Pertanyaan a:- Keseimbangan pasar sebelum pajak: P=10, Q=5- Keseimbangan setelah pajak: P=11, Q=4 - Total pajak yang ditanggung konsumen = (P1-P0)xQ1 = (11-10)x4 = Rp4Pertanyaan b: - Keseimbangan sebelum subsidi: P=7, Q=8- Keseimbangan setelah subsidi: P=5,5, Q=9 - Total subsidi yang dinikmati produsen
Similar to Pertanyaan a:- Keseimbangan pasar sebelum pajak: P=10, Q=5- Keseimbangan setelah pajak: P=11, Q=4 - Total pajak yang ditanggung konsumen = (P1-P0)xQ1 = (11-10)x4 = Rp4Pertanyaan b: - Keseimbangan sebelum subsidi: P=7, Q=8- Keseimbangan setelah subsidi: P=5,5, Q=9 - Total subsidi yang dinikmati produsen
Similar to Pertanyaan a:- Keseimbangan pasar sebelum pajak: P=10, Q=5- Keseimbangan setelah pajak: P=11, Q=4 - Total pajak yang ditanggung konsumen = (P1-P0)xQ1 = (11-10)x4 = Rp4Pertanyaan b: - Keseimbangan sebelum subsidi: P=7, Q=8- Keseimbangan setelah subsidi: P=5,5, Q=9 - Total subsidi yang dinikmati produsen (20)
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Pertanyaan a:- Keseimbangan pasar sebelum pajak: P=10, Q=5- Keseimbangan setelah pajak: P=11, Q=4 - Total pajak yang ditanggung konsumen = (P1-P0)xQ1 = (11-10)x4 = Rp4Pertanyaan b: - Keseimbangan sebelum subsidi: P=7, Q=8- Keseimbangan setelah subsidi: P=5,5, Q=9 - Total subsidi yang dinikmati produsen
2. PENGARUH PAJAK
PADA KESEIMBANGANPASAR
Jika Pemerintah mengenakan pajak t per unit pada produk
tertentu akan mengakibatkan harga produk tersebut naik dan
jumlah yang diminta/ditawarkan atas barang terseburt
berkurang. Adanya pajak yang dikenakan pemerintah atas
penjualan suatu barang akan menyebabkan produsen
menaikkan harga jual barang tersebut sebesar tarif pajak per
unit (t), sehingga fungsi penawarannya akan berubah yang
pada akhirnya keseimbangan pasar akan berubah pula.
Fungsi penawaran setelah pajak menjadi:
Ps = f ( Q ) + t
Qs = f ( P ) – t
3. Jika Fungsi Permintaan P =f(Q)
Fungsi Penawaran sebelum pajak t per unit
adalah P = f(Q)
Dan penawaran setelah pajak
P = f(Q) + t
Maka Keseimbangan pasar yang baru Et(Qt , Pt),
yang diperoleh dari
P = f(Q) dan Pt = f(Q) + t
Keseimbangan pasar mula-mula E(Qe, Pe)
Penerimaan pajak total oleh pemerintah
T = tQ
4. Dalam bentuk umum lain Jika Fungsi Permintaan Q=f(P)
Fungsi Penawaran sebelum pajak t per unit adalah Q =
f(P)
Pada fungsi penawaran setelah pajak terdahulu
P = f(Q) + t atau P – t = f(Q) maka hasil
tersebut kita substitusikan ke dalam Q=f(P) sehingga
didapat fungsi penawaran setelah pejak Q = f(P-t)
Maka Keseimbangan pasar yang baru Et(Qt , Pt), yang
diperoleh dari
Q = f(P) dan Qt = f(P- t)
Keseimbangan pasar mula-mula E(Qe, Pe)
Penerimaan pajak total oleh pemerintah
T = tQ
5. Keseimbangan Sebelum Pajak
(tax)
Pd = Ps
Keseimbangan Setelah Pajak
(tax)
Pd = Ps + tax
0
(Q,P)
(Qt,Pt)
S
St
Qd,Qs
P
Demand
Pt
Qt
P
Q
PENGARUH PAJAK PADA KESEIMBANGAN PASAR
6. Soal
Jika fungsi permintaan suatyu produk ditunjukkan oleh
P =15 –Q dan fungsi penawaran P = 0,5Q + 3.
Terhadap produk tersebut dikenakan pajak oleh
pemerintah sebesar Rp.3 per unit.
a) Berapakah harga dan jumlah keseimbangan pasar
sebelum dan sesudah kena pajak ?
b) Berapa besar total penerimaan pajak oleh
pemerintah
c) Berapa besar pajak yang ditanggung oleh
konsumen dan produsen
d) Gambarkanlah harga dan jumlah keseimbangan
sebelum dan setelah pajak dalam satu diagram.
7. PENYELESAIAN
Pd = Ps maka 15 –Q = 0,5Q + 3
- 0,5Q = -12
Q = 8
P = 15 – 8
P = 7
a). Jadi keseimbangan pasar sebelum kena pajak adalah E(8,7)
Keseimbangan pasar setelah kena pajak
Permintaan Pd = 15 – Q
Penawaran setelah pajak Pst = 0,5Q+ 3 + 3
Pst = 0,5Q + 6
Jika Pd = Pst, maka 15 - Q = 0,5Q + 6
-1,5Q = 6 – 15
- 1,5Q = - 9
Q = 6
P = 15 – Q
= 15 – 6
P = 9
Jadi keseimbangan pasar setelah kena pajak Et ( 6,9)
8. b). Penerimaan pajak total oleh Pemerintah adalah
T = 3 x 6 = 18.
c). Besarnya pajak yang ditanggung oleh konsumen
(9 – 7 )(6) = 12
d). Besarnya pajak yang ditanggung produsen adalah
18 – 12 = 6 atau (7 – 6)(6) = 6
e. Gambar keseimbangan harga dan keseimbangan pasar sebelum dan setelah
pajak dalam datu diagram.
Contoh diatas fungsi permintaan dan penawaran dinyatakan dalam fungsi P
Fungsi Permintaan dan fungsi penawaran juga dapat diubah dalam bentuk Q,
sebagaimana contoh berikut :
Pd = 15 – Q → Q = - P + 15
Ps = 0,5Q + 3 → 0,5Q = Ps – 3
Q = 2P - 6
Dengan diberlakukannya pajak sebesar 3 per unut maka fungsi penawarannya
akan menjadi Q = 2(P- 3) – 6
Q = 2P – 6 - 6
Q = 2P – 12
Sehingga keseimbangan setalah pajak
9. Qd = Qs
- P + 15 = 2P – 12
- 3P = -27
P = 9
Q = - P + 15
= - 9 + 15
= 6
Jadi keseimbangan pasar setelah kena pajak adalah
( 6, 9 ).
Dengan terbukti hasilnya sama jika memakai fungsi
P atau fungsi Q
11. Contoh soal : Jika fungsi permintaan akan beras dan
fungsi penawaran akan beras yang diberikan sebagai
berikut : Pd = 12- Q dan Ps = 2 + Q sedangkan
pemerintah mengenakan pajak sebesar 4 setiap unit
beras yang diproduksi. Tentukan:
a. Nilai keseimbangan pasar sebelum pajak
b. Nilai keseimbangan pasar setelah pajak
c. Total pajak yang dterima oleh pemerintah
d. Besarnnya pajak yang ditanggung oleh konsumen
e. Besarnya pajak yang ditanggung oleh produsen
12. a. Dari soal yang telah dijelaskan dan diketahui
Pd = 12- Q
Ps = 2 + Q
t = 4
maka nilai keseimbangan sebelum pajak adalah
Pd = Ps
12 – Q = 2 + Q
- 2Q = -10
Q = 5
Maka Pd = 12 - Q Ps = 2 +Q
= 12- 5 = 7 = 2 + 5 = 7
Jadi nilai keseimbangan pasar sebelum pajak adalah P adalah 7
dan Q adalah 5
PENYELESAIAN
13. b. Nilai keseimbangan pasar setelah pajak adalah
Pd = 12 – Q
Ps = 2 + Q
Pst = 2 + Q + t maka Pst = 2 + Q + 4 Maka Pst + 6 + Q
Rumus keseimbangan pasar setelah dikenakan pajak adalah
Pd = Pst
12 - Q = 6 + Q
-2 Q = 6 -12
Q = 3
Maka Pd = 12 – Q Pst = 6 + Qt
= 12 – 3 = 9 = 6 + 3 = 9
Jadi nilai keseimbangan pasar setelah pajak adal P, Q adalah 9 dan 3
14. c. Total pajak yang diterima oleh pemerintah
T = pajak x Q pada keseimbangan pasar setelah
pajak
= 4 x 3 = 12
d. Besarnya pajak yang ditanggung oleh
konsumen
T = (Pet –Pe) x Qt
= ( 9 – 7 ) X 3 = 6
e. Besarnya pajak yang dittanngung oleh
produsen
T produsen = T Pemerintah – T konsumen
= 12 – 6 = 6
15. Adanya subsidi yang diberikan pemerintah atas
penjualan suatu barang akan menyebabkan
produsen menurunkan harga jual barang tersebut
sebesar subsidi per unit (s), sehingga fungsi
penawarannya akan berubah yang pada akhirnya
keseimbangan pasar akan berubah pula. Fungsi
penawaran setelah subsidi menjadi:
Ps = f(Q) – s
Qs = f( P + s )
16. Jika Fungsi Permintaan P =f(Q)
Fungsi Penawaran sebelum subsidi s per unit
adalah P = f(Q)
Dan penawaran setelah subsidi
P = f(Q) - s
Maka Keseimbangan pasar yang baru Es(Qs ,
Ps), yang diperoleh dari
P = f(Q) dan Ps = f(Q) - s
Keseimbangan pasar mula-mula E(Qe, Pe)
Besarnya subsidi yang dipberikan oleh
pemerintah
S = s.Qs
18. Soal
Jika fungsi permintaan suatyu produk ditunjukkan oleh
Pd =15 – Q dan fungsi penawaran Ps = 0,5Q + 3. Jika
pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp.1,5 per
unit produk.
a) Berapakah harga dan jumlah keseimbangan pasar
sebelum dan sesudah subsidi ?
b) Berapa besar subsidi yang dibwerikan oleh
pemerintah
c) Berapa besar subsidi yang dinimmati oleh
konsumen dan produsen
d) Gambarkanlah harga dan jumlah keseimbangan
sebelum dan setelah subsidi dalam satu diagram.
19. PENYELESAIAN
Pd = Ps maka 15 –Q = 0,5Q + 3
- 0,5Q = -12
Q = 8
P = 15 – 8
P = 7
a). Jadi keseimbangan pasar sebelum subsidi adalah E(8,7)
Keseimbangan pasar setelah kena pajak
Permintaan Pd = 15 – Q
Penawaran setelah pajak Pss = 0,5Q+ 3 – 1,5
Pst = 0,5Q + 1,5
Jika Pd = Pss, maka 15 - Q = 0,5Q + 1,5
-1,5Q = 1,5 – 15
- 1,5Q = - 13,5
Q = 9
P = 15 – Q
= 15 – 9
P = 6
Jadi keseimbangan pasar setelah pena pajak Es ( 9,6)
20. b). Besarnya subsidi yang diberikan oleh Pemerintah adalah
S = 1,5 x 9 = 13,5.
c). Besarnya subsidi yang dinikmati oleh konsumen
(7 – 6 )(9) = 9
d). Besarnya Subsidi yang dinikmati produsen adalah
13,5 – 9 = 4,5 atau (7 – 6)(6) = 6
e. Gambar keseimbangan harga dan keseimbangan pasar sebelum dan setelah
pajak dalam datu diagram.
P
15
15
3
6 Es(9,6)
E(8,7)
Ps= 0,5 Q + 1,5
P= 0,5 Q + 3
SsS
Q
P= 15 - Q
8 90
7
7,5
1,5
21. Diberikan fungsi permintaan dan fungsi penawaran :
Qd = 11 – P dan Qs = - 4 + 2P
Kepada produsen , pemerintah memberikan subsidi (transfer)
sebesar tr = Rp1/unit barang
a. Carilah keseimbangan harga dan kuantitas di pasar
sebelum dan sesudah ada subsidi
b. Gambarkan perubahan akibat subsidi tersebut
c. Berapa tarif subsidi yang dinikmati konsumen
d. Berapa tarif subsidi yang dinikmati produsen
e. Berapa total subsidi yang ditanggung pemerintah
f. Berapa total subsidi yang dinikmati konsumen
g. Berapa total subsidi yang dinikmati produsen
22. solusi
a. Market equilibrium
sebelum subsidi
11 – P = -4 + 2P
P = 5, Q = 6
Market equilibrium
setelah subsidi
11 - Qd = 2 + 1/2Qs - 1
Qtr = 6,67, Ptr = 4,33
Qd,Qs
P
5
6
6,67
4,33
2
11
ME
MEtr
b.
1
0
23. Qd,Qs
P
5
6
6,67
1
2
11
ME
MEtr
h.c. trk = ∆P = (5– 4,33)
= Rp0,67
d. trp = Tr - trk
= Rp1-Rp0,67=Rp0,33
e. Tpe = Tr x Qtr = 1x6,67
= 6,67
f.Trk = ∆P x Qt
= Rp0,67 x 6,67 = Rp4,47
g. Trp= Rp0,33 x 6,67 =
Rp2,20
0
4,33
24. Diberikan fungsi permintaan dan fungsi penawaran :
Qd = 15 – P dan Qs = - 6 + 2P
a. Kepada produsen , pemerintah mengenakan pajak
sebesar tax = Rp1/unit barang, carilah total
pajak yg ditanggung konsumen.
b. Kepada produsen , pemerintah memberikan subsidi
sebesar tr= Rp1,5/unit barang, carilah total
subsidi yg dinikmati produsen.
C. gambarkan poin a dan b di atas dalam satu grafik
25. 1. Pd = 15 – Q
Ps = 3 + 0,5Q
Jika diberikan subsidi sebesar Rp 1,5
2. Qd = 20 - 2P
Qs = -8 + 2P
Jika diberikan subsidi sebesar Rp2