Pemateri Training : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP WA. 0877 5871 1905 HP. 0812 2353 284, e-mail : kanaidi63@gmail.com -----------------------------------------

1. Komunikasi Efektif Berdasarkan
SBAR
(Situation, Background, Assesment & Recommendation)
KOMUNIKASI EFEKTIF – Staf Rumah Sakit
Training

2. Komunikasi_Metode SBAR
• Komunikasi SBAR adalah kerangka teknik
komunikasi yang disediakan untuk
petugas kesehatan dalam menyampaikan
kondisi pasien.
• Metode terstruktur SBAR ini dapat
digunakan untuk mengkomunikasikan
informasi penting yang membutuhkan
perhatian segera dan tindakan
berkontribusi terhadap eskalasi yang
efektif dan meningkatkan keselamatan
pasien..

3. Komunikasi_Metode SBAR ...
• SBAR merupakan suatu standar sistem
komunikasi antar tenaga kesehatan, guna
mengkomunikasikan hal-hal mengenai
pengelolaan pasien.
• SBAR juga dapat digunakan secara efektif untuk
meningkatkan serah terima antara shift atau
antara staf di daerah klinis yang sama atau
berbeda. Melibatkan semua anggota tim
kesehatan untuk memberikan masukan ke dalam
situasi pasien termasuk memberikan
rekomendasi.
• SBAR memberikan kesempatan untuk diskusi
antara anggota tim kesehatan atau tim kesehatan
lainnya.

4. • Komunikasi SBAR digunakan untuk
mengkomunikasikan pasien dan
pengelolaannya, terutama komunikasi verbal,
baik langsung maupun melalui sambungan
telepon, antar tenaga kesehatan, yaitu antara:
a. Perawat dengan dokter
b. Konsultasi antar dokter
c. Antarbagian layanan kesehatan
d. Pergantian petugas jaga (shift)
Komunikasi_Metode SBAR ...

5. Unit Terkait dengan
Komunikasi_Metode SBAR
1. Keperawatan.
2. Dokter.
3. Instalasi Rehabilitasi Medik.
4. Laboratorium.
5. Radiologi.
6. Instalasi Gizi.
7. Instalasi Gawat Darurat.

6. Langkah Penggunaan
Komunikasi SBAR
• Sebutkan:
– salam,
– identitas pelapor dan asal ruang perawatan,
– identitas pasien, dan
– alasan untuk melaporkan kondisi pasien,
secara subyektif dan obyektif.
”Selamat pagi/siang/malam, saya …. dari ruangan
… RS …, hendak melaporkan pasien Tn/Ny/An ….
Saat ini kondisi pasien ….. dengan tanda-tanda vital
….”
• Situation

7. Langkah Penggunaan Komunikasi SBAR ...
• Sebutkan:
– latar belakang pasien, yaitu Riwayat
Penyakit Sekarang (RPS),
– alasan pasien dirawat inap (bila rawat inap),
– pengelolaan pasien yang sudah berjalan,
dan
– terapi yang diterima pasien sampai saat itu
(yang signifikan).
“Sudah dilakukan tindakan …. pengobatan …..”
• Background

8. Langkah Penggunaan Komunikasi SBAR ...
• Sebutkan penilaian kondisi pasien menurut
pelapor (bila ada)
”Menurut saya kondisi pasien mengarah
ke ….”
Assesment

9. Langkah Penggunaan Komunikasi SBAR ...
• Sebutkan rekomendasi untuk pasien menurut
pelapor (bila ada)
• ”Pasien dengan diagnosis …. perawatan hari
ke ….”
• ”Apa yang perlu dilakukan?” atau “Mohon
dokter segera datang”.
Recommendation

10. Contoh Komunikasi SBAR
https://youtu.be/6dp5c7AhgwQ?t=56

11. Langkah Penggunaan Komunikasi SBAR ...
• Catat hasil pembicaraan pada secarik kertas,
• Sebutkan ulang kepada pihak yang dilapori,
• bila benar, pihak yang dilapori menyatakan
setuju dengan hasil tersebut.
• – Pembicaraan selesai.
Konfirmasi Ulang

12. the
Elements of
Elements of
the Communication Process
Communication Process
The sender
Encoding
The message
The channel
Decoding
The receiver
Noise
Feedback
Source/
Sender
Source/
Sender
Receiver
Receiver
Encoding
Encoding
Decoding
Decoding
Channel
Message
Channel
Message
Response
Noise
Feedback
Feedback

13. Langkah Penggunaan Komunikasi SBAR ...
Khusus untuk konsultasi perawat dengan
dokter:
• Salin hasil pembicaraan di status pasien
dengan urutan SBAR.
• Bubuhkan stempel untuk tempat tanda
tangan dokter.
• Dalam waktu 1×24 jam, dokter yang dikonsuli
harus membubuhkan tanda tangan sebagai
bentuk pengesahan instruksi tersebut.
Konfirmasi Ulang ...

15. `
www.slideshare.net/kenkanaidi
(Narasumber)
www.ken-spektakuler.blogspot.com
Pemateri Training
e-mail: kanaidi63@gmail.com
Fax. 022-4267749 HP. 0812 2353 284
YouTube : Kanaidi Ken WA.0877 5871 1905
Facebook : Kanaidi Ken & Kanaidi Ken Part II
Istagram: kanaidi63 LinkedIn: Kanaidi ken