Manajemen sumber daya manusia internasional melibatkan teknik untuk mengelola karyawan di seluruh operasi global suatu organisasi, dengan mempertimbangkan perbedaan budaya, hukum, dan sistem ekonomi antarnegara. Coca-Cola menerapkan filosofi "berfikir global dan bertindak lokal" dalam mengelola SDMnya di seluruh dunia.
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
MSDM Global
1. 1. Annisarahma Ayu C1B021110
2. Nur Hamidullah C1B021111
3. Gandes Irindra C1B021113
4. Naufal Febranto Putra C1B021115
Mengelolasumber dayamanusiaglobal
KELOMPOK 8
2. A.Pengertian Manajemen sumber Daya Manusia Global
Manajemen sumber daya manusia internasional adalah konsep dan Teknik
yang digunakan oleh organisasi untuk mengelol sumber daya manusia dari
kegiatan operasi internasional mereka.
3. 1
2
3
Mengelola sumber daya manusia di lingkungan
global
Mengelola karyawan ekspatriat
Membandingkan praktik sumber daya manusia
Fokus manajemen sumber daya manusia internasional diantaranya:
4. B. Pengaruh Perbedaan Antar Negara Dengan Manajemen
SDM
Masalah yang timbul dari manajemen sumber daya manusia
internasional adalah adanya perbedaan antar negara.
Sehingga pengelolaan sumber daya manusia di tiap negara
bisa saja berbeda. Metode yang berhasil diterapkan di negara
A bisa saja gagal jika diterapkan di negara B. Dari adanya
perbedaan tersebut mendorong manajer untuk melakukan
adaptasi terhadap kebijakan dan praktik pengelolaan sumber
daya manusia sesuai dengan negara tempat organisasi atau
perusahaan beroperasi.
5. Faktor yang mempengaruhi pengelolaan SDM diantaranya:
A. Faktor Kultural:
Perbedaan budaya dari setiap negara mengharuskan
penyesuaian perbedaan dalam praktek manajemen antara
cabang-cabang sebuah perusahaan. perbedaan kultural dapat d
itunjukkan dengan bagaimana orang yang berbeda kultur atau
budaya berpikir, bertindak dan meminta orang lain untuk
bertindak.
B. Sistem Ekonomi:
Perbedaan sistem ekonomi juga berpengaruh kedalam pratek
pengelolaan Sumber Daya Manusia. Keputusan dan metode
untuk melakukan pengelolaan SDM akan mengikuti sistem
ekonomi yang belaku di tiap negara.
6. C. Hukum:
Perbedaan hukum yang diterapkan pada tiap negara akan
mempengaruhi manajer dalam melakukan pengelolaan sumber daya
manusia. Manajer akan melakukan pengelolaan sumber daya manusia
dengan mengikuti hukum yang berlaku pada tiap negara.
7. C. Penyusunan Staff Organisasi Global
a. Penggunaan Orang Lokal:
Perekrutan orang lokal sebagai karyawan dilakukan oleh
perusahaan karena memiliki beberapa keuntungan, salah satu
nya adalah penghematan biaya.
b. Penggunaan Ekspatriat:
Penggunaan tenaga kerja ekspatriat dilakukan apabila perusahaan
pemberi kerja tidak dapat menemukan kandidat pekerja lokal untuk
memenuhi kualifikasi yang diinginkan perusahaan.
8. D. Peran MSDM Untuk Operasi Offshoring
Manajemen sumber daya manusia memiliki peran dalam operasi
offshoring atau pemindahan bisnis ke negara lain. Offshoring dilakukan
perusahaan karena berbagai alasan, misalnya saja pesatnya
pertumbuhan perusahaan tersebut, untuk mengurangi biaya tenaga
kerja serta pajak yang lebih murah. Peran manajemen sumber daya
manusia didalam operasi offshoring diantaranya:
a. Penentuan Lokasi:
MSDM melakukan perhitungan biaya total tenaga kerja yang meliputi upah
langsung, tunjangan serta potensi biaya lain seperti biaya pembayaran uang
pesangon. Serta MSDM melakukan riset untuk memahami pasar tenaga kerja
lokal yang meliputi tingkat pendidikan, kemampuan bahasa serta serikat
pekerja.
9. b. Perekrutan dan Seleksi:
Dalam proses perekrutan dan seleksi di dalam operasi offshoring, perusahaan
pemberi kerja mengalami beberapa masalah didalam perekrutan, diantaranya:
1. Kekurangan keterampilan: Perusahaan membutuhkan biaya (bonus masuk,
upah yang lebih tinggi) untuk merekrut karyawan dari perusahaan lokal lain.
2. Perekrutan dalam jumlah besar: Besarnya perekrutan tenaga kerja yang
membuat proses rekrutmen menjadi rumit.
3. Penyaringan tenaga kerja: Besarnya tenaga kerja yang dibutuhkan membuat
perusahaan sulit untuk melakukan penyaringan serta evaluasi pada kandidat
pekerja.
11. F. Seleksi Manajer Internasional
a. Pengetesan
Pengetesan merupakan salah satu alat yang dapat digunakan perusahaan pem
beri kerja untuk meningkatkan proses seleksi pekerja ekspatriat. Contoh dari
pengetesan adalah OAI atau Overseas Assignment Inventory yang mengukur
sembilan atribut dan enam faktor konteks yang krusial untuk adaptasi dengan
kultur lain.
b. Pratayang Realistis
Pratayang realistis menggambarkan mengenai permasalahan serta manfaat
yang akan didapatkan dari bekerja di luar negeri kepada kandidat.
Permasalahan seperti kendala bahasa, keinginan untuk pulang dan manfaat
kultural yang akan didapat dijelaskan didepan atau dikatakan di awal.
12. c.Penyaringan Adaptabilitas
Penyaringan adaptabilitas dilakukan untuk menilai kemungkinan keberhasilan
kandidat dalam menjalani transfer ke luar negeri, dan untuk memperingatkan
mereka terhadap masalah masalah yang ditimbulkan dari perpindahan tersebut
. Penyaringan adaptabilitas dilakukan oleh psikolog yang telah dilatih untuk
menangani masalah ini.
d.Tren Seleksi
Dalam dua dekade terakhir, jumlah kriteria seleksi mengalami peningkatan.
Contohnya pemberi kerja yang ruting menggunakan kriteria seleksi
keterampilan seperti kepribadian, fleksibilitas, keterampilan, ketersediaan untuk
pergi, keterampilan teknis, pengalaman di negara tujuan, kepemimpinan dan
kemampuan untuk bekerja dalam tim.
13. STUDI
KASUS
Perusahaan Coca Cola merupakan salah satu perusahaan multinasional yang
sukses. Dengan cabang-cabang mendekati 200 Negara, Coca cola diterima
sebagai perusahaan global. Filosofi Coca Cola adalah “berfikir global dan
bertindak lokal” yang menggambarkan mentalitas manajemen Coca Cola.
Salah satu misi kelompok sumber daya manusia perusahaan ini ialah
membangun dan mendirikan filosofi tersebut diseluruh dunia yang mana bisnis
lokal dapat membangun pelatihan sumber daya manusianya. Hal ini
memberikan gambaran dari filosofi manajemen sumber daya manusia
perusahaan yang mengartikan filosofi itu pada kebijakan manajemen sumber
daya manusia yang diambil oleh perusahaan.
Menurut seorang eksekutif senior “kami mencoba membatasi jumlah ekspatriat
di suatu wilayah karena umumnya orang lokal mempunyai persiapan yang lebih
baik untuk melakukan sendiri”