SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Seorang Perempuan pun Bisa Memberi Nasehat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalamsebuah hadits yang diriwayatkan oleh
Abu Ruqoyyah Tamim bin Aus Ad-Daary radhiallahu ‘anhu,
“Agama adalah nasihat”. Kami bertanya: “Bagi siapa wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab:
“Bagi Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, bagi para pemimpin kaum muslim dan bagi kaum muslim
secara umum.” (HR. Muslim)
Memang benar, sebuah nasihat akan banyak membawa manfaat apabila nasihat tersebut
bersumber dari ilmu yang terambil dari al-Qur’an dan as-Sunnah. Namun, sebuah nasihat
yang tidak berlandaskan ilmu, justru akan membawa malapetaka dan kehancuran, karena
pada hakikatnya hal itu bukanlah nasihat, melainkan bisikan-bisikan dan was-was setan.
Masalahnya, apakah sebuah nasihat hanya boleh dilakukan oleh kaum laki-laki saja dan tidak
mungkin dilakukan oleh kaum wanita?
Kisah berikut ini menunjukkan, bahwa kaum Hawa pun dapat memberikan andil dalam
memberikan nasihat dan amar ma’ruf nahi munkar sesuai dengan kemampuan mereka.
Semoga bermanfaat. Allahul-Muwaffiq.
Alkisah
Imam Malik rahimahullah meriwayatkan sebuah kisah dalam kitab al-Muwaththa’, dari Yahya
bin Sa’id dari al-Qasim bin Muhammad, bahwa dia berkata, “Salah satu istriku meninggal
dunia, lalu Muhammad bin Ka’ab al-Qurazhi mendatangiku untuk bertakziah atas (kematian)
istriku, lalu beliau mengatakan,
‘Sesungguhnya, dahulu di zaman Bani Israil ada seorang laki-laki yang faqih, ‘alim, abid, dan
mujtahid. Dia memiliki seorang istri yang sangat ia kagumi dan cintai. Lalu meninggallah
sang istri tersebut, sehingga membuat hatinya sangat sedih. Dia merasa sangat berat hati
menerima kenyataan tersebut, sampai-sampai ia mengunci pintu, mengurung diri di dalam
rumah, dan memutus segala hubungan dengan manusia, sehingga tidak ada seorang pun
yang dapat bertemu dengannya.
Lalu ada seorang wanita cerdik yang mendengar berita tersebut, maka dia pun datang ke
rumah Sang Alim seraya mengatakan kepada orang yang berada di sana,
“Sungguh, saya sangat memerlukan fatwa darinya dan saya tidak ingin mengutarakan
permasalahan saya, melainkan harus bertemu langsung dengannya.”
Akan tetapi, semua orang tidak ada yang menghiraukannya. Walau demikian, ia tetap berdiri
di depan pintu menunggu keluarnya Sang Alim. Dia berujar, ‘Sungguh, saya sangat ingin
mendengarkan fatwanya. Lalu, akhirnya ada salah seorang menyeru,
‘(Wahai Sang Alim) sungguh di sini ada seorang wanita yang sangat menginginkan fatwamu.’
Dan wanita itu menambahkan, ‘Dan aku tidak ingin mengutarakannya melainkan harus
bertemu langsung dengannya tanpa ada perantara.’ Akan tetapi, orang-orang pun tetap
tidak menghiraukannya. Meski demikian, dia tetap berdiri di depan pintu dan tidak mau
beranjak.
Akhirnya, Sang Alim menjawab, ‘Izinkanlah dia masuk.’
Lalu, wanita itu pun masuk dan mengatakan,
“Sungguh, aku datang kepadamu karena suatu pemasalahan.’
Sang Alim menjawab, “Apakah pemasalahanmu?’
Wanita memaparkan, “Sungguh, aku telah meminjam perhiasan kepada salah satu
tetanggaku dan aku selalu memakainya sampai beberapa waktu lamanya, lalu suatu ketika
mereka mengutus seseorang kepadaku untuk mengambil kembali barang itu kepadanya?’
Maka, Sang Alim menjawab, ‘Iya, demi Allah, engkau harus memberikan kepada mereka.’
Lalu sang wanita menyangkal, ‘Tetapi, aku telah memakainya sejak lama sekali.’
Sang Alim menjawab, ‘Tetapi mereka lebih berhak untuk mengambil kembali barang yang
telah dipinjamkan kepadamu sekalipun telah sejak lama.’
Lalu, wanita itu mengatakan, ‘Wahai Sang Alim, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala
merahmatimu. Mengapakah engkau juga merasa berat hati untuk mengembalikan sesuatu
yang telah dititipkan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepadamu, lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala
ingin mengambil kembali titipan-Nya, sedang Dia lebih berhak untuk mengambilnya
darimu?’
Maka, dengan ucapan itu tersadarlah Sang Alim atas peristiwa yang sedang menimpanya
dan Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjadikan perkataan si wanita tersebut dapat
bermanfaat dan menggugah hatinya.
Kisah di atas diriwayatkan oleh Imam Malik dalam al-Muwaththa’ dalamkitab al-Jana’iz Bab
Jami’ul-Hasabah fil-Mushibah (163).
Syaikh Syu’aib al-Arna’uth dalam tahqiq beliau terhadap kitab Jami’ul-Ushul (6/339) berkata,
“Kisah di atas sampai kepada Muhammad bin Ka’ab al-Qurazhi dengan sanad shahih.”
Ibrah
Musibah adalah ujian dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebagai pengukur keimanan hamba.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
‫و‬َ‫ل‬َ‫ن‬َ‫ب‬ ْ‫ل‬َ‫و‬َ‫ن‬ْ‫ب‬ْ‫م‬ْ‫ل‬ ‫ح‬َ‫ت‬ْ‫ى‬ ‫و‬ْ‫ل‬ْ‫و‬َ‫م‬ْ‫ب‬ ‫مْْو‬ُ‫ج‬ُ‫ا‬‫ه‬ْ‫د‬َ‫ي‬َ‫َم‬ ‫و‬َ‫ل‬َ‫ن‬‫ب‬ُ‫ي‬ ‫مْْو‬ َُُّ‫ن‬‫ه‬َِ‫َم‬ْ‫ل‬ َْ‫ل‬َ‫و‬َ‫ن‬ْ‫ب‬ ْ‫ل‬ ‫و‬َ‫ل‬َ‫ن‬ َُّ‫ه‬ْ‫ن‬ َ‫م‬ْْ
“Dan sesungguhnya, Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-
orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik
buruknya) hal ihwalmu.” (Qs. Muhammad: 31).
Kesabaran sangat dibutuhkan tatkala kita dilanda musibah. Kewajiban setiap muslimketika
mendapat musibah ialah mengharap kepada AllahSubhanahu wa Ta’ala pahala dan ganti
yang lebih baik. Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita membaca
doa tatkala tertimpa suatu musibah. Beliau mengatakan,
‫ه‬ْ‫ي‬ ‫و‬َُْ‫ي‬ ‫و‬ُ‫ل‬ُ‫و‬َ‫م‬َ‫ي‬ ََُ‫ن‬َ‫م‬ َُِ‫ت‬ ‫و‬ُ‫ص‬ْ‫ن‬َ‫م‬ َُِ‫ي‬ ‫و‬َ‫ي‬ َ‫ل‬َ‫و‬ْ‫م‬ُْ ‫ه‬ْ‫ي‬ ‫و‬َ‫م‬َّْْ‫ي‬ْْ ‫و‬َُ ‫ه‬َ‫ب‬ُ‫ا‬ ُ َ ُِ ‫ه‬َ‫ب‬ُ‫ا‬ْ‫ل‬ ‫و‬َُُ‫م‬ْ‫م‬ُ‫ا‬ ‫لْْو‬َ‫م‬ُ‫َد‬َّْ ‫و‬َ‫ل‬َ‫ه‬َ‫َمو‬ ‫أ‬ُ‫ب‬ ََُّ‫د‬ْْ ‫أ‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫م‬ ُُِ‫ي‬ ‫و‬َ‫أ‬ُ‫و‬َ‫م‬ْْْ‫ل‬ ‫أ‬ُ‫م‬ ََََّ‫م‬ْ‫م‬ ‫ه‬ْ‫ه‬َ‫ب‬ُ‫ي‬ ‫و‬َ‫ل‬ُ‫ا‬ ‫و‬ْ‫أ‬ْ‫و‬َ‫م‬ْْ ‫و‬َُ َُْ‫م‬
ََََّ‫م‬ْ‫م‬ ‫ه‬ْ‫ه‬َ‫ب‬ُ‫ي‬
“Tidaklah seorang muslim yang tertimpa suatu musibah lalu membaca sebagaimana yang
diperintahkan oleh Allah (yaitu), ‘Sesungguhnya kami milik Allah Subhanahu wa Ta’ala dan
kepada-Nya jualah kita akan dikembalikan. Ya Allah, berilah pahala pada musibah yang
menimpaku dan berilah ganti yang lebih baik darinya’ melainkan Allah Subhanahu wa Ta’ala
akan memberinya ganti yang lebih baik daripada yang sebelumnya.’” (HR. Musim, 4/475, at-
Tirmidzi, 11/417, Ahmad, 33/82).
Dengan demikian, sungguh sangatlah indah perkara yang terjadi pada diri seorang muslim.
Karena semua perkara yang menimpanya –berupa kenikmatan maupun kesulitan,
kelapangan maupun musibah— semuanya adalah baik baginya, sebagaimana yang
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sifatkan dalamsabdanya,
‫ه‬َ‫ن‬ْ‫د‬ْ‫ا‬ ‫و‬ََُّ‫ي‬ِْ ‫و‬َ‫ي‬َ‫وَم‬ُُْ‫ي‬َِ ‫و‬َُْ‫ا‬ ‫و‬َ‫م‬ََّْ‫ي‬ْْ ََُ‫و‬َ‫ن‬ ‫و‬ََُّ‫م‬ْ‫م‬ ‫و‬ْ‫َل‬‫م‬ْ‫م‬ْ‫ل‬ ‫َاْو‬َْ ‫و‬ُ‫ج‬ْ‫ى‬ِْ ‫و‬ُُْ‫ي‬ََِ‫ي‬َ‫و‬ُ‫م‬ ‫و‬َُْ‫ا‬ ََُ‫ت‬ْ‫ن‬‫ه‬ِْْْ ‫و‬َ‫ر‬َََّْ‫م‬ ‫و‬َّْْ‫ن‬َْ ‫هْْو‬ْ‫ن‬ُْ ََََّ‫م‬ْ‫م‬ َُْ‫م‬ ‫و‬َُْ‫ا‬ْ‫ل‬ ََُ‫ت‬ْ‫ن‬‫ه‬ِْْْ ‫و‬َ‫ر‬َََُّْ ‫و‬َّْْ‫ن‬ِْ ‫هْْو‬ْ‫ن‬ُْ
ََََّ‫م‬ْ‫م‬ َُْ‫م‬
“Sungguh mengherankan perkara (urusan) orang muslim, semua perkara (urusan)nya baik
dan hal itu tidaklah terjadi kecuali pada diri seorang muslim. Apabila diberi kenikmatan ia
bersyukur maka hal itu baik baginya. Dan apabila ditimpa kesulitan ia bersabar maka hal itu
pun baik baginya.” (HR. Muslim. 14/280).
Beratnya cobaan sering menjadikan manusia lupa dengan takdir AllahSubhanahu wa Ta’ala.
Kita semua adalah milik Allah Subhanahu wa Ta’aladengan kepada-Nya pulalah kita akan
dikembalikan. Namun, kebanyakan manusia tidak menyadari hal ini, sehingga mereka
melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh syariat. Mereka berlarut-larut dalam
kesedihan, sehingga melalaikan dirinya sendiri. Bahkan, terkadang mereka berteriak-teriak
histeris, memukul-mukul wajah, merobek-robek baju, dan mengeluarkan ucapan-ucapan
yang dilarang oleh syariat, padahal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‫و‬ْ‫َل‬‫م‬ْ‫م‬ ‫ه‬َ‫ب‬ُ‫ي‬ ‫و‬َْْ‫ي‬ ‫و‬ْ‫ل‬ْ‫م‬ْ‫م‬ ْ‫ج‬‫َل‬‫ج‬َ‫م‬َ‫َم‬ ‫و‬َ‫ْش‬َْ‫ل‬ ‫و‬ْْ‫ل‬َ‫م‬َ‫د‬َ‫َم‬ ‫ه‬ْ‫ا‬ْ‫ج‬ْ‫ل‬ ‫ب‬ ْ‫َل‬‫ا‬ْ‫ج‬ُ‫ن‬ ‫و‬ُ‫ص‬َ‫م‬ُ‫و‬ُ‫ا‬‫ه‬ْ‫د‬َ‫َم‬
“Bukan termasuk golongan kami seorang yang menampar-nampar pipi, merobek-robek
baju, dan menyeru dengan seruan-seruan jahiliah.” (HR. Bukhari, 5/41, at-Tirmidzi, 4/119, an-
Nasa’i, 6/408).
Bersedih adalah suatu kewajaran terutama karena ditinggal oleh orang-orenga yang sangat
dicintai. Akan tetapi, janganlah kesedihan tersebut melampaui batas dari yang dibolehkah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
‫و‬َُْ‫ا‬ ‫َْْو‬‫م‬ْ‫م‬َ‫َم‬ ‫و‬ْ‫د‬ْ‫ي‬َ‫ج‬ْ‫ت‬ ‫و‬َْْ‫و‬ْ‫و‬َ‫َم‬ْ‫ل‬ ‫َْو‬ْ‫ز‬َ‫ى‬ْ‫م‬ ‫و‬ْ‫ل‬ْ‫ل‬ ‫و‬َ‫ي‬‫ل‬َ‫و‬ْ‫ب‬ ‫و‬َ‫ل‬ُ‫ا‬ ‫ه‬ْ‫ي‬ ‫أ‬ ُُ َََّ‫م‬ ‫ْه‬‫ب‬َ‫ن‬ َّْ
“Mata boleh menangis, hati boleh bersedih, tetapi kita tidak berkata-kata kecuali hanya
(dengan perkataan) yang diridhai oleh Rabb (Tuhan –ed.) kita.”(HR. al-Bukhari: 5/57).
Memang, setang sangatlah lihai dalam mencari celah untuk menjerumuskan anak Adam. Dari
sinilah pentingnya saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran. Allah Subhanahu wa
Ta’ala berfirman,
‫و‬ََُّ‫ك‬‫ن‬َْْ‫ل‬ ‫و‬َُْ‫ن‬ُْ ‫ب‬ ََّْ‫ن‬ُ‫ك‬َ‫َم‬ ‫و‬َ‫د‬َْ‫ب‬ْ‫ت‬ ‫مْْو‬ُ‫ب‬ُ‫ي‬ََِ‫ي‬َ‫َم‬
“Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi
orang-orang yang beriman.” (Qs. adz-Dzariyat: 55).
Hanya saja, cara kita memberikan nasihat harus benar-benar diperhatikan. Cara menasihati
seorang waliyul-amri (penguasa) berbeda dengan cara menasihati rakyat. Menasihati orang
tua berbeda dengan cara menasihati anak kita sendiri. Demikian pula, cara menasihati
seorang yang alim yang memiliki pengaruh dan ucapan yang didengar oleh masyarakat
hendaklah berbeda dengan cara kita menasihati seorang yang awam. Hendaklah menasihati
dengan cara yang lembut, dengan kata-kata yang halus, dan tidak dilakukan di depan
khalayak ramai, sebagaimana yang telah dilakukan wanita tersebut. Mudah-mudahan
dengan itu mereka akan tersadar dan kembali pada jalan yang benar. Karena, seorang alim
bukanlah orang yang ma’shum yang terbebas dari kesalahan. Mereka pun manusia biasa
yang banyak melakukan kesalahan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
‫و‬ُ‫ي‬َ‫ن‬ ‫أ‬ُ‫ب‬ْ‫ن‬ ‫و‬ْ‫ْل‬‫ج‬َ ‫و‬ُِ‫ه‬َ‫ْم‬‫م‬ ‫و‬َََّ‫م‬ْ‫م‬ْ‫ل‬ ‫َْْو‬‫م‬َُّ‫ه‬َ‫ْم‬‫م‬َ‫َم‬ ‫لْْو‬َ‫ن‬ََ‫ل‬َ‫ت‬‫َم‬
“Setiap anak Adam banyak melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang berbuat
kesalahan adalah yang bertaubat darinya.” (HR. at-Tirmidzi, 9/59, Ibnu Majah, 12/302,
Ahmad, 26/123).
Mutiara Kisah
Beberapa pejalaran penting yang dapat kita rangkum dari kisah di atas adalah:
1. Terkadang seorang ahlul ilmi dapat lupa dan lalai dari ilmu yang selama ini ia ajarkan.
Sebagaimana kisah Sang Alim yang faqih di atas, dia telah lupa terhadap apa yang selama ini
selalu dia ajarkan tentang wajibnya seorang untuk tetap bersabar di kala terkena musibah.
2. Kewajiban bagi para ahlu ra’yi dan yang siapa saja yang memiliki pemahaman, hendaklah
mengingatkan saudaranya yang lain dari hal-hal yang terkadang terlalaikan darinya. Dan hal
ini tidak terbatas hanya dilakukan oleh kaum laki-laki saja, melainkan kaum wanita pula
apabila memang memiliki kemampuan dalam hal tersebut. Tentunya hal itu dilakukan
apabila aman dari fitnah dan tidak melanggar larangan dan keharaman Allah Subhanahu wa
Ta’ala, seperti yang telah dilakukan oleh wanita dalam kisah di atas yang dapat menyadarkan
kembali seorang alim yang tengah lalai dari peristiwa besar yang menimpanya.
3. Ilmu dan pemahaman adalah titik temu yang menjadi persamaan antara laki-laki dan
wanita, karena ilmu bukanlah hak yang dimonopoli oleh kaum laki-laki saja. Kaum wanita
pun berhak mengenyam ilmu dan pemahaman. Bahkan, kejadian-kejadian yang terjadi pada
diri seorang wanita menuntut mereka untuk lebih mengilmui hukum-hukum
syariat.Thaharoh (bersuci), mendidik anak, dan lain-lain adalah permasalahan yang sangat
membutuhkan ilmu dan pemahaman yang benar.
4. Pentingnya membuat suatu permisalan dalam menjelaskan suatu permasalahan, karena
sebuah contoh dapat menggambarkan suatu masalah dengan lebih jelas. Dan ini pulalah
metode al-Qur’an dalam menjelaskan sebuah permasalahan. Perhatikanlah ayat Allah
Subhanahu wa Ta’ala yang menjelaskan tentang kalimat tauhid dan kalimat-kalimat
kekufuran. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
‫و‬َ‫ل‬ْ‫م‬ْْ ‫و‬َّْْ‫ت‬ ‫و‬ْ‫َأ‬‫م‬ْ‫ن‬ ‫و‬ْْ َُّْْ ‫و‬َُ ‫و‬َ‫ث‬ْ‫ل‬ْ‫ي‬ ‫و‬َ‫ص‬ْ‫ي‬ُ‫و‬ْ‫ن‬ ‫و‬َ‫ص‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬‫م‬ْ‫م‬ ََُّْْ‫د‬َْْ‫ن‬ ‫و‬ُ‫ص‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬‫م‬ْ‫م‬ ‫ه‬ْ‫ه‬َ‫و‬َِْْ ‫و‬ُ‫ا‬ُ‫ن‬‫ه‬ْ‫ل‬ ‫ه‬ْ‫ه‬َ‫ا‬ ََُّْْ‫ل‬ ‫أ‬ُُ ‫و‬ُ‫َّر‬ْ‫ي‬َ‫م‬‫َم‬ {24} ‫أ‬ُ‫ت‬ ََِ‫ت‬ ‫ه‬ْ‫ه‬ْ‫و‬َ‫ن‬َْ ‫و‬َ‫ي‬َ‫ن‬ ‫و‬ُْ‫م‬ ُ‫ى‬ ‫و‬ََُُْ‫ن‬ُ‫ن‬ ‫ه‬ْ‫ه‬ُ‫ك‬‫ن‬ َّْ ‫و‬َْ ََُُّْ‫م‬ ْ‫ل‬
‫و‬َُ ‫ه‬ْ‫ل‬ َ‫ي‬ََِْ‫و‬ْ‫ي‬ ‫و‬ُ‫هل‬َ‫ب‬‫و‬ُ‫م‬ ‫و‬َ‫ل‬َ‫ه‬َ‫و‬ْ‫م‬ْ‫م‬ ‫لْْو‬َََّ‫ن‬َْْ‫ت‬ْ‫م‬ {25} ‫و‬َ‫ي‬ْ‫ل‬ْ‫ي‬ْ‫ل‬ ‫و‬ُ‫ص‬ْ‫ي‬ُ‫و‬ْ‫ن‬ ‫و‬ُ‫ص‬ْ‫ل‬‫م‬ُ‫ن‬ْ‫م‬ ََُّْْ‫د‬َْْ‫ن‬ ‫و‬ُ‫ص‬ْ‫ل‬‫م‬ُ‫ن‬ْ‫م‬ ‫و‬َ‫ا‬َ‫ل‬َ‫ت‬ َ‫َد‬ ُْ‫ي‬ ‫و‬ُ‫و‬ َ‫ل‬ُْ ‫و‬ُ‫أل‬ ََََِّْ ‫ه‬ْ‫ه‬ْ‫م‬‫ه‬ْ‫ي‬ ُْ‫ي‬ ‫و‬ٍَََُّّْْ
“Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang
baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu
memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Rabb–nya. Allah membuat
perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat: Dan
perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan
akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikit pun.” (Qs. Ibrahim: 24-
26).
5. Disenangi menghibur manusia dengan menyebutkan kabar-kabar orang-orang terdahulu
dan kisah-kisah berharga yang sarat dengan pelajaran. Terlebih apabila kisah-kisah tersebut
bersesuaian dengan keadaan orang yang sedang diberi nasihat, karena metode yang
demikian akan lebih menggugah hatinya dan menyadarkan dari kelalaiannya sehingga ia
dapat terhibur dan mengambil pelajaran dari kisah-kisah tersebut.

More Related Content

What's hot

Topik 8 keperibadian Rasulullah saw
Topik 8 keperibadian Rasulullah sawTopik 8 keperibadian Rasulullah saw
Topik 8 keperibadian Rasulullah sawAmnah Saayah Ismail
 
Arti kata mahram dan muhrim
Arti kata mahram dan muhrimArti kata mahram dan muhrim
Arti kata mahram dan muhrimMarbotMesjid
 
Konsep islam sebagai rahmatan dlm masyarakat majmuk : Dr Ajmain Safar
Konsep islam sebagai rahmatan dlm masyarakat majmuk : Dr Ajmain SafarKonsep islam sebagai rahmatan dlm masyarakat majmuk : Dr Ajmain Safar
Konsep islam sebagai rahmatan dlm masyarakat majmuk : Dr Ajmain SafarAbdul Ghani
 
majalah-albinaa-vol 1
majalah-albinaa-vol 1majalah-albinaa-vol 1
majalah-albinaa-vol 1Muhammad Zain
 
Materi Kajian Umum - Mengapa Beriman kepada Al Quran
Materi Kajian Umum - Mengapa Beriman kepada Al QuranMateri Kajian Umum - Mengapa Beriman kepada Al Quran
Materi Kajian Umum - Mengapa Beriman kepada Al QuranErwin Wahyu
 
Membuktikan Kebenaran al-Quran
Membuktikan Kebenaran al-QuranMembuktikan Kebenaran al-Quran
Membuktikan Kebenaran al-QuranErwin Wahyu
 
Ayat alquran tentang hidup manusia
Ayat alquran tentang hidup manusiaAyat alquran tentang hidup manusia
Ayat alquran tentang hidup manusiaUbaidillah Muhammad
 
Pembahasan ringkas tentang zina
Pembahasan ringkas tentang zinaPembahasan ringkas tentang zina
Pembahasan ringkas tentang zinayanto abdulah
 
Muslim wajib ber ahlak santun
Muslim wajib ber ahlak santunMuslim wajib ber ahlak santun
Muslim wajib ber ahlak santunHelmon Chan
 
contoh Ceramah pada peringatan isra mi
contoh Ceramah pada peringatan isra micontoh Ceramah pada peringatan isra mi
contoh Ceramah pada peringatan isra miMrToyb Rafiuddin
 

What's hot (19)

Akhlak mulia
Akhlak muliaAkhlak mulia
Akhlak mulia
 
Topik 8 keperibadian Rasulullah saw
Topik 8 keperibadian Rasulullah sawTopik 8 keperibadian Rasulullah saw
Topik 8 keperibadian Rasulullah saw
 
kepribadian Rasulullah saw
kepribadian Rasulullah sawkepribadian Rasulullah saw
kepribadian Rasulullah saw
 
Surah al
Surah alSurah al
Surah al
 
Arti kata mahram dan muhrim
Arti kata mahram dan muhrimArti kata mahram dan muhrim
Arti kata mahram dan muhrim
 
POKOK-POKOK KEIMANAN
POKOK-POKOK KEIMANANPOKOK-POKOK KEIMANAN
POKOK-POKOK KEIMANAN
 
Isteri durhaka
Isteri durhakaIsteri durhaka
Isteri durhaka
 
Kepribadian Muslimah dan Hijab (Siti Khadijah Ibrahim)
Kepribadian Muslimah dan Hijab (Siti Khadijah Ibrahim)Kepribadian Muslimah dan Hijab (Siti Khadijah Ibrahim)
Kepribadian Muslimah dan Hijab (Siti Khadijah Ibrahim)
 
Konsep islam sebagai rahmatan dlm masyarakat majmuk : Dr Ajmain Safar
Konsep islam sebagai rahmatan dlm masyarakat majmuk : Dr Ajmain SafarKonsep islam sebagai rahmatan dlm masyarakat majmuk : Dr Ajmain Safar
Konsep islam sebagai rahmatan dlm masyarakat majmuk : Dr Ajmain Safar
 
Emagazine keluarga mawaddah 12
Emagazine keluarga mawaddah 12Emagazine keluarga mawaddah 12
Emagazine keluarga mawaddah 12
 
Khotbah jumat
Khotbah jumatKhotbah jumat
Khotbah jumat
 
majalah-albinaa-vol 1
majalah-albinaa-vol 1majalah-albinaa-vol 1
majalah-albinaa-vol 1
 
Materi Kajian Umum - Mengapa Beriman kepada Al Quran
Materi Kajian Umum - Mengapa Beriman kepada Al QuranMateri Kajian Umum - Mengapa Beriman kepada Al Quran
Materi Kajian Umum - Mengapa Beriman kepada Al Quran
 
Membuktikan Kebenaran al-Quran
Membuktikan Kebenaran al-QuranMembuktikan Kebenaran al-Quran
Membuktikan Kebenaran al-Quran
 
Ayat alquran tentang hidup manusia
Ayat alquran tentang hidup manusiaAyat alquran tentang hidup manusia
Ayat alquran tentang hidup manusia
 
Pembahasan ringkas tentang zina
Pembahasan ringkas tentang zinaPembahasan ringkas tentang zina
Pembahasan ringkas tentang zina
 
Muslim wajib ber ahlak santun
Muslim wajib ber ahlak santunMuslim wajib ber ahlak santun
Muslim wajib ber ahlak santun
 
M Alfandiansyah kumpulan artikel
M Alfandiansyah kumpulan artikelM Alfandiansyah kumpulan artikel
M Alfandiansyah kumpulan artikel
 
contoh Ceramah pada peringatan isra mi
contoh Ceramah pada peringatan isra micontoh Ceramah pada peringatan isra mi
contoh Ceramah pada peringatan isra mi
 

Similar to MEMAHAMI MUSIBAH

Ust. Rudi Triyanto.pptx
Ust. Rudi Triyanto.pptxUst. Rudi Triyanto.pptx
Ust. Rudi Triyanto.pptxruditriyanto1
 
Doa untuk mencapai hajat & rejeki
Doa untuk mencapai hajat & rejekiDoa untuk mencapai hajat & rejeki
Doa untuk mencapai hajat & rejekiR. Benny Wahyuadi
 
Hikmah dan keutamaan hauqalah dan hamdalah
Hikmah dan keutamaan hauqalah dan hamdalahHikmah dan keutamaan hauqalah dan hamdalah
Hikmah dan keutamaan hauqalah dan hamdalahmarkettitih
 
KHUTBAH PALESTINA.pptx
KHUTBAH PALESTINA.pptxKHUTBAH PALESTINA.pptx
KHUTBAH PALESTINA.pptxdafa72
 
3 wasiat Rasulullah.pdf
3 wasiat Rasulullah.pdf3 wasiat Rasulullah.pdf
3 wasiat Rasulullah.pdfirfantaju
 
Ciri ciri wanita penghuni neraka
Ciri ciri wanita penghuni nerakaCiri ciri wanita penghuni neraka
Ciri ciri wanita penghuni nerakaHelmon Chan
 
40 cara menyelesaikan_masalah
40 cara menyelesaikan_masalah40 cara menyelesaikan_masalah
40 cara menyelesaikan_masalahHelmon Chan
 
Ppt salat jenazah
Ppt salat jenazahPpt salat jenazah
Ppt salat jenazahSigitpga
 
kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anam
 kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anam kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anam
kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anamR&R Darulkautsar
 
Pintu pintu pahaladanpenghapusdosa
Pintu pintu pahaladanpenghapusdosaPintu pintu pahaladanpenghapusdosa
Pintu pintu pahaladanpenghapusdosaHelmon Chan
 
Salawat of Tremendous Blessings
Salawat of Tremendous BlessingsSalawat of Tremendous Blessings
Salawat of Tremendous BlessingsAbdurrauf Kurniadi
 
40 cara menyelesaikan masalah
40 cara menyelesaikan masalah40 cara menyelesaikan masalah
40 cara menyelesaikan masalahmr_haryono
 
Peringatan Keras Untuk Para Penyembah Kubur
Peringatan Keras Untuk Para Penyembah KuburPeringatan Keras Untuk Para Penyembah Kubur
Peringatan Keras Untuk Para Penyembah KuburBidak 99
 
Beberapa nasehat-untuk-keluarga-muslim
Beberapa nasehat-untuk-keluarga-muslimBeberapa nasehat-untuk-keluarga-muslim
Beberapa nasehat-untuk-keluarga-muslimKomar Udin
 

Similar to MEMAHAMI MUSIBAH (20)

Sholawat nariyah
Sholawat nariyahSholawat nariyah
Sholawat nariyah
 
Faedah tauhid (8)
Faedah tauhid (8)Faedah tauhid (8)
Faedah tauhid (8)
 
Shalat dhuha
Shalat dhuhaShalat dhuha
Shalat dhuha
 
Ust. Rudi Triyanto.pptx
Ust. Rudi Triyanto.pptxUst. Rudi Triyanto.pptx
Ust. Rudi Triyanto.pptx
 
ushul fiqh
ushul fiqhushul fiqh
ushul fiqh
 
Doa untuk mencapai hajat & rejeki
Doa untuk mencapai hajat & rejekiDoa untuk mencapai hajat & rejeki
Doa untuk mencapai hajat & rejeki
 
Hikmah dan keutamaan hauqalah dan hamdalah
Hikmah dan keutamaan hauqalah dan hamdalahHikmah dan keutamaan hauqalah dan hamdalah
Hikmah dan keutamaan hauqalah dan hamdalah
 
KHUTBAH PALESTINA.pptx
KHUTBAH PALESTINA.pptxKHUTBAH PALESTINA.pptx
KHUTBAH PALESTINA.pptx
 
3 wasiat Rasulullah.pdf
3 wasiat Rasulullah.pdf3 wasiat Rasulullah.pdf
3 wasiat Rasulullah.pdf
 
Ciri ciri wanita penghuni neraka
Ciri ciri wanita penghuni nerakaCiri ciri wanita penghuni neraka
Ciri ciri wanita penghuni neraka
 
40 cara menyelesaikan_masalah
40 cara menyelesaikan_masalah40 cara menyelesaikan_masalah
40 cara menyelesaikan_masalah
 
Ppt salat jenazah
Ppt salat jenazahPpt salat jenazah
Ppt salat jenazah
 
Doa hishnul muslim
Doa hishnul muslimDoa hishnul muslim
Doa hishnul muslim
 
kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anam
 kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anam kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anam
kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anam
 
Pintu pintu pahaladanpenghapusdosa
Pintu pintu pahaladanpenghapusdosaPintu pintu pahaladanpenghapusdosa
Pintu pintu pahaladanpenghapusdosa
 
Salawat of Tremendous Blessings
Salawat of Tremendous BlessingsSalawat of Tremendous Blessings
Salawat of Tremendous Blessings
 
40 cara menyelesaikan masalah
40 cara menyelesaikan masalah40 cara menyelesaikan masalah
40 cara menyelesaikan masalah
 
Peringatan Keras Untuk Para Penyembah Kubur
Peringatan Keras Untuk Para Penyembah KuburPeringatan Keras Untuk Para Penyembah Kubur
Peringatan Keras Untuk Para Penyembah Kubur
 
Adab
AdabAdab
Adab
 
Beberapa nasehat-untuk-keluarga-muslim
Beberapa nasehat-untuk-keluarga-muslimBeberapa nasehat-untuk-keluarga-muslim
Beberapa nasehat-untuk-keluarga-muslim
 

More from NaashirMubarok

BE AN ACTOR NOT A REACTOR
BE AN ACTOR NOT A REACTORBE AN ACTOR NOT A REACTOR
BE AN ACTOR NOT A REACTORNaashirMubarok
 
Kisah Nabi Musa dengan Fir’aun
Kisah Nabi Musa dengan Fir’aunKisah Nabi Musa dengan Fir’aun
Kisah Nabi Musa dengan Fir’aunNaashirMubarok
 
Menebus Dosa Di Jalanku
Menebus Dosa Di JalankuMenebus Dosa Di Jalanku
Menebus Dosa Di JalankuNaashirMubarok
 
Mengasah Kemampuan Diri
Mengasah Kemampuan DiriMengasah Kemampuan Diri
Mengasah Kemampuan DiriNaashirMubarok
 
SEMANGAT JUANG KELEDAI
SEMANGAT JUANG KELEDAISEMANGAT JUANG KELEDAI
SEMANGAT JUANG KELEDAINaashirMubarok
 
Kisah dajjal dan kemunculannya
Kisah dajjal dan kemunculannyaKisah dajjal dan kemunculannya
Kisah dajjal dan kemunculannyaNaashirMubarok
 
Ketika Setan Bertamu Dengan Rasulullah
Ketika Setan Bertamu Dengan RasulullahKetika Setan Bertamu Dengan Rasulullah
Ketika Setan Bertamu Dengan RasulullahNaashirMubarok
 
MAKNA KEBAHAGIAAN SEJATI
MAKNA KEBAHAGIAAN SEJATIMAKNA KEBAHAGIAAN SEJATI
MAKNA KEBAHAGIAAN SEJATINaashirMubarok
 
CREATE YOUR HOKI AND SUCCESS
CREATE YOUR HOKI AND SUCCESSCREATE YOUR HOKI AND SUCCESS
CREATE YOUR HOKI AND SUCCESSNaashirMubarok
 

More from NaashirMubarok (20)

Penghambat Qiamulail
Penghambat QiamulailPenghambat Qiamulail
Penghambat Qiamulail
 
KISAH MIMPI SANG RAJA
KISAH MIMPI SANG RAJAKISAH MIMPI SANG RAJA
KISAH MIMPI SANG RAJA
 
Isyarat Kematian
Isyarat KematianIsyarat Kematian
Isyarat Kematian
 
BE AN ACTOR NOT A REACTOR
BE AN ACTOR NOT A REACTORBE AN ACTOR NOT A REACTOR
BE AN ACTOR NOT A REACTOR
 
Memperbanyak Sujud
Memperbanyak SujudMemperbanyak Sujud
Memperbanyak Sujud
 
Kisah Nabi Musa dengan Fir’aun
Kisah Nabi Musa dengan Fir’aunKisah Nabi Musa dengan Fir’aun
Kisah Nabi Musa dengan Fir’aun
 
Belajar dari Sumur
Belajar dari SumurBelajar dari Sumur
Belajar dari Sumur
 
Menebus Dosa Di Jalanku
Menebus Dosa Di JalankuMenebus Dosa Di Jalanku
Menebus Dosa Di Jalanku
 
Mengasah Kemampuan Diri
Mengasah Kemampuan DiriMengasah Kemampuan Diri
Mengasah Kemampuan Diri
 
Cerita Tentang GEMA
Cerita Tentang GEMACerita Tentang GEMA
Cerita Tentang GEMA
 
SEMANGAT JUANG KELEDAI
SEMANGAT JUANG KELEDAISEMANGAT JUANG KELEDAI
SEMANGAT JUANG KELEDAI
 
Shalat yang Khusyuk
Shalat yang KhusyukShalat yang Khusyuk
Shalat yang Khusyuk
 
DOA PAGI Hari Ini
DOA PAGI Hari IniDOA PAGI Hari Ini
DOA PAGI Hari Ini
 
Kisah dajjal dan kemunculannya
Kisah dajjal dan kemunculannyaKisah dajjal dan kemunculannya
Kisah dajjal dan kemunculannya
 
Karakter Kikir
Karakter KikirKarakter Kikir
Karakter Kikir
 
Ketika Setan Bertamu Dengan Rasulullah
Ketika Setan Bertamu Dengan RasulullahKetika Setan Bertamu Dengan Rasulullah
Ketika Setan Bertamu Dengan Rasulullah
 
MAKNA KEBAHAGIAAN SEJATI
MAKNA KEBAHAGIAAN SEJATIMAKNA KEBAHAGIAAN SEJATI
MAKNA KEBAHAGIAAN SEJATI
 
Kekuatan Cinta
Kekuatan CintaKekuatan Cinta
Kekuatan Cinta
 
Stroke di Kamar Mandi
Stroke di Kamar MandiStroke di Kamar Mandi
Stroke di Kamar Mandi
 
CREATE YOUR HOKI AND SUCCESS
CREATE YOUR HOKI AND SUCCESSCREATE YOUR HOKI AND SUCCESS
CREATE YOUR HOKI AND SUCCESS
 

Recently uploaded

Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfBuku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfsrengseng1c
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SDKISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SDAprihatiningrum Hidayati
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratpuji239858
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Ustadz Habib
 
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptxBUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptxWahyudinHioda
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.KennayaWjaya
 
Pendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptxPendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptxArdianAlaziz
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 

Recently uploaded (13)

Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfBuku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SDKISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
 
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptxBUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
 
Pendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptxPendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptx
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 

MEMAHAMI MUSIBAH

  • 1. Seorang Perempuan pun Bisa Memberi Nasehat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalamsebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Ruqoyyah Tamim bin Aus Ad-Daary radhiallahu ‘anhu, “Agama adalah nasihat”. Kami bertanya: “Bagi siapa wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab: “Bagi Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, bagi para pemimpin kaum muslim dan bagi kaum muslim secara umum.” (HR. Muslim) Memang benar, sebuah nasihat akan banyak membawa manfaat apabila nasihat tersebut bersumber dari ilmu yang terambil dari al-Qur’an dan as-Sunnah. Namun, sebuah nasihat yang tidak berlandaskan ilmu, justru akan membawa malapetaka dan kehancuran, karena pada hakikatnya hal itu bukanlah nasihat, melainkan bisikan-bisikan dan was-was setan. Masalahnya, apakah sebuah nasihat hanya boleh dilakukan oleh kaum laki-laki saja dan tidak mungkin dilakukan oleh kaum wanita?
  • 2. Kisah berikut ini menunjukkan, bahwa kaum Hawa pun dapat memberikan andil dalam memberikan nasihat dan amar ma’ruf nahi munkar sesuai dengan kemampuan mereka. Semoga bermanfaat. Allahul-Muwaffiq. Alkisah Imam Malik rahimahullah meriwayatkan sebuah kisah dalam kitab al-Muwaththa’, dari Yahya bin Sa’id dari al-Qasim bin Muhammad, bahwa dia berkata, “Salah satu istriku meninggal dunia, lalu Muhammad bin Ka’ab al-Qurazhi mendatangiku untuk bertakziah atas (kematian) istriku, lalu beliau mengatakan, ‘Sesungguhnya, dahulu di zaman Bani Israil ada seorang laki-laki yang faqih, ‘alim, abid, dan mujtahid. Dia memiliki seorang istri yang sangat ia kagumi dan cintai. Lalu meninggallah sang istri tersebut, sehingga membuat hatinya sangat sedih. Dia merasa sangat berat hati menerima kenyataan tersebut, sampai-sampai ia mengunci pintu, mengurung diri di dalam rumah, dan memutus segala hubungan dengan manusia, sehingga tidak ada seorang pun yang dapat bertemu dengannya. Lalu ada seorang wanita cerdik yang mendengar berita tersebut, maka dia pun datang ke rumah Sang Alim seraya mengatakan kepada orang yang berada di sana,
  • 3. “Sungguh, saya sangat memerlukan fatwa darinya dan saya tidak ingin mengutarakan permasalahan saya, melainkan harus bertemu langsung dengannya.” Akan tetapi, semua orang tidak ada yang menghiraukannya. Walau demikian, ia tetap berdiri di depan pintu menunggu keluarnya Sang Alim. Dia berujar, ‘Sungguh, saya sangat ingin mendengarkan fatwanya. Lalu, akhirnya ada salah seorang menyeru, ‘(Wahai Sang Alim) sungguh di sini ada seorang wanita yang sangat menginginkan fatwamu.’ Dan wanita itu menambahkan, ‘Dan aku tidak ingin mengutarakannya melainkan harus bertemu langsung dengannya tanpa ada perantara.’ Akan tetapi, orang-orang pun tetap tidak menghiraukannya. Meski demikian, dia tetap berdiri di depan pintu dan tidak mau beranjak. Akhirnya, Sang Alim menjawab, ‘Izinkanlah dia masuk.’ Lalu, wanita itu pun masuk dan mengatakan, “Sungguh, aku datang kepadamu karena suatu pemasalahan.’
  • 4. Sang Alim menjawab, “Apakah pemasalahanmu?’ Wanita memaparkan, “Sungguh, aku telah meminjam perhiasan kepada salah satu tetanggaku dan aku selalu memakainya sampai beberapa waktu lamanya, lalu suatu ketika mereka mengutus seseorang kepadaku untuk mengambil kembali barang itu kepadanya?’ Maka, Sang Alim menjawab, ‘Iya, demi Allah, engkau harus memberikan kepada mereka.’ Lalu sang wanita menyangkal, ‘Tetapi, aku telah memakainya sejak lama sekali.’ Sang Alim menjawab, ‘Tetapi mereka lebih berhak untuk mengambil kembali barang yang telah dipinjamkan kepadamu sekalipun telah sejak lama.’ Lalu, wanita itu mengatakan, ‘Wahai Sang Alim, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala merahmatimu. Mengapakah engkau juga merasa berat hati untuk mengembalikan sesuatu yang telah dititipkan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepadamu, lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala ingin mengambil kembali titipan-Nya, sedang Dia lebih berhak untuk mengambilnya darimu?’
  • 5. Maka, dengan ucapan itu tersadarlah Sang Alim atas peristiwa yang sedang menimpanya dan Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjadikan perkataan si wanita tersebut dapat bermanfaat dan menggugah hatinya. Kisah di atas diriwayatkan oleh Imam Malik dalam al-Muwaththa’ dalamkitab al-Jana’iz Bab Jami’ul-Hasabah fil-Mushibah (163). Syaikh Syu’aib al-Arna’uth dalam tahqiq beliau terhadap kitab Jami’ul-Ushul (6/339) berkata, “Kisah di atas sampai kepada Muhammad bin Ka’ab al-Qurazhi dengan sanad shahih.” Ibrah Musibah adalah ujian dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebagai pengukur keimanan hamba. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‫و‬َ‫ل‬َ‫ن‬َ‫ب‬ ْ‫ل‬َ‫و‬َ‫ن‬ْ‫ب‬ْ‫م‬ْ‫ل‬ ‫ح‬َ‫ت‬ْ‫ى‬ ‫و‬ْ‫ل‬ْ‫و‬َ‫م‬ْ‫ب‬ ‫مْْو‬ُ‫ج‬ُ‫ا‬‫ه‬ْ‫د‬َ‫ي‬َ‫َم‬ ‫و‬َ‫ل‬َ‫ن‬‫ب‬ُ‫ي‬ ‫مْْو‬ َُُّ‫ن‬‫ه‬َِ‫َم‬ْ‫ل‬ َْ‫ل‬َ‫و‬َ‫ن‬ْ‫ب‬ ْ‫ل‬ ‫و‬َ‫ل‬َ‫ن‬ َُّ‫ه‬ْ‫ن‬ َ‫م‬ْْ
  • 6. “Dan sesungguhnya, Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang- orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu.” (Qs. Muhammad: 31). Kesabaran sangat dibutuhkan tatkala kita dilanda musibah. Kewajiban setiap muslimketika mendapat musibah ialah mengharap kepada AllahSubhanahu wa Ta’ala pahala dan ganti yang lebih baik. Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita membaca doa tatkala tertimpa suatu musibah. Beliau mengatakan, ‫ه‬ْ‫ي‬ ‫و‬َُْ‫ي‬ ‫و‬ُ‫ل‬ُ‫و‬َ‫م‬َ‫ي‬ ََُ‫ن‬َ‫م‬ َُِ‫ت‬ ‫و‬ُ‫ص‬ْ‫ن‬َ‫م‬ َُِ‫ي‬ ‫و‬َ‫ي‬ َ‫ل‬َ‫و‬ْ‫م‬ُْ ‫ه‬ْ‫ي‬ ‫و‬َ‫م‬َّْْ‫ي‬ْْ ‫و‬َُ ‫ه‬َ‫ب‬ُ‫ا‬ ُ َ ُِ ‫ه‬َ‫ب‬ُ‫ا‬ْ‫ل‬ ‫و‬َُُ‫م‬ْ‫م‬ُ‫ا‬ ‫لْْو‬َ‫م‬ُ‫َد‬َّْ ‫و‬َ‫ل‬َ‫ه‬َ‫َمو‬ ‫أ‬ُ‫ب‬ ََُّ‫د‬ْْ ‫أ‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫م‬ ُُِ‫ي‬ ‫و‬َ‫أ‬ُ‫و‬َ‫م‬ْْْ‫ل‬ ‫أ‬ُ‫م‬ ََََّ‫م‬ْ‫م‬ ‫ه‬ْ‫ه‬َ‫ب‬ُ‫ي‬ ‫و‬َ‫ل‬ُ‫ا‬ ‫و‬ْ‫أ‬ْ‫و‬َ‫م‬ْْ ‫و‬َُ َُْ‫م‬ ََََّ‫م‬ْ‫م‬ ‫ه‬ْ‫ه‬َ‫ب‬ُ‫ي‬ “Tidaklah seorang muslim yang tertimpa suatu musibah lalu membaca sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah (yaitu), ‘Sesungguhnya kami milik Allah Subhanahu wa Ta’ala dan kepada-Nya jualah kita akan dikembalikan. Ya Allah, berilah pahala pada musibah yang menimpaku dan berilah ganti yang lebih baik darinya’ melainkan Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberinya ganti yang lebih baik daripada yang sebelumnya.’” (HR. Musim, 4/475, at- Tirmidzi, 11/417, Ahmad, 33/82). Dengan demikian, sungguh sangatlah indah perkara yang terjadi pada diri seorang muslim. Karena semua perkara yang menimpanya –berupa kenikmatan maupun kesulitan,
  • 7. kelapangan maupun musibah— semuanya adalah baik baginya, sebagaimana yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sifatkan dalamsabdanya, ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫د‬ْ‫ا‬ ‫و‬ََُّ‫ي‬ِْ ‫و‬َ‫ي‬َ‫وَم‬ُُْ‫ي‬َِ ‫و‬َُْ‫ا‬ ‫و‬َ‫م‬ََّْ‫ي‬ْْ ََُ‫و‬َ‫ن‬ ‫و‬ََُّ‫م‬ْ‫م‬ ‫و‬ْ‫َل‬‫م‬ْ‫م‬ْ‫ل‬ ‫َاْو‬َْ ‫و‬ُ‫ج‬ْ‫ى‬ِْ ‫و‬ُُْ‫ي‬ََِ‫ي‬َ‫و‬ُ‫م‬ ‫و‬َُْ‫ا‬ ََُ‫ت‬ْ‫ن‬‫ه‬ِْْْ ‫و‬َ‫ر‬َََّْ‫م‬ ‫و‬َّْْ‫ن‬َْ ‫هْْو‬ْ‫ن‬ُْ ََََّ‫م‬ْ‫م‬ َُْ‫م‬ ‫و‬َُْ‫ا‬ْ‫ل‬ ََُ‫ت‬ْ‫ن‬‫ه‬ِْْْ ‫و‬َ‫ر‬َََُّْ ‫و‬َّْْ‫ن‬ِْ ‫هْْو‬ْ‫ن‬ُْ ََََّ‫م‬ْ‫م‬ َُْ‫م‬ “Sungguh mengherankan perkara (urusan) orang muslim, semua perkara (urusan)nya baik dan hal itu tidaklah terjadi kecuali pada diri seorang muslim. Apabila diberi kenikmatan ia bersyukur maka hal itu baik baginya. Dan apabila ditimpa kesulitan ia bersabar maka hal itu pun baik baginya.” (HR. Muslim. 14/280). Beratnya cobaan sering menjadikan manusia lupa dengan takdir AllahSubhanahu wa Ta’ala. Kita semua adalah milik Allah Subhanahu wa Ta’aladengan kepada-Nya pulalah kita akan dikembalikan. Namun, kebanyakan manusia tidak menyadari hal ini, sehingga mereka melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh syariat. Mereka berlarut-larut dalam kesedihan, sehingga melalaikan dirinya sendiri. Bahkan, terkadang mereka berteriak-teriak histeris, memukul-mukul wajah, merobek-robek baju, dan mengeluarkan ucapan-ucapan yang dilarang oleh syariat, padahal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‫و‬ْ‫َل‬‫م‬ْ‫م‬ ‫ه‬َ‫ب‬ُ‫ي‬ ‫و‬َْْ‫ي‬ ‫و‬ْ‫ل‬ْ‫م‬ْ‫م‬ ْ‫ج‬‫َل‬‫ج‬َ‫م‬َ‫َم‬ ‫و‬َ‫ْش‬َْ‫ل‬ ‫و‬ْْ‫ل‬َ‫م‬َ‫د‬َ‫َم‬ ‫ه‬ْ‫ا‬ْ‫ج‬ْ‫ل‬ ‫ب‬ ْ‫َل‬‫ا‬ْ‫ج‬ُ‫ن‬ ‫و‬ُ‫ص‬َ‫م‬ُ‫و‬ُ‫ا‬‫ه‬ْ‫د‬َ‫َم‬
  • 8. “Bukan termasuk golongan kami seorang yang menampar-nampar pipi, merobek-robek baju, dan menyeru dengan seruan-seruan jahiliah.” (HR. Bukhari, 5/41, at-Tirmidzi, 4/119, an- Nasa’i, 6/408). Bersedih adalah suatu kewajaran terutama karena ditinggal oleh orang-orenga yang sangat dicintai. Akan tetapi, janganlah kesedihan tersebut melampaui batas dari yang dibolehkah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‫و‬َُْ‫ا‬ ‫َْْو‬‫م‬ْ‫م‬َ‫َم‬ ‫و‬ْ‫د‬ْ‫ي‬َ‫ج‬ْ‫ت‬ ‫و‬َْْ‫و‬ْ‫و‬َ‫َم‬ْ‫ل‬ ‫َْو‬ْ‫ز‬َ‫ى‬ْ‫م‬ ‫و‬ْ‫ل‬ْ‫ل‬ ‫و‬َ‫ي‬‫ل‬َ‫و‬ْ‫ب‬ ‫و‬َ‫ل‬ُ‫ا‬ ‫ه‬ْ‫ي‬ ‫أ‬ ُُ َََّ‫م‬ ‫ْه‬‫ب‬َ‫ن‬ َّْ “Mata boleh menangis, hati boleh bersedih, tetapi kita tidak berkata-kata kecuali hanya (dengan perkataan) yang diridhai oleh Rabb (Tuhan –ed.) kita.”(HR. al-Bukhari: 5/57). Memang, setang sangatlah lihai dalam mencari celah untuk menjerumuskan anak Adam. Dari sinilah pentingnya saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‫و‬ََُّ‫ك‬‫ن‬َْْ‫ل‬ ‫و‬َُْ‫ن‬ُْ ‫ب‬ ََّْ‫ن‬ُ‫ك‬َ‫َم‬ ‫و‬َ‫د‬َْ‫ب‬ْ‫ت‬ ‫مْْو‬ُ‫ب‬ُ‫ي‬ََِ‫ي‬َ‫َم‬
  • 9. “Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.” (Qs. adz-Dzariyat: 55). Hanya saja, cara kita memberikan nasihat harus benar-benar diperhatikan. Cara menasihati seorang waliyul-amri (penguasa) berbeda dengan cara menasihati rakyat. Menasihati orang tua berbeda dengan cara menasihati anak kita sendiri. Demikian pula, cara menasihati seorang yang alim yang memiliki pengaruh dan ucapan yang didengar oleh masyarakat hendaklah berbeda dengan cara kita menasihati seorang yang awam. Hendaklah menasihati dengan cara yang lembut, dengan kata-kata yang halus, dan tidak dilakukan di depan khalayak ramai, sebagaimana yang telah dilakukan wanita tersebut. Mudah-mudahan dengan itu mereka akan tersadar dan kembali pada jalan yang benar. Karena, seorang alim bukanlah orang yang ma’shum yang terbebas dari kesalahan. Mereka pun manusia biasa yang banyak melakukan kesalahan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, ‫و‬ُ‫ي‬َ‫ن‬ ‫أ‬ُ‫ب‬ْ‫ن‬ ‫و‬ْ‫ْل‬‫ج‬َ ‫و‬ُِ‫ه‬َ‫ْم‬‫م‬ ‫و‬َََّ‫م‬ْ‫م‬ْ‫ل‬ ‫َْْو‬‫م‬َُّ‫ه‬َ‫ْم‬‫م‬َ‫َم‬ ‫لْْو‬َ‫ن‬ََ‫ل‬َ‫ت‬‫َم‬ “Setiap anak Adam banyak melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang bertaubat darinya.” (HR. at-Tirmidzi, 9/59, Ibnu Majah, 12/302, Ahmad, 26/123). Mutiara Kisah
  • 10. Beberapa pejalaran penting yang dapat kita rangkum dari kisah di atas adalah: 1. Terkadang seorang ahlul ilmi dapat lupa dan lalai dari ilmu yang selama ini ia ajarkan. Sebagaimana kisah Sang Alim yang faqih di atas, dia telah lupa terhadap apa yang selama ini selalu dia ajarkan tentang wajibnya seorang untuk tetap bersabar di kala terkena musibah. 2. Kewajiban bagi para ahlu ra’yi dan yang siapa saja yang memiliki pemahaman, hendaklah mengingatkan saudaranya yang lain dari hal-hal yang terkadang terlalaikan darinya. Dan hal ini tidak terbatas hanya dilakukan oleh kaum laki-laki saja, melainkan kaum wanita pula apabila memang memiliki kemampuan dalam hal tersebut. Tentunya hal itu dilakukan apabila aman dari fitnah dan tidak melanggar larangan dan keharaman Allah Subhanahu wa Ta’ala, seperti yang telah dilakukan oleh wanita dalam kisah di atas yang dapat menyadarkan kembali seorang alim yang tengah lalai dari peristiwa besar yang menimpanya. 3. Ilmu dan pemahaman adalah titik temu yang menjadi persamaan antara laki-laki dan wanita, karena ilmu bukanlah hak yang dimonopoli oleh kaum laki-laki saja. Kaum wanita pun berhak mengenyam ilmu dan pemahaman. Bahkan, kejadian-kejadian yang terjadi pada diri seorang wanita menuntut mereka untuk lebih mengilmui hukum-hukum syariat.Thaharoh (bersuci), mendidik anak, dan lain-lain adalah permasalahan yang sangat membutuhkan ilmu dan pemahaman yang benar.
  • 11. 4. Pentingnya membuat suatu permisalan dalam menjelaskan suatu permasalahan, karena sebuah contoh dapat menggambarkan suatu masalah dengan lebih jelas. Dan ini pulalah metode al-Qur’an dalam menjelaskan sebuah permasalahan. Perhatikanlah ayat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang menjelaskan tentang kalimat tauhid dan kalimat-kalimat kekufuran. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‫و‬َ‫ل‬ْ‫م‬ْْ ‫و‬َّْْ‫ت‬ ‫و‬ْ‫َأ‬‫م‬ْ‫ن‬ ‫و‬ْْ َُّْْ ‫و‬َُ ‫و‬َ‫ث‬ْ‫ل‬ْ‫ي‬ ‫و‬َ‫ص‬ْ‫ي‬ُ‫و‬ْ‫ن‬ ‫و‬َ‫ص‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬‫م‬ْ‫م‬ ََُّْْ‫د‬َْْ‫ن‬ ‫و‬ُ‫ص‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬‫م‬ْ‫م‬ ‫ه‬ْ‫ه‬َ‫و‬َِْْ ‫و‬ُ‫ا‬ُ‫ن‬‫ه‬ْ‫ل‬ ‫ه‬ْ‫ه‬َ‫ا‬ ََُّْْ‫ل‬ ‫أ‬ُُ ‫و‬ُ‫َّر‬ْ‫ي‬َ‫م‬‫َم‬ {24} ‫أ‬ُ‫ت‬ ََِ‫ت‬ ‫ه‬ْ‫ه‬ْ‫و‬َ‫ن‬َْ ‫و‬َ‫ي‬َ‫ن‬ ‫و‬ُْ‫م‬ ُ‫ى‬ ‫و‬ََُُْ‫ن‬ُ‫ن‬ ‫ه‬ْ‫ه‬ُ‫ك‬‫ن‬ َّْ ‫و‬َْ ََُُّْ‫م‬ ْ‫ل‬ ‫و‬َُ ‫ه‬ْ‫ل‬ َ‫ي‬ََِْ‫و‬ْ‫ي‬ ‫و‬ُ‫هل‬َ‫ب‬‫و‬ُ‫م‬ ‫و‬َ‫ل‬َ‫ه‬َ‫و‬ْ‫م‬ْ‫م‬ ‫لْْو‬َََّ‫ن‬َْْ‫ت‬ْ‫م‬ {25} ‫و‬َ‫ي‬ْ‫ل‬ْ‫ي‬ْ‫ل‬ ‫و‬ُ‫ص‬ْ‫ي‬ُ‫و‬ْ‫ن‬ ‫و‬ُ‫ص‬ْ‫ل‬‫م‬ُ‫ن‬ْ‫م‬ ََُّْْ‫د‬َْْ‫ن‬ ‫و‬ُ‫ص‬ْ‫ل‬‫م‬ُ‫ن‬ْ‫م‬ ‫و‬َ‫ا‬َ‫ل‬َ‫ت‬ َ‫َد‬ ُْ‫ي‬ ‫و‬ُ‫و‬ َ‫ل‬ُْ ‫و‬ُ‫أل‬ ََََِّْ ‫ه‬ْ‫ه‬ْ‫م‬‫ه‬ْ‫ي‬ ُْ‫ي‬ ‫و‬ٍَََُّّْْ “Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Rabb–nya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat: Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikit pun.” (Qs. Ibrahim: 24- 26). 5. Disenangi menghibur manusia dengan menyebutkan kabar-kabar orang-orang terdahulu dan kisah-kisah berharga yang sarat dengan pelajaran. Terlebih apabila kisah-kisah tersebut bersesuaian dengan keadaan orang yang sedang diberi nasihat, karena metode yang
  • 12. demikian akan lebih menggugah hatinya dan menyadarkan dari kelalaiannya sehingga ia dapat terhibur dan mengambil pelajaran dari kisah-kisah tersebut.