Dokumen ini membahas tentang kelompok 2 pada mata kuliah Hematologi II dan metode pengukuran clotting time (waktu pembekuan darah) menggunakan metode slide, tabung, dan tabung kapiler. Metode-metode tersebut digunakan untuk mengetahui aktivitas faktor-faktor pembekuan darah.
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PPT Hematologi - Clotting Time
1. HEMATOLOGI II
Kelompok 2
1. Risky Messyana
2. Bagus Saputra
3. Rania Desmaliya
4. Aprilia Mayang Asih
5. Ayu Novia
6. Nova Mardiana
7. Sheren Wina Reulista
8. M. Taufiqurrohman
9. Sindi Neta Nia
10. Syafira Diska Hardanti
11. Febrina Chrisdamara
12. Ervika Dwi Ananda Putri
2. Clothing Time
Clotting Time adalah waktu yang di perlukan darah untuk membeku atau
waktu yang di perlukan saat pengambilan darah sampai saat terjadinya
pembekuan.
Hal ini menunjukkan seberapa baik platelet berinteraksi dengan dinding
pembuluh darah untuk membentuk pembekuan darah
Dalam bidang tes koagulasi, Clotting time adalah salah satu yang paling
prosedural sederhana. Setelah membebaskan plasma dari seluruh darah
dengan sentrifugasi, Trombin yang ditambahkan pada sampel plasma.
bekuan ini terbentuk dan terdeteksi optikal atau mekanis dengan alat
koagulasi. Waktu antara penambahan trombin dan pembentukan gumpalan
dicatat sebagai Clotting time.
3. Clothing Time
Tes masa masa pembekuan menurut Lee - White merupakan tes yang
paling tua dan kurang ketelitiannya . Tes ini mengukur waktu yang
diperlukan oleh darah lengkap untuk membeku di dalam tabung.
Metode Lee - White menggunakan 4 tabung masing - masing terisi 1 ml
darah lengkap, diinkubasi dalam suhu 370C. Tabung perlahan - lahan
dimiringkan setiap 30 detik supaya darah bersentuhan dengan dinding
tabung sekaligus melihat sudah terjadinya pembekuan. Darah normal
membeku 4 - 10 menit dalam suhu 370C.
Uji ini menentukan lamanya waktu yang dibutuhkan darah untuk
membeku. Hasilnya menjadi ukuran aktivitas faktor-faktor koagulasi,
terutama faktor-faktor yang membentuk tromboplastin dan faktor-faktor
yang berasal dari trombosit, juga kadar fibrinogen
Defisiensi faktor pembekuan dari ringan sampai sedang belum dapat
dideteksi dengan metode ini, baru dapat mendeteksi defisiensi faktor
pembekuan yang berat.
4. Clothing Time
Teknik pengambilan Tes Clotting time dilakukan untuk mengetahui faktor
pembekuan darah terutama yang membentuk tromboplastin dan faktor
pembentuk trombosit.
Waktu normal 9-15 menit.
Faktor yang membuat clotting time abnormal :
a. volume darah
b. darah yang diambil terlalu sedikit/terlalu banyak.
6. METODELOGI –
Slide/Objek Glass
Prinsip : Masa pembekuan dihitung mulai keluarnya darah
pada ujung jari setelah dilakukan penusukan
sampai terjadi benang-benang fibrin pada tetesan
darah kedua objek glass.
Alat dan Bahan :
1. Stopwatch
2. Lancet
3. Kapas
4. Alkohol 70%
7. METODELOGI –
Slide/Objek Glass
Cara Kerja :
1. Menyiapkan bahan praktikum.
2. Siapkan lancet dalam keadaan steril
3. Teteskan darah sebanyak 0,5 ml di atas objek glass
4. Nyalakan stopwatch selama 30 detik, darah dimiringkan sampai terbentuk benang-
benang fibrin, matikan stopwatch jika darah telah membeku.
5. Bersihkan dengan alkohol ujung jari yang ditusuk dengan lanset, setelah semua
pekerjaan
6. Selesai.
Nilai Normal Masa Pembekuan Darah Metode Objek Glass 2 – 6 menit.
Catatan : Nilai rujukan 4-10 menit (370C). Tes dapat dilakukan tanpa
menggunakan water bath , masa pembekuan pada suhu kamar lebih panjang.
Disarankan tiap laboratorium untuk membuat nilai rujukan masing - masing.
8. METODELOGI –
Tabung
Prinsip : Darah vena dimasukan ke dalam tabung, lalu
ditentukan lamanya waktu yang diperiksa darah untuk
membeku.
Alat : Bahan :
1. Rak tabung 1. alkohol 70%
2. Tabung reaksi 2. kapas
3. Tourniquet 3. spuit 5cc
4. Stopwatch 4.tissue
Nilai Normal 9 menit-15 menit
9. METODELOGI –
TabungCara Kerja :
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Disiapkan 4 tabung reaksi berdiameter 7-8 mm
3. Diambil darah vena dengan spoit 5 mL, pada saat darah kelihatan masuk
kedalam
spoit, dijalankan stopwatch. Diisap darah sebanyak 4 mL
4. Diangkat jarum dari spuit dan dialirkan perlahan-lahan 1 mL darah kedalam
tiap
tabung yang dimiringkan pada waktu diisi dengan darah
5. Tiap 30 detik tabung pertama diangkat dari rak dan dimiringkan untuk
melihat
apakah telah terjadi pembekuan(dijaga agar tabung lain tidak goyang),
dicatat waktu
yang diperoleh
6. Setelah darah dalam tabung I membeku, diperiksa tabung kedua tiap 30
detik juga
terhadap adanya pembekuan. (dicatat waktu)
7. Tindakan yang sama juga dilakukan pada tabung ketiga dan keempat
8. Masa pembekuan darah yaitu masa pembekuan rata-rata tabung 2,3 dan 4
10. METODELOGI –
Tabung
Sumber kesalahan
1. Pencampuran darah dengan tromboplastin jaringan
2. Fungsi vena yang tidak segera berhasil baik
3. Terjadinya busa dalam spuit segera berhasil baik.
4. Menggoyang tabung yang tidak sedang berhasil baik.
5. Spuit dan tabung kotor.
6. Bila masa pembekuan kurang dari 9 menit tidak mempunyai makna.
11. METODELOGI –
Tabung Kapiler
Prinsip : Darah dimasukan ke dalam tabung kapiler lalu
ditentukan masa pembekuannya.
Alat dan Bahan :
1. Tabung Kapiler
2. Darah Kapiler
12. METODELOGI –
Tabung Kapiler
Cara Kerja :
1. Sebelum pembacaan dimulai tabung kapiler digores lebih
dahulu dengan kikir ampur dengan jarak masing-masing 1 cm agar mudah
dipatahkan.
Pembacaan:
1. Masa bekuan saat terlihatnya benang fibrin pada waktu
pematahan tabung kapiler terlihat mulai dari stopwatch di jalankan
2. tusuk ujung jaru dengan autoclick, jalankan stopwatch
pada saat darah keluar.
3. Hisap darah dengan tabung kapiler sampai penuh.
Nilai normal : 1-2’