Dokumen tersebut membahas tentang peran sistem informasi manajemen dalam organisasi perusahaan. Sistem informasi dipandang sebagai alat penting untuk menunjang bisnis dan meningkatkan kinerja perusahaan, antara lain dengan mengurangi biaya, memperkenalkan inovasi, serta meningkatkan efisiensi operasional.
1. Sistem Informasi Manajemen
Pertemuan Ke- 4
Disusun Oleh :
Masda Alif Araffi – 43217110168
S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2018
2. PERANAN ITDALAM ORGANISASI PERUSAHAAN
Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis
sebagai alat bantu dalamupaya memenangkan persaingan. Pembangunan Teknologi
Informasi Perusahaan dilakukan secara bertahap sebelum sebuah sistemholistik atau
menyeluruh selesai dibangun, hal tersebut disesuaikan dengan kekuatan sumber dayayang
dimiliki. Dalampenerapannya rencana strategis TeknologiInformasi senantiasa diselaraskan
dengan Rencana Perusahaan, agarsetiap penerapan Teknologi Informasi dapat memberikan
nilai bagi Perusahaan. Mengacu kepada Arsitektur Teknologi Informasi Perusahaan
pembangunan, penerapan Teknologi Informasi yang dilakukan dikategorikan sebagai
berikut:
1. Aplikasi Teknologi Informasi yang menjadi landasan dari berbagai aplikasi lain yang
ada di dalam Perusahaan antara lain sistemoperasi, basis data, network
management dan lain-lain.
2. Aplikasi yang sifatnya mendasar (utility) yaitu aplikasi Teknologi Informasi yang
dipergunakan untuk berbagai urusan utilisasi sumber daya Perusahaan anatara lain
sistempenggajian, sistemakuntansi & keuangan dan lain-lain.
3. Aplikasi Teknologi Informasi yang sesuai dengan kebutuhan spesifikPerusahaan
terutama yang berkaitan dengan proses penciptaan produk/jasa yang ditawarkan
Perusahaan antara lain Aplikasi Properti, Aplikasi Forwarding dan Aplikasi
Pergudangan.
Departemen IT sering kali dipandang sebelah mata karena merupakan departemen yang
hanya bisa menghabiskan uang tanpa bisa menghasilkan uang, hal inilah yang kadang
menjadi problematika tersendiri bagi departemen IT di perusahaan. Terkadang banyak
perusahaan memandang sebelah mata akan peran IT dalam menunjang proses di
Perusahaan tersebut, memang belum banyak alat ukur yang dapat digunakan untuk
mengukur seberapa besar IT berperan atau ikut andil dalammemajukan perusahaan ?
Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain dalam
perusahaan, dunia bisnis, sektor perbankan, pendidikan, dan kesehatan. Dan yang akan
dibahas disini adalah khusus penerapan Teknologi Infromasi dan Komunikasi dalam
Perusahaan.
3. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan.
Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu
menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi
dan Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan
Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang
mencakup sistemmanajemen dalam perusahaan, cara lama kebanyakan
Untuk dapat mengetahui andil departemen IT di perusahaan adalah dengan mengetahui
keuntungan-keuntungan penerapan teknologi IT di perusahaan tersebut, misalnya :
1. Yang tadinya manual menjadi otomatis, dan hal ini mengurangi biaya untuk tenaga
kerjanya, biaya untuk kertas, alat tulis, dll.
2. Waktu mengerjakan yang lebih cepat dengan adanya IT. Sebab dengan IT ini akan
memperbendek rantai birokrasi, yang tadinya selesai dalam1 minggu dengan IT hanya
butuh waktu 1 hari. Apabila waktu tadi kita konversikan ke biaya maka akan mendapatkan
penghematan sekian rupiah.
3. Pengambilan keputusan yang lebih cepat, karena dengan IT maka data yang dibutuhkan
dapat diperoleh dengan cepat. Hal ini tentu saja akan menjadikan perusahaan menjadi lebih
kompetitif. Sebab dampaknya akan sangat besar bisa jadi karena pengambilan keputusan
yang lambat sebuah perusahaan akan kehilangan banyak order.
4. Dengan penerapan teknologi IT kita akan dapat menghemat baiaya promosi dan
pemasaran, karena promosi lewat web site akan sangat murah dan konsumen dapat melihat
profil perusahaan dari mana saja diseluruh dunia.
5. Dengan IT maka sistemakan dapat terintegrasi disemua kantor atau perusahaan sehingga
hal ini akan dapat meningkatkan kecepatan dalam merespon sesuatu dan pihak manajemen
akan dengan cepat mengetahui kondisi perusahaannya tanpa harus berkunjung ke kantor
cabang yang jauh dan memakan biaya transportasi.
Jadi sebenarnya penerapan IT ini akan sangat menghemat biaya di semua aspek, baik tenaga
kerja, proses, pemasaran, maupun manajemen. Dan penerapan IT ini juga akan dapat
mempercepat kemajuan perusahaan, dengan semain meningkatnya margin perusahaan.
4. Untuk mengetahui secara pasti berapa keuntungan yang dihasilkan oleh IT maka Anda dapat
menghitungnya dari penghematan-penghematan yang dihasilkan perusahaan Anda sebagai
imbas dari penerapan IT dikonversikan ke Rupiah, dan kemajuan-kemajuan yang dicapai
perusahaan anda dari penerapan IT ini, maka akan muncul angka yang cukup signifikan.
Sistem Informasi secara umum mempunyai beebrapa peranan dalam perusahaan,
diantaranya sebagai berikut:
1. Minimize risk
Setiap bisnis memiliki risiko, terutama berkaitan dengan factorfaktor keuangan. Pada
umumnya risiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal
lain yang berada diluar control perusahaan.. Saat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia
untuk mengurangi risiko-risiko yang kerap dihadapi oleh bisnis seperti forecasting, financial
advisory, planning expert dan lain-lain. Kehadiran teknologi informasi selain harus mampu
membantu perusahaan mengurangi risiko bisnis yang ada, perlu pula menjadi sarana untuk
membantu manajemen dalammengelola risiko yang dihadapi.
2. Reduce costs
Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalamberbagai usaha pengurangan biaya-
biaya operasional perusahaan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap profitabilitas
perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut biasanya ada empat cara yang ditawarkan
teknologi informasi untuk mengurangi biaya-biaya kegiatan operasional yaitu:
· Eleminasi proses
Implementasi berbagai komponen teknologi informasi akan mampu menghilangkan atau
mengeliminasi proses-proses yang dirasa tidak perlu. Contoh call center untuk
menggantikan fungsi layanan pelanggan dalam menghadapi keluhan pelanggan.
· Simplifikasi proses
Berbagai proses yang panjang dan berbelit-belit (birokratis) biasanya dapat disederhanakan
dengan mengimplementasikan berbagai komponen teknologi informasi. Contoh order dapat
dilakukan melalui situs perusahaan tanpa perlu datang ke bagian pelayanan order.
· Integrasi proses
5. Teknologi informasi juga mampu melakukan pengintegrasian beberapa proses menjadi satu
sehingga terasa lebih cepat dan praktis (secara langsung akan meningkatkan kepuasan
pelanggan juga).
· Otomatisasi proses
Mengubah proses manual menjadi otomatis merupakan tawaran klasik dari teknologi
informasi.
3. Add Value
Peranan selanjutnya dari teknologi informasi adalah untuk menciptakan value bagi
pelanggan perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak sekedar untuk memuaskan
pelanggan, tetapi lebih jauh lagi untuk menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut
bersedia selalu menjadi konsumennya untuk jangka panjang.
4. Create new realities
Perkembangan teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi
internet telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di
dunia maya. Berbagai konsep e-business semacan e–commerce, e–procurement, e–
customer, e–loyalty, dan lain-lainnya pada dasarnya merupakan cara pandang baru dalam
menanggapi mekanisme bisnis di era globalisasi informasi.
Bagi beberapa perusahaan, sebuah strategi IT tidak selalu pada kasus yang formal.
Walaupun dinamakan perencanaan Sistem Informasi (IS) “Strategic”, arsitektur aplikasi,
data, teknologi dan proses manajemen IS, yang terdiri dari standar pengembangan dan
pelaporan, semuanya disajikan dengan rencana, proses dan kebutuhan dari bisnis yang ada
saat ini. Tidak ada acuan atau philosofi untuk kegunaan teknologi di perusahaan dan tidak
terkesan adanya aturan yang signifikan dalammenentukan strategi mana yang lebih efektif,
menguntungkan dan dapat dikerjakan dengan mudah.
Dalamlingkungan konvensional, hubungan antara strategi kompetitif perusahaan dan
manfaat penggunaan IT dikembangkan melalui beberapa lapisan; dari perencanaan, analisa
dan perancangan. Dapat dipahami bila pada ligkungan sseperti ini IT memiliki pengaruh
yang kecil terhadap strategi kompetitif perusahaan. Sejalan dengan semakin luasnya
pemanfaatan IT di lingkungan bisnis, semakin terlihat tidak ada lagi pemisahan antara IT dan
6. Strategi kompetitif perusahaan, karena semua strategi kompetitif harus memiliki IT sama
halnya dengan memiliki marketing, produsen dan keuangan.
Strategi IT membantu manager untuk mendefinisikan batasan pembuatan keputusan untuk
tindakan berikutnya, tapi menghentikan dengan singkat dalam menentukan tindakan untuk
dirinya sendiri. Hal ini merupakan perbedaan mendasar antara Strategi IT dan perencanaan
IT. Strategi IT merupakan kumpulan prioritas yang menguasai pembuatan keputusan bagi
user dan proses data profesional. Hal itu merupakan bentuk aturan framework untuk
kegunaan IT dalam perusahaan, dan menjelaskan bagaimana seorang eksekutif senior pada
perusahaan akan berhubungan pada infrastruktur IT. Perencanaan IT pada hal lain,
memfokuskan pada pelaksanaan dari Strategi IT.
Perencanaan Strategis Sistem Informasi diperlukan agar sebuah organisasi dapat mengenali
target terbaik untuk melakukan pembelian dan penerapan sisteminformasi manajemen dan
menolong untuk memaksimalkan hasil dari investasi pada bidang teknologi informasi.
Sebuah sisteminformasi yang dibuat berdasarkan Perancangan Startegis Sistem Informasi
yang baik, akan membantu sebuah organisasi dalampengambilan keputusan untuk
melakukan rencana bisnisnya dan merealisasikan pencapian bisnisnya. Dalamdunia bisnis
saat ini, penerapan dari teknologi informasi untuk menentukan strategi perusahaan adalah
salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan performa bisnis.
Strategi TI diperlukan untuk
• Pengetahuan mengenai teknologi baru
• Dilibatkan dalam perencanaan taktis dan strategis
• Dibahas dalamdiskusi perusahaan
• Memahami kelebihan dan kekurangan teknologi
Dengan semakin berkembangnya peranan teknologi informasi dalam dunia bisnis, maka
menuntut manajemen SI/TI untuk menghasilkan Sistem Informasi yang layak dan
mendukung kegiatan bisnis. Untuk itu, dituntut sebuah perubahan dalam bidang
7. manajemen SI/TI. Perubahan yang terjadi adalah dengan diterapkannya Perancangan
Strategis Sistem Informasi untuk memenuhi tuntutan menghasilkan SI yang mendukung
kegiatan bisnis suatu organisasi. Seiring dengan perkembangan zaman dan dunia bisnis,
peningkatan Perencanaan Strategis Sistem Informasi menjadi tantangan serius bagi pihak
manajemen SI/TI.
SI/TI sebagai Enabler, Organisasi/perusahaan dituntut untuk mengaplikasikan teknologi
bukan hanya untuk menjaga eksistensi bisnisnya melainkan juga untuk menciptakan peluang
dalam persaingan. Pemahaman mengenai peran pengembangan teknologi dan sistem
informasi diperlukan untuk mengelola teknologi dan sisteminformasi dalam organisasi itu
sendiri.
IT mendukung perusahaan/organisasi di level
• Strategik
Relevan dengan target pencapaian jangka panjang dan bisnis secara keseluruhan
• Taktis
Diperlukan untuk mencapai rencana dan tujuan strategis dalamrangka melakukan
perubahan menuju sukses
• Operasional
Proses dan aksi yang harus dilakukan sehari-hari untuk menjaga kinerja
Keterkaitan Bisnis dengan SI/TI
Kesesuaian TI dan Bisnis
• Melakukan sinergi antara external dan internal domain
• Pilihan strategis external harus selaras dengan pengaturan internal => umum dalam bisnis
• Domain TI:
8. Strategi untuk TI harus terlihat pada external domain: menentukan posisi/formula
perusahaan dalam pasaran produk TI
• TI => enabler: menentukan atau membentuk strategi bisnis (tidak hanya berfungsi sebagai
response/support terhadap kebutuhan strategi bisnis).
Integrasi Fungsional TI bagi perusahaan:
• Strategi bisnis dan strategi TI, pada tingkat eksekusi dan fungsional.
• Operasional bisnis dan infrastruktur TI
– Hubungan antara administrasi proses bisnis dan proses TI supaya eksekusi strategi dapat
dilaksanakan.
Fungsional sering disebut kemampuan TI untuk memberikan solusi bagi proses bisnis (lebih
efisien, efektif, reduced cost).
Manfaat SIM dalam suatu Perusahaan
Manfaat SIM dalamsuatu Perusahaan adalah sbb :
Meningkatkan Efisiensi Operasional, Investasi di dalamteknologi sisteminformasi dapat
menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat
perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost leadership.Dengan
menanamkan investasi pada teknologi sisteminformasi, perusahaan juga dapat
menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan
meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk
memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock
in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai
dengan mereka.
Memperkenalkan Inovasi DalamBisnis, Penggunaan ATM. automated teller machine dalam
perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sisteminformasi. Dengan
adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing
9. mereka yang berlangsung beberapa tahun. Penekanan utama dalamsisteminformasi
strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara
perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini
adalah sistemreservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen
perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah
menjalankan sistemreservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan untuk
menggunakan sistemreservasi dari penerbangan lain.
Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis, Teknologi sisteminformasi memampukan
perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan
dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat
lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sisteminformasi, dan
melatih end users. Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis
informasi strategis (strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk
mendukung strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat
berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari
perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer
tentang konsumen mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk
menjual produk baru kepada konsumen.
Fungsi dari sisteminformasi tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia informasi, atau
alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang sisteminformasi dapat berfungsi untuk
menolong end user manajerial membangun senjata yang menggunakan teknologi sistem
informasi untuk menghadapi tantangan dari persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif
dari sisteminformasi strategis menyajikan end users manajerial dengan tantangan
manajerial yang besar.
Sistem adalah definisi paling umum dari sekumpulan elemen yang saling berkaitan dan
saling mempengaruhi. Sistem juga merupakan alternatif yang diterapkan dalam suatu
kegiatan agar dapat terlaksana dengan baik.
Scott (1996) mengatakan “Sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input),
pengolahan (processing), serta keluaran (output)”. Dan ciri pokok sistemmenurut Gapspert
10. ada empat, yaitu sistemitu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur,
ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama.
Sedangkan informasi, mempunyai manfaat dan peranan yang sangat penting di dalam suatu
organisasi. Tidak adanya suatu informasi, suatu organisasi tidak dapat berjalan dengan
efektif dan efisien. Informasi merupakan sebuah datayang telah diolah sedemikian rupa
sehingga menjadi bentuk yang bermanfaat untuk orang yang menerimanya.
Jadi, Sistem Informasi adalah sebuah sistemyang menerima data sebagai inputnya,
memprosesnya menjadi informasi merupakan processing nya, dan kemudian menjadi
sebuah informasi sebagai output nya.
Definisi SistemInformasi secara teknis: serangkaian komponen yang saling terkait untuk
mengumpulkan (mencari), memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan dan kontrol dalam organisasi.
Sistem informasi juga dapat membantu manajer dan pekerja untuk menganalisis masalah,
memvisualisasi subjek yang komplek dan menciptakan produk baru.
Dengan adanya Sistem Informasi, maka produktivitas suatu organisasi atau perusahaan akan
meningkat, serta dapat membuat model bisnis yang sulit ditiru oleh pesaing, karena pada
dasarnya peranan Sistem Informasi bagi setiap perusahaan bersifat unik dan spesifik. Hal
tersebut disebabkan karena masing-masing organisasi atau perusahaan memiliki strategi
yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Pemanfaatan Sistem Informasi dalam suatu organisasi atau perusahaan juga berkaitan
dengan keunggulan kompetitif untuk meningkatkan kualitas informasi, pengawasan kinerja
organisasi atau perusahaan menggunakan Sistem Informasi baik sebagai alat bantu maupun
strategi yang tangguh untuk mengintegrasikan dan mengolah data dengan cepat dan akurat
serta untuk penciptaan produk layanan baru sebagai daya saing untuk menghadapi
kompetisi.
Pengaruh Sistem Informasi terhadap kinerja organisasi di dalam struktur organisasi
perusahaan
11. Kinerja organisasi selalu menjadi ukuran keberhasilan kegiatan organisasi sehingga
diperlukan metode yang dapat mengukur kinerja tersebut (Kaplan dan Norton,1996).
Pentingnya pengukuran kinerja secara tepat, menurut Keats dan Hitt (1988) dikarenakan
kinerja merupakan sebuah konsep yang sulit, baik definisi dan pengukurannya. Dengan
mengetahui kondisi kinerja maka organisasi dapat melakukan revisi atas kebijakan-kebijakan
yang tidak relevan sehingga pencapaian dimasa yang akan datang akan lebih baik.
Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Carmona dan Gronlund (2003) bahwa faktor yang
diduga akan berpengaruh terhadap kinerja organisasi adalah :
1. kepemimpinan,
2. pemanfaatan Teknologi Informasi,
3. implementasi struktur organisasi.
Lipe dan Salterio (2000) dalamCarmona dan Salvador, (2003) mengatakan bahwa pimpinan
lebih suka menggunakan ukuran umum dan subjektif daripada yang spesifik dalam
melakukan penilaian kinerja organisasi. Kinerja organisasi sangat dipengaruhi oleh
penguasaan TI dari karyawan suatu organisasi.
Mulyadi (1997) mengatakan bahwa teknologi maju, khususnya Teknologi Informasi, akan
menyebabkan perubahan radikal maupun berkelanjutan pada organisasi. Dengan aplikasi
teknologi maka organisasi akan mengalami perubahan sistemmanajemen, dari system
tradisional ke sistemmanajemen kontemporer.
Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja organisasi.
Para eksekutif yang berpikiran maju menggunakan SI untuk merampingkan dan
menyinkronkan proses operasi dan manajemen. Teknologi Sistem Informasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja individual.
Untuk dapat bertahan, suatu organisasi harus lebih flexibel, dan selain itu juga
mempertahankan budaya dan ciri khas organisasi tersebut. Potensi inilah yang dapat
disebut dengan ‘knowledge’.
12. Kerangka kerja untuk menganalisis alur dari knowledge dapat berdasarkan General
Knowledge Model, di mana model ini mengatur alur knowledge dalam 4 area kegiatan
utama yaitu :
· Knowledge Creation. Kegiatan ini berkaitan dengan memasukkan knowledge baru ke
dalam sistem, dan juga termasuk mengembangkan, menemukan serta mencari
knowledge itu sendiri.
· Knowledge Retention. Kegiatan ini mencangkup segala hal yang berkaitan dengan
melestarikan pengetahuan serta mengcanngkup kegiatan yang menjaga
kelangsungan hidup pengetahuan dalamsistem.
· Knowledge Transfer. Kegiatan ini mengacu pada kegiatan yang berhubungan dengan
aliran knowledge dari satu pihak ke pihak lain. Contohnya : komunikasi, konversi,
dan penyaringan.
· Knowledge Utilization. Kegiatan ini termasuk dalam acara yang berhubungan dengan
penerapan pengetahuan untuk proses bisnis.
Strategi pengolahan Sistem Informasi
Untuk mengidentifikasi tujuan penggunaan Siatem Informasi dapat dilakukan dengan sistem
pengukuran balanced scorecard. Dari sistem pengukuran ini, akan diperoleh bebrapa proses
manajemen penting :
1. Memperjelas dan menerjemahkan visi dan strategi.
2. Mengkomunikasikan dan mengaitkan tujuan dan ukuran strategis.
3. Merencanakan, menetapkan sasaran, menyelaraskan berbagai inisiatif strategis.
4. Meningkatkan umpan balik dan pembelajaran strategis.
Pada dasarnya, penentu arah kebijakan Sistem Informasi pada suatu organisasi adalah
pimpinan tertinggi dari organisasi tersebut. Adapun peran dari manajer divisi Teknologi
Informasi tersebut adalah:
1. Menyelaraskan strategi bisnis dan STI secara dua arah.
2. Menciptakan hubungan yang efektif dengan manajer lini.
3. Merencanakan dan merancang sistembaru.
4. Mengelola infrastruktur
13. 5. Mengelola kerjasama dengan pemasok.
6. Mendesain ulang dan mengelola organisasi ST
Dalamdunia bisnis saat ini, penerapan dari Sistem Informasi untuk menentukan strategi
perusahaan adalah salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan performa bisnis.
Strategi STI diperlukan untuk :
1. Pengetahuan akan teknologi baru
2. Dilibatkan dalam perencanaan taktis dan strategis
3. Dibahas dalamdiskusi perusahaan
4. Memahami kelebihan dan kekurangan teknologi
Dengan semakin berkembangnya peranan Sistem Informasi dalam dunia bisnis, maka
menuntut manajemen sistemuntuk menghasilkan Sistem Informasi yang layak dan
mendukung kegiatan bisnis.
Dampak Positif :
Sistem informasi dapat menjalankan kalkulasi atau perhitungan lebih cepat.
Sistem informasi membantu perusahaan belajar lebih banyak mengenai pola-pola
pembelian dan kesukaan-kesukaan pelanggan
Memberi efisiensi melalui layanan seperti ATM, telepon, atau pesawat udara terkontrol-
komputer dan pelabuhan-pelabuhan udara.
Sistem informasi memberi kemajuan dalam bidang kesehatan seperti pembedahan,
radiology, dan monitoring pasien.
Internet mendistribusikan informasi secara cepat ke jutaan orang di seluruh penjuru dunia.
Merealisasikan Dampak Positif Sistem Informasi
Dengan mengamati praktek-praktek yang telah dilakukan oleh organisasi bisnis yang
berhasil dalam memanfaatkan SI, maka untuk dapat merealisasikan dampak positif SI bagi
14. organisasi bisnis tersebut, paling tidak dapat dilakukan melalui tiga hal yaitu: people, proses
& business model.
Bila ditinjau dari perkembangan ilmu manajemen, dampak luar biasa dari penemuan
teknologi seperti listrik dan mesin-mesin pada abad industry terhadap kemajuan industry
tidaklah hanya disebabkan karena organisasi memiliki mesin-mesin tersebut. Organisasi
bisnis pada masa itu juga melakukan perubahan proses kerja untuk dapat mewujudkan
keunggulannya, misalnya melalui diterapkannya division of labor. Sehingga tidak heran di
abad informasi keilmuan manajemen memperkenalkan istilah teamwork, interconnection,
dan shared information sebagai suatu inovasi dari ilmu manajemen untuk mengadopsi
teknologi dalam proses kerja
Dampak negatif Teknologi Informasi
Carr (2003) juga menyoroti kecenderungan organisasi bisnis pada masa sekarang yang
terlalu mengandalkan vendor perangkat lunak ataupun perangkat keras hingga konsultan TI
agar organisasi bisnis dapat tetap up to date dengan perkembangan teknologu,
dibandingkan dengan berupaya untuk melakukan inovasi sendiri. Ketergantungan ini
mengakibatkan setiap organisasi bisnis cenderung memiliki sistemdan teknologi yang
seragam, sehingga selama tidak dilakukan inovasi maka tidak akan ada nilai lebih yang dapat
ditampilkan oleh suatu organiasi bisnis bila dibandingkan dengan pesaingnya.
Dampak negatif dari Sistem Informasi adalah pelanggaran pada hak-hak privasi dan
munculnya kejahatan jenis baru. Berikut adalah beberapa diantaranhya :
Ketergantungan
Media komputer memiliki kualitas atraktif yang dapat merespon segala stimulus yang
diberikan oleh penggunanya. Terlalu atraktifnya, membuat penggunanya seakan-akan
menemukan dunianya sendiri yang membuatnya terasa nyaman dan tidak mau
melepaskannya.
Violence and Gore
15. Kekejaman banyak ditampilkan pada komputer. Studi eksperimental menunjukkan bahwa
ada korelasi positif antara bermain permainan komputer dengan tingkat kejahatan di
kalangan anak muda. Bahkan ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa games yang
di mainkan di komputer memiliki sifat menghancurkan yang lebih besar dibandingkan
kekerasan yang ada di televisi ataupun kekerasan dalam kehidupan nyata. Anak-anak akan
memiliki kekurangan sensitivitas terhadap sesamanya, memicu munculnya perilaku-perilaku
agresif dan sadistis pada diri anak, dan bisa mengakibatkan dorongan kepada anak untuk
bertindak kriminal seperti yang dilihatnya (meniru adegan kekerasan)
Pornografi
Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun
merajalela. Begitu banyak situs-situs pornografi yang ada di internet, meresahkan banyak
pihak terutama kalangan orang tua yang khawatir anak-anaknya akan mengonsumsi hal-hal
yang bersifat porno.
Antisocial Behavior
Salah satu dampak yang dapat ditimbulkan dari penyalahgunaan komputer adalah antisocial
behavior. Dimana pengguna komputer tersebut tidak lagi peduli kepada lingkungan
sosialnya dan cenderung mengutamakan komputer. Sehingga kemampuan interpersonal
dan emosionalnya tidak berkembang secara optimal.
16. PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PENDAHULUAN
Sistem informasi dalam suatu pemahaman yang sederhana dapat didefinisikan sebagai satu
sistemberbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan
kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya tergabung dalam suatu entitas organisasi
formal, seperti Departemen atau Lembaga suatu Instansi Pemerintahan yang dapat
dijabarkan menjadi Direktorat Bidang bagian sampai pada unit terkecil dibawahnya.
Informasi menjelaskan mengenai organisasi atau salah satu sistemutamanya mengenai apa
yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin
akan terjadi dimasa yang akan datang tentang organisasi tersebut.
Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala
sesuatu yang ada di dalamatau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi sendiri
mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah kedalam suatu bentuk yang lebih
memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Data sendiri merupakan
fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada di
dalam atau di lingkungan fisik organisasi. Data tidak dapat langsung digunakan untuk
pengambilan keputusan, melainkan harus diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu
dimanfaatkan dalampengambilan keputusan.
1. Pelaku sisteminformasi manajemen adalah orang yang melakukan suatu perbuatan
yang berhubungan dengan systeminformasi
2. Pengguna systeminformasi manajemen adalah orang yang menggunakan atau
memanfaatkan system informasi manajemen ,bias diklasifikasikan menjadi 3 tingkatan
manajemen yaitu:
a. Manajer tingkat perencanaan stratejik (strategic planning).
Merupakan manajer tingkat atas, seperti para jajaranMenteri, para eselon I, di mana
keputusan-keputusan yang dibuatnya berkenaan dengan perencanaan stratejik yang
meliputi proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penetapan tujuan organisasi, dan
penentuan strategi organisasi.
17. b. Manajer tingkat pengendalian manajemen (management control).
Yang dikenal juga dengan istilah manajer tingkat menengah, mempunyai tanggung jawab
untuk menjabar kan rencana stratejik yang sudah ditetapkan kedalam pelaksanaan nya dan
meyakinkan bahwa tujuan organisasi akan tercapai. Termasuk dalam kelompok ini misalnya
adalah Pejabat Eselon II, Kepala Kantor Wilayah, Kepala Dinas, dan Eselon III, Kepala
Bagian/Bidang.
c. Manajer tingkat pengendalian operasi(operational control).
Merupakan manajer tingkat bawah misalnya eselon IV dan V, Bertanggung jawab
melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan oleh manajer tingkat menengah, yang
terwujud dalam operasi/kegiatan organisasi.
Penggolongan manajer menurut tingkatnya mempunyai pengaruh signifikan dalam
mendesain sisteminformasi yang berkaitan dengan sumber informasi, cara penyajian, dan
jenis keputusannya. Manajer tingkat perencanaan stratejik akan lebih banyak menerima
informasi yang berasal dari lingkungan luar organisasi dari pada informasi intern, dan
sebaliknya untuk manajer tingkat bawah.
Dari segi penyajiannya, manajer tingkat atas lebih menyukai informasi dalam bentuk
ringkas, bukan detil. Sebaliknya, manajer tingkat bawah lebih menekan kan pada informasi
detil, bukan ringkas. Sedang berdasarkan jenis keputusan yang diambil, keputusan yang
dibuat oleh manajer tingkat atas lebih tidak terstruktur dibandingkan keputusan yang
diambil oleh manajer tingkat yang lebih rendah. Keputusan yang terstruktur merupakan
keputusan yang sifatnya berulang-ulang dan rutin sehingga unsur-unsurnya lebih mudah
untuk dimengerti.
A. PENGGUNA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem informasi dikembangkan untuk mendukung keseluruhan organisasi, eksekutif, dan
area bisnis. SIM dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan informasi umum para manajer
perusahaan dan lima sisteminformasi ditingkat lebih rendah dalam figur tersebut mencakup
kebutuhan informasi unik dari area-area bisnis tersebut.
18. Sistem-sistem informasi ini dirancang khusus organisasi fisik, yaitu cara bagaimana
sumber daya fisik perusahaan dan anak perusahaan anak global, divisi wilayah, distrik,
cabang, dan seterusnya. Inovasi-inovasi di bidang teknologi informasi lebih memungkinkan
banyak aktivitas perusahaan dilaksanakan tanpa batasi oleh lokasi fisik.
Sumber daya informasi yang terdiri atas piranti keras komputer, piranti lunak komputer,
spesialis informasi, pengguna, fasilitas, basis data, dan infomasi. Sebagian sumber daya ini
pada umumnya berlokasikan dilayanan informasi dan merupakan tanggung jawab dari chief
information officer (CIO). Sumber daya informasi yang terdapat di area-area pengguna
adalah tanggung jawab dari para manajer area pengguna.
A. Spesialis Informasi
Istilah spesialis informasi (information spesialist) untuk menggambarkan karyawan yang
tanggung jawab utamanya adalah untuk memberikan kontribusi atas tersedianya sumber
daya informasi dalamperusahaan. Spesialis informasi pada awalnya meliputi analisis sistem,
programmer, dan operator. Spesialis informasi dan pengguna sebuah perusahaan
mencerminkan sumber-sumber dan daya informasi yang berharga. Kemudian ditambah lagi
dengan administrator basis data, spesialis jaringan, dan Webmaster. Berikut adalah
penjelasannya :
1. Analisis Sistem
Spesialis ini bekerja dengan pengguna untuk mengembangkan sistem-sistembaru dan
memperbaiki sistem-sistemyang sudah ada. Analisis sistemadalah orang yang ahli dalam
mendefinisikan masalah dan dalam membuat dokumentasi tertulis mengenal bagaimana
komputer akan membantu menyelesaikan maalah-masalah tersebut.
2. Administrator Basis Data
Seorang spesialis informasi yang bertanggung jawab atas basis data disebut sebagai
administrator basis data (database administrator-DBA). Tugas DBA adalah terbagi dalam
empat area utama yaitu : perencanaan. implementasi, operasi dan keamanan.
19. 3. Webmaster
Webmaster bertanggung jawab atas isi dan penyajian situs web perusahaan. Webmaster
harus bekerja sama dengan spesialis jaringan untuk memastikan bahwa jaringan komukasi
antara perusahaan dan pelanggan dan/atau sekutu bisnisnya selalu terbuka. Situs web
sangat mengandalkan gambar dan webmaster biasanya memiliki keahlian dalammanipilasi
atau perancangan grafik. Sering kali bawahan webmaster bertanggung jawab dalam
membuat gambar-gambar yang tersedia tetap konsisten dan saling mendukung dalam
seluruh halaman situs web. Satu tugas penting dari seorang webmater adalah melacak
orang-orang yang mengunjungi halaman web perusahaan.
4. Spesialis Jaringan
Spesialis jaringan bekerja dengan analis sistemdan pengguna dalam membuat jaringan
komunikasi data yang menyatukan sumber daya komputasi yang menyebar. Spesialis
jaringan akan menggabungkan keahlian dari bidang-bidang komputasi maupun
telekomunikasi. Memelihara jaringan yang memenuhi persyaratan untuk aplikasi-aplikasi
berbasis web adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan karena sebagian besar
komunikasi terjadi diluar batasan perusahaan.
5. Programmer
Programmer menggunakan dokumentasi yang dibuat sistemanalisis untuk membuat
kode program komputer yang mengubah data menjadi informasiyang dibutuhkan oleh
pengguna. Beberapa perusahaan menggabungkan fungsi sistemanalisis dan programmer,
menciptakan suatu posisi analis programmer.
6. Operator
Operator menjalankan peralatan komputasi berkala besar, seperti komputer mainframe dan
server, yang biasanya berlokasi dalam fasilitas komputasi perusahaan. Operator akan
memonitor konsol, mengganti kertas printer, mengelola perpustakaan pita dan disk
penyimpan data, serta melakukan tugas-tugas lain yang seupa.
Semua spesialis informasi pada umumnya digabungkan dengan perwakilan-perwakilan dari
organisasi pengguna untuk membentuk tim proyek yang mengembangkan sistem. Para
spesialis juga memiliki tanggung jawab dalam memelihara sistemsetelah sistemtersebut
20. diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan para pengguna. Pada awalnya, seluruh
spesialis informasi diletakkan di dalam suatu unit pelayanan informasi yang tersentralisasi.
Lama-kelamaan, banyak dari sumber daya ini dilokasikan ke area-area bisnis dan dipimpin
oleh direktur informasi divisional.
1. PENGGUNA SEBAGAI SUATU SUMBER DAYA INFORMASI
Pengguna dari sisteminformasi perusahaan adalah sumber daya informasi penting
yang dapat memberikan satu kontribusi nyata dalam mencapai sasaran strategis dalam
meraih keunggulan kompetiti. Hal ini terutama berlaku ketika pengguna dapat secara aktif
ikut berpartisipasi dalampengembangan sistemdan mempraktikan komputasi pengguna
akhir. Pengguna memiliki tingkat pengetahuan komputer dan pengetahuan informasi yang
berbeda-beda, dan perbedaan ini ditambah dengan lainnya, menimbulkan variasi tingkat
dukungan yang diberikan oleh para spesialis informasi.
Dalam memutuskan bagaimana perusahaan akan mempergunakan sumber daya
informasi, manajemen puncak harus memberikan perhatian yang cukup besar tentangf
bagaimana cara komputasi pengguna akhir akan dilaksanakan, sehingga pada akhirnya akan
memaksimalkan manfaatnya dan meminimalkan risikonya.
Keuntungan komputasi pengguna akhir:
1. Menyamakan kemampuan dan tantangan
2. Mempersempit jarak komunikasi
Resiko komputasi pengguna akhir :
Sarana sistemyang buruk
Sistem yang dirancang dan didokumentasikan dengan buruk
Penggunaan sumber daya informasi yang tidak efisien
Hilangnya integritas data
Hilangnya keamanan
Hilangnya kendali
21. B. PENGEMBANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
End-user computing ( EUC ) adalah pengembangan seluruh atau sebagian sistemberbasis
komputer oleh para pengguna. End-user computing berkembang karena adanya empat
pengaruh utama yaitu:
1. Meningkatnya pengetahuan tentang komputer
2. Masalah penumpukan dalam pelayanan informasi
3. Penurunan harga perangkat keras
4. Perangkat lunak pre written
Para pengguna tidak perlu bertanggung jawab penuh dalam pengembangan sistem, tetapi
mereka harus turut berpartisipasi dalam pemngembangan sistem. Dalambanyak kasus,
pengguna akan bergabung dengan para ahli informasi dan bekerja sama mengembangkan
sistem. Karena itu, konsep end-user computing tidak berarti bahwa para ahli informasi tidak
dibutuhkan lagi. Sebaliknya, ini berarti bahwa para ahli akan lebih banyak melasanakan
peran konsultasi daripada sebelumnya.
Pengguna sisteminformasi perusahaan merupaan sumber daya informasi penting yang
dapat memberikan kontribusi nyata untuk mencapai tujuan strategis dan mencapai
keuntungan kompetitif.
End-user computing memberikan manfaat bagi perusahaan dalam dua cara utama yaitu:
a. Menyeimbangkan kemampuan dan tantangan.
pemindahan beban kerja pengembangan sistemke area pengguna membuat para ahli dapat
lebih berkonsentrasi pada sistemorganisasi yang lebih luas dan lebih kompleks, sehingga
dapat bekerja lebih baik pada area-area tesebut
b. Mengurangi kesenjangan komunikasi.
22. Kesulitan komunikasi antara pemakai dan para ahli informasi telah mengganggu
pengembangan sistemsejak awal adanya penggunaan komputer. Pada saat pengguna
mampu mengembangkan aplikasi mereka sendiri maka tidak ada lagi kesenjangan
komunikasi.
Kedua manfaat ini menghasilkan pengembangan sistemyang lebih baik daripada jika ahli
informasi berusaha mengejakan sebagian besar pekerjaan itu sendiri. Disamping
memberikan manfaat-manfaat, jika end-user computing mengembangkan sistemmereka
sendiri, perusahaan dihadapkan pada sejumlah resiko yaitu:
Lemahnya penerapan sistem.
End-user mungkin menggunakan dan menerapkan aplikasi komputer dengan beberapa cara
yang berlainan, seperti cara manual.
Lemahnya perancangan dan dokumentasi sistem.
Walaupun end-user mungkin mempunyai kemampuan tekhnis yang tinggi, biasanya tidak
mampu menyamai professionalisme dari ahli informasi ketika mereka merancang sistem.
End-user cenderung mengabaikan pentingnya dokumentasi dalamperancangan sistem,
padahal dokumentasi ini diperlukan untuk memelihara sistem.
Tidak efisien dalam penggunaan simber daya informasi.
Bila tidak ada pengendalian terpusat terhadap perangkat keras dan perangkat lunak,
perusahaan akan mendapatkan perangkat keras dan perangkat lunak yang tidak sesuai
dengan kebutuhannya.
Hilangnya integritas data.
End-user mungkin kurang berhati-hati sehingga salah dalammemasukkan data ke dalam
database perusahaan.
Hilangya keamanan.
Dengan cara yang serupa, end-user mungkin tidak melindungi data dan perangkat lunaknya.
Hal ini mengakibatkan perilaku kriminal komputer dapat mengakses sistemdan
membahayakan perusahaan dalamberbagai cara.
23. Hilangya pengendalian.
End-user mengembangkan sistemuntuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri tanpa
menyesuaikan dengan rencana yang dibuat perusahaan untuk penggunaan komputer yang
mendukung operasional perusahaan.
Karena potensi manfaatnya perusahaan harus mengembangkan rencana strategis sumber
daya informasi yang memungkinkan end-user computing untuk tumbuh dan berkembang.
Untuk mengatasi resiko yang timbul, harus diterapkan sistempengendalian pelayanan
informasi pada area pengguna seperti yang telah dilakukan sebelumnya.
1. PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MENGEMBANGKAN SISTEM
Pengembangan sisteminformasi memerlukan keterampilan dan pengetahuan khusus. Ahli
informasi menerapkan keterampilan dan pengetahuannya secara professional dengan jam
kerja penuh waktu. Pengguna menerapkan keterampilan dan pengetahuannya dalam
menangani sisteminformasi hanya sampai tingkat tertentu.
Pengetahuan Pengembangan Sistem
Jenis pengetahuan yang memungkinan seseorang berkontribusi dalam pengembangan
sistemtermasuk diantaranya:
* Pemahaman Komputer, adalah kemampuan untuk menggunakan sumber daya
komputer untuk menyelesaikan proses pengolahan-pengolahan data yang dibutuhkan.
* Pemahaman Informasi, terdiri dari pemahaman bagaimana menggunakan informasi
pada setiap tahapan dalam proses penyelesaian masalah dimana informasi didapatkan dan
bagaimana informasi dipakai bersama-sama dengan yang lainnya.
* Dasar-dasar bisnis, adalah topik-topik yang biasanya di masukan dalam kurikulum
utama sarjana dan pasca sarjana program bisnis.
24. * Teori sistem, menggambarkan bagaimana fenomena sebagai stuktur sistemyang
normatif.
* Proses pengembangan sistem, terdiri dari langkah-langkah yang harus dilalui dalam
membangun sisteminformasi.
* Pemodelan sistem, terdiri dari berbagai cara untuk mendokumentasikan sistem.
Keterampilan Pengembangan Sistem
Keterampilan pengembangan meliputi komunikasi, kemampuan analitik, kreativitas, dan
kepemimpinan.
* Keterampilan komunikasi, melibatkan kemampuan untuk menyampaikan informasi
kepada satu atau beberapa orang dengan menggunakan ucapan, tulisan atau gambar grafik.
* Kemampuan analitik, adalah kemampuan memahami dan mempelajari situasi untuk
menentukan formula yang sesuai dalammerespons atau membuat solusi permasalahan.
* Kreativitas, merupakan pengembangan dari seluruh atau sebagian ide dan solusi baru.
* Kepemimpinan, merupakan kemampuan mengarahkan orang lain untu melakukan
tugas.
Manajemen Pengetahuan
Pengembang dan pengguna sisteminformasi merupakan penyedia sumber daya informasi.
Hal ini menjadikan pengetahuan mengenai orang-orang yang terlibat dalam organisasi
perusahaan merupakan sumber daya yang berharga dan harus dikelola dengan baik.
Pengetahuan ini berhubungan dengan proses perusahaan, teknologi, manajemen, dan
interaksi dengan elemen lingkungannya. Perusahaan memulai proyek membangun sistem
manajemen pengetahuan untuk mencapai keuntungan kompetitif.
25. Sejak awal pengetahuan manajemen, perusahaan dihadapkan kepada beberapa isu utama
sehingga perusahaan berusaha membentuk strategi yang ditujukan untuk mengatasi
masalah tersebut. Isu tersebut di kategorikan dalam empat kelompok yaitu : manajemen
strategis/esekutif, biaya , manfaat serta resiko, manajemen operasional, dan standar.
Ada beberapa tantangan yang harus di hadapi oleh perusahaan yang sedang
mengembangkan sistempengetahuan manajemen, di antaranya sebagai berikut:
* Manajemen strategik/eksekutif, manajemen senior harus mengikutsertakan
pengetahuan manajemen dalam perencanaan strategik. Pengetahuan manajemen
merupakan sebuah usaha terus menerus dalam iklimorganisasi yang mendorong perlunya
berbagai informasi. Pengetahuan manajemen harus manjadi landasan untuk peningkatan
kreativitas dan inovasi dalam perusahaan.
* Biaya keuntungan, resiko biaya pengetahuan manajemen harus di evaluasi dari sisi
tingkat pengembalian yang dapat di ukur terhadap perusahaan agar dapat
mempertahankan kekayaan intelektual perusahaan. Manajemen harus mengidentifikasi
tingkat investasi yang tepa dalampengetahuan manajemen.
* Manajemen operasional, arsitektur sistempengetahuan manajemen harus sesuai
dengan kebutuhan perusahaan.
* Standar, standar tekhnis untuk data pengetahuan manajemen harus di tetapkan.
Nortel network melaksanakan proyek pengetahuan manajemennya dengan cara membuat
transmisi dari technology focus company pada seseorang/ konsumen/calon konsumen.
Proyek meliputi pengembangan dari sistemnew development product (NDP) yang
memungkinkan Nortel untuk:
Meningkatkan asset pengetahuan NDP.
Meningkatkan pengambilan keputusan NDP.
Memfasilitasi pertukaran pembelajaran dan pengetahuan.
26. 1. TANTANGAN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GLOBAL
Perusahaan multi nasional adalah perusahaan yang beroperasi lintas produk, pasar, bangsa,
dan tersebar secara geografis dan masing-masing mungkin memiliki tujuan, kebijakan, dan
prosedur tersendiri.
Sistem informasi global adalah istilah yang di kenal untuk menggambarkan sistemyang
digunakan oleh perusahaan multinasional. Berikut ini adalah beberapa kendala yang akan di
hadapi dan harus di tangani oleh pengembangan sisteminformasi global:
* Kendala politis, karena infrastruktur telekomunikasi, termasuk jaringan telepon,
biasanya di miliki dan di operasikan oleh pemerintah bukan oleh perusahaan swasta, hal ini
merupakan kendala yang efektif bagi operasional perusahaan-perusahaan asing.
* Kendala budaya dan komunikasi, tingkat interaksi tekhnologi dapat berbeda-beda
dalam setiap budaya. Bila perusahaan memutuskan untuk mendirikan sisteminformasi
global, maka harus di sertai kesanggupan untuk mengadaptasikan sistemtersebut terhadap
berbagai kebutuhan masyarakat global yang berbeda-beda.
* Pembatasan pembelian dan impor perangat keras, kebijakan ini dapat mempengaruhi
kemampuan interoperasional sistemperangkat keras dan perangkat lunak karena di
produksi secara tidak standar.
* Pembatasan pengolahan data, kebijakan nasional suatu Negara mungkin mengharuskan
data di proses di dalamnegri dari pada di kirimkan ke luar negri dan di proses di tempat lain.
* Pembatasan komunikasi data, pembatasan komunikasi data yang paling umum adalah
pembatasan terhadap arus data lintas – batas, adalah perpindahan data yang dapat di baca
mesin melintasi perbatasan Negara.
* Permasalahan tekhnologi, dengan kualitas transmisi yang buruk, sirkuit telekomunikasi
hanya dapat mengirim data dengan kecepatan rendah , perangkat lunak juga dapat menjadi
masalah.
* Kurangnya dukungan dari manajer anak perusahaan, sebagian yakin bahwa para
manajer dapat menjalankan anak perusahaan tersebut tanpa bantuan, dan menganggap
standar baru sebagai hal yang tidak perlu.