pertemuan 04 proses penelitian langkah 4 sampai 5 kerangka teoritis_penyusuna...Pertemuan 04 proses penelitian langkah 4 sampai 5 kerangka teoritis_penyusuna...
Pertemuan 04 proses penelitian langkah 4 sampai 5 kerangka teoritis_penyusuna...
 

Recently uploaded

Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 

Recently uploaded (19)

Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 

OPTIMASI PROSES

  • 1. Manajemen Operasonal Strategi Proses Wiji Safitri, SMB., MM. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa
  • 2. Jual PC buatan sendiri langsung ke konsumen Bangun komputer dengan cepat, dengan biaya rendah, dan hanya jika dipesan Integrasikan Web ke dalam setiap aspek bisnisnya Fokus pada penelitian perangkat lunak yang dirancang untuk membuat instalasi dan konfigurasi PC-nya cepat dan sederhana Dell Computer Company “How can we make the process of buying a computer better?” Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 3. Strategi Proses  Bagaimana cara menghasilkan produk atau menyediakan layanan itu  Memenuhi atau melampaui persyaratan pelanggan  Memenuhi biaya dan tujuan manajerial  Memiliki efek jangka panjang  Efisiensi dan fleksibilitas produksi  Biaya dan kualitas Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 4. Strategi Proses 4 Strategi Dasar:  Process focus  Repetitive focus  Product focus  Mass customization Dalam strategi dasar ini ada banyak cara penerapannya Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 5. Process Focus  Fasilitas diatur di sekitar kegiatan atau proses tertentu  Peralatan serba guna dan tenaga terampil  Tingkat fleksibilitas produk yang tinggi  Biasanya biaya tinggi dan pemanfaatan peralatan rendah  Aliran produk dapat sangat bervariasi sehingga perencanaan dan penjadwalan menjadi tantangan Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 7. Repetitive Focus  Fasilitas sering diatur sebagai jalur perakitan  Ditandai dengan modul dengan bagian dan rakitan yang dibuat sebelumnya  Modul dapat digabungkan untuk banyak opsi keluaran  Kurang fleksibel daripada fasilitas yang berfokus pada proses tetapi lebih efisien Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 9. Process Flow Diagram THE ASSEMBLY LINE TESTING 28 tests Oil tank work cell Shocks and forks Handlebars Fender work cell Air cleaners Fluids and mufflers Fuel tank work cell Wheel work cell Roller testing Incoming parts From Milwaukee on a JIT arrival schedule Engines and transmissions Frame tube bending Frame-building work cells Frame machining Hot-paint frame painting Crating Figure 7.3 Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 10. Product Focus  Fasilitas diatur oleh produk  Volume tinggi tetapi variasi produk rendah  Proses produksi yang panjang dan berkelanjutan memungkinkan proses yang efisien  Biasanya biaya tetap tinggi tetapi biaya variabel rendah  Umumnya tenaga kerja kurang terampil Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 11. Product Focus Many inputs Output variation in size, shape, and packaging Bottling Plant Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 12. Kustomisasi Masal  Produksi barang dan jasa yang cepat dan murah untuk memuaskan hasrat pelanggan yang semakin unik  Menggabungkan fleksibilitas fokus proses dengan efisiensi fokus produk Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 13. Process, Volume, and Variety Fokus proses Proyek, job shops (mesin cetak, rumah sakit, restoran,) Amold Palmer Hospital Repetitif (otomotif, sepeda motor, peralatan Rumah tangga, Harley Davidson) Fokus Produk (barang-barang komersil, baja, gelas, bir) Frito Lay Variasi Tinggi Satu atau beberapa unit per pengerjaan (memungkinkan adanya kustomisasi) Perubahan pada modul Pengerjaan yang sederhana, modul yang terstandarisasi Perubahan pada atribut (seperti tingkat, mutu, ukuran, ketebalan, dll) pengerjaan jangka Panjang saja Kustomisasi Masal (sulit untuk dicapai tapi memiliki balasan yang besar) Dell COmputer Strategi yang buruk (baik itu biaya tetap dan variable, keduanya tinggi Low Volume Repetitive Process High Volume VolumeFigure 7.1 Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 14. Perbandingan 4 Krakteristik Proses Fokus Proses (Volum rendah Variasi Tinggi) Fokus Repetitif (modular) Fokus Produk (volum tinggi, variasi rendah) Kustomisasi masal (volum tinggi, variasi tinggi) 1. Kuantitas kecil, dan variasi produk yang luas 2. Operator dengan kemampuan yang luas 3. Instruksi untuk masing-masing pekerjaan 4. Persediaan tinggi 1. Proses Panjang, produk yang terstandarisasi dari mudul) 2. Karyawan dengan pelatihan sederhana 3. Sedikit perubahan dalam instruksi pekerjaan 4. Persediaan yang rendah 1. Kuantitas yang besar dan variasi produk yang kecil 2. Operator dengan kemampuan yang tidak luas 3. Instruksi pekerjaan yang terstandarisasi 4. Persediaan rendah 1. Kuantitas besar dan variasi produk yang luas 2. Operator yang fleksibel 3. Pesanan kustom memerlukan banyak instruksi pekerjaan 4. Persediaan rendah, relative terhadap nilai produk Table 7.2 Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 15. Perbandingan 4 Krakteristik Proses Fokus Proses (Volum rendah Variasi Tinggi) Fokus Repetitif (modular) Fokus Produk (volum tinggi, variasi rendah) Kustomisasi masal (volum tinggi, variasi tinggi) 5. Barang jadi untuk dipesan dan tidak disimpan 6. Penentuan jadwal kompleks 7. Biaya tetap rendah dan biaya variable tinggi 5. Barang jadi dibuat berdasarkan peramalan yang sering dilakukan 6. Penentuan jadwal bersifat rutin 7. Biaya tetap bergantung pada flesibilitas dari fasilitas 5. Barang jadi dibuat sesuai peramalan dan disimpan 6. Penentuan jadwal bersifat rutin 7. Biaya tetap tinggi dan biaya variable rendah 5. Barang jadi dibuat sesuai pesanan (build to order) 6. Penentuan jadwal yang rumit mengakomodasi pesanan kustom 7.Biaya tetap cenderung tinggi dan biaya variable rendah Table 7.2 Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 16. Perubahan Proses ➢Sulit dan mahal ➢Mungkin berarti memulai dari awal ➢Strategi proses menentukan strategi transformasi untuk periode yang diperpanjang ➢Penting untuk melakukannya dengan benar Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 17. Analisis dan Desain Proses  Flow Diagram - Menunjukkan pergerakan material  Time-Function Mapping - Menunjukkan aliran dan kerangka waktu  Pemetaan Value Stream - Menunjukkan aliran dan waktu serta nilai tambah di luar organisasi langsung  Bagan Proses - Menggunakan simbol untuk menunjukkan aktivitas utama  Layanan Cetak Biru - berfokus pada interaksi pelanggan / penyedia Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 18. Time-Function Mapping Customer Sales Productio n control Plant A Warehouse Plant B Transport Move Receive product Extrude Wait Move Wait Print Wait Order product Process order Wait 12 days 13 days 1 day 4 days 1 day 10 days 1 day 0 day 1 day 52 days Figure 7.7 Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 20. Process Chart Figure 7.8 Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 21. Service Blueprint  Berfokus pada interaksi pelanggan dan penyedia  Mendefinisikan tiga level interaksi  Setiap level memiliki masalah manajemen yang berbeda  Identifikasi titik kegagalan potensial Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 22. Alat Analisis Proses  Flowchart memberikan tampilan gambaran besar  Pemetaan fungsi waktu menambah ketelitian dan elemen waktu  Analisis value stream meluas ke pelanggan dan pemasok  Bagan proses menunjukkan detail  Cetak biru layanan berfokus pada interaksi pelanggan Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 23. Equipment and Technology  Seringkali keputusan yang rumit  Kemungkinan keunggulan kompetitif -Fleksibilitas -Proses yang stabil  Dapat memungkinkan memperbesar ruang lingkup proses Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 24. Meningkatkan Proses Layanan  Tata letak -Paparan produk, pendidikan pelanggan, peningkatan produk  Sumber daya manusia -Perekrutan dan pelatihan -Dampak fleksibilitas Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 25. Teknologi produksi  Machine technology  Automatic identification systems (AIS)  Process control  Vision system  Robot  Automated storage and retrieval systems (ASRS)  Flexible manufacturing systems (FMS)  Computer-integrated manufacturing (CIM) Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 26. Machine Technology  Peningkatan presisi (ukuran seberapa dekat serangkaian pengukuran satu sama lain)  Peningkatan produktivitas  Peningkatan fleksibilitas  Dampak lingkungan yang ditingkatkan  Mengurangi waktu penggantian  Ukuran berkurang  Persyaratan daya berkurangWiji Safitri, SMB., MM.
  • 27. Automatic Identification Systems (AIS)  Akuisisi data yang ditingkatkan  Mengurangi kesalahan entri data  Kecepatan meningkat  Peningkatan cakupan otomatisasi proses Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 28. Process Control  Peningkatan stabilitas proses  Peningkatan presisi proses  Penyediaan informasi waktu-nyata untuk evaluasi proses  Data tersedia dalam berbagai bentuk Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 29. Process Control Software Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 30. Vision Systems  Bantuan khusus untuk inspeksi  Secara konsisten akurat  Tidak pernah bosan  Biaya sederhana  Lebih unggul dari individu yang melakukan tugas yang sama Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 31. Robots  Melakukan tugas-tugas yang monoton atau berbahaya  Lakukan tugas yang membutuhkan kekuatan atau daya tahan yang signifikan  Umumnya meningkatkan konsistensi dan akurasi Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 33. Automated Storage and Retrieval Systems (ASRS)  Penempatan dan penarikan otomatis komponen dan produk  Mengurangi kesalahan dan tenaga  Sangat berguna dalam inventori dan menguji area perusahaan manufaktur Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 34. Automated Guided Vehicle (AGV)  Gerobak yang dipandu dan dikendalikan secara elektronik  Digunakan untuk pergerakan produk dan / atau individu Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 35. Flexible Manufacturing Systems (FMS)  Komputer mengontrol workstation dan peralatan penanganan material  Tingkatkan fleksibilitas dan pengurangan limbah  Dapat secara ekonomis menghasilkan volume rendah dengan kualitas tinggi  Mengurangi waktu penggantian dan meningkatkan pemanfaatan  Persyaratan komunikasi yang ketat antar komponen Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 36. Computer Integrated Manufacturing (CIM)  Perpanjangan sistem manufaktur yang fleksibel -Mundur ke teknik dan kontrol inventaris -Maju ke pergudangan dan pengiriman -Juga dapat mencakup area layanan keuangan dan pelanggan  Mengurangi perbedaan antara volume rendah / varietas tinggi, dan volume produksi tinggi / variasi rendah Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 37. Computer Integrated Manufacturing (CIM) Top management decides to make a product OM runs the production process Computer-aided design (CAD) designs the product Computer-aided manufacturing (CAM) Robots put the product together Automated storage and retrieval system (ASRS) and automated guided vehicles (AGVs) Management Information System FMS CIM Figure 7.11 Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 38. Technology in Services Service Industry Example Financial Services Debit cards, electronic funds transfer, ATMs, Internet stock trading Education Electronic bulletin boards, on-line journals Utilities and government Automated one-man garbage trucks, optical mail and bomb scanners, flood warning systems Restaurants and foods Wireless orders from waiters to kitchen, robot butchering, transponders on cars that track sales at drive-throughs Communications Electronic publishing, interactive TV Table 7.4 Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 39. Technology in Services Service Industry Example Hotels Electronic check-in/check-out, electronic key/lock system Wholesale/retail trade Point-of-sale terminals, e-commerce, electronic communication between store and supplier, bar coded data Transportation Automatic toll booths, satellite-directed navigation systems Health care Online patient-monitoring, online medical information systems, robotic surgery Airlines Ticketless travel, scheduling, Internet purchases Table 7.4 Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 40. Mendesain Ulang Proses  Pemikiran ulang mendasar dari proses bisnis untuk menghasilkan perbaikan dramatis dalam kinerja  Bergantung pada evaluasi ulang tujuan proses dan mempertanyakan tujuan dan asumsi yang mendasarinya  Membutuhkan pemeriksaan ulang proses dasar dan tujuannya  Berfokus pada kegiatan yang melintasi garis fungsional  Setiap proses adalah kandidat untuk didesain ulang Wiji Safitri, SMB., MM.
  • 41. Ethics and Environmentally Friendly Processes  Encourage recycling  Efficient use of resources  Reduction of waste by-products  Use less harmful ingredients  Use less energy Reduce the negative impact on the environment Wiji Safitri, SMB., MM.