SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Perbankan 
Company Name
sejarah 
• Usaha perbankan dimulai dari zaman Babylonia, 
dilanjutkan ke zaman Yunani Kuno dan Romawi. Pada saat 
itu, kegiatan utama bank hanya sebagai tempat tukar 
menukar uang. Selanjutnya, kegiatan bank berkembang 
menjadi tempat penitipan dan peminjaman uang. Uang 
yang disimpan oleh masyarakat, oleh bank dipinjamkan 
kembali ke masyarakat yang membutuhkannya
sejarah 
• Sementara itu, mengenai sejarah perbankan 
di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia 
Belanda. Pada saat itu terdapat beberapa bank yang 
memegang peranan penting di Hindia Belanda antara lain: 
De Javasche NV, De Post Paar Bank, De Algemenevolks 
Crediet Bank, Nederland Handles Maatscappij (NHM), 
Nationale Handles Bank (NHB), dan De Escompto Bank NV.
sejarah 
• Di samping itu, terdapat pula bank-bank milik pribumi, Cina, Jepang, dan 
Eropa lainnya. Bank-Bank tersebut antara lain: Bank Nasional Indonesia, Bank 
Abuah Saudagar, NV Bank Boemi, The matsui Bank, The Bank of China, dan 
Batavia Bank. 
Di zaman kemerdekaan perbankan di Indonesia bertambah maju dan 
berkembang lagi. Beberapa bank Belanda dinasionalisir 
oleh pemerintah Indonesia. Bank-bank yang ada di zaman awal kemerdekaan, 
antara lain: 
a. Bank Negara Indonesia yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 kemudian menjadi 
BNI 1946. 
b. Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. 
Bank ini berasal dari DE ALGEMENE VOLKCREDIET bank atau Syomin Ginko. 
c. Bank Surakarta MAI (Maskapai Adil Makmur) tahun 1945 di Solo. 
d. Bank Indonesia di Palembang tahun 1946. 
e. Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan. 
f. Indonesia Banking Corporation tahun 1946 di Yogyakarta, kemudian 
menjadi Bank Amerta. 
g. NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946. 
h. Bank Dagang Indonesia NV di Banjarmasin tahun 1949.
Jenis jenis bank menurut 
fungsinya 
Bank 
sentral 
Bank BPR 
umum
Bank sentral 
Bank sentral yang dimaksud adalah Bank Indonesia. 
Bank Indonesia adalah lembaga negara yang independen dalam melaksanakan 
tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah dan atau pihak 
lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang 
ini. Menurut UU Pokok Perbankan nomor 14 Tahun 1967 jenis perbankan 
menurut fungsinya terdiri atas: Bank Umum, Bank Pembangunan, Bank 
Tabungan, Bank Pasar, Bank Desa, Lumbung Desa, atau Bank Pegawai. 
Namun setelah keluar UU Pokok Perbankan Nomor 7 Tahun 1992 dan ditegaskan 
lagi dengan keluarnya UU RI nomor 10 tahun 1998, jenis perbankan menjadi Bank 
Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) 
Bank Pembangunan dan Bank Tabungan berubah fungsi menjadi Bank Umum, 
sedangkan Bank Desa, Bank Pasar, Lumbungan desa dan Bank Pegawai menjadi 
Bank Perkreditan Rakyat (BPR). 
Tugas pokok Bank Sentral adalah: 
1) mengatur, menjaga, dan memelihara kestabilan nilai rupiah 
2) mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas 
kesempatan kerja guna meningkatkan taraf hidup rakyat.
Bank umum 
• Pengertian bank umum menurut Peraturan Bank Indonesia 
No. 9/7/PBI/2007 adalah bank yang melaksanakan kegiatan 
usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip 
syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu 
lintas pembayaran. Jasa yang diberikan oleh bank umum 
bersifat umum, artinya dapat memberikan seluruh jasa 
perbankan yang ada. Bank umum sering disebut bank 
komersial (commercial bank).
BPR 
Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha 
secara konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam 
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Artinya, 
kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan Bank 
Umum. Dengan demikian, dewasa ini di Indonesia terdapat tiga macam bank 
yaitu bank Sentral, Bank Umum, dan Bank Perkreditan Rakyat.
Jenis jenis bank 
menurutke pemilikannya 
Bank 
Milik 
Pemeri 
ntah 
Bank 
milik 
Kopera 
si 
Bank 
milik 
swasta 
nasion 
al 
Bank 
Milik 
Asing 
Bank 
milik 
campu 
ran
Jenis jenis bank 
menurutke pemilikannya 
Bank 
Milik 
Pemeri 
ntah 
Bank 
milik 
Kopera 
si 
Bank 
milik 
swasta 
nasion 
al 
Bank 
Milik 
Asing 
Bank 
milik 
campu 
ran
Bank milik pemerintah 
• Bank pemerintah adalah bank di mana baik akta pendirian maupun modalnya 
dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungan bank dimiliki oleh 
pemerintah pula. Contohnya Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri. Selain itu 
ada juga bank milik pemerintah daerah yang terdapat di daerah tingkat I dan 
tingkat II masing-masing provinsi. Ditinjau dari segi kepemilikan adalah siapa pun 
yang turut andil dalam pendirian suatu bank. Kepemilikan bank dapat dilihat dari 
akte pendirian dan penguasaan saham yang dimilikinya. 
• · Bank Negara Indonesia 46 (BNI) 
• · Bank Rakyat Indonesia (BRI) 
• · Bank Tabungan Negara (BTN) 
• · Contoh Bank DKI 
• · Bank Jateng,dan sebagainya. 
• Sedangkan bank milik pemerintah daerah (Pemda) terdapat di daerah tingkat I dan 
tingkat II. Contoh bank pemerintah daerah adalah BPD DKI Jakarta, BPD Jawa 
Barat, BPD Jawa Tengah, BPD Jawa Timur, BPD Sumatera Utara, BPD Sumatra 
Selatan, BPD Sulawesi Selatan, dan BPD lainnya:
Bank milik swasta nasional 
• Bank jenis ini, seluruh atau sebagian besar sahamnya dimiliki 
oleh swasta nasional. Akte pendiriannya menunjukkan 
kepemilikan swasta, begitu pula pembagian keuntungannya 
untuk pihak swasta. Contoh bank milik swasta nasional antara 
lain: Bank Muamalat, Bank Central Asia, Bank Bumi Putra, 
Bank Danamon, Bank Duta, Bank Nusa Internasional, Bank 
Niaga, Bank Universal, Bank Internasional Indonesia
Bank milik koperasi 
• Kepemilikan saham-saham bank ini dimiliki 
oleh badan hukum koperasi, contohnya adalah 
Bank Umum Koperasi Indonesia
Bank milik campuran 
• Kepemilikan saham bank campuran dimiliki 
oleh pihak asing dan pihak swasta nasional. 
Saham bank campuran secara mayoritas 
dimiliki oleh warga negara Indonesia. Contoh 
bank campuran antara lain : Sumitono Niaga 
Bank, Bank Merincop, Bank Sakura Swadarma, 
Bank Finconesia, Mitsubishi Buana Bank, Inter 
Pacifik Bank, Paribas BBD Indonesia, Ing Bank, 
Sanwa Indonesia Bank, dan Bank PDFCI.
Bank Milik Asing 
• Bank jenis ini merupakan cabang dari bank 
yang ada di luar negeri, baik milik swasta asing 
atau pemerintah asing. Kepemilikannya 
dimiliki oleh pihak luar negeri. Contohnya ABN 
AMRO bank, City Bank, dan lain-lain.
Jenis jenis bank menurut 
statusnya 
Bank 
Devisa 
Bank 
Non- 
Devisa 
Jenis jenis bank menurut 
kegiatan operasionalnya 
Bank 
Syaria 
h 
Bank 
Konve 
nsional
Bank devisa 
• Adalah bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau yang 
berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan. Misalnya transfer 
keluar negeri, inkaso keluar negeri, traveller cheque, pembukaan dan pembayaran 
Letter of Credit dan transaksi lainnya. Persyaratan untuk menjadi bank devisa ini 
ditentukan oleh Bank Indonesia.
Bank non-devisa 
• Adalah bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi sebagai 
bank devisa, sehingga tidak dapat melaksanakan kegiatan seperti halnya bank 
devisa. Jadi bank non-devisa hanya dapat melakukan transaksi dalam batas-batas 
negara.
Bank konvesional 
• Pengertian kata “konvensional” menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah “menurut apa yang 
sudah menjadi kebiasaan”. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah 
“berdasarkan kesepakatan umum” seperti adat, kebiasaan, kelaziman. 
• Berdasarkan pengertian itu, bank konvensional adalah bank yang dalam operasionalnya menerapkan 
metode bunga, karena metode bunga sudah ada terlebih dahulu, menjadi kebiasaan dan telah dipakai 
secara meluas dibandingkan dengan metode bagi hasil. 
• Bank konvensional pada umumnya beroperasi dengan mengeluarkan produk-produk untuk menyerap 
dana masyarakat antara lain tabungan, simpanan deposito, simpanan giro; menyalurkan dana yang telah 
dihimpun dengan cara mengeluarkan kredit antara lain kredit investasi, kredit modal kerja, kredit 
konsumtif, kredit jangka pendek; dan pelayanan jasa keuangan antara lain kliring, inkaso, kiriman uang, 
Letter of Credit, dan jasa-jasa lainnya seperti jual beli surat berharga, bank draft, wali amanat, penjamin 
emisi, dan perdagangan efek. 
• Bank konvensional dapat memperoleh dana dari pihak luar, misalnya dari nasabah berupa rekening giro, 
deposit on call, sertifikat deposito, dana transfer, saham, dan obligasi. Sumber ini merupakan pendapatan 
bank yang paling besar. Pendapatan bank tersebut, kemudian dialokasikan untuk cadangan primer, 
cadangan sekunder, penyaluran kredit, dan investasi. Bank konvensional contohnya bank umum dan BPR. 
Kedua jenis bank tersebut telah kalian pelajari pada subbab sebelumnya.
Bank syariah 
• Sekarang ini banyak berkembang bank syariah. 
• Bank syariah muncul di Indonesia pada awal tahun 1990-an. Pemrakarsa pendirian bank syariah di Indonesia dilakukan olehMajelis 
Ulama Indonesia (MUI) pada tanggal 18 – 20 Agustus 1990. 
• Bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam, maksudnya adalah bank yang dalam operasinya 
mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam, khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalah secara Islam. 
• Falsafah dasar beroperasinya bank syariah yang menjiwai seluruh hubungan transaksinya adalah efesiensi, keadilan, dan kebersamaan. 
Efisiensi mengacu pada prinsip saling membantu secara sinergis untuk memperoleh keuntungan sebesar mungkin. 
• Keadilan mengacu pada hubungan yang tidak dicurangi, ikhlas, dengan persetujuan yang matang atas proporsi masukan dan 
keluarannya. Kebersamaanmengacu pada prinsip saling menawarkan bantuan dan nasihat untuk saling meningkatkan produktivitas.
Bank syariah 
• Kegiatan bank syariah dalam hal penentuan harga produknya sangat berbeda dengan bank 
konvensional. 
• Penentuan harga bagi bank syariah didasarkan pada kesepakatan antara bank dengan 
nasabah penyimpan dana sesuai dengan jenis simpanan dan jangka waktunya, yang akan 
menentukan besar kecilnya porsi bagi hasil yang akan diterima penyimpan. Berikut ini prinsip-prinsip 
yang berlaku pada bank syariah. 
• a) Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah). 
• b) Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah). 
• c) Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah). 
• d) Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah). 
• e) Pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain 
(ijarah wa iqtina). 
• Dalam rangka menjalankan kegiatannya, bank syariah harus berlandaskan pada Alquran dan 
hadis. Bank syariah mengharamkan penggunaan harga produknya dengan bunga tertentu. 
Bagi bank syariah, bunga bank adalah riba.
Adapun secara spesifik bank bank dapat 
berfungsi sebagai 
Agent of 
trust 
Agent of 
services 
Agent of 
development
Agent of trust 
• 
Yaitu lembaga yang landasannya kepercayaan. Dasar utama kegiatan perbankkan 
adalah kepercayaan ( trust ), baik dalam penghimpun dana maupun penyaluran 
dana. Masyarakat akan mau menyimpan dana dananya di bank apabila dilandasi 
kepercayaan. Dalam fungsi ini akan di bangun kepercayaan baik dari pihak 
penyimpan dana maupun dari pihak bank dan kepercayaan ini akan terus 
berlanjut kepada pihak debitor. Kepercayaan ini penting dibangun karena dalam 
keadaan ini semua pihak ingin merasa diuntungkan untuk baik dari segi 
penyimpangan dana, penampung dana maupun penerima penyaluran dana 
tersebut.
Agent of development 
• 
Yaitu lembaga yang landasannya kepercayaan. Dasar utama kegiatan perbankkan 
adalah kepercayaan ( trust ), baik dalam penghimpun dana maupun penyaluran 
dana. Masyarakat akan mau menyimpan dana dananya di bank apabila dilandasi 
kepercayaan. Dalam fungsi ini akan di bangun kepercayaan baik dari pihak 
penyimpan dana maupun dari pihak bank dan kepercayaan ini akan terus 
berlanjut kepada pihak debitor. Kepercayaan ini penting dibangun karena dalam 
keadaan ini semua pihak ingin merasa diuntungkan untuk baik dari segi 
penyimpangan dana, penampung dana maupun penerima penyaluran dana 
tersebut.
Agent of services 
• 
Yaitu lembaga yang memobilisasi dana untuk pembangunan ekonomi. Disamping 
melakukan kegiatan penghimpun dan penyalur dana, bank juga memberikan 
penawaran jasa perbankan yang lain kepada masyarakan. Jasa yang ditawarkan 
bank ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum.
Kegiatan kegiatan bank secara umum 
Kegiatan usaha yang dapat dilaksanakan oleh Bank Umum: 
Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, 
deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang 
dipersamakan dengan itu. 
Memberikan kredit. 
Menerbitkan surat pengakuan utang. 
Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan 
dan atas perintah nasabahnya: 
Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank yang masa 
berlakunya tidak lebih lama daripada kebiasaan dalam perdagangan surat-surat 
dimaksud. Surat pengakuan utang dan kertas dagang lainnya yang masa 
berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat 
dimaksud. 
Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah. 
Sertifikat Bank Indonesia (SBI). 
Obligasi. 
Surat dagang berjangka waktu sampai dengan satu (1) tahun. 
Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan satu (1) 
tahun
Kegiatan kegiatan bank secara umum 
Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan 
nasabah. 
Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana 
kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi 
maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya. 
Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan 
perhitungan dengan antar pihak ketiga. 
Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga. 
Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu 
kontrak. 
Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam 
bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek. 
Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat. 
Menyediakan pembiayaan dan atau melakukan kegiatan lain berdasarkan 
Prinsip Syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. 
Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak 
bertentangan dengan undang-undang ini dan peraturan perundang-undangan 
yang berlaku.
Kegiatan kegiatan bank secara umum 
Selain itu bank umum dapat juga : 
Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang 
ditetapkan oleh Bank Indonesia. 
Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan di bidang 
keuangan, seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi 
serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan, dengan memenuhi 
ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. 
Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat 
kegagalan kredit atau kegagalan pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah, 
dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi 
ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, dan 
Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus pensiun sesuai dengan 
ketentuan dalam peraturan perundang-undangan dana pensiun yang berlaku.
Hukum dan rahasia perbankan 
RAHASIA BANK 
Pasal 1 angka 16 UU No. 7 thn 1992 ttg Perbankan: 
” Rahasia bank adalah segala sesuatu yg berhub dg keuangan, dan hal-hal 
lain dari nasabah bank yg menurut kelaziman dunia perbankan wajib 
dirahasiakan”. 
Pasal 1 angka 28 UU No. 10 thn 1998 
” Rahasia bank adalah segala sesuatu yg berhub dg keterangan 
mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya.” 
Ketentuan Rahasia Bank 
Ketentuan Rahasia Bank dalam UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan 
diatur dlm Pasal 40 s.d Pasal 45. 
Menurut UU No. 10 tahun 1998, ketentuan rahasia bank mengalami 
perubahan dan penambahan. Bank wajib merahasiakan keterangan 
mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya kecuali dlm hal 
sebagaimana dimaksud dlm Pasal 41, 41A,42, 43, 44 dan 44A.
Sumber dana bank 
Sumber dana bank adalah adalah suatu usaha yang dilakukan oleh bank untuk 
mencari atau menghimpun dana untuk digunakan sebagai biaya operasi dan 
pengelolaan bank. Dana yang dihimpun dapat berasal dari dalam perusahaan 
maupun lembaga lain diluar perusahaan dan juga dan dapat diperoleh dari 
masyarakat. 
Menurut Kasmir (2001; 62-63) Sumber-sumber dana tersebut adalah : 
1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri Sumber dana ini merupakan sumber dana dari modal sendiri. Modal sendiri 
Maksudnya adalah modal setoran dari para pemegang sahamnya. Apabila saham dalam portepel belum habis terjual, 
sedangkan kebutuhan dana masih perlu, maka pencahariannya dapat dilkukan dengan menjual saham kepada pemegang sahm 
lama. Akan tetapi jika tujuan perusahaan untuk melakukan ekspansi, maka perusahaan dapat mengeluarkan saham baru dan 
menjual saham baru tersebut di pasar modal. Di samping itu pihak perbankan dapat pula menggunakan cadangan-cadangan laba 
yang belum digunakan. 
Secara besar dapat disimpulkan pencarian dana sendiri terdiri dari : 
Setoran modal dari pemegang saham 
Cadangan-cadangan bank, maksudnya adlah cadangan-cadangan laba pada tahun lalu yang tidak dibagi kepada para pemegang 
sahamnya. Cadangan ini sengaja disediakan untuk mengantisipasi laba tahun yang akan datang. 
Laba bank yang belum dibagi, merupakan laba yang memang belum dibagikan pada tahun yang bersangkutan sehingga dapat 
dimanfaatkan sebagai modal untuk sementara waktu Keuntungan dari sumber dana sendiri adalah tidak perlu membayar bunga 
yang relatif lebih besar daripada jika meminjam ke lembaga lain. 
2. Dana yang berasal dari masyarakat luas 
Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan opersai bank dan merupakan ukuran keberhasilan 
bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini. Pencaharian dana dari sumber ini relatif paling mudah jika 
dibandingkan dengan sumber lainnya dan pencarian dana dari sumber dana ini paling dominan, asalkan bank dapat memberikan 
bunga dan fasilitas menarik lainnya. Akan tetapi pencarian sumber dana dari sumber ini relatif lebih mahal jika dibandingkan dari 
dana sendiri. 
Adapun sumber dana dari masyarakat luas dapat dilakukan dalam bentuk simpanan giro,simpanan tabungan, dan 
simpanan deposito.Dimana simpanan giro merupakan dana murah bagi bank karena bunga atau balas jasa yang dibayar 
palingmurah jika dibandingkan simpanan tabungan dan simpanan deposito.
Sumber dana bank 
3. Dana yang bersumber dari lembaga lainnya 
Sumber dana yang ketiga inin merupakan tambahan jika bank 
mengalami kesulitan dalam pencarian sumber dana pertama dan kedua di atas. 
Pencarian dari sumberd ana ini relaitif labih mahal dan sifatnya hanya semntara 
waktu saja. Kemudian dana yang diperoleh dari sumber ini digunakan untuk 
membiayai atau membayar transaksi-transaksi tertentu. 
Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat diperoleh dari : 
a. Kredit likuiditas dari Bank Indonesia, merupakan kredit yang diberikan 
bank Indonesia kepada bank-bank yang mengalami kesulitan likuiditasnya. Kredit 
likuiditas ini juga diberikan kepada pembiayaan sector-sektor tertentu. 
b. Pinjaman antar bank (call money) biasanya pinjaman ini diberikan 
kepada bank-bank yang mengalami kalah kliring di dalam lembaga kliring.Pinjaman 
ini bersifat jangka pendek dengan bunga yang relatif tinggi. 
c. Pinjaman dari bank-bank luar negeri. Merupakan pinjaman yang 
diperoleh oleh perbankkan dari pihak luar negeri 
d. Surat berharga pasar uang (SBPU). Dalam hal ini pihak perbankan 
menerbitkan SBPU kemudian diperjualkan kepada pihak yang berminat,baik 
perusahaan keuangan maupun nonkeuangan.
Giro 
Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan 
menggunakan cek, bilyet giro, sarana pembayaran lainnya atau dengan cara 
pemindahbukuan, definisi ini dijelaskan dalam undang-undang perbankkan 
nomor 10 tahun 1998. 
Berdasarkan pengertian giro diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : 
1. Simpanan pihak ketiga 
Simpanan pihak ketiga berupa penyimpanan sejumlah uang di bank 
dalam bentuk giro. Simpanan ini dilakukan atas kesepakatan antara pihak bank 
dan nasabah,dimana nasabah menyimpan dananya dibank, untuk kemudian 
dikelola oleh pihak bank, dan dalam setoran pertama untuk membuka rekening 
giro ini masingmasing bank mematok jumlah yang berbeda. 
2. Penarikan dana dapat setiap saat 
Penarikan dana dari rekening giro dapat dilakukan kapan saja, asalkan 
dana yang tersedia mencukupi dana yang hendak diambil pada saat itu.Sehingga 
untuk seorang pebisnis memiliki rekening giro akan sangat membantu mereka 
untuk menyediakan dana kapan saja, selama kantor kas bank buka.
Giro 
3. Cara penarikan 
Ada beberapa jenis sarana yang dapat dipakai untuk menarik dana yang 
tertanam 
di rekening giro, adalah sebagai berikut : 
a. Cek 
Cek merupakan surat perintah dari nasabah kepada pihak bank yang 
memelihara rekening giro, untuk membayar kepada pihak yang disebutkan didalam cek 
atau kepada pihak yang memegang cek tersebut. 
Untuk lebih jelasnya cek terbagi lagi menjadi beberapa jenis cek, yaitu : 
1.) Cek atas nama 
Merupakan cek yang diterbitkan atas nama orang atau badan tertentu yang terlis 
jelas didalam cek 
2.) Cek atas unjuk 
Merupakan cek yang tidak tertulis nama seseorang atau badan tertentu di dalam 
cek, sehingga di dalam cek hanya terdapat nilai nominal tertentu yang hendak diambil. 
3.) Cek silang 
Bila di pojok kiri atas sebuah cek diberi dua tanda silang, maka ini berarti cek 
hanya dapat dipindahbukukan.
4.) Cek kosong Giro 
Merupakan cek, dimana dana yang tersedia di dalam rekening tidak 
mencukupi atau kurang dari dana yang akan diambil oleh sipemegang cek. 
Misalnya Pak Binto mengeluarkan cek senilai Rp 45.000.000 untuk Rini anaknya, namun 
ternyata dana yang tersedia di rekening Pak Binto Hanya senilai Rp 40.000.000. Cek 
seperti inilah yang disebut cek kosong dimana dana yang tersedian kurang dari dana 
yang diminta. 
Dalam hal penarikan cek kosong, apabila dilakukan hingga maksimal tiga kali 
maka si pemegang cek dapat terkena Black List atau daftar hitam oleh Bank Indonesia, 
yang kemudian akan disebarkan ke seluruh bank yang ada di Indonesia sehingga yang 
bersangkutan tidak dapat berhubungan dengan bank manapun yang ada di Indonesia. 
Namun sebelum termasuk ke dalam daftar hitam maka nasabah terlebih dahulu 
mendapatkan peringatan dari bank yang selama ini memelihara rekening 
gironya.Namun bila ternyata bank berpandangan bahwa nasabah yang mengeluarkan 
cek kosong adalah nasabah yang loyal terhadap bank dan tidak memiliki unsur 
kesengajaan maka bank dapat memberikan fasilitas overdraff.Agar nasabah tidak masuk 
ke dalam black list. 
b. Bilyet Giro 
Bilyet giro merupakan surat perintah dari nasabah kepada bank yang 
memelihara rekening giro nasabah tersebut untuk memindahbukukan sejumlah uang 
dari rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya 
pada bank yang sama atau bank lainnya.
Contoh Perhitungan Jasa Giro Giro 
Setiap penyimpan yang menyimpan dananya di rekening giro akan 
memperoleh balsa jasa berupa bung. Bunga atau jasa giro ini dihitung dengan 
menggunakan beberapa metode, yaitu metode dengan menggunakan saldo 
terendah ataupun dengan menggunakan saldo rata-rata. 
Contoh model perhitungannya adalah sebagai berikut : 
Berikut ini transaksi yang terjadi pada rekening giro Nn. Rossi selama bulan Mei 
2006 
Nama nasabah : Nn. Rossi 
Nomor rekening : 150-6652-56 
Tgl. 03 Mei setor tunai Rp 25.000.000 
Tgl. 09 Mei Setor kliring Rp 7.000.000 
Tgl. 12 Mei kliring masuk Rp 8.000.000 
Tgl. 17 Mei setor kliring Rp 12.500.000 
Tgl. 22 Mei tarik tunai Rp 3.500.000 
Tgl. 29 Mei setor tunai Rp 3.300.000 
Pertanyaan coba saudara hitung berapa bunga bersih yang Nn. Rossi peroleh 
selama bulan Mei jika bunga dihitung dari saldo terendah dan saldo rata-rata 
pada bulan yang bersangkutan dengan suku bunga yang berlaku adalah 15% 
pertahun dan dikenakan pajak 9% PA beserta laporan rekening korannya
Berikut adalah tabel laporan rekening Koran Nn. Rossi 
Laporan Rekening Koran 
Nn. Rossi 
Per 31 Mei 2006

More Related Content

What's hot

Makalah kegiatan bank
Makalah kegiatan bankMakalah kegiatan bank
Makalah kegiatan bankteguh zhee
 
Bank dan lembaga keuangan lainnya
Bank dan lembaga keuangan lainnyaBank dan lembaga keuangan lainnya
Bank dan lembaga keuangan lainnyaImam Pamungkas
 
Makalah perkembangan bank syariah di indonesia
Makalah perkembangan bank syariah di indonesiaMakalah perkembangan bank syariah di indonesia
Makalah perkembangan bank syariah di indonesiaAnita DianaS
 
Bab 2 bank dan lembaga keuangan
Bab 2 bank dan lembaga keuanganBab 2 bank dan lembaga keuangan
Bab 2 bank dan lembaga keuangansafrial
 
1 bank umum syariah 1
1 bank umum syariah 11 bank umum syariah 1
1 bank umum syariah 1Abdul Razak
 
Tugas makalah-bank-dalam-islam
Tugas makalah-bank-dalam-islamTugas makalah-bank-dalam-islam
Tugas makalah-bank-dalam-islamRizky Hernanda
 
Bank umum
Bank umumBank umum
Bank umumAR_7
 
Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)
Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)
Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)Aulia Srie Wardani
 
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesia
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesiaPeran perbankan dalam perekonomian di indonesia
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesiaamirawulandari
 
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah Taufik Rahman
 
Lembaga keuangan bank dan non bank
Lembaga keuangan bank dan non bankLembaga keuangan bank dan non bank
Lembaga keuangan bank dan non bankNur Afifa Mardatila
 

What's hot (20)

Makalah BANK UMUM
Makalah BANK UMUMMakalah BANK UMUM
Makalah BANK UMUM
 
Makalah kegiatan bank
Makalah kegiatan bankMakalah kegiatan bank
Makalah kegiatan bank
 
Makalah bank umum
Makalah bank umumMakalah bank umum
Makalah bank umum
 
Bank dan Lembaga Keuangan
Bank dan Lembaga KeuanganBank dan Lembaga Keuangan
Bank dan Lembaga Keuangan
 
Bank umum
Bank umumBank umum
Bank umum
 
Bank dan lembaga keuangan lainnya
Bank dan lembaga keuangan lainnyaBank dan lembaga keuangan lainnya
Bank dan lembaga keuangan lainnya
 
Makalah perkembangan bank syariah di indonesia
Makalah perkembangan bank syariah di indonesiaMakalah perkembangan bank syariah di indonesia
Makalah perkembangan bank syariah di indonesia
 
Bank muamalat
Bank muamalatBank muamalat
Bank muamalat
 
Bab 2 bank dan lembaga keuangan
Bab 2 bank dan lembaga keuanganBab 2 bank dan lembaga keuangan
Bab 2 bank dan lembaga keuangan
 
Bank
BankBank
Bank
 
1 bank umum syariah 1
1 bank umum syariah 11 bank umum syariah 1
1 bank umum syariah 1
 
Tugas makalah-bank-dalam-islam
Tugas makalah-bank-dalam-islamTugas makalah-bank-dalam-islam
Tugas makalah-bank-dalam-islam
 
Bank umum
Bank umumBank umum
Bank umum
 
Bank
BankBank
Bank
 
Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)
Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)
Bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK (Ekonomi)
 
Sejarah Bank
Sejarah BankSejarah Bank
Sejarah Bank
 
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesia
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesiaPeran perbankan dalam perekonomian di indonesia
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesia
 
Bank umum
Bank umumBank umum
Bank umum
 
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah
 
Lembaga keuangan bank dan non bank
Lembaga keuangan bank dan non bankLembaga keuangan bank dan non bank
Lembaga keuangan bank dan non bank
 

Similar to SEJARAH PERBANKAN INDONESIA

Jenis-jenis lembaga perbankan
Jenis-jenis lembaga perbankanJenis-jenis lembaga perbankan
Jenis-jenis lembaga perbankanadinata14
 
File ppt..Ruang lingkup perbankkan_.pptx
File ppt..Ruang lingkup perbankkan_.pptxFile ppt..Ruang lingkup perbankkan_.pptx
File ppt..Ruang lingkup perbankkan_.pptxWeka3
 
Pembahasan 1 - Bank dan Ruang Lingkupnya.pptx
Pembahasan 1 - Bank dan Ruang Lingkupnya.pptxPembahasan 1 - Bank dan Ruang Lingkupnya.pptx
Pembahasan 1 - Bank dan Ruang Lingkupnya.pptxhadiisyam
 
Bab 2 asal usul perbankan
Bab 2 asal usul perbankanBab 2 asal usul perbankan
Bab 2 asal usul perbankanPutri Dayana
 
Bank dan kantor bank - kelompok 7
Bank dan kantor bank - kelompok 7Bank dan kantor bank - kelompok 7
Bank dan kantor bank - kelompok 7Umar Mukhtar
 
Materi Jenis Jenis Bank di Indonesia.pptx
Materi Jenis Jenis Bank di Indonesia.pptxMateri Jenis Jenis Bank di Indonesia.pptx
Materi Jenis Jenis Bank di Indonesia.pptxHeruFebrianto3
 
Produk-produk pada Bank Perkreditan Rakyat
Produk-produk pada Bank Perkreditan RakyatProduk-produk pada Bank Perkreditan Rakyat
Produk-produk pada Bank Perkreditan RakyatDhea Yulia Ningsih
 
1_Lembaga_Lembaga_Keuangan.ppt
1_Lembaga_Lembaga_Keuangan.ppt1_Lembaga_Lembaga_Keuangan.ppt
1_Lembaga_Lembaga_Keuangan.pptSherlyDeswita
 
jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan RAHMATWAHYUDI2020
 
Lembaga_Lembaga_Keuangan.ppt
Lembaga_Lembaga_Keuangan.pptLembaga_Lembaga_Keuangan.ppt
Lembaga_Lembaga_Keuangan.pptTAnantatur
 
Tugas eko12,Anita Julianthi,Ranti Pusriana S.Pd,Bank,Lembaga Keuangan Bukan B...
Tugas eko12,Anita Julianthi,Ranti Pusriana S.Pd,Bank,Lembaga Keuangan Bukan B...Tugas eko12,Anita Julianthi,Ranti Pusriana S.Pd,Bank,Lembaga Keuangan Bukan B...
Tugas eko12,Anita Julianthi,Ranti Pusriana S.Pd,Bank,Lembaga Keuangan Bukan B...AnitaJulianthi_
 
Tugas eko 12, Febrina wati ,Ranti pusriana s.pd,bank dan lembaga keuangan buk...
Tugas eko 12, Febrina wati ,Ranti pusriana s.pd,bank dan lembaga keuangan buk...Tugas eko 12, Febrina wati ,Ranti pusriana s.pd,bank dan lembaga keuangan buk...
Tugas eko 12, Febrina wati ,Ranti pusriana s.pd,bank dan lembaga keuangan buk...Febrina Wati
 

Similar to SEJARAH PERBANKAN INDONESIA (20)

Bank Umum
Bank UmumBank Umum
Bank Umum
 
Bank
BankBank
Bank
 
Jenis-jenis lembaga perbankan
Jenis-jenis lembaga perbankanJenis-jenis lembaga perbankan
Jenis-jenis lembaga perbankan
 
File ppt..Ruang lingkup perbankkan_.pptx
File ppt..Ruang lingkup perbankkan_.pptxFile ppt..Ruang lingkup perbankkan_.pptx
File ppt..Ruang lingkup perbankkan_.pptx
 
Bank dan Lembaga Keuangan
Bank dan Lembaga KeuanganBank dan Lembaga Keuangan
Bank dan Lembaga Keuangan
 
Pembahasan 1 - Bank dan Ruang Lingkupnya.pptx
Pembahasan 1 - Bank dan Ruang Lingkupnya.pptxPembahasan 1 - Bank dan Ruang Lingkupnya.pptx
Pembahasan 1 - Bank dan Ruang Lingkupnya.pptx
 
BAB II.pdf
BAB II.pdfBAB II.pdf
BAB II.pdf
 
Bab 2 asal usul perbankan
Bab 2 asal usul perbankanBab 2 asal usul perbankan
Bab 2 asal usul perbankan
 
Lembaga Keuangan Bank
Lembaga Keuangan BankLembaga Keuangan Bank
Lembaga Keuangan Bank
 
Bank dan kantor bank - kelompok 7
Bank dan kantor bank - kelompok 7Bank dan kantor bank - kelompok 7
Bank dan kantor bank - kelompok 7
 
Materi Jenis Jenis Bank di Indonesia.pptx
Materi Jenis Jenis Bank di Indonesia.pptxMateri Jenis Jenis Bank di Indonesia.pptx
Materi Jenis Jenis Bank di Indonesia.pptx
 
Produk-produk pada Bank Perkreditan Rakyat
Produk-produk pada Bank Perkreditan RakyatProduk-produk pada Bank Perkreditan Rakyat
Produk-produk pada Bank Perkreditan Rakyat
 
Bank & Lembaga Keuangan lainnya
Bank & Lembaga Keuangan lainnyaBank & Lembaga Keuangan lainnya
Bank & Lembaga Keuangan lainnya
 
1_Lembaga_Lembaga_Keuangan.ppt
1_Lembaga_Lembaga_Keuangan.ppt1_Lembaga_Lembaga_Keuangan.ppt
1_Lembaga_Lembaga_Keuangan.ppt
 
Lembaga Keuangan Bank
Lembaga Keuangan BankLembaga Keuangan Bank
Lembaga Keuangan Bank
 
jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan
 
BANK EKONOMI KELAS X
BANK EKONOMI KELAS XBANK EKONOMI KELAS X
BANK EKONOMI KELAS X
 
Lembaga_Lembaga_Keuangan.ppt
Lembaga_Lembaga_Keuangan.pptLembaga_Lembaga_Keuangan.ppt
Lembaga_Lembaga_Keuangan.ppt
 
Tugas eko12,Anita Julianthi,Ranti Pusriana S.Pd,Bank,Lembaga Keuangan Bukan B...
Tugas eko12,Anita Julianthi,Ranti Pusriana S.Pd,Bank,Lembaga Keuangan Bukan B...Tugas eko12,Anita Julianthi,Ranti Pusriana S.Pd,Bank,Lembaga Keuangan Bukan B...
Tugas eko12,Anita Julianthi,Ranti Pusriana S.Pd,Bank,Lembaga Keuangan Bukan B...
 
Tugas eko 12, Febrina wati ,Ranti pusriana s.pd,bank dan lembaga keuangan buk...
Tugas eko 12, Febrina wati ,Ranti pusriana s.pd,bank dan lembaga keuangan buk...Tugas eko 12, Febrina wati ,Ranti pusriana s.pd,bank dan lembaga keuangan buk...
Tugas eko 12, Febrina wati ,Ranti pusriana s.pd,bank dan lembaga keuangan buk...
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

SEJARAH PERBANKAN INDONESIA

  • 2. sejarah • Usaha perbankan dimulai dari zaman Babylonia, dilanjutkan ke zaman Yunani Kuno dan Romawi. Pada saat itu, kegiatan utama bank hanya sebagai tempat tukar menukar uang. Selanjutnya, kegiatan bank berkembang menjadi tempat penitipan dan peminjaman uang. Uang yang disimpan oleh masyarakat, oleh bank dipinjamkan kembali ke masyarakat yang membutuhkannya
  • 3. sejarah • Sementara itu, mengenai sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia Belanda. Pada saat itu terdapat beberapa bank yang memegang peranan penting di Hindia Belanda antara lain: De Javasche NV, De Post Paar Bank, De Algemenevolks Crediet Bank, Nederland Handles Maatscappij (NHM), Nationale Handles Bank (NHB), dan De Escompto Bank NV.
  • 4. sejarah • Di samping itu, terdapat pula bank-bank milik pribumi, Cina, Jepang, dan Eropa lainnya. Bank-Bank tersebut antara lain: Bank Nasional Indonesia, Bank Abuah Saudagar, NV Bank Boemi, The matsui Bank, The Bank of China, dan Batavia Bank. Di zaman kemerdekaan perbankan di Indonesia bertambah maju dan berkembang lagi. Beberapa bank Belanda dinasionalisir oleh pemerintah Indonesia. Bank-bank yang ada di zaman awal kemerdekaan, antara lain: a. Bank Negara Indonesia yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 kemudian menjadi BNI 1946. b. Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank ini berasal dari DE ALGEMENE VOLKCREDIET bank atau Syomin Ginko. c. Bank Surakarta MAI (Maskapai Adil Makmur) tahun 1945 di Solo. d. Bank Indonesia di Palembang tahun 1946. e. Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan. f. Indonesia Banking Corporation tahun 1946 di Yogyakarta, kemudian menjadi Bank Amerta. g. NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946. h. Bank Dagang Indonesia NV di Banjarmasin tahun 1949.
  • 5. Jenis jenis bank menurut fungsinya Bank sentral Bank BPR umum
  • 6. Bank sentral Bank sentral yang dimaksud adalah Bank Indonesia. Bank Indonesia adalah lembaga negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah dan atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang ini. Menurut UU Pokok Perbankan nomor 14 Tahun 1967 jenis perbankan menurut fungsinya terdiri atas: Bank Umum, Bank Pembangunan, Bank Tabungan, Bank Pasar, Bank Desa, Lumbung Desa, atau Bank Pegawai. Namun setelah keluar UU Pokok Perbankan Nomor 7 Tahun 1992 dan ditegaskan lagi dengan keluarnya UU RI nomor 10 tahun 1998, jenis perbankan menjadi Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Pembangunan dan Bank Tabungan berubah fungsi menjadi Bank Umum, sedangkan Bank Desa, Bank Pasar, Lumbungan desa dan Bank Pegawai menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Tugas pokok Bank Sentral adalah: 1) mengatur, menjaga, dan memelihara kestabilan nilai rupiah 2) mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja guna meningkatkan taraf hidup rakyat.
  • 7. Bank umum • Pengertian bank umum menurut Peraturan Bank Indonesia No. 9/7/PBI/2007 adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Jasa yang diberikan oleh bank umum bersifat umum, artinya dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Bank umum sering disebut bank komersial (commercial bank).
  • 8. BPR Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Artinya, kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan Bank Umum. Dengan demikian, dewasa ini di Indonesia terdapat tiga macam bank yaitu bank Sentral, Bank Umum, dan Bank Perkreditan Rakyat.
  • 9. Jenis jenis bank menurutke pemilikannya Bank Milik Pemeri ntah Bank milik Kopera si Bank milik swasta nasion al Bank Milik Asing Bank milik campu ran
  • 10. Jenis jenis bank menurutke pemilikannya Bank Milik Pemeri ntah Bank milik Kopera si Bank milik swasta nasion al Bank Milik Asing Bank milik campu ran
  • 11. Bank milik pemerintah • Bank pemerintah adalah bank di mana baik akta pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungan bank dimiliki oleh pemerintah pula. Contohnya Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri. Selain itu ada juga bank milik pemerintah daerah yang terdapat di daerah tingkat I dan tingkat II masing-masing provinsi. Ditinjau dari segi kepemilikan adalah siapa pun yang turut andil dalam pendirian suatu bank. Kepemilikan bank dapat dilihat dari akte pendirian dan penguasaan saham yang dimilikinya. • · Bank Negara Indonesia 46 (BNI) • · Bank Rakyat Indonesia (BRI) • · Bank Tabungan Negara (BTN) • · Contoh Bank DKI • · Bank Jateng,dan sebagainya. • Sedangkan bank milik pemerintah daerah (Pemda) terdapat di daerah tingkat I dan tingkat II. Contoh bank pemerintah daerah adalah BPD DKI Jakarta, BPD Jawa Barat, BPD Jawa Tengah, BPD Jawa Timur, BPD Sumatera Utara, BPD Sumatra Selatan, BPD Sulawesi Selatan, dan BPD lainnya:
  • 12. Bank milik swasta nasional • Bank jenis ini, seluruh atau sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta nasional. Akte pendiriannya menunjukkan kepemilikan swasta, begitu pula pembagian keuntungannya untuk pihak swasta. Contoh bank milik swasta nasional antara lain: Bank Muamalat, Bank Central Asia, Bank Bumi Putra, Bank Danamon, Bank Duta, Bank Nusa Internasional, Bank Niaga, Bank Universal, Bank Internasional Indonesia
  • 13. Bank milik koperasi • Kepemilikan saham-saham bank ini dimiliki oleh badan hukum koperasi, contohnya adalah Bank Umum Koperasi Indonesia
  • 14. Bank milik campuran • Kepemilikan saham bank campuran dimiliki oleh pihak asing dan pihak swasta nasional. Saham bank campuran secara mayoritas dimiliki oleh warga negara Indonesia. Contoh bank campuran antara lain : Sumitono Niaga Bank, Bank Merincop, Bank Sakura Swadarma, Bank Finconesia, Mitsubishi Buana Bank, Inter Pacifik Bank, Paribas BBD Indonesia, Ing Bank, Sanwa Indonesia Bank, dan Bank PDFCI.
  • 15. Bank Milik Asing • Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik milik swasta asing atau pemerintah asing. Kepemilikannya dimiliki oleh pihak luar negeri. Contohnya ABN AMRO bank, City Bank, dan lain-lain.
  • 16. Jenis jenis bank menurut statusnya Bank Devisa Bank Non- Devisa Jenis jenis bank menurut kegiatan operasionalnya Bank Syaria h Bank Konve nsional
  • 17. Bank devisa • Adalah bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan. Misalnya transfer keluar negeri, inkaso keluar negeri, traveller cheque, pembukaan dan pembayaran Letter of Credit dan transaksi lainnya. Persyaratan untuk menjadi bank devisa ini ditentukan oleh Bank Indonesia.
  • 18. Bank non-devisa • Adalah bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat melaksanakan kegiatan seperti halnya bank devisa. Jadi bank non-devisa hanya dapat melakukan transaksi dalam batas-batas negara.
  • 19. Bank konvesional • Pengertian kata “konvensional” menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah “menurut apa yang sudah menjadi kebiasaan”. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah “berdasarkan kesepakatan umum” seperti adat, kebiasaan, kelaziman. • Berdasarkan pengertian itu, bank konvensional adalah bank yang dalam operasionalnya menerapkan metode bunga, karena metode bunga sudah ada terlebih dahulu, menjadi kebiasaan dan telah dipakai secara meluas dibandingkan dengan metode bagi hasil. • Bank konvensional pada umumnya beroperasi dengan mengeluarkan produk-produk untuk menyerap dana masyarakat antara lain tabungan, simpanan deposito, simpanan giro; menyalurkan dana yang telah dihimpun dengan cara mengeluarkan kredit antara lain kredit investasi, kredit modal kerja, kredit konsumtif, kredit jangka pendek; dan pelayanan jasa keuangan antara lain kliring, inkaso, kiriman uang, Letter of Credit, dan jasa-jasa lainnya seperti jual beli surat berharga, bank draft, wali amanat, penjamin emisi, dan perdagangan efek. • Bank konvensional dapat memperoleh dana dari pihak luar, misalnya dari nasabah berupa rekening giro, deposit on call, sertifikat deposito, dana transfer, saham, dan obligasi. Sumber ini merupakan pendapatan bank yang paling besar. Pendapatan bank tersebut, kemudian dialokasikan untuk cadangan primer, cadangan sekunder, penyaluran kredit, dan investasi. Bank konvensional contohnya bank umum dan BPR. Kedua jenis bank tersebut telah kalian pelajari pada subbab sebelumnya.
  • 20. Bank syariah • Sekarang ini banyak berkembang bank syariah. • Bank syariah muncul di Indonesia pada awal tahun 1990-an. Pemrakarsa pendirian bank syariah di Indonesia dilakukan olehMajelis Ulama Indonesia (MUI) pada tanggal 18 – 20 Agustus 1990. • Bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam, maksudnya adalah bank yang dalam operasinya mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam, khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalah secara Islam. • Falsafah dasar beroperasinya bank syariah yang menjiwai seluruh hubungan transaksinya adalah efesiensi, keadilan, dan kebersamaan. Efisiensi mengacu pada prinsip saling membantu secara sinergis untuk memperoleh keuntungan sebesar mungkin. • Keadilan mengacu pada hubungan yang tidak dicurangi, ikhlas, dengan persetujuan yang matang atas proporsi masukan dan keluarannya. Kebersamaanmengacu pada prinsip saling menawarkan bantuan dan nasihat untuk saling meningkatkan produktivitas.
  • 21. Bank syariah • Kegiatan bank syariah dalam hal penentuan harga produknya sangat berbeda dengan bank konvensional. • Penentuan harga bagi bank syariah didasarkan pada kesepakatan antara bank dengan nasabah penyimpan dana sesuai dengan jenis simpanan dan jangka waktunya, yang akan menentukan besar kecilnya porsi bagi hasil yang akan diterima penyimpan. Berikut ini prinsip-prinsip yang berlaku pada bank syariah. • a) Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah). • b) Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah). • c) Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah). • d) Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah). • e) Pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina). • Dalam rangka menjalankan kegiatannya, bank syariah harus berlandaskan pada Alquran dan hadis. Bank syariah mengharamkan penggunaan harga produknya dengan bunga tertentu. Bagi bank syariah, bunga bank adalah riba.
  • 22. Adapun secara spesifik bank bank dapat berfungsi sebagai Agent of trust Agent of services Agent of development
  • 23. Agent of trust • Yaitu lembaga yang landasannya kepercayaan. Dasar utama kegiatan perbankkan adalah kepercayaan ( trust ), baik dalam penghimpun dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan mau menyimpan dana dananya di bank apabila dilandasi kepercayaan. Dalam fungsi ini akan di bangun kepercayaan baik dari pihak penyimpan dana maupun dari pihak bank dan kepercayaan ini akan terus berlanjut kepada pihak debitor. Kepercayaan ini penting dibangun karena dalam keadaan ini semua pihak ingin merasa diuntungkan untuk baik dari segi penyimpangan dana, penampung dana maupun penerima penyaluran dana tersebut.
  • 24. Agent of development • Yaitu lembaga yang landasannya kepercayaan. Dasar utama kegiatan perbankkan adalah kepercayaan ( trust ), baik dalam penghimpun dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan mau menyimpan dana dananya di bank apabila dilandasi kepercayaan. Dalam fungsi ini akan di bangun kepercayaan baik dari pihak penyimpan dana maupun dari pihak bank dan kepercayaan ini akan terus berlanjut kepada pihak debitor. Kepercayaan ini penting dibangun karena dalam keadaan ini semua pihak ingin merasa diuntungkan untuk baik dari segi penyimpangan dana, penampung dana maupun penerima penyaluran dana tersebut.
  • 25. Agent of services • Yaitu lembaga yang memobilisasi dana untuk pembangunan ekonomi. Disamping melakukan kegiatan penghimpun dan penyalur dana, bank juga memberikan penawaran jasa perbankan yang lain kepada masyarakan. Jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum.
  • 26. Kegiatan kegiatan bank secara umum Kegiatan usaha yang dapat dilaksanakan oleh Bank Umum: Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. Memberikan kredit. Menerbitkan surat pengakuan utang. Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya: Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih lama daripada kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud. Surat pengakuan utang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud. Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah. Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Obligasi. Surat dagang berjangka waktu sampai dengan satu (1) tahun. Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan satu (1) tahun
  • 27. Kegiatan kegiatan bank secara umum Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan antar pihak ketiga. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat. Menyediakan pembiayaan dan atau melakukan kegiatan lain berdasarkan Prinsip Syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan undang-undang ini dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • 28. Kegiatan kegiatan bank secara umum Selain itu bank umum dapat juga : Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan di bidang keuangan, seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit atau kegagalan pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah, dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, dan Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus pensiun sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan dana pensiun yang berlaku.
  • 29. Hukum dan rahasia perbankan RAHASIA BANK Pasal 1 angka 16 UU No. 7 thn 1992 ttg Perbankan: ” Rahasia bank adalah segala sesuatu yg berhub dg keuangan, dan hal-hal lain dari nasabah bank yg menurut kelaziman dunia perbankan wajib dirahasiakan”. Pasal 1 angka 28 UU No. 10 thn 1998 ” Rahasia bank adalah segala sesuatu yg berhub dg keterangan mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya.” Ketentuan Rahasia Bank Ketentuan Rahasia Bank dalam UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan diatur dlm Pasal 40 s.d Pasal 45. Menurut UU No. 10 tahun 1998, ketentuan rahasia bank mengalami perubahan dan penambahan. Bank wajib merahasiakan keterangan mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya kecuali dlm hal sebagaimana dimaksud dlm Pasal 41, 41A,42, 43, 44 dan 44A.
  • 30. Sumber dana bank Sumber dana bank adalah adalah suatu usaha yang dilakukan oleh bank untuk mencari atau menghimpun dana untuk digunakan sebagai biaya operasi dan pengelolaan bank. Dana yang dihimpun dapat berasal dari dalam perusahaan maupun lembaga lain diluar perusahaan dan juga dan dapat diperoleh dari masyarakat. Menurut Kasmir (2001; 62-63) Sumber-sumber dana tersebut adalah : 1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri Sumber dana ini merupakan sumber dana dari modal sendiri. Modal sendiri Maksudnya adalah modal setoran dari para pemegang sahamnya. Apabila saham dalam portepel belum habis terjual, sedangkan kebutuhan dana masih perlu, maka pencahariannya dapat dilkukan dengan menjual saham kepada pemegang sahm lama. Akan tetapi jika tujuan perusahaan untuk melakukan ekspansi, maka perusahaan dapat mengeluarkan saham baru dan menjual saham baru tersebut di pasar modal. Di samping itu pihak perbankan dapat pula menggunakan cadangan-cadangan laba yang belum digunakan. Secara besar dapat disimpulkan pencarian dana sendiri terdiri dari : Setoran modal dari pemegang saham Cadangan-cadangan bank, maksudnya adlah cadangan-cadangan laba pada tahun lalu yang tidak dibagi kepada para pemegang sahamnya. Cadangan ini sengaja disediakan untuk mengantisipasi laba tahun yang akan datang. Laba bank yang belum dibagi, merupakan laba yang memang belum dibagikan pada tahun yang bersangkutan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai modal untuk sementara waktu Keuntungan dari sumber dana sendiri adalah tidak perlu membayar bunga yang relatif lebih besar daripada jika meminjam ke lembaga lain. 2. Dana yang berasal dari masyarakat luas Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan opersai bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini. Pencaharian dana dari sumber ini relatif paling mudah jika dibandingkan dengan sumber lainnya dan pencarian dana dari sumber dana ini paling dominan, asalkan bank dapat memberikan bunga dan fasilitas menarik lainnya. Akan tetapi pencarian sumber dana dari sumber ini relatif lebih mahal jika dibandingkan dari dana sendiri. Adapun sumber dana dari masyarakat luas dapat dilakukan dalam bentuk simpanan giro,simpanan tabungan, dan simpanan deposito.Dimana simpanan giro merupakan dana murah bagi bank karena bunga atau balas jasa yang dibayar palingmurah jika dibandingkan simpanan tabungan dan simpanan deposito.
  • 31. Sumber dana bank 3. Dana yang bersumber dari lembaga lainnya Sumber dana yang ketiga inin merupakan tambahan jika bank mengalami kesulitan dalam pencarian sumber dana pertama dan kedua di atas. Pencarian dari sumberd ana ini relaitif labih mahal dan sifatnya hanya semntara waktu saja. Kemudian dana yang diperoleh dari sumber ini digunakan untuk membiayai atau membayar transaksi-transaksi tertentu. Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat diperoleh dari : a. Kredit likuiditas dari Bank Indonesia, merupakan kredit yang diberikan bank Indonesia kepada bank-bank yang mengalami kesulitan likuiditasnya. Kredit likuiditas ini juga diberikan kepada pembiayaan sector-sektor tertentu. b. Pinjaman antar bank (call money) biasanya pinjaman ini diberikan kepada bank-bank yang mengalami kalah kliring di dalam lembaga kliring.Pinjaman ini bersifat jangka pendek dengan bunga yang relatif tinggi. c. Pinjaman dari bank-bank luar negeri. Merupakan pinjaman yang diperoleh oleh perbankkan dari pihak luar negeri d. Surat berharga pasar uang (SBPU). Dalam hal ini pihak perbankan menerbitkan SBPU kemudian diperjualkan kepada pihak yang berminat,baik perusahaan keuangan maupun nonkeuangan.
  • 32. Giro Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan, definisi ini dijelaskan dalam undang-undang perbankkan nomor 10 tahun 1998. Berdasarkan pengertian giro diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Simpanan pihak ketiga Simpanan pihak ketiga berupa penyimpanan sejumlah uang di bank dalam bentuk giro. Simpanan ini dilakukan atas kesepakatan antara pihak bank dan nasabah,dimana nasabah menyimpan dananya dibank, untuk kemudian dikelola oleh pihak bank, dan dalam setoran pertama untuk membuka rekening giro ini masingmasing bank mematok jumlah yang berbeda. 2. Penarikan dana dapat setiap saat Penarikan dana dari rekening giro dapat dilakukan kapan saja, asalkan dana yang tersedia mencukupi dana yang hendak diambil pada saat itu.Sehingga untuk seorang pebisnis memiliki rekening giro akan sangat membantu mereka untuk menyediakan dana kapan saja, selama kantor kas bank buka.
  • 33. Giro 3. Cara penarikan Ada beberapa jenis sarana yang dapat dipakai untuk menarik dana yang tertanam di rekening giro, adalah sebagai berikut : a. Cek Cek merupakan surat perintah dari nasabah kepada pihak bank yang memelihara rekening giro, untuk membayar kepada pihak yang disebutkan didalam cek atau kepada pihak yang memegang cek tersebut. Untuk lebih jelasnya cek terbagi lagi menjadi beberapa jenis cek, yaitu : 1.) Cek atas nama Merupakan cek yang diterbitkan atas nama orang atau badan tertentu yang terlis jelas didalam cek 2.) Cek atas unjuk Merupakan cek yang tidak tertulis nama seseorang atau badan tertentu di dalam cek, sehingga di dalam cek hanya terdapat nilai nominal tertentu yang hendak diambil. 3.) Cek silang Bila di pojok kiri atas sebuah cek diberi dua tanda silang, maka ini berarti cek hanya dapat dipindahbukukan.
  • 34. 4.) Cek kosong Giro Merupakan cek, dimana dana yang tersedia di dalam rekening tidak mencukupi atau kurang dari dana yang akan diambil oleh sipemegang cek. Misalnya Pak Binto mengeluarkan cek senilai Rp 45.000.000 untuk Rini anaknya, namun ternyata dana yang tersedia di rekening Pak Binto Hanya senilai Rp 40.000.000. Cek seperti inilah yang disebut cek kosong dimana dana yang tersedian kurang dari dana yang diminta. Dalam hal penarikan cek kosong, apabila dilakukan hingga maksimal tiga kali maka si pemegang cek dapat terkena Black List atau daftar hitam oleh Bank Indonesia, yang kemudian akan disebarkan ke seluruh bank yang ada di Indonesia sehingga yang bersangkutan tidak dapat berhubungan dengan bank manapun yang ada di Indonesia. Namun sebelum termasuk ke dalam daftar hitam maka nasabah terlebih dahulu mendapatkan peringatan dari bank yang selama ini memelihara rekening gironya.Namun bila ternyata bank berpandangan bahwa nasabah yang mengeluarkan cek kosong adalah nasabah yang loyal terhadap bank dan tidak memiliki unsur kesengajaan maka bank dapat memberikan fasilitas overdraff.Agar nasabah tidak masuk ke dalam black list. b. Bilyet Giro Bilyet giro merupakan surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya pada bank yang sama atau bank lainnya.
  • 35. Contoh Perhitungan Jasa Giro Giro Setiap penyimpan yang menyimpan dananya di rekening giro akan memperoleh balsa jasa berupa bung. Bunga atau jasa giro ini dihitung dengan menggunakan beberapa metode, yaitu metode dengan menggunakan saldo terendah ataupun dengan menggunakan saldo rata-rata. Contoh model perhitungannya adalah sebagai berikut : Berikut ini transaksi yang terjadi pada rekening giro Nn. Rossi selama bulan Mei 2006 Nama nasabah : Nn. Rossi Nomor rekening : 150-6652-56 Tgl. 03 Mei setor tunai Rp 25.000.000 Tgl. 09 Mei Setor kliring Rp 7.000.000 Tgl. 12 Mei kliring masuk Rp 8.000.000 Tgl. 17 Mei setor kliring Rp 12.500.000 Tgl. 22 Mei tarik tunai Rp 3.500.000 Tgl. 29 Mei setor tunai Rp 3.300.000 Pertanyaan coba saudara hitung berapa bunga bersih yang Nn. Rossi peroleh selama bulan Mei jika bunga dihitung dari saldo terendah dan saldo rata-rata pada bulan yang bersangkutan dengan suku bunga yang berlaku adalah 15% pertahun dan dikenakan pajak 9% PA beserta laporan rekening korannya
  • 36. Berikut adalah tabel laporan rekening Koran Nn. Rossi Laporan Rekening Koran Nn. Rossi Per 31 Mei 2006