SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
A. Manajemen Global
Definisi Manajemen Global
Pengertian manajemen global adalah evolusi manajemen dari yang dulu hanya
“memerintah serta mengawasi” sekarang ini ditambah menjadi “pelatih” bagi semua
karyawan agar dapat bersaing secara global.
Manajemen global adalah segenap aktivitas manusia dalam organisasi dengan
menggunakan bantuan sumber-sumbr daya dan fasilitas yang diperlukan untuk
mencapai tujuan secara keseluruhan. Demikian pula orng yang memegang pimpinan
sering disebut manager atau pimpinan, pemimpin, Pembina, kepala, ketua, direktur,
administrator/administrator, eksekutif, pengurus, pengelola, manajer, menejer.
Manajer itu adalah orang yang aktif dan bertanggung jawab dalam melakukan
tugas-tugas manajemen untuk mencapai tujuan organisasi. Manajer berfungsi dan
berperan mengatur dan mengalokasikan sumber-sumber daya tersebut seoptimal
mungkin secara efektif dan efisien sehingga mencapai produktivitas dan kepuasan
bagi semua orang yang bekerjasama dengannya.
Dalamhal ini Drucker (1984) berpendapat, bahwa dalam cara pelaksanaan
manajemen global pada organisasi sangat dipengaruhi oleh cirri-ciri nasional,
tradisional, sejarah nasional dan kadang-kadang juga ditentukan oleh hal-hal itu.
Dengan demikian dalam prakteknya, patriotisme dan budaya bangsa serta
lingkungan turut mempengaruhinya tak dapat diabaikan agar manajemen global
dapat dipakai/diterapkan dan berjalan secara efektif.
Bagaimana budaya ini bisa mempengaruhi praktek-praktek manajemen, terutama
wilayah ASEAN yang kental dengan budaya ketimurannya. Hal ini diungkapkan oleh
Joseph M. Putti (1991), bahwa “The cultural roots in these countries (ASEAN) are
stronges and influences various of life, including the practice of management”.
Indonesia termasuk salah satu Negara ASEAN, tidak hanya cukup bangga bergabung
dengan mereka, tetapi harus memacu diri bagi kemajuan dalam olah manajemen
secara professional dengan tanpa mengabaikan cirri budaya kekhasan Indonesia
yang positif, bahkan budaya-budaya impor harus di filter sehingga tidak berpengaruh
negatif. Oleh Putti dinyatakan dengan tegas bahwa mengapa terjadi sukses di
Negara-negara industri baru seperti : Hongkong, Korea, Singapore dan Taiwan
sehingga menarik perhatian dunia, karena : “A single most important factor which
can be identified as the main reason for their success is the style of management”. Di
Negara-negara maju manajemen dihargai tinggi secara khusus dan professional. Dari
budaya itu mempengaruhi gaya (style) manajemen yang membawa keberhasilan
dalam pelaksanaan praktek manajemen.
Hal ini diyakini oleh Hofstede (1997), bahwa nilai budaya dan praktek manajemen
harus konsisten satu sama lain, dari praktek yang berhasil disuatu budaya mungkin
tidak akan dapat berjalan dengan baik ditmpat lain. Apabila Indonesia ingin diakui
dan dihargai sebagai Negara yang mandiri dan berdaulat diantara bangsa-bangsa
yang ada di dunia, maka Indonesia harus dapat mengembangkan falsafah-falsafah
manajemen sendiri yang khas berdasarkan etika dan moral yang mengakar pada
nilai-nilai budaya bangsa dngan tetap memperhatikan aspek-aspek universal
manajemen yang telah berlaku di dunia internasional.
Cakupan Fungsi Operasional dari Manajemen Global
Di antara fungsi-fungsi operasional dari manajemen global adalah manajemen
sumber daya global, manajemen operasi global, manajemen keuangan global,
manajemen pemasaran global, serta manajemen informasi global.
A. Manajemen Sumber Daya Manusia Global
Proses rekrutmen dan seleksi tenaga kerja tidak lagi terbatas pada satu Negara saja,
tetapi berasal dari berbagai negara. Sisi positifnya, masyarakat local di mana
perusahaan multinasional tersebut beroperasi dapat terekrut untuk bekerja dalam
perusahaan multinasional tersebut. Sisi negatifnya, adalah jika kualifikasi yang
dimiliki masyarakat local tidak memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan oleh
perusahaan multinasional tersebut, sehingga masyarakat local tidak dapat bersaing
dengan calon tenaga kerja lain yang berasal dari negara lain. Akhirnya, masyarakat
local hanya dapat terserap sebagai tenaga kerja yang tanpa keahlian(unskilled labor)
yang pada umumnya bekerja sebagai buruh kasar.
B. Manajemen Operasi Global
Proses penentuan lokasi produksi, desain pabrik, pembelian bahan baku produksi,
hingga pendistribusian barang jadi tak lagi terbatas di satu negara. Sebuah
perusahaan multinasional Amerika yang beroperasi di Indonesia mungkin saja
membeli bahan baku dari Cina untuk kemudian diproses di Indonesia dan kemudian
dipasarkan ke India. Hal ini memberikan konsekuensi adanya proses pengaturan
produksi yang tidak mudah, karena akan berkaitan erat dengan berbagai regulasi
antarnegara yang berbeda-beda.
C. Manajemen Keuangan Global
Kegiatan pendanaan dan investasi tidak saja terbatas pada satu negara. Sebuah
perusahaan di Indonesia dapat meminjam dana dari bank di Jepang untuk kemudian
diinvestasikan di Indonesia, akan tetapi produknya kemudian dijual ke Amerika.
Konsekuensinya, akan terjadi transaksi keuangan yang melibatkan paling tidak tiga
jenis mata uang yang berbeda. Perbedaan nilai tukar yang berubah-ubah akan
menyebabkan manajemen keuangan sebuah perusahaan multinasional juga perlu
memahami dampak perbedaan nilai tukar ini terhadap proses penganggaran yang
mereka lakukan, pencatatan transaksi, penyusunan laporan keuangan, pembayaran
kewajiban, hingga berbagai upaya yang harus dilakukan untuk mengantisipasi resiko
akibat terjadinya fluktuasi nilai tukar antarmata uang asing dan juga perubahan
kebijakan mengenai keuangan di berbagai negara.
D. Manajemen Pemasaran Global
Perusahaan perlu memahami bahwa produknya akan dipasarkan ke berbagai negara
di belahan dunia. Oleh karena itu, perilaku konsumen di berbagai negara akan sangat
berbeda-beda. Sebagai contoh misalnya, perilaku orang Eropa dalam hal
mengonsumsi teknologi komunikasi selular lebih cenderung pada aspek manfaatnya,
sedangkan untuk orang Asia, khusunya Indonesia lebih pada aspek fiturnya. Selain
itu, strategi pemasaran yang harus diterapkan di berbagai negara juga perlu
mengikuti budaya yang berbeda-beda. Definisi kepuasan konsumen untuk setiap
Negara juga bisa jadi berbeda dari satu Negara ke Negara lainnya.
E. Manajemen Informasi Global
Perusahaan multinasional perlu memiliki semacam systeminformasi yang mampu
mengolah berbagai informasi global yang dibutuhkannya dari waktu ke waktu agar
keputusan yang diambil senantiasa tepat. Informasi mengenai pasar, pesaing, harga,
regulasi, hingga informasi mengenai budaya masyarakat setempat perlu dikelola
dengan baik oleh sebuah perusahaan multinasional.
B. Keberagaman Angkatan Kerja
Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalamusia kerja. Menurut UU
No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap
orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik
untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Tenaga kerja adalah
seluruh jumlah penduduk yang dianggap dapat bekerja dan sanggup bekerja jika
tidak ada permintaan kerja. Menurut Undang-Undang Tenaga Kerja, mereka yang
dikelompokkan sebagai tenaga kerja yaitu mereka yang berusia antara 15 tahun
sampai dengan 64 tahun. Bukan tenaga kerja adalah mereka yang dianggap tidak
mampu dan tidak mau bekerja, meskipun ada permintaan bekerja. Menurut
Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13 Tahun 2003, mereka adalah penduduk di luar
usia, yaitu mereka yang berusia di bawah 15 tahun dan berusia di atas 64 tahun.
Contoh kelompok ini adalah para pensiunan, para lansia (lanjut usia) dan anak-anak.
Angkatan kerja adalah penduduk usia produktif yang berusia 15-64 tahun yang
sudah mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, maupun yang sedang
aktif mencari pekerjaan. Bukan angkatan kerja adalah mereka yang berumur 10
tahun ke atas yang kegiatannya hanya bersekolah, mengurus rumah tangga dan
sebagainya.

More Related Content

What's hot

Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMReza Aprianti
 
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriPerilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriHusaeri Priatna
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalLailiya NR
 
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
 strategi sdm dalam menghadapi persaingan global. strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.Immawan Awaluddin
 
Manajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikManajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikUlan SaProperti
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Eni Cahyani
 
Lingkungan bisnis
Lingkungan bisnisLingkungan bisnis
Lingkungan bisnisDwi Anita
 
Lingkungan Politik & Hukum
Lingkungan Politik & HukumLingkungan Politik & Hukum
Lingkungan Politik & Hukumszktypho
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leveragetitikefnita
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan ForecastingINDAHMAWARNI1
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenAditya Panim
 
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...bennyagussetiono
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanMonang Sinaga
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanyunisarosa
 
Analisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisAnalisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisPT Lion Air
 

What's hot (20)

Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
 
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriPerilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
 
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan BisnisAspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
 
Keuntungan maksimum
Keuntungan maksimumKeuntungan maksimum
Keuntungan maksimum
 
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
 strategi sdm dalam menghadapi persaingan global. strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
 
Manajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikManajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategik
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas
 
Bab 8 multiplier
Bab 8   multiplierBab 8   multiplier
Bab 8 multiplier
 
Lingkungan bisnis
Lingkungan bisnisLingkungan bisnis
Lingkungan bisnis
 
Lingkungan Politik & Hukum
Lingkungan Politik & HukumLingkungan Politik & Hukum
Lingkungan Politik & Hukum
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverage
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan Forecasting
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
 
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
 
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
 
Analisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisAnalisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan Bisnis
 

Similar to Manajemen global

KELOMPOK 1 MANAJEMEN GLOBAL.pdf
KELOMPOK 1 MANAJEMEN GLOBAL.pdfKELOMPOK 1 MANAJEMEN GLOBAL.pdf
KELOMPOK 1 MANAJEMEN GLOBAL.pdfAbdulAziz113158
 
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaAgeng Asmara
 
Pendahuluan oke eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
Pendahuluan oke eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeePendahuluan oke eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
Pendahuluan oke eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeepuropdana
 
Manajemen Sumber Daya Manusia global
Manajemen Sumber Daya Manusia globalManajemen Sumber Daya Manusia global
Manajemen Sumber Daya Manusia globalYesica Adicondro
 
MANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIKMANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIKbahrudin511
 
5, BE & GG, Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Ethics and Business: Ethical Issues ...
5, BE & GG, Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Ethics and Business: Ethical Issues ...5, BE & GG, Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Ethics and Business: Ethical Issues ...
5, BE & GG, Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Ethics and Business: Ethical Issues ...MaksiPrimaDewi
 
B I S N I S D A N I L M U E K O N O M I P E R U S A H A A N
B I S N I S  D A N  I L M U  E K O N O M I  P E R U S A H A A NB I S N I S  D A N  I L M U  E K O N O M I  P E R U S A H A A N
B I S N I S D A N I L M U E K O N O M I P E R U S A H A A Njengkoling
 
Ekonomi kelompok 4 X MIPA 1 SMAN 12 Tangerang
Ekonomi kelompok 4 X MIPA 1 SMAN 12 TangerangEkonomi kelompok 4 X MIPA 1 SMAN 12 Tangerang
Ekonomi kelompok 4 X MIPA 1 SMAN 12 TangerangRisalma Agnia
 
Tugas eko12,Abiyyu faruq ikbar,bu ranti pusriana,materi Ekonomi Manajemen Sma...
Tugas eko12,Abiyyu faruq ikbar,bu ranti pusriana,materi Ekonomi Manajemen Sma...Tugas eko12,Abiyyu faruq ikbar,bu ranti pusriana,materi Ekonomi Manajemen Sma...
Tugas eko12,Abiyyu faruq ikbar,bu ranti pusriana,materi Ekonomi Manajemen Sma...Abiyyu faruq ikbar
 
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIK
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIKMAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIK
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIKilhamfendriana
 
Kelompok1 manajemen smt1_akt1_bab3
Kelompok1 manajemen smt1_akt1_bab3Kelompok1 manajemen smt1_akt1_bab3
Kelompok1 manajemen smt1_akt1_bab3Annisa Khoerunnisya
 

Similar to Manajemen global (20)

KELOMPOK 1 MANAJEMEN GLOBAL.pdf
KELOMPOK 1 MANAJEMEN GLOBAL.pdfKELOMPOK 1 MANAJEMEN GLOBAL.pdf
KELOMPOK 1 MANAJEMEN GLOBAL.pdf
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Msdm gobal
Msdm gobalMsdm gobal
Msdm gobal
 
Ucapan menteri
Ucapan menteriUcapan menteri
Ucapan menteri
 
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia
 
Globalisasi manajemen sdm
Globalisasi manajemen sdmGlobalisasi manajemen sdm
Globalisasi manajemen sdm
 
Pendahuluan oke eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
Pendahuluan oke eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeePendahuluan oke eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
Pendahuluan oke eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
 
Asas2 manajemen
Asas2 manajemenAsas2 manajemen
Asas2 manajemen
 
Asas2 manajemen
Asas2 manajemenAsas2 manajemen
Asas2 manajemen
 
Manajemen Sumber Daya Manusia global
Manajemen Sumber Daya Manusia globalManajemen Sumber Daya Manusia global
Manajemen Sumber Daya Manusia global
 
MANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIKMANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIK
 
5, BE & GG, Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Ethics and Business: Ethical Issues ...
5, BE & GG, Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Ethics and Business: Ethical Issues ...5, BE & GG, Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Ethics and Business: Ethical Issues ...
5, BE & GG, Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Ethics and Business: Ethical Issues ...
 
B I S N I S D A N I L M U E K O N O M I P E R U S A H A A N
B I S N I S  D A N  I L M U  E K O N O M I  P E R U S A H A A NB I S N I S  D A N  I L M U  E K O N O M I  P E R U S A H A A N
B I S N I S D A N I L M U E K O N O M I P E R U S A H A A N
 
Ppt ekonomi (1)
Ppt ekonomi (1)Ppt ekonomi (1)
Ppt ekonomi (1)
 
tugas ekonomi
tugas ekonomitugas ekonomi
tugas ekonomi
 
Ekonomi kelompok 4 X MIPA 1 SMAN 12 Tangerang
Ekonomi kelompok 4 X MIPA 1 SMAN 12 TangerangEkonomi kelompok 4 X MIPA 1 SMAN 12 Tangerang
Ekonomi kelompok 4 X MIPA 1 SMAN 12 Tangerang
 
Tugas eko12,Abiyyu faruq ikbar,bu ranti pusriana,materi Ekonomi Manajemen Sma...
Tugas eko12,Abiyyu faruq ikbar,bu ranti pusriana,materi Ekonomi Manajemen Sma...Tugas eko12,Abiyyu faruq ikbar,bu ranti pusriana,materi Ekonomi Manajemen Sma...
Tugas eko12,Abiyyu faruq ikbar,bu ranti pusriana,materi Ekonomi Manajemen Sma...
 
MANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIKMANAJEMEN SDM STRATEGIK
MANAJEMEN SDM STRATEGIK
 
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIK
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIKMAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIK
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIK
 
Kelompok1 manajemen smt1_akt1_bab3
Kelompok1 manajemen smt1_akt1_bab3Kelompok1 manajemen smt1_akt1_bab3
Kelompok1 manajemen smt1_akt1_bab3
 

Recently uploaded

V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 

Recently uploaded (16)

V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 

Manajemen global

  • 1. A. Manajemen Global Definisi Manajemen Global Pengertian manajemen global adalah evolusi manajemen dari yang dulu hanya “memerintah serta mengawasi” sekarang ini ditambah menjadi “pelatih” bagi semua karyawan agar dapat bersaing secara global. Manajemen global adalah segenap aktivitas manusia dalam organisasi dengan menggunakan bantuan sumber-sumbr daya dan fasilitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan secara keseluruhan. Demikian pula orng yang memegang pimpinan sering disebut manager atau pimpinan, pemimpin, Pembina, kepala, ketua, direktur, administrator/administrator, eksekutif, pengurus, pengelola, manajer, menejer. Manajer itu adalah orang yang aktif dan bertanggung jawab dalam melakukan tugas-tugas manajemen untuk mencapai tujuan organisasi. Manajer berfungsi dan berperan mengatur dan mengalokasikan sumber-sumber daya tersebut seoptimal mungkin secara efektif dan efisien sehingga mencapai produktivitas dan kepuasan bagi semua orang yang bekerjasama dengannya. Dalamhal ini Drucker (1984) berpendapat, bahwa dalam cara pelaksanaan manajemen global pada organisasi sangat dipengaruhi oleh cirri-ciri nasional, tradisional, sejarah nasional dan kadang-kadang juga ditentukan oleh hal-hal itu. Dengan demikian dalam prakteknya, patriotisme dan budaya bangsa serta lingkungan turut mempengaruhinya tak dapat diabaikan agar manajemen global dapat dipakai/diterapkan dan berjalan secara efektif. Bagaimana budaya ini bisa mempengaruhi praktek-praktek manajemen, terutama wilayah ASEAN yang kental dengan budaya ketimurannya. Hal ini diungkapkan oleh Joseph M. Putti (1991), bahwa “The cultural roots in these countries (ASEAN) are stronges and influences various of life, including the practice of management”. Indonesia termasuk salah satu Negara ASEAN, tidak hanya cukup bangga bergabung dengan mereka, tetapi harus memacu diri bagi kemajuan dalam olah manajemen secara professional dengan tanpa mengabaikan cirri budaya kekhasan Indonesia yang positif, bahkan budaya-budaya impor harus di filter sehingga tidak berpengaruh negatif. Oleh Putti dinyatakan dengan tegas bahwa mengapa terjadi sukses di Negara-negara industri baru seperti : Hongkong, Korea, Singapore dan Taiwan sehingga menarik perhatian dunia, karena : “A single most important factor which can be identified as the main reason for their success is the style of management”. Di Negara-negara maju manajemen dihargai tinggi secara khusus dan professional. Dari budaya itu mempengaruhi gaya (style) manajemen yang membawa keberhasilan dalam pelaksanaan praktek manajemen.
  • 2. Hal ini diyakini oleh Hofstede (1997), bahwa nilai budaya dan praktek manajemen harus konsisten satu sama lain, dari praktek yang berhasil disuatu budaya mungkin tidak akan dapat berjalan dengan baik ditmpat lain. Apabila Indonesia ingin diakui dan dihargai sebagai Negara yang mandiri dan berdaulat diantara bangsa-bangsa yang ada di dunia, maka Indonesia harus dapat mengembangkan falsafah-falsafah manajemen sendiri yang khas berdasarkan etika dan moral yang mengakar pada nilai-nilai budaya bangsa dngan tetap memperhatikan aspek-aspek universal manajemen yang telah berlaku di dunia internasional. Cakupan Fungsi Operasional dari Manajemen Global Di antara fungsi-fungsi operasional dari manajemen global adalah manajemen sumber daya global, manajemen operasi global, manajemen keuangan global, manajemen pemasaran global, serta manajemen informasi global. A. Manajemen Sumber Daya Manusia Global Proses rekrutmen dan seleksi tenaga kerja tidak lagi terbatas pada satu Negara saja, tetapi berasal dari berbagai negara. Sisi positifnya, masyarakat local di mana perusahaan multinasional tersebut beroperasi dapat terekrut untuk bekerja dalam perusahaan multinasional tersebut. Sisi negatifnya, adalah jika kualifikasi yang dimiliki masyarakat local tidak memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan oleh perusahaan multinasional tersebut, sehingga masyarakat local tidak dapat bersaing dengan calon tenaga kerja lain yang berasal dari negara lain. Akhirnya, masyarakat local hanya dapat terserap sebagai tenaga kerja yang tanpa keahlian(unskilled labor) yang pada umumnya bekerja sebagai buruh kasar. B. Manajemen Operasi Global Proses penentuan lokasi produksi, desain pabrik, pembelian bahan baku produksi, hingga pendistribusian barang jadi tak lagi terbatas di satu negara. Sebuah perusahaan multinasional Amerika yang beroperasi di Indonesia mungkin saja membeli bahan baku dari Cina untuk kemudian diproses di Indonesia dan kemudian dipasarkan ke India. Hal ini memberikan konsekuensi adanya proses pengaturan produksi yang tidak mudah, karena akan berkaitan erat dengan berbagai regulasi antarnegara yang berbeda-beda. C. Manajemen Keuangan Global Kegiatan pendanaan dan investasi tidak saja terbatas pada satu negara. Sebuah perusahaan di Indonesia dapat meminjam dana dari bank di Jepang untuk kemudian diinvestasikan di Indonesia, akan tetapi produknya kemudian dijual ke Amerika.
  • 3. Konsekuensinya, akan terjadi transaksi keuangan yang melibatkan paling tidak tiga jenis mata uang yang berbeda. Perbedaan nilai tukar yang berubah-ubah akan menyebabkan manajemen keuangan sebuah perusahaan multinasional juga perlu memahami dampak perbedaan nilai tukar ini terhadap proses penganggaran yang mereka lakukan, pencatatan transaksi, penyusunan laporan keuangan, pembayaran kewajiban, hingga berbagai upaya yang harus dilakukan untuk mengantisipasi resiko akibat terjadinya fluktuasi nilai tukar antarmata uang asing dan juga perubahan kebijakan mengenai keuangan di berbagai negara. D. Manajemen Pemasaran Global Perusahaan perlu memahami bahwa produknya akan dipasarkan ke berbagai negara di belahan dunia. Oleh karena itu, perilaku konsumen di berbagai negara akan sangat berbeda-beda. Sebagai contoh misalnya, perilaku orang Eropa dalam hal mengonsumsi teknologi komunikasi selular lebih cenderung pada aspek manfaatnya, sedangkan untuk orang Asia, khusunya Indonesia lebih pada aspek fiturnya. Selain itu, strategi pemasaran yang harus diterapkan di berbagai negara juga perlu mengikuti budaya yang berbeda-beda. Definisi kepuasan konsumen untuk setiap Negara juga bisa jadi berbeda dari satu Negara ke Negara lainnya. E. Manajemen Informasi Global Perusahaan multinasional perlu memiliki semacam systeminformasi yang mampu mengolah berbagai informasi global yang dibutuhkannya dari waktu ke waktu agar keputusan yang diambil senantiasa tepat. Informasi mengenai pasar, pesaing, harga, regulasi, hingga informasi mengenai budaya masyarakat setempat perlu dikelola dengan baik oleh sebuah perusahaan multinasional.
  • 4. B. Keberagaman Angkatan Kerja Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalamusia kerja. Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Tenaga kerja adalah seluruh jumlah penduduk yang dianggap dapat bekerja dan sanggup bekerja jika tidak ada permintaan kerja. Menurut Undang-Undang Tenaga Kerja, mereka yang dikelompokkan sebagai tenaga kerja yaitu mereka yang berusia antara 15 tahun sampai dengan 64 tahun. Bukan tenaga kerja adalah mereka yang dianggap tidak mampu dan tidak mau bekerja, meskipun ada permintaan bekerja. Menurut Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13 Tahun 2003, mereka adalah penduduk di luar usia, yaitu mereka yang berusia di bawah 15 tahun dan berusia di atas 64 tahun. Contoh kelompok ini adalah para pensiunan, para lansia (lanjut usia) dan anak-anak. Angkatan kerja adalah penduduk usia produktif yang berusia 15-64 tahun yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, maupun yang sedang aktif mencari pekerjaan. Bukan angkatan kerja adalah mereka yang berumur 10 tahun ke atas yang kegiatannya hanya bersekolah, mengurus rumah tangga dan sebagainya.