SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Khutbah Idul Adha
•
ُ
‫ه‬ ّ َ
‫للَا‬
ُْ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬
ُ
‫ه‬ ّ َ
‫للَا‬
ُْ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬
ُ
‫ه‬ ّ َ
‫للَا‬
ُْ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬
(3x)
ُ
‫ه‬ ّ َ
‫للَا‬
ُْ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬
‫ا‬ً‫ْر‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ك‬
ُ
‫ه‬‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ َ‫و‬
ُ
ِ ّ ِ
‫لِل‬
‫ا‬ً‫ْر‬‫ي‬ِ‫ث‬َ‫ك‬
َُ‫ان‬َ‫ح‬ْ‫ب‬‫ه‬‫س‬ َ‫و‬
ُ
ِ ّ
‫للَا‬
ُ
‫ه‬‫ب‬
ُ
ً‫ة‬ َ‫ر‬ْ‫ك‬
ُ
ً‫ل‬ْ‫ي‬ ِ
‫ص‬َ‫ا‬ َ‫و‬
‫ـ‬
‫آل‬
ُ
َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫ا‬
ُ
ّ‫ل‬ِ‫ا‬
ُ
‫ه‬ ّ
‫للَا‬
ُ
‫ه‬‫د‬‫ه‬‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ن‬َ‫ل‬ َ‫و‬
ُ
ّ‫ل‬َ‫ا‬
ُ
ّ‫ي‬ِ‫ا‬
ُ
‫ه‬‫ه‬‫ا‬
َُ‫ْن‬‫ي‬ ِ
‫ص‬ِ‫ل‬ْ‫خ‬‫ه‬‫م‬
ُ
‫ه‬‫ه‬َ‫ل‬
َُ‫ْن‬‫ي‬ِِّ‫د‬‫ال‬
ُ
َ‫ه‬ ِ
‫ر‬َ‫ك‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫و‬
َُ‫ن‬ ْ‫و‬‫ه‬‫ر‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ك‬ْ‫ال‬
ُ
َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫ا‬‫آل‬
ُ
ّ‫ل‬ِ‫ا‬
ُ
‫ه‬ ّ
‫للَا‬
ُ
‫ه‬‫ه‬َ‫د‬ْ‫ح‬ َ‫و‬
َُ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬
ُ
‫ه‬‫ه‬َ‫د‬‫ْـ‬‫ع‬ َ‫و‬
ُ
‫ه‬‫ه‬َ‫د‬ِ‫ب‬َ‫ع‬ َ‫ر‬َ‫ص‬َ‫ن‬ َ‫و‬
ُّ‫ز‬َ‫ع‬َ‫ا‬ َ‫و‬
ُ
‫ه‬‫ه‬َ‫د‬ْ‫ن‬‫ه‬‫ج‬
َُ‫و‬
ُ
َ‫م‬ َ‫َز‬‫ه‬
َُ‫اب‬ َ‫ز‬ْ‫ح‬َ ْ
‫اْل‬
ُ
‫ه‬‫ه‬َ‫د‬ْ‫ح‬ َ‫و‬
‫آل‬
ُ
َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫ا‬
ُ
ّ‫ل‬ِ‫ا‬
ُ
‫ه‬ ّ
‫للَا‬
.
ُ
‫ه‬ ّ َ
‫للَا‬
ُْ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬
ُ
‫ه‬ ّ َ
‫للَا‬
ُْ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬
ُ
ِ َ ِ
‫لِل‬ َ‫و‬
ُ
‫ه‬‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ْ‫ال‬
•
ُ
‫ه‬‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬‫ل‬ْ‫ا‬
ُ
ِ‫لل‬
ُ
‫ه‬‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬‫ل‬ْ‫ا‬
ُ
ِ‫لل‬
‫ذي‬ِّ‫ال‬
‫َا‬‫ن‬‫ا‬َ‫د‬َ‫ه‬
َُ‫ل‬‫ه‬‫ب‬‫ه‬‫س‬
،ِ‫م‬َ‫ل‬ِّ‫س‬‫ال‬
‫َا‬‫ن‬َ‫م‬َ‫ه‬ْ‫ف‬َ‫أ‬ َ‫و‬
ُِ‫ة‬َ‫ع‬ْ‫ي‬ ِ
‫َر‬‫ش‬ِ‫ب‬
ُِّ‫ي‬ِ‫ب‬ّ‫ن‬‫ال‬
‫ر‬َ‫ك‬‫ال‬
،ِ‫يم‬
ُ
‫ه‬‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬
ُْ‫ن‬َ‫أ‬
َُ
‫ل‬
ُ
َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫ا‬
ُّ
‫ل‬ِ‫إ‬
‫هللا‬
ُ
‫ه‬‫ه‬َ‫د‬ْ‫ح‬ َ‫و‬
‫ل‬
‫يك‬ ِ‫َر‬‫ش‬
،‫ه‬َ‫ل‬
‫و‬‫ه‬‫ذ‬
ُِ‫ل‬‫ل‬َ‫ج‬‫ل‬ْ‫ا‬
،‫رام‬ْ‫ك‬‫اإل‬ َ‫و‬
ُ
‫ه‬‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ َ‫و‬
ُِّ‫ن‬َ‫أ‬
‫َا‬‫ن‬َ‫د‬ِِّ‫ي‬َ‫س‬
‫َا‬‫ن‬ّ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ َ‫و‬
‫ًا‬‫د‬ّ‫م‬َ‫ح‬‫ه‬‫م‬
ُ
‫ه‬‫ه‬‫ه‬‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬
َُ‫و‬
،‫ه‬‫ه‬‫ل‬‫سو‬ َ‫ر‬
ُ
ّ‫م‬‫ه‬‫ه‬ِّ‫الل‬
ُِِّ‫ل‬َ‫ص‬
‫و‬
ُْ‫م‬ِِّ‫ل‬َ‫س‬
ُْ‫ك‬ ِ
‫بار‬ َ‫و‬
‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬
ُ
َ‫س‬
‫ِنا‬‫د‬ِِّ‫ي‬
ُ
‫د‬ِّ‫م‬َ‫ح‬‫ه‬‫م‬
‫وعلى‬
‫اله‬
ُِ‫ه‬ِ‫ب‬‫حا‬ْ‫ص‬‫وأ‬
َُ‫عين‬ِ‫ب‬‫ا‬ّ‫ت‬‫ال‬ َ‫و‬
ُِ‫سان‬ْ‫إح‬ِ‫ب‬
‫ى‬َ‫ل‬‫إ‬
ُِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬
،‫ِين‬ِّ‫د‬‫ال‬
‫أما‬
‫بعد‬
•
َُ‫ن‬ ْ‫و‬‫ه‬‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬‫ه‬‫م‬‫اال‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬‫آ‬َ‫ي‬َ‫ف‬
ُِ‫ت‬َ‫ا‬‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬‫ه‬‫م‬‫ال‬ َ‫و‬
ُْ‫م‬‫ه‬‫ك‬ْ‫ي‬ ِ
‫ص‬ ْ‫و‬‫ه‬‫أ‬
ُْ‫ي‬ِ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ َ‫و‬
‫ى‬ َ‫و‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ِ‫ب‬
ُ
ِ‫هللا‬
ُ
ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬
َُ‫از‬َ‫ف‬
‫ال‬
َُ‫ن‬ ْ‫و‬‫ه‬‫ق‬ّ‫ت‬‫ه‬‫م‬
.
‫ا‬ ْ‫و‬‫ه‬‫ق‬ّ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬
‫هللا‬
َُ
ُّ‫ق‬َ‫ح‬
ُِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ا‬‫ق‬‫ه‬‫ت‬
ُّ‫ن‬‫ه‬‫ت‬ ْ‫و‬‫ه‬‫م‬َ‫ت‬َ‫ل‬ َ‫و‬
ُ
ّ‫ل‬ِ‫إ‬
َُ‫و‬
ُْ‫م‬‫ه‬‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬
َُ‫ن‬ ْ‫و‬‫ه‬‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬‫ه‬‫م‬
.
‫ا‬ ْ‫و‬‫ه‬‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬‫ا‬ َ‫و‬
ُّ‫ن‬َ‫أ‬
ُْ‫م‬‫ه‬‫ك‬َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬
‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬
ُ
‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬
ُ
‫ْل‬‫ي‬ ِ
‫ض‬َ‫ف‬
ُ
‫ْد‬‫ي‬ِ‫ع‬ َ‫و‬
ُ
‫ْف‬‫ي‬ ِ‫َر‬‫ش‬
ُ
‫ْل‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ج‬
.
َُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
ُ
‫ه‬‫هللا‬
‫الى‬َ‫ع‬َ‫ت‬
ُْ‫ي‬ِ‫ف‬
ُِ‫ه‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ك‬
ُِ‫ْم‬‫ي‬ ِ
‫ر‬َ‫ك‬‫ال‬
.
ُْ‫و‬‫ه‬‫ع‬َ‫أ‬
ُ
‫ه‬‫ذ‬
ُ
ِ‫لل‬‫ا‬ِ‫ب‬
َُ‫ن‬ِ‫م‬
ُِ‫ان‬َ‫ط‬ْ‫ي‬ّ‫ش‬‫ال‬
ُِ‫ْم‬‫ي‬ ِ‫رج‬ّ‫ال‬
ُِ‫م‬ْ‫س‬ِ‫ب‬
ُ
ِ‫هللا‬
‫رحمن‬ّ‫ال‬
‫الرحيم‬
.
‫ا‬ِّ‫ن‬ِ‫إ‬
َُ‫َاك‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ط‬ْ‫ع‬َ‫أ‬
َُ‫ر‬َ‫ث‬ ْ‫و‬َ‫ك‬‫ال‬
.
ُِِّ‫ل‬َ‫ص‬َ‫ف‬
َُ‫ك‬ِِّ‫ب‬ َ‫ر‬ِ‫ل‬
ُْ‫ر‬َ‫ح‬ْ‫ن‬‫ا‬ َ‫و‬
.
ُّ‫ن‬ِ‫إ‬
َُ‫ك‬َ‫ئ‬ِ‫ن‬‫َا‬‫ش‬
ُ‫ه‬‫ر‬َ‫ت‬ْ‫ب‬َ‫ْل‬‫ا‬ َ‫و‬‫ه‬‫ه‬
.
Kaum muslimin jama'ah Idil Adha rahimakumullah.
Yang pertama dan yang paling utama, marilah kita senantiasa bersyukur dan mengucapkan puji
syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya. Kita masih diberi nikmat
iman dan Islam, kesehatan dan kesempatan untuk melaksanakan berbagai ibadah kepada Allah
SWT, termasuk melaksanakan shalat Idul Adha pada pagi hari ini.
Shalawat serta salam, kita haturkan ke pangkuan baginda Nabi Besar Muhammad SAW, seorang
manusia mulia dan nabi terakhir yang dipilih oleh Allah SWT untuk menjadi teladah (uswah) bagi
seluruh umat manusia sepanjang masa.
Kaum muslimin jama'ah Idil Adha rahimakumullah.
Pada hari ini kaum Muslimin merayakan Hari Raya Idul Adha dengan melaksanakan shalat id. Shalat
Idul Adha adalah peristiwa besar yang setiap tahun umat Islam sedunia melaksanakannya dan
setelah itu menyembelih hewan-hewan kurban sebagai sunnah muakkadah. Setiap kali merayakan
Idul Adha, kita tidak bisa lepas dari membicarakan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Bapak dan
anak ini menjadi suri tauladan bagi kita semua dalam banyak hal, seperti dalam ketaatan dan
kepasrahan diri kepada Allah SWT, kesabaran dan keikhlasan beribadah, serta dalam menjalani
hidup.
Ma’asyiral Muslimin rahimakummullah,
Nabi Ibrahim AS adalah seorang ayah sekaligus seorang hamba Allah yang lurus, berhati lembut, lagi penyantun. Beliau seorang Nabi
dengan teladan kepemimpinan yang mencerahkan. Sedangkan sang anak, Nabi Ismail AS, adalah seorang anak yang sabar dan
berbakti kepada kedua orang tua; dan tentunya juga taat kepada Allah SWT.
Ma’asyiral Muslimin rahimakummullah,
Nabi Ibrahim AS menikah dengan Siti Sarah sudah cukup lama–bertahun-tahun—namun belum dikaruinai seorang anak pun. Beliau
telah lama mengidamkan hadirnya seorang anak. Kemudian oleh Siti Sarah, Nabi Ibrahim dipersilakan untuk menikah lagi dengan Siti
Hajar yang tak lain adalah seorang pembatu bagi keluarga Ibrahim. Dan akhirnya beliau mendapatkan seorang anak hasil
pernikahannya dengan Siti Hajar dan diberinya nama Ismail. Beliau merasa senang dan tenang bersama sang buah hati. Beliau melihat
Ismail menikmati masa kanak-kanaknya dan menemani kehidupannya dengan tentram dan damai.
Tetapi kemudian, Ibrahim bermimpi dalam tidurnya. Beliau menyembelih anak satu-satunya itu. Ibrahim pun menyadari bahwa itu
adalah perintah dari Allah SWT. Kita bisa membayangkan betapa Nabi Ibrahim tengah diuji Allah SWT. Anak satu-satunya yang telah
lama beliau nantikan kehadirannya hingga usia beliau hampir 100 tahun, pada akhirnya harus dikorbankan atas perintah Allah dengan
cara disembelihnya sendiri. Bagaimanakah sikap Nabi Ibrahim menghadapi perintah tersebut? Nabi Ibrahim adalah seorang rasul.
Maka beliau tidak ragu-ragu dalam memahami dan menerima perintrah tersebut. Tidak ada kekacauan dalam pikiran beliau sehingga
beliau tidak melakukan protes atau mencoba bertanya kepada Allah untuk meminta klarifikasi. Misalnya dengan bertanya, ”Kenapa ya
Allah, harus saya sembelih anak tunggal saya ini?, bolehkah saya ganti dengan unta atau lainnya.?” Tapi Nabi Ibrahim tidak pernah
protes dengan kehendak Allah, beliau selalu melaksanakan apa yang diperintahkan Allah.
Walaupun itu merupakan perintah Allah, tapi Nabi Ibrahim tidak lantas menyembelih ismail
tanpa meminta pendapat Ismail terlebih dahulu. Nabi Ibrahim pun bermusyawarah, dalam
Al-Quran Surat Ash-Shaffat, ayat 102:
َٰ
‫ى‬ َ‫ر‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫ذ‬‫ا‬َ‫م‬ ۡ
‫ر‬ُ‫ظ‬‫ٱن‬َ‫ف‬ َ‫ك‬ُ‫ح‬َ‫ب‬ۡ‫ذ‬َ‫أ‬ ٓ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫َام‬‫ن‬َ‫م‬ۡ‫ٱل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َٰ
‫ى‬ َ‫ر‬َ‫أ‬ ٓ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫إ‬ َّ‫ي‬َ‫ن‬ُ‫ب‬ََٰ‫ي‬
Artinya: Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.
Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ternyata sang anak menyambut niat ayahnya
َ‫ين‬ ِ
‫ر‬ِ‫ب‬‫ا‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ُ َّ
‫َّللا‬ َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ي‬ِ‫ن‬ُ‫د‬ ِ‫ج‬َ‫ت‬َ‫س‬ ُ‫ر‬َ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ ْ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ف‬‫ا‬ ِ‫ت‬َ‫ب‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬
Artinya: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu
akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".
kesabaran dan keteguhan kedua manusia tersebut diuji cukup berat. Bahkan dalam
perjalanan menuju tempat penyembelihan, iblis turut menggoda. Agar niat dibatalkan.
Agar kurban diurungkan. Agar Ismail diselamatkan. Karena perintah tidak rasional. Tidak
humanis. Melanggar hak asasi.
• Namun, niat keduanya – atas Izin Allah – justru makin kuat. Yakin akan Kebesaran Allah.
Yakin akan Keadilan Allah. Anak hanya titipan. Hidup hanya sementara. Iblis penggoda
pun dilempari batu. Bukan hanya sekali; tapi tiga kali. Kejadian monumental ini dikenang
dan diabadikan sebagai ibadah lempar jumroh sebanyak tiga kali: Ula, wustho, dan
aqobah:
• Sesampainya di tempat penyembelihan. Pisau ditajamkan. Pelipis sang anak diletakkan di
atas landasan. Nabi Ibrahim berusaha menahan segala kasih sayang; berikut berbagai
memorinya bersama sang anak. Sang anak pun demikian. Karena niat dan tekad sudah
bulat, kata pamitan pun diucapkan dengan teguh: Usul agar pisaunya tidak dihadapkan ke
arahnya; agar ia tidak takut dan kuat jiwanya; agar mukanya dihadapkan ke landasan
sembelih, agar tekad ayahnya tidak melemah dan sanggup mengayun pisau.
• Keteguhan dan kepasrahan tersebut diabadikan dalam al-Qur’an. Sebagai kepasrahan
tingkat tinggi dan prima. Taat kepada perintah; meski di luar nalar fikiran manusia.
Karena yang memerintah adalah rabb sekaligus ilah-nya. Saat tangan dikuatkan untuk
mengayun pisau, bersamaan dengan dirasakannya leher anak yang akan dipotong; pisau
yang tajam meluncur. Kuat, pasti, dan disegerakan; agar Ismail tidak menderita.
Tapi yang bersuara adalah kabsy, yakni sejenis kambing yang cukup besar dan mengucur pula darahnya. Yang saat itu pula terdengar
ُ‫م‬‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬ َ‫ْر‬‫ب‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬‫َا‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫د‬‫َا‬‫ن‬ َ‫و‬
.
َ‫ِين‬‫ن‬ِ‫س‬ْ‫ح‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ي‬ ِ
‫ز‬ْ‫َج‬‫ن‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ََٰ‫ذ‬َ‫ك‬ ‫ا‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ؤ‬ُّ‫الر‬ َ‫ت‬ْ‫ق‬َّ‫د‬َ‫ص‬ ْ‫د‬َ‫ق‬
Artinya: "Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu; sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada
orang- orang yang berbuat baik”.
Kisah tersebut menggambarkan bahwa, keteguhan hati, keyakinan akan kebenaran perintah Allah, keikhlasan, ketaatan, dan
kesabaran adalah esensi yang melekat dari ibadah Qurban. Nilai-nilai ini telah diimplementasikan dengan baik oleh Nabi Ibrahim dan
Ismail AS dalam peristiwa yang mengharukan itu. Allah SWT memberi perintah seperti itu sebagai peringatan kepada umat yang akan
datang bahwa adakah mereka sanggup mengorbankan diri, keluarga dan harta benda yang disayangi demi menegakkan perintah Allah
SWT. Dan adakah mereka juga sanggup memikul amanah sebagai khalifah Allah di muka bumi.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahil hamd
Ibadah kurban memang menekankan latihan ketaqwaan. Mengikhlaskan sebagian harta demi kepentingan umat. Menyembelih
egoisme dan ketamakan. Memotong kuasa setan dalam aliran darah manusia; yang secara simbolis dilambangkan dengan memotong
hewan kurban. Yang terpenting, kesemuanya bernilai ibadah; sosial maupun individual. Utamanya, bahwa yang diterima Allah dari
kurban adalah ketaqwaan; bukan darah atau dagingnya.. Dalam surah al-Hajj ayat 37, Allah SWT menyebutkan:
‫م‬ٌ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ى‬ َ‫و‬ْ‫ق‬َ‫ت‬‫ال‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬‫َا‬‫ن‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬ِ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ه‬ُ‫ء‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫د‬ َ‫أل‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫م‬ ْ‫و‬ُ‫ح‬ُ‫ل‬ َ‫هللا‬ َ‫ل‬‫َا‬‫ن‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫ل‬
"Tidak akan sampai kepada Allah daging (hewan) itu, dan tidak pula darahnya, tetapi yang akan sampai kepada-Nya adalah takwa dari
kamu".
Penegasan Allah SWT ini mengindikasikan dua hal. Pertama, penyembelihan hewan ternak sebagai kurban,
merupakan bentuk simbolik dari tradisi Nabi Ibrahim AS, dan merupakan syi’ar dari ajaran Islam. Kedua, Allah
SWT hanya menginginkan nilai ketakwaan, dari orang yang menyembelih hewan ternak sebagai ibadah kurban.
Indikasi ini sejalan dengan peringatan Rasulullah SAW: “Sesungguhnya Allah SWT tidak melihat bentuk luarmu
dan harta bendamu, tetapi Dia melihat hatimu dan perbuatanmu”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Usaha mendekatkan diri kepada Tuhan terutama melalui kurban, kita lakukan secara terus menerus. Karena
itulah agama Islam disebut sebagai jalan menuju dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melakukan kurban
bersifat dinamis dan tiada pernah berhenti, menempuh jalan yang hanya berujung kepada ridha Allah SWT.
Dengan demikian, wujud yang paling penting dari kurban adalah seluruh perbuatan baik.
Sehubungan dengan perintah untuk berkurban di atas, maka Rasulullah saw setiap tahun selalu menyembelih
hewan kurban dan tidak pernah meninggalkannya. Meskipun dari sisi ekonomi beliau termasuk orang yang
menjalani hidup sederhana, tidak mempunyai rumah yang indah nan megah, apalagi mobil yang mewah.
Bahkan tempat tidurnya hanya terbuat dari tikar anyaman daun kurma. Oleh karena itu, orang muslim yang
telah mempunyai kemampuan untuk berkurban tetapi tidak mau melaksanakannya boleh dikenakan sanksi
sosial, ialah diisolasi dari pergaulan masyarakat muslim. Sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah saw. dalam
hadits yang diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah RA:
َ‫ا‬‫ن‬َّ‫ال‬َ‫ص‬ُ‫م‬ َّ‫ن‬َ‫ب‬ ِ
‫ر‬ْ‫ق‬َ‫ي‬ َ‫ال‬َ‫ف‬ ِ‫ح‬َ‫ض‬ُ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ٌ‫ة‬َ‫ع‬َ‫س‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬
“Barangsiapa yang mempunyai kemampuan menyembelih hewan qurban tetapi tidak melaksanakannya, maka
janganlah sekali-kali ia mendekati tempat shalat kita” (HR. Imam Ahmad dan Ibnu Majah)
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil hamd
Kaum muslimin yang berbahagia,
Kalau ibadah kurban dilaksanakan dengan ikhlas demi mengharap ridla Allah SWT. akan memberi hikmah dan manfaat bagi
pelakukanya, baik di dunia maupun di akhirat. Di antaranya:
1. Meningkat keimanan kepada Allah SWT. Ibadah kurban yang dilaksanakan oleh orang muslim dapat melatih kepatuhan dan
kepasrahan total kepada Allah SWT. Orang-orang yang dekat dengan Allah akan memperoleh predikat muqarrabin, muttaqin serta
mendapat kemuliaan dan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
2. Membersihkan diri dari sifat-sifat bahimiyyah. Pada saat hewan kurban jatuh kebumi maka saat itulah sifat kebinatangan harus
sirna, seperti rakus, serakah, kejam dan penindas.
3. Menanamkan rasa kasih sayang dan empati kepada sesama. Ibadah kurban dalam Islam tidak sama dengan persembahan (offering)
dalam agama-agama selain Islam. Islam tidak memerintahkan pemujaan dalam penyembelihan hewan, tetapi Islam memerintahkan
agar dagingnya diberikan kepada orang miskin agar ikut menikmati lezatnya daging hewan. Sehingga timbul rasa empati, berbagi,
memberi, dan ukhuwah islamiyah antar sesama.
4. Melatih kedermawanan. Ibadah kurban dilakukan setiap tahun secara berulang-ulang sehingga orang yang memberi kurban
terbiasa untuk berderma kepada yang lain.
Di akhir khutbah ini, dengan penuh khusyu’ dan tadharru’, kita berdoa kepada Allah SWT semoga perjalanan hidup kita senantiasa
terhindar dari segala keburukan yang menjerumuskan umat Islam. Semoga dengan doa ini pula, kiranya Allah SWT berkenan
menyatukan kita dalam kebenaran agama-Nya dan memberi kekuatan untuk mentaati perintahnya dan menjauhi larangan-Nya. Amin
Ya Rabbal 'Alamain
ْ‫ي‬ِ‫ك‬َ‫ح‬‫ال‬ ِ
‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫الذ‬ َ‫و‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬‫اآل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫َّا‬‫ي‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ْ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ع‬َ‫ف‬َ‫ن‬ َ‫و‬ ِ‫ْم‬‫ي‬ِ‫ظ‬َ‫ع‬‫ال‬ ِ‫آن‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬‫ال‬ ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫ي‬ِ‫ل‬ ُ‫هللا‬ َ‫ك‬ َ‫ار‬َ‫ب‬
ِ‫م‬
.
َّ‫ب‬َ‫ق‬َ‫ت‬ َ‫و‬
ِ‫ْم‬‫ي‬َِِ‫ع‬‫ال‬ ُُْ‫ي‬ِ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬َ‫ت‬ َ‫و‬َ‫ال‬ِ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ل‬
.
َ‫ح‬ ْ‫ار‬ َ‫و‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬‫ا‬ ِ‫ب‬ َ‫ر‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫و‬
َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫م‬ ِ‫اح‬َّ‫الر‬ ُ‫ْر‬‫ي‬ََ َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬
.
‫أكبر‬ ‫هللا‬ ،‫أكبر‬ ‫هللا‬ ،‫أكبر‬ ‫هللا‬
َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬ ً‫ال‬ْ‫ي‬ ِ
‫ص‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ً‫ة‬ َ‫ر‬ْ‫ك‬ُ‫ب‬ ِ‫هللا‬ َ‫ان‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬ َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ْر‬‫ي‬ِ‫ث‬َ‫ك‬ ِ ِ
‫لِل‬ ُ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬‫ال‬ َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ْر‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ك‬ ‫أكبر‬ ‫هللا‬
َ‫و‬ َ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ح‬ َ‫ُو‬ ‫هلل‬َ‫ا‬‫ال‬ِ‫إ‬
َّ‫ز‬َ‫ع‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ َ‫ر‬َ‫ص‬َ‫ن‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ع‬
َ‫م‬ َ‫ز‬َ‫ه‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ن‬ُ‫ج‬
ْ‫ي‬ِ‫الد‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ْن‬‫ي‬ ِ
‫ص‬َُِِْ‫م‬ ُ‫ه‬‫َّا‬‫ي‬ِ‫إ‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ُ‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ن‬ َ‫ال‬ َ‫ُو‬ ‫هلل‬َ‫ا‬‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ح‬ َ‫و‬ َ‫اب‬ َ‫ز‬ْ‫ح‬َ‫أل‬‫ا‬
ْ‫و‬ُ‫ك‬ ِ
‫ر‬ْ‫ش‬ُ‫م‬‫ال‬ َ‫ه‬ ِ
‫ر‬َ‫ك‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫و‬ َ‫ن‬
َ‫ك‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫و‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ِ‫ف‬َ‫ا‬‫الك‬ َ‫ه‬ ِ
‫ر‬َ‫ك‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫و‬ َ‫ن‬
َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬ِ‫ف‬َ‫ا‬‫ن‬ُ‫م‬‫ال‬ َ‫ه‬ ِ
‫ر‬
.
َ‫ر‬َ‫م‬َ‫أ‬ َ‫ا‬‫م‬َ‫ك‬ ‫ا‬ً‫ْر‬‫ي‬ِ‫ث‬َ‫ك‬ ً‫ا‬‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ ِ ِ
‫لِل‬ ُ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬‫ال‬
.
ِ
‫َر‬‫ش‬َ‫ال‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ح‬ َ‫ُو‬ ‫هللا‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬َ‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ َ‫و‬
َ‫ر‬َ‫ف‬َ‫ك‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫د‬َ‫ح‬َ‫ج‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ً‫ا‬‫م‬َ‫ا‬‫غ‬ ْ‫ر‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ْك‬‫ي‬
.
َّ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ َ‫و‬
َ‫ا‬‫ن‬َ‫د‬ِ‫ي‬َ‫س‬
ِ
‫َر‬‫ش‬َ‫ب‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ق‬ِ‫ئ‬ َ
‫ََل‬َ‫ال‬ ُ‫د‬ِ‫ي‬َ‫س‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ً‫ا‬‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬
.
ََِ‫ع‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ََِ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬ََِّ‫ص‬
ِ
‫ر‬ َ‫ر‬ُُ‫ال‬ َ‫ح‬ْ‫ي‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ص‬َ‫م‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬
.
ُ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫أ‬
:
َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ ِ
‫ض‬َ‫ا‬‫الح‬َ‫ا‬‫ُّه‬‫ي‬َ‫يآأ‬َ‫ف‬
.
ْ‫و‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬ُ‫م‬‫ال‬ َ‫از‬َ‫ف‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ِ‫هللا‬ ‫ى‬ َ‫و‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ِ‫ب‬ ْ‫ي‬ِ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬ ِ
‫ص‬ ْ‫و‬ُ‫أ‬
َ‫ن‬
.
ْ‫ف‬َ‫ن‬ِ‫ب‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫أ‬َ‫د‬َ‫ب‬ ٍ
‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ َ‫ر‬َ‫م‬َ‫َأ‬ ‫هللا‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ‫آ‬ ْ‫و‬ُ‫م‬َِْ‫ع‬‫ا‬ َ‫و‬
ِ‫ة‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬ َ
‫َل‬َ‫م‬ِ‫ب‬‫ا‬َّ‫ن‬َ‫ث‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫س‬
ِ‫ه‬ِ‫س‬ْ‫د‬ُ‫ق‬ِ‫ب‬ ِ‫ة‬َ‫ح‬ِ‫ب‬َ‫س‬ُ‫م‬‫ال‬
.
َّ‫ش‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫ِم‬ ‫ِهلل‬‫ا‬‫ب‬ ُ‫ذ‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬َ‫أ‬ ِ‫ْم‬‫ي‬ ِ
‫ر‬َ‫ك‬‫ال‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬َ‫ا‬‫ت‬ِ‫ك‬ ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫تعالى‬ َ‫ل‬َ‫ا‬‫ق‬َ‫ف‬
ِ‫ْم‬‫ي‬ ِ‫ج‬َّ‫الر‬ ِ‫ن‬َ‫ا‬‫ْط‬‫ي‬
.
ِ‫ْم‬‫ي‬ ِ‫ح‬ َ‫الر‬ ِ‫من‬ْ‫ح‬َّ‫الر‬ ِ‫هللا‬ ِ‫م‬ْ‫س‬ِ‫ب‬
.
َ‫و‬ َ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬
ُ‫ه‬َ‫ت‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬ َ
‫َل‬َ‫م‬
َ‫ت‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫م‬َِِ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ََِ‫ع‬ ‫آ‬ ْ‫و‬َُِّ‫ص‬ ‫آ‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬َ‫ا‬‫ُّه‬‫ي‬َ‫آأ‬َ‫ي‬ ْ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬ََِ‫ع‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬َُِّ‫ص‬ُ‫ي‬
‫ا‬ً‫م‬ْ‫ي‬ِِْ‫س‬
.
ُ‫م‬َِِ‫س‬ َ‫و‬ ‫آ‬ ْ‫و‬َُِّ‫ص‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫د‬‫ا‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫ا‬َ ‫آهللا‬ ْ‫و‬ُ‫ب‬ْ‫ي‬ ِ‫ج‬َ‫أ‬َ‫ف‬
ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ‫ى‬ََِ‫ع‬ ‫أ‬ ْ‫و‬
ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ا‬َ‫د‬َ‫ه‬
.
َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ج‬َ‫أ‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ح‬ ِ
‫ص‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬ََِ‫ع‬ َ‫و‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ َ‫ا‬‫ِن‬‫د‬ِ‫ي‬َ‫س‬ ‫ى‬ََِ‫ع‬ ِ‫ل‬َ‫ص‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َِّ‫ال‬
.
ِ‫ب‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ع‬ِ‫ب‬‫ا‬َّ‫ت‬‫ال‬ ْ‫ي‬ِ‫ع‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ت‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ع‬ِ‫ب‬‫ا‬َّ‫ت‬‫ال‬ ‫ى‬ََِ‫ع‬ َ‫و‬
‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ٍ‫ان‬َ‫س‬ْ‫ح‬ِ‫إ‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ع‬
ِ‫ْن‬‫ي‬ِ‫الد‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬
.
َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫م‬ ِ‫ح‬َ‫ا‬‫الر‬ َ‫م‬َ‫ح‬ ْ‫ر‬َ‫اأ‬َ‫ي‬ َ‫ك‬ِ‫ت‬َ‫م‬ْ‫ح‬ َ‫ر‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ‫ا‬َّ‫ن‬َ‫ع‬ُ ‫هللا‬ َ
‫ض‬ ْ‫ار‬ َ‫و‬
.
ِ‫يآء‬ْ‫ح‬َ‫أل‬‫ا‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫م‬ِِْ‫س‬ُ‫م‬‫ال‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫م‬ِِْ‫س‬ُ‫م‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ت‬َ‫ا‬‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬‫ال‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ِِْ‫ل‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬‫ا‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َِّ‫ال‬
َ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أل‬‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬
َ‫ع‬َّ‫د‬‫ال‬ ٌ‫ْب‬‫ي‬ ِ‫ج‬ُ‫م‬ ٌ‫ْب‬‫ي‬ ِ
‫ر‬َ‫ق‬ ُُْ‫ي‬ِ‫م‬َ‫س‬
ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬
.
َّ‫م‬ُ‫ه‬َِّ‫ال‬
ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ َ‫ا‬‫ِن‬‫د‬‫ي‬َ‫س‬ َ‫ة‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ْ‫ر‬ُ‫ص‬ْ‫ن‬‫ا‬
.
ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ َ‫ا‬‫ِن‬‫د‬ِ‫ي‬َ‫س‬ َ‫ة‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ْ‫ح‬ِِْ‫ص‬‫ا‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َِّ‫ال‬
.
ْ‫ن‬‫ا‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬ِ‫ال‬
ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ َ‫ا‬‫ِن‬‫د‬ِ‫ي‬َ‫س‬ َ‫ة‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ْ‫ر‬ُ‫ص‬
.
‫ال‬ َ‫ر‬َ‫ص‬َ‫ن‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ْ‫ر‬ُ‫ص‬ْ‫ن‬‫ا‬ َّ‫م‬‫ه‬ِ‫ال‬
َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫د‬
.
ْ‫ل‬ُ‫ذ‬َْ‫ا‬ َ‫و‬
َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫الد‬ َ‫ل‬َ‫ذ‬ََ ْ‫ن‬َ‫م‬
.
ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫ي‬ ِ
‫ر‬ْ‫ج‬َ‫ت‬ ً‫ة‬َ‫د‬َِْ‫ب‬ ِ‫ه‬ِ‫ذ‬َ‫ه‬ ‫َّا‬‫ي‬ِ‫س‬ْ‫ي‬ِ‫ن‬ ْ‫ُو‬‫د‬ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫ا‬‫ن‬َ‫ت‬َ‫د‬َِْ‫ب‬ ْ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫اج‬ َ‫و‬
ْ‫ُّو‬‫ي‬َ‫ق‬ َ‫ا‬‫ي‬ ُّ‫ي‬َ‫ح‬ َ‫ا‬‫ي‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ُ‫ة‬َّ‫ن‬ُ‫س‬ َ‫و‬ َ‫ك‬ُ‫م‬َ‫ا‬‫ك‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ه‬
ُ‫م‬
.
ِ‫هللا‬َ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬
!
ْ‫ن‬َ‫ي‬ َ‫و‬ َ‫بى‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬‫ل‬ْ‫ا‬ ‫ِي‬‫ذ‬ ِ‫ْتآء‬‫ي‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ِ‫ان‬َ‫س‬ْ‫ح‬ِ‫إل‬ْ‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬ْ‫د‬َ‫ع‬‫ل‬ْ‫ا‬ِ‫ب‬ ‫َا‬‫ن‬ُ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ َ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬
‫ي‬َُْ‫ب‬‫ل‬ْ‫ا‬ َ‫و‬ ِ
‫ر‬َ‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬‫ل‬ْ‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫شآء‬ْ‫ح‬َ‫ف‬‫ل‬ْ‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ‫ى‬َ‫ه‬
ََِّ‫ع‬َ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ظ‬ِ‫ع‬َ‫ي‬
َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬
ِ‫هللا‬ ُ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ذ‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫د‬ ِ
‫ز‬َ‫ي‬ ِ‫ه‬ِ‫م‬َ‫ع‬ِ‫ن‬ َ‫ِى‬َ‫ع‬ ُ‫ه‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ش‬‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ ْ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ذ‬َ‫ي‬ َ‫ْم‬‫ي‬ِ‫ظ‬َ‫ع‬‫ل‬ْ‫ا‬ َ‫هللا‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ذ‬‫ا‬ َ‫و‬
ْ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫أ‬

More Related Content

Similar to Idul Adha Khutbah

dzikirpagi sesuai dengan petunjuk sunnah Rasulullah
dzikirpagi sesuai dengan petunjuk sunnah Rasulullahdzikirpagi sesuai dengan petunjuk sunnah Rasulullah
dzikirpagi sesuai dengan petunjuk sunnah Rasulullah~xX===^_^===Xx~
 
Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 06 nomor 02 orang tua rosululloh musl...
Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 06 nomor 02 orang tua rosululloh musl...Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 06 nomor 02 orang tua rosululloh musl...
Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 06 nomor 02 orang tua rosululloh musl...muslimdocuments
 
Bacaan Dzikir Petang sughro ppt Slide.pdf
Bacaan Dzikir Petang sughro ppt Slide.pdfBacaan Dzikir Petang sughro ppt Slide.pdf
Bacaan Dzikir Petang sughro ppt Slide.pdfSartikaAP1
 
Sirah Nabawiyah 03: Nabi Ibrahim as. & Nabi isma'il as.
Sirah Nabawiyah 03: Nabi Ibrahim as. & Nabi isma'il as.Sirah Nabawiyah 03: Nabi Ibrahim as. & Nabi isma'il as.
Sirah Nabawiyah 03: Nabi Ibrahim as. & Nabi isma'il as.AbuNailah
 
P 3.-kesabaran-nabi-ayub
P 3.-kesabaran-nabi-ayubP 3.-kesabaran-nabi-ayub
P 3.-kesabaran-nabi-ayubnorasiah15
 
Penyembelihan sesuai syariat
Penyembelihan sesuai syariatPenyembelihan sesuai syariat
Penyembelihan sesuai syariatAulia Nur
 
Bab 3 lanjutan hadits-hadits ttg Sabar riyadus shalihin ppt
Bab 3 lanjutan hadits-hadits ttg Sabar riyadus shalihin pptBab 3 lanjutan hadits-hadits ttg Sabar riyadus shalihin ppt
Bab 3 lanjutan hadits-hadits ttg Sabar riyadus shalihin pptsoleh solehudin
 
Ceramah idhul adha
Ceramah idhul adhaCeramah idhul adha
Ceramah idhul adhaHamba Tuhan
 
Panduan ibadah qurban dan aqiqah
Panduan ibadah qurban dan aqiqahPanduan ibadah qurban dan aqiqah
Panduan ibadah qurban dan aqiqahLAZISMU
 
Tafsir surah al fatihah
Tafsir surah al fatihahTafsir surah al fatihah
Tafsir surah al fatihahIdrus Abidin
 
7648475 4-nabi-yang-masih-hidup-nabi-khidr-ilyas-isa-dan-idris-as
7648475 4-nabi-yang-masih-hidup-nabi-khidr-ilyas-isa-dan-idris-as7648475 4-nabi-yang-masih-hidup-nabi-khidr-ilyas-isa-dan-idris-as
7648475 4-nabi-yang-masih-hidup-nabi-khidr-ilyas-isa-dan-idris-asAlFakir Fikri AlTakiri
 
Panduan Untuk Qurban dan Aqiqah
Panduan Untuk Qurban dan Aqiqah Panduan Untuk Qurban dan Aqiqah
Panduan Untuk Qurban dan Aqiqah Berbagi Semangat
 
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar MakkahSirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar MakkahAbuNailah
 

Similar to Idul Adha Khutbah (20)

dzikirpagi sesuai dengan petunjuk sunnah Rasulullah
dzikirpagi sesuai dengan petunjuk sunnah Rasulullahdzikirpagi sesuai dengan petunjuk sunnah Rasulullah
dzikirpagi sesuai dengan petunjuk sunnah Rasulullah
 
Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 06 nomor 02 orang tua rosululloh musl...
Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 06 nomor 02 orang tua rosululloh musl...Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 06 nomor 02 orang tua rosululloh musl...
Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 06 nomor 02 orang tua rosululloh musl...
 
Bacaan Dzikir Petang sughro ppt Slide.pdf
Bacaan Dzikir Petang sughro ppt Slide.pdfBacaan Dzikir Petang sughro ppt Slide.pdf
Bacaan Dzikir Petang sughro ppt Slide.pdf
 
Agama2
Agama2Agama2
Agama2
 
Sirah Nabawiyah 03: Nabi Ibrahim as. & Nabi isma'il as.
Sirah Nabawiyah 03: Nabi Ibrahim as. & Nabi isma'il as.Sirah Nabawiyah 03: Nabi Ibrahim as. & Nabi isma'il as.
Sirah Nabawiyah 03: Nabi Ibrahim as. & Nabi isma'il as.
 
P 3.-kesabaran-nabi-ayub
P 3.-kesabaran-nabi-ayubP 3.-kesabaran-nabi-ayub
P 3.-kesabaran-nabi-ayub
 
Penyembelihan sesuai syariat
Penyembelihan sesuai syariatPenyembelihan sesuai syariat
Penyembelihan sesuai syariat
 
Bab 3 lanjutan hadits-hadits ttg Sabar riyadus shalihin ppt
Bab 3 lanjutan hadits-hadits ttg Sabar riyadus shalihin pptBab 3 lanjutan hadits-hadits ttg Sabar riyadus shalihin ppt
Bab 3 lanjutan hadits-hadits ttg Sabar riyadus shalihin ppt
 
The ismail legacy
The ismail legacyThe ismail legacy
The ismail legacy
 
Ceramah idhul adha
Ceramah idhul adhaCeramah idhul adha
Ceramah idhul adha
 
Panduan ibadah qurban dan aqiqah
Panduan ibadah qurban dan aqiqahPanduan ibadah qurban dan aqiqah
Panduan ibadah qurban dan aqiqah
 
Masalah seputar qurban
Masalah seputar qurbanMasalah seputar qurban
Masalah seputar qurban
 
Tauhid vs Syirik
Tauhid vs SyirikTauhid vs Syirik
Tauhid vs Syirik
 
MUHASABAH HARTA.pptx
MUHASABAH HARTA.pptxMUHASABAH HARTA.pptx
MUHASABAH HARTA.pptx
 
Tafsir surah al fatihah
Tafsir surah al fatihahTafsir surah al fatihah
Tafsir surah al fatihah
 
7648475 4-nabi-yang-masih-hidup-nabi-khidr-ilyas-isa-dan-idris-as
7648475 4-nabi-yang-masih-hidup-nabi-khidr-ilyas-isa-dan-idris-as7648475 4-nabi-yang-masih-hidup-nabi-khidr-ilyas-isa-dan-idris-as
7648475 4-nabi-yang-masih-hidup-nabi-khidr-ilyas-isa-dan-idris-as
 
Ruqyah syariyyah dari neraca al quran dan as-sunnah
Ruqyah syariyyah dari neraca al quran dan as-sunnahRuqyah syariyyah dari neraca al quran dan as-sunnah
Ruqyah syariyyah dari neraca al quran dan as-sunnah
 
Panduan Untuk Qurban dan Aqiqah
Panduan Untuk Qurban dan Aqiqah Panduan Untuk Qurban dan Aqiqah
Panduan Untuk Qurban dan Aqiqah
 
Qurban
QurbanQurban
Qurban
 
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar MakkahSirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
 

Recently uploaded

KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SDKISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SDAprihatiningrum Hidayati
 
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptxBUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptxWahyudinHioda
 
Pendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptxPendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptxArdianAlaziz
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Adam Hiola
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratpuji239858
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Ustadz Habib
 
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfBuku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfsrengseng1c
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.KennayaWjaya
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 

Recently uploaded (14)

KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SDKISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
 
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptxBUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
 
Pendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptxPendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptx
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
 
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfBuku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 

Idul Adha Khutbah

  • 2. • ُ ‫ه‬ ّ َ ‫للَا‬ ُْ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ ُ ‫ه‬ ّ َ ‫للَا‬ ُْ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ ُ ‫ه‬ ّ َ ‫للَا‬ ُْ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ (3x) ُ ‫ه‬ ّ َ ‫للَا‬ ُْ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ ‫ا‬ً‫ْر‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ك‬ ُ ‫ه‬‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ُ ِ ّ ِ ‫لِل‬ ‫ا‬ً‫ْر‬‫ي‬ِ‫ث‬َ‫ك‬ َُ‫ان‬َ‫ح‬ْ‫ب‬‫ه‬‫س‬ َ‫و‬ ُ ِ ّ ‫للَا‬ ُ ‫ه‬‫ب‬ ُ ً‫ة‬ َ‫ر‬ْ‫ك‬ ُ ً‫ل‬ْ‫ي‬ ِ ‫ص‬َ‫ا‬ َ‫و‬ ‫ـ‬ ‫آل‬ ُ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ ُ ّ‫ل‬ِ‫ا‬ ُ ‫ه‬ ّ ‫للَا‬ ُ ‫ه‬‫د‬‫ه‬‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ن‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ُ ّ‫ل‬َ‫ا‬ ُ ّ‫ي‬ِ‫ا‬ ُ ‫ه‬‫ه‬‫ا‬ َُ‫ْن‬‫ي‬ ِ ‫ص‬ِ‫ل‬ْ‫خ‬‫ه‬‫م‬ ُ ‫ه‬‫ه‬َ‫ل‬ َُ‫ْن‬‫ي‬ِِّ‫د‬‫ال‬ ُ َ‫ه‬ ِ ‫ر‬َ‫ك‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫و‬ َُ‫ن‬ ْ‫و‬‫ه‬‫ر‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ك‬ْ‫ال‬ ُ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫ا‬‫آل‬ ُ ّ‫ل‬ِ‫ا‬ ُ ‫ه‬ ّ ‫للَا‬ ُ ‫ه‬‫ه‬َ‫د‬ْ‫ح‬ َ‫و‬ َُ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬ ُ ‫ه‬‫ه‬َ‫د‬‫ْـ‬‫ع‬ َ‫و‬ ُ ‫ه‬‫ه‬َ‫د‬ِ‫ب‬َ‫ع‬ َ‫ر‬َ‫ص‬َ‫ن‬ َ‫و‬ ُّ‫ز‬َ‫ع‬َ‫ا‬ َ‫و‬ ُ ‫ه‬‫ه‬َ‫د‬ْ‫ن‬‫ه‬‫ج‬ َُ‫و‬ ُ َ‫م‬ َ‫َز‬‫ه‬ َُ‫اب‬ َ‫ز‬ْ‫ح‬َ ْ ‫اْل‬ ُ ‫ه‬‫ه‬َ‫د‬ْ‫ح‬ َ‫و‬ ‫آل‬ ُ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ ُ ّ‫ل‬ِ‫ا‬ ُ ‫ه‬ ّ ‫للَا‬ . ُ ‫ه‬ ّ َ ‫للَا‬ ُْ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ ُ ‫ه‬ ّ َ ‫للَا‬ ُْ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ ُ ِ َ ِ ‫لِل‬ َ‫و‬ ُ ‫ه‬‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ • ُ ‫ه‬‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬‫ل‬ْ‫ا‬ ُ ِ‫لل‬ ُ ‫ه‬‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬‫ل‬ْ‫ا‬ ُ ِ‫لل‬ ‫ذي‬ِّ‫ال‬ ‫َا‬‫ن‬‫ا‬َ‫د‬َ‫ه‬ َُ‫ل‬‫ه‬‫ب‬‫ه‬‫س‬ ،ِ‫م‬َ‫ل‬ِّ‫س‬‫ال‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫م‬َ‫ه‬ْ‫ف‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ُِ‫ة‬َ‫ع‬ْ‫ي‬ ِ ‫َر‬‫ش‬ِ‫ب‬ ُِّ‫ي‬ِ‫ب‬ّ‫ن‬‫ال‬ ‫ر‬َ‫ك‬‫ال‬ ،ِ‫يم‬ ُ ‫ه‬‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ ُْ‫ن‬َ‫أ‬ َُ ‫ل‬ ُ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ ُّ ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫هللا‬ ُ ‫ه‬‫ه‬َ‫د‬ْ‫ح‬ َ‫و‬ ‫ل‬ ‫يك‬ ِ‫َر‬‫ش‬ ،‫ه‬َ‫ل‬ ‫و‬‫ه‬‫ذ‬ ُِ‫ل‬‫ل‬َ‫ج‬‫ل‬ْ‫ا‬ ،‫رام‬ْ‫ك‬‫اإل‬ َ‫و‬ ُ ‫ه‬‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ُِّ‫ن‬َ‫أ‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫د‬ِِّ‫ي‬َ‫س‬ ‫َا‬‫ن‬ّ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ن‬ َ‫و‬ ‫ًا‬‫د‬ّ‫م‬َ‫ح‬‫ه‬‫م‬ ُ ‫ه‬‫ه‬‫ه‬‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ َُ‫و‬ ،‫ه‬‫ه‬‫ل‬‫سو‬ َ‫ر‬ ُ ّ‫م‬‫ه‬‫ه‬ِّ‫الل‬ ُِِّ‫ل‬َ‫ص‬ ‫و‬ ُْ‫م‬ِِّ‫ل‬َ‫س‬ ُْ‫ك‬ ِ ‫بار‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ َ‫س‬ ‫ِنا‬‫د‬ِِّ‫ي‬ ُ ‫د‬ِّ‫م‬َ‫ح‬‫ه‬‫م‬ ‫وعلى‬ ‫اله‬ ُِ‫ه‬ِ‫ب‬‫حا‬ْ‫ص‬‫وأ‬ َُ‫عين‬ِ‫ب‬‫ا‬ّ‫ت‬‫ال‬ َ‫و‬ ُِ‫سان‬ْ‫إح‬ِ‫ب‬ ‫ى‬َ‫ل‬‫إ‬ ُِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ،‫ِين‬ِّ‫د‬‫ال‬ ‫أما‬ ‫بعد‬ • َُ‫ن‬ ْ‫و‬‫ه‬‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬‫ه‬‫م‬‫اال‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬‫آ‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ُِ‫ت‬َ‫ا‬‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬‫ه‬‫م‬‫ال‬ َ‫و‬ ُْ‫م‬‫ه‬‫ك‬ْ‫ي‬ ِ ‫ص‬ ْ‫و‬‫ه‬‫أ‬ ُْ‫ي‬ِ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ َ‫و‬ ‫ى‬ َ‫و‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ِ‫ب‬ ُ ِ‫هللا‬ ُ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬ َُ‫از‬َ‫ف‬ ‫ال‬ َُ‫ن‬ ْ‫و‬‫ه‬‫ق‬ّ‫ت‬‫ه‬‫م‬ . ‫ا‬ ْ‫و‬‫ه‬‫ق‬ّ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ ‫هللا‬ َُ ُّ‫ق‬َ‫ح‬ ُِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ا‬‫ق‬‫ه‬‫ت‬ ُّ‫ن‬‫ه‬‫ت‬ ْ‫و‬‫ه‬‫م‬َ‫ت‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ُ ّ‫ل‬ِ‫إ‬ َُ‫و‬ ُْ‫م‬‫ه‬‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َُ‫ن‬ ْ‫و‬‫ه‬‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬‫ه‬‫م‬ . ‫ا‬ ْ‫و‬‫ه‬‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬‫ا‬ َ‫و‬ ُّ‫ن‬َ‫أ‬ ُْ‫م‬‫ه‬‫ك‬َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ ُ ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ُ ‫ْل‬‫ي‬ ِ ‫ض‬َ‫ف‬ ُ ‫ْد‬‫ي‬ِ‫ع‬ َ‫و‬ ُ ‫ْف‬‫ي‬ ِ‫َر‬‫ش‬ ُ ‫ْل‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ج‬ . َُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ُ ‫ه‬‫هللا‬ ‫الى‬َ‫ع‬َ‫ت‬ ُْ‫ي‬ِ‫ف‬ ُِ‫ه‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ك‬ ُِ‫ْم‬‫ي‬ ِ ‫ر‬َ‫ك‬‫ال‬ . ُْ‫و‬‫ه‬‫ع‬َ‫أ‬ ُ ‫ه‬‫ذ‬ ُ ِ‫لل‬‫ا‬ِ‫ب‬ َُ‫ن‬ِ‫م‬ ُِ‫ان‬َ‫ط‬ْ‫ي‬ّ‫ش‬‫ال‬ ُِ‫ْم‬‫ي‬ ِ‫رج‬ّ‫ال‬ ُِ‫م‬ْ‫س‬ِ‫ب‬ ُ ِ‫هللا‬ ‫رحمن‬ّ‫ال‬ ‫الرحيم‬ . ‫ا‬ِّ‫ن‬ِ‫إ‬ َُ‫َاك‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ط‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ َُ‫ر‬َ‫ث‬ ْ‫و‬َ‫ك‬‫ال‬ . ُِِّ‫ل‬َ‫ص‬َ‫ف‬ َُ‫ك‬ِِّ‫ب‬ َ‫ر‬ِ‫ل‬ ُْ‫ر‬َ‫ح‬ْ‫ن‬‫ا‬ َ‫و‬ . ُّ‫ن‬ِ‫إ‬ َُ‫ك‬َ‫ئ‬ِ‫ن‬‫َا‬‫ش‬ ُ‫ه‬‫ر‬َ‫ت‬ْ‫ب‬َ‫ْل‬‫ا‬ َ‫و‬‫ه‬‫ه‬ .
  • 3. Kaum muslimin jama'ah Idil Adha rahimakumullah. Yang pertama dan yang paling utama, marilah kita senantiasa bersyukur dan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya. Kita masih diberi nikmat iman dan Islam, kesehatan dan kesempatan untuk melaksanakan berbagai ibadah kepada Allah SWT, termasuk melaksanakan shalat Idul Adha pada pagi hari ini. Shalawat serta salam, kita haturkan ke pangkuan baginda Nabi Besar Muhammad SAW, seorang manusia mulia dan nabi terakhir yang dipilih oleh Allah SWT untuk menjadi teladah (uswah) bagi seluruh umat manusia sepanjang masa. Kaum muslimin jama'ah Idil Adha rahimakumullah. Pada hari ini kaum Muslimin merayakan Hari Raya Idul Adha dengan melaksanakan shalat id. Shalat Idul Adha adalah peristiwa besar yang setiap tahun umat Islam sedunia melaksanakannya dan setelah itu menyembelih hewan-hewan kurban sebagai sunnah muakkadah. Setiap kali merayakan Idul Adha, kita tidak bisa lepas dari membicarakan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Bapak dan anak ini menjadi suri tauladan bagi kita semua dalam banyak hal, seperti dalam ketaatan dan kepasrahan diri kepada Allah SWT, kesabaran dan keikhlasan beribadah, serta dalam menjalani hidup.
  • 4. Ma’asyiral Muslimin rahimakummullah, Nabi Ibrahim AS adalah seorang ayah sekaligus seorang hamba Allah yang lurus, berhati lembut, lagi penyantun. Beliau seorang Nabi dengan teladan kepemimpinan yang mencerahkan. Sedangkan sang anak, Nabi Ismail AS, adalah seorang anak yang sabar dan berbakti kepada kedua orang tua; dan tentunya juga taat kepada Allah SWT. Ma’asyiral Muslimin rahimakummullah, Nabi Ibrahim AS menikah dengan Siti Sarah sudah cukup lama–bertahun-tahun—namun belum dikaruinai seorang anak pun. Beliau telah lama mengidamkan hadirnya seorang anak. Kemudian oleh Siti Sarah, Nabi Ibrahim dipersilakan untuk menikah lagi dengan Siti Hajar yang tak lain adalah seorang pembatu bagi keluarga Ibrahim. Dan akhirnya beliau mendapatkan seorang anak hasil pernikahannya dengan Siti Hajar dan diberinya nama Ismail. Beliau merasa senang dan tenang bersama sang buah hati. Beliau melihat Ismail menikmati masa kanak-kanaknya dan menemani kehidupannya dengan tentram dan damai. Tetapi kemudian, Ibrahim bermimpi dalam tidurnya. Beliau menyembelih anak satu-satunya itu. Ibrahim pun menyadari bahwa itu adalah perintah dari Allah SWT. Kita bisa membayangkan betapa Nabi Ibrahim tengah diuji Allah SWT. Anak satu-satunya yang telah lama beliau nantikan kehadirannya hingga usia beliau hampir 100 tahun, pada akhirnya harus dikorbankan atas perintah Allah dengan cara disembelihnya sendiri. Bagaimanakah sikap Nabi Ibrahim menghadapi perintah tersebut? Nabi Ibrahim adalah seorang rasul. Maka beliau tidak ragu-ragu dalam memahami dan menerima perintrah tersebut. Tidak ada kekacauan dalam pikiran beliau sehingga beliau tidak melakukan protes atau mencoba bertanya kepada Allah untuk meminta klarifikasi. Misalnya dengan bertanya, ”Kenapa ya Allah, harus saya sembelih anak tunggal saya ini?, bolehkah saya ganti dengan unta atau lainnya.?” Tapi Nabi Ibrahim tidak pernah protes dengan kehendak Allah, beliau selalu melaksanakan apa yang diperintahkan Allah.
  • 5. Walaupun itu merupakan perintah Allah, tapi Nabi Ibrahim tidak lantas menyembelih ismail tanpa meminta pendapat Ismail terlebih dahulu. Nabi Ibrahim pun bermusyawarah, dalam Al-Quran Surat Ash-Shaffat, ayat 102: َٰ ‫ى‬ َ‫ر‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫ذ‬‫ا‬َ‫م‬ ۡ ‫ر‬ُ‫ظ‬‫ٱن‬َ‫ف‬ َ‫ك‬ُ‫ح‬َ‫ب‬ۡ‫ذ‬َ‫أ‬ ٓ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫َام‬‫ن‬َ‫م‬ۡ‫ٱل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َٰ ‫ى‬ َ‫ر‬َ‫أ‬ ٓ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫إ‬ َّ‫ي‬َ‫ن‬ُ‫ب‬ََٰ‫ي‬ Artinya: Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ternyata sang anak menyambut niat ayahnya َ‫ين‬ ِ ‫ر‬ِ‫ب‬‫ا‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ُ َّ ‫َّللا‬ َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ي‬ِ‫ن‬ُ‫د‬ ِ‫ج‬َ‫ت‬َ‫س‬ ُ‫ر‬َ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ ْ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ف‬‫ا‬ ِ‫ت‬َ‫ب‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ Artinya: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". kesabaran dan keteguhan kedua manusia tersebut diuji cukup berat. Bahkan dalam perjalanan menuju tempat penyembelihan, iblis turut menggoda. Agar niat dibatalkan. Agar kurban diurungkan. Agar Ismail diselamatkan. Karena perintah tidak rasional. Tidak humanis. Melanggar hak asasi.
  • 6. • Namun, niat keduanya – atas Izin Allah – justru makin kuat. Yakin akan Kebesaran Allah. Yakin akan Keadilan Allah. Anak hanya titipan. Hidup hanya sementara. Iblis penggoda pun dilempari batu. Bukan hanya sekali; tapi tiga kali. Kejadian monumental ini dikenang dan diabadikan sebagai ibadah lempar jumroh sebanyak tiga kali: Ula, wustho, dan aqobah: • Sesampainya di tempat penyembelihan. Pisau ditajamkan. Pelipis sang anak diletakkan di atas landasan. Nabi Ibrahim berusaha menahan segala kasih sayang; berikut berbagai memorinya bersama sang anak. Sang anak pun demikian. Karena niat dan tekad sudah bulat, kata pamitan pun diucapkan dengan teguh: Usul agar pisaunya tidak dihadapkan ke arahnya; agar ia tidak takut dan kuat jiwanya; agar mukanya dihadapkan ke landasan sembelih, agar tekad ayahnya tidak melemah dan sanggup mengayun pisau. • Keteguhan dan kepasrahan tersebut diabadikan dalam al-Qur’an. Sebagai kepasrahan tingkat tinggi dan prima. Taat kepada perintah; meski di luar nalar fikiran manusia. Karena yang memerintah adalah rabb sekaligus ilah-nya. Saat tangan dikuatkan untuk mengayun pisau, bersamaan dengan dirasakannya leher anak yang akan dipotong; pisau yang tajam meluncur. Kuat, pasti, dan disegerakan; agar Ismail tidak menderita.
  • 7. Tapi yang bersuara adalah kabsy, yakni sejenis kambing yang cukup besar dan mengucur pula darahnya. Yang saat itu pula terdengar ُ‫م‬‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬ َ‫ْر‬‫ب‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬‫َا‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫د‬‫َا‬‫ن‬ َ‫و‬ . َ‫ِين‬‫ن‬ِ‫س‬ْ‫ح‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ي‬ ِ ‫ز‬ْ‫َج‬‫ن‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ََٰ‫ذ‬َ‫ك‬ ‫ا‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ؤ‬ُّ‫الر‬ َ‫ت‬ْ‫ق‬َّ‫د‬َ‫ص‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ Artinya: "Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu; sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang- orang yang berbuat baik”. Kisah tersebut menggambarkan bahwa, keteguhan hati, keyakinan akan kebenaran perintah Allah, keikhlasan, ketaatan, dan kesabaran adalah esensi yang melekat dari ibadah Qurban. Nilai-nilai ini telah diimplementasikan dengan baik oleh Nabi Ibrahim dan Ismail AS dalam peristiwa yang mengharukan itu. Allah SWT memberi perintah seperti itu sebagai peringatan kepada umat yang akan datang bahwa adakah mereka sanggup mengorbankan diri, keluarga dan harta benda yang disayangi demi menegakkan perintah Allah SWT. Dan adakah mereka juga sanggup memikul amanah sebagai khalifah Allah di muka bumi. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahil hamd Ibadah kurban memang menekankan latihan ketaqwaan. Mengikhlaskan sebagian harta demi kepentingan umat. Menyembelih egoisme dan ketamakan. Memotong kuasa setan dalam aliran darah manusia; yang secara simbolis dilambangkan dengan memotong hewan kurban. Yang terpenting, kesemuanya bernilai ibadah; sosial maupun individual. Utamanya, bahwa yang diterima Allah dari kurban adalah ketaqwaan; bukan darah atau dagingnya.. Dalam surah al-Hajj ayat 37, Allah SWT menyebutkan: ‫م‬ٌ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ى‬ َ‫و‬ْ‫ق‬َ‫ت‬‫ال‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬‫َا‬‫ن‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬ِ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ه‬ُ‫ء‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫د‬ َ‫أل‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫م‬ ْ‫و‬ُ‫ح‬ُ‫ل‬ َ‫هللا‬ َ‫ل‬‫َا‬‫ن‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫ل‬ "Tidak akan sampai kepada Allah daging (hewan) itu, dan tidak pula darahnya, tetapi yang akan sampai kepada-Nya adalah takwa dari kamu".
  • 8. Penegasan Allah SWT ini mengindikasikan dua hal. Pertama, penyembelihan hewan ternak sebagai kurban, merupakan bentuk simbolik dari tradisi Nabi Ibrahim AS, dan merupakan syi’ar dari ajaran Islam. Kedua, Allah SWT hanya menginginkan nilai ketakwaan, dari orang yang menyembelih hewan ternak sebagai ibadah kurban. Indikasi ini sejalan dengan peringatan Rasulullah SAW: “Sesungguhnya Allah SWT tidak melihat bentuk luarmu dan harta bendamu, tetapi Dia melihat hatimu dan perbuatanmu”. (HR. Bukhari dan Muslim). Usaha mendekatkan diri kepada Tuhan terutama melalui kurban, kita lakukan secara terus menerus. Karena itulah agama Islam disebut sebagai jalan menuju dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melakukan kurban bersifat dinamis dan tiada pernah berhenti, menempuh jalan yang hanya berujung kepada ridha Allah SWT. Dengan demikian, wujud yang paling penting dari kurban adalah seluruh perbuatan baik. Sehubungan dengan perintah untuk berkurban di atas, maka Rasulullah saw setiap tahun selalu menyembelih hewan kurban dan tidak pernah meninggalkannya. Meskipun dari sisi ekonomi beliau termasuk orang yang menjalani hidup sederhana, tidak mempunyai rumah yang indah nan megah, apalagi mobil yang mewah. Bahkan tempat tidurnya hanya terbuat dari tikar anyaman daun kurma. Oleh karena itu, orang muslim yang telah mempunyai kemampuan untuk berkurban tetapi tidak mau melaksanakannya boleh dikenakan sanksi sosial, ialah diisolasi dari pergaulan masyarakat muslim. Sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah saw. dalam hadits yang diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah RA: َ‫ا‬‫ن‬َّ‫ال‬َ‫ص‬ُ‫م‬ َّ‫ن‬َ‫ب‬ ِ ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫ي‬ َ‫ال‬َ‫ف‬ ِ‫ح‬َ‫ض‬ُ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ٌ‫ة‬َ‫ع‬َ‫س‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ “Barangsiapa yang mempunyai kemampuan menyembelih hewan qurban tetapi tidak melaksanakannya, maka janganlah sekali-kali ia mendekati tempat shalat kita” (HR. Imam Ahmad dan Ibnu Majah)
  • 9. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil hamd Kaum muslimin yang berbahagia, Kalau ibadah kurban dilaksanakan dengan ikhlas demi mengharap ridla Allah SWT. akan memberi hikmah dan manfaat bagi pelakukanya, baik di dunia maupun di akhirat. Di antaranya: 1. Meningkat keimanan kepada Allah SWT. Ibadah kurban yang dilaksanakan oleh orang muslim dapat melatih kepatuhan dan kepasrahan total kepada Allah SWT. Orang-orang yang dekat dengan Allah akan memperoleh predikat muqarrabin, muttaqin serta mendapat kemuliaan dan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. 2. Membersihkan diri dari sifat-sifat bahimiyyah. Pada saat hewan kurban jatuh kebumi maka saat itulah sifat kebinatangan harus sirna, seperti rakus, serakah, kejam dan penindas. 3. Menanamkan rasa kasih sayang dan empati kepada sesama. Ibadah kurban dalam Islam tidak sama dengan persembahan (offering) dalam agama-agama selain Islam. Islam tidak memerintahkan pemujaan dalam penyembelihan hewan, tetapi Islam memerintahkan agar dagingnya diberikan kepada orang miskin agar ikut menikmati lezatnya daging hewan. Sehingga timbul rasa empati, berbagi, memberi, dan ukhuwah islamiyah antar sesama. 4. Melatih kedermawanan. Ibadah kurban dilakukan setiap tahun secara berulang-ulang sehingga orang yang memberi kurban terbiasa untuk berderma kepada yang lain. Di akhir khutbah ini, dengan penuh khusyu’ dan tadharru’, kita berdoa kepada Allah SWT semoga perjalanan hidup kita senantiasa terhindar dari segala keburukan yang menjerumuskan umat Islam. Semoga dengan doa ini pula, kiranya Allah SWT berkenan menyatukan kita dalam kebenaran agama-Nya dan memberi kekuatan untuk mentaati perintahnya dan menjauhi larangan-Nya. Amin Ya Rabbal 'Alamain ْ‫ي‬ِ‫ك‬َ‫ح‬‫ال‬ ِ ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫الذ‬ َ‫و‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬‫اآل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫َّا‬‫ي‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ْ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ع‬َ‫ف‬َ‫ن‬ َ‫و‬ ِ‫ْم‬‫ي‬ِ‫ظ‬َ‫ع‬‫ال‬ ِ‫آن‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬‫ال‬ ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫ي‬ِ‫ل‬ ُ‫هللا‬ َ‫ك‬ َ‫ار‬َ‫ب‬ ِ‫م‬ . َّ‫ب‬َ‫ق‬َ‫ت‬ َ‫و‬ ِ‫ْم‬‫ي‬َِِ‫ع‬‫ال‬ ُُْ‫ي‬ِ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬َ‫ت‬ َ‫و‬َ‫ال‬ِ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ل‬ . َ‫ح‬ ْ‫ار‬ َ‫و‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬‫ا‬ ِ‫ب‬ َ‫ر‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫م‬ ِ‫اح‬َّ‫الر‬ ُ‫ْر‬‫ي‬ََ َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ .
  • 10. ‫أكبر‬ ‫هللا‬ ،‫أكبر‬ ‫هللا‬ ،‫أكبر‬ ‫هللا‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬ ً‫ال‬ْ‫ي‬ ِ ‫ص‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ً‫ة‬ َ‫ر‬ْ‫ك‬ُ‫ب‬ ِ‫هللا‬ َ‫ان‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬ َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ْر‬‫ي‬ِ‫ث‬َ‫ك‬ ِ ِ ‫لِل‬ ُ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬‫ال‬ َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ْر‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫ك‬ ‫أكبر‬ ‫هللا‬ َ‫و‬ َ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ح‬ َ‫ُو‬ ‫هلل‬َ‫ا‬‫ال‬ِ‫إ‬ َّ‫ز‬َ‫ع‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ َ‫ر‬َ‫ص‬َ‫ن‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ع‬ َ‫م‬ َ‫ز‬َ‫ه‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ن‬ُ‫ج‬ ْ‫ي‬ِ‫الد‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ْن‬‫ي‬ ِ ‫ص‬َُِِْ‫م‬ ُ‫ه‬‫َّا‬‫ي‬ِ‫إ‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ُ‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ن‬ َ‫ال‬ َ‫ُو‬ ‫هلل‬َ‫ا‬‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ح‬ َ‫و‬ َ‫اب‬ َ‫ز‬ْ‫ح‬َ‫أل‬‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ك‬ ِ ‫ر‬ْ‫ش‬ُ‫م‬‫ال‬ َ‫ه‬ ِ ‫ر‬َ‫ك‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫و‬ َ‫ن‬ َ‫ك‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫و‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ِ‫ف‬َ‫ا‬‫الك‬ َ‫ه‬ ِ ‫ر‬َ‫ك‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫و‬ َ‫ن‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬ِ‫ف‬َ‫ا‬‫ن‬ُ‫م‬‫ال‬ َ‫ه‬ ِ ‫ر‬ . َ‫ر‬َ‫م‬َ‫أ‬ َ‫ا‬‫م‬َ‫ك‬ ‫ا‬ً‫ْر‬‫ي‬ِ‫ث‬َ‫ك‬ ً‫ا‬‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ ِ ِ ‫لِل‬ ُ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬‫ال‬ . ِ ‫َر‬‫ش‬َ‫ال‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ح‬ َ‫ُو‬ ‫هللا‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬َ‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َ‫ر‬َ‫ف‬َ‫ك‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫د‬َ‫ح‬َ‫ج‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ً‫ا‬‫م‬َ‫ا‬‫غ‬ ْ‫ر‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ْك‬‫ي‬ . َّ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫د‬َ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َ‫ا‬‫ن‬َ‫د‬ِ‫ي‬َ‫س‬ ِ ‫َر‬‫ش‬َ‫ب‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ق‬ِ‫ئ‬ َ ‫ََل‬َ‫ال‬ ُ‫د‬ِ‫ي‬َ‫س‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ً‫ا‬‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ . ََِ‫ع‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ََِ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬ََِّ‫ص‬ ِ ‫ر‬ َ‫ر‬ُُ‫ال‬ َ‫ح‬ْ‫ي‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ص‬َ‫م‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬ . ُ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫أ‬ : َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ ِ ‫ض‬َ‫ا‬‫الح‬َ‫ا‬‫ُّه‬‫ي‬َ‫يآأ‬َ‫ف‬ . ْ‫و‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬ُ‫م‬‫ال‬ َ‫از‬َ‫ف‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ِ‫هللا‬ ‫ى‬ َ‫و‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ِ‫ب‬ ْ‫ي‬ِ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬ ِ ‫ص‬ ْ‫و‬ُ‫أ‬ َ‫ن‬ . ْ‫ف‬َ‫ن‬ِ‫ب‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫أ‬َ‫د‬َ‫ب‬ ٍ ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ َ‫ر‬َ‫م‬َ‫َأ‬ ‫هللا‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ‫آ‬ ْ‫و‬ُ‫م‬َِْ‫ع‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬ َ ‫َل‬َ‫م‬ِ‫ب‬‫ا‬َّ‫ن‬َ‫ث‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫س‬ ِ‫ه‬ِ‫س‬ْ‫د‬ُ‫ق‬ِ‫ب‬ ِ‫ة‬َ‫ح‬ِ‫ب‬َ‫س‬ُ‫م‬‫ال‬ . َّ‫ش‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫ِم‬ ‫ِهلل‬‫ا‬‫ب‬ ُ‫ذ‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬َ‫أ‬ ِ‫ْم‬‫ي‬ ِ ‫ر‬َ‫ك‬‫ال‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬َ‫ا‬‫ت‬ِ‫ك‬ ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫تعالى‬ َ‫ل‬َ‫ا‬‫ق‬َ‫ف‬ ِ‫ْم‬‫ي‬ ِ‫ج‬َّ‫الر‬ ِ‫ن‬َ‫ا‬‫ْط‬‫ي‬ . ِ‫ْم‬‫ي‬ ِ‫ح‬ َ‫الر‬ ِ‫من‬ْ‫ح‬َّ‫الر‬ ِ‫هللا‬ ِ‫م‬ْ‫س‬ِ‫ب‬ . َ‫و‬ َ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬َ‫ت‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬ َ ‫َل‬َ‫م‬ َ‫ت‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫م‬َِِ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ََِ‫ع‬ ‫آ‬ ْ‫و‬َُِّ‫ص‬ ‫آ‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬َ‫ا‬‫ُّه‬‫ي‬َ‫آأ‬َ‫ي‬ ْ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬ََِ‫ع‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬َُِّ‫ص‬ُ‫ي‬ ‫ا‬ً‫م‬ْ‫ي‬ِِْ‫س‬ . ُ‫م‬َِِ‫س‬ َ‫و‬ ‫آ‬ ْ‫و‬َُِّ‫ص‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫د‬‫ا‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫ا‬َ ‫آهللا‬ ْ‫و‬ُ‫ب‬ْ‫ي‬ ِ‫ج‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ‫ى‬ََِ‫ع‬ ‫أ‬ ْ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ا‬َ‫د‬َ‫ه‬ . َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ج‬َ‫أ‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ْ‫ح‬ ِ ‫ص‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫آ‬ ‫ى‬ََِ‫ع‬ َ‫و‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ َ‫ا‬‫ِن‬‫د‬ِ‫ي‬َ‫س‬ ‫ى‬ََِ‫ع‬ ِ‫ل‬َ‫ص‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َِّ‫ال‬ . ِ‫ب‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ع‬ِ‫ب‬‫ا‬َّ‫ت‬‫ال‬ ْ‫ي‬ِ‫ع‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ت‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ع‬ِ‫ب‬‫ا‬َّ‫ت‬‫ال‬ ‫ى‬ََِ‫ع‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ٍ‫ان‬َ‫س‬ْ‫ح‬ِ‫إ‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ع‬ ِ‫ْن‬‫ي‬ِ‫الد‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ . َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫م‬ ِ‫ح‬َ‫ا‬‫الر‬ َ‫م‬َ‫ح‬ ْ‫ر‬َ‫اأ‬َ‫ي‬ َ‫ك‬ِ‫ت‬َ‫م‬ْ‫ح‬ َ‫ر‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ‫ا‬َّ‫ن‬َ‫ع‬ُ ‫هللا‬ َ ‫ض‬ ْ‫ار‬ َ‫و‬ . ِ‫يآء‬ْ‫ح‬َ‫أل‬‫ا‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫م‬ِِْ‫س‬ُ‫م‬‫ال‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫م‬ِِْ‫س‬ُ‫م‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ت‬َ‫ا‬‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬‫ال‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ِِْ‫ل‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬‫ا‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َِّ‫ال‬ َ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أل‬‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ع‬َّ‫د‬‫ال‬ ٌ‫ْب‬‫ي‬ ِ‫ج‬ُ‫م‬ ٌ‫ْب‬‫ي‬ ِ ‫ر‬َ‫ق‬ ُُْ‫ي‬ِ‫م‬َ‫س‬ ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ . َّ‫م‬ُ‫ه‬َِّ‫ال‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ َ‫ا‬‫ِن‬‫د‬‫ي‬َ‫س‬ َ‫ة‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ْ‫ر‬ُ‫ص‬ْ‫ن‬‫ا‬ . ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ َ‫ا‬‫ِن‬‫د‬ِ‫ي‬َ‫س‬ َ‫ة‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ْ‫ح‬ِِْ‫ص‬‫ا‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َِّ‫ال‬ . ْ‫ن‬‫ا‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬ِ‫ال‬ ٍ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ َ‫ا‬‫ِن‬‫د‬ِ‫ي‬َ‫س‬ َ‫ة‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ْ‫ر‬ُ‫ص‬ . ‫ال‬ َ‫ر‬َ‫ص‬َ‫ن‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ْ‫ر‬ُ‫ص‬ْ‫ن‬‫ا‬ َّ‫م‬‫ه‬ِ‫ال‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫د‬ . ْ‫ل‬ُ‫ذ‬َْ‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫الد‬ َ‫ل‬َ‫ذ‬ََ ْ‫ن‬َ‫م‬ . ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫ي‬ ِ ‫ر‬ْ‫ج‬َ‫ت‬ ً‫ة‬َ‫د‬َِْ‫ب‬ ِ‫ه‬ِ‫ذ‬َ‫ه‬ ‫َّا‬‫ي‬ِ‫س‬ْ‫ي‬ِ‫ن‬ ْ‫ُو‬‫د‬ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫ا‬‫ن‬َ‫ت‬َ‫د‬َِْ‫ب‬ ْ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫اج‬ َ‫و‬ ْ‫ُّو‬‫ي‬َ‫ق‬ َ‫ا‬‫ي‬ ُّ‫ي‬َ‫ح‬ َ‫ا‬‫ي‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ُ‫ة‬َّ‫ن‬ُ‫س‬ َ‫و‬ َ‫ك‬ُ‫م‬َ‫ا‬‫ك‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ه‬ ُ‫م‬ . ِ‫هللا‬َ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ ! ْ‫ن‬َ‫ي‬ َ‫و‬ َ‫بى‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬‫ل‬ْ‫ا‬ ‫ِي‬‫ذ‬ ِ‫ْتآء‬‫ي‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ِ‫ان‬َ‫س‬ْ‫ح‬ِ‫إل‬ْ‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬ْ‫د‬َ‫ع‬‫ل‬ْ‫ا‬ِ‫ب‬ ‫َا‬‫ن‬ُ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ َ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ي‬َُْ‫ب‬‫ل‬ْ‫ا‬ َ‫و‬ ِ ‫ر‬َ‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬‫ل‬ْ‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫شآء‬ْ‫ح‬َ‫ف‬‫ل‬ْ‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ‫ى‬َ‫ه‬ ََِّ‫ع‬َ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ظ‬ِ‫ع‬َ‫ي‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ذ‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫د‬ ِ ‫ز‬َ‫ي‬ ِ‫ه‬ِ‫م‬َ‫ع‬ِ‫ن‬ َ‫ِى‬َ‫ع‬ ُ‫ه‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ش‬‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ ْ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ذ‬َ‫ي‬ َ‫ْم‬‫ي‬ِ‫ظ‬َ‫ع‬‫ل‬ْ‫ا‬ َ‫هللا‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ذ‬‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫أ‬