3. Bank
Undang – Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 “badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atu bentuk – bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.”
Jadi bank menurut kelompok kami secara garis bsarnya merupakan badan usaha
yang menyimpan dan menyalurkan kembali dana dari masyarakat.
4. Bank
Bank yang ada di Indonesia bank konvensional dan syariah perbedaannya:
jika Bank konvensional memperoleh keuntungan dari spread based.
Yang artinya keuntungan diperoleh dari bunga yang didapatkan dari menyalurkan
dana kredit kepada masyarakat yang sebelumnya dikurangi dengan
margin bunga dari simpanan deposit dana dari nasabah.
Sedangkan Bank Syariah memperoleh keuntungan dari Bagi Hasil,
Penyertaan Modal, Prinsip Jual Beli, Pembiayaan Barang Modal berdasarkan
prinsip sewa murni.
01
6. Awal mula bank dibuat untuk
menukarkan emas/perak dengan
surat/uang yang dianggap lebih
paraktis dan sah
Bank diperkenalkan pada zaman jajahan
Belanda dengan dibentuknya bank Belanda,
De Javasche NV, De Post Paar Bank,
DeAlgemenevolks Kredit Bank
Pertama kali dikenal dari
zaman Babylonia hingga
sampai ke zaman Romawi
dan Yunani Kuno
Bank di Indonseia tepat terbentuk ditandai dengan
terbentuknya Bank Sentral yaitu Bank Indoneaia
dengan UU No. 13 Tahun 1968
01
03
02
04
Asalmulakegiatan
perbankan
BankDI
Indonesia
Terbentuknyabankdi
Indonesia
Sejarahawal
daribank
Seiring dengan perkembangan
perdagangan dunia, perkembangan
perbankan pun semakin pesat
karena perkembangan dunia
perbankan tidak terlepas dari
perkembangan perdagangan.
8. Sebelum diperbaruhi menggunakan UU Pokok
Perbankan Nomor 14 tahun 1967 menjelaskan :
Bank Umum Bank Pembangunan
Bank Tabungan Bank Pasar
Bank Desa Bank Pegawai
Jenis-jenis bank
MenurutFungsinya
01
Setelah diperbaruhi UU Pokok Perbankan No. 7
tahun 1992 menjelaskan :
Bank Umum &
Bank Perkreditan Rakyat
Bank umum:
Bank umum negara:
mandiri , bni , btn, bri
Bank umum swasta:
ank Central Asia
Bank Lippo
Bank Niaga
Bank Danamon
Bpr: BPR Badan Kredit Desa,
BPR Bukan Badan Kredit
Desa, LDKP (Lembaga Dana
dan Kredit Pedesaan)
9. Bank Milik Pemerintah : BNI, BRI, BTN
Dimana baik akte pendirian maupun modalnya
dimiliki oleh pemerintah sehingga seluruh
keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah pula.
Jenis-jenis bank
Menurutkepemilikannya
02
Bank Milik Swasta: Bank Muamalat, Bank Bumi Putra, Bank Danamon
dsb
Bank jenis ini seluruh atau sebagaian besarnya dimiliki
oleh swasta nasional serta akte pendiriannya pun
didirikan oleh swasta, begitu pula pembagian
keuntungannya untuk keuntungan swasta pula.
Bank Milik Koperasi: : ABN AMRO Bank, Deutsche Bank, American Express
Bank
Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di
luar negeri, baik milik swasta asing atau pemerintah asing
Bank Milik Campuran: Sumitomo Niaga Bank, Bank Merincorp, Bank
Sakura Swadarma
Kepemilikan saham bank campuran dimiliki oleh pihak
asing dan pihak swasta nasional. Kepemilikan sahmnya
secara mayoritas dipegang oleh warga negara Indonesia
10. Bank Devisa:
bank yang memperoleh surat penunjukan dari Bank
Indonesia untuk dapat melakukan kegiatan usaha
perbankannya dalam kegiatan valas.
bank bali, bca & bank niaga
Bank ini dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau
yang berhubungan dengan mata uang asing secara
keseluruhan
Jdi bank ini bisa memberikan layanan yang berkaitan
dengan mata uang asing misalnya transfer keluar negeri,
transaksi ekspor impor dll )
Jenis-jenis bank
Menurutstatusnya
03
Bank Non Devisa: bank nusantara, bank artagraha, bank jasa
arta
Merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk
melaksanakan transaksi seperti bank devisa sehingga tidak
dapat melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa.
Jadi bank non devisa merupakan kebalikan bank devisa,
dimana transaksi yang dilakukan masih dalam batas –
batas negara .
11. Bank Konvensional: mandiri, bni, bri, bca
Menetapkan bunga sebagai harga, baik untuk produk
simpanan seperti giro, tabungan maupun deposito.
Demikian pula harga untuk produk pinjamannya (kredit)
juga ditentukan berdasarkan tingkat suku bunga tertentu
Jenis-jenis bank
Menurutmenentukan
hargannya
04
Bank Syariah: bank syariah mandiri, muamalat, bank bca syariah dll
Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah), Pembiayaan
berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah), Prinsip jual beli
barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah), Pembiayaan barang
modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah) Atau dengan adanya
pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank
oleh pihak lain (ijarah wa iqtina)
13. Penjamin Emisi, Perantara
Perdangangan Efek, Wali Amanat.
04
Kegiatandalampasarmodal
03
MemberikanJasa
01
Menghimpundana
02
Menyalurkan dana
Bank juga menyalurkan dana ke
masyarakat dengan bantuan yang
disebut kredit, misal kredit investasi,
kredit perdagangan.
Yaitu hal yang harus dipenuhi bank
yaitu, Kartu Bank, Transfer, Safe
Deposit Box, Dll
Bank menghimpun dana dari
masyarakat dengan Simpanan dana
yaitu, Tabungan, Deposito, Giro
Kegiatan Bank umum
14. Kegiatan
Bank perkreditan rakyat
Bankperkreditan rakyat
(BPR)
BPR ini kegitannya hampir sama dengan bank
konvensional yang pada umumnya, teta[I ada perbedaan
yang tidak boleh dilakuka noleh BPR, yaitu diantaranya
A. Menerima Simpanan Giro
B. Mengikuti Kliring
C. Melakukan Kegiatan Valuta Asing
D. Melakukan kegiatan Perasuransian
15. Dalam mencari dana bank asing dan bank
campuran dilarang menerima simpanan
dalam bentuk simpanan tabungan.
Mencari dana
Dalam kegiatannya masih sama dengan
bank pada umumnya
Jasa Umum
Hanya dapat memberikan kredit ke bidang tertentu, yaitu :
A. Perdagangan Internasional
B. Bidang Industri dan Produksi
C. Penanaman Modal Asing
D. Kredit Yang Tidak Dapat Dipenuhi Bank Swasta
Nasional
Menyalurkan dana
Kegiatan Bank Campuran
dan bank asing
17. Bank
Izindan Bentuk
hukumbank
Persyaratan Harus Dipenuhi :
Susunan Organisasi dan Kepengurusan
Pemodalan
Kepemilikan
Keahlian Bidang Perbankkan
Kelayakan Rencana Kerja
Perusahaan Daerah
Koperasi
Perseroan Terbatas
Bentuk lain yang ditetapkan pemerintah
Izin awal sebelum
mendiriksn bank yaitu
mendapatkan perizinan dari
Bank Indonesia
Perseroan Terbatas
Koperasi
Perseroan Daerah
UUNo.10 tahun1998
Bentuk hukumBPR
Izin Awal
BentukHukumBank umum
19. Kantorkas
Kantorcabangpenuh
Merupakan kantor operasional bank
yang paling lengkap dan membawahi
kantor cabang pembantu dibawahnya
Merupakan kantor bank yang paling
kecil dan hanya memiliki teller saja
untuk menerima operasional bank
Jeniskantor bank
Kantorcabangpembantu
KantorPusat
Dalam kantor pusat tidak ada operasional
bank melainkan hanya sebagai tempat
perencanaan sekaligus pengawasan
proses perbankan yang ada
Kedudukan dibawah kantor cabang
penuh, dan sekaligus membantu
nasabah untuk operasional bank, tetapi
ada hal tertentu yang tidak bisa di
lakukan oleh KCP ini.
21. Penilaian permodalan yang ada
didasarkan kepada kewajiban
penyediaan modal minimum
bank. Penilaian tersebut
didasarkan kepada CAR
(Capital Adequaci Ratio) yang
telah ditetapkan BI. Dengan
minimal sebesar 8%
Dalam hal ini yang dinilai adalah
manajemen permodalan,
manajemen aktiva, manajemen
umum, manajemen rentabilitas dan
manajemen likuiditas.
Penilaian ini berdasarkan asset yang
dimiliki bank. Bisa dikatakan aktiva
produktif.
Bank likuiditas dalam hal ini yaitu Bank
yang bersangkutan dapat membayar semua
utang-utangnya terutama simpanan
tabungan, giro dan deposito pada saat
ditagih dan dapat pula memenuhi semua
permohonan kredit yang layak dibiayai.
01
03
02
04
Aspekpermodalan
Aspek
manajemen
Aspeklikuiditas
Aspek aset
22. Suatu ukuran kemampuan bank
dalam meningkatkan labanya
apakah setiap periode atau
untuk mengukur tingkat
efisiensi uasha dan
profitabilitas yang dicapai bank
yang bersangkutan
Sensitifitas yang dimaksud yaitu
sensitifitas terhadap resiko ini
penting agar tujuan memperoleh laba
dapat tercapai dan pada akhirnya
kesehatan bank juga terjamin
05
06
Aspekrehabilitas
Aspek sensivitas
24. konsolidasi
Penggabungan dari dua bank
atau lebih dengan cara
mendirikan bank baru dan
membubarkan bank-bank yang
telah bergabung tanpa
melikuidasi terlebih dahulu.
Penggabungan usaha bank
akuisisi
merger
Penggabungan dari dua bank atau
lebih dengan cara tetap
mempertahankan berdirinya salah
satu dari bank dan membubarkan
bank-bank lainnya tanpa
melikuidasi terlebih dahulu
Penggabungan yang biasanya nama bank yang di akuisisi
tidak berubah dan yang berubah hanya kepemilikannya
karena terdapat pengambilalihan kepemilikan suatu bank
yang berakibat beralihnya pengendalian terhadap bank.
kenapa perlu bank untuk melakukan penggabungan usaha ini, hal
ini dilakukan bank jika dalam kondisi kesulitan dan mengalami
neraca yang tidak seimbang.
26. Pembinaan bank disini dilakukan oleh Bank Indonesia yang bertugas tidak hanya membina tetapi juga mengawasi
jalannya kegiatan perbankan yang ada di Indonesia yang memiliki daftar ijin usaha.
Bank Indonesia menetapkan kesehatan bank meliputi aspek kecukupan modal, kualitas asset, kualitas manajemen,
likuiditas, rentabilitas, solvabilitas dan aspek lain yang berhubungan dengan usaha bank dan wajib melakukan kegiatan
usaha sesuai dengan prinsip kehati-hatian.
Jika terdapat bank mengalami kesulitan untuk keberlangsungan operasional bank maka BI melakukan Tindakan sebagai
berikut :
1.Pemegang saham menambah modal
2.Pemegang saham mengganti dewan komisaris atau direksi bank
3.Bank menghapuskan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah yang macet dan mempertimbangkan kerugian
bank dengan modalnya
4.Melakukan merger atau konsolidasi dengan bank lain
5.Bank dijual kepada pembeli yang bersedia mengambil alih seluruh kewajiban
6.Bank menyerahkan pengelolaan seluruh atau sebagian kegiatan bank kepada pihak lain
7.Bank menjual sebagian atau seluruh harata atau kewajiban kepada bank atau pihak lain
Apabila cara tersebut masih tidak bisa mengatasi masalah bank tersebut, maka opsi terakhir yaitu mencabut perizinan
usaha bank bersangkutan
Pembinaan dan pengawasan
28. Rahasia
bank
Rahasia yang dimaksud disini yaitu bank harus
bertanggung jawab atas kerahasiaan data nasabah
mereka baik data pribadi maupun keungan mereka
yang ada di dalam data bank yang bersangkutan. Ini
merupakan hal pokok yang harus ditaati oleh tiap
bank agar kepercayaan nasbah mereka tetap terjaga
dan akan berakibat langsung terkait kegiatan
operasioal bank itu sendiri.
29. Sanksi
administrasi
Jika bank lalai dalam menjaga
kerahasiaan data nasabanya maka bank
akan mendapatkan sanksi yang diatur
dalam Undang-Undang Nomor 10
Tahun 1998.
Sanksi juga berlaku bagi kegiatan yang mirip dengan perbankan tetapi tidak memiliki ijin usaha
berikut sanksi yang harus diterima
Pelanggaran tersebut diancam dengan pidana penjara sekurang-kurangnya 5 tahun dan
paling lama 15 tahun serta denda sekurang-kurangnya Rp. 10.000.000.000 dan paling banyak
Rp. 200.000.000.000. dan kemudian sanksi juga diberikan kepada anggota dewan komisaris,
direksi atau pegawai bank atau pihak terafiliasi lainnya yang dengan senagaja memberikan
keterangan yang wajib dirahasiakan seperti memberi keterangan mengenai nasabah
penyimpanan dan simpanannya diancam dengan pidana penjara sekurang-kurangnya 2 tahun
dan paling lama 4 tahun serta denda sekurang-kurangnya Rp. 4.000.000.000 dan paling
banyak Rp. 8.000.000.000.
30. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik and illustrations by Stories
THANKS