SlideShare a Scribd company logo
1 of 52
1
Pendahuluan
• Yaitu:
– Segala sesuatu/sumber-sumber daya organisasi yang disimpan dalam
antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan
– Sekumpulan produk phisikal pada berbagai tahap proses transformasi
dari bahan mentah ke barang dalam proses, dan kemudian barang jadi
• Meliputi:
– Persediaan bahan mentah
– Persediaan barang dalam proses
– Persediaan barang jadi/produk akhir
– Persediaan bahan-bahan pembantu/pelengkap
– Persediaan komponen-komponen lain yang menjadi bagian keluaran
produk perusahaan
– Uang
– Ruangan fisik (bangunan)
– Peralatan
– Tenaga kerja
FUNGSI PENGENDALIAN PERSEDIAAN
• Sebagai penyangga proses produksi sehingga proses operasi
dapat berjalan terus
• Menetapkan banyaknya barang yang harus disimpan sebagai
sumber daya agar tetap ada
• Sebagai pengganggu inflasi
• Menghindari kekurangan/kelebihan bahan
Unsur Inventaris (Inventory)
• Fungsi persediaan
• Risiko persediaan
• Kebijakan persediaan
– EOQ
– Safety stock
– Reorder point
– Persediaan maksimum
4
Unsur-Unsur INVENTARIS
• Persediaan (inventory) merupakan salah satu area keputusan yang
paling riskan dalam manajemen logistik
• Komitmen terhadap segolongan persediaan tertentu dan
selanjutnya alokasinya ke pasar untuk menghadapi penjualan di
masa depan, merupakan pusat dari operasi logistik.
5
FUNGSI PERSEDIAAN
• Untuk memberikan suatu stok barang-barang agar dapat memenuhi
permintaan yang diantisipasi akan timbul dari konsumen.
• Untuk memasangkan produksi dengan distribusi.
• Untuk mengambil keuntungan dari quantity discount
• Untuk melakukan hedging terhadap inflasi dan perubahan harga.
• Untuk menghindari kekurangan stok yang dapat terjadi krn cuaca,
kekurangan pasokan, masalah mutu, atau pengiriman terlambat.
• Untuk menjaga agar operasi dapat berlangsung dengan baik dengan
menggunakan “barang dalam proses” dalam persediaannya.
Fungsi persediaan
• Empat fungsi pokok yang mendasari manajemen
persediaan :
– spesialisasi wilayah,
– decoupling,
– penyeimbangan penawaran dgn permintaan,
– persediaan pengaman (safety stock)
7
Fungsi persediaan …
1. Spesialisasi wilayah
– Memungkinkan spesialisasi wilayah dari unit-unit
operasi individual. Fungsi pemisahan wilayah juga
berkaitan dengan penghimpunan golongan dalam
distribusi fisik barang-barang jadi.
– Barang-barang pabrik dari berbagai lokasi
dihimpun di suatu gudang tunggal, dengan
maksud dapat menawarkan kepada nasabah suatu
pengiriman tunggal dari gabungan produk-produk
itu.
8
Fungsi persediaan …
2. Decoupling
– Fungsi persediaan adalah memberikan efisiensi
maksimum pada operasi dalam suatu fasilitas.
– Penumpukan persediaan barang-barang sedang
dikerjakan (work in process) dalam kompleks
pembuatan akan memungkinkan penghematan
maksimum dalam produksi tanpa terhentinya
pekerjaan.
– Decoupling memungkinkan masing-masing produk
dibuat dan didistribusikan dlm ukuran-ukuran kecil
yg ekonomis.
9
Fungsi persediaan …
3. Penyeimbangan penawaran dan permintaan
– Fungsi persediaan adalah penyeimbang, yang
memperhatikan jarak waktu antara konsumsi dengan
pembuatan (manufacturing).
– Persediaan penyeimbang adalah untuk menyesuaikan
penyediaan suplai dengan permintaan.
10
Fungsi persediaan …
4. Persediaan pengaman
– Fungsi persediaan pengaman atau persediaan
penyangga (buffer stock) adalah menyangkut
perubahan jangka pendek, baik dalam permintaan
maupun dalam pengisian kembali.
– Persediaan pengaman itu merupakan proteksi
terhadap dua jenis ketidakpastian ;
• Ketidakpastian mengenai penjualan yg melebihi
ramalan selama periode pengisian kembali
• Ketidakpastian mengenai keterlambatan (delays)
dalam pengisian kembali.
11
Fungsi Persediaan…
 Menghubungkan antara operasi yang berurutan
 Mangantisipasi keterlambatan datangnya barang
 Menumpuk bahan yang dihasilkan secara musiman
 Mencapai penggunaan mesin secara optimal
 Menjamin kelancaran proses produksi
 Pelayanan yang baik
12
JUST IN TIME INVENTORY
Merupakan persediaan minimal yang diperlukan untuk
mempertahankan operasi sistem yang sempurna. Dengan
persediaan JIT, barang-barang dengan jumlah yang tepat tiba
pada saat dibutuhkan, bukan semenit sebelum atau semenit
sesudah
– Reduce variability
– Reduce inventory
– Reduce lot sizes
– Reduce setup costs
Biaya-biaya Dalam Persediaan
• Biaya penyimpanan
(holding cost/carrying costs)
• Biaya pemesanan
(order costs)
• Biaya persiapan
(setup costs)
• Biaya kehabisan/kekurangan bahan
(shortage costs)
Risiko Persediaan
• Risiko persediaan Pengecer
– Pengecer membeli produk dan menanggung risiko besar
dlm proses pemasaran  risiko luas tapi tidak dalam
• Risiko persediaan Grosir
– Pedagang grosir membeli dlm jumlah besar dan
menjualnya dlm jumlah kecil kpd pengecer  risiko lebih
sempit tetapi lebih dalam.
• Risiko persediaan Pengusaha
– Pengusaha membeli bahan mentah dan suku cadang,
barang sdg dlm proses, dan barang jadi, kemudian
ditransfer ke gudang, grosir, atau pengecer  risiko atas
lamanya jangka waktu penyampaian barang.
15
16
Unsur-unsur kebijaksanaan persediaan
• Kebijaksanaan persediaan terdiri dari pedoman-
pedoman mengenai apa yang akan dibeli atau
dibuat, kapan melaksanakannya, dan dalam jumlah
berapa.
• Pengembangan kebijaksanaan yang sehat merupakan
bidang tersulit dalam seluruh manajemen
persediaan.
• Titik pusat dari perumusan kebijaksanaan adalah
penentuan rata-rata komitmen persediaan.
17
Hubungan daur pelaksanaan dgn rata-rata
persediaan
20 40 60
0
200
100 Rata-rata
Pesanan
ditempatkan
Pesanan
tiba/diterima
Persediaan
Hubungan persediaan penjualan konstan & daur pelaksanaan
Hari
18
Perubahan asumsi pemesanan
600
300 Rata-rata
Pesanan
ditempatkan
Pesanan
tiba/diterima
Persediaan
60 120
0
20
0
100
50
Pesanan
tiba/diterima
Persediaan
Hari
40 60
Rata-rata
Pesanan
ditempatkan
19
20
KEBIJAKAN YG BERHUBUNGAN DGN PERSEDIAAN
PERSEDIAAN PENGAMAN
(SAFETY STOCK)
PEMESANAN EKONOMIS
(EOQ)
PERSEDIAAN
MAXIMUM
TITIK PEMESANAN KEMBALI
(REORDER POINT)
3
4
2
1
Biaya Pemesanan
(order costs)
• Pemrosesan pesanan dan biaya ekspedisi
• Upah
• Biaya telpon
• Pengeluaran surat menyurat
• Biaya pengepakan dan penimbangan
• Biaya pemeriksaan penerimaan
• Biaya pengiriman ke gudang
• Biaya hutang lancar
• dll
IDENTIFIKASI BIAYA PERSEDIAAN
Karena persediaan itu menyangkut segala aspek dari operasi logistik, maka
sulit memisahkan biaya pemesanan persediaan dari biaya pemeliharaannya.
Biaya Penyimpanan
(holding cost/carrying costs)
• Biaya fasilitas-fasilitas penyimpanan, mis:
penerangan, pemanas, pendingin, dll)
• Biaya modal (opportunity cost of capital)
• Biaya keusangan
• Biaya penghitungan fisik dan konsiliasi laporan
• Biaya asuransi
• Biaya pajak persediaan
• Biaya pencurian, pengrusakan, atau perampokan
• Biaya penanganan persediaan
• dll
Biaya Persiapan
(setup costs)
• Biaya mesin-mesin penganggur
• Biaya persiapan tenaga kerja langsung
• Biaya scheduling (penjadwalan)
• Biaya ekspedisi
• dll
Biaya Kehabisan/kekurangan Bahan
(shortage costs)
• Kehilangan penjualan
• Kehilangan langganan
• Biaya pemesanan khusus
• Biaya ekspedisi
• Selisih harga
• Terganggunya operasi
• Tambahan pengeluaran kegiatan manajerial
• dll
EOQ
(Economic Order Quantity)
EOQ adalah jumlah di mana setiap kali pembelian akan
memperoleh total biaya persediaan yang paling murah.
menyeimbangkan biaya pemeliharaan persediaan dgn biaya
pemesanan.
25
ASUMSI YG MENDASARI EOQ
• Jumlah kebutuhan bahan mentah sudah dapat ditentukan lebih dahulu
secara pasti untuk penggunaan selama satu tahun atau satu periode
• Penggunaan bahan selalu pada tingkat yang konstan secara kontinyu
• Pesanan persis diterima pada saat tingkat persediaan sama dengan nol
atau di atas safety stock
• Harga konstan selama periode tersebut
26
Model Manajemen Persediaan
• EOQ (economic order quantity)
EOQ = 2.S.D
H
• ELS (economic lot size)
ELS = 2.S.D
H(1-D/P)
S = biaya pesan/order
D = permintaan (kebutuhan)
H = Biaya simpan/u/th
P = kapasitas operasi (mesin)
BIAYA PENYIMPANAN PERSEDIAAN (CARRYING COST)
• Bersifat variabel terhadap jumlah inventori
yang dibeli
• Total biaya penyimpanan :
– TCC = C. P. A
• Persediaan rata-rata
– A = Q / 2
= ( S / N ) / 2
Keterangan :
Q = kuantitas pesanan
S = Penjualan tahunan
N = Frekwensi pemesanan
C = Biaya penyimpanan
P = Harga beli per unit
Termasuk Biaya Penyimpanan – Carrying Costs
• Sewa gudang
• Biaya pemeliharaan barang di dalam gudang
• Biaya modal yang tertanam dalam inventori
• Pajak
• Asuransi
Besarnya Carrying Cost Dapat diperhitungkan dengan dua cara
• Berdasarkan persentase tertentu dari nilai inventori rata – rata
• Berdasarkan biaya per unit barang yang disimpan (dari jumlah rata – rata)
Biaya Pemesanan
( Ordering Cost )
• Bersifat varisbel terhadap frekuensi pesanan
• Total biaya pemesanan
– TOC = F. ( S / Q )
Keterangan :
Q = kuantitas pesanan
S = Penjualan tahunan
F = Biaya tetap
Termasuk Biaya Pemesanan – Ordering Costs
• Biaya selama proses pesanan
• Biaya pengiriman permintaan
• Biaya penerimaan barang
• Biaya penempatan barang ke dalam gudang
• Baiaya prosesing pembayaran kepada supplier
Total Biaya Persediaan
• TIC = TCC + TOC
atau
• TIC = C. P. ( Q / 2 ) + F. ( S / Q)
Hubungan Biaya Pesan
dan Biaya Simpan
Total biaya
Q
EOQ
0
Bi. Simpan = H.Q/2
Bi. Pesan = S. D/Q
TC = H.Q/2 + S. D/Q
Asumsi EOQ
 Permintaan akan produk konstan, seragam, dan diketahui
(deterministik)
 Harga/unit produk konstan
 Tidak mungkin diberikan diskon.
 Biaya variabel yang muncul hanya biaya pemesanan dan biaya
penyimpanan
 Biaya simpan/unit/th konstan
 Biaya pesan/order konstan
 Wakttu antara pesanan dilakukan dan barang diterima (lead
time/L) konstan
 Tidak terjadi kekurangan barang/back order
Menghitung EOQ
• Contoh :
Volume penjualan 2.400 unit
Harga barang per unit $ 5
Biaya pemeliharaan 20 % per tahun
Biaya pemesanan per pesanan $ 20
Co = biaya per pesanan
Cm = Biaya pemeliharaan per tahun
S = Volume penjualan per tahun
U = Biaya per unit
35
𝐸𝑂𝑄 =
2𝑥𝐶𝑜𝑥𝑆
𝐶𝑚𝑥𝑈
𝐸𝑂𝑄 =
2𝑥20𝑥2400
0,2𝑥5
𝐸𝑂𝑄 =
2𝑥20𝑥2400
0,2𝑥5
= 309,8 = 310 = 300
Total biaya pemesanan : 2.400/300 x $ 20 = $ 160
Contoh Soal
Diketahui sebuah perusahaan memiliki kebutuhan bahan baku sebesar
10.000 unit per tahun. Biaya pemesanan untuk pengadaan bahan tersebut adalah
sebesar Rp 150,-/order. Biaya simpan yang terjadi sebesar Rp 0,75/u/tahun.
Hari kerja per tahun adalah 350 hari. Waktu tunggu (lead time) untuk pengiriman
bahan tersebut selama 10 hari
Pertanyaan:
– Hitunglah EOQ
– Berapa total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pengadaan bahan
tersebut
– Berapa kali perusahaan melakukan pemesanan dalam 1 tahun
– Berapa lama EOQ akan habis dikonsumsi perusahaan
– Tentukan reorder point (titik pemesanan kembali)
– Bagan persediaan perusahaan
Jawab
∗ 𝐸𝑂𝑄 =
2𝑥150𝑥10.00
0,75
= 2.000 𝑢𝑛𝑖𝑡
∗ 𝑇𝐶 =
𝐻𝑥𝑄
2
+
𝑆. 𝐷
𝑄
𝑇𝐶 =
0,75𝑥2.000
2
+
150𝑥10.000
2000
𝑇𝐶 = 𝑅𝑝 750 + 𝑅𝑝 750 = Rp 1500
∗ 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑠𝑎𝑛𝑎𝑛/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 =
𝐷
𝑄
=
10.000
2000
= 5 𝑘𝑎𝑙𝑖
∗ 𝐸𝑂𝑄 𝑑𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 ℎ𝑎𝑏𝑖𝑠𝑛𝑦𝑎 𝐸𝑂𝑄 =
350
5
= 70 ℎ𝑎𝑟𝑖
∗ 𝐸𝑂𝑄 =
2𝑥𝑆𝑥𝐷
𝐻
Biaya pemesanan =S = Rp150
Kebutuhan pertahun = D = 10.000 unit
Biaya penyimpanan = H = Rp 0,75
Biaya penyimpanan = H = Rp 0,75
Jumlah pemesanan = Q = 2.000 unit
Biaya pemesanan =S = Rp150
Kebutuhan pertahun = D = 10.000 unit
Jawab
• Bagan:
0
2000
Q
285.7
R R R
70
∗ 𝑅𝑒𝑜𝑟𝑑𝑒𝑟 𝑃𝑜𝑖𝑛𝑡 =
𝐿𝑥𝐷
𝐻𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑅𝑒𝑜𝑟𝑑𝑒𝑟 𝑃𝑜𝑖𝑛𝑡 =
10𝑥10.000
350
= 285,7 = 286 ℎ𝑎𝑟𝑖
Waktu tunggu = L = 10 hari
Kebutuhan pertahun = D = 10.000 unit
Komplikasi EOQ
Kesederhanaan rumus dasar EOQ tdk bisa berlaku manakala ada
penyesuaian ;
• Tarif transportasi volume
• Korting (diskon) kuantitas
• Penyesuaian lainnya .
39
Contoh Soal
• Suatu perusahaan memiliki kebutuhan material sebesar 100.000 unit per
tahun. Biaya pesan $35/order.
Biaya simpan sebesar 20% dari harga beli material.
Pihak supplier menawarkan suatu penawaran khusus untuk pengadaan
material tersebut dalam bentuk harga potongan.
Adapun syaratnya adalah sbb:
Kuantitas pembelian Harga
4000 – 7999 unit $1.80
Lebih dari 8000 unit $1.70
Pertanyaan:
Di unit berapakah sebaiknya perusahaan melakukan pembelian.
Jawab
• Kuantitas pembelian paling sedikit 8000 unit
Harga beli = H1 = $1.70
H2 = $1.70 x 0.2 = $0.34
(tidak feasible)
TC = 100.000 x $1.70 + 0.34 x (8000/2) + 35 x (100000/8000)
= $ 171,795.5
Biaya pemesanan =S = $ 35
Kebutuhan pertahun = D = 100.000 unit
Harga beli = H1 = $ 1.70
Harga beli = H2 = $ 0,36
∗ 𝐸𝑂𝑄 =
2𝑥𝑆𝑥𝐷
𝐻
∗ 𝐸𝑂𝑄 =
2𝑥35𝑥100.000
0,34
= 4537,43 𝑢𝑛𝑖𝑡
∗ 𝑇𝐶 =
𝐻𝑥𝑄
2
+
𝑆. 𝐷
𝑄
Biaya penyimpanan = H = $ 0,34
Jumlah pemesanan = Q = 100.000 unit
Biaya pemesanan =S = $ 35
Kebutuhan pertahun = D = 10.000 unit
TC = DxH1 + H2x( Q/2) + Sx(D/Q)
Jawab
• Kuantitas pembelian 4000 – 7999 unit
harga beli = H1 = $1.80
H2 = $1.80 x 0.2 = $0.36
TC = 100.000 x $1.80 + 0.36 x (4409.59/2) + 35 x (100000/4409.59)
= $181,587.5
Jadi yang dipilih adalah kuantitas pembelian 8000 unit karena memiliki total biaya terkecil
Biaya pemesanan =S = $ 35
Kebutuhan pertahun = D = 100.000 unit
Harga beli = H1 = $ 1.80
Harga beli = H2 = $ 0,36
∗ 𝐸𝑂𝑄 =
2𝑥𝑆𝑥𝐷
𝐻
∗ 𝐸𝑂𝑄 =
2𝑥35𝑥100.000
0,36
= 4409,59 𝑢𝑛𝑖𝑡
TC = DxH1 + H2x( Q/2) + Sx(D/Q)
Contoh Kasus
• Perusahaan A penjualan (kebutuhan) 2,6 juta kg terigu (per Tahun), biaya
pemesanan $ 5000, biaya penyimpanan 2 % dari harga beli dan harga
beli $ 5 /kg.
• Persediaan pengaman 50.000 kg , waktu pengiriman 2 minggu dan
setiap pemesanan terigu harus dengan kelipatan 2000 kg
• Jika perusahaan A membeli terigu sebanyak 650.000 Kg maka biaya
pengiriman ditanggung oleh perusahaan pengolahan gandum sebesar $
3.500
• Apakah penawaran ini menguntungkan atau tidak ?
Biaya Persediaan - TIC
Biaya pemesanan = $ 5.000 - $ 3.500 = $ 1.500
Total Biaya Penyimpanan (TCC) = C.P.A = C.P.Q/2 = C.P. (S/N)/2
TCC = (0,02) x ($ 5) x (650.000 / 2 )
= 0,1 x 325.000
= $ 32.500
Total biaya pemesanan (TOC) = F.(S/Q)
TOC = $ 1.500 x ( 2.600.000 / 650.000)
= $ 1.500 x 4
= $ 6.000
TIC = TCC + TOC
TIC = $ 32.500 + $ 6000
= $ 38.500
Biaya penyimpanan = C = 2% = 0,02
harga beli perunit = P = $ 5/Kg
Kuantitas pesanan = Q = 650.000 Kg
Biaya tetap = F = $ 1500
Penjualan tahunan = S = 2.600.000 Kg
Kuantitas pesanan = Q = 650.000 Kg
Analisis
• Jika pesanan sejumlah
– 510.000 Kg Biaya persediaan $ 55.990,20
– 650.000 Kg Biaya persediaan $ 43.500
• Penawaran dari perusahaan pengolahan gandum
perlu dipertimbangkan
• Pemesanan dalam satu tahun
= 2.600.000 / 650.000 = 4 kali atau 13 minggu
Komplikasi EOQ …
• Penyesuaian tarif transportasi volume
– Contoh data perhitungan yg semula ditambah dgn biaya
transportasi.
Volume penjualan 2.400 unit
Harga barang per unit $ 5
Biaya pemeliharaan 20 % per tahun
Biaya pemesanan per pesanan $ 20
Tarip pengiriman kecil/unit $ 1
Tarip pengiriman besar/unit $ 0,75
46
Contoh : EOQ yg diubah utk menampung biaya transportasi
Alternatif 1
EOQ = 300
Alternatif 2
Pesanan diubah = 480
Biaya pemeliharaan $ 150 $ 240
Biaya pemesanan $ 160 $ 100
Biaya transportasi $ 2.400 $ 1.800
Total biaya $ 2.710 $ 2.140
Terdapat penghematan $ 570
47
Komplikasi EOQ …
• Penyesuaian potongan kuantitas
– Barang berubah harganya sesuai dengan volume atau
jumlah barang yg dibeli sbb :
Biaya Kuantitas yg dibeli
$ 5,00 1 – 99
$ 4,50 100 - 200
$ 4,00 201 - 300
$ 3,50 301 - 450
$ 3,00 451 - 600
Masukan harga diskon tsb pada perhitungan EOQ sesuai dgn kuantitas yang
dibeli, maka akan didapat perhitungan angka yg berbeda dgn EOQ dasar.
48
Menentukan Besarnya Safety Stock
• Faktor pengalaman
• Faktor dugaan
• Biaya
• Keterlambatan Contoh :
Penggunaan per hari 15 Kg
Keterlambatan pengiriman 10 Hari
Maka besarnya safety stock
= 10 x 15 Kg
= 150 Kg
Pemesanan Ulang (Reorder Point)
• Titik di mana pemesanan harus dilakukan lagi untuk mengisi
persediaan
• Titik pemesanan ulang =
Waktu tunggu x tingkat penggunaan
• Contoh ;
– Kebutuhan penjualan per tahun 2,6 juta kg
– Penggunaan per minggu
= ( 2.600.000 / 52 ) = 50.000 Kg
– Titik pemesanan ulang =
= (2 minggu x 50.000) + 50.000
= 100.000 + 50.000
= 150.000 Kg
50
Persediaan Maksimum
• Persediaan maksimum adalah batasan jumlah
persediaan yang paling besar, yang sebaiknya
diadakan pengolahan perusahaan
• Besarnya PERSEDIAAN Maksimum adalah EOQ +
SAFETY STOCK.
51
TERIMA KASIH
52

More Related Content

Similar to PENGENDALIAN PERSEDIAAN

6mk manaj persediaan
6mk manaj persediaan6mk manaj persediaan
6mk manaj persediaanIshak Enginer
 
7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaanSimon Patabang
 
manajemen persediaan
manajemen persediaanmanajemen persediaan
manajemen persediaanudinasep
 
Bab 6 manajemen_persediaan
Bab 6 manajemen_persediaanBab 6 manajemen_persediaan
Bab 6 manajemen_persediaanInal Ypyn
 
PPT PENGANGGARAN.pdf
PPT PENGANGGARAN.pdfPPT PENGANGGARAN.pdf
PPT PENGANGGARAN.pdfEditores1
 
Manajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: PersediaanManajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: PersediaanQuraeni Wardhany
 
Inventory Control, EOQ & FIFO, LIPO _ Materi Training PPIC
Inventory Control, EOQ & FIFO, LIPO _ Materi Training PPICInventory Control, EOQ & FIFO, LIPO _ Materi Training PPIC
Inventory Control, EOQ & FIFO, LIPO _ Materi Training PPICKanaidi ken
 
Manajemen persediaan 2
Manajemen persediaan 2Manajemen persediaan 2
Manajemen persediaan 2Ghazy Haq
 
Perhitungan Pemesanan Ulang Persediaan_ Training "SPARE PART MANAGEMENT, Cod...
Perhitungan Pemesanan Ulang Persediaan_  Training "SPARE PART MANAGEMENT, Cod...Perhitungan Pemesanan Ulang Persediaan_  Training "SPARE PART MANAGEMENT, Cod...
Perhitungan Pemesanan Ulang Persediaan_ Training "SPARE PART MANAGEMENT, Cod...Kanaidi ken
 
Manajemen_Inventory.pptx
Manajemen_Inventory.pptxManajemen_Inventory.pptx
Manajemen_Inventory.pptxArfanDropezy
 
MANAJEMEN PERSEDIAAN (2).ppt
MANAJEMEN PERSEDIAAN (2).pptMANAJEMEN PERSEDIAAN (2).ppt
MANAJEMEN PERSEDIAAN (2).pptAnnisaRohima1
 
Presentation warehose management
Presentation warehose managementPresentation warehose management
Presentation warehose managementDjunardi_Tumei
 
5 manajemen-persediaan
5 manajemen-persediaan5 manajemen-persediaan
5 manajemen-persediaanAnisa Muvit
 
Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiSistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiLuthfi Nk
 
ekm_790_slide_aspek_produksi.pdf
ekm_790_slide_aspek_produksi.pdfekm_790_slide_aspek_produksi.pdf
ekm_790_slide_aspek_produksi.pdfAkuatSupriyanto1
 

Similar to PENGENDALIAN PERSEDIAAN (20)

6mk manaj persediaan
6mk manaj persediaan6mk manaj persediaan
6mk manaj persediaan
 
7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan
 
manajemen persediaan
manajemen persediaanmanajemen persediaan
manajemen persediaan
 
Bab 6 manajemen_persediaan
Bab 6 manajemen_persediaanBab 6 manajemen_persediaan
Bab 6 manajemen_persediaan
 
PPT PENGANGGARAN.pdf
PPT PENGANGGARAN.pdfPPT PENGANGGARAN.pdf
PPT PENGANGGARAN.pdf
 
Manajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: PersediaanManajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: Persediaan
 
Manajemen operasional ringkasan uas
Manajemen operasional ringkasan uas Manajemen operasional ringkasan uas
Manajemen operasional ringkasan uas
 
Inventory Control, EOQ & FIFO, LIPO _ Materi Training PPIC
Inventory Control, EOQ & FIFO, LIPO _ Materi Training PPICInventory Control, EOQ & FIFO, LIPO _ Materi Training PPIC
Inventory Control, EOQ & FIFO, LIPO _ Materi Training PPIC
 
Manajemen persediaan 2
Manajemen persediaan 2Manajemen persediaan 2
Manajemen persediaan 2
 
Perhitungan Pemesanan Ulang Persediaan_ Training "SPARE PART MANAGEMENT, Cod...
Perhitungan Pemesanan Ulang Persediaan_  Training "SPARE PART MANAGEMENT, Cod...Perhitungan Pemesanan Ulang Persediaan_  Training "SPARE PART MANAGEMENT, Cod...
Perhitungan Pemesanan Ulang Persediaan_ Training "SPARE PART MANAGEMENT, Cod...
 
Manajemen_Inventory.pptx
Manajemen_Inventory.pptxManajemen_Inventory.pptx
Manajemen_Inventory.pptx
 
Bab. 14 Manajemen Persediaan
Bab. 14 Manajemen PersediaanBab. 14 Manajemen Persediaan
Bab. 14 Manajemen Persediaan
 
MANAJEMEN PERSEDIAAN (2).ppt
MANAJEMEN PERSEDIAAN (2).pptMANAJEMEN PERSEDIAAN (2).ppt
MANAJEMEN PERSEDIAAN (2).ppt
 
Presentation warehose management
Presentation warehose managementPresentation warehose management
Presentation warehose management
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
5 manajemen-persediaan
5 manajemen-persediaan5 manajemen-persediaan
5 manajemen-persediaan
 
Manajemen Persediaan.ppt
Manajemen Persediaan.pptManajemen Persediaan.ppt
Manajemen Persediaan.ppt
 
manajemen keuangan
manajemen keuanganmanajemen keuangan
manajemen keuangan
 
Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiSistem Informasi Produksi
Sistem Informasi Produksi
 
ekm_790_slide_aspek_produksi.pdf
ekm_790_slide_aspek_produksi.pdfekm_790_slide_aspek_produksi.pdf
ekm_790_slide_aspek_produksi.pdf
 

More from NellyAgustini

MSDM Analisis Jabatan.pptx
MSDM Analisis Jabatan.pptxMSDM Analisis Jabatan.pptx
MSDM Analisis Jabatan.pptxNellyAgustini
 
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.docBAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.docNellyAgustini
 
8. Struktur-Modal.pptx
8. Struktur-Modal.pptx8. Struktur-Modal.pptx
8. Struktur-Modal.pptxNellyAgustini
 
7. Capital Budgeting.ppt
7. Capital Budgeting.ppt7. Capital Budgeting.ppt
7. Capital Budgeting.pptNellyAgustini
 
6. Analisis Leverage.pptx
6. Analisis Leverage.pptx6. Analisis Leverage.pptx
6. Analisis Leverage.pptxNellyAgustini
 
8. Struktur-Modal.pptx
8. Struktur-Modal.pptx8. Struktur-Modal.pptx
8. Struktur-Modal.pptxNellyAgustini
 
6. Analisis Leverage.pptx
6. Analisis Leverage.pptx6. Analisis Leverage.pptx
6. Analisis Leverage.pptxNellyAgustini
 
7. Capital Budgeting.ppt
7. Capital Budgeting.ppt7. Capital Budgeting.ppt
7. Capital Budgeting.pptNellyAgustini
 

More from NellyAgustini (11)

MSDM Analisis Jabatan.pptx
MSDM Analisis Jabatan.pptxMSDM Analisis Jabatan.pptx
MSDM Analisis Jabatan.pptx
 
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.docBAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
 
MSDM 2021.pptx
MSDM 2021.pptxMSDM 2021.pptx
MSDM 2021.pptx
 
8. Struktur-Modal.pptx
8. Struktur-Modal.pptx8. Struktur-Modal.pptx
8. Struktur-Modal.pptx
 
7. Capital Budgeting.ppt
7. Capital Budgeting.ppt7. Capital Budgeting.ppt
7. Capital Budgeting.ppt
 
6. Analisis Leverage.pptx
6. Analisis Leverage.pptx6. Analisis Leverage.pptx
6. Analisis Leverage.pptx
 
5. Modal kerja.ppt
5. Modal kerja.ppt5. Modal kerja.ppt
5. Modal kerja.ppt
 
8. Struktur-Modal.pptx
8. Struktur-Modal.pptx8. Struktur-Modal.pptx
8. Struktur-Modal.pptx
 
6. Analisis Leverage.pptx
6. Analisis Leverage.pptx6. Analisis Leverage.pptx
6. Analisis Leverage.pptx
 
5. Modal kerja.ppt
5. Modal kerja.ppt5. Modal kerja.ppt
5. Modal kerja.ppt
 
7. Capital Budgeting.ppt
7. Capital Budgeting.ppt7. Capital Budgeting.ppt
7. Capital Budgeting.ppt
 

Recently uploaded

MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 

Recently uploaded (17)

MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 

PENGENDALIAN PERSEDIAAN

  • 1. 1
  • 2. Pendahuluan • Yaitu: – Segala sesuatu/sumber-sumber daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan – Sekumpulan produk phisikal pada berbagai tahap proses transformasi dari bahan mentah ke barang dalam proses, dan kemudian barang jadi • Meliputi: – Persediaan bahan mentah – Persediaan barang dalam proses – Persediaan barang jadi/produk akhir – Persediaan bahan-bahan pembantu/pelengkap – Persediaan komponen-komponen lain yang menjadi bagian keluaran produk perusahaan – Uang – Ruangan fisik (bangunan) – Peralatan – Tenaga kerja
  • 3. FUNGSI PENGENDALIAN PERSEDIAAN • Sebagai penyangga proses produksi sehingga proses operasi dapat berjalan terus • Menetapkan banyaknya barang yang harus disimpan sebagai sumber daya agar tetap ada • Sebagai pengganggu inflasi • Menghindari kekurangan/kelebihan bahan
  • 4. Unsur Inventaris (Inventory) • Fungsi persediaan • Risiko persediaan • Kebijakan persediaan – EOQ – Safety stock – Reorder point – Persediaan maksimum 4
  • 5. Unsur-Unsur INVENTARIS • Persediaan (inventory) merupakan salah satu area keputusan yang paling riskan dalam manajemen logistik • Komitmen terhadap segolongan persediaan tertentu dan selanjutnya alokasinya ke pasar untuk menghadapi penjualan di masa depan, merupakan pusat dari operasi logistik. 5
  • 6. FUNGSI PERSEDIAAN • Untuk memberikan suatu stok barang-barang agar dapat memenuhi permintaan yang diantisipasi akan timbul dari konsumen. • Untuk memasangkan produksi dengan distribusi. • Untuk mengambil keuntungan dari quantity discount • Untuk melakukan hedging terhadap inflasi dan perubahan harga. • Untuk menghindari kekurangan stok yang dapat terjadi krn cuaca, kekurangan pasokan, masalah mutu, atau pengiriman terlambat. • Untuk menjaga agar operasi dapat berlangsung dengan baik dengan menggunakan “barang dalam proses” dalam persediaannya.
  • 7. Fungsi persediaan • Empat fungsi pokok yang mendasari manajemen persediaan : – spesialisasi wilayah, – decoupling, – penyeimbangan penawaran dgn permintaan, – persediaan pengaman (safety stock) 7
  • 8. Fungsi persediaan … 1. Spesialisasi wilayah – Memungkinkan spesialisasi wilayah dari unit-unit operasi individual. Fungsi pemisahan wilayah juga berkaitan dengan penghimpunan golongan dalam distribusi fisik barang-barang jadi. – Barang-barang pabrik dari berbagai lokasi dihimpun di suatu gudang tunggal, dengan maksud dapat menawarkan kepada nasabah suatu pengiriman tunggal dari gabungan produk-produk itu. 8
  • 9. Fungsi persediaan … 2. Decoupling – Fungsi persediaan adalah memberikan efisiensi maksimum pada operasi dalam suatu fasilitas. – Penumpukan persediaan barang-barang sedang dikerjakan (work in process) dalam kompleks pembuatan akan memungkinkan penghematan maksimum dalam produksi tanpa terhentinya pekerjaan. – Decoupling memungkinkan masing-masing produk dibuat dan didistribusikan dlm ukuran-ukuran kecil yg ekonomis. 9
  • 10. Fungsi persediaan … 3. Penyeimbangan penawaran dan permintaan – Fungsi persediaan adalah penyeimbang, yang memperhatikan jarak waktu antara konsumsi dengan pembuatan (manufacturing). – Persediaan penyeimbang adalah untuk menyesuaikan penyediaan suplai dengan permintaan. 10
  • 11. Fungsi persediaan … 4. Persediaan pengaman – Fungsi persediaan pengaman atau persediaan penyangga (buffer stock) adalah menyangkut perubahan jangka pendek, baik dalam permintaan maupun dalam pengisian kembali. – Persediaan pengaman itu merupakan proteksi terhadap dua jenis ketidakpastian ; • Ketidakpastian mengenai penjualan yg melebihi ramalan selama periode pengisian kembali • Ketidakpastian mengenai keterlambatan (delays) dalam pengisian kembali. 11
  • 12. Fungsi Persediaan…  Menghubungkan antara operasi yang berurutan  Mangantisipasi keterlambatan datangnya barang  Menumpuk bahan yang dihasilkan secara musiman  Mencapai penggunaan mesin secara optimal  Menjamin kelancaran proses produksi  Pelayanan yang baik 12
  • 13. JUST IN TIME INVENTORY Merupakan persediaan minimal yang diperlukan untuk mempertahankan operasi sistem yang sempurna. Dengan persediaan JIT, barang-barang dengan jumlah yang tepat tiba pada saat dibutuhkan, bukan semenit sebelum atau semenit sesudah – Reduce variability – Reduce inventory – Reduce lot sizes – Reduce setup costs
  • 14. Biaya-biaya Dalam Persediaan • Biaya penyimpanan (holding cost/carrying costs) • Biaya pemesanan (order costs) • Biaya persiapan (setup costs) • Biaya kehabisan/kekurangan bahan (shortage costs)
  • 15. Risiko Persediaan • Risiko persediaan Pengecer – Pengecer membeli produk dan menanggung risiko besar dlm proses pemasaran  risiko luas tapi tidak dalam • Risiko persediaan Grosir – Pedagang grosir membeli dlm jumlah besar dan menjualnya dlm jumlah kecil kpd pengecer  risiko lebih sempit tetapi lebih dalam. • Risiko persediaan Pengusaha – Pengusaha membeli bahan mentah dan suku cadang, barang sdg dlm proses, dan barang jadi, kemudian ditransfer ke gudang, grosir, atau pengecer  risiko atas lamanya jangka waktu penyampaian barang. 15
  • 16. 16
  • 17. Unsur-unsur kebijaksanaan persediaan • Kebijaksanaan persediaan terdiri dari pedoman- pedoman mengenai apa yang akan dibeli atau dibuat, kapan melaksanakannya, dan dalam jumlah berapa. • Pengembangan kebijaksanaan yang sehat merupakan bidang tersulit dalam seluruh manajemen persediaan. • Titik pusat dari perumusan kebijaksanaan adalah penentuan rata-rata komitmen persediaan. 17
  • 18. Hubungan daur pelaksanaan dgn rata-rata persediaan 20 40 60 0 200 100 Rata-rata Pesanan ditempatkan Pesanan tiba/diterima Persediaan Hubungan persediaan penjualan konstan & daur pelaksanaan Hari 18
  • 19. Perubahan asumsi pemesanan 600 300 Rata-rata Pesanan ditempatkan Pesanan tiba/diterima Persediaan 60 120 0 20 0 100 50 Pesanan tiba/diterima Persediaan Hari 40 60 Rata-rata Pesanan ditempatkan 19
  • 20. 20 KEBIJAKAN YG BERHUBUNGAN DGN PERSEDIAAN PERSEDIAAN PENGAMAN (SAFETY STOCK) PEMESANAN EKONOMIS (EOQ) PERSEDIAAN MAXIMUM TITIK PEMESANAN KEMBALI (REORDER POINT) 3 4 2 1
  • 21. Biaya Pemesanan (order costs) • Pemrosesan pesanan dan biaya ekspedisi • Upah • Biaya telpon • Pengeluaran surat menyurat • Biaya pengepakan dan penimbangan • Biaya pemeriksaan penerimaan • Biaya pengiriman ke gudang • Biaya hutang lancar • dll IDENTIFIKASI BIAYA PERSEDIAAN Karena persediaan itu menyangkut segala aspek dari operasi logistik, maka sulit memisahkan biaya pemesanan persediaan dari biaya pemeliharaannya.
  • 22. Biaya Penyimpanan (holding cost/carrying costs) • Biaya fasilitas-fasilitas penyimpanan, mis: penerangan, pemanas, pendingin, dll) • Biaya modal (opportunity cost of capital) • Biaya keusangan • Biaya penghitungan fisik dan konsiliasi laporan • Biaya asuransi • Biaya pajak persediaan • Biaya pencurian, pengrusakan, atau perampokan • Biaya penanganan persediaan • dll
  • 23. Biaya Persiapan (setup costs) • Biaya mesin-mesin penganggur • Biaya persiapan tenaga kerja langsung • Biaya scheduling (penjadwalan) • Biaya ekspedisi • dll
  • 24. Biaya Kehabisan/kekurangan Bahan (shortage costs) • Kehilangan penjualan • Kehilangan langganan • Biaya pemesanan khusus • Biaya ekspedisi • Selisih harga • Terganggunya operasi • Tambahan pengeluaran kegiatan manajerial • dll
  • 25. EOQ (Economic Order Quantity) EOQ adalah jumlah di mana setiap kali pembelian akan memperoleh total biaya persediaan yang paling murah. menyeimbangkan biaya pemeliharaan persediaan dgn biaya pemesanan. 25
  • 26. ASUMSI YG MENDASARI EOQ • Jumlah kebutuhan bahan mentah sudah dapat ditentukan lebih dahulu secara pasti untuk penggunaan selama satu tahun atau satu periode • Penggunaan bahan selalu pada tingkat yang konstan secara kontinyu • Pesanan persis diterima pada saat tingkat persediaan sama dengan nol atau di atas safety stock • Harga konstan selama periode tersebut 26
  • 27. Model Manajemen Persediaan • EOQ (economic order quantity) EOQ = 2.S.D H • ELS (economic lot size) ELS = 2.S.D H(1-D/P) S = biaya pesan/order D = permintaan (kebutuhan) H = Biaya simpan/u/th P = kapasitas operasi (mesin)
  • 28. BIAYA PENYIMPANAN PERSEDIAAN (CARRYING COST) • Bersifat variabel terhadap jumlah inventori yang dibeli • Total biaya penyimpanan : – TCC = C. P. A • Persediaan rata-rata – A = Q / 2 = ( S / N ) / 2 Keterangan : Q = kuantitas pesanan S = Penjualan tahunan N = Frekwensi pemesanan C = Biaya penyimpanan P = Harga beli per unit
  • 29. Termasuk Biaya Penyimpanan – Carrying Costs • Sewa gudang • Biaya pemeliharaan barang di dalam gudang • Biaya modal yang tertanam dalam inventori • Pajak • Asuransi Besarnya Carrying Cost Dapat diperhitungkan dengan dua cara • Berdasarkan persentase tertentu dari nilai inventori rata – rata • Berdasarkan biaya per unit barang yang disimpan (dari jumlah rata – rata)
  • 30. Biaya Pemesanan ( Ordering Cost ) • Bersifat varisbel terhadap frekuensi pesanan • Total biaya pemesanan – TOC = F. ( S / Q ) Keterangan : Q = kuantitas pesanan S = Penjualan tahunan F = Biaya tetap
  • 31. Termasuk Biaya Pemesanan – Ordering Costs • Biaya selama proses pesanan • Biaya pengiriman permintaan • Biaya penerimaan barang • Biaya penempatan barang ke dalam gudang • Baiaya prosesing pembayaran kepada supplier
  • 32. Total Biaya Persediaan • TIC = TCC + TOC atau • TIC = C. P. ( Q / 2 ) + F. ( S / Q)
  • 33. Hubungan Biaya Pesan dan Biaya Simpan Total biaya Q EOQ 0 Bi. Simpan = H.Q/2 Bi. Pesan = S. D/Q TC = H.Q/2 + S. D/Q
  • 34. Asumsi EOQ  Permintaan akan produk konstan, seragam, dan diketahui (deterministik)  Harga/unit produk konstan  Tidak mungkin diberikan diskon.  Biaya variabel yang muncul hanya biaya pemesanan dan biaya penyimpanan  Biaya simpan/unit/th konstan  Biaya pesan/order konstan  Wakttu antara pesanan dilakukan dan barang diterima (lead time/L) konstan  Tidak terjadi kekurangan barang/back order
  • 35. Menghitung EOQ • Contoh : Volume penjualan 2.400 unit Harga barang per unit $ 5 Biaya pemeliharaan 20 % per tahun Biaya pemesanan per pesanan $ 20 Co = biaya per pesanan Cm = Biaya pemeliharaan per tahun S = Volume penjualan per tahun U = Biaya per unit 35 𝐸𝑂𝑄 = 2𝑥𝐶𝑜𝑥𝑆 𝐶𝑚𝑥𝑈 𝐸𝑂𝑄 = 2𝑥20𝑥2400 0,2𝑥5 𝐸𝑂𝑄 = 2𝑥20𝑥2400 0,2𝑥5 = 309,8 = 310 = 300 Total biaya pemesanan : 2.400/300 x $ 20 = $ 160
  • 36. Contoh Soal Diketahui sebuah perusahaan memiliki kebutuhan bahan baku sebesar 10.000 unit per tahun. Biaya pemesanan untuk pengadaan bahan tersebut adalah sebesar Rp 150,-/order. Biaya simpan yang terjadi sebesar Rp 0,75/u/tahun. Hari kerja per tahun adalah 350 hari. Waktu tunggu (lead time) untuk pengiriman bahan tersebut selama 10 hari Pertanyaan: – Hitunglah EOQ – Berapa total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pengadaan bahan tersebut – Berapa kali perusahaan melakukan pemesanan dalam 1 tahun – Berapa lama EOQ akan habis dikonsumsi perusahaan – Tentukan reorder point (titik pemesanan kembali) – Bagan persediaan perusahaan
  • 37. Jawab ∗ 𝐸𝑂𝑄 = 2𝑥150𝑥10.00 0,75 = 2.000 𝑢𝑛𝑖𝑡 ∗ 𝑇𝐶 = 𝐻𝑥𝑄 2 + 𝑆. 𝐷 𝑄 𝑇𝐶 = 0,75𝑥2.000 2 + 150𝑥10.000 2000 𝑇𝐶 = 𝑅𝑝 750 + 𝑅𝑝 750 = Rp 1500 ∗ 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑠𝑎𝑛𝑎𝑛/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 = 𝐷 𝑄 = 10.000 2000 = 5 𝑘𝑎𝑙𝑖 ∗ 𝐸𝑂𝑄 𝑑𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 ℎ𝑎𝑏𝑖𝑠𝑛𝑦𝑎 𝐸𝑂𝑄 = 350 5 = 70 ℎ𝑎𝑟𝑖 ∗ 𝐸𝑂𝑄 = 2𝑥𝑆𝑥𝐷 𝐻 Biaya pemesanan =S = Rp150 Kebutuhan pertahun = D = 10.000 unit Biaya penyimpanan = H = Rp 0,75 Biaya penyimpanan = H = Rp 0,75 Jumlah pemesanan = Q = 2.000 unit Biaya pemesanan =S = Rp150 Kebutuhan pertahun = D = 10.000 unit
  • 38. Jawab • Bagan: 0 2000 Q 285.7 R R R 70 ∗ 𝑅𝑒𝑜𝑟𝑑𝑒𝑟 𝑃𝑜𝑖𝑛𝑡 = 𝐿𝑥𝐷 𝐻𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑅𝑒𝑜𝑟𝑑𝑒𝑟 𝑃𝑜𝑖𝑛𝑡 = 10𝑥10.000 350 = 285,7 = 286 ℎ𝑎𝑟𝑖 Waktu tunggu = L = 10 hari Kebutuhan pertahun = D = 10.000 unit
  • 39. Komplikasi EOQ Kesederhanaan rumus dasar EOQ tdk bisa berlaku manakala ada penyesuaian ; • Tarif transportasi volume • Korting (diskon) kuantitas • Penyesuaian lainnya . 39
  • 40. Contoh Soal • Suatu perusahaan memiliki kebutuhan material sebesar 100.000 unit per tahun. Biaya pesan $35/order. Biaya simpan sebesar 20% dari harga beli material. Pihak supplier menawarkan suatu penawaran khusus untuk pengadaan material tersebut dalam bentuk harga potongan. Adapun syaratnya adalah sbb: Kuantitas pembelian Harga 4000 – 7999 unit $1.80 Lebih dari 8000 unit $1.70 Pertanyaan: Di unit berapakah sebaiknya perusahaan melakukan pembelian.
  • 41. Jawab • Kuantitas pembelian paling sedikit 8000 unit Harga beli = H1 = $1.70 H2 = $1.70 x 0.2 = $0.34 (tidak feasible) TC = 100.000 x $1.70 + 0.34 x (8000/2) + 35 x (100000/8000) = $ 171,795.5 Biaya pemesanan =S = $ 35 Kebutuhan pertahun = D = 100.000 unit Harga beli = H1 = $ 1.70 Harga beli = H2 = $ 0,36 ∗ 𝐸𝑂𝑄 = 2𝑥𝑆𝑥𝐷 𝐻 ∗ 𝐸𝑂𝑄 = 2𝑥35𝑥100.000 0,34 = 4537,43 𝑢𝑛𝑖𝑡 ∗ 𝑇𝐶 = 𝐻𝑥𝑄 2 + 𝑆. 𝐷 𝑄 Biaya penyimpanan = H = $ 0,34 Jumlah pemesanan = Q = 100.000 unit Biaya pemesanan =S = $ 35 Kebutuhan pertahun = D = 10.000 unit TC = DxH1 + H2x( Q/2) + Sx(D/Q)
  • 42. Jawab • Kuantitas pembelian 4000 – 7999 unit harga beli = H1 = $1.80 H2 = $1.80 x 0.2 = $0.36 TC = 100.000 x $1.80 + 0.36 x (4409.59/2) + 35 x (100000/4409.59) = $181,587.5 Jadi yang dipilih adalah kuantitas pembelian 8000 unit karena memiliki total biaya terkecil Biaya pemesanan =S = $ 35 Kebutuhan pertahun = D = 100.000 unit Harga beli = H1 = $ 1.80 Harga beli = H2 = $ 0,36 ∗ 𝐸𝑂𝑄 = 2𝑥𝑆𝑥𝐷 𝐻 ∗ 𝐸𝑂𝑄 = 2𝑥35𝑥100.000 0,36 = 4409,59 𝑢𝑛𝑖𝑡 TC = DxH1 + H2x( Q/2) + Sx(D/Q)
  • 43. Contoh Kasus • Perusahaan A penjualan (kebutuhan) 2,6 juta kg terigu (per Tahun), biaya pemesanan $ 5000, biaya penyimpanan 2 % dari harga beli dan harga beli $ 5 /kg. • Persediaan pengaman 50.000 kg , waktu pengiriman 2 minggu dan setiap pemesanan terigu harus dengan kelipatan 2000 kg • Jika perusahaan A membeli terigu sebanyak 650.000 Kg maka biaya pengiriman ditanggung oleh perusahaan pengolahan gandum sebesar $ 3.500 • Apakah penawaran ini menguntungkan atau tidak ?
  • 44. Biaya Persediaan - TIC Biaya pemesanan = $ 5.000 - $ 3.500 = $ 1.500 Total Biaya Penyimpanan (TCC) = C.P.A = C.P.Q/2 = C.P. (S/N)/2 TCC = (0,02) x ($ 5) x (650.000 / 2 ) = 0,1 x 325.000 = $ 32.500 Total biaya pemesanan (TOC) = F.(S/Q) TOC = $ 1.500 x ( 2.600.000 / 650.000) = $ 1.500 x 4 = $ 6.000 TIC = TCC + TOC TIC = $ 32.500 + $ 6000 = $ 38.500 Biaya penyimpanan = C = 2% = 0,02 harga beli perunit = P = $ 5/Kg Kuantitas pesanan = Q = 650.000 Kg Biaya tetap = F = $ 1500 Penjualan tahunan = S = 2.600.000 Kg Kuantitas pesanan = Q = 650.000 Kg
  • 45. Analisis • Jika pesanan sejumlah – 510.000 Kg Biaya persediaan $ 55.990,20 – 650.000 Kg Biaya persediaan $ 43.500 • Penawaran dari perusahaan pengolahan gandum perlu dipertimbangkan • Pemesanan dalam satu tahun = 2.600.000 / 650.000 = 4 kali atau 13 minggu
  • 46. Komplikasi EOQ … • Penyesuaian tarif transportasi volume – Contoh data perhitungan yg semula ditambah dgn biaya transportasi. Volume penjualan 2.400 unit Harga barang per unit $ 5 Biaya pemeliharaan 20 % per tahun Biaya pemesanan per pesanan $ 20 Tarip pengiriman kecil/unit $ 1 Tarip pengiriman besar/unit $ 0,75 46
  • 47. Contoh : EOQ yg diubah utk menampung biaya transportasi Alternatif 1 EOQ = 300 Alternatif 2 Pesanan diubah = 480 Biaya pemeliharaan $ 150 $ 240 Biaya pemesanan $ 160 $ 100 Biaya transportasi $ 2.400 $ 1.800 Total biaya $ 2.710 $ 2.140 Terdapat penghematan $ 570 47
  • 48. Komplikasi EOQ … • Penyesuaian potongan kuantitas – Barang berubah harganya sesuai dengan volume atau jumlah barang yg dibeli sbb : Biaya Kuantitas yg dibeli $ 5,00 1 – 99 $ 4,50 100 - 200 $ 4,00 201 - 300 $ 3,50 301 - 450 $ 3,00 451 - 600 Masukan harga diskon tsb pada perhitungan EOQ sesuai dgn kuantitas yang dibeli, maka akan didapat perhitungan angka yg berbeda dgn EOQ dasar. 48
  • 49. Menentukan Besarnya Safety Stock • Faktor pengalaman • Faktor dugaan • Biaya • Keterlambatan Contoh : Penggunaan per hari 15 Kg Keterlambatan pengiriman 10 Hari Maka besarnya safety stock = 10 x 15 Kg = 150 Kg
  • 50. Pemesanan Ulang (Reorder Point) • Titik di mana pemesanan harus dilakukan lagi untuk mengisi persediaan • Titik pemesanan ulang = Waktu tunggu x tingkat penggunaan • Contoh ; – Kebutuhan penjualan per tahun 2,6 juta kg – Penggunaan per minggu = ( 2.600.000 / 52 ) = 50.000 Kg – Titik pemesanan ulang = = (2 minggu x 50.000) + 50.000 = 100.000 + 50.000 = 150.000 Kg 50
  • 51. Persediaan Maksimum • Persediaan maksimum adalah batasan jumlah persediaan yang paling besar, yang sebaiknya diadakan pengolahan perusahaan • Besarnya PERSEDIAAN Maksimum adalah EOQ + SAFETY STOCK. 51