SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
dr. Uleng Bahrun Sp.PK(K), PhD
Praktikum
Imunologi
Deteksi HIV
(Western Blot)
Tes anti-Thyroid
Peroxidase
(ELISA)
Tes hCG
(immunokromatografi)
Tes Widal
(aglutinasi)
Direct Coomb’s Test
(aglutinasi)
 Pra Analitik
1. Persiapan Pasien
catat daftar obat yang sedang dikonsumsi
pasien. Obat yang dapat mempengaruhi
tes ini adalah: penisilin, sefalosporin, obat
antihipertensi, dll
2. Persiapan Sampel
hindari sampel hemolisis, sampel darah
dengan antikoagulan natrium sitrat 3.8%.
Tes sebaiknya dilakukan paling lambat 2
jam setelah pengambilan sampel
3. Alat & Bahan
Alat :
Tabung reaksi 75 x 10 mm
Pipet tetes
Sentrifus
Inkubator
Kaca objek
Bahan :
Darah sitrat (1:9)
Larutan NaCl fisiologis (0.9%)
Reagen Coomb’s,
Kontrol positif dan kontrol negatif
 Analitik
1. Prinsip
Penambahan serum Coomb’s (serum hewan yang
mengandung antibodi spesifik terhadap globulin
manusia) pada eritrosit yang tersensitisasi/eritrosit
yang terbungkus dengan immunoglobulin atau
komplemen akan menimbulkan suatu aglutinasi.
1
43
2
Agglutination
5 6
2. Cara Kerja
 Masukkan 0,5 ml darah yang akan diperiksa ke dalam tabung
reaksi.
 Lakukan pencucian eritrosit empat kali berturut-turut dengan
setiap kali dilakukan sentrifus kemudian plasma dibuang.
 Buatlah suspensi eritrosit yang tertinggal dalam tabung setelah
sentrifus terakhir dengan menambah sekian banyak NaCl
fisiologis sampai suspensi eritrosit mempunyai nilai hematokrit
2%.
 Ke dalam tabung 75x10 mm, masukkan 1 tetes suspensi tadi
kemudian tambahkan dengan 2 tetes reagen Coomb’s.
 Campur kemudian diinkubasikan pada suhu 370C selama 30-50
menit.
 Kocok dengan hati-hati tabung tersebut, lihat adanya aglutinasi,
konfirmasikan dengan menggunakan mikroskop pembesaran
10x atau 40x (buat sediaan dengan cara meneteskan satu tetes
suspensi di atas kaca objek).
 Jika hasilnya negatif, lakukan sentrifus ulang dengan kecepatan
1000 rpm selama 1 menit.
 Periksa kembali adanya aglutinasi seperti langkah 6 di atas.
 Bandingkan hasil tes dengan kontrol positif dan kontrol negatif.
 Pasca Analitik
Nilai Rujukan:
negatif (tidak terbentuk aglutinasi)
Terbentuknya aglutinasi membuktikan adanya
antibodi yang melapisi eritrosit.
Tes Coomb’s positif pada:
• Panyakit hemolitik pada bayi baru lahir
(Autoimmune Hemolytic of the Newborn)
• Anemia hemolitik autoimun (Autoimmune
Hemolytic Anemia)
• Anemia hemolitik karena obat-obatan
• Reaksi transfusi hemolitik
Tes
Widal
Metode
Slide
Metode
Tabung
 Pra Analitik
1. Persiapan Pasien
Tidak ada persiapan khusus
2. Persiapan Sampel
• Darah vena diambil sesuai prosedur baku,
dibiarkan membeku; kemudian disentrifus untuk
memperoleh serum segar.
• Bila tes akan ditunda, simpanlah serum dalam
lemari pendingin pada suhu 2-8C (48 jam). Bila
menunda > 48 jam, serum harus disimpan dalam
keadaan beku (di bawah 0C).
• Serum yang lipemik, hematik (mengandung darah)
atau tercemar tidak boleh dipakai untuk tes
3. Alat & Bahan
• Kit Tydal (Tulip Diagnostic)
• Lempeng pereaksi (tile / slide)
• Tabung reaksi & Rak tabung
• Pipet 0,08 ml; 0,04 ml; 0,02 ml; 0,01
ml; 0,005 ml 1,0 ml dan 1,9 ml
• Larutan NaCl fisiologis (0.85 %)
• Sentrifus
• Inkubator
Analitik
1. Prinsip
Tes ini digunakan untuk mendeteksi ada
tidaknya ANTIBODI terhadap
Salmonella Typhi dan Salmonella
Paratyphi A dan B
2. Cara Kerja
Metode Slide
• Siapkan serum yang akan dites, jika menggunakan serum-
simpan, biarkan serum beberapa saat untuk menyesuaikan
suhu ruangan (18-30C).
• Siapkan lempeng-reaksi, buatkan lima buah lingkaran dengan
 3 cm. Pipetkan serum sesuai pola di bawah ini:
• Kocok dengan baik isi botol suspensi antigen kemudian pipet 1
tetes pada setiap lingkaran.
• Serum dan antigen dalam setiap lingkaran dicampur baik
kemudian goyang memutar lempeng pereaksi agar campuran
reaksi merata.
• Setelah satu menit baca hasil reaksi (agglutinasi).
Lingkaran Serum
1 0,08 mL
2 0,04 mL
3 0,02 mL
4 0,01 mL
5 0,005 mL
Metode Tabung
• Siapkan 8 tabung reaksi kecil, beri nomor , , , , , , , dan
.
• Pipetkan NaCl 0,85% sebanyak 1.9 mL ke tabung , dan 1 ml
masing-masing ke tabung  s/d 
• Tambahkankan 0,1 ml serum ke tabung  dan campur baik isi
tabung
• Pindahkan 1,0 ml isi tabung  ke tabung  dan campur baik isi
tabung  dan seterus nya ke tabung  sampai tabung . Dari
tabung , buang 1,0 ml.. Tabung  hanya akan berisi NaCl 0,85%
dan akan dipakai sebagai control.
• Botol reagen dikocok baik kemudian pipetkan 1,0 ml ke setiap
tabung. Campur baik isi setiap tabung.
• Inkubasikan pada suhu 50C selama 4 jam atau pada 37C
semalam.
• Baca hasil reaksi dan laporkan tabung terakhir yang masih
menunjukkan agglutinasi.
Tabung
1 2 3 4 5 6 7 8
Pengenceran
1:20 1:40 1:80 1:160 1:320 1:640 1:1280 kontrol
 Pra Analitik
1. Persiapan Pasien
Tidak ada persiapan khusus
2. Persiapan Sampel
• Semua spesimen urin dapat digunakan untuk tes ini, tetapi untuk hasil yang
optimal dianjurkan urin pertama di pagi hari karena mengandung
konsentrasi hCG tertinggi.
• Spesimen urin dikumpulkan pada wadah yang kering, bersih dan wadah
terbuat dari plastik/kaca.
• Jika spesimen tidak dapat diperiksa segera, simpan dilemari pendingin pada
suhu 2-80C (sampai 72 jam sebelum pemeriksaan). Tidak dianjurkan
menggunakan pengawet. Pada saat akan digunakan, spesimen dibiarkan
beberapa saat untuk menyesuaikan dengan suhu ruangan (20-300C).
• Perhatikan tanggal kadaluarsa dari strip tes yang akan digunakan.
• Hindari strip tes dari sinar matahari langsung, kelembaban dan panas
• Strip tes dapat disimpan di lemari pendingin atau suhu ruangan (2-300C).
3. Alat & Bahan
• Wadah penampung urin
• Urin pertama pagi hari
• Strip tes
Analitik
1. Prinsip
merupakan tes kualitatif m’ggunakan
two site sandwich immunoassay.
Membran dilapisi dengan rabit anti hCG
pada bagian tes dan rabit anti-mouse
pada bagian kontrol. Selama tes urin
pasien bereaksi dengan konyugat
colloidal gold monoklonal anti-hCG
Sampel : Antigen hCG
Bantalan Konyugat : Colloidal gold monoclonal anti hCG
Garis Tes (T) : Rabit anti hCG
Garis Kontrol (C) : Rabit anti mouse
T
C
C
T
• Negatif: hanya timbul satu
garis berwarna merah pada
kontrol
• Positif: timbul 2 garis merah
(satu pada kontrol dan satu
pada tes)
• Invalid: tidak ada garis
merah pada kontrol maupun
tes atau ada garis merah
pada tes tetapi tidak ada
pada kontrol  ulangi tes
dengan strip tes yang baru
Prinsip Tes :
Serum yg mengandung
antibodi anti-TPO
horseradish peroksidase
(HRP) anti IgG
Tiroid Peroksidase (TPO)
Intensitas warna kuning ini
diukur secara fotometri
pada panjang gelombang
450 nm
Prinsip Tes :
Proses Elektroforesis dan
Blotting Protein
Electrophoresis Tank
Interpretasi
• Positif : bila terdeteksi 2 pita dari
p24, gp41, gp120 atau gp160
• Negatif : bila tidak ada pita HIV
spesifik yang terdeteksi
• Indeterminate : bila satu pita saja yang
positif, yaitu p24, gp41, gp120 atau
gp160, p66, p51, p31 atau p17
WB (+) : min. dua atau tiga pita selubung bebas,
yaitu p24, gp41 dan gp120 atau gp160
Praktikum imunologi by.saras

More Related Content

What's hot

Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPatriciaGitaNaully
 
Tpibaru7
Tpibaru7Tpibaru7
Tpibaru7andreei
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6progsus6
 
Plebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah venaPlebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah venaRiskymessyana99
 
PPT Imunologi CMIA.pptx
PPT Imunologi CMIA.pptxPPT Imunologi CMIA.pptx
PPT Imunologi CMIA.pptxIndahAipassa1
 
Pemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuanPemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuanDian Jenova
 
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampelPenanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampelAhmadPurnawarmanFais
 
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletal
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletalPraktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletal
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletalSyscha Lumempouw
 
Pemeriksaan faeses
Pemeriksaan faesesPemeriksaan faeses
Pemeriksaan faesesAmat Rajasa
 
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasitReaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasitSurya Seftiawan Pratama
 
PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT
PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSITPEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT
PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSITBiokimiaFKUI
 

What's hot (20)

Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
 
Diagnostik mikrobiologi klinik
Diagnostik mikrobiologi klinikDiagnostik mikrobiologi klinik
Diagnostik mikrobiologi klinik
 
Tpibaru7
Tpibaru7Tpibaru7
Tpibaru7
 
Sel darah merah
Sel darah merahSel darah merah
Sel darah merah
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
 
Plebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah venaPlebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah vena
 
PPT Imunologi CMIA.pptx
PPT Imunologi CMIA.pptxPPT Imunologi CMIA.pptx
PPT Imunologi CMIA.pptx
 
Pemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuanPemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuan
 
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampelPenanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
 
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletal
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletalPraktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletal
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletal
 
Pemeriksaan faeses
Pemeriksaan faesesPemeriksaan faeses
Pemeriksaan faeses
 
Th5
Th5Th5
Th5
 
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasitReaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
 
Ti16
Ti16Ti16
Ti16
 
PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT
PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSITPEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT
PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT
 
Immunoglobulin dan antibodi
Immunoglobulin dan antibodiImmunoglobulin dan antibodi
Immunoglobulin dan antibodi
 
Hemostasis uii
Hemostasis uiiHemostasis uii
Hemostasis uii
 
Rheumatoid factor
Rheumatoid factorRheumatoid factor
Rheumatoid factor
 
MAKALAH UJI WIDAL
MAKALAH UJI WIDALMAKALAH UJI WIDAL
MAKALAH UJI WIDAL
 
Uji tpha xi tlm
Uji tpha xi tlmUji tpha xi tlm
Uji tpha xi tlm
 

Similar to Praktikum imunologi by.saras

Tibaru18
Tibaru18Tibaru18
Tibaru18andreei
 
11B. PEMANTAPAN MUTU PHLEBOTOMY.ppt
11B. PEMANTAPAN MUTU PHLEBOTOMY.ppt11B. PEMANTAPAN MUTU PHLEBOTOMY.ppt
11B. PEMANTAPAN MUTU PHLEBOTOMY.pptSunny92x
 
Desywar Pra analitik kimia klinik.pptx
Desywar Pra analitik kimia klinik.pptxDesywar Pra analitik kimia klinik.pptx
Desywar Pra analitik kimia klinik.pptxKennyJap1
 
Pemeriksaan Imunoserologi.pptx
Pemeriksaan Imunoserologi.pptxPemeriksaan Imunoserologi.pptx
Pemeriksaan Imunoserologi.pptxSeptiMuninggar1
 
Tutor imunologi lulut
Tutor imunologi lulutTutor imunologi lulut
Tutor imunologi lulutandreei
 
KLP 6 KENDALI MUTU.pptx
KLP 6 KENDALI MUTU.pptxKLP 6 KENDALI MUTU.pptx
KLP 6 KENDALI MUTU.pptxDewi319785
 
Pemeriksaan hb s ag
Pemeriksaan hb s agPemeriksaan hb s ag
Pemeriksaan hb s agmateripptgc
 
Presentasi metode clotting time hub aptt
Presentasi metode clotting time hub apttPresentasi metode clotting time hub aptt
Presentasi metode clotting time hub apttDiana Arwati
 
Penetapan kadar hemoglobin
Penetapan kadar hemoglobinPenetapan kadar hemoglobin
Penetapan kadar hemoglobinfikri asyura
 
RUANG LINGKUP PK FK-UMI Nov 22 (2).pptx
RUANG LINGKUP PK FK-UMI Nov 22 (2).pptxRUANG LINGKUP PK FK-UMI Nov 22 (2).pptx
RUANG LINGKUP PK FK-UMI Nov 22 (2).pptxAngeliaSaveqLiriaLai
 

Similar to Praktikum imunologi by.saras (20)

Ti4
Ti4Ti4
Ti4
 
Tibaru18
Tibaru18Tibaru18
Tibaru18
 
11B. PEMANTAPAN MUTU PHLEBOTOMY.ppt
11B. PEMANTAPAN MUTU PHLEBOTOMY.ppt11B. PEMANTAPAN MUTU PHLEBOTOMY.ppt
11B. PEMANTAPAN MUTU PHLEBOTOMY.ppt
 
Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2
 
Desywar Pra analitik kimia klinik.pptx
Desywar Pra analitik kimia klinik.pptxDesywar Pra analitik kimia klinik.pptx
Desywar Pra analitik kimia klinik.pptx
 
Pemeriksaan Imunoserologi.pptx
Pemeriksaan Imunoserologi.pptxPemeriksaan Imunoserologi.pptx
Pemeriksaan Imunoserologi.pptx
 
Crosmatch
CrosmatchCrosmatch
Crosmatch
 
Sampling_non_acak.pptx
Sampling_non_acak.pptxSampling_non_acak.pptx
Sampling_non_acak.pptx
 
Tutor hema hotim
Tutor hema hotimTutor hema hotim
Tutor hema hotim
 
Tutor imunologi lulut
Tutor imunologi lulutTutor imunologi lulut
Tutor imunologi lulut
 
Tkk6
Tkk6Tkk6
Tkk6
 
Tkk6
Tkk6Tkk6
Tkk6
 
Tkik5
Tkik5Tkik5
Tkik5
 
KLP 6 KENDALI MUTU.pptx
KLP 6 KENDALI MUTU.pptxKLP 6 KENDALI MUTU.pptx
KLP 6 KENDALI MUTU.pptx
 
Pemeriksaan hb s ag
Pemeriksaan hb s agPemeriksaan hb s ag
Pemeriksaan hb s ag
 
Presentasi metode clotting time hub aptt
Presentasi metode clotting time hub apttPresentasi metode clotting time hub aptt
Presentasi metode clotting time hub aptt
 
Penatalaksanaan spesimen
Penatalaksanaan spesimenPenatalaksanaan spesimen
Penatalaksanaan spesimen
 
Penetapan kadar hemoglobin
Penetapan kadar hemoglobinPenetapan kadar hemoglobin
Penetapan kadar hemoglobin
 
RUANG LINGKUP PK FK-UMI Nov 22 (2).pptx
RUANG LINGKUP PK FK-UMI Nov 22 (2).pptxRUANG LINGKUP PK FK-UMI Nov 22 (2).pptx
RUANG LINGKUP PK FK-UMI Nov 22 (2).pptx
 
Penanganan sputum
Penanganan sputumPenanganan sputum
Penanganan sputum
 

Recently uploaded

pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhuntung untung edi purwanto
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxputripermatasarilubi
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 

Recently uploaded (14)

pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 

Praktikum imunologi by.saras

  • 1. dr. Uleng Bahrun Sp.PK(K), PhD
  • 2. Praktikum Imunologi Deteksi HIV (Western Blot) Tes anti-Thyroid Peroxidase (ELISA) Tes hCG (immunokromatografi) Tes Widal (aglutinasi) Direct Coomb’s Test (aglutinasi)
  • 3.  Pra Analitik 1. Persiapan Pasien catat daftar obat yang sedang dikonsumsi pasien. Obat yang dapat mempengaruhi tes ini adalah: penisilin, sefalosporin, obat antihipertensi, dll 2. Persiapan Sampel hindari sampel hemolisis, sampel darah dengan antikoagulan natrium sitrat 3.8%. Tes sebaiknya dilakukan paling lambat 2 jam setelah pengambilan sampel
  • 4. 3. Alat & Bahan Alat : Tabung reaksi 75 x 10 mm Pipet tetes Sentrifus Inkubator Kaca objek Bahan : Darah sitrat (1:9) Larutan NaCl fisiologis (0.9%) Reagen Coomb’s, Kontrol positif dan kontrol negatif
  • 5.  Analitik 1. Prinsip Penambahan serum Coomb’s (serum hewan yang mengandung antibodi spesifik terhadap globulin manusia) pada eritrosit yang tersensitisasi/eritrosit yang terbungkus dengan immunoglobulin atau komplemen akan menimbulkan suatu aglutinasi.
  • 8. 2. Cara Kerja  Masukkan 0,5 ml darah yang akan diperiksa ke dalam tabung reaksi.  Lakukan pencucian eritrosit empat kali berturut-turut dengan setiap kali dilakukan sentrifus kemudian plasma dibuang.  Buatlah suspensi eritrosit yang tertinggal dalam tabung setelah sentrifus terakhir dengan menambah sekian banyak NaCl fisiologis sampai suspensi eritrosit mempunyai nilai hematokrit 2%.  Ke dalam tabung 75x10 mm, masukkan 1 tetes suspensi tadi kemudian tambahkan dengan 2 tetes reagen Coomb’s.  Campur kemudian diinkubasikan pada suhu 370C selama 30-50 menit.  Kocok dengan hati-hati tabung tersebut, lihat adanya aglutinasi, konfirmasikan dengan menggunakan mikroskop pembesaran 10x atau 40x (buat sediaan dengan cara meneteskan satu tetes suspensi di atas kaca objek).  Jika hasilnya negatif, lakukan sentrifus ulang dengan kecepatan 1000 rpm selama 1 menit.  Periksa kembali adanya aglutinasi seperti langkah 6 di atas.  Bandingkan hasil tes dengan kontrol positif dan kontrol negatif.
  • 9.  Pasca Analitik Nilai Rujukan: negatif (tidak terbentuk aglutinasi) Terbentuknya aglutinasi membuktikan adanya antibodi yang melapisi eritrosit. Tes Coomb’s positif pada: • Panyakit hemolitik pada bayi baru lahir (Autoimmune Hemolytic of the Newborn) • Anemia hemolitik autoimun (Autoimmune Hemolytic Anemia) • Anemia hemolitik karena obat-obatan • Reaksi transfusi hemolitik
  • 10.
  • 12.  Pra Analitik 1. Persiapan Pasien Tidak ada persiapan khusus 2. Persiapan Sampel • Darah vena diambil sesuai prosedur baku, dibiarkan membeku; kemudian disentrifus untuk memperoleh serum segar. • Bila tes akan ditunda, simpanlah serum dalam lemari pendingin pada suhu 2-8C (48 jam). Bila menunda > 48 jam, serum harus disimpan dalam keadaan beku (di bawah 0C). • Serum yang lipemik, hematik (mengandung darah) atau tercemar tidak boleh dipakai untuk tes
  • 13. 3. Alat & Bahan • Kit Tydal (Tulip Diagnostic) • Lempeng pereaksi (tile / slide) • Tabung reaksi & Rak tabung • Pipet 0,08 ml; 0,04 ml; 0,02 ml; 0,01 ml; 0,005 ml 1,0 ml dan 1,9 ml • Larutan NaCl fisiologis (0.85 %) • Sentrifus • Inkubator
  • 14. Analitik 1. Prinsip Tes ini digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya ANTIBODI terhadap Salmonella Typhi dan Salmonella Paratyphi A dan B
  • 15. 2. Cara Kerja Metode Slide • Siapkan serum yang akan dites, jika menggunakan serum- simpan, biarkan serum beberapa saat untuk menyesuaikan suhu ruangan (18-30C). • Siapkan lempeng-reaksi, buatkan lima buah lingkaran dengan  3 cm. Pipetkan serum sesuai pola di bawah ini: • Kocok dengan baik isi botol suspensi antigen kemudian pipet 1 tetes pada setiap lingkaran. • Serum dan antigen dalam setiap lingkaran dicampur baik kemudian goyang memutar lempeng pereaksi agar campuran reaksi merata. • Setelah satu menit baca hasil reaksi (agglutinasi). Lingkaran Serum 1 0,08 mL 2 0,04 mL 3 0,02 mL 4 0,01 mL 5 0,005 mL
  • 16. Metode Tabung • Siapkan 8 tabung reaksi kecil, beri nomor , , , , , , , dan . • Pipetkan NaCl 0,85% sebanyak 1.9 mL ke tabung , dan 1 ml masing-masing ke tabung  s/d  • Tambahkankan 0,1 ml serum ke tabung  dan campur baik isi tabung • Pindahkan 1,0 ml isi tabung  ke tabung  dan campur baik isi tabung  dan seterus nya ke tabung  sampai tabung . Dari tabung , buang 1,0 ml.. Tabung  hanya akan berisi NaCl 0,85% dan akan dipakai sebagai control. • Botol reagen dikocok baik kemudian pipetkan 1,0 ml ke setiap tabung. Campur baik isi setiap tabung. • Inkubasikan pada suhu 50C selama 4 jam atau pada 37C semalam. • Baca hasil reaksi dan laporkan tabung terakhir yang masih menunjukkan agglutinasi. Tabung 1 2 3 4 5 6 7 8 Pengenceran 1:20 1:40 1:80 1:160 1:320 1:640 1:1280 kontrol
  • 17.  Pra Analitik 1. Persiapan Pasien Tidak ada persiapan khusus 2. Persiapan Sampel • Semua spesimen urin dapat digunakan untuk tes ini, tetapi untuk hasil yang optimal dianjurkan urin pertama di pagi hari karena mengandung konsentrasi hCG tertinggi. • Spesimen urin dikumpulkan pada wadah yang kering, bersih dan wadah terbuat dari plastik/kaca. • Jika spesimen tidak dapat diperiksa segera, simpan dilemari pendingin pada suhu 2-80C (sampai 72 jam sebelum pemeriksaan). Tidak dianjurkan menggunakan pengawet. Pada saat akan digunakan, spesimen dibiarkan beberapa saat untuk menyesuaikan dengan suhu ruangan (20-300C). • Perhatikan tanggal kadaluarsa dari strip tes yang akan digunakan. • Hindari strip tes dari sinar matahari langsung, kelembaban dan panas • Strip tes dapat disimpan di lemari pendingin atau suhu ruangan (2-300C).
  • 18. 3. Alat & Bahan • Wadah penampung urin • Urin pertama pagi hari • Strip tes
  • 19. Analitik 1. Prinsip merupakan tes kualitatif m’ggunakan two site sandwich immunoassay. Membran dilapisi dengan rabit anti hCG pada bagian tes dan rabit anti-mouse pada bagian kontrol. Selama tes urin pasien bereaksi dengan konyugat colloidal gold monoklonal anti-hCG
  • 20. Sampel : Antigen hCG Bantalan Konyugat : Colloidal gold monoclonal anti hCG Garis Tes (T) : Rabit anti hCG Garis Kontrol (C) : Rabit anti mouse
  • 21. T C
  • 22. C T
  • 23. • Negatif: hanya timbul satu garis berwarna merah pada kontrol • Positif: timbul 2 garis merah (satu pada kontrol dan satu pada tes) • Invalid: tidak ada garis merah pada kontrol maupun tes atau ada garis merah pada tes tetapi tidak ada pada kontrol  ulangi tes dengan strip tes yang baru
  • 25. Serum yg mengandung antibodi anti-TPO horseradish peroksidase (HRP) anti IgG Tiroid Peroksidase (TPO) Intensitas warna kuning ini diukur secara fotometri pada panjang gelombang 450 nm
  • 27. Proses Elektroforesis dan Blotting Protein Electrophoresis Tank
  • 28. Interpretasi • Positif : bila terdeteksi 2 pita dari p24, gp41, gp120 atau gp160 • Negatif : bila tidak ada pita HIV spesifik yang terdeteksi • Indeterminate : bila satu pita saja yang positif, yaitu p24, gp41, gp120 atau gp160, p66, p51, p31 atau p17
  • 29. WB (+) : min. dua atau tiga pita selubung bebas, yaitu p24, gp41 dan gp120 atau gp160