Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup lembaga keuangan bank yang mencakup pengertian bank menurut UU Perbankan, sejarah perbankan di Indonesia, jenis-jenis bank berdasarkan fungsi dan kepemilikan, kegiatan bank umum, penilaian kesehatan bank menggunakan analisis CAMELS, dan sumber-sumber dana bank.
2. Pengertian Bank
Menurut UU RI No. 10 Tahun 1998 (10 November 1998) tentang
Perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah “badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak”.
Lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang bergerak di bidang
keuangan dimana kegiatannya apakah hanya menghimpun dana atau
hanya menyalurkan dana ataupun kedua-duanya.
3. Sejarah Perbankan
Dimulai dari zaman Babylonia kemudian dilanjutkan ke zaman Yunani
Kuno dan Romawi. Namun, pada saat itu tugas utama bank hanyalah
sebagai tempat tukar menukar uang.
Bank-bank yang sudah terkenal pada saat itu di benua Eropa adalah Bank
Venesia (1171), Bank of Genoa dan bank of Barcelona (1320).
Bank-bank yang ada di zaman awal kemerdekaan Indonesia antara lain:
Bank Negara Indonesia (BNI 1946), BRI (1946), Bank Surakarta MAI (1945),
Bank Indonesia di Palembang, Bank Dagang Nasional Indonesia dll
4. Sejarah Bank Pemerintah
Bank Sentral (Bank Indonesia)
Berdasarkan UU No. 13 tahun 1968, kemudian ditegaskan dengan UU no 23 tahun 1999.
Bank ini berasal dari De Javasche Bank yang dinasionalisasi tahun 1951.
Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor
Undang-undang no 21 tahun 1968
Bank ekspor impor Indonesia UU no 22 tahun1968
Bank Negara Indonesia 1946
Bank Dagang Negara (BDN)
Bank Bumi Daya (BBD)
Bank Pembangunan Indonesia (BAPINDO)
Bank Pembangunan Daerah
Bank Tabungan Negara (BTN)
Bank Mandiri (merger BBD, BDN, BAPINDO dan Bank Eksim)
5. Jenis-jenis Bank
Sebelum keluar UU perbankan no 10 tahun 1998 dengan sebelumnya,
yaitu UU no 14 tahun 1967 terdapat beberapa perbedaan.
Dilihat dari segi fungsi bank dan kepemilikan bank.
Menurut fungsinya (UU no 14 tahun1967) terdiri dari
Bank Umum, Bank Pemerintah, Bank Tabungan, Bank Pasar, Bank Desa,
Lumbung Desa, Bank Pegawai dan bank lainnya
Setelah keluar UU no 7 tahun 1992 dan ditegaskan dengan UU no 10
tahun 1998 maka jenis perbankan terdiri dari: Bank Umum dan Bank
Perkreditan Rakyat (BPR)
6. Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank Umum
sering disebut bank komersil (commercial bank).
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional atau syariah yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan BPR jauh lebih
sempit dibandingkan dengan bank umum.
7. Dari segi kepemilikannya
Bank milik Pemerintah BNI, BRI, BTN, Mandiri
Bank milik pemerintah daerah (Pemda) Bank DKI, Bank Jabar, Bank Jateng dll
Bank milik swasta nasional Bank Muamalat, BCA, Danamon, BII dll
Bank milik koperasi Bank Umum Koperasi Indonesia
Bank milik asing Deutsche Bank, BOT MUFG, Citi Bank,
HSBC, Maybank dll
Bank milik campuran Sumitomo Niaga Bank, bank Sakura
Swadarma, dll
8. Dari segi status
Bank Devisa; bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau
yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan. Misalnya
transfer ke LN, Travellers Cheque, LC dll
Bank non Devisa; bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan
transaksi sebagai bank devisa.
9. Kegiatan-kegiatan Bank
Kegiatan-kegiatan Bank Umum
Menghimun dana dari masyarakat Simpanan Giro, Tabungan dan Deposito
Menyalurkan dana ke masyarakat Kredit investasi, modal kerja, konsumsi
Memberikan jasa-jasa bank lainnya
Transfer, inkaso (collection), kliring, SDB,
Bank notes (valas) Bank Guarantee, Letter
of Credit (LC), Cek wisata, menerima
setoran-setoran, melayani berbagai
pembayaran dan lain sebagainya
10. Penilaian Kesehatan Bank
Penilaian ini bertujuan untuk menentukan apakah bank tersebut dalam
kondisi yang sehat, cukup sehat, kurang sehat, dan tidak sehat.
Penilaian untuk menentukan kondisi suatu bank biasanya menggunakan
analisis CAMELS.
1. Aspek Permodalan; yang dinilai adalah permodalan yang ada didasarkan
kepada kewajiban penyediaan modal minimum bank. Penilaian tersebut
didasarkan kepada CAR (capital adequacy Ratio) yang telah ditetapkan BI.
Perbandingan rasio tersebut adalah rasio modal terhadap Aktiva
Tertimbang Menurut Risiko (AMTR) dan sesuai ketetapan pemerintah CAR
tahun 1999 minimal harus 8%.
11. 2. Aspek Kualitas Aset
3. Aspek Kualitas Manajemen
4. Aspek Likuiditas; secara umum rasio ini merupakan rasio antara jumlah
aktiva lancer dibagi dengan utang lancar.
5. Aspek Rentabilitas
6. Aspek Sensitivitas
12. Sumber-sumber dana Bank
Adapun jenis sumber-sumber dana bank tersebut adalah:
1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri
2. Dana yang bersumber dari masyarakat luas
3. Dana yang bersumber dari Lembaga lain
13. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri
Secara garis besar dapat disimpulkan pencarian dana yang bersumber dari
bank itu sendiri terdiri dari:
1. Setoran modal dari pemegang saham
2. Cadangan-cadangan bank
3. Laba bank yang belum dibagi
14. Dana yang bersumber dari masyarakat luas
Secara umum kegiatan penghimpunan dana ini dibagi ke dalam tiga jenis,
yaitu:
1. Simpanan Giro (demand deposit)
2. Simpanan Tabungan (saving deposit)
3. Simpanan Deposito (time deposit)
15. Dana yang bersumber dari Lembaga lainnya
Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat diperoleh dari:
1. Kredit likuiditas dari Bank Indonesia
2. Pinjaman antar bank
3. Pinjaman dari bank-bank luar negeri
4. Surat Berharga Pasar Uang