SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
PEMERIKSAAN AGREGASI
TROMBOSIT
MERI SUZANA, M.KES
DEFENISI
Agregasi trombosit adalah kemampuan
trombosit melekat satu sama lain untuk
membentuk sumbatan. Trombosit yang
melekat pada jaringan cedera saat proses
adhesi akan membuat trombosit lainnya
melekat kepadanya sehingga sumbatan
menutup luka tersebut.
Gangguan agregasi trombosit
• Hyperagregasi trombosit
Jika agregasi trombosit hyper berarti darah akan
cepat menggumpal, jika misalnya terjadi luka artinya
beresiko untuk mendapat serangan jantung, stroke
atau penyumbatan saluran darah di tungkai.
• Hipoagregasi trombosit
satu keadaan dimana trombosit lambat di dalam
membentuk bekuan darah yang dibutuhkan jika ada
perdarahan. Padahal salah satu fungsi trombosit
adalah membentuk bekuan untuk menghentikan
perdarahan.
Pemeriksaan Agregasi Trombosit
Bertujuan mendeteksi gangguan fungsi trombosit yang dapat dilakukan
dengan berbagai macam cara antara lain dengan menggunakan analyzer
yang berdasarkan perubahan transmisi cahaya.
Pada analyzer tersebut digunakan plasma yang mengandung banyak
trombosit atau dikenal dengan Platelet Rich Plasma (PRP) yang dicampur
dengan agregator berupa ADP pada berbagai konsentrasi. Tes terhadap
agregasi trombosit menggunakan aggregometer transmisi cahaya atau flow
cytometer yang disebut tes Agregasi Trombosit,
Ada beberapa indikasi pemeriksaan Agregasi trombosit, antara lain :
• Membantu menegakkan diagnosis gangguan hemostasis karena defek
fugsi trombosis, baik yang bersifat kongenital maupun akuisita
• memonitor pemberian obat anti trombosis
• memonitor secara periodik penderita-penderita dengan resiko
trombosis, seperti DM dan obesitas.
Hasil pemeriksaan agregasi dapat meningkat pada beberapa keadaan
seperti :
• Uremia
• Diabetes melitus
• Hiperlipopreteinemia
• Pengguna kontrasepsi hormonal
• Perokok
Pemeriksaan agregasi trombosit
Tujuan : Untuk mengetahui ganguan fungsi
trombosit.
Metode : Turbidimetrik (Cara Born)
Prinsip : Pemeriksaan agregasi tombosit dilakukan
menggunakan metoda turbidimetrik menurut Born yang
didasarkan pada perubahan transmisi cahaya. Sebelum
penambahan platelet agonist (agregator), transmisi cahaya yang
melalui PRP rendah karena trombosit masih tersuspensi dalam
PRP. Setelah penambahan agonist maka trombosit akan
mengalami agregasi kemudian agregat trombosit akan
mengendap, sehingga plasma menjadi jernih dan akhirnya
transmisi cahaya meningkat
Pra Analitik
1. Persiapan pasien :
a. Pasien sebaiknya puasa minimal 8 jam sebelum diambil darah
b. Pasien harus bebas dari konsumsi segala jenis obat-obatan
yang dapat mempengaruhi fungsi trombosit sekurang-
kurangnya 10 hari sebelum tes, kecuali atas permintaan dokter.
2. Persiapan sampel:
a. Sampel yang digunakan darah vena
b. < 3 jam suhu kamar setelah penyambilan spesimen
Alat
• Agregometer Chrono-Log model 490
• Kuvet dan stir bar
• Tabung sitrat berisi 1 mL Na-sitrat 3,2%,
Sentrifuge
• Pipet volumetrik 5 mL
• Mikropipet 500 μL
• Mikropipet adjustable 10-100 mL
• Cup Eppendorf 500 mL
• Stopwatch.
Agregometer Chrono-Log
Bahan
• Larutan salin (NaCl 0,9%) steril non pirogen
dengan osmolaritas 308 mOsm/L (Otsuka),
• Reagen komersial yang mengandung 2,5 mg
ADP lyophilized (Chrono-Par & Chrono-Lume)
yang dilarutkan dengan 5 mL larutan saline
sehingga konsentrasinya menjadi 10 mM,
kemudian dibagi masing-masing berisi 40 mL
larutan ADP pada cup Eppendorf
Prosedur Pemeriksaan
1. Pembuatan Platelet Rich Plasma (RPP) dan Platelet poor Plasma
(PPP)
o Sebanyak 9,0 ml darah dimasukkan kedalam tabung sitrat yang
berisi 1 mL Na sitrat 3.2%.
o Sentrifugas darah dengan kecepatan 1000 rpm selama 15 menit
atau 100 g selama 15 menit. Plasma yang diperoleh adalah PRP,
kemudian dipindahkan ke dalam tabung plastik. Jumlah
trombosit PRP harus 200.000-300.000/ μL. Jika jumlah trombosit
<100.000/μL sulit untuk melakukan setting optical baseline.
o Sisa darah dalam tabung sitrat yang telah dipisahkan PRPnya,
disentrifus lagi 3500 rpm selama 15 menit atau 2400 g selama
20 menit. Plasma yang diperoleh adalah PPP. Kemudian
dimasukkan 500 μL kedalam kuvet pemeriksaan.
Analisa/Prosedur Pemeriksaan
2. Pemeriksaan Sampel
o Nyalakan alat, tunggu sampai suhu incubation wells pada alat
mencapai suhu 37°C. Nyalakan komputer, ketik data pasien.
o Siapkan PRP dan PPP. Masukkan 5 kuvet kedalam lubang
incubation wells, 4 kuvet diisi dengan PRP sebanyak 500 μL dan 1
kuvet sebagai blanko diisi dengan PPP sebanyak 500 μL.
o 4 kuvet yang berisi 500 μL PRP dimasukkan sebutir magnet yang
berfungsi sebagai pengaduk.
o Kelima kuvet tersebut diinkubasi selama 3 menit pada suhu 37°C.
o Satu kuvet yang berisi PPP dan stir bar dipindahkan ke lubang
optical chamber, kemudian PPP set switch ditekan ke angka 1.
o 4 kuvet yang berisi PRP secara berurutan dimasukkan ke lubang
optical chamber PRP kemudian tombol stirrer dijalankan.
o Inkubasi kelima kuvet tersebut selama 3 menit pada suhu 37°C.
o Buat garis baseline untuk menentukan batas atas dan bawah
pada trace 1,2,3 dan 4 pada agregometer.
Prosedur Pemeriksaan
o Siapkan reagen ADP kemudian masukkan
larutan ADP berbagai konsentrasi sebagai
berikut :
 Tabung PRP 500 μL (Trace 1), ADP, Konsentrasi 10 μM 5 μL
 Tabung PRP 500 μL (Trace 2), ADP, Konsentrasi 5 μM 5 μL
 Tabung PRP 500 μL (Trace 3) , ADP, Konsentrasi 2 μM 5 μL
 Tabung PRP 500 μL (Trace 4), ADP, Konsentrasi 1 μM 5 μL
o Biarkan grafik berjalan selama 13 menit
o Hasil agregasi akan tampak pada layar secara
otomatis dinyatakan dalam persen.
ADP berturut-turut :
o 3-15%
o 11 – 36%
o 25 – 68%
o 49 – 84%
Interpretasi Hasil
Pasca Analitik
1. Nilai normal agregasi terjadi dalam 3-5 menit
2. Kelainan bawaan yang dapat menyebabkan agregasi
trombosit menurun : trombastenia Glanzmann; Bernard
Soulier Syndrom dan Strage pool Diseases
3. Kelainan didapat yang menyebabkan agregasi
trombosit menurun ; uremia dan kelainan
mieloproliferatif.
Faktor- Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Hasil
Pemeriksaan Agregasi Trombosit
Faktor-faktor teknis yang perlu diperhatikan agar pada tes agregasi
trombosit didapatkan hasil yang sesuai karena bila diabaikan
menghambat pembentukan transmisi cahaya antara lain :
 Darah diambil dalam keadaan puasa 10 – 12 jam
 Tabung yang digunakan terbuat dari bahan plastik atau gelas
belapis silikon
 Pemeriksaan harus dikerjakan dalam waktu kurang dari 3 jam
setelah pengambilan darah, jumlah trombosit normal, Plasma tidak
hemolisis dan keruh serta kadar trigliserida normal.
PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT

More Related Content

What's hot

Amilase dan gama gt
Amilase dan gama gtAmilase dan gama gt
Amilase dan gama gtArini Utami
 
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode ImunokromatografiPemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode ImunokromatografiPatriciaGitaNaully
 
Pemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuanPemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuanDian Jenova
 
Pemeriksaan hematologi
Pemeriksaan hematologi Pemeriksaan hematologi
Pemeriksaan hematologi fikri asyura
 
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPatriciaGitaNaully
 
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)Rolly Scavengers
 
Isi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urinIsi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urinMita Yurike
 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)PRAMITHA GALUH
 
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%Dewi Fitriani
 
Fajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysisFajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysispdspatklinsby
 
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malariaBuku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malariahersu12345
 

What's hot (20)

Amilase dan gama gt
Amilase dan gama gtAmilase dan gama gt
Amilase dan gama gt
 
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode ImunokromatografiPemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
 
Ti16
Ti16Ti16
Ti16
 
Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2
 
Bun
BunBun
Bun
 
Pemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuanPemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuan
 
Pemeriksaan hematologi
Pemeriksaan hematologi Pemeriksaan hematologi
Pemeriksaan hematologi
 
Leukosit 2
Leukosit 2Leukosit 2
Leukosit 2
 
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
 
Tkik4
Tkik4Tkik4
Tkik4
 
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
 
Isi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urinIsi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urin
 
Kimia klinik tutor 1
Kimia klinik tutor 1Kimia klinik tutor 1
Kimia klinik tutor 1
 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
 
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%
 
Pengolahan darah
Pengolahan darahPengolahan darah
Pengolahan darah
 
Tutor hema lulut
Tutor hema lulutTutor hema lulut
Tutor hema lulut
 
Flow cytometry
Flow cytometryFlow cytometry
Flow cytometry
 
Fajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysisFajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysis
 
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malariaBuku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
 

Similar to PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT

Agregasi Trombosit adalah perlekatan antar sesama trombosit
Agregasi Trombosit adalah perlekatan antar sesama trombositAgregasi Trombosit adalah perlekatan antar sesama trombosit
Agregasi Trombosit adalah perlekatan antar sesama trombositLevina24
 
Aggregation presentation
Aggregation presentation Aggregation presentation
Aggregation presentation Arief Subarjo
 
Aggregation presentation ppt
Aggregation presentation pptAggregation presentation ppt
Aggregation presentation pptArief Subarjo
 
Penetapan kadar hemoglobin
Penetapan kadar hemoglobinPenetapan kadar hemoglobin
Penetapan kadar hemoglobinfikri asyura
 
Henny analisis cairan pleura
Henny analisis cairan pleuraHenny analisis cairan pleura
Henny analisis cairan pleurapdspatklinsby
 
Presentasi metode clotting time hub aptt
Presentasi metode clotting time hub apttPresentasi metode clotting time hub aptt
Presentasi metode clotting time hub apttDiana Arwati
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdfMutiaraArafah2
 
pemeriksaankimiaklinikcairantubuhcairanasites-221115072010-ce7a8d50.pdf
pemeriksaankimiaklinikcairantubuhcairanasites-221115072010-ce7a8d50.pdfpemeriksaankimiaklinikcairantubuhcairanasites-221115072010-ce7a8d50.pdf
pemeriksaankimiaklinikcairantubuhcairanasites-221115072010-ce7a8d50.pdfMuhammadAndre28
 
pemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.ppt
pemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.pptpemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.ppt
pemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.pptdryuby
 
Analisa cairan pleuraaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Analisa cairan pleuraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaAnalisa cairan pleuraaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Analisa cairan pleuraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaVeghaNedya1
 
P3 Hitung leukosit.pdf
P3 Hitung leukosit.pdfP3 Hitung leukosit.pdf
P3 Hitung leukosit.pdfNurihsani011
 
Komponen darah donor dan cara pengolahannya
Komponen darah donor dan cara pengolahannyaKomponen darah donor dan cara pengolahannya
Komponen darah donor dan cara pengolahannyaNoviErsanto
 

Similar to PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT (20)

Agregasi Trombosit adalah perlekatan antar sesama trombosit
Agregasi Trombosit adalah perlekatan antar sesama trombositAgregasi Trombosit adalah perlekatan antar sesama trombosit
Agregasi Trombosit adalah perlekatan antar sesama trombosit
 
Aggregation presentation
Aggregation presentation Aggregation presentation
Aggregation presentation
 
Aggregation presentation ppt
Aggregation presentation pptAggregation presentation ppt
Aggregation presentation ppt
 
Tutor 2
Tutor 2Tutor 2
Tutor 2
 
Jurnal club
Jurnal clubJurnal club
Jurnal club
 
Kamar hitung trambosit
Kamar hitung trambositKamar hitung trambosit
Kamar hitung trambosit
 
Tutor hema hotim
Tutor hema hotimTutor hema hotim
Tutor hema hotim
 
Penetapan kadar hemoglobin
Penetapan kadar hemoglobinPenetapan kadar hemoglobin
Penetapan kadar hemoglobin
 
Tugas hematologi
Tugas hematologiTugas hematologi
Tugas hematologi
 
Henny analisis cairan pleura
Henny analisis cairan pleuraHenny analisis cairan pleura
Henny analisis cairan pleura
 
11
1111
11
 
Presentasi metode clotting time hub aptt
Presentasi metode clotting time hub apttPresentasi metode clotting time hub aptt
Presentasi metode clotting time hub aptt
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
 
pemeriksaankimiaklinikcairantubuhcairanasites-221115072010-ce7a8d50.pdf
pemeriksaankimiaklinikcairantubuhcairanasites-221115072010-ce7a8d50.pdfpemeriksaankimiaklinikcairantubuhcairanasites-221115072010-ce7a8d50.pdf
pemeriksaankimiaklinikcairantubuhcairanasites-221115072010-ce7a8d50.pdf
 
pemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.ppt
pemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.pptpemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.ppt
pemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.ppt
 
Hematokrit.pptx
Hematokrit.pptxHematokrit.pptx
Hematokrit.pptx
 
Analisa cairan pleuraaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Analisa cairan pleuraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaAnalisa cairan pleuraaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Analisa cairan pleuraaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
P3 Hitung leukosit.pdf
P3 Hitung leukosit.pdfP3 Hitung leukosit.pdf
P3 Hitung leukosit.pdf
 
Makalah darah
Makalah darahMakalah darah
Makalah darah
 
Komponen darah donor dan cara pengolahannya
Komponen darah donor dan cara pengolahannyaKomponen darah donor dan cara pengolahannya
Komponen darah donor dan cara pengolahannya
 

Recently uploaded

05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaErdinataKusuma1
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 

Recently uploaded (20)

05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 

PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT

  • 2. DEFENISI Agregasi trombosit adalah kemampuan trombosit melekat satu sama lain untuk membentuk sumbatan. Trombosit yang melekat pada jaringan cedera saat proses adhesi akan membuat trombosit lainnya melekat kepadanya sehingga sumbatan menutup luka tersebut.
  • 3. Gangguan agregasi trombosit • Hyperagregasi trombosit Jika agregasi trombosit hyper berarti darah akan cepat menggumpal, jika misalnya terjadi luka artinya beresiko untuk mendapat serangan jantung, stroke atau penyumbatan saluran darah di tungkai. • Hipoagregasi trombosit satu keadaan dimana trombosit lambat di dalam membentuk bekuan darah yang dibutuhkan jika ada perdarahan. Padahal salah satu fungsi trombosit adalah membentuk bekuan untuk menghentikan perdarahan.
  • 4. Pemeriksaan Agregasi Trombosit Bertujuan mendeteksi gangguan fungsi trombosit yang dapat dilakukan dengan berbagai macam cara antara lain dengan menggunakan analyzer yang berdasarkan perubahan transmisi cahaya. Pada analyzer tersebut digunakan plasma yang mengandung banyak trombosit atau dikenal dengan Platelet Rich Plasma (PRP) yang dicampur dengan agregator berupa ADP pada berbagai konsentrasi. Tes terhadap agregasi trombosit menggunakan aggregometer transmisi cahaya atau flow cytometer yang disebut tes Agregasi Trombosit,
  • 5. Ada beberapa indikasi pemeriksaan Agregasi trombosit, antara lain : • Membantu menegakkan diagnosis gangguan hemostasis karena defek fugsi trombosis, baik yang bersifat kongenital maupun akuisita • memonitor pemberian obat anti trombosis • memonitor secara periodik penderita-penderita dengan resiko trombosis, seperti DM dan obesitas. Hasil pemeriksaan agregasi dapat meningkat pada beberapa keadaan seperti : • Uremia • Diabetes melitus • Hiperlipopreteinemia • Pengguna kontrasepsi hormonal • Perokok
  • 6. Pemeriksaan agregasi trombosit Tujuan : Untuk mengetahui ganguan fungsi trombosit. Metode : Turbidimetrik (Cara Born) Prinsip : Pemeriksaan agregasi tombosit dilakukan menggunakan metoda turbidimetrik menurut Born yang didasarkan pada perubahan transmisi cahaya. Sebelum penambahan platelet agonist (agregator), transmisi cahaya yang melalui PRP rendah karena trombosit masih tersuspensi dalam PRP. Setelah penambahan agonist maka trombosit akan mengalami agregasi kemudian agregat trombosit akan mengendap, sehingga plasma menjadi jernih dan akhirnya transmisi cahaya meningkat
  • 7. Pra Analitik 1. Persiapan pasien : a. Pasien sebaiknya puasa minimal 8 jam sebelum diambil darah b. Pasien harus bebas dari konsumsi segala jenis obat-obatan yang dapat mempengaruhi fungsi trombosit sekurang- kurangnya 10 hari sebelum tes, kecuali atas permintaan dokter. 2. Persiapan sampel: a. Sampel yang digunakan darah vena b. < 3 jam suhu kamar setelah penyambilan spesimen
  • 8. Alat • Agregometer Chrono-Log model 490 • Kuvet dan stir bar • Tabung sitrat berisi 1 mL Na-sitrat 3,2%, Sentrifuge • Pipet volumetrik 5 mL • Mikropipet 500 μL • Mikropipet adjustable 10-100 mL • Cup Eppendorf 500 mL • Stopwatch.
  • 10. Bahan • Larutan salin (NaCl 0,9%) steril non pirogen dengan osmolaritas 308 mOsm/L (Otsuka), • Reagen komersial yang mengandung 2,5 mg ADP lyophilized (Chrono-Par & Chrono-Lume) yang dilarutkan dengan 5 mL larutan saline sehingga konsentrasinya menjadi 10 mM, kemudian dibagi masing-masing berisi 40 mL larutan ADP pada cup Eppendorf
  • 11. Prosedur Pemeriksaan 1. Pembuatan Platelet Rich Plasma (RPP) dan Platelet poor Plasma (PPP) o Sebanyak 9,0 ml darah dimasukkan kedalam tabung sitrat yang berisi 1 mL Na sitrat 3.2%. o Sentrifugas darah dengan kecepatan 1000 rpm selama 15 menit atau 100 g selama 15 menit. Plasma yang diperoleh adalah PRP, kemudian dipindahkan ke dalam tabung plastik. Jumlah trombosit PRP harus 200.000-300.000/ μL. Jika jumlah trombosit <100.000/μL sulit untuk melakukan setting optical baseline. o Sisa darah dalam tabung sitrat yang telah dipisahkan PRPnya, disentrifus lagi 3500 rpm selama 15 menit atau 2400 g selama 20 menit. Plasma yang diperoleh adalah PPP. Kemudian dimasukkan 500 μL kedalam kuvet pemeriksaan.
  • 12. Analisa/Prosedur Pemeriksaan 2. Pemeriksaan Sampel o Nyalakan alat, tunggu sampai suhu incubation wells pada alat mencapai suhu 37°C. Nyalakan komputer, ketik data pasien. o Siapkan PRP dan PPP. Masukkan 5 kuvet kedalam lubang incubation wells, 4 kuvet diisi dengan PRP sebanyak 500 μL dan 1 kuvet sebagai blanko diisi dengan PPP sebanyak 500 μL. o 4 kuvet yang berisi 500 μL PRP dimasukkan sebutir magnet yang berfungsi sebagai pengaduk. o Kelima kuvet tersebut diinkubasi selama 3 menit pada suhu 37°C. o Satu kuvet yang berisi PPP dan stir bar dipindahkan ke lubang optical chamber, kemudian PPP set switch ditekan ke angka 1. o 4 kuvet yang berisi PRP secara berurutan dimasukkan ke lubang optical chamber PRP kemudian tombol stirrer dijalankan. o Inkubasi kelima kuvet tersebut selama 3 menit pada suhu 37°C. o Buat garis baseline untuk menentukan batas atas dan bawah pada trace 1,2,3 dan 4 pada agregometer.
  • 13. Prosedur Pemeriksaan o Siapkan reagen ADP kemudian masukkan larutan ADP berbagai konsentrasi sebagai berikut :  Tabung PRP 500 μL (Trace 1), ADP, Konsentrasi 10 μM 5 μL  Tabung PRP 500 μL (Trace 2), ADP, Konsentrasi 5 μM 5 μL  Tabung PRP 500 μL (Trace 3) , ADP, Konsentrasi 2 μM 5 μL  Tabung PRP 500 μL (Trace 4), ADP, Konsentrasi 1 μM 5 μL o Biarkan grafik berjalan selama 13 menit o Hasil agregasi akan tampak pada layar secara otomatis dinyatakan dalam persen.
  • 14. ADP berturut-turut : o 3-15% o 11 – 36% o 25 – 68% o 49 – 84% Interpretasi Hasil
  • 15. Pasca Analitik 1. Nilai normal agregasi terjadi dalam 3-5 menit 2. Kelainan bawaan yang dapat menyebabkan agregasi trombosit menurun : trombastenia Glanzmann; Bernard Soulier Syndrom dan Strage pool Diseases 3. Kelainan didapat yang menyebabkan agregasi trombosit menurun ; uremia dan kelainan mieloproliferatif.
  • 16. Faktor- Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Hasil Pemeriksaan Agregasi Trombosit Faktor-faktor teknis yang perlu diperhatikan agar pada tes agregasi trombosit didapatkan hasil yang sesuai karena bila diabaikan menghambat pembentukan transmisi cahaya antara lain :  Darah diambil dalam keadaan puasa 10 – 12 jam  Tabung yang digunakan terbuat dari bahan plastik atau gelas belapis silikon  Pemeriksaan harus dikerjakan dalam waktu kurang dari 3 jam setelah pengambilan darah, jumlah trombosit normal, Plasma tidak hemolisis dan keruh serta kadar trigliserida normal.