bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
LK 3.1 Best Practices _HILMA NUR AFIDATI.docx.pdf
1. LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMKN 14 Garut
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Atas Kejuruan (SMK)
Tujuan yang ingin
dicapai
Tujuan pembelajaran pada aksi 2 ialah meningkatkan
kemampuan peserta didik dalam menulis peta konsep
dengan kreatif dan inovatif sebagai awal dari kegiatan
menulis cerpen melalui model pembelajaran Proyek
Based Learning
Penulis Hilma Nur Afidati
Tanggal PPL Aksi 2 : 05 Januari 2023
Situasi:
Kondisi yang menjadi
latar belakang masalah,
mengapa praktik ini
penting untuk dibagikan,
apa yang menjadi peran
dan tanggung jawab
anda dalam praktik ini.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:
Pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis peta
konsep sebagai awal kegiatan menulis cerpen
merupakan pembelajaran yang cukup menantang
bagi peserta didik dalam mengolah kata dan
menentukan aspek-aspek yang harus ada di dalam
peta konsep. Pembendaharaan kata yang kurang
membuat hasil karya peserta didik cenderung mirip.
Selain itu, kreatifitas peserta didik dalam membuat
peta konsep masih terpaku dari contoh. Semangat
belajar relatif rendah ketika bertemu dengan
pembelajaran menulis karena peserta didi cenderung
bingung apa yang akan ditulis meskipun sudah
terbayang cerita yang akan disajikan.
Alasan praktik ini penting untuk dibagikan:
Pembelajaran yang dilakukan dengan media teks
menciptakan suasana belajar yang jenuh. Beberapa
peserta didik bahkan tidak tertarik untuk
membacanya. Selain itu, model pembelajaran yang
masih konvensional membuat peserta didik kurang
aktif di dalam pembelajaran. Maka, penulis memilih
dan menerapkan media video dan model
pembelajaran PjBL yang menarik sesuai dengan
tujuan pembelajaran dan kondisi peserta didik.
Proses pembelajaran ini diharapkan dapat
memberikan manfaat dan menjadi bahan
pertimbangan untuk dijadikan referensi bagi guru
lain dalam menyusun pembelajaran inovatif
khususnya pada pembelajaran menulis peta konsep
2. sebagai kegiatan awal menulis cerpen berdasarkan
nilai-nilai dalam teks hikayat. Melalui pengunaan
pembelajaran ini pun peserta didik dapat mengikuti
pembelajaran dengan aktif dan semangat dengan
menonton video, tayangan salindia, tanya jawab
dalam menyusun rencana, kemudian menulis peta
konsep dengan menarik dan kreatif dengan
memanfaatkan laat gambar dan templete yang
manarik berbasis pengalaman peserta didik itu
sendiri.
Peran dan tanggung jawab penulis dalam praktik
ini: Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini
adalah sebagai guru yang memfasilitasi peserta didik
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Guru berperan
sebagai fasilitator yang menuntun peserta didik
kepada pembelajaran yang aktif, inovatif, dan kreatif
dengan memanfaatkan bahan pembelajaran yang
sudah disediakan. Strategi pembelajaran disiapkan
dengan penuh pertimbangan, disesuaikan dengan
materi dan kondisi peserta didik agar pembelajaran
berlangsung lebih optimal. Menerapkan pembelajaran
berbasis teknologi (TPACK) menjadi suatu keharusan
yang dilakukan oleh guru terhadap peserta didik pada
era teknologi modern saat ini. Melalui teknologi,
pembelajaran menjadi lebih menarik, menumbuhkan
sikap rasa ingin tahu lebih luas sehingga muncul
sikap berpikir kritis yang mampu dilakukan bersama
kelompoknya secara kolaborasi, sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk
mencapai tujuan
tersebut? Siapa saja
yang terlibat,
Setelah dilaksanakan Praktek Pembelajaran maka
ditemukan beberapa tantangan dalam mencapai
tujuan pembelajaran yaitu sebagai berikut:
Sintak PjBL dilaksanakan secara sistematis tetapi ada
beberapa tantangan yang secara umum harus penulis
tingkatkan di antaranya :
1. Peserta didik tidak terbiasa menerima
pembelajaran yang berbasis masalah, mereka
cenderung berpokus pada guru dibandingkan
dengan mencari solusi permasalahan bersama
kelompoknya. Hal ini disebabkan karena peserta
didik kurang percaya diri dengan pekerjaanya.
2. Peserta didik belum mampu mengembangkan dan
menyajikan hasil diskusi dengan menggunakan
kalimat yang sesuai dengan EYD, cara
3. penyampaiannya pun masih terfokus pada
catatan.
3. Pembuatan video pembelajaran memiliki beberapa
kekurangan yang harus diperbaiki di antaranya:
suara yang kurang jelas saat menyampaikan
materi, pengambilan video hanya satu arah,
penayangan salindia dan hasil pekerjaan peserta
didik yang terlihat jelas dalam video pembelajaran.
Pihak-pihak yang terlibat dalam mengatasi
tantangan:
a. Guru Senior Mata Pelajaran Bahasa Indonesia,
dan teman sejawat, Rekan Guru kelas PPG
dengan bimbingan dosen dan guru Pamong
secara daring sebagai rekan berdiskusi
mengenai proses pembelajaran. .
b. Peserta didik kelas X MP 3 objek dalam
pembelajaran
c. Penulis sebagai guru yang memberikan
melaksanakan praktik pembelajaran.
d. Peserta didik kelas XII DKV (Kameramen dan
operator zoom)
Aksi :
Langkah-langkah apa
yang dilakukan untuk
menghadapi tantangan
tersebut/ strategi apa
yang digunakan/
bagaimana prosesnya,
siapa saja yang terlibat /
Apa saja sumber daya
atau materi yang
diperlukan untuk
melaksanakan strategi
ini
Langkah-langkah yang dilakukan untuk
menghadapi tantangan:
Tantangan yang penulis hadapi harus segera di atasi
dengan baik, di antaranya:
1. Mengidentifikasi dan memahami gaya belajar
peserta didik untuk menentukan media
pembelajaran yang sesuai dengan materi
2. Memanfaatkan TPACK dengan cara
menyajikan video-video pembelajaran dan
tayangan salindia yang lebih menarik lagi
untuk mengatasi kejenuhan dalam belajar.
3. Meciptakan ice breaking di sela-sela
pembelajaran agar peserta didik tidak jenuh.
4. Memberikan arahan dan motivasi kepada
seluruh peserta didik secara menyeluruh,
khususnya untuk peserta didik yang relatif
diam di kelas agar memudahkan peserta didik
dalam menyusun rencana kegiatan dan
menyelesaikan kegiatannya.
5. Membimbing semua peserta didik secara
bergiliran antar individu untuk mencari
informasi dan memantau hasil pekerjaan
peserta didik dalam menyelesaikan masalah,
dan menyajikan hasil kerjanya.
4. 6. Melakukan tanya jawab menganai kesulitan-
kesulitan belajar sebagai refleksi
pembelajaran.
7. Meningkatkan kemampuan dalam teknologi
dan alat perekaman agar hasil pengambilan
video lebih baik lagi.
Strategi apa yang digunakan?
Strategi yang digunakan oleh penulis di antaranya:
1. Memilih model pembelajaran yaitu PjBL,
pendekatan saintifik, metode diskusi, dan media
video.
2. Melaksanakan sintak dalam model PjBL dengan
pendekatan saintifik yaitu: mengenalkan
masalah melalui penayangan salindia dan video
langkah-langkah menulis peta konsep melalui
aplikasi canva, menyusun perencanaan kegiatan
melalui tanya jawab atau diskusi dengan guru,
menyusun jadwal kegiatan dengan
memperhatikan LKPD yang telah disusun dengan
menarik dan tersedia templete peta konsep,
memonitoring pelaksanaan kegiatan secara
menyeluruh dengan membimbing dan bertanya
jawab jika peserta didik masih menemukan
kesulitan, menguji hasil (peta konsep) melalui
kegiatan presentasi, selanjutnya menyimpulakn
pembelajaran melalui evaluasi hasil pekerjaan
peserta didik yang telah dikumpulkan.
Sumber pembelajaran atau materi yang diperlukan
oleh penulis dengan memanfaatkan buku guru dan
buku siswa, jurnal, video pembelajaran serta salindia
yang sesuai dengan materi menulis peta konsep
sebagai kegiatan awal menulis cerpen sesuai dengan
KD 4.8.1 Mampu menulis peta konsep dengan
memerhatikan isi dan kelengkapan unsur intrinsik.
Subjek yang terlibat :
1. Penulis sebagai guru yang melaksanakan praktik
pembelajaran
2. Peserta didik kelas X objek dalam pembelajaran
3. Peserta didik kelas XII yang merekam proses
pembelajaran dan sebagai operator zoom
Refleksi Hasil dan
dampak
Dampak dari penggunaan model PBL dan PjBL yang
dipadukan dengan dan pendekatan Saintifik di
5. Bagaimana dampak dari
aksi dari Langkah-
langkah yang dilakukan?
Apakah hasilnya efektif?
Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana
respon orang lain terkait
dengan strategi yang
dilakukan, Apa yang
menjadi faktor
keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari
strategi yang dilakukan?
Apa pembelajaran dari
keseluruhan proses
tersebut
antaranya: Menambah wawasan guru dalam
mengimplementasikan model pembelajaran inovatif
berbasis masalah serta mengunakan pendekatan
berbasis Saintifik. Pembelajaran berbasis masalah
yang memanfaatkan media pembelajaran seperti
penayangan video dan salindia yang sesuai dengan
materi semakin menambah daya tarik peserta didik
dalam mengikuti pembelajaran. Peserta didik
semakin terlatih dengan pembelajaran berbasis
masalah serta adanya rangsangan untuk aktif di
dalam kelas melalui tanya jawab tentang masalah
yang dihadapi yaitu bagaimana menulis peta konsep
sebagai langkah awal menulis cerpen. Proses
pembelajaran pun semakin terarah melalui sintak-
sintak pembelajaran yang sudah disusun dengan
penuh pertimbangan. Peserta didik lebih semangat
dalam menyelesaikan hasil pekerjaannya dengan
memnfaatkan alat gambar untuk menghasilkan peta
konsep yang menarik dan kreatif.
Hasil pembelajaran dengan menggunakan model
PjBL, pendekatan saintifik, media video, metode
diskusi telah dilaksanakan dengan efektif, hal
tersebut dapat dilihat dari hasil peserta didik yang
menulis peta konsep dengan penuh perhatian, sesuai
dengan intruksi, dan menyelesaikan pekerjaanya
dengan tepat waktu.
Respon teman sejawat:
Pembelajaran sudah dilaksanakan dengan baik dan
menarik, materi telah disampaikan kepada peserta
didik melalui pemanfaatakan teknologi dan sesuai
rencana dan stategi.
Respon Peserta didik yaitu:
Adanya peningkatan dalam hal kerjasama dengan
kelompoknya, saling memberi pendapat, menghargai
pendapat teman sebayanya, berani tampil, dan
disiplin dalam mengerjakan LKPD. Meningkatnya
keterampilan peserta didik dalam menyelesaikan
masalah yaitu menulis peta konsep lalu mengoreksi
hasil pekerjaanya sebelum dipresentasikan, serta
menyajikan hasil pekerjaan dengan percaya diri.
6. Faktor keberhasilan:
1. Penerapan langkah - langkah model pembelajaran
berbasis masalah pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia sudah terlaksana dengan baik.
2. Proses pembelajaran sudah berpusat pada peserta
didik/student centre.
3. Pemanfaatan media Pembelajaran sesuai dengan
materi ajar melaui penayangan salindia dan video
pembelajaran
4. Rencana dan stategi pembelajaran tercapai sesuai
dengan apa yang telah disusun sebelummya.
5. Proses pembelajaran dan penilaian sudah berbasis
HOTS.
Pembelajaran dari keseluruhan proses ialah:
Berdasarkan refleksi dan dampaknya, maka
pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
materi menulis peta konsep sebagai langkah awal
menulis cerpen sudah sesuai dengan pembelajaran
inovatif berdasarkan panduan pelaksanaan PPG.
Rencana pembelajaran, penggunaan TPACK dengan
cara menyajikan video-video pembelajaran serta
penanyangan salindia telah dimanfaatkan sesuai
dengan materi. Peserta didik dapat mengikuti
pembelajaran dengan baik sesuai sintak yang sudah
disusun oleh guru. Tujuan pembelajaran tercapai
dengan baik sesuai dengan rencana yang sudah
dibuat sebelumnya dengan kreatif dan inovatif sesuai
dengan arahan, saran, dan bimbingan dari rekan
Guru dan para Dosen.