Artikel SIM, Nella Dwi Septiani, Hapzi Ali, Karakteristik Sistem Informasi, U...
Sim, nella dwi septiani, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi , universitas mercu buana, 2017.
1. Nama : Nella Dwi Septiani Dosen Pengampu : Hapzi, Prof. Dr. MM
NIM : 43215010222 Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen
Akuntansi S1 / FEB
Universitas Mercu Buana
Assalamualaikum Wr. Wb.
Fase Analisis Sistem
Dalam fase ini:
• Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan hubungan timbal-balik
yang terkait dalam pengembangan sistem; definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas, dan
kendala-kendala sistem; ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan estimasi jadwal untuk
solusi yang berpotensi
• Fase analisis sistem adalah fase profesional sistem melakukan kegiatan analisis sistem
• Laporan yang dihasilkan menyediakan suatu landasan untuk membentuk suatu tim proyek
sistem dan memulai fase analisis sistem
• Tim proyek sistem memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang alasan untuk
mengembangkan susatu sistem baru
• Ruang lingkup analisis sistem ditentukan pada fase ini. Profesional sistem mewawancarai
calon pemakai dan bekerja dengan pemakai yang bersangkutan untuk mencari penyelesaian
masalah dan menentukan kebutuhan pemakai
• Beberapa aspek sistem yang sederhana dikembangkan mungkin tidak diketahui secara penuh
pada fase ini, jadi asumsi kritis dibuat untuk memungkinkan berlanjutnya siklus hidup
pengembangan sistem
• Pada fase analisis sistem, laporan analisis sistem disiapkan. Laporan ini berisi penemuan-
penemuan dan rekomendasi. Bila laporan ini distujui, tim proyek sistem siap untuk memulai
fase perancangan sistem secara umum. Bila laporan tidak disetujui, tim proyek sistem harus
menjalankan analisis tambahan sampai semua peserta setuju.
Pengembangan Sistem Teknologi Informasi Metode Alternatif
Pengembangan sistem metode alternatif dapat berupa pengembangan sistem metode:
1. Paket (Package)
Ketersediaan paket harus diperiksa, apakah paket harus dibeli atau mengembangkan STI sendiri.
Kelebihan:
• Kualitas harga paket yang baik
• Dapat digunakan sketika
• Harga paket relative murah
• Dapat digunakan untuk rekayasa ulang proses bisnis
2. • Kompatibel dengan sesama pengguna paket
Kekurangan:
• Tidak sesuai untuk aplikasi yang unik
• Perbaikan, modifikasi dan pengembangan paket sulit dikerjakan sendiri
• Basis data tidak terintegrasi dengan aplikasi lainnya
• Ketergantungan dari pemasok
• Tidak memberikan keuntungan kompetisi
2. Metode Prototip (Prototyping)
Prototyping adalah pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model kerja (prototipe) dari
aplikasi baru melalui proses interaksi dan berulang-ulang yang biasa digunakan ahli sistem informasi
dan ahli bsnis.
Keunggulan:
• Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan
• Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan
• Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem
• Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem
• Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya
Kelemahan:
• Pelanggan tidak melihat bahwa perangkat lunak belum mencerminkan kualitas perangkat lunak
secara keseluruhan dan belum memikirkan pemeliharaan dalam jangka waktu yang lama
• Pengembangan biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek sehingga menggunakan
alogaritma dan bahasa pemrograman sederhana
• Hubungan pelanggan dengan komputer mungkin tidak menggambarkan teknik perancangan
yang baik
3. Metode Pengembangan oleh Pemakai (End User Computing atau End User Development)
Jika dampak sempit, yaitu hanya pada individu pemakai sistem yang sekaligus pengembangan sistem
itu saja, maka EUC (End User Computing) dapat dilakukan. sebaliknya jika dampaknya luas sampai ke
organisasi, pengembangan sistem EUC akan berbahaya, karena jika terjadi kesalahan, dampaknya
akan berpengaruh pada pemakai sistem lainnya atau pada organisasi secara luas.
Kelebihan:
• Menghindari masalah kemacetan di departemen sistem informasi jika harus dikembangkan di
departemen tersebut
• Kebutuhan pemakai sistem dapat lebih terpenuhi
• Meningkatkan keterlibatan pemakai di dalam pengembangan sistem
Kekurangan:
• Tidak semua pemakai sistem mempunyai pemahaman tentang informasi sistem informasi
3. • Kelemahan teknis
4. Metode Outsourcing
Outsourcing adaalah metode penggunaan sumber daya manusia yang berasal dari pihak eksternal
(pihak ketiga) untuk menangani atau membangun sistem perusahaan dengan cara membeli aplikasi
dengan vendor.
Dengan menggunakan metode pengembangan secara konvensional, yaitu metode siklus hidup
pengembangan sistem, yang dikembangkan oleh analisis sistem. Alasannya metode ini digunakan
untuk mengembangkan sistem teknologi informasi yang kompleks. Pengembangan sistem teknologi
alternatif model paket dilakukan dengan membeli paket perangkat lunak yang ada. Jika paket tersedia
perusaahaan tidak perlu merancang dan menulis program-program sendiri aplikasinya. Didalam
memilih paket, terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu: 1) spesifikasiyang dibuuhkan
perusahaan, 2) ketersediaan paket, 3) mengevaluasi kemampuan paket.
Apabila paket tidak terprioritas kedua biasanya jatuh pada outsourching. Berikutnya yang perlu
dipertimbangkan adalah metode prototyping. Metode prototyping banyak digunakan untuk
mengembangkan sistem teknologi informasi yang harus segera dioperasikan.
Pemberdayaan data secara Elektronik lebih baik dari pada Manual
Basis Data Manual
Basis data secara tradisional tersimpan dalam berbagai media seperti kertas kerja, dokumen,
foto dan lain lain. Bentuk penyimpanan ini merupakan bentuk dokumen fisik yang mungkin tersimpan
dalam berbagai tempat. Bentuk penyimpanan seperti ini memiliki kelemahaan dalam hal pengelolaan
data. Kelemahaan tersebut dapat dilihat sebagai berikut. Data terpecah – pecah sehingga sulit dalam
berbagai proses pemindahan dan transfer. Memiliki media dan struktur penyimpanan yang bervariasi.
Hal ini menyulitkan dalam proses penyesuaian data. Pencarian yang lambat akibat bentuk
penyimpanan secara fisik, yang mengharuskan seseorang membuka berbagai lembar atau dokumen
yang banyak. Bentuk fisik dalam basis data tradisional cenderung bersifat sektoral yang hanya di
tunjukkan untuk keperluan – keperluan tertentu. Penggunaan data secara bersama – sama untuk
berbagai tujuan menjadi sangat sulit.
Basis Data Modern (Elektronik)
Basis data modern menyimpan berbagai data dalam bentuk digital. Model ini menunjukkan
pencarian, perubahan, dan penghapusan data dengan cepat dan mudah. Bentuk basis data modern ini
terkemas dalam sebuah system pengelolaan basis data yang terpadu (DBMS/ Data Bases
Management Sistem). Beberapa hal berikut merupakan hal yang menguntungkan dalam terapan
berbasis data modern.
1. Data tersimpan dalam satu media
2. Data yang berasal dari berbagai sumber terpisah memungkinkan untuk dihubungkan dalam suatu
jaringan
4. 3. Data memungkinkan untuk sering dilakukan pemeriksaan sehingga lebih menjamin kebenaran
dan kelengkapannya.
4. Memungkinkan dilakukan pencarian dan pengelolahan dengan cepat
5. Dalam bentuk ini data memungkinkan digunakan oleh berbagai pengguna atau system
Perbedaan Software IT (Outsourching) dan Software jadi di Pasaran
Dalam perusahaan dalam menjalankan aktifitasnya tidak lepas dari adanya sebuah software
atau aplikasinya. Software ini digunakan untuk mempermudah dan membantu kegiatan yang berjalan
dalam perusahaan sehingga akan menghasilkan hasil yang maksimal. Selain itu software berfungsi
untuk kegiatan operasional yang ada dala perusahaan. Software yang dibutuhkan oleh perusahaan
tidak bersifat gratis sehingga ada dua macam cara untuk mendapatkan software yaitu dengan cara
membeli Software IT (Outsourcing) dan membeli Software di pasaran.
Cara ini mempunyai berbagai kelebihan maupun kekurangan sendiri – sendiri sehingga
sebagaian perusahaan kita harus pandai – pandai dalam memilih software, apakah kita akan membeli
secara outsourching atau membeli dipasaran.
Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari membeli software:
Kelebihan membeli software IT (Outsourching)
1. Kita mempunyai kuasa penuh akan software yang kita beli
2. Kita bisa memodifikasi sesuai kebutuhan kita
3. Perusahaan terdaftar dalam list penggunaan software
Kekurangan membeli Software IT (outsourcing)
1. Perusahaan harus mengeluarkan budget yang besar untuk membelinya
2. Perusahaan harus mengeluarkan biaya maintenance sendiri
3. Jika ada error maka user sendiri yang harus memeperbaikinya
Cara yang kedua untuk mendapatkan software adalah dengan cara membeli di pasaran. Berikut
ini adalah kelebihan dan kekurangan dalam software dipasaran.
Kelebihan membeli Software di pasaran:
1. Harga lebih murah dibandingkan membeli software langsung
2. Perushaan bebas biaya maintenance karena yang melakukan maintenance langsung dari pihak
yang menyewakan
3. Jika ada error user tinggal lapor kepada pihak yang menyewakan untuk menangani errornya
5. Kekurangan membeli software di pasaran:
1. Perusahaan tidak mempunyai lisensi adan software yang mereka gunakan
2. User tidak bisa langsung melakukan perubahan karena software dimanage oleh pihak yang
memberi sewa
3. User tidak mempunyai kuasa penuh akan software yang sewa
Dari uraian diatas tentunya kita bisa menyesuaikan perusahaan tempat kita bekerja harus
membeli software IT (outsourcing) ataupun membeli software di pasaran agar nantinya masalah
software bukan menjadi penghalang perusahaan agar bisa maju.