2. Defenisi dan Macam-macam
Lembaga Keuangan
■ Lembaga Keuangan dimaksudkan sebagai perantara pihak-
pihak yang kelebihan dana (surplus of funds) dengan pihak-
pihak yang kekurangan dan memerlukan dana (lack of
funds).
■ Definisi Lembaga Keuangan menurut Undang-undang
Perbankan No.14 Tahun 1967, pasal 1 ayat b, yang
dimaksud dengan Lembaga Keuangan adalah semua badan
yang melalui kegiatan-kegiatannya di bidang keuangan
menarik uang dari dan menyalurkannya ke dalam
masyarakat.
3. Jenis Lembaga Keuangan
Selama ini bentuk atau jenis Lembaga Keuangan di Indonesia
dibedakan dalam dua jenis, yaitu:
■Bank
■Lembaga Keuangan Bukan Bank
4. Bank
■ Definisi Bank menurut Undang-undang yang lama yaitu Undang-undang
Pokok Perbankan N0.14 tahun 1967, Bank adalah Lembaga Keuangan
yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas
pembayaran dan peredaran uang.
5. Bank
■ Menurut Undang-undang Perbankan yang baru yaitu
Undang-undang No.7 tahun 1992 dan No.10/1998
definisi Bank adalah:
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
6. Bank
■ Bank adalah suatu badan yang
bertujuan untuk memuaskan
kebutuhan kredit, baik dengan alat-
alat pembayarannya sendiri atau
uang yang diperolehnya dari orang
lain, maupun dengan jalan
memperedarkan alat-alat penukar
baru berupa uang giral.
7. Bank
■ Bank adalah salah satu badan usaha lembaga keuangan bertujuan
menghimpun dana dan memberikan kredit serta jasa-jasa. Adapun
pemberian kredit itu dilakukan baik dengan modal sendiri atau dana-
dana yang dipercayakan pihak ketiga, maupun dengan jalan
memperedarkan alat-alat pembayaran berupa uang giral, dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
8. Tugas-tugas Bank secara
umum:
1. Menghimpun dana atau tempat
penyimpanan uang masyarakat.
2. Memberi atau menyalurkan kredit
kepada masyarakat.
3. Sebagai perantara dalam lalu lintas
pembayaran.
9. Menghimpun dana atau tempat
penyimpanan uang masyarakat.
Bank menawarkan cara penyimpanan uang dalam bentuk
sebagai:
■ Rekening Koran atau giro (Demand Deposit) yaitu simpanan
masyarakat pada bank umum yang setiap saat diminta kembali
atau dipergunakan untuk melakukan pembayaran dengan
mempergunakan cek atau bilyet giro.
■ Deposito Berjangka (Time Deposit), yaitu simpanan masyarakat
yang dititipkan ke bank untuk jangka waktu tertentu, misalnya 1, 3,
6 atau 12 bulan. Dalam artian bahwa uang tersebut dapat
dipergunakan kalau waktu yang ditetapkan telah tiba atau telah
jatuh tempo.
■ Tabungan, pada hakekatnya sama dengan Time Deposit, tapi
tabungan mempunyai persyaratan tertentu yang berbeda dengan
Time Deposit.
■ Sertifikat Deposito adalah simpanan berjangka atas unjuk, yang
dengan izin Bank Indonesia dikeluarkan oleh bank sebagai bukti
simpanan yang dapat diperjualbelikan atau dipindahtangankan
kepada pihak ketiga, bunganya di bayar dimuka dalam arti
dipotong dari harga nominalnya pada waktu sertifikat deposito itu
10. Bank sebagai lembaga pemberi
dan penyalur kredit
■ Dalam hal ini bank dapat memanfatkan uang yang disimpan
oleh nasabah pada bank tersebut dikarenakan tidak semua
orang sekaligus akan datang beramai-ramai ke bank untuk
mengambil uangnya kembali.
■ Pemanfaatan uang tersebut dilakukan dengan menyalurkannya
pada pihak yang membutuhkan kredit atau dibelikan surat-
surat berharga yang menghasilkan bunga.
■ Pendapatan bank adalah berupa selisih antara bunga simpanan
dengan bunga pinjaman.
■ Apabila bank ingin meningkatkan penerimaannya dia harus
memberikan pinjaman sebanyak-banyaknya, tapi ini berarti
likuiditasnya terganggu. Oleh karena itu bank akan selalu
menjaga keseimbangan antara profitabilitas dan likuiditasnya.
11. Bank sebagai perantara dalam
lalu lintas pembayaran
■ Bank bertindak sebagai penghubung antara nasabah yang satu dengan
yang lainnya jika keduanya melakukan transaksi. Dalam hal ini kedua
orang tersebut tidak secara langsung melakukan pembayaran tetapi
cukup memerintahkan kepada bank untuk menyelesaikannya. Surat
perintah ini berbentuk cek ataupun bilyet giro.
■ Di samping itu bank menyelenggarakan jasa-jasanya antara lain:
1. Sebagai perantara dalam pengiriman uang.
2. Memperjualbelikan valuta asing
3. Bisa menagih uang atas langganan/inkaso.
4. Menawarkan jasa dalam menyimpan barang-barang berharga
5. Sebagai bank garansi.
6. Pembukaan Letter of Credit (L/C)
12. Jenis-jenis Bank di Indonesia
Berdasarkan Undang-undang Perbankan
No.14/1967 yang lalu Bank di Indonesia
berdasarkan fungsinya yaitu:
■Bank Sentral (Bank Indonesia)
■Bank Umum
■Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo)
■Bank Tabungan Negara (BTN)
■Bank Desa
13. Jenis-jenis Bank di
Indonesia
Sedangkan sejak
diberlakukannya Undang-Undang
No.7/1992 jenis Bank di
Indonesia hanya terdiri dari:
■Bank Umum
■Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
14. Jenis-jenis Bank di
Indonesia
Berdasarkan Undang-undang No.10/1998 jenis bank tetap
dua yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Dalam
Konstelasi Perbankan Indonesia saat ini, kepemilikan bank
dapat dibedakan menjadi :
■Bank Pemerintah (BUMN)
■Bank Swasta Nasional
■Bank Pembangunan Daerah (Milik pemerintah daerah)
■Bank Asing
15. Bank BUMN
Bank badan usaha milik Negara pada dasarnya adalah bank yang
sebagian besar sahamnya dimiliki oleh pemerintah. Sekarang ini Bank
BUMN terdiri dari empat bank yaitu:
–Bank Negara Indonesia (BNI)
–Bank Rakyat Indonesia (BRI)
–Bank Tabungan Negara (BTN)
–Bank Mandiri (yaitu gabungan dari Bank Dagang Negara (BDN), Bank
Bumi Daya (BBD), Bank Ekspor Impor (Bank EXIM), dan Bank
Pembangunan Indonesia (BAPINDO)
16. Bank Pemerintah Daerah
Bank milik pemerintah daerah adalah bank
pembangunan daerah yang pendirinnya didasarkan
kepada Undang-undang No.13/1962. Dengan di
Undang-undangkannya UU No.7/1992 sebagaimana
telah diubah dengan Undang-undang No.10/1998
BPD-BPD tersebut harus memilih dan menetapkan
badan hukumnya apakah menjadi perseroan
terbatas, koperasi atau perusahaan daerah. Jumlah
bank pemerintahan daerah saat ini sebanyak ??
buah dimasing-masing ?? propinsi.
17. Bank Swasta Nasional
■ Bank Swasta Nasional adalah bank berbadan hokum Indonesia dan
sebagian atau seluruh modalnya dimiliki oleh warga negara Indonesia
dan atau badan hukum Indonesia.
■ Dilihat dari lingkup usahanya Bank swasta nasional dibedakan dalam
bank devisa dan bank non devisa. Bank non devisa adalah bank yang
tidak dapat melakukan kegiatan usaha yang berkaitan dengan valuta
asing.
18. Bank Asing
Bank asing merupakan kantor cabang dari suatu bank di luar
Indonesia yang saat ini diperkenankan beroperasi di Jakarta
dan membuka kantor cabang pembantu di Ibukota Propinsi
selain Jakarta yaitu Semarang, Bandung, Denpasar, Ujung
Pandang, Medan dan Batam. Jumlah Bank Asing uang
beroperasi di Indonesia saat ini ada 10 buah bank yaitu
Citibank, American Express, Bank of Tokyo, Standart
Chartered Bank, Hongkong and Sanghai Bank, Deutsche
Bank, ABN-Amro Bank, Bank of America, Bangkok Bank,
Chase Manhattan Bank.
19. Bank Perkreditan Rakyat
BPR adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam
bentuk deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk
lainnya yang dipersamakan dengan itu. Usaha BPR yang
diperbolehkan adalah sebagai berikut:
–Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan
–Memberikan kredit
–Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan
prinsip bagi hasil
–Menempatkan dananya dalam bentuk SBI, deposito
dan atau tabungan pada bank lain.
20. Bank Perkreditan Rakyat
Kegiatan usaha yang tidak
diperkenankan dilakukan BPR antara
lain:
–Menerima simpanan dalam bentuk giro
–Melakukan penyertaan modal
–Melakukan usaha perasuransian
–Melakukan usaha diluar kegiatan usaha
sebagaimana disebut diatas.
21. Lembaga Keuangan Bukan
Bank (LKBB)
■ Lembaga Keuangan Bukan Bank di Indonesia saat
ini pada dasarnya meliputi semua lembaga
keuangan yang kegiatan pokok memberikan jasa-
jasa keuangan dan menarik dana dari masyarakat
secara tidak langsung atau dengan kata lain
lembaga keuangan bukan bank adalah lembaga
keuangan non depositori.
■ Pembinaan, pengaturan dan pengawasan kegiatan
usaha lembaga keuangan bukan bank saat ini
dilakukan oleh Bank Indonesia. Sedangkan dulu
adalah Departemen Keuangan.
22. Lembaga Keuangan Bukan
Bank (LKBB)
Jenis lembaga keuangan bukan bank yang saat ini
beroperasi di Indonesia adalah:
– Lembaga pembiayaan
– Perusahaan asuransi
– Perusahaan dana pensiun
– Perusahaan Efek
– Reksadana
– Perusahaan penjamin
– Perusahaan Modal Ventura
– Pegadaian
23. Peranan Lembaga Keuangan Ditinjau dari Siklus Uang dalam
Perekonomian
Rumah Tangga Perusahaan
Tabungan Lembaga-lembaga
Keuangan
Investasi
Barang dan Jasa
Faktor Produksi
(Tenaga kerja, tanah dan enterpreneur)
Menyalurkan
Menarik
Lack of Fund
Pengeluaran
Surplus of Fund
Pendapatan (Balas Jasa Faktor Produksi)
24. Peranan Lembaga Keuangan Ditinjau Dari Segi
Tabungan Masyarakat
Tabungan
Masyarakat
Pasar Modal
Bank
Perusahaan-
perusahaan
(6) Pembelian surat-surat berharga
(7) Surat-surat berharga diserahkan
(3) Kredit diberikan
(4) Pembayaran kembali kredit
(2)
Giro,deposito
tabungan dilunasi
(2)
Giro,deposito
tabungan disimpan
(5)
Surat-surat
berharga diterbitkan
(8)
Hasil penjualan
surat-surat
berharga