2. DEFINISI
Kegawatdaruratan neonatal adalah situasi yang
membutuhkan evaluasi dan manajemen yang tepat pada bayi
baru lahir yang sakit kritis ( ≤ usia 28 hari) membutuhkan
pengetahuan yang dalam mengenali perubahan psikologis dan
kondisi patologis yang mengancam jiwa yang bisa saja timbul
sewaktu-waktu
3. TUJUAN
Untuk mengetahui tentang macam-macam
kegawatdaruratan pada bayi baru lahir mulai dari
pengertian, penyebab dan penatalaksanaannya.
4. RUANG LINGKUP
1. BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)
2. Asfiksia Neonatorum
3. Sindrom Gawat Nafas
4. Hiperbilirubinemia
5. Sepsis Neonatorum
6. Trauma Lahir
7. Neonatus dengan Kelainan Kongenital
8. Kejang
6. PRINSIP DASAR
Dalam menangani kasus
kegawatdaruratan, penentuan
permasalahan utama (diagnosa) dan
tindakan pertolongannya harus dilakukan
dengan cepat, tepat, dan tenang tidak
panik, walaupun suasana keluarga pasien
ataupun pengantarnya mungkin dalam
kepanikan
1. Menghormati hak pasien
Setiap pasien harus diperlakukan
dengan rasa hormat, tanpa memandang
status sosial dan ekonominya. Dalam
hal ini petugas harus memahami dan
peka bahwa dalam situasi dan kondisi
gawatdarurat perasaan cemas,
ketakutan, dan keprihatinan adalah
wajar bagi setiap manusia dan kelurga
yang mengalaminya.
7. 2. Gentleness
Dalam melakukan pemeriksaan ataupun
memberikan pengobatan setiap langkah
harus dilakukan dengan penuh
kelembutan, termasuk menjelaskan kepada
pasien bahwa rasa sakit atau kurang enak
tidak dapat dihindari sewaktu melakukan
pemeriksaan atau memerikan pengobatan,
tetapo prosedur akan dilakukan selembut
mungkin sehingga perasaan kurang enak
itu diupayakan sesedikit mungkin.
3. Komunikatif
Petugas kesehatan harus berkomunikasi
dengan pasien dalam bahasa dan kalimat
yang tepat, mudah dipahami, dan
memperhatikan nilai norma kultur
setempat.
4. Hak Pasien
Hak-hak pasien harus dihormati seperti
penjelasan informed consent, hak
pasien untuk menolak pengobatan yang
akan diberikan dan kerahasiaan status
medik pasien
8. 5. Dukungan Keluarga (Family
Support)
Dukungan keluarga bagi pasien sangat
dibutuhkan. Oleh karena itu, petugas
kesehatan harus mengupayakan hal itu
antara lain dengan senantiasa memberikan
penjelasan kepada keluarga pasien tentang
kondisi pasien, peka akan masalah kelurga
yang berkaitan dengan keterbatasan
keuangan, keterbatasan transportasi, dan
sebagainya.
9. PENILAIAN AWAL
1. Penilaian dengan periksa pandang
•Menilai kesadaran
•Menilai pernapasan
2. Penilaian dengan periksa raba
(palpasi)
•Kulit : dingin, demam
•Nadi : lemah/kuat, cepat/normal
3. Penilaian tanda vital
10. PENILAIAN KLINIK
• Penilaian tanda vital (Tekanan darah,
nadi, suhu dan pernapasan)
•Pemeriksaan anggota gerak
• Pemeriksaan kepala dan leher
• Pemeriksaan perut
3. Pemeriksaan Obstetri
1. Anamnesis
• Masalah/keluhan utama yang menjadi
alasan pasien dating ke klinik.
• Riwayat penyakit/masalah tersebut
termasuk obat-obatan yang sudah
didapat
• Riwayat alergi terhadap obat
2. Pemeriksaan Fisik Umum
• Penilaian keadaan umum dan
kesadaran penderita