SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
(PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI
PADA KESEIMBANGAN PASAR)
PENGARUH PAJAK
PADA KESEIMBANGANPASAR
Jika Pemerintah mengenakan pajak t per unit pada produk
tertentu akan mengakibatkan harga produk tersebut naik dan
jumlah yang diminta/ditawarkan atas barang terseburt
berkurang. Adanya pajak yang dikenakan pemerintah atas
penjualan suatu barang akan menyebabkan produsen
menaikkan harga jual barang tersebut sebesar tarif pajak per
unit (t), sehingga fungsi penawarannya akan berubah yang
pada akhirnya keseimbangan pasar akan berubah pula.
Fungsi penawaran setelah pajak menjadi:
Ps = f ( Q ) + t
Qs = f ( P ) – t
Jika Fungsi Permintaan P =f(Q)
Fungsi Penawaran sebelum pajak t per unit
adalah P = f(Q)
Dan penawaran setelah pajak
P = f(Q) + t
Maka Keseimbangan pasar yang baru Et(Qt , Pt),
yang diperoleh dari
P = f(Q) dan Pt = f(Q) + t
Keseimbangan pasar mula-mula E(Qe, Pe)
Penerimaan pajak total oleh pemerintah
T = tQ
Dalam bentuk umum lain Jika Fungsi Permintaan Q=f(P)
Fungsi Penawaran sebelum pajak t per unit adalah Q =
f(P)
Pada fungsi penawaran setelah pajak terdahulu
P = f(Q) + t atau P – t = f(Q) maka hasil
tersebut kita substitusikan ke dalam Q=f(P) sehingga
didapat fungsi penawaran setelah pejak Q = f(P-t)
Maka Keseimbangan pasar yang baru Et(Qt , Pt), yang
diperoleh dari
Q = f(P) dan Qt = f(P- t)
Keseimbangan pasar mula-mula E(Qe, Pe)
Penerimaan pajak total oleh pemerintah
T = tQ
Keseimbangan Sebelum Pajak
(tax)
Pd = Ps
Keseimbangan Setelah Pajak
(tax)
Pd = Ps + tax
0
(Q,P)
(Qt,Pt)
S
St
Qd,Qs
P
Demand
Pt
Qt
P
Q
PENGARUH PAJAK PADA KESEIMBANGAN PASAR
Soal
Jika fungsi permintaan suatyu produk ditunjukkan oleh
P =15 –Q dan fungsi penawaran P = 0,5Q + 3.
Terhadap produk tersebut dikenakan pajak oleh
pemerintah sebesar Rp.3 per unit.
a) Berapakah harga dan jumlah keseimbangan pasar
sebelum dan sesudah kena pajak ?
b) Berapa besar total penerimaan pajak oleh
pemerintah
c) Berapa besar pajak yang ditanggung oleh
konsumen dan produsen
d) Gambarkanlah harga dan jumlah keseimbangan
sebelum dan setelah pajak dalam satu diagram.
PENYELESAIAN
Pd = Ps maka 15 –Q = 0,5Q + 3
- 0,5Q = -12
Q = 8
P = 15 – 8
P = 7
a). Jadi keseimbangan pasar sebelum kena pajak adalah E(8,7)
Keseimbangan pasar setelah kena pajak
Permintaan Pd = 15 – Q
Penawaran setelah pajak Pst = 0,5Q+ 3 + 3
Pst = 0,5Q + 6
Jika Pd = Pst, maka 15 - Q = 0,5Q + 6
-1,5Q = 6 – 15
- 1,5Q = - 9
Q = 6
P = 15 – Q
= 15 – 6
P = 9
Jadi keseimbangan pasar setelah kena pajak Et ( 6,9)
b). Penerimaan pajak total oleh Pemerintah adalah
T = 3 x 6 = 18.
c). Besarnya pajak yang ditanggung oleh konsumen
(9 – 7 )(6) = 12
d). Besarnya pajak yang ditanggung produsen adalah
18 – 12 = 6 atau (7 – 6)(6) = 6
e. Gambar keseimbangan harga dan keseimbangan pasar sebelum dan setelah
pajak dalam datu diagram.
Contoh diatas fungsi permintaan dan penawaran dinyatakan dalam fungsi P
Fungsi Permintaan dan fungsi penawaran juga dapat diubah dalam bentuk Q,
sebagaimana contoh berikut :
Pd = 15 – Q → Q = - P + 15
Ps = 0,5Q + 3 → 0,5Q = Ps – 3
Q = 2P - 6
Dengan diberlakukannya pajak sebesar 3 per unut maka fungsi penawarannya
akan menjadi Q = 2(P- 3) – 6
Q = 2P – 6 - 6
Q = 2P – 12
Sehingga keseimbangan setalah pajak
Qd = Qs
- P + 15 = 2P – 12
- 3P = -27
P = 9
Q = - P + 15
= - 9 + 15
= 6
Jadi keseimbangan pasar setelah kena pajak adalah
( 6, 9 ).
Dengan terbukti hasilnya sama jika memakai fungsi
P atau fungsi Q
P
15
15
3
6
Et(6,9)
9
E(8,7)
Pt = 0,5 Q + 6
P= 0,5 Q + 3
St
S
Q
P= 15 - Q
860
7
Contoh soal : Jika fungsi permintaan akan beras dan
fungsi penawaran akan beras yang diberikan sebagai
berikut : Pd = 12- Q dan Ps = 2 + Q sedangkan
pemerintah mengenakan pajak sebesar 4 setiap unit
beras yang diproduksi. Tentukan:
a. Nilai keseimbangan pasar sebelum pajak
b. Nilai keseimbangan pasar setelah pajak
c. Total pajak yang dterima oleh pemerintah
d. Besarnnya pajak yang ditanggung oleh konsumen
e. Besarnya pajak yang ditanggung oleh produsen
a. Dari soal yang telah dijelaskan dan diketahui
Pd = 12- Q
Ps = 2 + Q
t = 4
maka nilai keseimbangan sebelum pajak adalah
Pd = Ps
12 – Q = 2 + Q
- 2Q = -10
Q = 5
Maka Pd = 12 - Q Ps = 2 +Q
= 12- 5 = 7 = 2 + 5 = 7
Jadi nilai keseimbangan pasar sebelum pajak adalah P adalah 7
dan Q adalah 5
PENYELESAIAN
b. Nilai keseimbangan pasar setelah pajak adalah
Pd = 12 – Q
Ps = 2 + Q
Pst = 2 + Q + t maka Pst = 2 + Q + 4 Maka Pst + 6 + Q
Rumus keseimbangan pasar setelah dikenakan pajak adalah
Pd = Pst
12 - Q = 6 + Q
-2 Q = 6 -12
Q = 3
Maka Pd = 12 – Q Pst = 6 + Qt
= 12 – 3 = 9 = 6 + 3 = 9
Jadi nilai keseimbangan pasar setelah pajak adal P, Q adalah 9 dan 3
c. Total pajak yang diterima oleh pemerintah
T = pajak x Q pada keseimbangan pasar setelah
pajak
= 4 x 3 = 12
d. Besarnya pajak yang ditanggung oleh
konsumen
T = (Pet –Pe) x Qt
= ( 9 – 7 ) X 3 = 6
e. Besarnya pajak yang dittanngung oleh
produsen
T produsen = T Pemerintah – T konsumen
= 12 – 6 = 6
Adanya subsidi yang diberikan pemerintah atas
penjualan suatu barang akan menyebabkan
produsen menurunkan harga jual barang tersebut
sebesar subsidi per unit (s), sehingga fungsi
penawarannya akan berubah yang pada akhirnya
keseimbangan pasar akan berubah pula. Fungsi
penawaran setelah subsidi menjadi:
Ps = f(Q) – s
Qs = f( P + s )
Jika Fungsi Permintaan P =f(Q)
Fungsi Penawaran sebelum subsidi s per unit
adalah P = f(Q)
Dan penawaran setelah subsidi
P = f(Q) - s
Maka Keseimbangan pasar yang baru Es(Qs ,
Ps), yang diperoleh dari
P = f(Q) dan Ps = f(Q) - s
Keseimbangan pasar mula-mula E(Qe, Pe)
Besarnya subsidi yang dipberikan oleh
pemerintah
S = s.Qs
Keseimbangan Sebelum
Subsidi (tr)
Pd = Ps
Keseimbangan Setelah
Subsidi (tr)
Pd = Ps - tr
Qd,Qs
P
ME
Me t
r
Q Qtr
P
Ptr
Demand
Soal
Jika fungsi permintaan suatyu produk ditunjukkan oleh
Pd =15 – Q dan fungsi penawaran Ps = 0,5Q + 3. Jika
pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp.1,5 per
unit produk.
a) Berapakah harga dan jumlah keseimbangan pasar
sebelum dan sesudah subsidi ?
b) Berapa besar subsidi yang dibwerikan oleh
pemerintah
c) Berapa besar subsidi yang dinimmati oleh
konsumen dan produsen
d) Gambarkanlah harga dan jumlah keseimbangan
sebelum dan setelah subsidi dalam satu diagram.
PENYELESAIAN
Pd = Ps maka 15 –Q = 0,5Q + 3
- 0,5Q = -12
Q = 8
P = 15 – 8
P = 7
a). Jadi keseimbangan pasar sebelum subsidi adalah E(8,7)
Keseimbangan pasar setelah kena pajak
Permintaan Pd = 15 – Q
Penawaran setelah pajak Pss = 0,5Q+ 3 – 1,5
Pst = 0,5Q + 1,5
Jika Pd = Pss, maka 15 - Q = 0,5Q + 1,5
-1,5Q = 1,5 – 15
- 1,5Q = - 13,5
Q = 9
P = 15 – Q
= 15 – 9
P = 6
Jadi keseimbangan pasar setelah pena pajak Es ( 9,6)
b). Besarnya subsidi yang diberikan oleh Pemerintah adalah
S = 1,5 x 9 = 13,5.
c). Besarnya subsidi yang dinikmati oleh konsumen
(7 – 6 )(9) = 9
d). Besarnya Subsidi yang dinikmati produsen adalah
13,5 – 9 = 4,5 atau (7 – 6)(6) = 6
e. Gambar keseimbangan harga dan keseimbangan pasar sebelum dan setelah
pajak dalam datu diagram.
P
15
15
3
6 Es(9,6)
E(8,7)
Ps= 0,5 Q + 1,5
P= 0,5 Q + 3
SsS
Q
P= 15 - Q
8 90
7
7,5
1,5
Diberikan fungsi permintaan dan fungsi penawaran :
Qd = 11 – P dan Qs = - 4 + 2P
Kepada produsen , pemerintah memberikan subsidi (transfer)
sebesar tr = Rp1/unit barang
a. Carilah keseimbangan harga dan kuantitas di pasar
sebelum dan sesudah ada subsidi
b. Gambarkan perubahan akibat subsidi tersebut
c. Berapa tarif subsidi yang dinikmati konsumen
d. Berapa tarif subsidi yang dinikmati produsen
e. Berapa total subsidi yang ditanggung pemerintah
f. Berapa total subsidi yang dinikmati konsumen
g. Berapa total subsidi yang dinikmati produsen
solusi
a. Market equilibrium
sebelum subsidi
11 – P = -4 + 2P
P = 5, Q = 6
Market equilibrium
setelah subsidi
11 - Qd = 2 + 1/2Qs - 1
Qtr = 6,67, Ptr = 4,33
Qd,Qs
P
5
6
6,67
4,33
2
11
ME
MEtr
b.
1
0
Qd,Qs
P
5
6
6,67
1
2
11
ME
MEtr
h.c. trk = ∆P = (5– 4,33)
= Rp0,67
d. trp = Tr - trk
= Rp1-Rp0,67=Rp0,33
e. Tpe = Tr x Qtr = 1x6,67
= 6,67
f.Trk = ∆P x Qt
= Rp0,67 x 6,67 = Rp4,47
g. Trp= Rp0,33 x 6,67 =
Rp2,20
0
4,33
Diberikan fungsi permintaan dan fungsi penawaran :
Qd = 15 – P dan Qs = - 6 + 2P
a. Kepada produsen , pemerintah mengenakan pajak
sebesar tax = Rp1/unit barang, carilah total
pajak yg ditanggung konsumen.
b. Kepada produsen , pemerintah memberikan subsidi
sebesar tr= Rp1,5/unit barang, carilah total
subsidi yg dinikmati produsen.
C. gambarkan poin a dan b di atas dalam satu grafik
1. Pd = 15 – Q
Ps = 3 + 0,5Q
Jika diberikan subsidi sebesar Rp 1,5
2. Qd = 20 - 2P
Qs = -8 + 2P
Jika diberikan subsidi sebesar Rp2
Pertanyaan a:- Keseimbangan pasar sebelum pajak: P=10, Q=5- Keseimbangan setelah pajak: P=11, Q=4 - Total pajak yang ditanggung konsumen = (P1-P0)xQ1 = (11-10)x4 = Rp4Pertanyaan b: - Keseimbangan sebelum subsidi: P=7, Q=8- Keseimbangan setelah subsidi: P=5,5, Q=9  - Total subsidi yang dinikmati produsen

More Related Content

What's hot

Konsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiKonsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiIka Maya Susanti
 
Matematika ekonomi - non linier terfinalyty
Matematika ekonomi - non linier terfinalytyMatematika ekonomi - non linier terfinalyty
Matematika ekonomi - non linier terfinalytyDevinSetiawan1
 
Matematika ekonomi - pajak dan subsidi
Matematika ekonomi - pajak dan subsidiMatematika ekonomi - pajak dan subsidi
Matematika ekonomi - pajak dan subsidiHarya Wirawan
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensialTajus Yamani
 
perekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektorperekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektorSucifitria
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalYesica Adicondro
 
Hukum permintaan dan penawaran
Hukum permintaan dan penawaranHukum permintaan dan penawaran
Hukum permintaan dan penawaranAhmad Rudi
 
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro EkonomiRingkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro EkonomiMikha_135
 
Tm5&6) bab 3 keseimb. pasar, pajak, subsidi, & tugas
Tm5&6) bab 3   keseimb. pasar, pajak, subsidi, &  tugasTm5&6) bab 3   keseimb. pasar, pajak, subsidi, &  tugas
Tm5&6) bab 3 keseimb. pasar, pajak, subsidi, & tugasRisyad Derajat
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatHaidar Bashofi
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumenvadilla mutia
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Fair Nurfachrizi
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanyunisarosa
 
Permintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaranPermintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaranHaidar Bashofi
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of moneyPT Lion Air
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatRizki Prisandi
 

What's hot (20)

Konsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiKonsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasi
 
Matematika ekonomi - non linier terfinalyty
Matematika ekonomi - non linier terfinalytyMatematika ekonomi - non linier terfinalyty
Matematika ekonomi - non linier terfinalyty
 
Matematika ekonomi - pajak dan subsidi
Matematika ekonomi - pajak dan subsidiMatematika ekonomi - pajak dan subsidi
Matematika ekonomi - pajak dan subsidi
 
Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensial
 
perekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektorperekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektor
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan Nasional
 
Hukum permintaan dan penawaran
Hukum permintaan dan penawaranHukum permintaan dan penawaran
Hukum permintaan dan penawaran
 
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro EkonomiRingkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
 
Tm5&6) bab 3 keseimb. pasar, pajak, subsidi, & tugas
Tm5&6) bab 3   keseimb. pasar, pajak, subsidi, &  tugasTm5&6) bab 3   keseimb. pasar, pajak, subsidi, &  tugas
Tm5&6) bab 3 keseimb. pasar, pajak, subsidi, & tugas
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
 
Persaingan Monopolistik
Persaingan MonopolistikPersaingan Monopolistik
Persaingan Monopolistik
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Permintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaranPermintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaran
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 

Similar to Pertanyaan a:- Keseimbangan pasar sebelum pajak: P=10, Q=5- Keseimbangan setelah pajak: P=11, Q=4 - Total pajak yang ditanggung konsumen = (P1-P0)xQ1 = (11-10)x4 = Rp4Pertanyaan b: - Keseimbangan sebelum subsidi: P=7, Q=8- Keseimbangan setelah subsidi: P=5,5, Q=9 - Total subsidi yang dinikmati produsen

Kuliah-05-Pengaruh-Pajak-dan-Subsidi-Pada-Keseimbangan-Pasar.ppt
Kuliah-05-Pengaruh-Pajak-dan-Subsidi-Pada-Keseimbangan-Pasar.pptKuliah-05-Pengaruh-Pajak-dan-Subsidi-Pada-Keseimbangan-Pasar.ppt
Kuliah-05-Pengaruh-Pajak-dan-Subsidi-Pada-Keseimbangan-Pasar.pptUlyaSaadah
 
Matematika ekon
Matematika ekonMatematika ekon
Matematika ekonMurni Yati
 
7. PENERAPAN EKONOMI (HUBUNGAN LINEAR).pptx
7. PENERAPAN EKONOMI (HUBUNGAN LINEAR).pptx7. PENERAPAN EKONOMI (HUBUNGAN LINEAR).pptx
7. PENERAPAN EKONOMI (HUBUNGAN LINEAR).pptxMentariClara1
 
KELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI KEUANGAN.pptx
KELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI  KEUANGAN.pptxKELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI  KEUANGAN.pptx
KELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI KEUANGAN.pptxYuripeAutority
 
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasarModul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasarBahri D'ojanzz
 
Pengaruh pajaksubsidi terhadap keseimbangan pasar
Pengaruh pajaksubsidi terhadap keseimbangan pasarPengaruh pajaksubsidi terhadap keseimbangan pasar
Pengaruh pajaksubsidi terhadap keseimbangan pasarSyahlan Giffari
 
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnisAplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnisNailul Hasibuan
 
Matematika bisnis3
Matematika bisnis3Matematika bisnis3
Matematika bisnis3Amri Sandy
 
Penerapan fungsi linier dalam ekonomi
Penerapan fungsi linier dalam ekonomiPenerapan fungsi linier dalam ekonomi
Penerapan fungsi linier dalam ekonomiYulistiaDevi
 
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakKeseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakAnzilina Nisa
 
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.ppt
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.pptAPLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.ppt
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.pptCahyonoBudi3
 
Pertemuan-6-dan-7-Pajak-dan-Subsidi.ppt
Pertemuan-6-dan-7-Pajak-dan-Subsidi.pptPertemuan-6-dan-7-Pajak-dan-Subsidi.ppt
Pertemuan-6-dan-7-Pajak-dan-Subsidi.pptFilemonMakulua
 
Fungsi linier dalam ekonomi
Fungsi linier dalam ekonomiFungsi linier dalam ekonomi
Fungsi linier dalam ekonomiArizky16
 
Fungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docx
Fungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docxFungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docx
Fungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docxsultansahrir1
 
Bab 4 b mengenal kurva ekonomi mikro menggunakan analisis grafis (1)
Bab 4 b mengenal kurva ekonomi mikro menggunakan analisis grafis (1)Bab 4 b mengenal kurva ekonomi mikro menggunakan analisis grafis (1)
Bab 4 b mengenal kurva ekonomi mikro menggunakan analisis grafis (1)Bayu Bayu
 
Penerapan fungsi linier
Penerapan fungsi linierPenerapan fungsi linier
Penerapan fungsi linierloloping
 

Similar to Pertanyaan a:- Keseimbangan pasar sebelum pajak: P=10, Q=5- Keseimbangan setelah pajak: P=11, Q=4 - Total pajak yang ditanggung konsumen = (P1-P0)xQ1 = (11-10)x4 = Rp4Pertanyaan b: - Keseimbangan sebelum subsidi: P=7, Q=8- Keseimbangan setelah subsidi: P=5,5, Q=9 - Total subsidi yang dinikmati produsen (20)

Kuliah-05-Pengaruh-Pajak-dan-Subsidi-Pada-Keseimbangan-Pasar.ppt
Kuliah-05-Pengaruh-Pajak-dan-Subsidi-Pada-Keseimbangan-Pasar.pptKuliah-05-Pengaruh-Pajak-dan-Subsidi-Pada-Keseimbangan-Pasar.ppt
Kuliah-05-Pengaruh-Pajak-dan-Subsidi-Pada-Keseimbangan-Pasar.ppt
 
Aplikasi fungsi linier dalam ekonomi
Aplikasi fungsi linier dalam ekonomiAplikasi fungsi linier dalam ekonomi
Aplikasi fungsi linier dalam ekonomi
 
Aplikasi fungsi linier dalam ekonomi
Aplikasi fungsi linier dalam ekonomiAplikasi fungsi linier dalam ekonomi
Aplikasi fungsi linier dalam ekonomi
 
Matematika ekon
Matematika ekonMatematika ekon
Matematika ekon
 
7. PENERAPAN EKONOMI (HUBUNGAN LINEAR).pptx
7. PENERAPAN EKONOMI (HUBUNGAN LINEAR).pptx7. PENERAPAN EKONOMI (HUBUNGAN LINEAR).pptx
7. PENERAPAN EKONOMI (HUBUNGAN LINEAR).pptx
 
KELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI KEUANGAN.pptx
KELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI  KEUANGAN.pptxKELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI  KEUANGAN.pptx
KELOMPOK 1 MATEMATIKA EKONOMI KEUANGAN.pptx
 
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasarModul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
Modul 5 fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
 
Pengaruh pajaksubsidi terhadap keseimbangan pasar
Pengaruh pajaksubsidi terhadap keseimbangan pasarPengaruh pajaksubsidi terhadap keseimbangan pasar
Pengaruh pajaksubsidi terhadap keseimbangan pasar
 
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnisAplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
Aplikasi fungsi linier dan sistem persamaan dalam bisnis
 
Matematika bisnis3
Matematika bisnis3Matematika bisnis3
Matematika bisnis3
 
pert34 (3).pptx
pert34 (3).pptxpert34 (3).pptx
pert34 (3).pptx
 
Penerapan fungsi linier dalam ekonomi
Penerapan fungsi linier dalam ekonomiPenerapan fungsi linier dalam ekonomi
Penerapan fungsi linier dalam ekonomi
 
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakKeseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
 
Pajak, Subsidi dan Biaya Produksi
Pajak, Subsidi dan Biaya ProduksiPajak, Subsidi dan Biaya Produksi
Pajak, Subsidi dan Biaya Produksi
 
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.ppt
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.pptAPLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.ppt
APLIKASI-FUNGSI-LINEAR-DALAM-EKONOMI modul 4.ppt
 
Pertemuan-6-dan-7-Pajak-dan-Subsidi.ppt
Pertemuan-6-dan-7-Pajak-dan-Subsidi.pptPertemuan-6-dan-7-Pajak-dan-Subsidi.ppt
Pertemuan-6-dan-7-Pajak-dan-Subsidi.ppt
 
Fungsi linier dalam ekonomi
Fungsi linier dalam ekonomiFungsi linier dalam ekonomi
Fungsi linier dalam ekonomi
 
Fungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docx
Fungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docxFungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docx
Fungsi_Permintaan_dan_Penawaran.docx
 
Bab 4 b mengenal kurva ekonomi mikro menggunakan analisis grafis (1)
Bab 4 b mengenal kurva ekonomi mikro menggunakan analisis grafis (1)Bab 4 b mengenal kurva ekonomi mikro menggunakan analisis grafis (1)
Bab 4 b mengenal kurva ekonomi mikro menggunakan analisis grafis (1)
 
Penerapan fungsi linier
Penerapan fungsi linierPenerapan fungsi linier
Penerapan fungsi linier
 

More from UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

More from UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU (20)

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
 
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptxPEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
 
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdfKONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
 
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptxPERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
 
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptxPERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
 
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptxPERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
 
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCHPENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
 
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASIKONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
 
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptxPENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
 
9-KOMPENSASI.pptx
9-KOMPENSASI.pptx9-KOMPENSASI.pptx
9-KOMPENSASI.pptx
 
ORIENTASI-PELATIHAN.pptx
ORIENTASI-PELATIHAN.pptxORIENTASI-PELATIHAN.pptx
ORIENTASI-PELATIHAN.pptx
 
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptxREKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
 
REKRUITMEN.ppt
REKRUITMEN.pptREKRUITMEN.ppt
REKRUITMEN.ppt
 
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
 
PERENCANAAN SDM.pptx
PERENCANAAN SDM.pptxPERENCANAAN SDM.pptx
PERENCANAAN SDM.pptx
 
PERTEMUAN I PERSPEKTIF MSDM.pptx
PERTEMUAN I  PERSPEKTIF MSDM.pptxPERTEMUAN I  PERSPEKTIF MSDM.pptx
PERTEMUAN I PERSPEKTIF MSDM.pptx
 
EKSTERNALITAS.pptx
EKSTERNALITAS.pptxEKSTERNALITAS.pptx
EKSTERNALITAS.pptx
 

Recently uploaded

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 

Recently uploaded (20)

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 

Pertanyaan a:- Keseimbangan pasar sebelum pajak: P=10, Q=5- Keseimbangan setelah pajak: P=11, Q=4 - Total pajak yang ditanggung konsumen = (P1-P0)xQ1 = (11-10)x4 = Rp4Pertanyaan b: - Keseimbangan sebelum subsidi: P=7, Q=8- Keseimbangan setelah subsidi: P=5,5, Q=9 - Total subsidi yang dinikmati produsen

  • 1. (PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI PADA KESEIMBANGAN PASAR)
  • 2. PENGARUH PAJAK PADA KESEIMBANGANPASAR Jika Pemerintah mengenakan pajak t per unit pada produk tertentu akan mengakibatkan harga produk tersebut naik dan jumlah yang diminta/ditawarkan atas barang terseburt berkurang. Adanya pajak yang dikenakan pemerintah atas penjualan suatu barang akan menyebabkan produsen menaikkan harga jual barang tersebut sebesar tarif pajak per unit (t), sehingga fungsi penawarannya akan berubah yang pada akhirnya keseimbangan pasar akan berubah pula. Fungsi penawaran setelah pajak menjadi: Ps = f ( Q ) + t Qs = f ( P ) – t
  • 3. Jika Fungsi Permintaan P =f(Q) Fungsi Penawaran sebelum pajak t per unit adalah P = f(Q) Dan penawaran setelah pajak P = f(Q) + t Maka Keseimbangan pasar yang baru Et(Qt , Pt), yang diperoleh dari P = f(Q) dan Pt = f(Q) + t Keseimbangan pasar mula-mula E(Qe, Pe) Penerimaan pajak total oleh pemerintah T = tQ
  • 4. Dalam bentuk umum lain Jika Fungsi Permintaan Q=f(P) Fungsi Penawaran sebelum pajak t per unit adalah Q = f(P) Pada fungsi penawaran setelah pajak terdahulu P = f(Q) + t atau P – t = f(Q) maka hasil tersebut kita substitusikan ke dalam Q=f(P) sehingga didapat fungsi penawaran setelah pejak Q = f(P-t) Maka Keseimbangan pasar yang baru Et(Qt , Pt), yang diperoleh dari Q = f(P) dan Qt = f(P- t) Keseimbangan pasar mula-mula E(Qe, Pe) Penerimaan pajak total oleh pemerintah T = tQ
  • 5. Keseimbangan Sebelum Pajak (tax) Pd = Ps Keseimbangan Setelah Pajak (tax) Pd = Ps + tax 0 (Q,P) (Qt,Pt) S St Qd,Qs P Demand Pt Qt P Q PENGARUH PAJAK PADA KESEIMBANGAN PASAR
  • 6. Soal Jika fungsi permintaan suatyu produk ditunjukkan oleh P =15 –Q dan fungsi penawaran P = 0,5Q + 3. Terhadap produk tersebut dikenakan pajak oleh pemerintah sebesar Rp.3 per unit. a) Berapakah harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum dan sesudah kena pajak ? b) Berapa besar total penerimaan pajak oleh pemerintah c) Berapa besar pajak yang ditanggung oleh konsumen dan produsen d) Gambarkanlah harga dan jumlah keseimbangan sebelum dan setelah pajak dalam satu diagram.
  • 7. PENYELESAIAN Pd = Ps maka 15 –Q = 0,5Q + 3 - 0,5Q = -12 Q = 8 P = 15 – 8 P = 7 a). Jadi keseimbangan pasar sebelum kena pajak adalah E(8,7) Keseimbangan pasar setelah kena pajak Permintaan Pd = 15 – Q Penawaran setelah pajak Pst = 0,5Q+ 3 + 3 Pst = 0,5Q + 6 Jika Pd = Pst, maka 15 - Q = 0,5Q + 6 -1,5Q = 6 – 15 - 1,5Q = - 9 Q = 6 P = 15 – Q = 15 – 6 P = 9 Jadi keseimbangan pasar setelah kena pajak Et ( 6,9)
  • 8. b). Penerimaan pajak total oleh Pemerintah adalah T = 3 x 6 = 18. c). Besarnya pajak yang ditanggung oleh konsumen (9 – 7 )(6) = 12 d). Besarnya pajak yang ditanggung produsen adalah 18 – 12 = 6 atau (7 – 6)(6) = 6 e. Gambar keseimbangan harga dan keseimbangan pasar sebelum dan setelah pajak dalam datu diagram. Contoh diatas fungsi permintaan dan penawaran dinyatakan dalam fungsi P Fungsi Permintaan dan fungsi penawaran juga dapat diubah dalam bentuk Q, sebagaimana contoh berikut : Pd = 15 – Q → Q = - P + 15 Ps = 0,5Q + 3 → 0,5Q = Ps – 3 Q = 2P - 6 Dengan diberlakukannya pajak sebesar 3 per unut maka fungsi penawarannya akan menjadi Q = 2(P- 3) – 6 Q = 2P – 6 - 6 Q = 2P – 12 Sehingga keseimbangan setalah pajak
  • 9. Qd = Qs - P + 15 = 2P – 12 - 3P = -27 P = 9 Q = - P + 15 = - 9 + 15 = 6 Jadi keseimbangan pasar setelah kena pajak adalah ( 6, 9 ). Dengan terbukti hasilnya sama jika memakai fungsi P atau fungsi Q
  • 10. P 15 15 3 6 Et(6,9) 9 E(8,7) Pt = 0,5 Q + 6 P= 0,5 Q + 3 St S Q P= 15 - Q 860 7
  • 11. Contoh soal : Jika fungsi permintaan akan beras dan fungsi penawaran akan beras yang diberikan sebagai berikut : Pd = 12- Q dan Ps = 2 + Q sedangkan pemerintah mengenakan pajak sebesar 4 setiap unit beras yang diproduksi. Tentukan: a. Nilai keseimbangan pasar sebelum pajak b. Nilai keseimbangan pasar setelah pajak c. Total pajak yang dterima oleh pemerintah d. Besarnnya pajak yang ditanggung oleh konsumen e. Besarnya pajak yang ditanggung oleh produsen
  • 12. a. Dari soal yang telah dijelaskan dan diketahui Pd = 12- Q Ps = 2 + Q t = 4 maka nilai keseimbangan sebelum pajak adalah Pd = Ps 12 – Q = 2 + Q - 2Q = -10 Q = 5 Maka Pd = 12 - Q Ps = 2 +Q = 12- 5 = 7 = 2 + 5 = 7 Jadi nilai keseimbangan pasar sebelum pajak adalah P adalah 7 dan Q adalah 5 PENYELESAIAN
  • 13. b. Nilai keseimbangan pasar setelah pajak adalah Pd = 12 – Q Ps = 2 + Q Pst = 2 + Q + t maka Pst = 2 + Q + 4 Maka Pst + 6 + Q Rumus keseimbangan pasar setelah dikenakan pajak adalah Pd = Pst 12 - Q = 6 + Q -2 Q = 6 -12 Q = 3 Maka Pd = 12 – Q Pst = 6 + Qt = 12 – 3 = 9 = 6 + 3 = 9 Jadi nilai keseimbangan pasar setelah pajak adal P, Q adalah 9 dan 3
  • 14. c. Total pajak yang diterima oleh pemerintah T = pajak x Q pada keseimbangan pasar setelah pajak = 4 x 3 = 12 d. Besarnya pajak yang ditanggung oleh konsumen T = (Pet –Pe) x Qt = ( 9 – 7 ) X 3 = 6 e. Besarnya pajak yang dittanngung oleh produsen T produsen = T Pemerintah – T konsumen = 12 – 6 = 6
  • 15. Adanya subsidi yang diberikan pemerintah atas penjualan suatu barang akan menyebabkan produsen menurunkan harga jual barang tersebut sebesar subsidi per unit (s), sehingga fungsi penawarannya akan berubah yang pada akhirnya keseimbangan pasar akan berubah pula. Fungsi penawaran setelah subsidi menjadi: Ps = f(Q) – s Qs = f( P + s )
  • 16. Jika Fungsi Permintaan P =f(Q) Fungsi Penawaran sebelum subsidi s per unit adalah P = f(Q) Dan penawaran setelah subsidi P = f(Q) - s Maka Keseimbangan pasar yang baru Es(Qs , Ps), yang diperoleh dari P = f(Q) dan Ps = f(Q) - s Keseimbangan pasar mula-mula E(Qe, Pe) Besarnya subsidi yang dipberikan oleh pemerintah S = s.Qs
  • 17. Keseimbangan Sebelum Subsidi (tr) Pd = Ps Keseimbangan Setelah Subsidi (tr) Pd = Ps - tr Qd,Qs P ME Me t r Q Qtr P Ptr Demand
  • 18. Soal Jika fungsi permintaan suatyu produk ditunjukkan oleh Pd =15 – Q dan fungsi penawaran Ps = 0,5Q + 3. Jika pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp.1,5 per unit produk. a) Berapakah harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum dan sesudah subsidi ? b) Berapa besar subsidi yang dibwerikan oleh pemerintah c) Berapa besar subsidi yang dinimmati oleh konsumen dan produsen d) Gambarkanlah harga dan jumlah keseimbangan sebelum dan setelah subsidi dalam satu diagram.
  • 19. PENYELESAIAN Pd = Ps maka 15 –Q = 0,5Q + 3 - 0,5Q = -12 Q = 8 P = 15 – 8 P = 7 a). Jadi keseimbangan pasar sebelum subsidi adalah E(8,7) Keseimbangan pasar setelah kena pajak Permintaan Pd = 15 – Q Penawaran setelah pajak Pss = 0,5Q+ 3 – 1,5 Pst = 0,5Q + 1,5 Jika Pd = Pss, maka 15 - Q = 0,5Q + 1,5 -1,5Q = 1,5 – 15 - 1,5Q = - 13,5 Q = 9 P = 15 – Q = 15 – 9 P = 6 Jadi keseimbangan pasar setelah pena pajak Es ( 9,6)
  • 20. b). Besarnya subsidi yang diberikan oleh Pemerintah adalah S = 1,5 x 9 = 13,5. c). Besarnya subsidi yang dinikmati oleh konsumen (7 – 6 )(9) = 9 d). Besarnya Subsidi yang dinikmati produsen adalah 13,5 – 9 = 4,5 atau (7 – 6)(6) = 6 e. Gambar keseimbangan harga dan keseimbangan pasar sebelum dan setelah pajak dalam datu diagram. P 15 15 3 6 Es(9,6) E(8,7) Ps= 0,5 Q + 1,5 P= 0,5 Q + 3 SsS Q P= 15 - Q 8 90 7 7,5 1,5
  • 21. Diberikan fungsi permintaan dan fungsi penawaran : Qd = 11 – P dan Qs = - 4 + 2P Kepada produsen , pemerintah memberikan subsidi (transfer) sebesar tr = Rp1/unit barang a. Carilah keseimbangan harga dan kuantitas di pasar sebelum dan sesudah ada subsidi b. Gambarkan perubahan akibat subsidi tersebut c. Berapa tarif subsidi yang dinikmati konsumen d. Berapa tarif subsidi yang dinikmati produsen e. Berapa total subsidi yang ditanggung pemerintah f. Berapa total subsidi yang dinikmati konsumen g. Berapa total subsidi yang dinikmati produsen
  • 22. solusi a. Market equilibrium sebelum subsidi 11 – P = -4 + 2P P = 5, Q = 6 Market equilibrium setelah subsidi 11 - Qd = 2 + 1/2Qs - 1 Qtr = 6,67, Ptr = 4,33 Qd,Qs P 5 6 6,67 4,33 2 11 ME MEtr b. 1 0
  • 23. Qd,Qs P 5 6 6,67 1 2 11 ME MEtr h.c. trk = ∆P = (5– 4,33) = Rp0,67 d. trp = Tr - trk = Rp1-Rp0,67=Rp0,33 e. Tpe = Tr x Qtr = 1x6,67 = 6,67 f.Trk = ∆P x Qt = Rp0,67 x 6,67 = Rp4,47 g. Trp= Rp0,33 x 6,67 = Rp2,20 0 4,33
  • 24. Diberikan fungsi permintaan dan fungsi penawaran : Qd = 15 – P dan Qs = - 6 + 2P a. Kepada produsen , pemerintah mengenakan pajak sebesar tax = Rp1/unit barang, carilah total pajak yg ditanggung konsumen. b. Kepada produsen , pemerintah memberikan subsidi sebesar tr= Rp1,5/unit barang, carilah total subsidi yg dinikmati produsen. C. gambarkan poin a dan b di atas dalam satu grafik
  • 25. 1. Pd = 15 – Q Ps = 3 + 0,5Q Jika diberikan subsidi sebesar Rp 1,5 2. Qd = 20 - 2P Qs = -8 + 2P Jika diberikan subsidi sebesar Rp2