3. Dasar Teori
Dengan menggunakan mikroskop cahaya umumnya sel bakteri
sukar diamati atau tampak transparan karena indeks bias sitoplasma
sel hampir sama dengan indeks bias lingkungannya yang bersifat
cair. Untuk mengatasi hal ini, maka dapat dilakukan memberi kontras
antara sel dan latar belakangnya dengan memberi warna atau cat.
Pewarnaan sederhana mengunakan satu macam cat dan sel akan
terwarnai dengan jenis cat yang dipakai. Pada umumnya sitoplasma
bakteri bersifat basofillik dan terwarnai cat-cat sederhana yang
bersifat alkalin (kromofor bermuatan positif).
4. Alat dan Bahan
Alat
Kaca preparat
Lampu spiritus
Microskop Binokuler
Jarum Ose atau
jarum sengkelit
Tabung biakan
bakteri
Korek api
Bahan
Biakan murni bakteri
Staphylococcus
Cat pewarna
(metilen blue)
LCB
Aquadest Steril
8. 5. Meletakkan biakan bakteri di atas kaca
preparat.
6. Memfiksasi kaca preparat yang sudah diberi
biakan bakteri.
7. Melakukan pengecatan terhadap biakan
bakteri dengan menggunakan cat pewarna
bakteri (metilen blue).
8. Membilas kaca preparat setelah didiamkan
selama satu menit.
9. 9. Biakan bakteri yang sudah dibilas didiamkan selama
±2 menit.
10. Meneteskan cairan LCB diatas biakan bakteri.
11.Mengamati
bakteri
menggunakan
mikroskop
binokuler.
12.Mencatat hasil pengamatan.
13.Setelah melakukan pengamatan, membersihkan
lensa objektif dengan xylol.
11. Ciri-ciri bakteri staphylococcus
Berbentuk
bulat dengan diameter kira-kira
0,5 – 1,5 µm.
Warna
koloni putih susu atau agak krem
Tersusun
dalam kelompok secara tidak
beraturan.
Bersifat
Pada
fakultatif anaerobic
umumnya tidak memiliki kapsul
12. Pembahasan
Pengertian Bakteri
Bakteri
adalah
suatu
organisme
yang
jumlahnya paling banyak dan tersebar luas
dibandingkan dengan organisme lainnya di bumi.
Bakteri
umumnya
merupakan
organisme
uniseluler (bersel tunggal), prokariota/prokariot,
tidak
mengandung
mikroskopik
klorofil,
(sangat
serta
berukuran
kecil).
13. Klasifikasi staphylococcus
Kingdom
: Bacteria
Filum
: Firmicutes
Kelas
: Cocci
Ordo
: Bacillales
Famili
Genus
: Staphylococcaceae
: Staphylococcus
14. Macam-Macam Bakteri Staphylococcus
S. auricularis
S. capitis
S. caprae
S. felis
S. haemolyticus
S. hominis
S. intermedius
S. lugdunensis
S. saprophyticus
S. schleiferi
S. vitulus
S. warneri
S. Xylosus
Staphylococcus
aureus
Staphylococcus
epidermis
Staphylococcus
safropitis
Dan lain-lain.
15.
Bakteri ini juga termasuk juga bakteri nonsporogenous
(tidak berspora)
Sel-selnya bersifat positif-Gram, dan tidak aktif
melakukan pergerakan (non motile)
Bersifat pathogen dan menyebabkan lesi local yang
oportunistik
Menghasilkan katalase
Tahan terhadap pengeringan, panas dan Sodium
Khlorida (NaCl) 9 %
16.
Pertumbuhannya dapat dihambat dengan cepat oleh
bahan kimia tertentu seperti
Hexachlorophene 3%.
Sebagian besar adalah saprofit yang hidup di alam
bebas, namun habibat
warna koloni putih susu atau agak krem,
bentuk koloni bulat, tepian timbul,
sel bentuk bola, diameter 0,5-1,5 um,
terjadi satu demi satu, berpasangan, dan dalam
kelompok tidak teratur,
17. Tempat Berkembang
Pada
rongga mulut (Staphylococcus
aureus, S. Anaerob, S. Epidermis)
Ada
pada
kulit
(Staphylococcus
Epidermidis)
Ada di hidung dan mungkin ada pada
permukaan (Staphylococcus aureus)
Ada di saluran nafas atas terutama farink
(Staphylococcus Epidermidis)
Ada di saluran kemih (Staphylococcus)
Staphylococcus juga terdapat dalam darah
bersama kuman lainnya.
18. Kesimpulan
Bentuk bakteri Staphylococcus adalah bulat (coccus)
bergerombol seperti buah anggur.
Jumlah
bulatan
pada
segerombolan
bakteri
Staphylococcus adalah genap.
Sifat
bakteri
Staphylococcus
(merugikan manusia).
adalah
patogen