Dokumen tersebut merangkum beberapa model pembelajaran pemrosesan informasi seperti berpikir induktif, penemuan konsep, model induktif kata-bergambar, penelitian ilmiah, penghafalan, dan sinektik. Setiap model dijelaskan tujuan, langkah-langkah pelaksanaannya, serta contoh penerapannya dalam pembelajaran.
2. MODEL PEMBELAJARAN
Suatu rencana mengajar dengan menunjukkan
pola pembelajaran. kegiatan guru dan siswa,
sumber belajar yang digunakan di dalam
mewujudkan kondisi belajar atau sistem
lingkungan yang memungkinkan siswa mampu
belajar.
3. RUMPUN MODEL-MODEL
PEMBELAJARAN
Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E. (2009) :
Model pembelajaran pemrosesan informasi (the
information-processing family)
Model pembelajaran sosial (the social family)
Model pembelajaran personal (the personal
family)
Model pembelajaran sistem perilaku (the
behavioral systems family)
4. PEMROSESAN INFORMASI
Berpikir Induktif – Inductive Thinking
Penemuan Konsep – Concept
Attainment
Model Induktif Kata-Bergambar –
Picture-Word Inductive Model
Penelitian Ilmiah – Scientific Inquiry
Menghafal- Memorization
Sinektik – Synectics
5. BERPIKIR INDUKTIF –
INDUCTIVE THINKING
Pembelajaran berpikir diarahkan agar siswa
mampu
a) belajar (berpikir) bagaimana ia belajar,
b) berpikir dan belajar menggunakan cara
tertentu,
c) berpikir mandiri,
d) berpikir komprehensif.
6. LANGKAH-LANGKAH
• Mengidentifikasi dan
mencatat fakta, data
dan informasi
• Mengelompokkan:
melihat persamaan
dan perbedaan
karakteristik (ciri,
sifat).
• Memberi label,
mengurutkan: mana
konsep utama dan
mana bagian
Interpretasi Data
• Mengidentifikasi
hubungan penting:
mencatat macam-
macam hubungan.
• Mengkaji hubungan:
hubungan antar bagian,
hubungan fungsi,
hubungan sebab-
akibat.
• Menyimpulkan:
memberi penafsiran,
menarik kesimpulan,
implikasi, dan
ekstrapolasi
• Memperkirakan
akibat, menjelaskan
fenomena-fenomena,
merumuskan hipotesis
• Menegaskan dan atau
menjelaskan prediksi
dan hipotesis
• Memverifikasi prediksi
7. PENEMUAN KONSEP –
CONCEPT ATTAINMENT
•Pencarian dan pendataan ciri-ciri untuk
membedakan apakah sesuatu termasuk konsep
tertentu atau tidak.
•Dalam pemerolehan konsep siswa diminta
menggambarkan ciri-ciri dari suatu kategori
konsep yang telah terbentuk
dibandingkan/dibedakan dari konsep yang
tidak memiliki ciri-ciri tersebut.
8. LANGKAH-LANGKAH
Penyajian data dan
identifikasi
• Guru mengemukakan
konsep yang sudah
dikenal
• Siswa mengemukakan
ciri
• Siswa menyusun dan
menguji hipotesis
• Siswa membuat
definisi berdasarkan
ciri suatu konsep
Pengujian
pemerolehan
konsep
• Siswa mengidentifikasi ciri-
ciri tambahan dari suatu
konsep (dengan teknik: ya-
bukan)
• Guru mengecek rumusan
hipotesis, konsep nama
yang disusun siswa,
merumuskan kembali
definisi menggunakan ciri-
ciri dasar suatu konsep
• Siswa membuat contoh-
9. Analisis strategi berpikir
•Siswa menggambarkan pemikirannya tentang
sesuatu
•Siswa mendiskusikan peranan hipotesis dan
ciri-ciri konsep
•Siswa mendiskusikan jenis dan jumlah
hipotesis
•
11. MODEL INDUKTIF KATA-
BERGAMBAR – PICTURE-WORD
INDUCTIVE MODEL
KONSEP
Picture Word Inductive Model (PWIM)
merupakan model pembelajaran membaca
permulaan yang dikembangkan oleh Calhoun
pada tahun 1998
PWIM : suatu metode pembelajaran membaca
dan menulis dengan memanfaatkan cara
berfikir induktif siswa untuk menghubungkan
kata dengan gambar
13. contoh Gambar untuk Model PWIM
Sumber :
www.ascd.org/ASCD/images/publications/books/calhoun1999_fig1.1.gif
14. PENELITIAN ILMIAH –
SCIENTIFIC INQUIRY
•Konsep : Mengembangkan kemampuan untuk
mereleasasikan rasa ingin tahu tersebut melalui
eksplorasi atau penyelidikan, memberi arahan
sehingga mereka dapat mengeksplorasi hal-hal
tersebut dengan lebih terarah
•Tujuan : Membantu para siswa
mengembangkan kemampuan dan
keterampilan intelektual, dalam memunculkan
pertanyaan dan mencari jawaban berkenaan
dengan hal-hal yang ingin mereka ketahui.
15. LANGKAH-LANGKAH
1.Konfrotasi masalah
2.Pengumpulan data dan percobaan
3.Pengorganisasian, perumusan, dan
penjelasan. Merumuskan aturan-
aturan dan memberi penjelasan.
4.Analisis proses inkuiri. Menganalisis
strategi inkuiri dan
mengembangkan yang lebih efektif.
16. Gambar 4. Contoh Peta Kegiatan dalam Scientific Inquiry | Sumber :
fastplants.org
18. PENGHAFALAN -
MEMORIZATION
STRUKTUR PENGAJAR
1. Mempersiapakan materi. Menggunakan
teknik-teknik yang mencakup menggaris
bawahi, membuat daftar, dan merefleksiakan
2. Mengembangakan hubungan-hubungan.
Membuat materi menjadi familiar dan
mengembangkan hubungan-hubungan
dengan menggunakan teknik-teknik sistem
kata kunci, kata ganti, dan kata hubung
3. Memperluas gambaran-gambaran sensorik.
Menggunakan teknik-teknik asosiasi konyol
dan melebih-lebihkan.
4. Mengingat kembali. Melakukan recalling pada
materi hingga semuanya tuntas dipelajari.
19. PENGHAFALAN -
MEMORIZATION
SISTEM SOSIAL
Sistem sosial bersifat kooperatif. Guru dan
siswa menjadi satu tim yang sama-sama
bekerja dengan materi baru. Prakarsa ini
seharusnya lebih ditekankan pada siswa
agar mereka dapat melakukan kontrol
pada strategi dan menggunakannya untuk
menghafal gagasan, kata, dan formula-
formula
20. PENGHAFALAN -
MEMORIZATION
PERAN/TUGAS GURU
Guru membantu siswa mengidentifikasi
objek-objek kunci, pasangan, dan
gambar-gambar dengan menawarkan
sugesti-sugesti tetapi tetap merujuk pada
kerangka rujukan siswa. Unsur-unsur
familiar utamanya harus sesuai dengan
tingkat pemahaman siswa.
21. PENGHAFALAN -
MEMORIZATION
SISTEM PENDUKUNG
Semua perangkat bidang kurikulum yang
tradisional dapat dibawa kedalam
permainan. Gambar-gambar, bantuan-
bantuan nyata, film dan materi-materi
audiovisual lain sangat berguna,
khususnya untuk meningkatkan kekayaan
sensorik siswa dalam mebentuk asosiasi-
asosiasi
22. Contoh Penggunaan Memorization
untuk Menghafal Kosakata Baru
Sumber : masterofmemory.com
Contoh Penggunaan Memorization
untuk Konsep Matematika
Sumber : pinterst.com
24. SINEKTIK – SYNECTICS
TUJUAN
Membantu para siswa
mengembangkan
pemahaman, empati,
kemampuan memecahkan
masalah sosial, personal
dan interpersoanl.
LINGKUP
Digunakan dalam semua
bidang dan mata pelajaran
25. SINEKTIK – SYNECTICS
STRATEGI
Strategi Pertama
penciptaan hal baru,
membantu siswa melihat
hal-hal lama, apakah
konsep, masalah, produk
sebagai baru,
Strategi Kedua
membuat sesuatu yang
sudah jelas asing jadi
jelas, membantu siswa
membuat sesuatu yang
baru dan kurang jelas
menjadi jelas dan berarti.
26. SINEKTIK – SYNECTICS
LANGKAH-
LANGKAH
STRATEGI I
PENCIPTAAN HAL BARU
Deskripsi
dari kondisi
yang ada
Analogi
langsung
Analogi
personal
Pemadatan
konflik
Analagi
langsung
Menguji
kembali
tugas awal
28. ADVANCE ORGANIZER
Advance organizer
memiliki konsep bahwa
siswa harus menjadi
konstruktur pengetahuan
yang aktif,
Dirancang untuk memperkuat
struktur kognitif siswa,
pengetahuan mereka tentang
pelajaran tertentu dan bagaimana
mengelola, memperjelas,
memelihara pengetahuan tersebut
dengan baik.