SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
ACLS
Anastasia Christine
Outline
Basic Life Support Cardiac Arrest
Post Cardiac Arrest
Care
Acute Coronary
Syndrome
Bradycardia Tachycardia
Pulmonary Edema
Hypotension &
Shock
Pelayanan Kegawatdaruratan
2 komponen utama:
1. Bantuan Hidup Jantung Dasar
(Basic Cardiac Life Support/ BCLS)
2. Bantuan Hidup Jantung Lanjutan
(Advanced Cardiac Life Support/ ACLS)
Rantai Kelangsungan Hidup (Chain of Survival)
Tahap-tahap BHD
•Memastikan lingkungan aman
•Menilai respons
•Mengaktifkan sistem emergensi
Chest compression (Kompresi dada)
Airway (Jalan Napas)
Breathing (Pernapasan)
Algoritme BHD
Dewasa
Pada saat ini, dalam semua skenario,
sistem tanggap darurat atau cadangan
telah diaktifkan, serta AED dan
peralatan gawat darurat telah tersedia
atau seseorang telah menyediakannya.
(AHA 2020)
Teknik RJP
• Dibaringkan di tempat beralas keras
• Lokasi di tulang dada, setengah bagian bawah.
• Tekan KUAT dan CEPAT:
- Kecepatan 100-120 x/menit
- Kedalaman 5-6 cm
• Complete chest recoil
• Minimalkan interupsi terhadap kompresi dada
Algoritme BHD Dewasa
Terduga atau
Terkonfirmasi COVID-19
(COVID-19 Era)
Algoritme BHD Dewasa Opioid-Associated
Adult Cardiac Arrest
Algorithm
* Penambahan Early Epinephrine Administration
Adult Cardiac Arrest
Algorithm
(COVID-19 Era)
Perubahan algoritme henti jantung pada pasien curiga/
terkonfirmasi covid-19
Kurangi paparan terhadap penolong
• Gunakan APD lengkap sebelum memasuki ruangan/ tempat kejadian
• Batasi jumlah personel
• Komunikasikan status COVID-19 ke setiap penolong baru
Prioritaskan strategi oksigenasi dan ventilasi dengan risiko aerosolisasi rendah
• Gunakan penyaring HEPA, bila ada, untuk seluruh ventilasi
• Intubasi di awal menggunakan pipa endotrakeal dengan cuff
• Tugaskan intubator yang dengan kemungkinan terbesar untuk berhasil
intubasi dalam percobaan pertama
• Hentikan kompresi dada untuk intubasi
• Untuk dewasa, pertimbangkan oksigenasi pasif dengan nonrebreathing face
mask sebagai alternatif bag-mask device untuk durasi pendek
• Minimalisir diskoneksi sirkuit tertutup
Pertimbangkan kelayakan untuk resusitasi
• Tetapkan tujuan perawatan
• Sesuaikan panduan untuk membantu pengambilan keputusan, dengan
mempertimbangkan faktor risiko pasien terkait prognosis dan survival
Kapan Menghentikan RJP
• Penolong sudah melakukan BHD dan BHL secara optimal
• Penolong sudah mempertimbangkan apakah penderita terpapar
bahan beracun atau mengalami overdosis obat yang akan
menghambat SSP
• Kejadian henti jantung tidak disaksikan oleh penolong
• Terekam pada monitor asistol yang menetap selama 10 menit atau
lebih
Kapan RJP pada Asistol Lebih Lama Dilakukan
• Usia Muda
• Asistol menetap karena toksin atau gangguan elektrolit
• Hipotermia
• Overdosis obat
• Usaha bunuh diri
• Permintaan keluarga
• Korban tenggelam di air dingin
Adult Post Cardiac
Arrest Care
Algorithm
BRADIKARDIA
• Aritmia dengan denyut jantung < 60 x/menit
• Bradikardia yang menyebabkan timbulnya keluhan klinis umumnya < 50 x/menit
GEJALA DAN TANDA KLINIS:
• Sesak napas, nyeri dada, pusing, lemah, sinkop
• Hipotensi, edema paru, akral dingin, penurunan produksi urin
Adult Bradycardia
Algorithm
* Perubahan Dosis Sulfas Atropin dan Dopamin
Atropin IV: 0.5 mg  1 mg (bolus)
Domapin IV : 2-20 mcg/kgBB/mnt  5-20 mcg/kgBB/mnt
TAKIKARDIA
• Aritmia dengan denyut jantung > 100 x/menit
• Gejala gangguan hemodinamik biasanya timbul pada denyut
jantung > 150 x/menit
Adult Tachycardia With
a Pulse Algorithm
* Perubahan pengulangan pemberian Adenosin dan Obat Antiaritmia
Takikardia QRS Lebar pada Algoritma Takikardia
* Pemberian Adenosin pada takikardia kompleks QRS sempit stabil
adalah 6 mg kemudian diulang satu kali 12 mg jika tidak berhasil (6-
12 mg), dari yang sebelumnya diulang 2x (6-12-12 mg)
Kardioversi. Rekomendasi dosis inisial:
- QRS sempit teratur: 50-100 J
- QRS sempit tidak teratur: 120-200 J
bifasik atau 200 J monofasik
- QRS lebar teratur: 100 J
SINDROM KORONER AKUT
• Kumpulan kondisi yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke
jantung secara mendadak yang menyebabkan iskemia miokard akut.
• Klasifikasi
- Angina tidak stabil atau unstable angina pectoris (UAP)
- Infark miokard tanpa ST elevasi atau non ST elevation myocardial
infarction (NSTEMI)
- Infark miokard dengan ST elevasi atau ST elevation myocardial
infarction (STEMI)
• UAP dan NSTEMI:
- Angina pada saat istirahat, >20 mnt, terjadi dalam 1 minggu terakhir
- Angina awitan/onset baru (pertama kali dalam 2 bulan terakhir)
- Angina progresif. Penderita sebelumnya sudah pernah menderita
angina, namun dalam 2 bln terakhir frekuensinya makin meningkat,
ambang pencetusnya makin ringan, durasinya makin lama
• STEMI:
- Dada terasa tidak nyaman (chest discomfort)
- Gejala penyerta: keringat dingin, mual, muntah, napas pendek
- Perasaan lemah
- Nyeri tidak berkurang dengan istirahat/ pemberian nitrat
Tanda-tanda serangan jantung:
- Dada terasa seperti ditekan/ ditindih benda berat, penuh, seperti diperas,
atau nyeri bagian tengah dada beberapa menit
- Nyeri dada menjalar ke bahu, lengan, leher, rahang bawah, punggung, atau
di antara sendi bahu
- Nyeri dada disertai sakit kepala, pingsan, berkeringat dingin, mual, pingsan,
atau rasa sakit bernapas
- Gelisah, perasaan seperti akan mati
Acute Coronary
Syndrome Algorithm
Edema Paru Akut
• Akumulasi cairan di jaringan dan ruang udara paru-paru yang terjadi
secara tiba-tiba
• Hal ini dapat menyebabkan terganggunya fungsi paru, bahkan bisa
menyebabkan gagal napas  Emergency
Edema Paru
Kardiak vs Nonkardiak
Edema paru kardiak
Riwayat Penyakit
Penyakit jantung akut
Pemeriksaan Klinik
Akral dingin
S3 gallop
Distensi vena jugularis
Ronkhi basah, wheezing
Tes Laboratorium
EKG : LVH, Iskemia/infark
RO thorax : Kardiomegali,
distribusi edema perihiler
Enzim jantung mungkin meningkat
Edema paru nonkardiak
Riwayat Penyakit
Penyakit dasar di luar jantung
Pemeriksaan Klinik
Akral hangat
Tidak terdengar gallop
Tidak ada distensi vena jugularis
Ronkhi kering, wheezing
Tes Laboratorium
EKG : biasanya normal
RO thorax : tidak kardiomegali,
distribusi edema perifer
Enzim jantung biasanya normal
TINDAKAN MENGATASI EDEMA PARU
Tindakan awal:
• Posisi duduk (lebih menguntungkan)
• Oksigenisasi: NRM 15 L/menit (Target SpO2 >90%)
• Oksimetri (monitor), EKG, IV line
• Laboratorium, AGD, Rontgen thorax bila memungkinkan
Obat-obatan lini pertama
• Nitrat : Nitrogliserin atau ISDN sublingual, IV
• Furosemid 0,5-1 mg/kgBB IV
• Morfin sulfat : 2-4 mg IV
• Beri ventilasi tekanan positif bila perlu
Terapi lini kedua
• Bila tindakan lini pertama tidak berhasil
• Bila tekanan darah normal/tinggi (TD > 100mmHg)
Nitrogliserin IV 10-20 µg/menit dosis max 200 µg/menit
• Bila tekanan darah turun
- Dopamin 2-20 µg/kgBB/menit IV (Bila TD 70-100 mmHg dengan tanda syok)
- Dobutamin 2-20 µg/kgBB/menit IV (Bila TD 70-100 mmHg tanpa tanda syok)
Hipotensi & Syok
Hipotensi
• Tekanan darah sistolik <100
mmHg
Syok
• Kumpulan gejala akibat
ganguan perfusi selular,
karena pasokan O2 tidak bisa
memenuhi kebutuhan
metabolik seluler
Buku Modul Pelatihan Bantuan Hidup Jantung Tingkat Lanjut Advanced Cardiac Life Support (ACLS) Divisi Diklat Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Patofisiologi hipotensi dan syok
Cardiovascular
Triad
Rate
Volume
Pump
Buku Modul Pelatihan Bantuan Hidup Jantung Tingkat Lanjut Advanced Cardiac Life Support (ACLS) Divisi Diklat Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Total Peripheral Resistance
Heart Rate
Stroke Volume
Preload
Contractility Afterload
Blood Pressure
Cardiac Output
PATOLOGI TRIAD KARDIOVASKULER
Buku Modul Pelatihan Bantuan Hidup Jantung Tingkat Lanjut Advanced Cardiac Life Support (ACLS) Divisi Diklat Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan
Kita
Manifestasi Klinik Syok
1. Kardiovaskuler
• TD sistolik < 90 mmHg,
• Sinus takikardia : >100
x/min
2. Respirasi
• RR: < 7 atau > 29 x/min
3. Ginjal
• Urine < 0.5 cc/kg/jam
4. Asidosis
metabolik,
hiperlaktatemia
5. SSP
gelisah
6. Liver
• Fungsi meningkat
(SGOT/SGPT)
7. Hipotermia
8. Gangguan
elektrolit
9. Gangguan
pembekuan darah
10. MOF 11. Kematian
Buku Modul Pelatihan Bantuan Hidup Jantung Tingkat Lanjut Advanced Cardiac Life Support (ACLS) Divisi Diklat Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Tanda klinis:
syok, hipoperfusi
Irama bermasalah bila
Heart rate <50x/menit
atau >150x/menit
Ya
Tidak respon
Algoritme
takikardi/bradikardi
Cek status volume
pasien
Fluid challenge
2-4 cc/kgBB dalam 10
menit
Respon
terhadap
terapi cairan
Tidak respon
Masalah pompa
Pasien masih hipovolemik
Fluid challenge ulang
2-4 cc/kgBB dalam 10 menit
Sampai tercapai target MAP
>65 mmHg
TATALAKSANA SYOK
Tidak respon
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to ACLS bimbingan PPUK.pptx

Inservice training jantung
Inservice training jantungInservice training jantung
Inservice training jantungrikiab
 
Woc cardiac arrest titis trijayanti
Woc cardiac arrest titis trijayantiWoc cardiac arrest titis trijayanti
Woc cardiac arrest titis trijayantititis trijayanti
 
KEGAWATAN JANTUNG IWAN SELASA 10 Nov.ppt
KEGAWATAN JANTUNG IWAN SELASA 10 Nov.pptKEGAWATAN JANTUNG IWAN SELASA 10 Nov.ppt
KEGAWATAN JANTUNG IWAN SELASA 10 Nov.pptIwAn927910
 
4. Preventing Arrest Bradycardia and Tachycardia.pdf
4. Preventing Arrest  Bradycardia and Tachycardia.pdf4. Preventing Arrest  Bradycardia and Tachycardia.pdf
4. Preventing Arrest Bradycardia and Tachycardia.pdfmohamadokta1
 
Total AV Block .pptx
Total AV Block .pptxTotal AV Block .pptx
Total AV Block .pptxssuser40ff1a
 
Life threatening conditions
Life threatening conditionsLife threatening conditions
Life threatening conditionsLee Oi Wah
 
cupdf.com_penanganan-hipertensi-emergensi.ppt
cupdf.com_penanganan-hipertensi-emergensi.pptcupdf.com_penanganan-hipertensi-emergensi.ppt
cupdf.com_penanganan-hipertensi-emergensi.pptMardianJr
 
183243666-PPT-RJP-ppt-pdf.pdf
183243666-PPT-RJP-ppt-pdf.pdf183243666-PPT-RJP-ppt-pdf.pdf
183243666-PPT-RJP-ppt-pdf.pdfanwarsoleh1
 
ASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.ppt
ASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.pptASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.ppt
ASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.pptLeliOktavia
 
Bantuan Hidup Dasar (Basic cardiac life support))
Bantuan Hidup Dasar (Basic cardiac life support))Bantuan Hidup Dasar (Basic cardiac life support))
Bantuan Hidup Dasar (Basic cardiac life support))mailtonadhifaak
 
206328315-Hipertensi-Power-Point.ppt
206328315-Hipertensi-Power-Point.ppt206328315-Hipertensi-Power-Point.ppt
206328315-Hipertensi-Power-Point.pptadindaknt
 
CATATAN CARDIO.pdf
CATATAN CARDIO.pdfCATATAN CARDIO.pdf
CATATAN CARDIO.pdfSuciAriani7
 
Identifikasi jamaah sakit berat
Identifikasi jamaah sakit beratIdentifikasi jamaah sakit berat
Identifikasi jamaah sakit beratrickygunawan84
 

Similar to ACLS bimbingan PPUK.pptx (20)

Kuliah ACS.ppt
Kuliah ACS.pptKuliah ACS.ppt
Kuliah ACS.ppt
 
Inservice training jantung
Inservice training jantungInservice training jantung
Inservice training jantung
 
Kelompok 6 kardio
Kelompok 6 kardioKelompok 6 kardio
Kelompok 6 kardio
 
15 Acute Coroner Sindrom
15 Acute Coroner Sindrom15 Acute Coroner Sindrom
15 Acute Coroner Sindrom
 
ppt 1
ppt 1ppt 1
ppt 1
 
Pjk kmbl
Pjk kmblPjk kmbl
Pjk kmbl
 
Woc cardiac arrest titis trijayanti
Woc cardiac arrest titis trijayantiWoc cardiac arrest titis trijayanti
Woc cardiac arrest titis trijayanti
 
KEGAWATAN JANTUNG IWAN SELASA 10 Nov.ppt
KEGAWATAN JANTUNG IWAN SELASA 10 Nov.pptKEGAWATAN JANTUNG IWAN SELASA 10 Nov.ppt
KEGAWATAN JANTUNG IWAN SELASA 10 Nov.ppt
 
BHD BHL.ppt
BHD BHL.pptBHD BHL.ppt
BHD BHL.ppt
 
4. Preventing Arrest Bradycardia and Tachycardia.pdf
4. Preventing Arrest  Bradycardia and Tachycardia.pdf4. Preventing Arrest  Bradycardia and Tachycardia.pdf
4. Preventing Arrest Bradycardia and Tachycardia.pdf
 
Total AV Block .pptx
Total AV Block .pptxTotal AV Block .pptx
Total AV Block .pptx
 
Life threatening conditions
Life threatening conditionsLife threatening conditions
Life threatening conditions
 
cupdf.com_penanganan-hipertensi-emergensi.ppt
cupdf.com_penanganan-hipertensi-emergensi.pptcupdf.com_penanganan-hipertensi-emergensi.ppt
cupdf.com_penanganan-hipertensi-emergensi.ppt
 
183243666-PPT-RJP-ppt-pdf.pdf
183243666-PPT-RJP-ppt-pdf.pdf183243666-PPT-RJP-ppt-pdf.pdf
183243666-PPT-RJP-ppt-pdf.pdf
 
ASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.ppt
ASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.pptASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.ppt
ASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.ppt
 
Bantuan Hidup Dasar (Basic cardiac life support))
Bantuan Hidup Dasar (Basic cardiac life support))Bantuan Hidup Dasar (Basic cardiac life support))
Bantuan Hidup Dasar (Basic cardiac life support))
 
UPDATES ACS.pptx
UPDATES ACS.pptxUPDATES ACS.pptx
UPDATES ACS.pptx
 
206328315-Hipertensi-Power-Point.ppt
206328315-Hipertensi-Power-Point.ppt206328315-Hipertensi-Power-Point.ppt
206328315-Hipertensi-Power-Point.ppt
 
CATATAN CARDIO.pdf
CATATAN CARDIO.pdfCATATAN CARDIO.pdf
CATATAN CARDIO.pdf
 
Identifikasi jamaah sakit berat
Identifikasi jamaah sakit beratIdentifikasi jamaah sakit berat
Identifikasi jamaah sakit berat
 

ACLS bimbingan PPUK.pptx

  • 2. Outline Basic Life Support Cardiac Arrest Post Cardiac Arrest Care Acute Coronary Syndrome Bradycardia Tachycardia Pulmonary Edema Hypotension & Shock
  • 3. Pelayanan Kegawatdaruratan 2 komponen utama: 1. Bantuan Hidup Jantung Dasar (Basic Cardiac Life Support/ BCLS) 2. Bantuan Hidup Jantung Lanjutan (Advanced Cardiac Life Support/ ACLS)
  • 4. Rantai Kelangsungan Hidup (Chain of Survival)
  • 5. Tahap-tahap BHD •Memastikan lingkungan aman •Menilai respons •Mengaktifkan sistem emergensi Chest compression (Kompresi dada) Airway (Jalan Napas) Breathing (Pernapasan)
  • 6. Algoritme BHD Dewasa Pada saat ini, dalam semua skenario, sistem tanggap darurat atau cadangan telah diaktifkan, serta AED dan peralatan gawat darurat telah tersedia atau seseorang telah menyediakannya. (AHA 2020) Teknik RJP • Dibaringkan di tempat beralas keras • Lokasi di tulang dada, setengah bagian bawah. • Tekan KUAT dan CEPAT: - Kecepatan 100-120 x/menit - Kedalaman 5-6 cm • Complete chest recoil • Minimalkan interupsi terhadap kompresi dada
  • 7. Algoritme BHD Dewasa Terduga atau Terkonfirmasi COVID-19 (COVID-19 Era)
  • 8. Algoritme BHD Dewasa Opioid-Associated
  • 9. Adult Cardiac Arrest Algorithm * Penambahan Early Epinephrine Administration
  • 11. Perubahan algoritme henti jantung pada pasien curiga/ terkonfirmasi covid-19 Kurangi paparan terhadap penolong • Gunakan APD lengkap sebelum memasuki ruangan/ tempat kejadian • Batasi jumlah personel • Komunikasikan status COVID-19 ke setiap penolong baru
  • 12. Prioritaskan strategi oksigenasi dan ventilasi dengan risiko aerosolisasi rendah • Gunakan penyaring HEPA, bila ada, untuk seluruh ventilasi • Intubasi di awal menggunakan pipa endotrakeal dengan cuff • Tugaskan intubator yang dengan kemungkinan terbesar untuk berhasil intubasi dalam percobaan pertama • Hentikan kompresi dada untuk intubasi • Untuk dewasa, pertimbangkan oksigenasi pasif dengan nonrebreathing face mask sebagai alternatif bag-mask device untuk durasi pendek • Minimalisir diskoneksi sirkuit tertutup Pertimbangkan kelayakan untuk resusitasi • Tetapkan tujuan perawatan • Sesuaikan panduan untuk membantu pengambilan keputusan, dengan mempertimbangkan faktor risiko pasien terkait prognosis dan survival
  • 14. • Penolong sudah melakukan BHD dan BHL secara optimal • Penolong sudah mempertimbangkan apakah penderita terpapar bahan beracun atau mengalami overdosis obat yang akan menghambat SSP • Kejadian henti jantung tidak disaksikan oleh penolong • Terekam pada monitor asistol yang menetap selama 10 menit atau lebih
  • 15. Kapan RJP pada Asistol Lebih Lama Dilakukan • Usia Muda • Asistol menetap karena toksin atau gangguan elektrolit • Hipotermia • Overdosis obat • Usaha bunuh diri • Permintaan keluarga • Korban tenggelam di air dingin
  • 16. Adult Post Cardiac Arrest Care Algorithm
  • 17. BRADIKARDIA • Aritmia dengan denyut jantung < 60 x/menit • Bradikardia yang menyebabkan timbulnya keluhan klinis umumnya < 50 x/menit GEJALA DAN TANDA KLINIS: • Sesak napas, nyeri dada, pusing, lemah, sinkop • Hipotensi, edema paru, akral dingin, penurunan produksi urin
  • 18. Adult Bradycardia Algorithm * Perubahan Dosis Sulfas Atropin dan Dopamin Atropin IV: 0.5 mg  1 mg (bolus) Domapin IV : 2-20 mcg/kgBB/mnt  5-20 mcg/kgBB/mnt
  • 19. TAKIKARDIA • Aritmia dengan denyut jantung > 100 x/menit • Gejala gangguan hemodinamik biasanya timbul pada denyut jantung > 150 x/menit
  • 20. Adult Tachycardia With a Pulse Algorithm * Perubahan pengulangan pemberian Adenosin dan Obat Antiaritmia Takikardia QRS Lebar pada Algoritma Takikardia * Pemberian Adenosin pada takikardia kompleks QRS sempit stabil adalah 6 mg kemudian diulang satu kali 12 mg jika tidak berhasil (6- 12 mg), dari yang sebelumnya diulang 2x (6-12-12 mg) Kardioversi. Rekomendasi dosis inisial: - QRS sempit teratur: 50-100 J - QRS sempit tidak teratur: 120-200 J bifasik atau 200 J monofasik - QRS lebar teratur: 100 J
  • 21. SINDROM KORONER AKUT • Kumpulan kondisi yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke jantung secara mendadak yang menyebabkan iskemia miokard akut. • Klasifikasi - Angina tidak stabil atau unstable angina pectoris (UAP) - Infark miokard tanpa ST elevasi atau non ST elevation myocardial infarction (NSTEMI) - Infark miokard dengan ST elevasi atau ST elevation myocardial infarction (STEMI)
  • 22. • UAP dan NSTEMI: - Angina pada saat istirahat, >20 mnt, terjadi dalam 1 minggu terakhir - Angina awitan/onset baru (pertama kali dalam 2 bulan terakhir) - Angina progresif. Penderita sebelumnya sudah pernah menderita angina, namun dalam 2 bln terakhir frekuensinya makin meningkat, ambang pencetusnya makin ringan, durasinya makin lama
  • 23. • STEMI: - Dada terasa tidak nyaman (chest discomfort) - Gejala penyerta: keringat dingin, mual, muntah, napas pendek - Perasaan lemah - Nyeri tidak berkurang dengan istirahat/ pemberian nitrat Tanda-tanda serangan jantung: - Dada terasa seperti ditekan/ ditindih benda berat, penuh, seperti diperas, atau nyeri bagian tengah dada beberapa menit - Nyeri dada menjalar ke bahu, lengan, leher, rahang bawah, punggung, atau di antara sendi bahu - Nyeri dada disertai sakit kepala, pingsan, berkeringat dingin, mual, pingsan, atau rasa sakit bernapas - Gelisah, perasaan seperti akan mati
  • 25.
  • 26. Edema Paru Akut • Akumulasi cairan di jaringan dan ruang udara paru-paru yang terjadi secara tiba-tiba • Hal ini dapat menyebabkan terganggunya fungsi paru, bahkan bisa menyebabkan gagal napas  Emergency
  • 27. Edema Paru Kardiak vs Nonkardiak Edema paru kardiak Riwayat Penyakit Penyakit jantung akut Pemeriksaan Klinik Akral dingin S3 gallop Distensi vena jugularis Ronkhi basah, wheezing Tes Laboratorium EKG : LVH, Iskemia/infark RO thorax : Kardiomegali, distribusi edema perihiler Enzim jantung mungkin meningkat Edema paru nonkardiak Riwayat Penyakit Penyakit dasar di luar jantung Pemeriksaan Klinik Akral hangat Tidak terdengar gallop Tidak ada distensi vena jugularis Ronkhi kering, wheezing Tes Laboratorium EKG : biasanya normal RO thorax : tidak kardiomegali, distribusi edema perifer Enzim jantung biasanya normal
  • 28. TINDAKAN MENGATASI EDEMA PARU Tindakan awal: • Posisi duduk (lebih menguntungkan) • Oksigenisasi: NRM 15 L/menit (Target SpO2 >90%) • Oksimetri (monitor), EKG, IV line • Laboratorium, AGD, Rontgen thorax bila memungkinkan Obat-obatan lini pertama • Nitrat : Nitrogliserin atau ISDN sublingual, IV • Furosemid 0,5-1 mg/kgBB IV • Morfin sulfat : 2-4 mg IV • Beri ventilasi tekanan positif bila perlu
  • 29. Terapi lini kedua • Bila tindakan lini pertama tidak berhasil • Bila tekanan darah normal/tinggi (TD > 100mmHg) Nitrogliserin IV 10-20 µg/menit dosis max 200 µg/menit • Bila tekanan darah turun - Dopamin 2-20 µg/kgBB/menit IV (Bila TD 70-100 mmHg dengan tanda syok) - Dobutamin 2-20 µg/kgBB/menit IV (Bila TD 70-100 mmHg tanpa tanda syok)
  • 30. Hipotensi & Syok Hipotensi • Tekanan darah sistolik <100 mmHg Syok • Kumpulan gejala akibat ganguan perfusi selular, karena pasokan O2 tidak bisa memenuhi kebutuhan metabolik seluler Buku Modul Pelatihan Bantuan Hidup Jantung Tingkat Lanjut Advanced Cardiac Life Support (ACLS) Divisi Diklat Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
  • 31. Patofisiologi hipotensi dan syok Cardiovascular Triad Rate Volume Pump Buku Modul Pelatihan Bantuan Hidup Jantung Tingkat Lanjut Advanced Cardiac Life Support (ACLS) Divisi Diklat Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
  • 32. Total Peripheral Resistance Heart Rate Stroke Volume Preload Contractility Afterload Blood Pressure Cardiac Output
  • 33. PATOLOGI TRIAD KARDIOVASKULER Buku Modul Pelatihan Bantuan Hidup Jantung Tingkat Lanjut Advanced Cardiac Life Support (ACLS) Divisi Diklat Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
  • 34. Manifestasi Klinik Syok 1. Kardiovaskuler • TD sistolik < 90 mmHg, • Sinus takikardia : >100 x/min 2. Respirasi • RR: < 7 atau > 29 x/min 3. Ginjal • Urine < 0.5 cc/kg/jam 4. Asidosis metabolik, hiperlaktatemia 5. SSP gelisah 6. Liver • Fungsi meningkat (SGOT/SGPT) 7. Hipotermia 8. Gangguan elektrolit 9. Gangguan pembekuan darah 10. MOF 11. Kematian Buku Modul Pelatihan Bantuan Hidup Jantung Tingkat Lanjut Advanced Cardiac Life Support (ACLS) Divisi Diklat Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
  • 35. Tanda klinis: syok, hipoperfusi Irama bermasalah bila Heart rate <50x/menit atau >150x/menit Ya Tidak respon Algoritme takikardi/bradikardi Cek status volume pasien Fluid challenge 2-4 cc/kgBB dalam 10 menit Respon terhadap terapi cairan Tidak respon Masalah pompa Pasien masih hipovolemik Fluid challenge ulang 2-4 cc/kgBB dalam 10 menit Sampai tercapai target MAP >65 mmHg TATALAKSANA SYOK Tidak respon
  • 36.