Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Similar to Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Similar to Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran (20)
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
1. LK 3.1 Menyusun Best Practices
Lokasi : SMAN 9 DEPOK
Lingkup Pendidikan : Sekolah Menengah Atas
Tujuan yang ingin dicapai : Aksi 1 :
Meningkatkan pemahaman membaca siswa
(reading comprehension) dengan menggunakan
strategi Genre based approach) dalam
pembelajaran Bahasa Inggris dengan berbasis
HOTS.
Aksi 2 :
Pengoptimalan model belajar inovatif dengan
pemanfaatan teknologi informasi (TIK) dan
pemanfaatan media pembelajaran yang terintegrasi
dengan TPACK.
Penulis : Aprilia Ayu Damayanti, S.Pd
Tanggal :
PPL 1 : 12 Desember 2022
PPL 2 : 10 Januari 2023
1) Situasi :
a. Kondisi yang melatar belakangi masalah pada kurangnya pemahaman
membaca siswa ( reading comprehension ) dalam pembelajaran Bahasa
Inggris yang Berbasis HOTS yakni :
- Kurangnya literasi dan inovasi guru terhadap materi dan proses
belajar, sehingga mengakibatkan siswa mengalami dinamika pasif dan
terjebak dengan materi esensial yang sudah ada, sehingga jauh untuk
mendapatkan advance materi yang dapat mengupgrade kemampuan
guru dan peserta didik.
- Model dan evaluasi ajar yang di lakukan biasanya hanya mencapai
ranah c1 – c3 agar proses belajar mengajar cepat selesai, guru tidak
menyiapkan materi untuk menggiring siswa dalam menganalisis ,
mengevaluasi dan mencipta.
b. Kondisi yang melatar belakangi masalah pada kurangnya
pengoptimalan model belajar inovatif dengan pemanfaatan teknologi
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)
Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan,
Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman
Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
2. informasi (TIK) dan pemanfaatan media pembelajaran yang terintegrasi
dengan TPACK, antara lain :
- Guru belum sepenuhnya menggunakan model pembelajaran yang
inovatif.
- Faktor Guru yang belum memahami cara pemanfaatan teknologi
maupun aplikasi yang dapat di gunakan dalam pembelajaran.
- Kurangnya sarana dan prasarana yang dapat menunjang pembelajaran
inovatif dengan baik.
Hal ini tentu menjadi akar penyebab kesulitan siswa dalam menerima
pembelajaran Bahasa Inggris karena rendahnya reading
comprehension siswa dan kurangnya pembelajaran yang inovatif.
2) Tantangan :
Dalam mencapai tujuan tersebut, beberapa tantangan yang di hadapi antara
lain :
Guru kurang mengetahui tingkat kesulitan soal terhadap
pembelajaran khususnya dalam reading comprehension.
Siswa belum memahami materi dari tingkat kesulitan, dari yang
terendah sampai yang sulit.
Siswa memerlukan pemahaman yang lebih untuk menyelesaikan soal
hots. Dari sumber literature mengatakan bahwa :
Barak miri, et.al ( 2007) Purposely teaching for the Promotion of Higher – Order thinking
skills : A Case of Critical thinking suggest that if teachers purposely and persistently practice
higher order thinking strategies for example, dealing in class with real world problems,
encouraging open-ended class discussions, and fostering inquiry oriented experiments, there is
a good chance for a consequent development of critical thinking capabilities.
Dari sumber wawancara yang di lakukan oleh kepala sekolah:
Guru belum mengetahui minat yang dimiliki siswa
Guru tidak menyesuaikan pembelajaran dengan minat siswa
Guru Kurang memberikan tantangan pembelajaran.
Selanjutnya untuk pengoptimalan pembelajaran inovatif tantangannya, antara lain:
Guru kurang memahami penggunaan IPTEK dalam pembelajaran
Guru belum mengetahui terkait aplikasi – aplikasi dalam pembelajaran.
Kurangnya pelatihan yang di berikan kepada Guru dalam pemanfaatan IPTEK untuk
pembelajaran.
Berikut adalah sumber dari literature review :
I Gusti ayu , dkk ( 2016) Peranan IPTEK Dalam Pemerolehan Bahasa kedua ( Bahasa Inggris)
Pada Masyarakat Penerapan IPTEK dapat menimbulkan dampak positif dan negatif bagi
pembelajar.
Dampak positifnya adalah pembelajar bahasa kedua dapat dengan cepat mengakses bentuk
bentuk pengajaran bahasa secara mandiri.
Sedangkan dampak negatifnya adalah pembelajar menjadi pasif tanpa adanya interaksi dan
komunikasi dengan pembelajar maupun dengan pengajar.
Dari sumber literature review :
Narasumber : Bp. Firmansyah,S.S ( WAKASEK HUMAS SMAN 9 DEPOK)
Guru belum terbiasa menggunakan teknologi dalam pembelajaran
Kurangnya pelatihan yang di berikan guru di dalam pemanfaatan teknologi.
Kurangnya sarana dan prasarana terkait IPTEK di sekolah.
3. 3) Aksi
Langkah – langkah yang di lakukan untuk menghadapi tantangan
tersebut yaitu di dalam PPL 1 saya menggunakan strategi
pembelajaran Genre based Approach, di dalam proses pembelajaran,
yang terlibat dalam pembelajaran ini adalah siswa kelas XII IPA 2,
materi yang di perlukan dalam kegiatan ini yaitu discussion text,
karena saya ingin menilai reading comprehension siswa dalam materi
discussion text, kemudian saya menyusun LKPD untuk menunjang
pembelajarannya serta terkait TPACK dalam pembelajaran ini saya
menggunakan power point dan video pembelajaran.
Di dalam Pembelajaran yang ke – 2, saya menggunakan PPP (
Presentation , practice, production), di dalam pembelajaran prosesnya
berjalan dengan baik, sumber daya yang di perlukan adalah LKPD dan
handphone karena di pembelajaran ke dua saya menggunakan
aplikasi padlet dan kahoot dalam materi learn english through
songs, yang terlibat dalam pembelajaran ini adalah siswa kelas XII IPS
3, siswa menggunakan aplikasi padlet dan kahoot di dalam
pembelajaran ini untuk mempermudah penilaian dan jawabanya
dapatlangsung di nilai dengan siswa yang lain.
4) Refleksi
Refleksi dari aksi 1 hasilnya efektif dimana dengan strategi Genre
Based Approach siswa mencari dan menemukan sndiri dengan
kelompoknya kesulitan- kesulitan dalam pembelajaran serta
mempresentasikan kedepan kelas, untuk penilaian hasilnya efektif
nilai mereka menjadi lebih baik dengan strategi ini. Menurut siswa,
mereka senang dengan kegiatan belajar berkelompok dan presentasi
dalam pembelajaran Bahasa Inggris dan di awal pembelajaran
memberikan kesan menarik karena terdapat video pembelajaran. Yang
menjadi faktor keberhasilan adalah siswa berhasil mempresentasikan
hasil pembutan dicusssion text dengan media Canva dan
mempresentasikan di dpan teman – teman mereka.
Refleksi dari aksi 2, hasilnya efektif karena menggunakan
pembelajaran inovatif yakni padlet dan kahoot siswa terlibat aktif
adalam pembelajaran dengan menggunakan aplikasi tersebut. Di awal
pembelajaran siswa di berikan video dan Guru memberikan
pertanyaan lalu jawaban tersebut ada di padlet dan mereka maju
berkelompok untuk kegiatan productionnya dan di akhirnya terdapat
quiz dengan kahoot dan niliai mereka bagus terdapat peningkatan.
4. Lampiran :
Kegiatan Video PPL 1 :
https://www.youtube.com/watch?v=frAbUFXlWVA&t=220s
Kegiatan Video PPL 2 :
https://www.youtube.com/watch?v=3dmOe-HG9ok&t=3s
LKPD AKSI 1 :
6. Berikut nilai Kelompok :
DAFTAR NILAI PRSESENTASI KELOMPOK
GROUP
1
GROUP
2
GROUP
3
GROUP
4
GROUP
5
80 80 85 90 80
LKPD AKSI 2 :
7. Menggunakan media Padlet untuk mengetahui jawaban siswa secara online :
Soal yang ada di Kahoot untuk menilai pemahaman siswa :
Berikut hasil nilai dari pekerjaan siswa :