3. Pengertian Ibadah
Ibadah berasal dari kata abada – ya’budu – abdan – ibadah
Jadi ibadah itu adalah masdar dari kata kerja abada ya’budu
yang secara bahasa abada artinya merendahkan dirinya
kepada Allah SWT. cara kita merendahkan diri yaitu dengan
berbagai hal perbuatan-perbuatan yang sekiranya
diperintahkan oleh Allah dan menjauhi larangan-larangan dari
Allah Itulah kita merendahkan diri kita dan tidak berbuat
semua.
4. Pengertian Ibadah
Menurut Ibnu qayyim menyebutkan yang dikatakan dengan
ibadah itu adalah kecintaan disertai ketundukan, kecintaan
kemudian itulah yang menjadi tujuan Allah menciptakan
makhlukNya, jadi hakikat Puncak kecintaan yang disertai
dengan merendahkan diri dan itu semua tidak layak
dilaksanakan kecintaan, ketundukan, itu tidak layak diberikan
oleh Kita sebagai manusia muslim kecuali hanya kepada Allah
SWT
5. Pengertian Ibadah
Adapun pengertian ibadah menurut Ibnu Taimiyah menurut
beliau bahwa yang dikatakan ibadah adalah istilah yang
digunakan untuk menyebut semua yang dicintai dan diridhoi
oleh Allah jadi semua perkara, semua ucapan, semua
perbuatan yang diridhoi dan dicintai oleh Allah yang dhohir
maupun yang bhatil itulah ibadah kepada Allah meskipun
Memang secara umum bahwa ibadah itu secara umum di bagi
dua ada ibadah kepada Allah dan ada ibadah kepada selain
Allah
6. 3 Hal yang termasuk
memenuhi Ibadah
Ibadah itu tidak hanya shalat ataupun puasa namun secara umum semua
kegiatan semua aktivitas manusia Sebuah perbuatan manusia itu adalah
ibadah secara khusus ibadah itu apa yang ada dalam hadis nabi, Jadi Islam
itu dibina dengan 5 perkara 1. Syahadat 2. Sholat 3. Zakat 4. Puasa 5. Haji ,
untuk memenuhi hal itu:
1. Tidak menganggap apa yang dalam genggamannya sebagai milik
pribadi, apa yang dimilikinya adalah milik Allah SWT.
jadi kita beribadah kepada Allah itu apa yang kita miliki tentu hanya
milik Allah dan apa yang diperintahkan oleh Allah itu benar-benar adalah
adanya dan kita harus meyakini bahwa apa yang diciptakan apa yang
dihukumkan oleh Allah melalui hukum-hukumnya tentu kita harus
meyakini itu benar adanya.
7. 3 Hal yang termasuk
memenuhi Ibadah
• 2. Semua aktivitas yang diperintahkan oleh siapa yang kepadanya dia
beribadah atau mengabdi serta menjauhi larangannya.
Seperti ketika kita bekerja dengan baik jujur lalu tentu akan lelah Maka
bekerja itu adalah ibadah ketika kita melakukan sesuatu baik itu ibadah,
mencari ilmu kuliah belajar itu ibadah apabila kita belajar dengan benar
dan sungguh-sungguh, berdagang juga ibadah apabila kita melakukan
dengan dengan jujur menjauhi larangan-larangan dalam kecurangan
jual beli
8. 3 Hal yang termasuk
memenuhi Ibadah
• 3. Tidak mendahului-Nya dalam mengambil keputusan, serta
mengaitkan segala apa yang hendak dilakukannya dengan izin dan
restu kepada Allah SWT.
Seperti kita melakukan sholat hajat atau tahajud dengan tujuan
untuk meminta doa dan jawaban dalam mengambil keputusan yang
terbaik untuk kita, sehingga menjadi ibadah keyakinan kita terhadap
Allah SWT.
9. Prinsip Ibadah
1. Niat lillahi ta’ala
Seperti dalam surat Al-fatihah ayat 1-5 yang artinya
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang, Yang menguasai di Hari Pembalasan,
Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah
kami meminta pertolongan”
2. Ikhlas
Dalam surat Al-bayyinah ayat 5 yang artinya
“Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas
menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga
agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian
itulah agama yang lurus (benar).”
10. Prinsip Ibadah
3. Tidak menggunakan perantara (Washilah)
dalam Al-Baqarah ayat 186
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad)
tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan
permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku.
Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-
Ku, agar mereka memperoleh kebenaran”, jadi permohonan-nya
tidak melalui benda seperti kris lalu menyembahnya itu bisa
termasuk ke dalam musyrik.
4. Dilakukan sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah
5. Seimbang antara dunia dan akhirat
Jangan terlena dengan kehidupan di dunia karena sesungguhnya ia
hanya sementara yang kekal dan abadi itu adalah akhirat
11. Prinsip Ibadah
6. Tidak berlebih-lebihan
Ketika kita sedang sakit lalu ingin afdhol ibadah sholat agar dinilai baik lalu
memaksakan berdiri sampai tergoyah-goyah hingga tidak khusyu jadi itu tidak benar
dan dilebih-lebihkan padahal Allah memberikan keringanan dengan memperbolehkan
solat dengan sambil duduk ataupun sebaliknya ketika kita sehat mampu berdiri tetapi
sholat sambil duduk nah jadi tidak perlu berlebih-lebihan dan tidak perlu tidak boleh di
ringan-ringankan.
7. Mudah (bukan meremehkan) dan Meringankan bukan Mempersulit
Al-Baqarah ayat 286
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia
mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari
(kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada
orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa
yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan
rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-
orang kafir.
12. Kesimpulan
Allah menciptakan kita, Allah memberi kita peluang-peluang,
Allah memberikan kita potensi-potensi, Allah memberikan kita
segala hal yang bisa kita kembangkan di dunia ini semua itu
harus kita kelola karena kita diciptakan sebagai makhluk Allah
sebagai khalifah dimana khalifah itu sebagai penggarap alat,
Kita sebagai manusia yang diberikan akal oleh Allah maka dunia
ini bumi ini diwariskan untuk manusia diwariskan untuk manusia,
kita sebagai umat Islam yang harus mengelola dunia ini dengan
melaksanakan ibadah berdasarkan perintah Allah SWT., dan
menjauhi larangannya.