PT.X perlu mengintegrasikan sistem informasi di seluruh departemen dan cabang bisnisnya untuk mencapai target tahun 2015. Untuk itu, perusahaan perlu melakukan langkah-langkah pengembangan sistem informasi seperti perencanaan, analisis, desain, pengembangan, pengujian, implementasi, dan pemeliharaan sistem.
Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi informasi, ut, 2018
1. Sebuah perusahaan retail bertaraf internasional anggap saja PT.X memiliki beberapa departemen dan
cabang usaha. Dalam menjalankan bisnisnya PT.X dituntut untuk lebih professional baik SDM maupun
system teknologi informasinya. Pada Tahun 2105 PT.X memiliki target bahwa semua departemen dan
cabang bisnisnya harus sudah terintegrasi system informasinya.
Pertanyaannya adalah hal-hal apa saja yang harus dilakukan oleh PT.X untuk mencapai target tersebut
dilihat dari aspek system teknologi informasinya? Dan jangan lupa jelaskan berdasarkan sumber
referensi
JAWAB :
PENGERTIAN SISTEM INFORMASI :
Sistem informasi adalah paduan dari berbagai resources baik hardware, software, netware, brainware,
dan data. Dalam sistem informasi juga ada input, model, proses, output, penyimpanan dan control,
sehingga sistem informasi dapat digunakan untuk merencanakan, mengolah, mengendalikan serta
meracik data dalam suatu organisasi berdasarkan critical sukses untuk menentukan keberhasilan
perusahaan. Sistem informasi merupakan tanggungjawab dari seluruh komponen organisasi. Sistem
informasi juga dapat berperan dalam bisnis menejemen dan untuk pengambilan keputusan serta
memungkinkan suatu bisnis dapat berkembang. Termasuk dalam komponen sistem informasi adalah
perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), prosedur, orang, basis data (database) dan
jaringan komputer dan komunikasi data.
Komponen sistem informasi tersebut digambarkan sebagai berikut :
2. MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI BAGI PERUSAHAAN :
1. Yang tadinya manual menjadi otomatis, dan hal ini mengurangi biaya untuk tenaga kerjanya,
biaya untuk kertas, alat tulis, dll.
2. Waktu mengerjakan yang lebih cepat dengan adanya IT. Sebab dengan IT ini akan
memperpendek rantai birokrasi, yang tadinya selesai dalam 1 minggu dengan IT hanya butuh
waktu 1 hari. Apabila waktu tadi kita konversikan ke biaya maka akan mendapatkan
penghematan sekian rupiah.
3. Pengambilan keputusan yang lebih cepat, karena dengan IT maka data yang dibutuhkan dapat
diperoleh dengan cepat. Hal ini tentu saja akan menjadikan perusahaan menjadi lebih
kompetitif. Sebab dampaknya akan sangat besar bisa jadi karena pengambilan keputusan yang
lambat sebuah perusahaan akan kehilangan banyak order.
4. Dengan penerapan teknologi IT kita akan dapat menghemat biaya promosi dan pemasaran,
karena promosi lewat web site akan sangat murah dan konsumen dapat melihat profil
perusahaan dari mana saja diseluruh dunia.
5. Dengan IT maka sistem akan dapat terintegrasi di semua kantor atau perusahaan sehingga hal
ini akan dapat meningkatkan kecepatan dalam merespon sesuatu dan pihak manajemen akan
dengan cepat mengetahui kondisi perusahaannya tanpa harus berkunjung ke kantor cabang
yang jauh dan memakan biaya transportasi.
6. Mendukung kesuksesan berbagai fungsi utama bisnis seperti akuntansi, finance, manajemen
operasi, pemasaran dan manajemen sumberdaya manusian,
7. Kontributor utama dalam mendukung efisiensi kegiatan operasional, produktivitas dan moral
SDM, pemberian layanan prima pada customer dan kepuasan customer,
8. Sumber informasi utama bagi manajer dalam mendukung proses pengambilan keputusan yang
efektif,
9. Bagian yang penting dari upaya pengembangan produk dan jasa yang kompetitif, sehingga
dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi organisasi dalam persaingan global,
10. Bagian utama dari sumberdaya organisasi dan biayanya dalam menjalankan bisnis, sehingga
memerlukan pengelolaan sumberdaya yang prima
11. Kesempatan pengembangan karier yang dinamis dan menantang bagi jutaan pria dan wanita.
4 komponen utama dalam mengatur sistem informasi yaitu :
1. Teknologi yang menyediakan infrastruktur elektronik dan informasi untuk perusahaan.
2. Pekerja informasi dalam suatu perusahaan yang menjalankan teknologi informasi untuk
mencapai tujuan perusahaan.
3. Fungsi pengembangan dan pengiriman sistem yang mendukung teknologi dan user untuk
bekerjasama.
3. 4. Manajemen fungsi sistem informasi yaitu seluruh tanggung jawab dalam memanfaatkan
teknologi informasi untuk meningkatkan performance pekerja dan perusahaan
Penyusunan Sistem Informasi Dalam Perusahaan
Beberapa faktor yang dapat mendukung keberhasilan penerapan sistem informasi dalam suatu
perusahaan atau organisasi adalah adanya :
1. Keterlibatan end user,
Keterlibatan pihak manajemen sebagai end user mutlak dilakukan dalam penyusunan sistem
informasi sebagai solusi permasalahan perusahaan. Selain itu, masalah perencanaan dan
kebijakan yang tepat dalam mengimplementasikan sistem informasi juga harus diperhatikan
karena sistem informasi bagi perusahaan sangat rentan terhadap suatu keputusan yang diambil
dalam pengimplementasiannya.
2. Dukungan manajemen eksekutif,
seorang pemimpin organisasi harus mengetahui keseluruhan mengenai organisasi, manajemen
dan dimensi teknologi informasi serta mempergunakan peranan mereka dalam menyediakan
solusi permasalahan
3. Adanya kejelasan pernyataan kebutuhan, perencanaan yang matang dan tepat serta
harapan yang realistik terhadap penyusunan sistem informasi tersebut
Perancangan, penerapan dan pengoperasian sistem informasi adalah merupakan suatu
pekerjaan yang tidak mudah. Tetapi penyusunan sistem informasi sangat diperlukan oleh
perusahaan karena antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang
semakin rumit. Hal ini dikarenakan oleh semakin meningkatnya persaingan dan munculnya
berbagai peraturan dari pemerintah yang harus ditaati.
Pendekatan yang dapat dipergunakan dalam proses pengembangan sistem informasi antara lain:
1. System Development Life Cycle (SDLC), yaitu pengembangan suatu sistem dimulai dari proses
pembuatan rencana kerja yang akan dilakukan, analisis terhadap rencana sistem yang akan
dibuat, mendesain sistem dan mengimplementasikan sistem yang telah dibuat dan melakukan
evaluasi terhadap jalannya sistem yang dibuat.
2. Prototyping, sistem dikembangkan lebih sempurna karena adanya hubungan kerjasama yang
erat antara analis dengan end user. Kelemahan teknik ini adalah tidak mudah untuk
melaksanakan pada sistem yang relatif besar.
3. Rapid Application Development, adalah pendekatan pengembangan dengan mengikutsertakan
user dalam proses desain sehingga mudah untuk melakukan implementasi. Kelemahan dalam
4. pendekatan ini adalah sistem mungkin terlalu sulit dibuat dalam waktu yang tidak terlalu lama
yang pada akhirnya dapat mengakibatkan kualitas sistem yang dihasilkan menjadi rendah.
4. Object Oriented Analysis and Development, yaitu mengintegrasikan data dan pemrosesan
selama dalam proses desain sistem yang akan menghasilkan sistem yang kualitasnya lebih baik
dan mudah di modifikasi.
LANGKAH-LANGKAH DALAM MEMBUAT SISTEM INFORMASI :
1. Perencanaan
Membuat semua rencana yang berkaitan dengan proyek sistem informasi. Seperti layaknya kita
ingin membangun rumah maka kita akan melakukan perencanaan bagaimana pondasinya,
bagaimana struktur bangunannya, material nya apa, warnanya, dan budget yang harus kita
keluarkan.
2. Analisa
Menganalisa workflow sistem informasi yang sedang berjalan dan mengindentifikasi apakah
workflow telah efisien dan sesuai dengan standar.
3. Desain
Langkah yang sangat penting karena langkah ini menentukan fondasi sistem informasi.
kesalahan dalam mendesain akan menimbulkan hambatan bahkan kegagalan proyek yang akan
kita buat.
4. Pengembangan
Pekerjaan yang dilakukan di tahap pengembangan ini adalah pemrograman. Seorang yang
mengembangkan ini adalah seorang programmer yang membuat dengan Bahasa pemrograman
tertentu
5. Testing
Proses yang dibuat sedemikian rupa dalam mengidentifikasi ketidaksesuaian dari hasil sebuah
sistem informasi dengan hasil yang kita harapkan.
6. Implementasi
Proses untuk menerapkan suatu sistem informasi yang telah kita buat agar pengguna dapat
menggunakannya menggantikan sistem informasi yang lama.
Proses Implementasi :
Memberitahu user
Melatih user
Memasang sistem
Entri / Konversi suatu data
5. Siapkan user ID
7. Pengoperasian dan Pemeliharaan
Langkah terakhir adalah pengoperasian dan pemeliharaan. Selama sistem informasi telah
beroperasi, terdapat beberapa pekerjaan rutin yang harus dilakukan terhadap sistem informasi
yaitu:
System Maintenance
Backup & Recovery
Data Archive
Sumber Referensi :
posmals.blogstudent.mb.ipb.ac.id
jane.blog.uns.ac.id
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dibutuhkan-dalam-merancang-sistem-informasi/13075/2