2. Learning
Objective
Untuk mengembangtkan kesadaran
model konseptual yang dapat
memberikan pandangan holistik
interaksi sosial dan memfasilitasi
pembacaan perilaku dan konstuksi
tindakan yang akan membawa hasil
yang diinginkan.
3. “You can make more friends in two months by becoming
interested in other people than you can In two years by trying
to get other people interested in you.”
-Dale Carnegie
4. Managing Relationships More Effectively
Keterampilan interpersonal mengacu pada sifat perilaku tersebut dan
didefinisikan sebagai perilaku yang dia arahkan pada tujuan yang di
gunakan dalam interaksi tatap muka yang efektif dalam mewujudkan
keadaan yang diinginkan.
5. From Micro Skills To A
More Macro
Perspective
salah satu factor ini adalah cara
responden mendefinisikan situasi
dan peran wawancara seleksi,
pelamar kerja kemungkinan akan
menerima hak pewawancara untuk
mengajukan pertanyaan dan
merasa berkewajiban untuk
memberikan jawaban yang sesuai.
Ini mungkin tidak terjadi jika
pertanyaan yang sama di ajukan
oleh seorang pengumpul tiket di
kereta api.
6. ROLE THEORY
Cara orang menfsirkan situasi dan memandang orang lain akan mempengaruhi
bagaimana mereka akan berperilaku terhadap orang yang mereka temui. Ini
juga akan mempengaruhi bagaimana mereka mengharapkan orang lain untuk
berperilaku terhadap seseorang yang dia temui untuk pertama kali akan
bergantung pada apakah orang tersebut di anggap sebagai bos, kolega, atau
bawahan.
7. Teori Peran
cara orang menafsirkan dan
memandang orang lain akan
mempengaruhi bagaimana
mereka akan berperilaku
terhadap orang orang yang
mereka temui. Itu juga akan
mempengaruhi bagaimana
mereka mengharapkan orang
lain untuk berperilaku
terhadap mereka. Peran
orang lain juga akan
mempengaruh bagaimana dia
megaharapkan mereka
berperilaku sebagai
balasannya.
8. Transaction al Analysis
Analisis transaksional memberikan
model yang berguna untuk
memahami sifat dari hubungan antar
pribadi. Ini di pelopori oleh Eric Berne
(1964: 72), dan menawarkan teori
kepribadian yang dapat di gunakan
untuk menganalisis sifat hubungan
interpersonal atau ‘transaksi’. Ketika
orang memulai transaksi dengan
orang lain mereka melakukannya
dengan orang lain mereka
melakukannya dari salah satu Negara
ego. Mereka juga menunjuk transaksi
menuju keadaan ego tertentu dari
orang lain.
9. • Model konseptual ini
memberikan dasar untuk
memahami mengapa beberapa
perilaku yang di arahkan pada
tujuan mungkin kurang berhasil
dari pada orang lain atau
mengapa hubungan dengan
individu tertentu mungkin lebih
memuaskan dari pada hubungan
orang lain. Model model ini
menyarankan serangkaian
pernyataan diagnostic dan
strategi tindakan yang
menawarkan dasar untuk
mengelola hubungan secara
lebuh efektif.
• Keterampilan interpersonal mengacu
pada sifat perilaku tersebut dan di
definisikan sebagai perilaku yang di
arahkan pada tujuan yang di gunakan
dalam interaksi tatap muka yang
efektif dalam mewujudkan keadaan
yang diinginkan.
10. Structuring The Presentation
Hargie et al (1994) melaporkan bahwa ada banyak riset dalam
pengajaran yang menunjukkan bahwa kemampuan guru untuk
mempersiapkan, menyusun, menyusun dan menyusun fakta dan
gagasan secra berurutan dengan koherensi logis maksimum
behubungan secara positif dengan pencapaian murid.
11. Kebutuhan Antar
Pribadi
Schytz (1958) mengemukakan
gagasan bahwa kebutuhan orang
orang yang terlibat dalam interaksi
sosial dapat menjadi penentu
penting kualitas hubungan. Dia
memusatkan perhatian pada tiga
kebutuhan interpersonal dasar :
inklusi, control, dan kasih sayang.
12. Inklusi
Pada kebutuhan untuk bersama orang orang
atau menyendiri, untuk memiliki kontak yang
cukup untuk mnghindari kesepian dan
kesendirian cukup untuk menghindari
keterikatan dan menikmati kesendirian.
13. Kontrol
Pada proses pengambilan
keputusan Antara orang dan
area kekuasaan, pengaruh
dan otoritas. Ini melibatkan
kebutuhan untuk mencapai
cukup pengaruh untuk dapat
mengontrol hasil penting dan
untuk dapat melepaskan
kendali yang cukup untuk
dapat bersandar pada orang
lain.
14. Kasih Sayang
• Pada perasaan emosional pribadi yang dekat seperti cinta
dan benci. Ini melibatkan kebutuhan untuk menghindari
terjerumus dalam keterikatan emosional dan kebutuhan
untuk menghindari memiliki terlalu sedikit kasih sayang
dan kehidupan.
15. SUMMARY
Kompetensi interpersonal melibatkan untuk memahami sifat interaksi sosial,
untuk dapat membaca perilaku, dan bertindak dengan cara yang membawa
hasil yang diinginkan. Buku ini memberikan struktur yang jelas dan gambaran
komprehensif tentang keterampilan interpersonal yang penting untuk fungsi
yang efektif dalam lingkungan bisnis. Beberapa kerangka konseptual luas yang
menawarkan cara berfikir yang berbeda tentang interaksi sosial yang di sajikan.