Dokumen ini membahas perbedaan hukum waris menurut mazhab Syiah Imamiyah dan Sunni. Syiah Imamiyah tidak mengakui asabah dan 'aul sebagai ahli waris, serta sisa harta waris diberikan kepada kerabat terdekat jika tidak ada ahli waris sederajat.

1. HUKUM WARIS MENURUT
SYI’AH IMAMIYAH
FIQH MAWARIS – EKONOMI SYARIAH
UNIVERSITAS GUNADARMA

2. SYIAH DAN ISTINBAT HUKUM FIKIH
• SYIAH ADALAH GOLONGAN YG MENDUKUNG SAHABAT ALI BIN ABI THALIB DAN MENGAKUI
KEPEMIMPINAN ALI BIN ABI THALIB BERDASARKAN WASIAT SERTA KEPEMIMPINAN (IMAMAH) TIDAK AKAN
KELUAR DARI KETURUNANNYA.
• MENURUT SYIAH, AL QURAN YG ADA PADA KAUM MUSLIMIN SEKARANG TELAH MENGALAMI PERUBAHAN
DAN DISIMPANGKAN OLEH PARA SAHABAT.
• SYIAH MEMILIKI AL QURAN VERSI LAIN YG BEREDAR DITENGAH KAUM MUSLIMIN SEKARANG YG
JUMLAHNYA 17.000 AYAT.
• VERSI MEREKA AL QURAN DITURUNKAN LANGSUNG KEPADA FATIMAH RA DAN SEBAGIAN YANG LAIN
DITURUNKAN MELALUI NABI MUHAMMAD SAW KEMUDIAN DISAMPAIKAN KEPADA FATIMAH RA.

3. BEBERAPA PERBEDAAN MASALAH WARIS SUNNI DAN
SYIAH
1. ASABAH; SYIAH IMAMIYAH MENGANGGAP ASABAH TIDAK SAH. MENURUT IBN ABBAS TIDAK ADA
ASABAH DALAM WARIS.
2. ‘AUL; MENURUT SYIAH IMAMIYAH, TIDAK ADA ‘AUL DALAM PEMBAGIAN WARIS.
3. RADD; MENURUT SYIAH IMAMIYAH, SISA HARTA WARIS DIBERIKAN KEPADA AHLI WARIS YG ADA
JIKA TIDAK ADA AHLI WARIS YG SEDERAJAT. JIKA ADA AHLI WARIS SEDERAJAT, MAKA SISA HARTA
DIBERIKAN KEPADA KERABAT TERSEBUT.