SlideShare a Scribd company logo
1
JALAN HIDUPKU ADALAH ’MENULIS’
(Catatan Kecil Di Serambi Masjid Ngadisuryan - Yogyakarta)
Oleh: Muhsin Hariyanto
’SERAMBI MASJID’, di dekat rumahku memang tak seindah ruang
perpustaan kampusku: UIN (dulu IAIN) Sunan Kalijaga dan – juga – Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta, tempat Aku bekerja secara formal. Tetapi sungguh
sangat bermakna bagi diri saya.
Ruang Lapang itu, (dahulu) pernah menjadi ’ruang pembelajaran bagi
diriku bersama dengan empat orang sahabatku: ”Prof.Drs. Agus Irianto, M.Sc.,
Ph.D (Guru Besar Universitas Jenderal Sudirman), Drs. Agus Martono, M.Sc.,
Ph.D (Dosen Universitas Negeri Bengkulu) Ph.D, Ir. Achmad Subandrijo, M.T
(Dosen UPN Yogyakarta) dan Drs. Abdul Ghaffar, M.Si (Kandidat Doktor di
Program Doktor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang kini bekerja
Sebagai Dosen Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta). Lima orang inilah
yang sering disebut ’Sang Penggerak Dakwah’ di kampung kami – Ngadisuryan,
Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, DIY -- yang
meninggalkan kesibukan rutinnya untuk berkhidmat dalam dunia dakwah.
Mereka dipersatukan oleh tujuan yang sama: ”Mengasah Kemampuan Menulis
Gagasan” dan mewujudkannya ke dalam tindakan.
Kami selalu mengatakan: ”Setiap orang bisa menulis”. Karena, seingat
saya, sejak saya berada di bangku sekolah dasar (tepatnya: ”kelas tiga SD”),
ketika pertama kali belajar menulis, saya sudah mulai menulis, dengan
menorehkan ’pena sederhana’ ke buku tulis, membuat catatan harian sederhana.
Dan kebiasaan itu saya lakukan hingga kini, setelah saya benar-benar menikmati
’kegiatan menulis’. Sudah tak terhitung tulisan yang pernah saya buat. Cuma,
yang sudah terbukukan dengan rapi baru ada 3 (tiga): Islam Paripurna (yang
saya tulis bersama para sahabat saya; yang telah diterbitkan oleh Penerbit Suara
Muhammadiyah); Pendidikan Antikorupsi (Kumpulan tulisan, bersama dengan
para sahabat saya yang terhimpun dalam Komunitas Umat Bergama untuk
Antikorupsi, yang diterbitkan oleh LP3M Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta); Dalil-dalil Naqli Ekonomi Islam (sebagai Editor); Ekonomi Islam
(sebagai Editor); dan Ushul Fikih: ”Mengenal Metodologi Hukum Islam” (yang
diterbitkan oleh Penerbit Kreasi Wacana, Yogyakarta), Dan Gerakan Muhasabah
Muhammadiyah, sebagai Pemberi Kata Pengantar (yang diterbitkan oleh
Penerbit Kreasi Wacana, Yogyakarta). Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada
sebuah buku lagi yang bisa diterbitkan.
Ketika orang bertanya kepada diriku: ”Apa sulitnya menulis?
Saya jawab tegas: ”malas dan takut”.
2
Ketika kita sudah dihinggapi rasa malas dan takut salah, takut dicela,
takut dimarahi dan takut-takut yang lain, di situlah kita bisa ’tiba-tiba’ berhenti
untuk menulis. Dan inilah yang pernah saya alami selama ini.
Nah, ketika orang bertanya: ”Apa yang harus dibaca sebelum menulis?
Saya jawab dengan tegas pula: ”Kita tidak harus membaca tulisan”.
Ada teks besar yang bisa kita baca selain tulisan yang ada di mana pun.
Kenyataan yang telah, tengah dan kita prediksi akan terjadi pun dapat kita
dibaca. Itulah yang selama ini saya lakukan. Bahkan, saya pernah menulis karena
’resah’ ketika melihat realitas kehidupan di depan saya. Dan hasilnya: ”mendapat
apresisasi dari banyak orang”. Bahkan, saya pernah mendapat pujian dari guru
saya – Buya Prof.Dr. Ahmad Syafii Ma’arif, M.A. – karena menulis tentang
mesjid, dengan judul: ”Sepinya Mesjidku”, yang pernah dimuat di Majalah
”Suara Muhammadiyah” dalam dua edisi, beberapa tahun lalu.
Menulis, menurut pendapat saya merupakan olah-pikir yang luar biasa,
selain berceramah, berdiskusi dan membaca. Saya sudah sangat menikmatinya,
dan bahkan, sehari saja tidak menulis, rasa-rasanya ada sesuatun yang hilang atau
berkurang. Perbuatan ini (maksudnya: ”menulis), merupakan amal saleh yang tak
kalah pentingnya dibandingkan dengan ’ceramah’ pengajian dan khutbah-
khutbah yang selalu saya jalani, apalagi beraktivitas formal sebagai dosen di
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan cara mengajar, yang insyaallah
akan mendapat ’pahala’ hingga di akhirat kelak, karena ada unsur jariyahnya.
Bahkan, katanya (sebagian pembaca tulisan-tulisan saya berkomentar) tulisan-
tulisan saya di Majalah Suara Muhammadiyah dan Media Sosial bisa
menciptakan keteduhan dan menenteramkan jiwa. Alhamdulillah.
Untuk kepentingan jangka pendek, aktitas menulis ’saya’dapat
membantu mengangkat ’nama’ saya sebagai dosen yang pernah mendapatkan
berbagai penghargaan – meskipun tak seberapa – dari Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta, dan – maaf -- juga bisa menjadi tambahan sumber
penghidupan. Karena, setelah saya hitung-hitung, honorariun saya terima dari
tulisan-tulisan saya, baik yang formal maupun yang tak formal, sudah tak
terhitung jumlahnya.
Menulis – sejauh apa yang bisa saya rasakan -- bisa membuat ’usia’
kita jauh lebih panjang dari masa hidup saya. Tulisan-tulisan yang pernah saya
tulis, menjadikan diri saya menjadi ’terasa’ lebih bermanfaat, bukan hanya bagi
diri dan keluarga saya, tetapi juga bagi siapa pun yang ’bisa’ mengapresiasi
tulisan-tulisan saya. Bahkan, saya masih ingat pada nasihat guru saya, Ustadz
Djindar Tamimy (Allâhu yarhamh), ”'ilmu yang bermanfaat' yang
terwariskan dalam tulisan akan menjadi seperti pohon yang tak pernah
berhenti memberi buah bagi penanamnya”.
Menulis, dalam pengalam hidup saya, juga telah bisa menjadi sarana
bagi diri saya untuk membebaskan dari ’stres’, beraktualisasi diri,
3
berkontemplasi, memertautkan hati dan pikiran, melukiskan nikmat tanpa batas
dari ’Sang Khaliq’, Allah yang Maha Pemurah dan Penyayang.
Oleh karena, serendah atau setinggi apa pun kapasitas saya, bahkan
ketika saya sudah menjadi suami dari isteri saya tercinta (Rowiyah, seorang
perempuan shalihah dari Jember - Jawa Timur), ayah dari keempat anak-anak
saya (Ahmad Arief Al-Faruqi, Ahmad Afief Amrullah, Ahmad Aziez Al-Fauzi
dan Husna Ainun Ni’mah, yang sampai saat ini masih bersama diri saya di
rumah sempit yang terasa lapang karena sikap syukur para penghuninya) saya
tetap aktif untuk selalu menulis. Apapun yang perlu saya tulis, akan selalu saya
tulis tanpa beban, meskipun tak ada seorang pun yang mengapreasiasinya.
Karena saya sadar, bahwa apa yang saya lakukan ini sangat penting untuk terus
saya lakukan, dalam rangka mengasah kemampuan saya untuk menulis yang
lebih baik dari suatu waktu ke waktu yang lain. Saya sudah menikmatinya, dan
sudah bisa menjadikan ’menulis’ sebagai hal mengasyikkan dalam hidup saya.
Sebagai sebuah kesaksian yang sejujur-jujurnya, saya harus
mengatakan kepada semua orang yang mau mendengar perkataan saya dan juga
mau membaca – dengan sikap empati – terhadap semua tulisan saya di mana pun
dan kapan pun, bahwa jalan yang kini saya tempuh bersama sahabat-sahabat
saya yang bersikap istiqamah untuk selalu mau dan berani menulis, ’Saya’
semakin lama semakin yakin, bahwa bahwa hidup yang kita isi dengan aktivitas
menulis adalah sesuatu yang sangat mengasyikkan. Hidupku Adalah ”Menulis”.
Itulah catatan saya yang pernah saya tulis di Serambi Masjid Ngadisuryan, di
kampung kecil Ngadisuryan, Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, Kota
Yogyakarta, DIY. Saya – dan mudah-mudahan juga para sahabat saya yang
hingga kini masih asyik dengan kegiatan kepenulisan, ’yakin’ bahwa dengan
aktivitas menulis, kita dapat melahirkan ’amal saleh’ yang luar biasa, bukan saya
bagi diri kita sendiri, tetapi juga bagi siapa pun yang mau membaca karya tulis
kita dengan ’empati’, dan bukan ’antipati.
Saya, salah seorang dari penulis, yang insyaallah akan selalu mencintai
kegiatan kepenulisan sampai saya ’ditakdirkan’ untuk tidak bisa menulis lagi,
akan selalu menulis apa pun yang bisa saya tulis, dengan pertimbangan penting:
”setiap tulisan saya akan saya publikasikan selama tulisan saya itu memang layak
untuk untuk saya sebarluaskan di mana pun dan kapan pun. Sebaliknya, bisa
tulisan yang telah saya tulis ini ternyata – menurut pertimbangan saya – justeru
tidak akan memberi manfaat dan bahkan berpotensi untuk menciptakan
kemadharatan bagi siapa pun yang membacanya, maka saya akan mengurungkan
niat saya untuk memublikasikannya di mana pun dan kapan pun.
Akhirnya, harus saya kata apa adanya: ”Mengapa kita tak pernah mau
dan berani untuk mengikuti jalan hidup para penulis? Merekalah orang-orang
yang secara terus-menenersu mau dan berani mengasah kemampuannya untuk
berkarya dengan cara menulis, yang insyaallah ’apa’ yang mereka lakukan tak
akan hanya bermanfaat bagi mereka, tetapi juga akan memberikan kemanfaatan
bagi siapa pun yang berhimmah (bertekad) untuk menajamkan nurani,
melembutkan jiwa dan mencerdaskan akal-budinya, hingga mereka akan
4
memetik buahnya di kemudian hari menjadi manusia-manusia yang tidak hanya
bisa memberi manfaat bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi siapa pun yang mau
dan berani belajar pada dirinya, sebagaimana pribadi-pribadi para penulis yang –
dengan jerih payahnya – telah ’rela’ berbuat sesuatu bagi semua orang yang
peduli terhadap makna kehidupan, utamanya untuk menyongsong masa depan
yang lebih berkualitas. Inilah kata-kata yang pernah terucap melalu lisan guru
saya: ”Prof.Dr. Kuntowijoyo (Allâhu yarhamh)
Saya, yang saat ini menulis kesaksian saya ini adalah seseorang yang
oleh kedua orang tua saya (Bapak M. Ahsan Dahlan – Allâhu yarhamh -- dan Ibu
Siti Sa’adah) diberi nama ”Muhsin Hariyanto”, yang ketika masih menjadi
mahasiswa di IAIN (sekarang UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, sering menulis
di koran daerah, ”Masa Kini’ (kini sudah tidak terbit lagi), adalah seorang
mubaligh kampung yang hingga saat ini masih diberi amanah untuk menjadi
Dosen Tetap Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Menamatkan pendidikan dasar saya di Sekolah Dasar Muhammadiyah
Ngupasan Yogyakarta, dan lulus pada tahun 1971, Kemudian melanjutkan ke
Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, dan lulus pada tahun 1977.
Setelah itu melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi di Fakultas Syari’ah IAIN
(sekarang UIN) Sunan Kalijaga, dan menamatkan studi saya pada Jurusan
Perdata-Pidana Islam pada tahun 1985.
Belum puas dengan itu, saya pun melanjutkan pendidikannya ke
jenjang S-2 di IAIN (sekarang UIN) Sunan Kalijaga, pada Program Studi:
Aqidah-Filsafat, dan lulus pada tahun 1996.
Saat ini, saya masih tercatat sebagai mahasiswa, dan sedang berusaha
untuk menyelesaikan penulisan disertasi saya di bawah bimbingan dua orang
guru besar – Prof.Dr. Syamsul Anwar, M.A. dan Prof.Dr. Bambang Cipto, M.A.,
pada Program Doktor di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dengan
Konsentrasi: Politik Islam.
Sehari-hari, disamping mengajar di Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta dan beberapa fakultas di perguruan tinggi yang
sama, STIKES ’Aisyiyah Yogyakarta (Sekarang bernama UNISA); saya juga
pernah diamanahi untuk menjadi ustadz di beberapa pesantren mahasiswa di
Yogyakarta. Antara lain pada Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah dan
Pondok Pesantren Budi Mulia.
Sebagai ‘Mubaligh Kampung’, saya juga diamanahi untuk menjadi
penceramah dan khatib tetap di sejumlah masjid di Yogyakarta. Antara lain:
Masjid Besar Kauman Yogyakarta dan Masjid KHA Dahlan Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta. Di samping itu sering diundang berceramah di
beberapa kelompok majelis ta’lim di berbagai wilayah, baik di Yogyakarta
maupun di beberapa kota, baik di Jawa maupun Luar Jawa.
5
Saya – hingga kini -- juga masih aktif menulis di media massa, antara
lain di Majalah Suara Muhammadiyah, Suara ‘Aisyiyah, dan sesekali menulis di
Harjo (Harian Jogja), Bernas dan Republika.
Tulisan-tulisan saya, di samping terpublikasikan di media cetak, juga
terkumpul di beberapa media sosial. Antara lain di:
 https://www.facebook.com/muhsin.hariyanto;
 http://muhsinhar.staff.umy.ac.id;
 http://www.slideshare.net/MuhsinHariyanto,dan
 http://www.slideshare.net/MuhsinHariyanto1
Bagi siapa pun yang ingin berkomunikasi dengan diri saya, inilah momor
kontak saya:
 Nomor Telepon Rumah: (0274) 386058
 HP: 08156863580
 E-mail: arfiz.m@gmail.com atau muhsin@umy.ac.id

More Related Content

What's hot

Kepercayaan masyarakat muna
Kepercayaan masyarakat munaKepercayaan masyarakat muna
Kepercayaan masyarakat muna
Warnet Raha
 
Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound
Laporan dan Analisis Kegiatan OutboundLaporan dan Analisis Kegiatan Outbound
Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound
Lunahasyim
 
40 MASALAH SYIAH
40 MASALAH SYIAH40 MASALAH SYIAH
40 MASALAH SYIAH
primagraphology consulting
 
La tahzan (jangan bersedih)
La tahzan (jangan bersedih)La tahzan (jangan bersedih)
La tahzan (jangan bersedih)Afif Tracal
 
Pembelajaran berbasis outbound
Pembelajaran berbasis outboundPembelajaran berbasis outbound
Pembelajaran berbasis outbound
ambarlestari
 
Ebook menulis novel 30 hari
Ebook menulis novel 30 hariEbook menulis novel 30 hari
Ebook menulis novel 30 hariEducattic Mind
 
La tahzan aidh al-qarni
La tahzan   aidh al-qarniLa tahzan   aidh al-qarni
La tahzan aidh al-qarni
Pristiadi Utomo
 
Dr. aidh_al-qarni_-_la_tahzan_(jangan_bersedih_-_indonesia)_bag_00
Dr.  aidh_al-qarni_-_la_tahzan_(jangan_bersedih_-_indonesia)_bag_00Dr.  aidh_al-qarni_-_la_tahzan_(jangan_bersedih_-_indonesia)_bag_00
Dr. aidh_al-qarni_-_la_tahzan_(jangan_bersedih_-_indonesia)_bag_00
Acep Mubarok
 

What's hot (9)

Kepercayaan masyarakat muna
Kepercayaan masyarakat munaKepercayaan masyarakat muna
Kepercayaan masyarakat muna
 
Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound
Laporan dan Analisis Kegiatan OutboundLaporan dan Analisis Kegiatan Outbound
Laporan dan Analisis Kegiatan Outbound
 
40 MASALAH SYIAH
40 MASALAH SYIAH40 MASALAH SYIAH
40 MASALAH SYIAH
 
La tahzan (jangan bersedih)
La tahzan (jangan bersedih)La tahzan (jangan bersedih)
La tahzan (jangan bersedih)
 
Pembelajaran berbasis outbound
Pembelajaran berbasis outboundPembelajaran berbasis outbound
Pembelajaran berbasis outbound
 
Ebook menulis novel 30 hari
Ebook menulis novel 30 hariEbook menulis novel 30 hari
Ebook menulis novel 30 hari
 
La tahzan
La tahzanLa tahzan
La tahzan
 
La tahzan aidh al-qarni
La tahzan   aidh al-qarniLa tahzan   aidh al-qarni
La tahzan aidh al-qarni
 
Dr. aidh_al-qarni_-_la_tahzan_(jangan_bersedih_-_indonesia)_bag_00
Dr.  aidh_al-qarni_-_la_tahzan_(jangan_bersedih_-_indonesia)_bag_00Dr.  aidh_al-qarni_-_la_tahzan_(jangan_bersedih_-_indonesia)_bag_00
Dr. aidh_al-qarni_-_la_tahzan_(jangan_bersedih_-_indonesia)_bag_00
 

Viewers also liked

Wali songo
Wali songoWali songo
Wali songo
ratihdlestari
 
Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...
Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...
Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...
University of Sultan Ageng Tirtayasa
 
Standar dasar-e-journal-materi-pelatihan-akreditasi
Standar dasar-e-journal-materi-pelatihan-akreditasiStandar dasar-e-journal-materi-pelatihan-akreditasi
Standar dasar-e-journal-materi-pelatihan-akreditasi
Faidul Adzim
 
Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...
Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...
Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...
University of Sultan Ageng Tirtayasa
 
Strategi perjuangan muhammadiyah
Strategi perjuangan muhammadiyahStrategi perjuangan muhammadiyah
Strategi perjuangan muhammadiyah
Muhsin Hariyanto
 
Kelompok 9 ( sunan drajat )
Kelompok 9 ( sunan drajat )Kelompok 9 ( sunan drajat )
Kelompok 9 ( sunan drajat )
Nuge Nugraha Jr.
 
Surat badan hukum muhammadiyah
Surat badan hukum muhammadiyahSurat badan hukum muhammadiyah
Surat badan hukum muhammadiyah
Wasito AQ
 
SEJARAH DAKWAH RASULULLAH SAW
SEJARAH DAKWAH RASULULLAH SAWSEJARAH DAKWAH RASULULLAH SAW
SEJARAH DAKWAH RASULULLAH SAW
Ida Suryaningsih
 
Teknik Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah
Teknik Penulisan Artikel Jurnal IlmiahTeknik Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah
Teknik Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah
IAIN Datokarama Palu
 
Pelatihan Penulisan Jurnal Mahasiswa
Pelatihan Penulisan Jurnal MahasiswaPelatihan Penulisan Jurnal Mahasiswa
Pelatihan Penulisan Jurnal Mahasiswa
IAIN Datokarama Palu
 

Viewers also liked (10)

Wali songo
Wali songoWali songo
Wali songo
 
Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...
Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...
Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...
 
Standar dasar-e-journal-materi-pelatihan-akreditasi
Standar dasar-e-journal-materi-pelatihan-akreditasiStandar dasar-e-journal-materi-pelatihan-akreditasi
Standar dasar-e-journal-materi-pelatihan-akreditasi
 
Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...
Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...
Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...
 
Strategi perjuangan muhammadiyah
Strategi perjuangan muhammadiyahStrategi perjuangan muhammadiyah
Strategi perjuangan muhammadiyah
 
Kelompok 9 ( sunan drajat )
Kelompok 9 ( sunan drajat )Kelompok 9 ( sunan drajat )
Kelompok 9 ( sunan drajat )
 
Surat badan hukum muhammadiyah
Surat badan hukum muhammadiyahSurat badan hukum muhammadiyah
Surat badan hukum muhammadiyah
 
SEJARAH DAKWAH RASULULLAH SAW
SEJARAH DAKWAH RASULULLAH SAWSEJARAH DAKWAH RASULULLAH SAW
SEJARAH DAKWAH RASULULLAH SAW
 
Teknik Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah
Teknik Penulisan Artikel Jurnal IlmiahTeknik Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah
Teknik Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah
 
Pelatihan Penulisan Jurnal Mahasiswa
Pelatihan Penulisan Jurnal MahasiswaPelatihan Penulisan Jurnal Mahasiswa
Pelatihan Penulisan Jurnal Mahasiswa
 

Similar to Jalan hidupku adalah menulis

Sepotong hati untukmu mahasiswa
Sepotong hati untukmu mahasiswaSepotong hati untukmu mahasiswa
Sepotong hati untukmu mahasiswaMasyrifah Jazm
 
Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"
Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"
Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"
aaean
 
118581569 pengaruh-senam-nifas-terhadap-kecepatan-penurunan-tinggi-fundus-ute...
118581569 pengaruh-senam-nifas-terhadap-kecepatan-penurunan-tinggi-fundus-ute...118581569 pengaruh-senam-nifas-terhadap-kecepatan-penurunan-tinggi-fundus-ute...
118581569 pengaruh-senam-nifas-terhadap-kecepatan-penurunan-tinggi-fundus-ute...Operator Warnet Vast Raha
 
Ahmad_Hifni_Menjadi_Kader_PMII_Moderate.pdf
Ahmad_Hifni_Menjadi_Kader_PMII_Moderate.pdfAhmad_Hifni_Menjadi_Kader_PMII_Moderate.pdf
Ahmad_Hifni_Menjadi_Kader_PMII_Moderate.pdf
AsmaHusni1
 
2018 top secret menulis ala doktor dan professor
2018 top secret menulis ala doktor dan professor2018 top secret menulis ala doktor dan professor
2018 top secret menulis ala doktor dan professor
marham hadi
 
Jtptiain gdl-agustaufiq-4153-1-3103150 -p-2
Jtptiain gdl-agustaufiq-4153-1-3103150 -p-2Jtptiain gdl-agustaufiq-4153-1-3103150 -p-2
Jtptiain gdl-agustaufiq-4153-1-3103150 -p-2
Cha Aisyah
 
Benarkahpksprorakyat testimoniiniditulisolehseorangmantankaderpksdariuibernam...
Benarkahpksprorakyat testimoniiniditulisolehseorangmantankaderpksdariuibernam...Benarkahpksprorakyat testimoniiniditulisolehseorangmantankaderpksdariuibernam...
Benarkahpksprorakyat testimoniiniditulisolehseorangmantankaderpksdariuibernam...Denny Wahyudi
 
001. sukses tanpa gelar (www.berpeluang.blogspot.com)
001. sukses tanpa gelar  (www.berpeluang.blogspot.com)001. sukses tanpa gelar  (www.berpeluang.blogspot.com)
001. sukses tanpa gelar (www.berpeluang.blogspot.com)Muliyadi Muliyadi
 
Bab%20 i%2cv
Bab%20 i%2cvBab%20 i%2cv
Bab%20 i%2cvory_fakod
 
21 formula-hidup-luar-biasa-(ebook)
21 formula-hidup-luar-biasa-(ebook)21 formula-hidup-luar-biasa-(ebook)
21 formula-hidup-luar-biasa-(ebook)
Juzaillan Mohamed
 
Hanya Seorang Blogger! Bukan Ustad!
Hanya Seorang Blogger! Bukan Ustad!Hanya Seorang Blogger! Bukan Ustad!
Hanya Seorang Blogger! Bukan Ustad!
Murad Maulana
 
Membaca yang Menjadikan Buku Bermanfaat
Membaca yang Menjadikan Buku BermanfaatMembaca yang Menjadikan Buku Bermanfaat
Membaca yang Menjadikan Buku Bermanfaat
LSP3I
 
Male Feminis dan Kontra Male Feminis dalam Novel Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk...
Male Feminis dan Kontra Male Feminis dalam Novel Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk...Male Feminis dan Kontra Male Feminis dalam Novel Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk...
Male Feminis dan Kontra Male Feminis dalam Novel Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk...
DEPDIKNASBUD
 
majalah online Lentera News edisi Maret 2015
majalah online Lentera News edisi Maret 2015majalah online Lentera News edisi Maret 2015
majalah online Lentera News edisi Maret 2015
Ananta Bangun
 
Korelasi Gaya Belajar dengan Multiple Intelegence.pdf
Korelasi Gaya Belajar dengan Multiple Intelegence.pdfKorelasi Gaya Belajar dengan Multiple Intelegence.pdf
Korelasi Gaya Belajar dengan Multiple Intelegence.pdf
FisikawandiHosting
 
Mujahadah anfash
Mujahadah anfash Mujahadah anfash
Mujahadah anfash
muji anto
 

Similar to Jalan hidupku adalah menulis (20)

Sepotong hati untukmu mahasiswa
Sepotong hati untukmu mahasiswaSepotong hati untukmu mahasiswa
Sepotong hati untukmu mahasiswa
 
Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"
Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"
Testimoni dari buku "Daudku Kan Ku Bawa Sampai Mati"
 
118581569 pengaruh-senam-nifas-terhadap-kecepatan-penurunan-tinggi-fundus-ute...
118581569 pengaruh-senam-nifas-terhadap-kecepatan-penurunan-tinggi-fundus-ute...118581569 pengaruh-senam-nifas-terhadap-kecepatan-penurunan-tinggi-fundus-ute...
118581569 pengaruh-senam-nifas-terhadap-kecepatan-penurunan-tinggi-fundus-ute...
 
Ahmad_Hifni_Menjadi_Kader_PMII_Moderate.pdf
Ahmad_Hifni_Menjadi_Kader_PMII_Moderate.pdfAhmad_Hifni_Menjadi_Kader_PMII_Moderate.pdf
Ahmad_Hifni_Menjadi_Kader_PMII_Moderate.pdf
 
Aku bangga menjadi guru
Aku bangga menjadi guruAku bangga menjadi guru
Aku bangga menjadi guru
 
2018 top secret menulis ala doktor dan professor
2018 top secret menulis ala doktor dan professor2018 top secret menulis ala doktor dan professor
2018 top secret menulis ala doktor dan professor
 
Jtptiain gdl-agustaufiq-4153-1-3103150 -p-2
Jtptiain gdl-agustaufiq-4153-1-3103150 -p-2Jtptiain gdl-agustaufiq-4153-1-3103150 -p-2
Jtptiain gdl-agustaufiq-4153-1-3103150 -p-2
 
Buku mentoring 13
Buku mentoring  13Buku mentoring  13
Buku mentoring 13
 
Benarkahpksprorakyat testimoniiniditulisolehseorangmantankaderpksdariuibernam...
Benarkahpksprorakyat testimoniiniditulisolehseorangmantankaderpksdariuibernam...Benarkahpksprorakyat testimoniiniditulisolehseorangmantankaderpksdariuibernam...
Benarkahpksprorakyat testimoniiniditulisolehseorangmantankaderpksdariuibernam...
 
001. sukses tanpa gelar (www.berpeluang.blogspot.com)
001. sukses tanpa gelar  (www.berpeluang.blogspot.com)001. sukses tanpa gelar  (www.berpeluang.blogspot.com)
001. sukses tanpa gelar (www.berpeluang.blogspot.com)
 
Bab%20 i%2cv
Bab%20 i%2cvBab%20 i%2cv
Bab%20 i%2cv
 
21 formula-hidup-luar-biasa-(ebook)
21 formula-hidup-luar-biasa-(ebook)21 formula-hidup-luar-biasa-(ebook)
21 formula-hidup-luar-biasa-(ebook)
 
Hanya Seorang Blogger! Bukan Ustad!
Hanya Seorang Blogger! Bukan Ustad!Hanya Seorang Blogger! Bukan Ustad!
Hanya Seorang Blogger! Bukan Ustad!
 
Membaca yang Menjadikan Buku Bermanfaat
Membaca yang Menjadikan Buku BermanfaatMembaca yang Menjadikan Buku Bermanfaat
Membaca yang Menjadikan Buku Bermanfaat
 
Male Feminis dan Kontra Male Feminis dalam Novel Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk...
Male Feminis dan Kontra Male Feminis dalam Novel Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk...Male Feminis dan Kontra Male Feminis dalam Novel Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk...
Male Feminis dan Kontra Male Feminis dalam Novel Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk...
 
majalah online Lentera News edisi Maret 2015
majalah online Lentera News edisi Maret 2015majalah online Lentera News edisi Maret 2015
majalah online Lentera News edisi Maret 2015
 
Lembar pengesahan
Lembar pengesahanLembar pengesahan
Lembar pengesahan
 
Quantum ikhlas
Quantum ikhlasQuantum ikhlas
Quantum ikhlas
 
Korelasi Gaya Belajar dengan Multiple Intelegence.pdf
Korelasi Gaya Belajar dengan Multiple Intelegence.pdfKorelasi Gaya Belajar dengan Multiple Intelegence.pdf
Korelasi Gaya Belajar dengan Multiple Intelegence.pdf
 
Mujahadah anfash
Mujahadah anfash Mujahadah anfash
Mujahadah anfash
 

More from Muhsin Hariyanto

Fenomenologi transendental edmund husserl
Fenomenologi transendental edmund husserlFenomenologi transendental edmund husserl
Fenomenologi transendental edmund husserl
Muhsin Hariyanto
 
Al mukhbitun-01
Al mukhbitun-01Al mukhbitun-01
Al mukhbitun-01
Muhsin Hariyanto
 
Membuka pintu (yang) terkunci
Membuka pintu (yang) terkunciMembuka pintu (yang) terkunci
Membuka pintu (yang) terkunci
Muhsin Hariyanto
 
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’alaTawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Muhsin Hariyanto
 
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharram
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharramPuasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharram
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharram
Muhsin Hariyanto
 
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)
Muhsin Hariyanto
 
Meraih haji mabrur
Meraih haji mabrurMeraih haji mabrur
Meraih haji mabrur
Muhsin Hariyanto
 
Politik filantropi atau filantropi politik
Politik filantropi atau filantropi politikPolitik filantropi atau filantropi politik
Politik filantropi atau filantropi politik
Muhsin Hariyanto
 
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulama
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulamaMenimbang kembali peran dan tanggung jawab ulama
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulama
Muhsin Hariyanto
 
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosialMembangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Muhsin Hariyanto
 
Menjaga diri dengan yang halal
Menjaga diri dengan yang halalMenjaga diri dengan yang halal
Menjaga diri dengan yang halal
Muhsin Hariyanto
 
Lailatul qadr, malam sejuta makna
Lailatul qadr, malam sejuta maknaLailatul qadr, malam sejuta makna
Lailatul qadr, malam sejuta makna
Muhsin Hariyanto
 
Belajar memberi maaf
Belajar memberi maafBelajar memberi maaf
Belajar memberi maaf
Muhsin Hariyanto
 
Kebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raihKebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raih
Muhsin Hariyanto
 
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezeki
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezekiIstighfar dan taubat sebagai pintu rezeki
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezeki
Muhsin Hariyanto
 
Bermuhammadiyah
BermuhammadiyahBermuhammadiyah
Bermuhammadiyah
Muhsin Hariyanto
 
Tuntunan ibadah-ramadan-1434
Tuntunan ibadah-ramadan-1434Tuntunan ibadah-ramadan-1434
Tuntunan ibadah-ramadan-1434
Muhsin Hariyanto
 
Mimpi, apa maknanya
Mimpi, apa maknanyaMimpi, apa maknanya
Mimpi, apa maknanya
Muhsin Hariyanto
 
Memahami konsep dan implementasi at tamakkun
Memahami konsep dan implementasi at tamakkunMemahami konsep dan implementasi at tamakkun
Memahami konsep dan implementasi at tamakkun
Muhsin Hariyanto
 
Hukum meminta jabatan
Hukum meminta jabatanHukum meminta jabatan
Hukum meminta jabatan
Muhsin Hariyanto
 

More from Muhsin Hariyanto (20)

Fenomenologi transendental edmund husserl
Fenomenologi transendental edmund husserlFenomenologi transendental edmund husserl
Fenomenologi transendental edmund husserl
 
Al mukhbitun-01
Al mukhbitun-01Al mukhbitun-01
Al mukhbitun-01
 
Membuka pintu (yang) terkunci
Membuka pintu (yang) terkunciMembuka pintu (yang) terkunci
Membuka pintu (yang) terkunci
 
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’alaTawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
 
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharram
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharramPuasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharram
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharram
 
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)
 
Meraih haji mabrur
Meraih haji mabrurMeraih haji mabrur
Meraih haji mabrur
 
Politik filantropi atau filantropi politik
Politik filantropi atau filantropi politikPolitik filantropi atau filantropi politik
Politik filantropi atau filantropi politik
 
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulama
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulamaMenimbang kembali peran dan tanggung jawab ulama
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulama
 
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosialMembangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
 
Menjaga diri dengan yang halal
Menjaga diri dengan yang halalMenjaga diri dengan yang halal
Menjaga diri dengan yang halal
 
Lailatul qadr, malam sejuta makna
Lailatul qadr, malam sejuta maknaLailatul qadr, malam sejuta makna
Lailatul qadr, malam sejuta makna
 
Belajar memberi maaf
Belajar memberi maafBelajar memberi maaf
Belajar memberi maaf
 
Kebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raihKebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raih
 
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezeki
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezekiIstighfar dan taubat sebagai pintu rezeki
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezeki
 
Bermuhammadiyah
BermuhammadiyahBermuhammadiyah
Bermuhammadiyah
 
Tuntunan ibadah-ramadan-1434
Tuntunan ibadah-ramadan-1434Tuntunan ibadah-ramadan-1434
Tuntunan ibadah-ramadan-1434
 
Mimpi, apa maknanya
Mimpi, apa maknanyaMimpi, apa maknanya
Mimpi, apa maknanya
 
Memahami konsep dan implementasi at tamakkun
Memahami konsep dan implementasi at tamakkunMemahami konsep dan implementasi at tamakkun
Memahami konsep dan implementasi at tamakkun
 
Hukum meminta jabatan
Hukum meminta jabatanHukum meminta jabatan
Hukum meminta jabatan
 

Jalan hidupku adalah menulis

  • 1. 1 JALAN HIDUPKU ADALAH ’MENULIS’ (Catatan Kecil Di Serambi Masjid Ngadisuryan - Yogyakarta) Oleh: Muhsin Hariyanto ’SERAMBI MASJID’, di dekat rumahku memang tak seindah ruang perpustaan kampusku: UIN (dulu IAIN) Sunan Kalijaga dan – juga – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, tempat Aku bekerja secara formal. Tetapi sungguh sangat bermakna bagi diri saya. Ruang Lapang itu, (dahulu) pernah menjadi ’ruang pembelajaran bagi diriku bersama dengan empat orang sahabatku: ”Prof.Drs. Agus Irianto, M.Sc., Ph.D (Guru Besar Universitas Jenderal Sudirman), Drs. Agus Martono, M.Sc., Ph.D (Dosen Universitas Negeri Bengkulu) Ph.D, Ir. Achmad Subandrijo, M.T (Dosen UPN Yogyakarta) dan Drs. Abdul Ghaffar, M.Si (Kandidat Doktor di Program Doktor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang kini bekerja Sebagai Dosen Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta). Lima orang inilah yang sering disebut ’Sang Penggerak Dakwah’ di kampung kami – Ngadisuryan, Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, DIY -- yang meninggalkan kesibukan rutinnya untuk berkhidmat dalam dunia dakwah. Mereka dipersatukan oleh tujuan yang sama: ”Mengasah Kemampuan Menulis Gagasan” dan mewujudkannya ke dalam tindakan. Kami selalu mengatakan: ”Setiap orang bisa menulis”. Karena, seingat saya, sejak saya berada di bangku sekolah dasar (tepatnya: ”kelas tiga SD”), ketika pertama kali belajar menulis, saya sudah mulai menulis, dengan menorehkan ’pena sederhana’ ke buku tulis, membuat catatan harian sederhana. Dan kebiasaan itu saya lakukan hingga kini, setelah saya benar-benar menikmati ’kegiatan menulis’. Sudah tak terhitung tulisan yang pernah saya buat. Cuma, yang sudah terbukukan dengan rapi baru ada 3 (tiga): Islam Paripurna (yang saya tulis bersama para sahabat saya; yang telah diterbitkan oleh Penerbit Suara Muhammadiyah); Pendidikan Antikorupsi (Kumpulan tulisan, bersama dengan para sahabat saya yang terhimpun dalam Komunitas Umat Bergama untuk Antikorupsi, yang diterbitkan oleh LP3M Universitas Muhammadiyah Yogyakarta); Dalil-dalil Naqli Ekonomi Islam (sebagai Editor); Ekonomi Islam (sebagai Editor); dan Ushul Fikih: ”Mengenal Metodologi Hukum Islam” (yang diterbitkan oleh Penerbit Kreasi Wacana, Yogyakarta), Dan Gerakan Muhasabah Muhammadiyah, sebagai Pemberi Kata Pengantar (yang diterbitkan oleh Penerbit Kreasi Wacana, Yogyakarta). Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada sebuah buku lagi yang bisa diterbitkan. Ketika orang bertanya kepada diriku: ”Apa sulitnya menulis? Saya jawab tegas: ”malas dan takut”.
  • 2. 2 Ketika kita sudah dihinggapi rasa malas dan takut salah, takut dicela, takut dimarahi dan takut-takut yang lain, di situlah kita bisa ’tiba-tiba’ berhenti untuk menulis. Dan inilah yang pernah saya alami selama ini. Nah, ketika orang bertanya: ”Apa yang harus dibaca sebelum menulis? Saya jawab dengan tegas pula: ”Kita tidak harus membaca tulisan”. Ada teks besar yang bisa kita baca selain tulisan yang ada di mana pun. Kenyataan yang telah, tengah dan kita prediksi akan terjadi pun dapat kita dibaca. Itulah yang selama ini saya lakukan. Bahkan, saya pernah menulis karena ’resah’ ketika melihat realitas kehidupan di depan saya. Dan hasilnya: ”mendapat apresisasi dari banyak orang”. Bahkan, saya pernah mendapat pujian dari guru saya – Buya Prof.Dr. Ahmad Syafii Ma’arif, M.A. – karena menulis tentang mesjid, dengan judul: ”Sepinya Mesjidku”, yang pernah dimuat di Majalah ”Suara Muhammadiyah” dalam dua edisi, beberapa tahun lalu. Menulis, menurut pendapat saya merupakan olah-pikir yang luar biasa, selain berceramah, berdiskusi dan membaca. Saya sudah sangat menikmatinya, dan bahkan, sehari saja tidak menulis, rasa-rasanya ada sesuatun yang hilang atau berkurang. Perbuatan ini (maksudnya: ”menulis), merupakan amal saleh yang tak kalah pentingnya dibandingkan dengan ’ceramah’ pengajian dan khutbah- khutbah yang selalu saya jalani, apalagi beraktivitas formal sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan cara mengajar, yang insyaallah akan mendapat ’pahala’ hingga di akhirat kelak, karena ada unsur jariyahnya. Bahkan, katanya (sebagian pembaca tulisan-tulisan saya berkomentar) tulisan- tulisan saya di Majalah Suara Muhammadiyah dan Media Sosial bisa menciptakan keteduhan dan menenteramkan jiwa. Alhamdulillah. Untuk kepentingan jangka pendek, aktitas menulis ’saya’dapat membantu mengangkat ’nama’ saya sebagai dosen yang pernah mendapatkan berbagai penghargaan – meskipun tak seberapa – dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan – maaf -- juga bisa menjadi tambahan sumber penghidupan. Karena, setelah saya hitung-hitung, honorariun saya terima dari tulisan-tulisan saya, baik yang formal maupun yang tak formal, sudah tak terhitung jumlahnya. Menulis – sejauh apa yang bisa saya rasakan -- bisa membuat ’usia’ kita jauh lebih panjang dari masa hidup saya. Tulisan-tulisan yang pernah saya tulis, menjadikan diri saya menjadi ’terasa’ lebih bermanfaat, bukan hanya bagi diri dan keluarga saya, tetapi juga bagi siapa pun yang ’bisa’ mengapresiasi tulisan-tulisan saya. Bahkan, saya masih ingat pada nasihat guru saya, Ustadz Djindar Tamimy (Allâhu yarhamh), ”'ilmu yang bermanfaat' yang terwariskan dalam tulisan akan menjadi seperti pohon yang tak pernah berhenti memberi buah bagi penanamnya”. Menulis, dalam pengalam hidup saya, juga telah bisa menjadi sarana bagi diri saya untuk membebaskan dari ’stres’, beraktualisasi diri,
  • 3. 3 berkontemplasi, memertautkan hati dan pikiran, melukiskan nikmat tanpa batas dari ’Sang Khaliq’, Allah yang Maha Pemurah dan Penyayang. Oleh karena, serendah atau setinggi apa pun kapasitas saya, bahkan ketika saya sudah menjadi suami dari isteri saya tercinta (Rowiyah, seorang perempuan shalihah dari Jember - Jawa Timur), ayah dari keempat anak-anak saya (Ahmad Arief Al-Faruqi, Ahmad Afief Amrullah, Ahmad Aziez Al-Fauzi dan Husna Ainun Ni’mah, yang sampai saat ini masih bersama diri saya di rumah sempit yang terasa lapang karena sikap syukur para penghuninya) saya tetap aktif untuk selalu menulis. Apapun yang perlu saya tulis, akan selalu saya tulis tanpa beban, meskipun tak ada seorang pun yang mengapreasiasinya. Karena saya sadar, bahwa apa yang saya lakukan ini sangat penting untuk terus saya lakukan, dalam rangka mengasah kemampuan saya untuk menulis yang lebih baik dari suatu waktu ke waktu yang lain. Saya sudah menikmatinya, dan sudah bisa menjadikan ’menulis’ sebagai hal mengasyikkan dalam hidup saya. Sebagai sebuah kesaksian yang sejujur-jujurnya, saya harus mengatakan kepada semua orang yang mau mendengar perkataan saya dan juga mau membaca – dengan sikap empati – terhadap semua tulisan saya di mana pun dan kapan pun, bahwa jalan yang kini saya tempuh bersama sahabat-sahabat saya yang bersikap istiqamah untuk selalu mau dan berani menulis, ’Saya’ semakin lama semakin yakin, bahwa bahwa hidup yang kita isi dengan aktivitas menulis adalah sesuatu yang sangat mengasyikkan. Hidupku Adalah ”Menulis”. Itulah catatan saya yang pernah saya tulis di Serambi Masjid Ngadisuryan, di kampung kecil Ngadisuryan, Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, DIY. Saya – dan mudah-mudahan juga para sahabat saya yang hingga kini masih asyik dengan kegiatan kepenulisan, ’yakin’ bahwa dengan aktivitas menulis, kita dapat melahirkan ’amal saleh’ yang luar biasa, bukan saya bagi diri kita sendiri, tetapi juga bagi siapa pun yang mau membaca karya tulis kita dengan ’empati’, dan bukan ’antipati. Saya, salah seorang dari penulis, yang insyaallah akan selalu mencintai kegiatan kepenulisan sampai saya ’ditakdirkan’ untuk tidak bisa menulis lagi, akan selalu menulis apa pun yang bisa saya tulis, dengan pertimbangan penting: ”setiap tulisan saya akan saya publikasikan selama tulisan saya itu memang layak untuk untuk saya sebarluaskan di mana pun dan kapan pun. Sebaliknya, bisa tulisan yang telah saya tulis ini ternyata – menurut pertimbangan saya – justeru tidak akan memberi manfaat dan bahkan berpotensi untuk menciptakan kemadharatan bagi siapa pun yang membacanya, maka saya akan mengurungkan niat saya untuk memublikasikannya di mana pun dan kapan pun. Akhirnya, harus saya kata apa adanya: ”Mengapa kita tak pernah mau dan berani untuk mengikuti jalan hidup para penulis? Merekalah orang-orang yang secara terus-menenersu mau dan berani mengasah kemampuannya untuk berkarya dengan cara menulis, yang insyaallah ’apa’ yang mereka lakukan tak akan hanya bermanfaat bagi mereka, tetapi juga akan memberikan kemanfaatan bagi siapa pun yang berhimmah (bertekad) untuk menajamkan nurani, melembutkan jiwa dan mencerdaskan akal-budinya, hingga mereka akan
  • 4. 4 memetik buahnya di kemudian hari menjadi manusia-manusia yang tidak hanya bisa memberi manfaat bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi siapa pun yang mau dan berani belajar pada dirinya, sebagaimana pribadi-pribadi para penulis yang – dengan jerih payahnya – telah ’rela’ berbuat sesuatu bagi semua orang yang peduli terhadap makna kehidupan, utamanya untuk menyongsong masa depan yang lebih berkualitas. Inilah kata-kata yang pernah terucap melalu lisan guru saya: ”Prof.Dr. Kuntowijoyo (Allâhu yarhamh) Saya, yang saat ini menulis kesaksian saya ini adalah seseorang yang oleh kedua orang tua saya (Bapak M. Ahsan Dahlan – Allâhu yarhamh -- dan Ibu Siti Sa’adah) diberi nama ”Muhsin Hariyanto”, yang ketika masih menjadi mahasiswa di IAIN (sekarang UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, sering menulis di koran daerah, ”Masa Kini’ (kini sudah tidak terbit lagi), adalah seorang mubaligh kampung yang hingga saat ini masih diberi amanah untuk menjadi Dosen Tetap Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Menamatkan pendidikan dasar saya di Sekolah Dasar Muhammadiyah Ngupasan Yogyakarta, dan lulus pada tahun 1971, Kemudian melanjutkan ke Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, dan lulus pada tahun 1977. Setelah itu melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi di Fakultas Syari’ah IAIN (sekarang UIN) Sunan Kalijaga, dan menamatkan studi saya pada Jurusan Perdata-Pidana Islam pada tahun 1985. Belum puas dengan itu, saya pun melanjutkan pendidikannya ke jenjang S-2 di IAIN (sekarang UIN) Sunan Kalijaga, pada Program Studi: Aqidah-Filsafat, dan lulus pada tahun 1996. Saat ini, saya masih tercatat sebagai mahasiswa, dan sedang berusaha untuk menyelesaikan penulisan disertasi saya di bawah bimbingan dua orang guru besar – Prof.Dr. Syamsul Anwar, M.A. dan Prof.Dr. Bambang Cipto, M.A., pada Program Doktor di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dengan Konsentrasi: Politik Islam. Sehari-hari, disamping mengajar di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan beberapa fakultas di perguruan tinggi yang sama, STIKES ’Aisyiyah Yogyakarta (Sekarang bernama UNISA); saya juga pernah diamanahi untuk menjadi ustadz di beberapa pesantren mahasiswa di Yogyakarta. Antara lain pada Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah dan Pondok Pesantren Budi Mulia. Sebagai ‘Mubaligh Kampung’, saya juga diamanahi untuk menjadi penceramah dan khatib tetap di sejumlah masjid di Yogyakarta. Antara lain: Masjid Besar Kauman Yogyakarta dan Masjid KHA Dahlan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Di samping itu sering diundang berceramah di beberapa kelompok majelis ta’lim di berbagai wilayah, baik di Yogyakarta maupun di beberapa kota, baik di Jawa maupun Luar Jawa.
  • 5. 5 Saya – hingga kini -- juga masih aktif menulis di media massa, antara lain di Majalah Suara Muhammadiyah, Suara ‘Aisyiyah, dan sesekali menulis di Harjo (Harian Jogja), Bernas dan Republika. Tulisan-tulisan saya, di samping terpublikasikan di media cetak, juga terkumpul di beberapa media sosial. Antara lain di:  https://www.facebook.com/muhsin.hariyanto;  http://muhsinhar.staff.umy.ac.id;  http://www.slideshare.net/MuhsinHariyanto,dan  http://www.slideshare.net/MuhsinHariyanto1 Bagi siapa pun yang ingin berkomunikasi dengan diri saya, inilah momor kontak saya:  Nomor Telepon Rumah: (0274) 386058  HP: 08156863580  E-mail: arfiz.m@gmail.com atau muhsin@umy.ac.id