Hadis ini memberikan tiga contoh perilaku Rasulullah saw dalam menghadapi persoalan, yaitu dengan segera mengerjakan shalat, shalat semalaman hingga pagi saat perang Badar, dan shalat sambil menutup diri dengan jubah saat perang Ahzab. Hadis ini juga menjelaskan bahwa sabar dan shalat adalah sarana utama untuk meminta pertolongan kepada Allah dalam menghadapi segala persoalan.
kitab suci bagi umat Islam, tidak ada keraguan di dalamnya
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ
Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (Q.S. Al-Baqarah:2)
kitab suci bagi umat Islam, tidak ada keraguan di dalamnya
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ
Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (Q.S. Al-Baqarah:2)
Logika merupakan cara berfikir yang rasional, dengan demikian manusia mampu untuk mengembangkan pola pikirnya secara luas akan tetapi terkontrol sehingga membawa kepada kebenaran. Dalam pembahasan logika/ilmu mantiq banyak hal yang dibahas salah satu diantaranya pembahasan tentang lafaz kata, dalam hal ini pemakalah membahas tentang “Kulliyatul Khams/Term Universal”. Kulliyatul khams atau term universal merupakan salah satu pembahasan dari lafaz/kata, pembahasan lafaz ini terdiri dari pengertian, pembagian lafaz, dan kulliyatul khams. Kulliyatul khams terdiri dari lima macam. Diantaranya kulli dzati (zat) dan kulli ‘irdhi (sifat) yang masing-masingnya mempunyai cabang yaitu kulli dzati terdiri dari tiga bagian dan kulli ‘irdhi terdiri dari dua bagian, jadi yang kelima cabang inilah yang disebut dengan “kulliyatul khams”.
Sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk taat & beribadah kepada Allah SWT dengan sepenuh tenaga, selama jiwa masih dikandung raga. Namun sayangnya masih banyak kaum muslim yang belum memahami hakikat sebenarnya dari beramal dengan cara yan benar, sehingga amalan menjadi sia-sia dan tak mendapat tujuan yang diinginkan karena tak sesuai dengan tuntunan. InsyaAllah materi ini akan memberikan bimbingan untuk beramal dengan jalan yang telah di syariatkan oleh Allah SWT. Allahu'alam bishawab.
Logika merupakan cara berfikir yang rasional, dengan demikian manusia mampu untuk mengembangkan pola pikirnya secara luas akan tetapi terkontrol sehingga membawa kepada kebenaran. Dalam pembahasan logika/ilmu mantiq banyak hal yang dibahas salah satu diantaranya pembahasan tentang lafaz kata, dalam hal ini pemakalah membahas tentang “Kulliyatul Khams/Term Universal”. Kulliyatul khams atau term universal merupakan salah satu pembahasan dari lafaz/kata, pembahasan lafaz ini terdiri dari pengertian, pembagian lafaz, dan kulliyatul khams. Kulliyatul khams terdiri dari lima macam. Diantaranya kulli dzati (zat) dan kulli ‘irdhi (sifat) yang masing-masingnya mempunyai cabang yaitu kulli dzati terdiri dari tiga bagian dan kulli ‘irdhi terdiri dari dua bagian, jadi yang kelima cabang inilah yang disebut dengan “kulliyatul khams”.
Sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk taat & beribadah kepada Allah SWT dengan sepenuh tenaga, selama jiwa masih dikandung raga. Namun sayangnya masih banyak kaum muslim yang belum memahami hakikat sebenarnya dari beramal dengan cara yan benar, sehingga amalan menjadi sia-sia dan tak mendapat tujuan yang diinginkan karena tak sesuai dengan tuntunan. InsyaAllah materi ini akan memberikan bimbingan untuk beramal dengan jalan yang telah di syariatkan oleh Allah SWT. Allahu'alam bishawab.
Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdo'a, "Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan orang-orang yang wafat mendahului kami dengan membawa iman. Dan janganlah Engkau memberikan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.“ (QS. Al-Hasyr: 10)
Pemimpin dalam Islam adalah mereka yang memiliki kekuatan ilmu dan kekuatan semangat yang kokoh. Dengan kedua kafasitas itu, seorang pemimpin haruslah mencerminkan Islam dan kemampuanya dalam memberikan keteladanan dan kebaikan terhadap lingkungan sekitarnya, hingga tercipta kedamaian dan keimana secara bersamaan.
Moderasi agama memegang peranan vital dalam mempertahankan kerukunan antar umat beragama, menjaga stabilitas sosial, dan mempromosikan nilai-nilai toleransi serta kerjasama lintas agama. Dalam konteks Indonesia, negara dengan beragam kepercayaan dan keyakinan, moderasi agama menjadi fondasi utama bagi keberlangsungan kehidupan beragama yang damai dan harmonis. Moderasi agama merupakan konsep yang mengajarkan pendekatan yang seimbang dalam praktik keagamaan, dengan menekankan toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, serta penolakan terhadap ekstremisme dan intoleransi. Di Indonesia, moderasi agama tidak hanya menjadi prinsip panduan dalam praktik keagamaan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas nasional yang memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Kehadiran Islam di Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk karakter moderasi agama. Sejak masuknya Islam pada abad ke-13, agama ini telah meresap ke dalam budaya dan masyarakat Indonesia dengan pendekatan yang toleran dan inklusif. Selain itu, keberadaan agama-agama lain seperti Hindu, Buddha, dan Kristen juga turut membentuk lanskap keberagaman agama di Indonesia. Moderasi agama membantu masyarakat Indonesia untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Melalui dialog antar agama, kegiatan lintas agama, dan kerjasama sosial, moderasi agama memfasilitasi pertukaran budaya dan pemahaman yang lebih dalam antar penganut agama. Hal ini mengurangi potensi konflik antar kelompok agama dan mendorong terbentuknya hubungan yang harmonis di antara mereka. Pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam mempromosikan moderasi agama melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung kerukunan antar umat beragama. Salah satu contohnya adalah Pancasila, yang menekankan pada prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan Indonesia dalam keberagaman. Selain itu, pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Dewan Gereja Indonesia (DGI) merupakan upaya konkret untuk mendorong dialog antaragama dan pencegahan ekstremisme agama. Meskipun moderasi agama memiliki dampak positif yang besar dalam masyarakat Indonesia, tetapi masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam mewujudkannya sepenuhnya. Salah satunya adalah adanya kelompok-kelompok radikal yang mempromosikan ideologi ekstremisme agama. Kelompok-kelompok ini seringkali menimbulkan konflik dan ketegangan antar umat beragama, serta mengancam stabilitas sosial dan keamanan nasional. Selain itu, ketidaksetaraan dalam perlakuan terhadap umat beragama juga menjadi masalah serius dalam konteks moderasi agama. Diskriminasi dan intoleransi terhadap minoritas agama masih terjadi di beberapa daerah, memperumit upaya untuk mencapai kerukunan antar umat beragama secara menyeluruh. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya moderasi agama melalui pendidikan agama yang inklusif dan holistik.
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
2. ابلص اونيتعسا اونمأ اذلين هياأ ايرب
ينرباالص مع هللا نا الصالةو
Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan
(kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
(albaqarah 153)
4. Di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad
dijelaskan bahwa, “Sesungguhnya Rasulullah saw apabila
menghadapi suatu persoalan, beliau segera mengerjakan
shalat“.
Huzaifah bin Yaman menuturkan, “Pada malam berlangsungnya
perang Ahzab, saya menemui Rasulullah saw, sementara beliau
sedang shalat seraya menutup tubuhnya dengan jubah. Bila
beliau menghadapi persoalan, maka beliau akan mengerjakan
shalat“. Bahkan Ali bin Abi Thalib menuturkan keadaan
Rasulullah saw pada perang Badar, “Pada malam
berlangsungnya perang Badar, semua kami tertidur kecuali
Rasulullah, beliau shalat dan berdo’a sampai pagi“.
5. Dalam riwayat Ibnu Jarir dijelaskan bagaimana pemahaman
sekaligus pengamalan sahabat Rasulullah saw terhadap ayat ini.
Diriwayatkan bahwa ketika Ibnu Abbas melakukan perjalanan,
kemudian sampailah berita tentang kematian saudaranya
Qatsum, ia langsung menghentikan kendaraanya dan segera
mengerjakan shalat dua raka’at dengan melamakan duduk.
Kemudian ia bangkit dan menuju kendaraannya sambil
membaca, “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu.
Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi
orang-orang yang khusyu’“.
6. Dalam kaitan dengan dzikir,
menjadikan sabar dan shalat
sebagai penolong adalah dzikir.
Siapa yang berdzikir atau
mengingat Allah dengan sabar,
maka Allah akan mengingatnya
dengan rahmat.
7.
8. Syekh Sa’id Hawa menjelaskan dalam tafsirnya,
Asas fit Tafasir kenapa sabar dan shalat sangat
tepat untuk dijadikan sarana meminta
pertolongan kepada Allah Taala. Beliau
mengungkapkan bahwa sabar dapat
mendatangkan berbagai kebaikan, sedangkan
shalat dapat mencegah dari berbagai perilaku
keji dan munkar, disamping juga shalat dapat
memberi ketenangan dan kedamaian hati.
9. هللا الاىل هللا لغري بلوىلا امل من شكوىلا ترك الصرب
بقوهل ايوب عىل اثىن تعىل هللا الن:
امحنيرال رمحأ نتأو الرض ينسم ينأ بهر اندى ذا يوبأو
dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru
Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah
ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang
Maha Penyayang di antara semua penyayang".
(QS al-anbiya 83)
10.
11. قال نهع هللا ريض شعريال عامص بن احلارث ماكل يبأ وعن:قال
وسمل يهعل هللا صىل هللا رسول:"امحلدو ،مياناال شطر الطهورهلل
نمتل هلل امحلدو هللا بحانسو ،انزيامل متل-متل وأ-ا بني مااتوسامل
جح نأرالقو ،ياءض الصربو ،برهان الصدقةو ،نور الصالةو ،رضالوة
يكعل وأ كل.بقوم وأ ،تقهامفع سهنف فبائع ،يغدو ناسلا لكها" (
سملم) رواه (
Dari......”Bersuci itu sebagian iman, al hamdulillah memenuhi timbangan,
هلل والحمد هللا وسبحانkeduanya memenuhi apa yg ada di langit&apa yg ada di
bumi, shalat adalah cahaya, sedekah adalah bukti, sabar adalah pelita,
AlQur’an adalah hujjah bagimu dan atasmu, Semua orang berangkat pagi
menjual dirinya, maka ada org yg memerdekakannya atau menghancurkan
dirinya
(HR Muslim)
12. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Hadis ini ialah:
(a) Bersuci yakni menyucikan diri dari hadas dan kotoran.
(b) Memenuhi neraca kerana sangat besar pahalanya, hingga neraca akhirat penuh dengan
ucapan itu saja.
(c) Artinya andaikata pahalanya itu dibentuk menjadi jisim yang nampak, pasti dapat
memenuhi langit dan bumi.
(d) Shalat adalah cahaya yakni cahaya yang menerangi kita ke jalan yang diredhai Allah. Sebab
orang yang tidak suka bersembahyang pasti hati nuraninya tertutup daripada kebenaran yang
sesungguh-sungguhnya.
(e) Sedekah yang sunnah atau wajib (zakat) itu merupakan kenyataan yang menunjukkan
bahawa orang itu benar-benar telah melakukan perintah Allah.
(f) Al-Quran itu hujjah (keterangan) bagimu yakni membela dirimu kalau engkau suka
mengamalkan isinya. Atau juga keterangan atasmu yakni mencelakakan dirimu yaitu kalau engkau
menyalahi apa-apa yang menjadi perintah Allah.
(g) Kita di dunia ini ibarat orang yang sedang dalam berpergian ke lain tempat yang hanya
terbatas sekali waktunya. Di tempat itu kita menjual diri yakni memperjuangkan nasib untuk hari
depan seterusnya yang kekal iaitu di akhirat. Tetapi di dalam memperjuangkan itu, ada di antara
kita yang memerdekakan diri sendiri yakni melakukan semua amat baik dan perintah-perintah
Allah, sehingga diri kita merdeka nanti di syurga. Tetapi ada pula yang merosak dirinya sendiri
kerana melakukan larangan-larangan Allah hingga rosaklah akhirnya nanti di dalam neraka, amat
pedih seksa yang ditemuinya.
15. Abu Said (Sa’ad) bin Malik bin Sinan Al-khudry berkata, Ada
beberapa beberapa orang dari sahabat Anshor datang minta
kepada Rasulullah SAW, maka diberi oleh Rasulullah SAW,
kemudian minta pula dan diberi oleh Rasulullah SAW, sehingga
habis apa yang ada padanya. Dan setelah habis semua yang di
tangan Rasulullah SAW, beliau bersabda kepada mereka: Apa
saja yang akan membawa kebaikanmu tidak akan aku
sembunyikan dari kamu, dan siapa yang memelihara kesopanan
dirinya, Allah akan memelihara kesopanannya dan siapa yang
merasa cukup, maka Allah akan mencukupinya; dan siapa yang
berlatih kesabaran, maka Allah SWT akan menyabarkannya. Dan
tiada orang yang mendapat kurnia (pemberian) Allah SWT yang
lebih baik atau lebih dari kesabaran” (HR. Bukhari, Muslim).
40. 27. Dari Abu Yahya, iaitu Shuhaib bin Sinan r.a.,
katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Amat mengherankan sekali keadaan orang mu'min itu,
sesungguhnya semua keadaannya itu adalah
merupakan kebaikan baginya dan kebaikan yang
sedemikian itu tidak akan ada lagi seseorang pun
melainkan hanya untuk orang mu'min itu belaka, iaitu
apabila ia mendapatkan kelapangan hidup, ia pun
bersyukur-lah, maka hal itu adalah kebaikan baginya,
sedang apabila ia ditimpa oleh kesukaran - yakni yang
merupakan bencana - ia pun bersabar dan hal ini pun
adalah merupakan kebaikan baginya."
(Riwayat Muslim)