2. APA ITU WADIAH ??
Secara bahasa :
1. Ma wudi’a ‘inda ghair malikihi layahfadzahu
2. Qabiltu minhu dzalika al-mal liyakuna wadi’ah ‘ind
Secara Istilah :
1. Menurut Syafi’iyah : Akad yang dilaksanakan untuk menjaga sesuatu
yang dititipkan.
2. Menurut Hanabilah : Titipan, perwakilan dalam pemeliharaan sesuatu
secara bebas (tabarru)
3. Wadiah
menitipkan sesuatu
kepada seseorang
Wada’a
Akad penitipan barang/uang antara pihak
yang mempunyai barang/uang dengan pihak yang
diberi kepercayaan dengan tujuan untuk menjaga keselamatan,
keamanan, serta keutuhan barang/uang tersebut
4. LANDASAN HUKUM
Al-Qur’an
• Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada
yang berhak menerimanya” (Qs. An-Nisa 4:58)
• “…Jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain,
maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanahnya
(titipannya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Tuhannya…” (Qs. Al
Baqarah 2:283)
5. As-Sunnah
Rasulullah Saw bersabda, “Tunaikanlah amanah (titipan) kepada
yang berhak menerimanya dan jangan membalas khianat kepada orang
yang telah mengkhianatimu” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi menurut hadist ini hasan
sedangkan Imam Hakim mengkategorikannya shahih).
Ijma
Ibnu Qudamah RH menyatakan bahwa sejak zaman Rasulullah
Saw sampai generasi berikutnya, wadi’ah telah menjadi ijma’
‘amali yaitu konsensus dalam praktek bagi umat Islam dan tidak
ada orang yang mengingkarinya.
7. SYARAT-SYARAT WADI’AH
Orang yang berakad
harus
Barang Titipan
– Baligh
– Berakal
– Cerdas (‘alim)
– Jelas (dapat diketahui
jenis atau identitasnya)
– Dapat dipegang
9. Implementasi Akad Wadiah dalam Perbankan
Syariah
Prinsip Al-Wadiah dalam bank syariah merujuk pada perjanjian
dimana pelanggan menyimpan uang di bank dengan tujuan agar
bank bertanggungjawab menjaga uang tersebut dan menjamin
pengembalian uang tersebut bila terjadi tuntutan dari nasabah.
Sebagai konsekuensi dari pelaksanaan prinsip wadiah adalah semua
keuntungan yang dihasilkan dari dana titipan tersebut akan menjadi
milik bank (demikian pula sebaliknya). Sebagai imbalan bagi
nasabah, si penyimpan mendapat jaminan keamanan terhadap harta
dan fasilitas-fasilitas giro lain.