1. Masalah gharrawain membahas pembagian harta warisan ketika ahli waris hanya terdiri atas suami/istri dan kedua orang tua. Terdapat dua pendapat tentang bagian ibu, yakni 1/3 dari sisa atau 1/3 dari seluruh harta.
2. Pembagian harta warisan antara kakek dan saudara dibagi menjadi dua, yakni hanya keduanya atau bersama ahli waris lain. Terdapat perbedaan pendapat tent
3. Pengertian Gharrawain
Gharrawain secara Bahasa berarti tanda putih di kening. Adapun
gharrawain yang dimaksud dalam fiqh mawaris adalah pembagian harta
warisan dimana ahli warisnya hanya suami atau istri Bersama dengan
kedua orang tua seseorang yang meninggal (bapak dan ibu mayit).
Presentation title 3
4. Ada 2 pendapat mengenai masalah
gharrawain
Presentation title 4
Menurut Umar ibn khattab dan diikuti oleh Usman ibn affan, Ali
ibn abi thalib, zaid ibn tsabit, Ibn mas’ud dan jumhur fukaha
menegaskan bahwa Ibu akan mendapatkan 1/3 dari sisa dalam
kedua masalah tersebut.
1.Ahli waris Suami, Ibu dan Bapak (AM 6)
2.Suami ½ 3/6 x harta
3.Ibu 1/3 1/6 x harta
4.Bapak Asabah 2/6 x harta
5.Ahli waris Istri, Ibu dan Bapak (AM 12)
6.Istri 1/4 3/12 x harta
7.Ibu 1/3 3/12 x harta
8.Bapak Asabah 6/12 x harta
Menurut Ibn Abbas, ibu akan tetap mendapatkan 1/3 dari
seluruh harta bukan dari sisa setelah diambil suami atau istri.
Menurut jumhur ulama 1/3 mengandung dua arti, 1/3 dari
seluruh harta atau yang penting 1/3.
Ahli waris Suami, Ibu dan Bapak (AM 6)
Suami ½ 3/6 x harta
Ibu 1/3 2/6 x harta
Bapak Asabah 1/6 x harta
Ahli waris Istri, Ibu dan Bapak (AM 12)
Istri 1/4 3/12 x harta
Ibu 1/3 4/12 x harta
Bapak Asabah 5/12 x harta
6. Kakek dan Saudara-saudara
Pengertian
• Pada dasarnya kasus ini tdk terbahas dlm Al Quran
dan Hadits. Oleh sebab itu masalah ini
diperdebatkan oleh para sahabat dan tabiin.
• Kakek yg dimaksud dlm kasus ini adalah kakek
atau buyut dari bapak terus ke atas dari garis laki-
laki.
• Adapun yg dimaksud dengan saudara adalah
saudara kandung atau saudara sebapak baik laki-
laki maupun perempuan dan bukan saudara seibu
karena saudara seibu terhalang oleh kakek.
• Secara umum, pembagian harta waris antara
kakek dan saudara dibagi menjadi 2 bagian.
Pertama, pembagian yg hanya terdiri dari kakek
dan saudara saja. Kedua, kakek, saudara dan ahli
waris zawi al furud.
Presentation title 6
7. Kakek dan Saudara-saudara
Pandangan Fukaha
• Para sahabat seperti Abu Bakar, Ibn Abbas, Ibn Zubair,
Ubay ibn Ka’ab, Huzaifah ibn Al yaman, Abu Said al
khudri, Muaz ibn jabal, Abu Musa Al Asy’ari dan Aisyah
RA. Serta ulama mazhab Hanafi mereka menegaskan
saudara si mayit baik kandung, sebapak, dan seibu
terhalang oleh kakek.
• Dengan demikian, Ketika ada ahli waris kakek dan
saudara, semua saudara terhalang oleh kakek dan
tidak berhak atas harta waris.
• Menurut Jumhur Ulama dari ketiga mazhab (Syafi’I,
Hanafi dan Hambali), pendapat imam Ali ibn Abi
Thalib, Ibn Mas’ud dan Zaid ibn Tsabit menegaskan
kakek tidak menghalangi para saudara, baik
kandung atau sebapak untuk mendapatkan
warisan.
• Jika ahli waris yg ada hanya mereka (kakek dan
saudara), maka harta waris tsb akan dibagikan kepada
mereka atas dasar 2:1 dan hal ini sering disebut
muqasamah.
Presentation title 7
8. Kakek dan Saudara-saudara
Cara Pembagian Harta Waris
A. Menurut Ali ibn Abi Thalib, pembagian harta waris
kakek dan saudara terbagi ke dalam dua
keadaan.
1. Jika kakek Bersama saudara laki-laki dan
perempuan, maka kakek mendapatkan bagian
terbesar antara muqasamah dan 1/6 dr seluruh
harta waris. Pada pembagian muqasamah
saudara sebapak terhalang oleh saudara kandung
baik laki-laki maupun perempuan.
EX.. Kakek lebih baik muqasamah daripada 1/6 jika
Bersama dengan dua saudara laki-laki kandung.
Maka dlm kasus ini harta dibagi 3 dan kakek berhak
mendapatkan 1/3 nya sedangkan saudara laki-laki
kandung 2/3.
• Jika kakek Bersama 2,3 atau 4 saudara laki-laki,
maka kakek lebih baik muqasamah daripada 1/6.
Adapun jika Bersama 5 saudara laki-laki,
muqasamah atau 1/6 sama. Adapaun jika lebih dari
itu maka 1/6 lebih baik bagi kakek daripada
muqasamah.
Presentation title 8
9. Kakek dan Saudara-saudara
Cara Pembagian Harta Waris
• Kakek lebih banyak mendapatkan 1/6 daripada
muqasamah jika Bersama ibu, suami, anak
perempuan dan 2 saudara laki-laki. Asal Masalah
(AM)nya di ‘aulkan menjadi 13 dan saudara tidak
mendapatkan bagian
• Asal Masalah 12 13
Kakek 1/6 2/13 x harta
Ibu 1/6 2/13 x harta
Suami 1/4 3/13 x harta
Anak Pr 1/2 6/13 x harta
2 Saudara laki-laki A Nihil
Presentation title 9
10. Kakek dan Saudara-
saudara
Cara Pembagian Harta Waris
A. Menurut Ali ibn Abi Thalib, pembagian harta waris
kakek dan saudara terbagi ke dalam dua
keadaan.
2. Jika kakek Bersama saudara perempuan, maka
kakek sebagai asabah setelah dibagi kepada ahli
waris termasuk saudara perempuan. Dalam hal ini
saudara perempuan mendapatkan bagian zawi al
furud yaitu ½ atau 2/3 atau 1/6. Jika kakek
Bersama saudara perempuan kandung tunggal
dan sebapak tunggal, maka saudara kandung
tunggal ½, saudara sebapak tunggal 1/6 dan
sisanya untuk kakek.
EX. Asal Masalah 6
Saudara perempuan kandung ½ 3/6 x harta
Saudara perempuan sebapak 1/6 1/6 x harta
Kakek A 2/6 x harta
Jika saudara kandung 2 orang atau lebih, maka
mereka mendapatkan 2/3, sedangkan saudara
sebapak terhalang dan sisanya untuk kakek
Presentation title 10
11. Kakek dan Saudara-
saudara
Cara Pembagian Harta Waris
PENTING
Pada intinya pembagian harta waris menurut
pandangan Ali ibn Abi Thalib adalah:
• Kakek mendapatkan bagian terbesar antara 1/6
dan muqasamah.
• Pada Muqasamah laki-laki dua kali bagian
perempuan.
• Saudara sebapak terhalang oleh kandung.
• Jika Bersama saudara perempuan, kakek sebagai
asabah dan saudara perempuan mendapatkan
bagian zawi al furud.
Presentation title 11
12. Kakek dan Saudara-
saudara
Cara Pembagian Harta Waris
B. Menurut Ibn Mas’ud, pembagian harta waris
kepada kakek dan saudara terbagi ke dalam dua
keadaan.
1. Kakek mendapatkan bagian yg terbesar antara
muqasamah dan 1/3. Baik Bersama saudara laki-
laki atau perempuan, baik kandung atau sebapak,
sesuai dengan pandangan Zaid ibn Tsabit. Pada
pembagian muqasamah saudara sebapak
terhalang oleh saudara kandung (baik laki-laki
maupun perempuan) sesuai dengan pandangan
Ali ibn Abi Thalib.
EX. Jika kakek Bersama 2 saudara laki-laki dan 2
saudara perempuan, maka kakek lebih banyak 1/3.
EX. Asal Masalah 8
2 Saudara laki-laki kandung 4/8
2 Saudara perempuan kandung 2/8
Kakek 2/8
Dengan demikian, jika muqasamah kakek
mendapatkan bagian 2/8 dan lebih kecil 1/3. maka
dalam kasus ini kakek lebih baik 1/3 daripada
muqasamah.
Presentation title 12
13. Kakek dan Saudara-
saudara
Cara Pembagian Harta Waris
B. Menurut Ibn Mas’ud, pembagian harta waris
kepada kakek dan saudara terbagi ke dalam dua
keadaan.
EX. Jika kakek Bersama 1 saudara laki-laki dan 1
saudara perempuan, maka kakek lebih banyak 1/3.
Asal Masalah 5
1 Saudara laki-laki sebapak 2/5
1 Saudara perempuan sebapak 1/5
Kakek 2/5
Dengan demikian, jika muqasamah kakek
mendapatkan bagian 2/5 karena lebih besar dari 1/3.
maka dalam kasus ini kakek lebih baik muqasamah
daripada 1/3.
Presentation title 13
14. Kakek dan Saudara-
saudara
Cara Pembagian Harta Waris
B. Menurut Ibn Mas’ud, pembagian harta waris
kepada kakek dan saudara terbagi ke dalam dua
keadaan.
2. Jika kakek hanya Bersama saudara perempuan
baik kandung atau sebapak, maka kakek menjadi
asabah dan saudara mendapatkan bagian zawi al
furud.
EX. Asal Masalah 6
Saudara perempuan kandung ½ 3/6
Saudara perempuan sebapak 1/6 1/6
Kakek A 2/6
Jika saudara kandung 2 orang atau lebih, maka
mereka mendapatkan 2/3, sedangkan saudara
sebapak terhalang dan sisanya untuk kakek.
Presentation title 14
15. Kakek dan Saudara-
saudara
Cara Pembagian Harta Waris
C. Menurut Zaid ibn Tsabit, pembagian harta waris
kepada kakek dan saudara terbagi ke dalam dua
keadaan. Pertama, kakek hanya Bersama
saudara dan kedua, kakek Bersama saudara dan
ahli waris lainnya
1. Jika kakek hanya Bersama saudara dan tidak ada
ahli waris lain, maka kakek mendapatkan bagian
terbesar antara 1/3 dan muqasamah.
Ada beberapa kriteria yg perlu diperhatikan.
1) Jika kakek Bersama saudara LK dan PR,
pembagian harta berdasar pada perbandingan 2:1
antara LK dan PR.
2) Jika kakek Bersama saudara kandung dan
sebapak, saudara sebapak diikutkan dlm
hitungan. Namun, setelah kakek mengambil
bagiannya dan saudara kandung mengambil sisa
harta, maka saudara sebapak terhalang oleh
saudara kandung. Masalah ini dinamakan
mu’addah.
3) Jika kakek Bersama saudara PR kandung dan
saudara PR sebapak, saudara kandung
mendapatkan 1/2 , kemudian kakek mengambil
Presentation title 15
16. Kakek dan Saudara-
saudara
Cara Pembagian Harta Waris
CONTOH
1. Kakek lebih banyak 1/3 daripada muqasamah jika
Bersama:
• 3 saudara laki-laki
Kakek ¼ x harta
3 saudara LK kandung ¾ x harta
• Seorang saudara LK dan 3 saudara PR
Kakek 2/7 x harta
Saudara LK kandung 2/7 x harta
3 saudara PR kandung 3/7 x harta
2. Kakek lebih banyak muqasamah daripada 1/3 jika
Bersama:
• Saudara LK
Kakek ½ x harta
Saudara LK kandung/sebapak ½ x harta
Presentation title 16
17. Kakek dan Saudara-
saudara
Cara Pembagian Harta Waris
Kakek lebih banyak muqasamah daripada 1/3 jika
Bersama:
• 2 saudara perempuan
Kakek 2/4 x harta
2 saudara PR kandung 2/4 x harta
• 1 org saudara LK dan 1 orang saudara PR
Kakek 2/5 x harta
Saudara LK kandung 2/5 x harta
Saudara PR kandung 1/5 x harta
• 3 saudara perempuan
Kakek 2/5 x harta
3 saudara PR kandung/sebapak 3/5 x harta
Dari contoh tsb di atas dapat diketahui bahwa kakek
lebih banyak muqasamah daripada 1/3.
Presentation title 17
18. Kakek dan Saudara-
saudara
Cara Pembagian Harta Waris
3. Kakek Bersama saudara kandung dan sebapak
Kakek 2/7
Saudara LK kandung 2/7
Saudara PR kandung 1/7
Saudara LK sebapak 2/7
Dalam perhitungan saudara sebapak diikut sertakan
di dalamnya, namun setelah kakek mengambil
bagiannya, harta dibagikan kepada saudara kandung.
Sedangkan saudara sebapak terhalang.
Jika harta 280 juta maka penyelesaiannya adalah
Kakek 2/7 x 280 juta = 80 juta
280 juta – 80 juta = 200 juta. 200 juta ini dibagikan
kpd saudara kandung atas dasar 2:1. Maka,
Saudara LK kandung 2/3 x 200 juta = 133,33 jt
Saudara PR kandung 1/3 x 200 juta = 66,67 juta
Presentation title 18
19. Kakek dan Saudara-
saudara
Cara Pembagian Harta Waris
4. Kakek Bersama saudara perempuan kandung dan
sebapak
Jika hartanya 100 juta, maka pembagiannya
Kakek 2/4 x 100 juta = 50 juta
Saudara PR kandung ¼ x 100 juta = 50 juta
Saudara PR sebapak zonk (nihil)
Saudara PR kandung mendapatkan ½, sedangkan
kakek mendapatkan 2/4 karena ada Bersama 2
saudara PR, dan Jika harta masih ada sisa maka
diberikan kepada saudara PR sebapak.
Presentation title 19
20. Kakek dan Saudara-
saudara
Cara Pembagian Harta Waris
2. Jika kakek Bersama saudara dan ahli waris lainnya
maka kakek mendapatkan bagian terbesar antara
muqasamah, 1/6 dari seluruh harta atau 1/3 setelah
diambil ahli waris lain selain kakek dan saudara.
Kendati demikian, kakek tidak boleh lebih kecil dari
1/6 dari seluruh harta.
Contoh:
1) Kakek lebih banyak 1/6 daripada 1/3 dan
muqasamah jika Bersama istri, dua anak PR, dan
saudara LK.
• Muqasamah AM 24
Istri 1/8 x 24 = 3
2 anak PR 2/3 x 24 = 16
Kakek = 5 (kakek dan saudara LK)
Jika harta 240 juta maka,
Istri 3/24 x 240 juta = 30 juta
2 anak PR 16/24 x 240 juta = 160 juta
Kakek & saudara 5/24 x 240 juta = 50 juta
Maka bagian kakek 25 juta
Presentation title 20
21. Kakek dan Saudara-
saudara
Cara Pembagian Harta Waris
• 1/3 dari sisa
AM 24
Istri 3/24 x 240 juta = 30 juta
2 anak PR 16/24 x 240 juta = 160 juta
Kakek & saudara 1/3 x 50 juta = 16,67 juta
Maka bagian kakek 16,67 juta
• 1.6 dari seluruh harta
AM 24
Istri 1/8 x 240 juta = 30 juta
2 anak PR 2/3 x 240 juta = 160 juta
Kakek 1/6 x 240 juta = 40 juta
Saudara LK sisa = 10 juta
Dari ketiga cara pembagian untuk kakek, maka 1/6
dari seluruh harta lbh banyak untuk kakek. Maka
kakek mendapatkan bagian 1/6 harta yaitu 40 juta.
Presentation title 21
22. Kakek dan Saudara-
saudara
Cara Pembagian Harta Waris
2. Kakek lebih banyak 1/3 dari sisa daripada 1/6 dan muqasamah jika
Bersama nenek, 5 saudara LK.
Jika hartanya 60 juta, maka pembagiannya adalah:
• Muqasamah
AM 6
Nenek 1/6 = 1 x 60 juta = 10 juta
Kakek sisa = 5/6 x 60 juta = 50 juta
5 saudara LK
Maka bagian kakek 1/6 x 60 juta = 10 jta
Sedangkan bagian saudara 5/6 x 60 juta = 50 juta masing-masing
saudara 10 juta
• 1/3 bagian dari sisa AM 6
Nenek 1/6 x 60 juta = 10 juta sisa 50 juta
Kakek 1/3 x 50 juta = 16,67 juta
5 saudara LK sisa = 33,33 juta
• 1/6 bagian AM 6
Nenek 1/6 x 60 juta = 10 juta
Kakek 1/6 x 60 juta = 10 juta
5 saudara LK sisa = 40 juta
Dari ketiga cara pembagian untuk kakek, maka 1/3 dari sisa harta lebih
banyak untuk kakek. Maka kakek mendapatkan bagian 1/3 harta yaitu
16,67 juta
Presentation title 22
23. Kakek dan Saudara-
saudara
Cara Pembagian Harta Waris
3. Kakek lbh banyak muqasamah daripada 1/3 dari sisa
dan 1/6 dari seluruh harta jika Bersama nenek, dan
saudara LK. Jika harta tinggalannya 60 juta maka
ketiga cara pembagiannya sebagai berikut:
• Muqasamah AM 6
Nenek 1/6 x 60 juta = 10 juta
Kakek & saudara LK sisa = 50 juta
Maka bagian kakek ½ x 50 juta = 25 juta
Saudara LK ½ x 50 juta = 25 juta
• 1/3 bagian dari sisa
Nenek 1/6 x 60 juta = 10 juta
Kakek 1/3 dari 50 juta = 16,67 juta
Saudara LK = 33,33 juta
• 1/6 bagian
Nenek 1/6 x 60 juta = 10 juta
Kakek 1/6 x 60 juta = 10 juta
Saudara LK sisa = 40 juta
Dari ketiga cara pembagian untuk kakek, maka
muqasamah lebih banyak untuk kakek. Maka kakek
mendapatkan 25 juta
Presentation title 23