SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Tuntutan Paradigma Baru
pada Profesionalitas Guru
Hasil belajar Syarifatul Marwiyah kepada
Prof. Dr. Imam Suyitno, M.Pd.
Guru Besar Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang
(Instruktur Nasional Literasi membaca AKMI
2021-2022)
Hakikat Paradigma:
suatu teori, perspektif, atau kerangka berpikir
yang menentukan bagaimana kita memandang,
menginterpretasikan, dan memahami
aspek-aspek kehidupan.
Untuk mencapai tujuan dengan benar,
kita memerlukan peta.
Paradigma dapat
dikatakan sebagai peta.
Analisis Input-output Masukan diperbaiki otomatis
keluaran akan menjadi baik
Teori Ekonomi
Gaya Bank
Paradigma Lama
Pendidikan Gaya Bank
Guru ceramah, murid duduk, diam, dengar, catat, hafal
(3DCH)
(1) guru mengajar, murid belajar
(2) guru tahu segalanya, murid tidak tahu apa-apa
(3) guru berpikir murid dipikirkan
(4) guru bicara, murid mendengarkan
(5) guru mengatur, murid diatur
(6) guru memaksakan pilihannya, murid menuruti
(7) guru bertindak, murid membayangkan
(8) guru memilih apa yang diajarkan, murid menyesuaikan diri
(9) guru mengacaukan wewenang wawasan yang dimilikinya dengan
wewenang profesionalismenya dan mempertentangkannya dengan
kebebasan murid
(10) guru adalah subjek belajar dan murid objeknya
Sistem pembelajaran berubah dari teaching ke learning
Proses pendidikan: proses belajar bersama antara guru dan siswa
Guru dan siswa: subjek pembelajaran
Sekolah merupakan learning society
Siswa disebut learner bukan pupil
Siswa dinamis
Paradigma yang Diharapkan?
Dalam pembelajaran
memperhatikan
proses dan konteks
Paradigma Pembelajaran  4 Pilar Pendidikan Sejagad
Teaching  Learning
1. Learning to think atau learning to know  Memberdayakan siswa:
pengetahuan dan mampu berpikir secara logis dan rasional
2. Learning to do  Memberdayakan siswa: berbuat  memecahkan
masalah yang dihadapi.
3. Learning to live together  Membentuk kesadaran dalam dunia
global yang heterogen (agama,bahasa, dan budaya). Pendidikan
nilai (perdamaian,penghormatan HAM, pelestarian lingkungan hidup,
toleransi) menjadi aspek utama dalam kesadaran siswa.
4. Learning to be: Berorientasi pada masa depan siswa  tumbuh dan
berkembang sebagai pribadi yang mandiri,memiliki harga diri, dan
tidak sekedar memiliki having (materi, jabatan, dll).
Pendidikan memberdayakan
siswa
LEARNING HOW TO LEARN
Implikasi Visi 4 Pilar
Mengembangkan pengetahuan siswa untuk
mengetahui, memahami, berpikir kritis,
melakukan sesuatu, hidup dalam
kebersamaan, dan mengaktualisasikan
diri
Paradigma Pembelajaran
•Berpusat pada siswa
•Belajar dengan melakukan
•Menciptakan kondisi yang menyenangkan
•Mengembangkan kemampuan sosial
•Mengembangkan keterampilan pemecahan
masalah
•Mengembangkan kreativitas siswa
Berpusat pada siswa
 Kegiatan pembelajaran perlu mendorong
siswa untuk mengembangkan bakat dan
potensinay secara optimal sehingga belajar
menjadi bermakna.
Belajar dengan melakukan
 Dalam sebuah kegiatan pembelajaran guru
perlu memberikan kesempatan kepada siswa
untuk memikirkan, menganalisis, melakukan
dan menyimpulkan sendiri kompetensi yang
harus dikuasai sebagai hasil belajar.
Kondisi yang menyenangkan
 Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan
pembelajaran berlangsung efektif dan optimal
bila tercipta atau terdapat suasana nyaman,
menyenangkan, rileks, sehat dan
menggairahkan.
Kemampuan sosial
 Untuk meningkatkan terjadinya perbaikan
pemahaman siswa, kegiatan pembelajaran
perlu dirancang dalam bentuk diskusi, saling
bertanya, dan saling menjelaskan.
Pemecahan masalah
 Siswa perlu dilatih memecahkan masalah
agar berhasil di kehidupannya. Kehidupan
pembelajaran hendaknya mampu mendorong
dan melatih siswa untuk mengidentifikasi
masalah dan memecahkannya secara tepat-
jitu dengan menggunakan pengetahuannya.
Kreativitas siswa
 Potensi siswa berbeda dalam hal pola pikir,
daya imajinasi, fantasi, dan hasil karya.
Kegiatan pembelajaran perlu dirancang
untuk mengembangkan kreativitas.
 Kompetensi diperoleh siswa sebagai
penemuan (kreativitas) setelah melalui
berbagai pengalaman belajar.
Peran dosen/guru dalam pembelajaran:
•memberikan bimbingan
•memantau kegiatan
•menciptakan latihan-latihan kreatif
•bertindak sebagai teman belajar
Kegiatan belajar-mengajar bermakna jika
•berasal dari dan terletak (maha)siswa
•sesuai kebutuhan dan keinginan (maha)siswa
•(maha)siswa berperan sebagai subjek didik
•Dosen/guru bertindak sebagai (a) penyuluh, (b) penganalisis
kebutuhan,
dan (c) pembimbing (maha)siswa
Kompetensi Dosen/Guru
1. Kompetensi pengelolaan pembelajaran mencakup :
a. Penyusunan perencanaan pembelajaran
b. Pelaksanaan interaksi belajar mengajar
c. Penilaian prestasi belajar siswa
d. Pelaksanaan tindak lanjut hasil penilaian
2. Kompetensi pengembangan potensi yang
diorientasikan pada pengembangan profesi
3. Kompetensi penguasaan akademik yg mencakup :
a. Pemahaman wawasan kependidikan
b. Penguasaan bahan kajian akademik
Tiga Faktor yang Berpengaruh
terhadap Perilaku (Maha)siswa
Perilaku Sistem
Kutur Sekolah
(Pengalaman Belajar
di sekolah)
Lingkungan
(Keluarga & Sosial)
Lingkungan
(Keluarga & Sosial)
Bentukan Perilaku,
Sikap, Minat
Persepsi, Motivasi
Pemikiran
Keterampilan
Kultur Sekolah – Perilaku (Maha)siswa
Spirit dan
Nilai-nilai
Kebijakan
Struktur
Latar Fisik
Suasana
Hubungan
Sistem
Karakteristik
(Maha)siswa
Lingkungan
(Maha)siswa
Tradisi
(Maha)siswa
Spirit dan
Nilai-nilai
Pendidikan dan Pembelajaran Abad Industrial versus Abad Pengetahuan
Menurut Trilling dan Hood
ABAD INDUSTRIAL ABAD PENGETAHUAN
Teacher-as-Director Teacher-as-Facilitator, Guide, Consultant
Teacher-as-Knowledge Source Teacher-as-Co-learner
Curriculum-directed Learning Student-directed Learning
Time-slotted, Rigidly Scheduled Learning Open, Flexible, On-demand Learning
Primarily Fact-based Primarily Project-& Problem-based
Theoretical, Abstract Real-world, concrete
Principles & Survey Actions & Reflections
Drill & Practice Inquiry & Design
Rules & Procedures Discovery & Invention
Competitive Collaborative
Classroom-focused Community-focused
Prescribed Results Open-ended Results
Conform to Norm Creative Diversity
Computers-as-Subject of Study Computers-as-Tool for all Learning
Static Media Presentations Dynamic Multimedia Interactions
Classroom-bounded Communication Worldwide-unbounded Communication
Test-assessed by Norms Performance-assessed by Expert, Mentors, Peers
& Self
Karakteristik pembelajaran tradisional (behavioristis)
dengan pembelajaran dipercepat (accelerated learning)
PEMBELAJARAN TRADISIONAL
Cenderung:
PEMBELAJARAN DIPERCEPAT
cenderung:
Kaku Luwes
Muram dan serius Gembira
Satu-jalan Banyak-jalan
Mementingkan sarana Mementingkan tujuan
Bersaing Bekerja sama
Behavioristis Manusiawi
Verbal Multi-indriawi
Mengontrol Mengasuh
Mementingkan materi Mementingkan aktivitas
Mental (kognitif) Mental/emosional/fisikal
Berdasarkan waktu Berdasarkan hasil
Pembelajaran Abad XIX versus Pembelajaran XX--XXI
PEMBELAJARAN ABAD
SEMBILAN BELAS:
Landasan lama didasarkan pada
anggapan bahwa pembelajar
adalah konsumen, pada
prestasi individu, pengotak-
ngotakan, kontrol birokrasi
terpusat, pelatih sebagai
pelaksana program, bahwa
pembelajaran bersifat verbal
dan kognitif, dan program
pelatihan sebagai proses jalur
perakitan.
PEMBELAJARAN ABAD DUA
PULUH SATU:
Landasan baru didasarkan pada
anggapan bahwa pembelajar
adalah kreator, pada kerja sama
dan prestasi kelompok,
kesalingterkaitan, belajar sebagai
aktivitas seluruh pikiran dan
tubuh, dan program belajar yang
menyediakan lingkungan belajar
yang kaya-pilihan dan cocok
untuk seluruh gaya belajar.
Pembelajaran Abad XIX versus Pembelajaran XX--XXI
Pembelajaran Abad Kesembilan Belas:
Cita-cita pendidikan dan pembelajaran adalah
melatih orang dalam perilaku lahiriah yang
didefinsikan secara sempit agar dapat
memperoleh hasil standar yang dapat
diramalkan. Pendekatan pembelajaran ini
mengharuskan penumpulan diri seseorang
sepenuhnya. Yang dicari adalah membuat
perilaku sejalan dengan produksi dan
pemikiran rutin. Tugas pendidikan dan
pelatihan adalah mempersiapkan orang untuk
menghadapi dunia yang relatif sederhana,
statis, dan dapat diramalkan.
Pembelajaran Abad Keduapuluh Satu:
Tugas pendidikan dan pembelajaran adalah
mempersiapkan orang untuk hidup di dunia yang
pasang surut, yaitu dunia tempat setiap orang
harus mengerahkan kekuatan pikiran dan hati
mereka sepenuhnya dan bertindak berdasarkan
kreativitas yang penuh kesadaran, bukan sesuatu
yang mudah diramalkan dan tidak membutuhkan
pikiran. Bukan menghasilkan manusia “fotokopi”
seperti Abad Sembilan Belas, tetapi kini kita harus
menghasilkan “tokoh orisinal” yang dapat
mengerahkan sepenuhnya energi mereka yang
potensial. Kita harus membebaskan kecerdasan
setiap orang yang unik dan bukan menindasnya
atas nama standarisasi atau “budaya perusahaan”.
Guru Profesional
 Memelihara irama belajar
 Mempertahankan motivasi belajar dan isi
pembelajaran
 Mempertahankan kemampuan humanisasi
(kesungguhan,toleransi, percaya diri,
kepatuhan)
Profesional Guru dalam Pembelajaran
 See when they look
 Imagine when they see
 Think when they imagine
 Feel when they think
 Symbol when they feel
Guru Profesional Menuju Terdidik
 Memanifestasikan kompetensi  sedang
belajar
 Menunjukkan minat benar sebagai
guru/dosen
Guru Profesional
Mengusai
a. materi ajar,
b. belajar-mengajar,
c. Pengelolaan kelas,
d. penggunaan media/sumber,
e. landasan kependidikan,
f. IBM,
g. penilaian siswa,
h. layanan bimbingan dan konseling,
i. administrasi sekolah,
j. penelitian dan penafsiran
Elemen-elemen Profesionalisme Guru
 Kemampuan verbal
 Pengalaman belajar bidang kependidikan
 Sertifikasi dalam bidangnya
 Pengetahuan Isi atau Penguasaan bidang ilmu
 Pengalaman mengajar
 Pemahaman Peserta Didik
 Interaksi sosial dengan siswa
 Entusiasme dan Motivasi dalam belajar
 Sikap terhadap profesi guru
 Refleksi kegiatan pembelajaran
 Kemampuan teknologis
Syukron...

More Related Content

What's hot

proses belajar mengajar orang dewasa
proses belajar mengajar orang dewasaproses belajar mengajar orang dewasa
proses belajar mengajar orang dewasaSalma Van Licht
 
Landasan teoritis pendidikan (Landasan Pendidikan)
Landasan teoritis pendidikan (Landasan Pendidikan)Landasan teoritis pendidikan (Landasan Pendidikan)
Landasan teoritis pendidikan (Landasan Pendidikan)Resti Amin
 
Pengertian Kurikulum
Pengertian KurikulumPengertian Kurikulum
Pengertian Kurikulumtbpck
 
KB 2 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan Futuristik
KB 2 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan FuturistikKB 2 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan Futuristik
KB 2 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan FuturistikIstna Zakia Iriana
 
Tugas kurikulum pembelajaran M. fahrul R. 2.D
Tugas kurikulum pembelajaran M. fahrul R. 2.DTugas kurikulum pembelajaran M. fahrul R. 2.D
Tugas kurikulum pembelajaran M. fahrul R. 2.DEduardo Suryadiningrat
 
PEDAGOGI ALAF BARU
PEDAGOGI ALAF BARUPEDAGOGI ALAF BARU
PEDAGOGI ALAF BARUEow Yee Leng
 
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung alfa della
 
Peranan guru sek rendah
Peranan guru sek rendahPeranan guru sek rendah
Peranan guru sek rendahNg Kee
 
2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING
2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING
2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNINGDenny Boy
 
menjadi guru yang kreatif dan inovatif
menjadi guru yang kreatif dan inovatifmenjadi guru yang kreatif dan inovatif
menjadi guru yang kreatif dan inovatifnillamutia
 
Teori belajar andragogi
Teori belajar andragogi Teori belajar andragogi
Teori belajar andragogi sudarno se
 
Kurikulum & pembelajaran
Kurikulum  &  pembelajaranKurikulum  &  pembelajaran
Kurikulum & pembelajaranAnisah C'anie
 
Bab 6 pengurusan bilik darjah
Bab 6 pengurusan bilik darjahBab 6 pengurusan bilik darjah
Bab 6 pengurusan bilik darjahAsyikin4996
 
Strategi pengajaran edu3103
Strategi pengajaran edu3103Strategi pengajaran edu3103
Strategi pengajaran edu3103Zue Layhar
 

What's hot (20)

proses belajar mengajar orang dewasa
proses belajar mengajar orang dewasaproses belajar mengajar orang dewasa
proses belajar mengajar orang dewasa
 
Landasan teoritis pendidikan (Landasan Pendidikan)
Landasan teoritis pendidikan (Landasan Pendidikan)Landasan teoritis pendidikan (Landasan Pendidikan)
Landasan teoritis pendidikan (Landasan Pendidikan)
 
ETIKA MORAL SEORANG GURU YANG HARUS DILAKUKAN
ETIKA MORAL SEORANG GURU YANG HARUS DILAKUKANETIKA MORAL SEORANG GURU YANG HARUS DILAKUKAN
ETIKA MORAL SEORANG GURU YANG HARUS DILAKUKAN
 
Pengertian Kurikulum
Pengertian KurikulumPengertian Kurikulum
Pengertian Kurikulum
 
KB 2 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan Futuristik
KB 2 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan FuturistikKB 2 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan Futuristik
KB 2 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Holistik, Kontekstual, dan Futuristik
 
Tugas kurikulum pembelajaran M. fahrul R. 2.D
Tugas kurikulum pembelajaran M. fahrul R. 2.DTugas kurikulum pembelajaran M. fahrul R. 2.D
Tugas kurikulum pembelajaran M. fahrul R. 2.D
 
PEDAGOGI ALAF BARU
PEDAGOGI ALAF BARUPEDAGOGI ALAF BARU
PEDAGOGI ALAF BARU
 
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung
 
Peranan guru sek rendah
Peranan guru sek rendahPeranan guru sek rendah
Peranan guru sek rendah
 
Kkp2
Kkp2Kkp2
Kkp2
 
MASALAH-MASALAH PEMBELAJARAN
MASALAH-MASALAH PEMBELAJARANMASALAH-MASALAH PEMBELAJARAN
MASALAH-MASALAH PEMBELAJARAN
 
2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING
2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING
2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING
 
PENGGUNAAN TEKNOLOGI DALAM REFORMASI PEMBELAJARAN
PENGGUNAAN TEKNOLOGI DALAM REFORMASI PEMBELAJARANPENGGUNAAN TEKNOLOGI DALAM REFORMASI PEMBELAJARAN
PENGGUNAAN TEKNOLOGI DALAM REFORMASI PEMBELAJARAN
 
menjadi guru yang kreatif dan inovatif
menjadi guru yang kreatif dan inovatifmenjadi guru yang kreatif dan inovatif
menjadi guru yang kreatif dan inovatif
 
Marty mardiyah
Marty mardiyahMarty mardiyah
Marty mardiyah
 
Teori belajar andragogi
Teori belajar andragogi Teori belajar andragogi
Teori belajar andragogi
 
Kurikulum & pembelajaran
Kurikulum  &  pembelajaranKurikulum  &  pembelajaran
Kurikulum & pembelajaran
 
Bab 6 pengurusan bilik darjah
Bab 6 pengurusan bilik darjahBab 6 pengurusan bilik darjah
Bab 6 pengurusan bilik darjah
 
Strategi pengajaran edu3103
Strategi pengajaran edu3103Strategi pengajaran edu3103
Strategi pengajaran edu3103
 
CARA MENGAJAR
CARA MENGAJARCARA MENGAJAR
CARA MENGAJAR
 

Similar to Guru Profesional

PERANAN GURU DALAM TADBIR URUS INSAN DAN KEWARGANEGARAAN (1).pdf
PERANAN GURU DALAM TADBIR URUS INSAN DAN KEWARGANEGARAAN (1).pdfPERANAN GURU DALAM TADBIR URUS INSAN DAN KEWARGANEGARAAN (1).pdf
PERANAN GURU DALAM TADBIR URUS INSAN DAN KEWARGANEGARAAN (1).pdfSurachaiAirak3
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikandesakalit
 
Strategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran KontextualStrategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran KontextualPratiwiKartikaSari
 
PPT PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
PPT PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptxPPT PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
PPT PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptxNurSalam52
 
LMCP1112 Falsafah Pendidikan Islam Projek Akhir.pptx
LMCP1112 Falsafah Pendidikan Islam Projek Akhir.pptxLMCP1112 Falsafah Pendidikan Islam Projek Akhir.pptx
LMCP1112 Falsafah Pendidikan Islam Projek Akhir.pptxAjleeyaAzman
 
2a. GURU PROFESIONAL.ppt
2a. GURU PROFESIONAL.ppt2a. GURU PROFESIONAL.ppt
2a. GURU PROFESIONAL.pptYagusTaofik2
 
Metode mengajar
Metode mengajarMetode mengajar
Metode mengajareunmi song
 
Kurikulum & pembelajaran erlin yulian febrianti pe 2011031046
Kurikulum & pembelajaran erlin yulian febrianti pe 2011031046Kurikulum & pembelajaran erlin yulian febrianti pe 2011031046
Kurikulum & pembelajaran erlin yulian febrianti pe 2011031046erlin0305
 
Model Pembelajaran Talking stick
Model Pembelajaran Talking stickModel Pembelajaran Talking stick
Model Pembelajaran Talking stickyuli yuliyanti
 
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN Ana Onana
 
4. Guru Dan Alam Pendidikan
4. Guru Dan Alam Pendidikan4. Guru Dan Alam Pendidikan
4. Guru Dan Alam PendidikanArthur Jupong
 
Problem solving pembelajaran pai
Problem solving pembelajaran paiProblem solving pembelajaran pai
Problem solving pembelajaran paiM Tata Taufik
 
Makalah Model Pembelajaran Discovery Learning
Makalah Model Pembelajaran Discovery LearningMakalah Model Pembelajaran Discovery Learning
Makalah Model Pembelajaran Discovery Learningsilva a'yun
 
Power point pengembangan kurikulum
Power point pengembangan kurikulumPower point pengembangan kurikulum
Power point pengembangan kurikulumEcha Rizkia
 
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstualCandra Kurniawan
 
ETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.ppt
ETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.pptETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.ppt
ETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.pptEuisEkaPramiarsih1
 

Similar to Guru Profesional (20)

PERANAN GURU DALAM TADBIR URUS INSAN DAN KEWARGANEGARAAN (1).pdf
PERANAN GURU DALAM TADBIR URUS INSAN DAN KEWARGANEGARAAN (1).pdfPERANAN GURU DALAM TADBIR URUS INSAN DAN KEWARGANEGARAAN (1).pdf
PERANAN GURU DALAM TADBIR URUS INSAN DAN KEWARGANEGARAAN (1).pdf
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Slide profesi
Slide profesiSlide profesi
Slide profesi
 
Strategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran KontextualStrategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran Kontextual
 
PPT PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
PPT PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptxPPT PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
PPT PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaran
 
LMCP1112 Falsafah Pendidikan Islam Projek Akhir.pptx
LMCP1112 Falsafah Pendidikan Islam Projek Akhir.pptxLMCP1112 Falsafah Pendidikan Islam Projek Akhir.pptx
LMCP1112 Falsafah Pendidikan Islam Projek Akhir.pptx
 
2a. GURU PROFESIONAL.ppt
2a. GURU PROFESIONAL.ppt2a. GURU PROFESIONAL.ppt
2a. GURU PROFESIONAL.ppt
 
Metode mengajar
Metode mengajarMetode mengajar
Metode mengajar
 
Kurikulum & pembelajaran erlin yulian febrianti pe 2011031046
Kurikulum & pembelajaran erlin yulian febrianti pe 2011031046Kurikulum & pembelajaran erlin yulian febrianti pe 2011031046
Kurikulum & pembelajaran erlin yulian febrianti pe 2011031046
 
Model Pembelajaran Talking stick
Model Pembelajaran Talking stickModel Pembelajaran Talking stick
Model Pembelajaran Talking stick
 
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
 
4. Guru Dan Alam Pendidikan
4. Guru Dan Alam Pendidikan4. Guru Dan Alam Pendidikan
4. Guru Dan Alam Pendidikan
 
Problem solving pembelajaran pai
Problem solving pembelajaran paiProblem solving pembelajaran pai
Problem solving pembelajaran pai
 
Makalah Model Pembelajaran Discovery Learning
Makalah Model Pembelajaran Discovery LearningMakalah Model Pembelajaran Discovery Learning
Makalah Model Pembelajaran Discovery Learning
 
Power point pengembangan kurikulum
Power point pengembangan kurikulumPower point pengembangan kurikulum
Power point pengembangan kurikulum
 
Tugas Otin
Tugas OtinTugas Otin
Tugas Otin
 
S2 manajbelajmeng 1
S2 manajbelajmeng 1S2 manajbelajmeng 1
S2 manajbelajmeng 1
 
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
 
ETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.ppt
ETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.pptETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.ppt
ETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.ppt
 

More from Syarifatul Marwiyah

Pendidikan karakter ASWAJA (Video) Pascasarjana B UAS KENCONG JEMBER 2023.pptx
Pendidikan karakter ASWAJA (Video) Pascasarjana B UAS KENCONG JEMBER 2023.pptxPendidikan karakter ASWAJA (Video) Pascasarjana B UAS KENCONG JEMBER 2023.pptx
Pendidikan karakter ASWAJA (Video) Pascasarjana B UAS KENCONG JEMBER 2023.pptxSyarifatul Marwiyah
 
Manajemen Pesantren- book chapter- 2023.
Manajemen Pesantren- book chapter- 2023.Manajemen Pesantren- book chapter- 2023.
Manajemen Pesantren- book chapter- 2023.Syarifatul Marwiyah
 
Corak Budaya Pesantren di Indonesia-.pdf
Corak Budaya Pesantren di Indonesia-.pdfCorak Budaya Pesantren di Indonesia-.pdf
Corak Budaya Pesantren di Indonesia-.pdfSyarifatul Marwiyah
 
BUKU KISAH INSPIRATIF MENGGAPAI DOKTOR.pdf
BUKU KISAH INSPIRATIF MENGGAPAI DOKTOR.pdfBUKU KISAH INSPIRATIF MENGGAPAI DOKTOR.pdf
BUKU KISAH INSPIRATIF MENGGAPAI DOKTOR.pdfSyarifatul Marwiyah
 
RPS PENGANTAR STUDI ISLAM_PGMI2023.docx
RPS PENGANTAR STUDI ISLAM_PGMI2023.docxRPS PENGANTAR STUDI ISLAM_PGMI2023.docx
RPS PENGANTAR STUDI ISLAM_PGMI2023.docxSyarifatul Marwiyah
 
RPS ILMU PENDIDIKAN ISLAM_PAI2023.docx
RPS ILMU PENDIDIKAN ISLAM_PAI2023.docxRPS ILMU PENDIDIKAN ISLAM_PAI2023.docx
RPS ILMU PENDIDIKAN ISLAM_PAI2023.docxSyarifatul Marwiyah
 
RPS PENGANTAR STUDI ISLAM_BKPI2023 (1).docx
RPS PENGANTAR STUDI ISLAM_BKPI2023 (1).docxRPS PENGANTAR STUDI ISLAM_BKPI2023 (1).docx
RPS PENGANTAR STUDI ISLAM_BKPI2023 (1).docxSyarifatul Marwiyah
 
seminar proposal litapdimas DIKTIS TA 2023.pptx
seminar proposal litapdimas DIKTIS TA 2023.pptxseminar proposal litapdimas DIKTIS TA 2023.pptx
seminar proposal litapdimas DIKTIS TA 2023.pptxSyarifatul Marwiyah
 
Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017.pdf
Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017.pdfPermenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017.pdf
Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017.pdfSyarifatul Marwiyah
 
PPT MEDIA PEMBELAJARAN - PASCASARJANA 2023.pdf
PPT MEDIA PEMBELAJARAN - PASCASARJANA 2023.pdfPPT MEDIA PEMBELAJARAN - PASCASARJANA 2023.pdf
PPT MEDIA PEMBELAJARAN - PASCASARJANA 2023.pdfSyarifatul Marwiyah
 
PENGEMBANGAN MODEL DAN MEDIA PEMBELAJARAN PAI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI PA...
PENGEMBANGAN MODEL DAN MEDIA PEMBELAJARAN PAI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI PA...PENGEMBANGAN MODEL DAN MEDIA PEMBELAJARAN PAI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI PA...
PENGEMBANGAN MODEL DAN MEDIA PEMBELAJARAN PAI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI PA...Syarifatul Marwiyah
 
2023- Format Tugas Akhir Pengembangan Model dan Media Pembelajaran PAI.pptx
2023- Format Tugas Akhir Pengembangan Model dan Media Pembelajaran PAI.pptx2023- Format Tugas Akhir Pengembangan Model dan Media Pembelajaran PAI.pptx
2023- Format Tugas Akhir Pengembangan Model dan Media Pembelajaran PAI.pptxSyarifatul Marwiyah
 
Model-model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru).pptx
Model-model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru).pptxModel-model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru).pptx
Model-model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru).pptxSyarifatul Marwiyah
 

More from Syarifatul Marwiyah (20)

Pendidikan karakter ASWAJA (Video) Pascasarjana B UAS KENCONG JEMBER 2023.pptx
Pendidikan karakter ASWAJA (Video) Pascasarjana B UAS KENCONG JEMBER 2023.pptxPendidikan karakter ASWAJA (Video) Pascasarjana B UAS KENCONG JEMBER 2023.pptx
Pendidikan karakter ASWAJA (Video) Pascasarjana B UAS KENCONG JEMBER 2023.pptx
 
Manajemen Pesantren- book chapter- 2023.
Manajemen Pesantren- book chapter- 2023.Manajemen Pesantren- book chapter- 2023.
Manajemen Pesantren- book chapter- 2023.
 
Corak Budaya Pesantren di Indonesia-.pdf
Corak Budaya Pesantren di Indonesia-.pdfCorak Budaya Pesantren di Indonesia-.pdf
Corak Budaya Pesantren di Indonesia-.pdf
 
BUKU KISAH INSPIRATIF MENGGAPAI DOKTOR.pdf
BUKU KISAH INSPIRATIF MENGGAPAI DOKTOR.pdfBUKU KISAH INSPIRATIF MENGGAPAI DOKTOR.pdf
BUKU KISAH INSPIRATIF MENGGAPAI DOKTOR.pdf
 
RPS PENGANTAR STUDI ISLAM_PGMI2023.docx
RPS PENGANTAR STUDI ISLAM_PGMI2023.docxRPS PENGANTAR STUDI ISLAM_PGMI2023.docx
RPS PENGANTAR STUDI ISLAM_PGMI2023.docx
 
RPS ILMU PENDIDIKAN ISLAM_PAI2023.docx
RPS ILMU PENDIDIKAN ISLAM_PAI2023.docxRPS ILMU PENDIDIKAN ISLAM_PAI2023.docx
RPS ILMU PENDIDIKAN ISLAM_PAI2023.docx
 
SKL-CPL PRODI PAI.pptx
SKL-CPL PRODI PAI.pptxSKL-CPL PRODI PAI.pptx
SKL-CPL PRODI PAI.pptx
 
SKL-CPL PRODI PGMI.pptx
SKL-CPL PRODI PGMI.pptxSKL-CPL PRODI PGMI.pptx
SKL-CPL PRODI PGMI.pptx
 
PPL 2 PEMBEKALAN MAHASISWA.pptx
PPL 2 PEMBEKALAN MAHASISWA.pptxPPL 2 PEMBEKALAN MAHASISWA.pptx
PPL 2 PEMBEKALAN MAHASISWA.pptx
 
RPS PENGANTAR STUDI ISLAM_BKPI2023 (1).docx
RPS PENGANTAR STUDI ISLAM_BKPI2023 (1).docxRPS PENGANTAR STUDI ISLAM_BKPI2023 (1).docx
RPS PENGANTAR STUDI ISLAM_BKPI2023 (1).docx
 
SKL CPL PRODI BKPI.pptx
SKL CPL PRODI BKPI.pptxSKL CPL PRODI BKPI.pptx
SKL CPL PRODI BKPI.pptx
 
seminar proposal litapdimas DIKTIS TA 2023.pptx
seminar proposal litapdimas DIKTIS TA 2023.pptxseminar proposal litapdimas DIKTIS TA 2023.pptx
seminar proposal litapdimas DIKTIS TA 2023.pptx
 
Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017.pdf
Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017.pdfPermenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017.pdf
Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017.pdf
 
PP 37 Tahun 2009 DOSEN.pdf
PP 37 Tahun 2009 DOSEN.pdfPP 37 Tahun 2009 DOSEN.pdf
PP 37 Tahun 2009 DOSEN.pdf
 
PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA.pdf
PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA.pdfPENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA.pdf
PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA.pdf
 
UU Nomor 14 Tahun 2005.pdf
UU Nomor 14 Tahun 2005.pdfUU Nomor 14 Tahun 2005.pdf
UU Nomor 14 Tahun 2005.pdf
 
PPT MEDIA PEMBELAJARAN - PASCASARJANA 2023.pdf
PPT MEDIA PEMBELAJARAN - PASCASARJANA 2023.pdfPPT MEDIA PEMBELAJARAN - PASCASARJANA 2023.pdf
PPT MEDIA PEMBELAJARAN - PASCASARJANA 2023.pdf
 
PENGEMBANGAN MODEL DAN MEDIA PEMBELAJARAN PAI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI PA...
PENGEMBANGAN MODEL DAN MEDIA PEMBELAJARAN PAI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI PA...PENGEMBANGAN MODEL DAN MEDIA PEMBELAJARAN PAI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI PA...
PENGEMBANGAN MODEL DAN MEDIA PEMBELAJARAN PAI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI PA...
 
2023- Format Tugas Akhir Pengembangan Model dan Media Pembelajaran PAI.pptx
2023- Format Tugas Akhir Pengembangan Model dan Media Pembelajaran PAI.pptx2023- Format Tugas Akhir Pengembangan Model dan Media Pembelajaran PAI.pptx
2023- Format Tugas Akhir Pengembangan Model dan Media Pembelajaran PAI.pptx
 
Model-model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru).pptx
Model-model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru).pptxModel-model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru).pptx
Model-model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru).pptx
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

Guru Profesional

  • 1. Tuntutan Paradigma Baru pada Profesionalitas Guru Hasil belajar Syarifatul Marwiyah kepada Prof. Dr. Imam Suyitno, M.Pd. Guru Besar Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (Instruktur Nasional Literasi membaca AKMI 2021-2022)
  • 2. Hakikat Paradigma: suatu teori, perspektif, atau kerangka berpikir yang menentukan bagaimana kita memandang, menginterpretasikan, dan memahami aspek-aspek kehidupan. Untuk mencapai tujuan dengan benar, kita memerlukan peta. Paradigma dapat dikatakan sebagai peta.
  • 3. Analisis Input-output Masukan diperbaiki otomatis keluaran akan menjadi baik Teori Ekonomi Gaya Bank Paradigma Lama
  • 4. Pendidikan Gaya Bank Guru ceramah, murid duduk, diam, dengar, catat, hafal (3DCH) (1) guru mengajar, murid belajar (2) guru tahu segalanya, murid tidak tahu apa-apa (3) guru berpikir murid dipikirkan (4) guru bicara, murid mendengarkan (5) guru mengatur, murid diatur (6) guru memaksakan pilihannya, murid menuruti (7) guru bertindak, murid membayangkan (8) guru memilih apa yang diajarkan, murid menyesuaikan diri (9) guru mengacaukan wewenang wawasan yang dimilikinya dengan wewenang profesionalismenya dan mempertentangkannya dengan kebebasan murid (10) guru adalah subjek belajar dan murid objeknya
  • 5. Sistem pembelajaran berubah dari teaching ke learning Proses pendidikan: proses belajar bersama antara guru dan siswa Guru dan siswa: subjek pembelajaran Sekolah merupakan learning society Siswa disebut learner bukan pupil Siswa dinamis Paradigma yang Diharapkan? Dalam pembelajaran memperhatikan proses dan konteks
  • 6. Paradigma Pembelajaran  4 Pilar Pendidikan Sejagad Teaching  Learning 1. Learning to think atau learning to know  Memberdayakan siswa: pengetahuan dan mampu berpikir secara logis dan rasional 2. Learning to do  Memberdayakan siswa: berbuat  memecahkan masalah yang dihadapi. 3. Learning to live together  Membentuk kesadaran dalam dunia global yang heterogen (agama,bahasa, dan budaya). Pendidikan nilai (perdamaian,penghormatan HAM, pelestarian lingkungan hidup, toleransi) menjadi aspek utama dalam kesadaran siswa. 4. Learning to be: Berorientasi pada masa depan siswa  tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang mandiri,memiliki harga diri, dan tidak sekedar memiliki having (materi, jabatan, dll). Pendidikan memberdayakan siswa LEARNING HOW TO LEARN
  • 7. Implikasi Visi 4 Pilar Mengembangkan pengetahuan siswa untuk mengetahui, memahami, berpikir kritis, melakukan sesuatu, hidup dalam kebersamaan, dan mengaktualisasikan diri
  • 8. Paradigma Pembelajaran •Berpusat pada siswa •Belajar dengan melakukan •Menciptakan kondisi yang menyenangkan •Mengembangkan kemampuan sosial •Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah •Mengembangkan kreativitas siswa
  • 9. Berpusat pada siswa  Kegiatan pembelajaran perlu mendorong siswa untuk mengembangkan bakat dan potensinay secara optimal sehingga belajar menjadi bermakna.
  • 10. Belajar dengan melakukan  Dalam sebuah kegiatan pembelajaran guru perlu memberikan kesempatan kepada siswa untuk memikirkan, menganalisis, melakukan dan menyimpulkan sendiri kompetensi yang harus dikuasai sebagai hasil belajar.
  • 11. Kondisi yang menyenangkan  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran berlangsung efektif dan optimal bila tercipta atau terdapat suasana nyaman, menyenangkan, rileks, sehat dan menggairahkan.
  • 12. Kemampuan sosial  Untuk meningkatkan terjadinya perbaikan pemahaman siswa, kegiatan pembelajaran perlu dirancang dalam bentuk diskusi, saling bertanya, dan saling menjelaskan.
  • 13. Pemecahan masalah  Siswa perlu dilatih memecahkan masalah agar berhasil di kehidupannya. Kehidupan pembelajaran hendaknya mampu mendorong dan melatih siswa untuk mengidentifikasi masalah dan memecahkannya secara tepat- jitu dengan menggunakan pengetahuannya.
  • 14. Kreativitas siswa  Potensi siswa berbeda dalam hal pola pikir, daya imajinasi, fantasi, dan hasil karya. Kegiatan pembelajaran perlu dirancang untuk mengembangkan kreativitas.  Kompetensi diperoleh siswa sebagai penemuan (kreativitas) setelah melalui berbagai pengalaman belajar.
  • 15. Peran dosen/guru dalam pembelajaran: •memberikan bimbingan •memantau kegiatan •menciptakan latihan-latihan kreatif •bertindak sebagai teman belajar Kegiatan belajar-mengajar bermakna jika •berasal dari dan terletak (maha)siswa •sesuai kebutuhan dan keinginan (maha)siswa •(maha)siswa berperan sebagai subjek didik •Dosen/guru bertindak sebagai (a) penyuluh, (b) penganalisis kebutuhan, dan (c) pembimbing (maha)siswa
  • 16. Kompetensi Dosen/Guru 1. Kompetensi pengelolaan pembelajaran mencakup : a. Penyusunan perencanaan pembelajaran b. Pelaksanaan interaksi belajar mengajar c. Penilaian prestasi belajar siswa d. Pelaksanaan tindak lanjut hasil penilaian 2. Kompetensi pengembangan potensi yang diorientasikan pada pengembangan profesi 3. Kompetensi penguasaan akademik yg mencakup : a. Pemahaman wawasan kependidikan b. Penguasaan bahan kajian akademik
  • 17. Tiga Faktor yang Berpengaruh terhadap Perilaku (Maha)siswa Perilaku Sistem Kutur Sekolah (Pengalaman Belajar di sekolah) Lingkungan (Keluarga & Sosial) Lingkungan (Keluarga & Sosial) Bentukan Perilaku, Sikap, Minat Persepsi, Motivasi Pemikiran Keterampilan
  • 18. Kultur Sekolah – Perilaku (Maha)siswa Spirit dan Nilai-nilai Kebijakan Struktur Latar Fisik Suasana Hubungan Sistem Karakteristik (Maha)siswa Lingkungan (Maha)siswa Tradisi (Maha)siswa Spirit dan Nilai-nilai
  • 19.
  • 20. Pendidikan dan Pembelajaran Abad Industrial versus Abad Pengetahuan Menurut Trilling dan Hood ABAD INDUSTRIAL ABAD PENGETAHUAN Teacher-as-Director Teacher-as-Facilitator, Guide, Consultant Teacher-as-Knowledge Source Teacher-as-Co-learner Curriculum-directed Learning Student-directed Learning Time-slotted, Rigidly Scheduled Learning Open, Flexible, On-demand Learning Primarily Fact-based Primarily Project-& Problem-based Theoretical, Abstract Real-world, concrete Principles & Survey Actions & Reflections Drill & Practice Inquiry & Design Rules & Procedures Discovery & Invention Competitive Collaborative Classroom-focused Community-focused Prescribed Results Open-ended Results Conform to Norm Creative Diversity Computers-as-Subject of Study Computers-as-Tool for all Learning Static Media Presentations Dynamic Multimedia Interactions Classroom-bounded Communication Worldwide-unbounded Communication Test-assessed by Norms Performance-assessed by Expert, Mentors, Peers & Self
  • 21. Karakteristik pembelajaran tradisional (behavioristis) dengan pembelajaran dipercepat (accelerated learning) PEMBELAJARAN TRADISIONAL Cenderung: PEMBELAJARAN DIPERCEPAT cenderung: Kaku Luwes Muram dan serius Gembira Satu-jalan Banyak-jalan Mementingkan sarana Mementingkan tujuan Bersaing Bekerja sama Behavioristis Manusiawi Verbal Multi-indriawi Mengontrol Mengasuh Mementingkan materi Mementingkan aktivitas Mental (kognitif) Mental/emosional/fisikal Berdasarkan waktu Berdasarkan hasil
  • 22. Pembelajaran Abad XIX versus Pembelajaran XX--XXI PEMBELAJARAN ABAD SEMBILAN BELAS: Landasan lama didasarkan pada anggapan bahwa pembelajar adalah konsumen, pada prestasi individu, pengotak- ngotakan, kontrol birokrasi terpusat, pelatih sebagai pelaksana program, bahwa pembelajaran bersifat verbal dan kognitif, dan program pelatihan sebagai proses jalur perakitan. PEMBELAJARAN ABAD DUA PULUH SATU: Landasan baru didasarkan pada anggapan bahwa pembelajar adalah kreator, pada kerja sama dan prestasi kelompok, kesalingterkaitan, belajar sebagai aktivitas seluruh pikiran dan tubuh, dan program belajar yang menyediakan lingkungan belajar yang kaya-pilihan dan cocok untuk seluruh gaya belajar.
  • 23. Pembelajaran Abad XIX versus Pembelajaran XX--XXI Pembelajaran Abad Kesembilan Belas: Cita-cita pendidikan dan pembelajaran adalah melatih orang dalam perilaku lahiriah yang didefinsikan secara sempit agar dapat memperoleh hasil standar yang dapat diramalkan. Pendekatan pembelajaran ini mengharuskan penumpulan diri seseorang sepenuhnya. Yang dicari adalah membuat perilaku sejalan dengan produksi dan pemikiran rutin. Tugas pendidikan dan pelatihan adalah mempersiapkan orang untuk menghadapi dunia yang relatif sederhana, statis, dan dapat diramalkan. Pembelajaran Abad Keduapuluh Satu: Tugas pendidikan dan pembelajaran adalah mempersiapkan orang untuk hidup di dunia yang pasang surut, yaitu dunia tempat setiap orang harus mengerahkan kekuatan pikiran dan hati mereka sepenuhnya dan bertindak berdasarkan kreativitas yang penuh kesadaran, bukan sesuatu yang mudah diramalkan dan tidak membutuhkan pikiran. Bukan menghasilkan manusia “fotokopi” seperti Abad Sembilan Belas, tetapi kini kita harus menghasilkan “tokoh orisinal” yang dapat mengerahkan sepenuhnya energi mereka yang potensial. Kita harus membebaskan kecerdasan setiap orang yang unik dan bukan menindasnya atas nama standarisasi atau “budaya perusahaan”.
  • 24. Guru Profesional  Memelihara irama belajar  Mempertahankan motivasi belajar dan isi pembelajaran  Mempertahankan kemampuan humanisasi (kesungguhan,toleransi, percaya diri, kepatuhan)
  • 25. Profesional Guru dalam Pembelajaran  See when they look  Imagine when they see  Think when they imagine  Feel when they think  Symbol when they feel
  • 26. Guru Profesional Menuju Terdidik  Memanifestasikan kompetensi  sedang belajar  Menunjukkan minat benar sebagai guru/dosen
  • 27. Guru Profesional Mengusai a. materi ajar, b. belajar-mengajar, c. Pengelolaan kelas, d. penggunaan media/sumber, e. landasan kependidikan, f. IBM, g. penilaian siswa, h. layanan bimbingan dan konseling, i. administrasi sekolah, j. penelitian dan penafsiran
  • 28. Elemen-elemen Profesionalisme Guru  Kemampuan verbal  Pengalaman belajar bidang kependidikan  Sertifikasi dalam bidangnya  Pengetahuan Isi atau Penguasaan bidang ilmu  Pengalaman mengajar  Pemahaman Peserta Didik  Interaksi sosial dengan siswa  Entusiasme dan Motivasi dalam belajar  Sikap terhadap profesi guru  Refleksi kegiatan pembelajaran  Kemampuan teknologis