SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
No.
Masalah terpilih
yang akan
diselesaikan
Akar Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
1 Kurangnya
pengembangan
pembelajaran
berdiferensiasi
dalam di kelas
Guru kurang
memahami
merancang
pembelajaran
berdiferensiasi di
dalam kelas
Alternatif solusi dari literatur:
1. Merancang pembelajaran berdiferensiasi di kelas
2. Merancang pembelajaran diferensiasi bermuatan
pemikiran kritis.
Sumber literatur:
1. Menurut Nurzaki Alhafiz (2022), Menurut Bobby De
Potter ada 3 jenis kecenderungan gaya belajar, yaitu
visual, audiotori, dan kinestetik. Berdasarkan
pada hasil penelitian menunjukkan tak ada siswa
yang secara mutlak hanya mengandalkan satu gaya
belajar. Gaya belajar siswa menunjukkan kombinasi
dari ketiga gaya belajar ini. Pembelajaran
berdiferensiasi dimaksudkan untuk memfasilitasi
kebutuhan siswa yang beragam.
https://bajangjournal.com/index.php/J-
ABDI/article/view/946
2. Menurut Wisman Hadi, dkk (2022), Strategi
pembelajaran diferensiasi bermuatan critical thinking
skill bertujuan untuk memciptakan peseta didik agar
memiliki pola belajar dan pola berpikir serta
mengembangkan inovasi kreatif dan inovatif.
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/basastr
a/article/view/33852
Sumber Wawancara (Teman sejawat, Kepala Sekolah,
Pengawas, dan Pakar):
1. Pembelajaran diferensiasi dikelas dapat dilakukan
oleh guru dengan memberikan diagnostik untuk
Merancang model pembelajaran
berdiferensiasi di kelas.
Pembelajaran berdiferensiasi adalah
pembelajaran yang mengakomodir
kebutuhan belajar murid. Guru
memfasilitasi murid sesuai dengan
kebutuhannya, karena setiap murid
mempunyai karakteristik yang berbeda-
beda, sehingga tidak bisa diberi
perlakuan yang sama.
Kelebihan:
1. Memberikan pilihan kepada anak-
anak bahwa mereka mengambil lebih
banyak tanggung jawab untuk belajar
sendiri.
2. Membuat siswa semakin giat dalam
pembelajaran karena mereka
mengalami sekaligus terjun langsung
terhadap proses pembelajaran yang
sedang mereka pelajari.
Kelemahan:
1. Pembelajaran yang dibedakan
membutuhkan lebih banyak waktu
perencanaan pelajaran bagi guru
yang mungkin sudah kekurangan
waktu
mengetahui gaya pembelajaran siswa terlebih dahulu
karena gaya belajar siswa pada umumnya berbeda-
beda.
2. Pembelajaran diferensiasi juga dapat dilakukan
dengan penggunaan model pembelajaran berbasis
masalah, guru dapat memberikan masalah berbeda ke
siswa berdasarkan tingkat kemampuannya karena
siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda.
2. Guru harus mampu menyiapkan
beragam materi pembelajaran
sekaligus instrumen penilaiannya.
2 Pemahaman siswa
mengenai
pertanyaan yang
membutuhkan
pemikiran kritis
(HOTS) yang
masih rendah
Kurangnya siswa
berlatih dalam
menyelesaikan
soal HOTS
Alternatif solusi dari literatur:
1. Memberlakukan model pembelajaran Problem Based
Learning di kelas.
2. Menggunakan model pembelajaran inquiry learning
3. Memberikan pendampingan dan pedoman dalam
membuat instrumen tes HOTS.
4. Guru menerapkan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) berbasis Blended Learning
Sumber literatur:
1. Menurut Suratno, Kamid, dkk (2020) Hasil penelitian
ini menyimpulkan: 1) Terdapat pengaruh penerapan
model problem based learning (PBL) terhadap
kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa; 2)
Terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap
kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa; dan
3) Terdapat pengaruh penerapan model problem based
learning (PBL) terhadap kemampuan berpikir tingkat
tinggi (HOTS) ditinjau dari motivasi belajar siswa.
https://dinastirev.org/JMPIS/article/view/249
2. Menurut Maharani Izzatin (2018) Berdasarkan hasil
analisis data diperoleh kesimpulan bahwa rata-rata
kemampuan Higher Order Thinking Skills
mahasiswa setelah diberikan pembelajaran dengan
model pembelajaran inquiry lebih baik dibanding
sebelum diberikan perlakuan. Adapun
Guru menerapkan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) berbasis
Blended Learning.
Kelebihan:
Model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) merupakan pembelajaran
yang menggunakan masalah nyata
(autentik) yang tidak terstruktur (ill-
structured) dan bersifat terbuka sebagai
konteks bagi para peserta didik untuk
mengembakan keterampilan jawab dan
akuntabilitas pada masing-masing
mahasiswa.
Kelemahan:
PBL ini mempunyai keterbatasan dalam
pembelajaran yang hanya dilakukan
tatap muka dalam kelas.
Solusi yang ditawarkan adalah
mengkombinasikan PBL dengan blended
learning. Blended learning adalah
sebuah kemudahan pembelaiaran yang
menggabungkan berbagai pembelajaran.
Blended learning juga sebagai sebuah
peningkatannya termasuk dalam kategori cukup.
http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/edukasia/article
/view/1007
3. Menurut Reviandari dan Agung (2018), selama ini
belum ada pendampingan dan pedoman dalam
membuat instrumen tes HOTS. Target luaran
kegiatan pendampingan dan pembimbingan
pembuatan instrumen tas HOTS adalah: (1)
Pemahaman guru-guru dalam pembuatan soal tes
HOTS; (2) Peningkatan kemampuan guru-guru dalam
mengidentifikasi indikator soal tes HOTS; (3) Guru-
guru dapat membuat sendiri instrumen tes HOTS; (3)
hasil karya guru berupa instrumen tes HOTS dapat
diuji cobakan kepada peserta didik; dan (5) Artiker
jurnal ber ISSN.
http://jurnal.fkip.unla.ac.id/index.php/educare/articl
e/view/226?articlesBySameAuthorPage=2
4. Menurut Febry Royantoro, dkk (2018) Salah satu cara
untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat
tinggi adalah ketika peserta didik dihadapkan dengan
suatu masalah yang belum pernah ditemui
sebelumnya, disinilah proses berpikir tingkat tinggi
peserta didik akan terlatih (Rofiah, Aminah, &
Ekawati, 2013). HOTS sangat cocok diajarkan dengan
model PBL (Suriazdin, Zainuddin, & Mahardika, 2015).
Model PBL adalah cara membangun dan mengajar
kursus menggunakan masalah sebagai stimulus dan
fokus untuk kegiatan peserta didik (Boud & Feletti,
2013).
https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/bipf/article
/view/5436/0
5. Menurut Royan dkk (2022) Karakteristik pedekatan
Blended Learning adalah (1) Pembelajaran yang
kombinasi antara strategi pembelajaran
dan metode pembelajaran.
menggabungkan berbagai cara penyampaian, model
pengajaran, gaya pembelajaran, serta berbagai media
berbasis teknologi yang beragam; (2) Sebagai sebuah
kombinasi pengajaran langsung dan tatao muka (face
to face); (3) belajar mandiri dan belajar via online; (4).
Pembelajaran yang didukung oleh kombinasi efektif
dan cara penyampaian, cara mengajar dan gaya
pembelajaran; (5) Pengajar dan orangtua belajar
memiliki peran yang sama penting, pengajar sebagai
fasilitator dan orang tua sebagai pendukung. Menurut
Yustina et al., (2020) Blended Learning dan Project
Based Learning dapat mempengaruhi peningkatan
kemampuan berpikir kreatif calon guru.
https://jom.uin-
suska.ac.id/index.php/JNSL/article/download/14/8
Sumber Wawancara (Teman sejawat, Kepala Sekolah,
Pengawas, dan Pakar):
1. Guru harus memahami terlebih dahulu konten/materi
pembelajaran dan konteks peserta didik, apabila
peserta didik belum siap berpikir tingkat tinggi, guru
harus terlebih dahulu menerapkan LOTS dan MOTS.
2. Memberikan contoh-contoh soal HOTS ke siswa agar
siswa dapat berlatih dalam menyelesaikannya tetapi
tetap dengan bimbingan guru apabila siswa mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan soal HOTS tersebut.
3. Mengkolaborasi model pembelajaran berbasis masalah
dengan metode pengajaran yang inovatif seperti
diskusi, kolaborasi, dan lain lain serta guru dapat
mengkombinasikannya dengan media seperti
penggunaan video penyelesaian soal HOTS dari
youtube.
3 Peserta didik
sering mengalami
kesulitan dalam
memahami
bacaan isi teks
Tidak terbiasanya
siswa membaca
buku dan gaya
belajar masing-
masing siswa
berbeda (auditori,
visual, dan
kinestetik)
Alternatif solusi dari literatur:
1. Pengembangan dan penerapan model pembelajaran
berbasis Balanced Literacy Approach
2. Menerapkan model pembelajaran literasi
3. Penerapan model problem based learning untuk
meningkatkan literasi siswa
4. Menerapkan model pembelajaran Project Based
Learning
Sumber literatur:
1. Menurut Supartinah dkk (2018) Balanced literacy
approach atau dapat diartikan sebagai pendekatan
literasi berimbang merupakan pendekatan
pembelajaran yang mendasarkan pada tinjauan
literasi secara luas dengan mengkombinasikan praktik
terbimbing, pembelajaran kolabaratif, sampai dengan
aktivitas membaca dan menulis secara mandiri
(Tompkins, 2010). Pendekatan literasi berimbang
merupakan konsep pembelajaran yang memadukan
pendekatan phonic dan whole language untuk
menerapkan pembelajaran terbaik dalam
pengembangan kemampuan membaca dan menulis.
https://journal.uny.ac.id/index.php/jpip/article/dow
nload/23793/13743
2. Menurut Fitri Hasanah (2018) dalam aktifitas model
pembelajaran Literasi, guru memberikan fasilitas yang
nyaman pada peserta didik dengan menciptakan
suasana kelas yang kondusif untuk kegiatan membaca
dan menyiapkan pojok baca yang terdiri dari buku
bacaan yang menyenangkan dan dapat meningkatkan
kreativitas belajar serta kemampuan peserta didik
dalam menghafal materi pembelajaran tematik. Pada
umumnya model pembelajaran Literasi sama halnya
dengan model pembelajaran lainnya yang
Menerapkan model pembelajaran
Problem Based Learning dengan
menyertakan kasus dalam bentuk
bacaan atau video.
Kelebihan PBL:
1. Meningkatkan motivasi siswa
2. Meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah siswa
3. meningkatkan kecakapan kolaboratif
4. Meningkatkan keterampilan
mengelola sumber
Kekurangan:
1. Perlu waktu yang banyak untuk
menyelesaikan masalah
2. Membutuhkan biaya dalam
pembuatan projek dan produk
menginginkan peserta didik menjadi lebih aktif dalam
kegiatan belajar mengajar, sehingga wali kelas dapat
menilai pehaman peserta didiknya dengan baik.
http://eprints.umsida.ac.id/3195/1/Fitri%20Hasana
h%20148620600001.pdf
3. Menurut Dwi Pratiwi dan Sendi Ramdhani (2017)
Menurut Ibrahim dan Nur (Nurhadi et al, 2004:57-59),
tujuan PBL adalah untuk membantu siswa
mengembangkan kemampuan berpikir dan
pemecahan masalah, belajar tentang berbagai peran
orang dewasa malalui pelibatan mereka dalam
pengalaman nyata atau simulasi, dan menjadi
pembelajar yang otonom dan mandiri. Berdasarkan
pengertian yang dikemukakan tersebut, maka
pembelajaran dengan menggunakan model problem
based learning (PBL) akan mempunyai kontribusi
yang sangat tinggi terhadap kemampuan literasi
matematis siswa. Hal ini juga mendukung
pernyataan bahwa model ini cocok untuk
meningkatkan kemampuan literasi matematis siswa
yang dilihat dari hasil.
http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/JPM/arti
cle/view/777
4. Menurut Siti Maemunah dan Suwarno (2022)
Pengembangan literasi pembelajaran ekonomi berbasis
Project Based Learning di kelas menunjukkan
instrumen validasi pencapaian dari ahli materi, media,
dan bahasa yaitu sangat valid.
http://journal.unirow.ac.id/index.php/oportunitas/ar
ticle/view/424
5. Menurut Anggraini, Putri Dewi (2021) model
pembelajaran project based learning mampu
memberikan pengaruh terhadap peningkatan
keaktifan siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini
juga sangat mendukung siswa untuk memahami
lebih dalam lagi perihal materi yang disampaikan.
Keaktifan siswa juga dapat mempengaruhi hasil
belajar pada akhirnya.
https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpap/article/vi
ew/9902/4332
Sumber Wawancara (Teman sejawat, Kepala Sekolah,
Pengawas, dan Pakar):
1. Membiasakan siswa untuk membaca topik atau
contoh masalah terlebih dahulu yang berhubungan
dengan materi yang akan dibahas untuk pertemuan
berikutnya.
2. Menerapkan pembelajaran yang inovatif di kelas
3. Dalam pembelajaran, guru harus lebih kreatif
menggunakan media, jangan hanya dari buku yang
lebih ke arah membaca, guru diharapkan dapat
membuat pembelajaran lebih menarik seperti
menunjukkan video atau audivisual.

More Related Content

What's hot

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxAbdulJamil38
 
LK 2.4. Rencana Evaluasi.pdf
LK 2.4. Rencana Evaluasi.pdfLK 2.4. Rencana Evaluasi.pdf
LK 2.4. Rencana Evaluasi.pdfYusriRahayu1
 
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdfLK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdfSusiloWardani5
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...IrmadaBoheaIR
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docxerica233597
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdfRoruzhAlFaruq
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docxEKAWAHYUNKURNIATI
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxmutia171878
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxRiriwaJeurukPurut
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfadenurosita
 
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docxProduk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docxdiahprameswari1986
 
LK 2.2 Penentuan Solusi .docx
LK 2.2 Penentuan Solusi .docxLK 2.2 Penentuan Solusi .docx
LK 2.2 Penentuan Solusi .docxSitiRohanah24
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docxMaximusCarlesSeda
 
LK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdf
LK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdfLK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdf
LK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdfmutia171878
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docxpurnamasari98
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docxSukarnoSukarno16
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxCowe4
 

What's hot (20)

LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdfLK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
 
LK 2.4. Rencana Evaluasi.pdf
LK 2.4. Rencana Evaluasi.pdfLK 2.4. Rencana Evaluasi.pdf
LK 2.4. Rencana Evaluasi.pdf
 
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdfLK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
LK 1.2 SUSILO WARDANI.pdf
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdf
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
 
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docxProduk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
 
LK 2.2 Penentuan Solusi .docx
LK 2.2 Penentuan Solusi .docxLK 2.2 Penentuan Solusi .docx
LK 2.2 Penentuan Solusi .docx
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
 
LK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdf
LK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdfLK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdf
LK. 1.1 identifikasi masalah mahdiyah al mutiah.pdf
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Copy.docx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
 

Similar to LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf

LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_SUPRIYADI 2.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_SUPRIYADI 2.pdfLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_SUPRIYADI 2.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_SUPRIYADI 2.pdfSupriyadiSupriyadi66
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdfNurulyDybala1
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi fix.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi fix.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi fix.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi fix.pdfakhwatelegan
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Refisia Caturasa.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Refisia Caturasa.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi_Refisia Caturasa.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Refisia Caturasa.pdfsuciapriyanti641
 
Miftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
Miftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfMiftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
Miftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfMiftahusSurur19
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptxRusyihanAnwary1
 
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdf
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdfModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdf
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdfirwan prayogo
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices FATHIA.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices FATHIA.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices FATHIA.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices FATHIA.pdfFathiaRosyida3
 
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdf
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdfLK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdf
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdfanidar06
 
Strategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar MengajarStrategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar MengajarRizal M Suhardi
 
Pembelajaran kooperatif
Pembelajaran kooperatifPembelajaran kooperatif
Pembelajaran kooperatifMokhzani Fadir
 
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DENGAN ...
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DENGAN ...MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DENGAN ...
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DENGAN ...dina suci
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdfSiswatiSiswati5
 
PPT-EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.pptx
PPT-EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.pptxPPT-EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.pptx
PPT-EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.pptxRuthSerepVinneSihite
 
Metode Pembelajaran Tematik.pdf
Metode Pembelajaran Tematik.pdfMetode Pembelajaran Tematik.pdf
Metode Pembelajaran Tematik.pdfZukét Printing
 

Similar to LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf (20)

LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_SUPRIYADI 2.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_SUPRIYADI 2.pdfLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_SUPRIYADI 2.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_SUPRIYADI 2.pdf
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi fix.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi fix.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi fix.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi fix.pdf
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Refisia Caturasa.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Refisia Caturasa.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi_Refisia Caturasa.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Refisia Caturasa.pdf
 
Miftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
Miftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfMiftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
Miftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
 
LK 2.1.docx
LK 2.1.docxLK 2.1.docx
LK 2.1.docx
 
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdf
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdfModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdf
ModelPembelajaranDalamPendidikanJasmani.pdf
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices FATHIA.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices FATHIA.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices FATHIA.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices FATHIA.pdf
 
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdf
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdfLK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdf
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdf
 
RASDIN 2.1.pdf
RASDIN 2.1.pdfRASDIN 2.1.pdf
RASDIN 2.1.pdf
 
Strategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar MengajarStrategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar Mengajar
 
Pembelajaran kooperatif
Pembelajaran kooperatifPembelajaran kooperatif
Pembelajaran kooperatif
 
Project based learning
Project based learningProject based learning
Project based learning
 
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DENGAN ...
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DENGAN ...MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DENGAN ...
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DENGAN ...
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
 
PPT-EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.pptx
PPT-EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.pptxPPT-EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.pptx
PPT-EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.pptx
 
Pkp
PkpPkp
Pkp
 
Pkp
PkpPkp
Pkp
 
Metode Pembelajaran Tematik.pdf
Metode Pembelajaran Tematik.pdfMetode Pembelajaran Tematik.pdf
Metode Pembelajaran Tematik.pdf
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf

  • 1. LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi 1 Kurangnya pengembangan pembelajaran berdiferensiasi dalam di kelas Guru kurang memahami merancang pembelajaran berdiferensiasi di dalam kelas Alternatif solusi dari literatur: 1. Merancang pembelajaran berdiferensiasi di kelas 2. Merancang pembelajaran diferensiasi bermuatan pemikiran kritis. Sumber literatur: 1. Menurut Nurzaki Alhafiz (2022), Menurut Bobby De Potter ada 3 jenis kecenderungan gaya belajar, yaitu visual, audiotori, dan kinestetik. Berdasarkan pada hasil penelitian menunjukkan tak ada siswa yang secara mutlak hanya mengandalkan satu gaya belajar. Gaya belajar siswa menunjukkan kombinasi dari ketiga gaya belajar ini. Pembelajaran berdiferensiasi dimaksudkan untuk memfasilitasi kebutuhan siswa yang beragam. https://bajangjournal.com/index.php/J- ABDI/article/view/946 2. Menurut Wisman Hadi, dkk (2022), Strategi pembelajaran diferensiasi bermuatan critical thinking skill bertujuan untuk memciptakan peseta didik agar memiliki pola belajar dan pola berpikir serta mengembangkan inovasi kreatif dan inovatif. https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/basastr a/article/view/33852 Sumber Wawancara (Teman sejawat, Kepala Sekolah, Pengawas, dan Pakar): 1. Pembelajaran diferensiasi dikelas dapat dilakukan oleh guru dengan memberikan diagnostik untuk Merancang model pembelajaran berdiferensiasi di kelas. Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar murid. Guru memfasilitasi murid sesuai dengan kebutuhannya, karena setiap murid mempunyai karakteristik yang berbeda- beda, sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama. Kelebihan: 1. Memberikan pilihan kepada anak- anak bahwa mereka mengambil lebih banyak tanggung jawab untuk belajar sendiri. 2. Membuat siswa semakin giat dalam pembelajaran karena mereka mengalami sekaligus terjun langsung terhadap proses pembelajaran yang sedang mereka pelajari. Kelemahan: 1. Pembelajaran yang dibedakan membutuhkan lebih banyak waktu perencanaan pelajaran bagi guru yang mungkin sudah kekurangan waktu
  • 2. mengetahui gaya pembelajaran siswa terlebih dahulu karena gaya belajar siswa pada umumnya berbeda- beda. 2. Pembelajaran diferensiasi juga dapat dilakukan dengan penggunaan model pembelajaran berbasis masalah, guru dapat memberikan masalah berbeda ke siswa berdasarkan tingkat kemampuannya karena siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda. 2. Guru harus mampu menyiapkan beragam materi pembelajaran sekaligus instrumen penilaiannya. 2 Pemahaman siswa mengenai pertanyaan yang membutuhkan pemikiran kritis (HOTS) yang masih rendah Kurangnya siswa berlatih dalam menyelesaikan soal HOTS Alternatif solusi dari literatur: 1. Memberlakukan model pembelajaran Problem Based Learning di kelas. 2. Menggunakan model pembelajaran inquiry learning 3. Memberikan pendampingan dan pedoman dalam membuat instrumen tes HOTS. 4. Guru menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbasis Blended Learning Sumber literatur: 1. Menurut Suratno, Kamid, dkk (2020) Hasil penelitian ini menyimpulkan: 1) Terdapat pengaruh penerapan model problem based learning (PBL) terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa; 2) Terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa; dan 3) Terdapat pengaruh penerapan model problem based learning (PBL) terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) ditinjau dari motivasi belajar siswa. https://dinastirev.org/JMPIS/article/view/249 2. Menurut Maharani Izzatin (2018) Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa rata-rata kemampuan Higher Order Thinking Skills mahasiswa setelah diberikan pembelajaran dengan model pembelajaran inquiry lebih baik dibanding sebelum diberikan perlakuan. Adapun Guru menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbasis Blended Learning. Kelebihan: Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) merupakan pembelajaran yang menggunakan masalah nyata (autentik) yang tidak terstruktur (ill- structured) dan bersifat terbuka sebagai konteks bagi para peserta didik untuk mengembakan keterampilan jawab dan akuntabilitas pada masing-masing mahasiswa. Kelemahan: PBL ini mempunyai keterbatasan dalam pembelajaran yang hanya dilakukan tatap muka dalam kelas. Solusi yang ditawarkan adalah mengkombinasikan PBL dengan blended learning. Blended learning adalah sebuah kemudahan pembelaiaran yang menggabungkan berbagai pembelajaran. Blended learning juga sebagai sebuah
  • 3. peningkatannya termasuk dalam kategori cukup. http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/edukasia/article /view/1007 3. Menurut Reviandari dan Agung (2018), selama ini belum ada pendampingan dan pedoman dalam membuat instrumen tes HOTS. Target luaran kegiatan pendampingan dan pembimbingan pembuatan instrumen tas HOTS adalah: (1) Pemahaman guru-guru dalam pembuatan soal tes HOTS; (2) Peningkatan kemampuan guru-guru dalam mengidentifikasi indikator soal tes HOTS; (3) Guru- guru dapat membuat sendiri instrumen tes HOTS; (3) hasil karya guru berupa instrumen tes HOTS dapat diuji cobakan kepada peserta didik; dan (5) Artiker jurnal ber ISSN. http://jurnal.fkip.unla.ac.id/index.php/educare/articl e/view/226?articlesBySameAuthorPage=2 4. Menurut Febry Royantoro, dkk (2018) Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah ketika peserta didik dihadapkan dengan suatu masalah yang belum pernah ditemui sebelumnya, disinilah proses berpikir tingkat tinggi peserta didik akan terlatih (Rofiah, Aminah, & Ekawati, 2013). HOTS sangat cocok diajarkan dengan model PBL (Suriazdin, Zainuddin, & Mahardika, 2015). Model PBL adalah cara membangun dan mengajar kursus menggunakan masalah sebagai stimulus dan fokus untuk kegiatan peserta didik (Boud & Feletti, 2013). https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/bipf/article /view/5436/0 5. Menurut Royan dkk (2022) Karakteristik pedekatan Blended Learning adalah (1) Pembelajaran yang kombinasi antara strategi pembelajaran dan metode pembelajaran.
  • 4. menggabungkan berbagai cara penyampaian, model pengajaran, gaya pembelajaran, serta berbagai media berbasis teknologi yang beragam; (2) Sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung dan tatao muka (face to face); (3) belajar mandiri dan belajar via online; (4). Pembelajaran yang didukung oleh kombinasi efektif dan cara penyampaian, cara mengajar dan gaya pembelajaran; (5) Pengajar dan orangtua belajar memiliki peran yang sama penting, pengajar sebagai fasilitator dan orang tua sebagai pendukung. Menurut Yustina et al., (2020) Blended Learning dan Project Based Learning dapat mempengaruhi peningkatan kemampuan berpikir kreatif calon guru. https://jom.uin- suska.ac.id/index.php/JNSL/article/download/14/8 Sumber Wawancara (Teman sejawat, Kepala Sekolah, Pengawas, dan Pakar): 1. Guru harus memahami terlebih dahulu konten/materi pembelajaran dan konteks peserta didik, apabila peserta didik belum siap berpikir tingkat tinggi, guru harus terlebih dahulu menerapkan LOTS dan MOTS. 2. Memberikan contoh-contoh soal HOTS ke siswa agar siswa dapat berlatih dalam menyelesaikannya tetapi tetap dengan bimbingan guru apabila siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal HOTS tersebut. 3. Mengkolaborasi model pembelajaran berbasis masalah dengan metode pengajaran yang inovatif seperti diskusi, kolaborasi, dan lain lain serta guru dapat mengkombinasikannya dengan media seperti penggunaan video penyelesaian soal HOTS dari youtube.
  • 5. 3 Peserta didik sering mengalami kesulitan dalam memahami bacaan isi teks Tidak terbiasanya siswa membaca buku dan gaya belajar masing- masing siswa berbeda (auditori, visual, dan kinestetik) Alternatif solusi dari literatur: 1. Pengembangan dan penerapan model pembelajaran berbasis Balanced Literacy Approach 2. Menerapkan model pembelajaran literasi 3. Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan literasi siswa 4. Menerapkan model pembelajaran Project Based Learning Sumber literatur: 1. Menurut Supartinah dkk (2018) Balanced literacy approach atau dapat diartikan sebagai pendekatan literasi berimbang merupakan pendekatan pembelajaran yang mendasarkan pada tinjauan literasi secara luas dengan mengkombinasikan praktik terbimbing, pembelajaran kolabaratif, sampai dengan aktivitas membaca dan menulis secara mandiri (Tompkins, 2010). Pendekatan literasi berimbang merupakan konsep pembelajaran yang memadukan pendekatan phonic dan whole language untuk menerapkan pembelajaran terbaik dalam pengembangan kemampuan membaca dan menulis. https://journal.uny.ac.id/index.php/jpip/article/dow nload/23793/13743 2. Menurut Fitri Hasanah (2018) dalam aktifitas model pembelajaran Literasi, guru memberikan fasilitas yang nyaman pada peserta didik dengan menciptakan suasana kelas yang kondusif untuk kegiatan membaca dan menyiapkan pojok baca yang terdiri dari buku bacaan yang menyenangkan dan dapat meningkatkan kreativitas belajar serta kemampuan peserta didik dalam menghafal materi pembelajaran tematik. Pada umumnya model pembelajaran Literasi sama halnya dengan model pembelajaran lainnya yang Menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning dengan menyertakan kasus dalam bentuk bacaan atau video. Kelebihan PBL: 1. Meningkatkan motivasi siswa 2. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa 3. meningkatkan kecakapan kolaboratif 4. Meningkatkan keterampilan mengelola sumber Kekurangan: 1. Perlu waktu yang banyak untuk menyelesaikan masalah 2. Membutuhkan biaya dalam pembuatan projek dan produk
  • 6. menginginkan peserta didik menjadi lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga wali kelas dapat menilai pehaman peserta didiknya dengan baik. http://eprints.umsida.ac.id/3195/1/Fitri%20Hasana h%20148620600001.pdf 3. Menurut Dwi Pratiwi dan Sendi Ramdhani (2017) Menurut Ibrahim dan Nur (Nurhadi et al, 2004:57-59), tujuan PBL adalah untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir dan pemecahan masalah, belajar tentang berbagai peran orang dewasa malalui pelibatan mereka dalam pengalaman nyata atau simulasi, dan menjadi pembelajar yang otonom dan mandiri. Berdasarkan pengertian yang dikemukakan tersebut, maka pembelajaran dengan menggunakan model problem based learning (PBL) akan mempunyai kontribusi yang sangat tinggi terhadap kemampuan literasi matematis siswa. Hal ini juga mendukung pernyataan bahwa model ini cocok untuk meningkatkan kemampuan literasi matematis siswa yang dilihat dari hasil. http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/JPM/arti cle/view/777 4. Menurut Siti Maemunah dan Suwarno (2022) Pengembangan literasi pembelajaran ekonomi berbasis Project Based Learning di kelas menunjukkan instrumen validasi pencapaian dari ahli materi, media, dan bahasa yaitu sangat valid. http://journal.unirow.ac.id/index.php/oportunitas/ar ticle/view/424 5. Menurut Anggraini, Putri Dewi (2021) model pembelajaran project based learning mampu memberikan pengaruh terhadap peningkatan
  • 7. keaktifan siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini juga sangat mendukung siswa untuk memahami lebih dalam lagi perihal materi yang disampaikan. Keaktifan siswa juga dapat mempengaruhi hasil belajar pada akhirnya. https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpap/article/vi ew/9902/4332 Sumber Wawancara (Teman sejawat, Kepala Sekolah, Pengawas, dan Pakar): 1. Membiasakan siswa untuk membaca topik atau contoh masalah terlebih dahulu yang berhubungan dengan materi yang akan dibahas untuk pertemuan berikutnya. 2. Menerapkan pembelajaran yang inovatif di kelas 3. Dalam pembelajaran, guru harus lebih kreatif menggunakan media, jangan hanya dari buku yang lebih ke arah membaca, guru diharapkan dapat membuat pembelajaran lebih menarik seperti menunjukkan video atau audivisual.