SlideShare a Scribd company logo
1 of 108
Download to read offline
Complete UKMPPD Agustus 2022
Kardiologi
Mediko made the med-easy!
Angina Pektoris
Iskemi miokardium akibat ketidakseimbangan kebutuhan dan pasokan
oksigen → menimbulkan nyeri dada; etiologi terbanyak : atherosklerosis
Stable Angina Pectoris
Akibat obstruksi arteri coronaria e.c plak ateroma
Pencetus Makan, emosi, exercise, suhu ekstrim
Manifestasi Klinis
• Nyeri dada kiri 5-10 menit, hilang dengan
istirahat/nitrogliserin
• Nyeri dada retrosternal → menjalar ke bahu,
lengan, rahang, epigastrik
Pemeriksaan Penunjang
EKG (biasanya normal), treadmill test
Unstable Angina Pectoris
Akibat obstruksi a. coroner e.c plak atheroma
progresif
Manifestasi Klinis
• Nyeri dada kiri >10 menit, tidak hilang dengan
istirahat
• Bersifat crescendo
• Muncul ketika aktivitas maupun istirahat
• Dapat menyebabkan infark miokard
Pemeriksaan Penunjang
EKG → adanya elevasi segmen ST
Angina Prinzmental • Akibat vasospasme arteri coroner
• Tidak berhubungan dengan atherosklerosis
• Biasanya muncul pada usia muda
• Nyeri dada timbul saat istirahat, hilang dengan nitrogliserin
Perbedaan SAP UAP NSTEMI STEMI
Angina < 20 menit, hilang
dengan istirahat
> 20 menit, tidak hilang dengan istirahat
EKG
+ bila stress physical
Biasanya normal
Non ST Elevasi :
- ST depresi
- T Inverted
ST Elevasi
LBBB
Enzim Jantung - - + +
Stable Angina Pectoris → 4E
- Eating
- Emotion
- Exercise
- Extreme Temperature
Gambaran EKG
STEMI
• Elevasi segmen ST sebesar 0,1 mV pada dua sadapan
bersebelahan, kecuali untuk sadapan V1–V3.
• Nilai ambang elevasi segmen ST di sadapan V1–V3
pada:
• Pria usia ≥40 tahun: ≥0,2 mV
• Pria usia <40 tahun: ≥0,25 mV
• Pada perempuan: ≥0,15 mV
• LBBB baru LBBB
NON STEMI / UAP
• Gambaran ST depresi > 0,1mV
• Gambaran T inverted ≥ 0,2 mV
• Tanpa perubahan EKG / Normal
Evolusi EKG pada STEMI
NSTE-ACS
q
Lokasi Oklusi
Cardiac Biomarker
Troponin I/T sebagai marka nekrosis
jantung mempunyai sensitivitas dan
spesifisitas lebih tinggi dari CK-MB.
Peningkatan marka jantung hanya
menunjukkan adanya nekrosis miosit,
namun tidak dapat dipakai untuk
menentukan penyebab nekrosis miosit
tersebut (penyebab koroner/nonkoroner)
Troponin I/T juga dapat meningkat oleh sebab
kelainan kardiak nonkoroner seperti
takiaritmia, trauma kardiak, gagal jantung,
hipertrofi ventrikel kiri,
miokarditis/perikarditis
STEMI kaya akan Fibrin → Fibrinolitik
NSTEMI kaya akan platelet → Anti platelet
Tatalaksana Awal
O2 (jika <95% + ANIMO)
Aspirin
Nitrat
MOrphine
PENJELASAN
1. Aspirin diberikan 160-230 mg diberikan pada semua pasien,
pemberian secara dikunyah (non-enteric coated) lebih dipilih.
2. Pemberian penghambat reseptor ADP : ticagleror diberikan
180 mg dilanjutkan dosis maintenance 2x90 mg/hari atau
clopidogrel 300 mg dilanjutkan dosis maintenance 75 mg/hari.
(Pada pasien yang akan dilakukan fibrinolitik dianjurkan
menggunakan clopidogrel)
1. Nitrogliserin spray/tablet sublingual pada pasien masih nyeri
dada di ruang IGD, dapat diulang 3x dengan jarak 5 menit,
nitrogliserin diberikan secara intravena.
2. Morfin sulfat 1-5 mg intravena, dapat diulang setiap 10-30
menit, bagi pasien yang tidak responsif dengan terapi tiga dosis
NTG sublingual.
Door to balloon (PCI)
Kontraindikasi Fibrinolitik
1. Stroke hemoragik kapanpun
2. Stroke iskemik > 3 jam dan < 3
bulan
3. Trauma kraniofasial signifikan
dalam 3 bulan
4. Lesi vaskular serebral
struktural (misal AVM)
5. Neoplasma intrakranial
maligna
6. Kecurigaan diseksi aorta
7. Perdarahan aktif atau
gangguan perdarahan (tidak
termasuk menstruasi)
SOAL NO 1
Seorang pasien laki-laki datang dengan keluhan nyeri dada, nyeri dada
dirasakan saat aktivitas dan tidak membaik saat istirahat. pada pemeriksaan
EKG didapatkan ST inverted pada lead I, II, aVF. Pada pemeriksaan enzim
didapatkan peningkatan CK-CKMB.
Diagnosis pasien yang tepat adalah …
a. STEMI
b. NSTEMI
c. Angina pektoris stabil
d. Angina pektoris tidak stabil
e. Gagal jantung kronik
Soal AIPKI November 2021 sesi 1
SOAL NO 2
Seorang wanita berusia 60 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan nyeri dada kiri yang
sejak 1 jam yang lalu. Keluhan dirasakan menjalar ke bahu dan lengan kiri, tidak membaik
dengan istirahat, dan disertai keringat dingin. Pada pemeriksaan didapatkan TD 150/90
mmHg, HR 85 x/menit, RR 20x/menit, S: 36C. Pada pemeriksaan EKG didapatkan hasil
sebagai berikut.
Apa kemungkinan diagnosis pasien yang tepat?
a. STEMI anteroseptal
b. STEMI anterior
c. STEMI anterolateral
d. STEMI anterior ekstensif
e. STEMI inferior
Soal AIPKI 2021
SOAL NO 3
Seorang pria usia 50 tahun dibawa ke IGD karena pingsan setelah terjatuh sambil
memegangi dada kiri saat sedang makan malam keluarga. Kejadian ini terjadi 3 jam yang
lalu. Pasien sempat disarankan pasang ring 4 bulan lalu, namun pasien belum berani. Pada
pemeriksaan didapatkan TD 90/60 mmHg, HR 88x/menit, RR 24x/menit, suhu 36,9°C,
saturasi oksigen 88%. Gambaran EKG didapatkan elevasi ST pada lead V1-V4. Terdapat
peningkatan enzim Troponin T. Jarak dengan RS terdekat yaitu 2,5 Jam.
Tatalaksana lanjutan pada kasus ini adalah…
a. Streptokinase 1,5 juta IU IV
b. Aspirin 320 mg PO
c. Percutaneous Coronary Intervention
d. Oksigen 4 lpm via nasal canule
e. Nitrogliserin 5 mcg/menit IV
SOAL NO 4
Seorang wanita usia 65 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 4 jam yang
lalu. Nyeri dirasakan menjalar hingga ke leher dan bahu, terasa seperti tertindih, pasien
memiliki riwayat darah tinggi dan gula sejak 5 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 156/98, HR 90x/menit, RR 22x/menit, T 36,5, SpO2 98%. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan dalam batas normal. Pasien kemudian dilakukan pemeriksaan EKG dan
didapatkan ST depresi pada V3-V5, pada lab darah rutin Ur Cr normal, GDS 220, Kolesterol
total 300, troponin (+).
Apakah tatalaksana awal pada pasien tersebut?
A. Rujuk untuk PCI
B. Oksigenasi, Pemberian ISDN dan aspilet
C. Pemberian ISDN dan aspilet
D. Evaluasi ulang EKG
E. Pemberian PPI
SOAL NO 5
Pasien perempuan usia 60 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada seperti
tertimpa beban berat sejak 3 jam yang lalu. Pasien sudah menopause dan memiliki
riwayat penyakit diabetes mellitus yang tidak terkontrol. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 130/80mmHg, nadi 92x/menit, RR 22x/menit, suhu 36,6oC. Hasil
pemeriksaan EKG didapatkan gambaran iskemik miokard anteroseptal.
Pemeriksaan penunjang selanjutnya yang paling tepat adalah?
A. CT scan koroner
B. Rontgen toraks
C. Treadmill stress test
D. Troponin
E. Echocardiography
Soal TO AIPKI Batch I Regio V 2021
GAGAL JANTUNG
Sindrom klinis yang ditandai oleh gejala tipikal (sesak napas, pembengkakan tungkai, fatigue) dan
dapat disertai dengan tanda (peningkatan JVP, ronkhi, dan edema perifer), yang disebabkan oleh
kelainan struktur dan/atau fungsi jantung sehingga mengakibatkan penurunan curah jantung
dan/atau peningkatan tekanan intrakardiak saat istirahat maupun aktivitas (stress).
Dikatakan positif apabila :
2 mayor/1 mayor + 2 minor
PNR PICASO
Paroksisimal Nokturnal Dispneu
Neck Vein Distention
Rales
Positif Hepatojugular Reflux
Increase Venous Pressure
Cardiomegaly
Acute Pulmonary Oedema
S3 GallOp
GAGAL JANTUNG
Gagal Jantung Kanan dan Kiri
Beberapa obat yang bersifat anti remodelling untuk mencegah
progresifitas gagal jantung adalah : ACE inhibitor, beta-blockers,
angiotensin receptor blockers, and Antagonis Aldosteron
PEMBESARAN JANTUNG
Atrium kanan
• Pembesaran batas atrium kanan
• Double contour pada jantung kanan
• Pada EKG menunjukan P Pulmonal
P Pulmonale merupakan gambaran P yang meninggi,
yaitu P yang lebih dari 3 kotak, sering diakibatkan karena
kelainan jantung kongenital, kelainan katup tricuspid
dan hipertensi pulmonal.
PEMBESARAN JANTUNG
Ventrikel kanan
• Pada pemeriksaan fisik : apex jantung geser ke
lateral
• Foto thorax : apex terangkat pada foto PA, dan
penyempitan ruang retrosternal pada lateral.
• Pada EKG rasio R/S >1 di V1
RVH
Sering disebabkan oleh penyakit
paru kronis seperti TB dan
PPOK yang menyebabkan
Hipertensi Pulmonal
PEMBESARAN JANTUNG
Atrium kiri
• Pada x-foto didapatkan double density pada
bagian kiri jantung, pinggang jantung mendatar
dan bronkus kiri terangkat.
• Pada EKG menunjukan P mitral.
P Mitral adalah P yang lebih dari 3 kotak dan dapat
berbentuk seperti huruf M. Untuk mempermudah bisa
diingat MIKI MOKA (MItral KIri, pulMOnal KAnan).
Etiologi dari LAE antara lain : AMI, mitral stenosis, mitral
regurgitasi, gangguan katup semilunar aorta, hipertensi
sistemik dsb.
PEMBESARAN JANTUNG
Ventrikel kiri
• Pada pemeriksaan fisik : apex jantung geser ke laterocaudal
• Foto thorax : apex tertanam ke diafragma pada foto PA, dan penyempitan ruang
retrocardial pada lateral.
• Pada EKG terdapat kriteria sokolow-lyon, cornell criteria dan sebagainya.
KRITERIA EKG
1. Kriteria Cornell
• S pada V3 + R di aVL > 24 mm
pada pria dan >20 mm pada
wanita.
2. Kriteria lainnya :
• S di V1 + R di V5/V6 >35 mm
(Sokolow Lyon Criteria)
• R di aVL >11 mm
Sekolah sampe S1 berakhir
Ranking 56
Sekolah : Sokolow Lyon
S1 : S di V1
Ranking 56 : R di V5/V6
Apex jantung yang
tertanam pada diafragma
pada proyeksi PA, dan
penyempitan ruangan
retrocardial pada proyeksi
lateral
Alur Diagnosis
• Pada pasien DM/gagal jantung
direkomendasikan ACE-I atau
ARB.
• CCB tidak direkomendasikan
karena memperburuk oedem.
• Tx DM : metformin
dikombinasikan dengan SGLT-
2/GLP-1 Agonis
• TZD tidak direkomendasikan
karena memperparah oedem
SOAL NO 6
Seorang wanita usia 64 tahun, datang ke poli dengan keluhan sesak nafas. Sesak dirasakan
ketika berjalan jauh dan berkurang dengan istirahat. Pasien juga mengeluhkan mudah lelah
ketika bekerja sehari - hari. Pada pemeriksaan fisik TD 160/100 mmHg, Nadi 80x/menit, RR
28x/menit, suhu 36,7°C, auskultasi dada rhonki -/-, wheezing -/-. Pitting edema +/+. Pada
foto thorax didapatkan kesan kardiomegali.
Apakah diagnosis pasien pada kasus tersebut ?
a. HF NYHA class 1, AHA stage A
b. HF NYHA class 1, AHA stage B
c. HF NYHA class 2, AHA stage B
d. HF NYHA class 2, AHA stage C
e. HF NYHA class 3, AHA stage B
SOAL NO 7
Pasien laki-laki berusia 70 tahun datang dengan dengan keluhan sesak memberat sejak
1 bulan terakhir disertai batuk berdahak. Pasien memiliki riwayat batuk lama. Pasien
merokok sejak usia muda. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90mHg, RR
28x/menit, nadi 88x/menit, suhu afebris. Ditemukan rhonki pada kedua paru dan edem
tungkai. Pada pemeriksaan EKG didaptkan rasio R/S >1 di V1.
Diagnosis pasien yang tepat adalah?
A. Tamponade jantung
B. Cor Pulmonal
C. Bronkiektasis
D. Kardiomiopati dilatasi
E. Asma
Seorang laki-laki usia 68 tahun datang dengan keluhan sesak sejak 3 jam yang lalu. Pasien
memiliki riwayat serangan jantung kurang lebih 1 tahun yang lalu, dan hipertensi sejak 15
tahun yang lalu. Pasien tidak rutin minum obat sejak 1 bulan yang lalu. Pasien merupakan
perokok aktif sejak SMP. TTV: TD 180/100, HR 125x/menit, SpO2 97%, RR 34x/menit. PF: Pada
pemeriksaan fisik didapatkan peningkatan JVP leher dan auskultasi paru didapatkan ronkhi
basah halus di basal kedua lapang paru.
Apakah marker yang berguna dalam penegakan diagnosis pasien tersebut?
a. CK dan CKMB
b. Troponin
c. LDH
d. NT pro BNP
e. Mioglobin
SOAL NO 8
Gangguan Katup Jantung
• Sistolik → katup aorta dan pulmonal membuka, katup
mitral dan tricuspid menutup
• Diastolik → katup aorta dan pulmonal menutup, katup
mitral dan tricuspid membuka
• Gangguan saat menutup → regurgitas/insufisiensi
• Gangguan saat membuka → stenosis
Katup Murmur Sistolik Murmur diastolic
Mitral dan Trikuspid Regurgitasi Stenosis
Aorta dan Pulmonal Stenosis Regurgitasi
CARA MUDAH
MERAH (katup atas), HIJAU (katup bawah)
ATAS SISTOLE STENOSIS (ASS)
BAWAH SISTOLE REGURGITASI (BSR)
Apabila diastole maka tinggal kebalikanya
Contoh Soal :
Tn. A 54 tahun, saat diperiksa di SIC II katup 2
sinistra didapatkan bising diastole.
SIC 2 sinistra (pulmonal), atas diastole maka
pulmonal regurgitasi (karena kebalikan stenosis
adalah regurgitasi)
Demam Rematik Akut
Kondisi inflamasi sistemik akibat proses
autoimun dari infeksi streptococcus yang
tidak tertangani
Diagnosis : Jones Criteria
Kultur tenggorok (+) atau
Peningkatan titer ASTO
Kriteria Mayor Kriteria Minor
Joint involvement
MyOcarditis
Nodul subcutaneous
Erythema marginatum
Sydenham chorea
Peningkatan CRP
Pemanjangan interval PR
Leukositosis
Arthralgia
Demam
Peningkatan LED
2 mayor
1 mayor 2 minor
atau
• Kerusakan pada satu/lebih katup
jantung yang diawali episode
demam rematik akut
• Katup yang sering terlibat : mitral
(regurgitasi → stenosis)
Perjalanan Penyakit
Rheumatic heart disease
Tatalaksana
Pencegahan primer Penicillin G benzathine >= 27 kg : 1.200.000 unit IM single dose
<27 kg : 600.000 unit IM single dose
Penicillin VK 250 mg 3-4x/hari atau 500 mg 2x/hari PO selama 10 hari
Amoxicillin 50 mg/kg PO selama 10 hari
Cephalosporin 1st gen 20 mg/kg/hari selama 10 hari
Eritromisin etilsuksinat 40 mg/kg/hari dibagi 2-3 dosis selama 10 hari
Pencegahan sekunder Intramuscular Benzathine benzyl penicillin tiap 3 minggu
<30 kg : 600.000 unit
>= 30 kg dan dewasa : 1.200.000 unit
Oral Phenoxymethyl penicillin 250 mg 2x/hari
• Demam rematik tanpa keterlibatan jantung : s/d usia 18 tahun; atau selama 5 tahun
• Karditis : s/d usia 25 tahun; atau 10 tahun
• Katup prostetik : seumur hidup
Durasi pencegahan
sekunder (WHO
2004)
Endokarditis Bakterialis
• Infeksi mikroba pada permukaan endotel
jantung
• Berisiko pada pasien dengan :
katup prostetik, riwayat endocarditis
sebelumnya, penyakit jantung kongenital,
menjalani prosedur di area gigi dan
mulut
Etiologi dan Faktor Predisposisi
Kerusakan endotel katup
Patogenesis
Pembentukan thrombus fibrin-trombosit
Proliferais bakteri fokal dengan
penyebaran hematogen
Perlekatan bakteri pada plak
thrombus-trombosit
Diagnosis
Kriteria Mayor
Kultur darah Positif (patogen tipikal dari minimal 2 kultur terpisah)
Bukti lesi endocardium berdasarkan ekokardiografi (vegetasi, abses
perivalvular, regurgitasi mitral)
Kriteria Minor
Faktor Predisposisi
(Kelainan jantung/pengguna jarum
suntik)
Demam (>38oC)
1 kultur darah positif
(kecuali pathogen yang tidak
menyebabkan endocarditis)
Fenomena vascular
(emboli arteri, aneurisma mikotik,
splinter hemorrhage, janeway lesion)
Fenomena imunologi
(glomerulonephritis, Osler’s node, Roth spot, faktor rheumatoid)
Definite
2 mayor
1 mayor + 3 minor
5 minor
Possible
1 mayor + 1 minor
3 minor
Perikarditis
• Peradangan lapisan pericardium jantung akibat infeksi
• Menyebabkan restriksi pompa jantung → tamponade cordis
Manifestasi Klinis
• Nyeri dada retrosternal/precordium,
berkurang ketika duduk/membungkuk
• Pericardial Friction rub
Gambaran EKG
Tatalaksana Akut
• Aspirin dosis tinggi 650-1000 mg 3x/hari
• Kolkisin 0.5-.06 mg 2x/hari dikombinasi dengan aspirin/NSAIDs
• Observasi kemungkinan tamponade jantung, mioperikarditis, atau pericarditis bacterial
• Hindari antikoagulan → risiko hemoperikardium
Tatalaksana Etiologi
• Antibiotik sistemik dan drainase pericardium pada pericarditis bacterial
• Prednison
• Dialisis → pada kondisi uremia
SOAL NO 9
Seorang wanita usia 65 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD RS dengan
keluhan sesak nafas memberat sejak 3 jam yang lalu. Pasien mengaku merasa
sesak sejak 1 bulan terakhir dan cepat lelah ketika beraktifitas. Pada
pemeriksaan didapatkan TD 140/90 mmHg, HR 90x/menit, RR 28x/menit, suhu
afebris. Pada auskultasi didapatkan bising sistolik pada SIC II regio parasternal
line kiri.
Apakah kelainan katup yang terjadi pada pasien?
a. Stenosis mitral
b. Stenosis trikuspid
c. Stenosis aorta
d. Stenosis pulmonal
e. Regurgitasi pulmonal
Soal UKMPPD Agustus 2021 sesi 1
SOAL NO 10
Seorang wanita usia 22 tahun datang ke UGD dengan keluhan badan panas dan sesak
yang dialami sejak 3 hari yang lalu. Seminggu sebelumnya pasien mempunyai riwayat
abses pada sekitar gigi sehingga harus melakukan pencabutan gigi tanpa pemberian
antibiotic sebelumnya. Pasien memiliki riwayat jantung bocor. Dari pemeriksaan fisis
didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 96x/menit, napas 28x/menit, suhu
38,9oC dan murmur terdengar jelas pada daerah apeks.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Miokarditis
b. Endocarditis bacterial
c. Demam rematik
d. Pericarditis
e. Penyakit jantung rematik
SOAL NO 11
Pasien perempuan usia 27 tahun datang dengan keluhan nyeri dada sejak 5 hari yang lalu.
Nyeri memberat saat menarik napas atau berbaring. Nyeri dada berkurang saat pasien
membungkuk. Nyeri tidak berubah dengan aktivitas. Dari pemeriksaan fisik pasien tampak
sakit sedang, TD 110/70mmHg, nadi 118x/menit, RR 22x/menit, T 38,6C. Didapatkan bunyi
jantung S1 dan S2 normal, friction rub (+). Hasil pemeriksaan darah lengkap didapatkan
leukositosis. Pada pemeriksaan EKG didapatkan ST elevasi hampir di semua lead.
Diagnosis pasien yang tepat adalah?
A. Endokarditis infektif
B. Miokarditis akut
C. Perikarditis akut
D. Sindrom koroner akut
E. Rheumatoid heart disease
Sinus Takikardi
Laju : >100x/menit
Irama : Reguler
Gelombang P : normal
Interval PR : Normal
Supraventrikular Takikardi
Laju : 150-250x/menit
Irama : Reguler
Gelombang P : Tidak terlihat
Interval PR : sulit dinilai
Atrial Fibrilasi
Laju : >350x/menit (laju atrium)
Irama : Ireguler
Gelombang P : Tidak terlihat
Interval PR : sulit dinilai
Aritmia
Atrial Flutter
Laju : 200-350x/menit (laju atrium)
Irama : Reguler
Gelombang P : Sawtooth/gigi gergaji
Interval PR : sulit dinilai
Ventrikular takikardi
Laju : 100-250x/menit
Irama : Reguler
Gelombang P : Tidak ada
Interval PR : Tidak ada
Ventrikular Fibrilasi
Laju : Tidak dpt dinilai
Irama : kacau
Gelombang P : Tidak ada
Interval PR : Tidak ada
Torsades De Pointes
Laju : 200-250x/menit
Irama : Ireguler
Gelombang P : Tidak ada
Interval PR : Tidak ada
Guideline AHA 2015
Guideline AHA 2020
dan Maklumat ACLS
PERKI 2021
Apa yang baru?
• Pemberian adenosin adalah 6mg kemudian
diulang satu kali 12 mg jika tidak berhasil (6-12
mg), dari yang sebelumnya diulang 2x (6- 12-12
mg)
• Sotalol dan prokainamid tidak tersedia di
Indonesia (sehingga tidak dimasukkan dalam
algoritma ACLS PERKI)
Tipe PVC/VES
Tatalaksana VES
1. Asimptomatik : tidak perlu dilakukan terapi, hanya perlu reassurance, tidak perlu terapi obat-
obatan.
2. Simptomatik
a. Koreksi penyebab dasar : misal gangguan elektrolit, terutama magnesium dan kalium
b. Farmakologi : CCB non dihiropiridin (verapamil, diltiazem), beta blocker, amiodarone
c. Terapi definitif : ablasi radio frekuensi
Kriteria VES Benigna vs Maligna
1. > 6 dalam 1 menit
2. R on T
3. Infark miokard
4. Polimorfik
5. Repetitif dan konsekutif (bigemini, trigemini)
EKG HOLTER
Cerita Cinta AV-BLOCK, seperti aku, kamu dan dia!
1. Derajat 1 : LDR!, kita jauh dan konstan…….. (PR
interval memanjang konstan, tanpa adanya blok)
2. Derajat 2 :
a. Mobitz 1 : makin lama makin menjauh lalu
kamu minta putus (PR semakin memanjang
dan blok!)
b. Mobitz 2 : Gak ada perkara tiba2 kamu
putusin aku! ( interval PR normal/menjauh
dengan jarak yang sama dan tiba-tiba blok)
3. Derajat 3 : kita harus berpisah 
Pada AV blok derajat 2 Mobitz 2
dan 3, langsung diberikan
pacemaker.
Guideline AHA 2015
Guideline AHA 2020
dan Maklumat ACLS
PERKI 2021
Apa yang baru?
• Dosis sulfas atropin untuk bradikardia
simtomatik yaitu 1 mg dapat diulang 3x dengan
dosis maksimal 3 mg, dari yang sebelumnya 0.5
mg.
• Dosis drip dopamin ialah 5 – 20
mcg/KgBB/menit dari yang sebelumnya 2-20
mcg/KgBB/menit.
SOAL NO 12
Seorang wanita usia 50 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD karena tiba tiba pingsan sejak
5 jam yll. Pasien diketahui sebelumnya mengeluh dada berdebar – debar, pusing, sesak nafas
terutama saat aktivitas, dan cepat lelah. Pasien memiliki riwayat minum alkohol sejak usia 18
tahun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran sopor, TD 88/60, HR 150x/menit (kuat,
ireguler), RR 28x/menit, T 37,5C, akral dingin. Pada pemeriksaan EKG didapatkan hasil
sebagai berikut.
Apa tatalaksana yang tepat pada pasien di atas?
a. Beta blocker
b. Adenosine
c. Vagal manuver
d. Digoksin IV
e. Kardioversi elektrik tersinkronisasi
Soal UKMPPD Agustus 2021 sesi 1
SOAL NO 13
Pasien perempuan usia 47 tahun diantar ke IGD dengan keluhan dada berdebar-
debar sejak 2 jam yang lalu. Pasien juga mengeluh nyeri dada. Pada
pemeriksaan fisik pasien tampak gelisah, HR 160x/menit, TD 85/60mmHg, RR
26x/menit. Dilakukan pemeriksaan EKG dan didapatkan hasil seperti pada
gambar.
Tatalaksana yang tepat adalah?
A. Kardioversi 50 joule
B. Kardioversi 100 joule
C. Defibrilasi 360 joule
D. Injeksi Amiodarone 300 mg
E. Injeksi Adenosin 12 mg
Soal UKMPPD Agustus 2021 sesi 1
SOAL NO 14
Seorang wanita usia 55 tahun datang ke IGD dengan keluhan berdebar-debar
disertai lemas sejak 20 menit yang lalu. Keluhan tidak disertai dengan nyeri
dada dan sesak. Pasien diketahui memiliki riwayat stroke 1 tahun yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik TD 130/80 mmHg, nadi 150x/menit regular, RR
22x/menit, T 36,5 C. Pada pemeriksaan EKG ditemukan gambar sebagai berikut.
Apa tatalaksana yang tepat untuk pasien ini?
a. Adenosin 6 mg IV
b. Amiodaron 150 mg IV
c. Defibrilasi
d. Kardioversi
e. Manuver vagal
Soal AIPKI 2021
SOAL NO 15
Seorang pria usia 35 tahun, datang dengan keluhan saat ini mengeluh mudah
merasa lelah bila beraktivitas. Pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelainan
akan tetapi dari gambaran EKG didapatkan gambaran dibawah ini.
Diagnosis pasien yang tepat adalah …
a. AV block mobitz 1
b. Atrial flutter
c. AV block mobitz 2
d. Total AV block
e. Atrial fibrilasi
Syok Kardiogenik
Fluid challenge dengan memberi cairan koloid atau kristaloid sejumlah
250-500 ml dalam 20-30 menit. Apabila membaik maka bisa jadi
merupakan syok hipovolemik.
Cardiogenic Shock And Pulmonary Edema Harrison S
Maklumat ACLS PERKI
2021
Apa yang baru?
• Dosis drip dopamin ialah sebesar 5 – 20
mcg/KgBB/menit dari yang sebelumnya 2-20
mcg/KgBB/menit.
• Jika terjadi hipotensi dengan tanda syok
dengan HR <50 akan diberikan drip dopamine
5-20 mcg/kg/menit, sedangkan jika HR >50
maka akan langsung diberikan drip
norepinefrin 0.1-0.5 mcg/kg/menit.
Tatalaksana Syok Kardiogenik
DOPAMIN vs DOBUTAMIN
(Efek di reseptor Simpatis)
Dopamin :
- Alfa-1 : vasokontriktor
- Beta-1 : meningkatkan kontraksi jantung (Inotropik positif)
Dobutamin :
- Beta-1 : meningkatkan kontraksi jantung (Inotropik positif)
Pada pasien dengan gagal jantung → tidak disarankan memakai
dopamine, karena dapat memperberat kerja jantung (preload
meningkat)
Algoritma Cardiac Arrest ACLS 2018
Jangan lupa 5H dan 5T
69
Algoritma Cardiac Arrest ACLS 2020
Apa Perbedaannya?
1. Inisiasi epinefrin segera
1
SOAL NO 16
Seorang pria usia 60 tahun datang dengan keluhan nyeri dada sejak 5 jam yang
lalu, nyeri dirasakan menjalar ke rahang dan lengan kiri. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 76/58 mmHg, HR 110x/menit, RR 30x/menit, akral hangat. Pada
pemeriksaan EKG didapatkan ST elevasi pada lead V1-V4.
Apakah tatalaksana yang harus diberikan pada pasien?
a. Terapi dopamin
b. Terapi norepinefrin
c. Terapi dobutamin
d. Terapi adenosin
e. Terapi atropin
SOAL NO 17
Seorang wanita usia 50 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD karena tiba – tiba
tidak sadarkan diri sejak 30 menit yang lalu. Pada pemeriksaan fisik tidak
didapatkan nadi dan nafas spontan. Pada pemeriksaan ekg didapatkan hasil
sebagai berikut.
Manakah yang bukan merupakan kemungkinan penyebab kondisi pasien
tersebut?
a. Hipotermia
b. Hiperkalemia
c. Hipovolemia
d. Asidosis
e. Hipoglikemia
Soal AIPKI tahun 2021 regio 4
SOAL NO 18
Pasien perempuan usia 48 tahun dibawa ke IGD dalam kondisi tidak sadar
setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Setelah dilakukan pemeriksaan
didapatkan pasien apneu, nadi tidak teraba, refleks pupil (-/-). Dilakukan
pemeriksaan EKG didapatkan hasil seperti pada gambar.
Diagnosis pasien adalah?
a. Hipoksia
b. Mati batang otak
c. Asistol
d. VF
e. PEA
Soal TO AIPKI Batch I Regio V 2021
Diseksi Aorta
Robekan lapisan tunika intima aorta → pemisahan dinding aorta membentuk lumen palsu
Etiologi dan Faktor Risiko
• Marfan syndrome
• Turner syndrome
Penyakit Genetik
Takayasu, giant cell arteritis
Inflamasi
• Hipertensi, feokromositoma
• Trauma, rokok, koarktasio
Peningkatan stress dinding aorta
Klasifikasi Manifestasi Klinis
• Nyeri dada mendadak seperti disobek
• Syok/hipotensi
• Tekanan darah systole berbeda pada tiap
esktremitas
• Defisit neurologis fokal
• Insufisiensi aorta
Pemeriksaan Penunjang
• Radiologi (gold standard : CT Scan)
• EKG
✓ ST elevasi inferior
✓ Gambaran pericarditis
• Darah lengkap + enzim jantung
✓ Leukositosis, peningkatan troponin, d-dimer (+)
X Foto Thorax
Calcium sign
Jarak dari tunika intima
ke aortic knob >0.5 cm
USG
Dissection flap diatas katup aorta
CT Scan
Peripheral Arterial Disease
Penyumbatan pada arteri perifer yang dihasilkan dari proses atherosklerosis atau
proses inflamasi yang menyebabkan lumen menyempit (stenosis), atau dari
pembentukan trombus (biasanya terkait dengan faktor resiko yang menjadi dasar
timbulnya atherosklerosis)
Meningkat Pada Penyakit
1. Diabetes Melitus
2. Hipertensi
3. Dislipidemia
4. Merokok
Aneurisma Aorta Abdominalis
Aneurisma Aorta Abdominalis
Pelebaran aorta abdominalis dengan diameter >3 cm
Faktor Risiko
Merokok, usia >60 tahun, atherosclerosis, hipertensi,
diabetes mellitus
Manifestasi Klinis
• Asimptomatik
• Teraba pulsasi abdomen
• Ruptur AAA → nyeri hebat midabdomen menjalar ke
punggung, teraba massa berdenyut intrabadomen,
hipotensi
Pemeriksaan Penunjang
USG Abdomen
Normal
AAA
Gold standard : CT angiography
Manifestasi Klinis
Manifestasi Klinis
Kronis
(e.c atherosclerosis)
Akut
(e.c emboli)
Iskemi Tungkai
Kritis
Iskemi Tungkai
Non Kritis
Iskemi tungkai
akut
As ischemic rest
pain or a lesion
with risk of tissue
loss
Tanpa nyeri saat
istirahat, dan
resiko
ulkus/gangren
Klaudikasio Intermiten
• Menurunnya perfusi ekstremitas inferior akibat atherosclerosis
• Ditandai dengan nyeri yang timbul saat aktivitas
• Merupakan fase awal perjalanan penyakit chronic limb ischaemia
Faktor Risiko
Merokok, DM, hipertensi, hiperkolesterolemia
Chronic limb ischaemia
Penyempitan progresif lumen arteri akibat
penumpukan plak aterosklerosis
GOLD STANDARD
MR Angiography
Ankle Brachial Index
Tatalaksana PAD
Klaudikasio Intermitten
1. Olahraga dan gaya hidup sehat
2. Antiplatelet: aspirin/clopidogrel
3. Arteriodilator: cilostazol (KI : CHF), pentoxyfiline
4. Antikoagulan → bila ada atrial fibrilasi
5. Edukasi smoking cessation
Critical Limb Ischemia
1. Perawatan luka
2. Antibiotik
3. Revaskularisasi: endovascular surgery
4. Edukasi smoking cessation
Acute Limb Ischemia
• Segera revaskularisasi dalam 6 jam
• Tatalaksana: embolektomi, trombolisis, heparin bolus
100U/kg, lanjut 150U/kg/jam
Buerger Disease (Thromboangiits obliterans)
• Etiologi : merupakan inflamasi pada arteri atau
vena (vasculitis)
• Lokasi : pada a.tibialis dan a. radialis
• Terbanyak pada usia <35 tahun berhubungan
dengan perokok.
• Gejala : klaudikasio intermitten, nyeri pada
ujung kaki saat istirahat dan gangren/ulkus
pada ujung-ujung jari.
Gangren pada ujung jari
Varises Vena
Vena Varikosa :
• Primer : berasal dari vena superficial, terjadi lebih banyak wanita daripada pria.
• Sekunder : berasal dari insufisiensi vena dan thrombosis vena dalam dan oklusi vena dalam, yang
menyebabkan pelebaran vena superficial.
Insufisiensi Vena Kronik
• Dapat berasal dari DVT atau inkompetensi katup. Dinding vena menjadi katup dan tebal.
• Klasifikasi berdasarkan clinical, etiologic, anatomic, patofisiologi.
DX : trendelenberg test
Thrombosis Vena
• Thrombosis vena superficial
• Thrombosis vena profunda (DVT): akut apabila berlangsung <10 hari dan kronik apabila
berlangsung >10 hari.
• DVT bergejala seperti nyeri saat berjalan,
berdiri dan istirahat disertai tanda inflamasi
seperti merah (eritema), hangat dsb.
• Tanda Homan : nyeri pada betis (calf pain)
saat kita lakukan dorsoflexi pada pedis.
• Untuk menilai faktor resiko kita dapat
menggunakan well score.
Pada low probability
dapat diperiksa D-Dimer
terlebih dahulu
• Gold standard : venografi
• D-Dimer pada UKMPPD : 3 D (DVT, DIC, Digigit Ular)
TATALAKSANA
Pada ibu hamil yang dipilih adalah LMWH
SOAL NO 19
Seorang wanita usia 55 tahun datang dengan keluhan nyeri pada betis kanan
sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan dirasa semakin memberat, terutama saat
berjalan jauh, dan membaik dengan istirahat. Pasien diketahui memiliki riwayat
DM dan kolesterol yang tidak terkontrol. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tungkai kiri tampak pucat, pulsasi nadi lemah, pemeriksaan ABI didapatkan hasil
0,6.
Apakah pemeriksaan baku emas pada pasien tersebut?
a. CRP
b. D-Dimer
c. Studi koagulasi
d. USG doppler
e. Angiografi
SOAL NO 20
Seorang wanita usia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada
tungkai terutama jika berdiri lama. Keluhan ini disertai warna kebiruan yang
berkelok – kelok pada betis. Pasien merupakan seorang guru salesperson yang
berdiri sekitar 8-9 jam. Keluhan lainnya seperti demam, betis merah, dan
bengkak disangkal.
Tatalaksana awal yang dapat diberikan pada pasien adalah …
a. Sitz bath
b. Cilostazol 2x100 mg PO
c. Stocking kompresi
d. Heparin 1.000 IU IV
e. Sclerotherapy
Soal TO AIPKI Batch 1 Februari 2021 Regio 2
SOAL NO 21
Pasien laki-laki usia 27 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan kehitaman pada ujung-
ujung jari kaki sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan disertai rasa nyeri pada tangan dan kaki
terutama saat beraktivitas. Riwayat penyakit hipertensi, diabetes mellitus dan dislipidemia
disangkal. Pasien memiliki kebiasaan merokok 2-3 bungkus per hari sejak usia 15 tahun. Hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital dalam batas normal. Seluruh jari kaki pasien terlihat
kehitaman dan teraba dingin.
Diagnosis pasien adalah?
A. Trombosis vena superfisial
B. Tromosis vena dalam
C. Tromboangitis obliterans
D. Penyakit arteri perifer
E. Insufisiensi vena kronik
Soal UKMPPD Batch III Sesi 1 2021
SOAL NO 22
Pasien laki-laki usia 57 tahun datang dengan keluhan nyeri dada mendadak yang
dirasakan seperti disayat dari dada sampai ke punggung. Riwayat penyakit hipertensi
tidak terkontrol. Pasien memiliki kebiasaan merokok sejak usia muda. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 170/90 mmHg, nadi 116x/menit, RR 24x/menit, suhu
36,7oC, tampak denyutan pada epigastrium. Pada foto toraks tampak pelebaran aorta.
Diagnosis kasus tersebut adalah?
A. Epikarditis
B. Endokarditis
C. Krisis hipertensi
D. Diseksi aorta
E. Sindrom koroner akut
PENYAKIT JANTUNG BAWAAN
Egg on string
Ringkasan Terpenting
Kelainan Kongenital Jenis Bising
Ventricle Septal Defect Bising holosistolik linea sternalis kiri SIC 3-4
penjalaran ke arah precordial
Ductus Arteriosus Persisten Bising kontinu pada linea parasternalis SIC 1-2
dijalarkan ke subklavikula
Tetralogy of fallot Bising ejeksi sistolik linea sternalis kiri SIC 1-2
Atrial septal defect Bising ejeksi sistolik, wide fixed splitting S2
Asianotik
• Ventricle Septal Defect
• Ductus arteriosus persistent
• Atrial septal defect
Sianotik
• Tetralogy of Fallot
SOAL NO 23
Seorang anak usia 7 bulan, dibawa oleh orang tuanya ke praktik dokter karena sering biru di
ujung-ujung jari tangan dan kakinya. Riwayat persalinan normal 39 minggu, namun BBL KMK
3200gr. Selama ini, anak menetek lemah. Saat menangis, badan anak membiru. Dokter
kemudian melakukan pemeriksaan Xray dada, dan ditemukan gambaran boot shaped heart.
Manakah di bawah ini kelainan yang tidak ditemukan pada pasien?
a. Overriding aorta
b. Hipertrofi ventrikel kanan
c. Trikuspid regurgitasi
d. Defek septum ventrikel
e. Stenosis pulmonal
SOAL NO 24
Seorang anak usia 4 bulan dibawa oleh orang tuanya ke poli karena anak sering tampak
sesak. Pasien juga malas menyusu dan berat badannya sulit naik. Pasien lahir cukup
bulan dan spontan di bidan, riwayat kebiruan (-), kuning (-). Pada pemeriksaan fisik
didapatkan murmur kontinyu pada SIC II linea parasternalis sinistra.
Diagnosis yang mungkin pada pasien ini adalah …
a. Atrial septal defect
b. Patent ductus arteriosus
c. Koarktasio aorta
d. Ventricular septal defect
e. Tetralogy of fallot
SOAL NO 25
Seorang bayi laki-laki usia 4 bulan dibawa oleh Ibunya ke IGD dengan keluhan ketika
menyusu sering terputus-putus. Pasien juga dikeluhkan sering mengalami batuk dan
pilek. Pasien lahir per vaginam, cukup bulan dan segera menangis. Sejak lahir pasien
dikatakan tidak pernah biru. Pada auskultasi ditemukan murmur pada SIC III linea
sternalis sinistra.
Kemungkinan diagnosis pasien tersebut adalah?
a. Atrial septal defect
b. Ventricular septal defect
c. Patent ductus arteriosus
d. Tetralogy of Fallot
e. Pulmonary stenosis
Cardiology (ilmu jantung dan pembuluh darah)

More Related Content

Similar to Cardiology (ilmu jantung dan pembuluh darah)

Similar to Cardiology (ilmu jantung dan pembuluh darah) (20)

Ringkasan skenario 1
Ringkasan skenario 1Ringkasan skenario 1
Ringkasan skenario 1
 
SKA / CAD
SKA / CADSKA / CAD
SKA / CAD
 
Kuliah ACS.ppt
Kuliah ACS.pptKuliah ACS.ppt
Kuliah ACS.ppt
 
Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...
Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...
Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...
 
Pjk kmbl
Pjk kmblPjk kmbl
Pjk kmbl
 
PJK.pptx
PJK.pptxPJK.pptx
PJK.pptx
 
Responsi - Aritmia: Atrial Fibrillation.
Responsi - Aritmia: Atrial Fibrillation.Responsi - Aritmia: Atrial Fibrillation.
Responsi - Aritmia: Atrial Fibrillation.
 
15 Acute Coroner Sindrom
15 Acute Coroner Sindrom15 Acute Coroner Sindrom
15 Acute Coroner Sindrom
 
Askep klien dgn ggn cardiovaskuler
Askep klien dgn ggn cardiovaskulerAskep klien dgn ggn cardiovaskuler
Askep klien dgn ggn cardiovaskuler
 
bab 1 abdi ppt.pptx
bab 1 abdi ppt.pptxbab 1 abdi ppt.pptx
bab 1 abdi ppt.pptx
 
Stemi pada usia muda dan hiperkoagulable state
Stemi pada usia muda dan hiperkoagulable stateStemi pada usia muda dan hiperkoagulable state
Stemi pada usia muda dan hiperkoagulable state
 
Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
 
ASD.pptx
ASD.pptxASD.pptx
ASD.pptx
 
angina pectoris
 angina pectoris angina pectoris
angina pectoris
 
kardiovaskuler
kardiovaskulerkardiovaskuler
kardiovaskuler
 
Tamponade jantung
Tamponade jantungTamponade jantung
Tamponade jantung
 
Sindrom koroner akut
Sindrom koroner akutSindrom koroner akut
Sindrom koroner akut
 
144395486 case-report-cad-omi
144395486 case-report-cad-omi144395486 case-report-cad-omi
144395486 case-report-cad-omi
 
ACUTE CORONARY SYNDROME.pptx
ACUTE CORONARY SYNDROME.pptxACUTE CORONARY SYNDROME.pptx
ACUTE CORONARY SYNDROME.pptx
 
CHF WK 3 2023.pptx
 CHF WK 3 2023.pptx CHF WK 3 2023.pptx
CHF WK 3 2023.pptx
 

Recently uploaded

TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

Cardiology (ilmu jantung dan pembuluh darah)

  • 1. Complete UKMPPD Agustus 2022 Kardiologi Mediko made the med-easy!
  • 2. Angina Pektoris Iskemi miokardium akibat ketidakseimbangan kebutuhan dan pasokan oksigen → menimbulkan nyeri dada; etiologi terbanyak : atherosklerosis Stable Angina Pectoris Akibat obstruksi arteri coronaria e.c plak ateroma Pencetus Makan, emosi, exercise, suhu ekstrim Manifestasi Klinis • Nyeri dada kiri 5-10 menit, hilang dengan istirahat/nitrogliserin • Nyeri dada retrosternal → menjalar ke bahu, lengan, rahang, epigastrik Pemeriksaan Penunjang EKG (biasanya normal), treadmill test Unstable Angina Pectoris Akibat obstruksi a. coroner e.c plak atheroma progresif Manifestasi Klinis • Nyeri dada kiri >10 menit, tidak hilang dengan istirahat • Bersifat crescendo • Muncul ketika aktivitas maupun istirahat • Dapat menyebabkan infark miokard Pemeriksaan Penunjang EKG → adanya elevasi segmen ST
  • 3. Angina Prinzmental • Akibat vasospasme arteri coroner • Tidak berhubungan dengan atherosklerosis • Biasanya muncul pada usia muda • Nyeri dada timbul saat istirahat, hilang dengan nitrogliserin
  • 4. Perbedaan SAP UAP NSTEMI STEMI Angina < 20 menit, hilang dengan istirahat > 20 menit, tidak hilang dengan istirahat EKG + bila stress physical Biasanya normal Non ST Elevasi : - ST depresi - T Inverted ST Elevasi LBBB Enzim Jantung - - + + Stable Angina Pectoris → 4E - Eating - Emotion - Exercise - Extreme Temperature
  • 5.
  • 6. Gambaran EKG STEMI • Elevasi segmen ST sebesar 0,1 mV pada dua sadapan bersebelahan, kecuali untuk sadapan V1–V3. • Nilai ambang elevasi segmen ST di sadapan V1–V3 pada: • Pria usia ≥40 tahun: ≥0,2 mV • Pria usia <40 tahun: ≥0,25 mV • Pada perempuan: ≥0,15 mV • LBBB baru LBBB NON STEMI / UAP • Gambaran ST depresi > 0,1mV • Gambaran T inverted ≥ 0,2 mV • Tanpa perubahan EKG / Normal Evolusi EKG pada STEMI NSTE-ACS
  • 8. Cardiac Biomarker Troponin I/T sebagai marka nekrosis jantung mempunyai sensitivitas dan spesifisitas lebih tinggi dari CK-MB. Peningkatan marka jantung hanya menunjukkan adanya nekrosis miosit, namun tidak dapat dipakai untuk menentukan penyebab nekrosis miosit tersebut (penyebab koroner/nonkoroner) Troponin I/T juga dapat meningkat oleh sebab kelainan kardiak nonkoroner seperti takiaritmia, trauma kardiak, gagal jantung, hipertrofi ventrikel kiri, miokarditis/perikarditis
  • 9.
  • 10. STEMI kaya akan Fibrin → Fibrinolitik NSTEMI kaya akan platelet → Anti platelet
  • 11. Tatalaksana Awal O2 (jika <95% + ANIMO) Aspirin Nitrat MOrphine PENJELASAN 1. Aspirin diberikan 160-230 mg diberikan pada semua pasien, pemberian secara dikunyah (non-enteric coated) lebih dipilih. 2. Pemberian penghambat reseptor ADP : ticagleror diberikan 180 mg dilanjutkan dosis maintenance 2x90 mg/hari atau clopidogrel 300 mg dilanjutkan dosis maintenance 75 mg/hari. (Pada pasien yang akan dilakukan fibrinolitik dianjurkan menggunakan clopidogrel) 1. Nitrogliserin spray/tablet sublingual pada pasien masih nyeri dada di ruang IGD, dapat diulang 3x dengan jarak 5 menit, nitrogliserin diberikan secara intravena. 2. Morfin sulfat 1-5 mg intravena, dapat diulang setiap 10-30 menit, bagi pasien yang tidak responsif dengan terapi tiga dosis NTG sublingual. Door to balloon (PCI)
  • 12. Kontraindikasi Fibrinolitik 1. Stroke hemoragik kapanpun 2. Stroke iskemik > 3 jam dan < 3 bulan 3. Trauma kraniofasial signifikan dalam 3 bulan 4. Lesi vaskular serebral struktural (misal AVM) 5. Neoplasma intrakranial maligna 6. Kecurigaan diseksi aorta 7. Perdarahan aktif atau gangguan perdarahan (tidak termasuk menstruasi)
  • 13. SOAL NO 1 Seorang pasien laki-laki datang dengan keluhan nyeri dada, nyeri dada dirasakan saat aktivitas dan tidak membaik saat istirahat. pada pemeriksaan EKG didapatkan ST inverted pada lead I, II, aVF. Pada pemeriksaan enzim didapatkan peningkatan CK-CKMB. Diagnosis pasien yang tepat adalah … a. STEMI b. NSTEMI c. Angina pektoris stabil d. Angina pektoris tidak stabil e. Gagal jantung kronik Soal AIPKI November 2021 sesi 1
  • 14. SOAL NO 2 Seorang wanita berusia 60 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan nyeri dada kiri yang sejak 1 jam yang lalu. Keluhan dirasakan menjalar ke bahu dan lengan kiri, tidak membaik dengan istirahat, dan disertai keringat dingin. Pada pemeriksaan didapatkan TD 150/90 mmHg, HR 85 x/menit, RR 20x/menit, S: 36C. Pada pemeriksaan EKG didapatkan hasil sebagai berikut. Apa kemungkinan diagnosis pasien yang tepat? a. STEMI anteroseptal b. STEMI anterior c. STEMI anterolateral d. STEMI anterior ekstensif e. STEMI inferior Soal AIPKI 2021
  • 15. SOAL NO 3 Seorang pria usia 50 tahun dibawa ke IGD karena pingsan setelah terjatuh sambil memegangi dada kiri saat sedang makan malam keluarga. Kejadian ini terjadi 3 jam yang lalu. Pasien sempat disarankan pasang ring 4 bulan lalu, namun pasien belum berani. Pada pemeriksaan didapatkan TD 90/60 mmHg, HR 88x/menit, RR 24x/menit, suhu 36,9°C, saturasi oksigen 88%. Gambaran EKG didapatkan elevasi ST pada lead V1-V4. Terdapat peningkatan enzim Troponin T. Jarak dengan RS terdekat yaitu 2,5 Jam. Tatalaksana lanjutan pada kasus ini adalah… a. Streptokinase 1,5 juta IU IV b. Aspirin 320 mg PO c. Percutaneous Coronary Intervention d. Oksigen 4 lpm via nasal canule e. Nitrogliserin 5 mcg/menit IV
  • 16. SOAL NO 4 Seorang wanita usia 65 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 4 jam yang lalu. Nyeri dirasakan menjalar hingga ke leher dan bahu, terasa seperti tertindih, pasien memiliki riwayat darah tinggi dan gula sejak 5 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 156/98, HR 90x/menit, RR 22x/menit, T 36,5, SpO2 98%. Pada pemeriksaan fisik didapatkan dalam batas normal. Pasien kemudian dilakukan pemeriksaan EKG dan didapatkan ST depresi pada V3-V5, pada lab darah rutin Ur Cr normal, GDS 220, Kolesterol total 300, troponin (+). Apakah tatalaksana awal pada pasien tersebut? A. Rujuk untuk PCI B. Oksigenasi, Pemberian ISDN dan aspilet C. Pemberian ISDN dan aspilet D. Evaluasi ulang EKG E. Pemberian PPI
  • 17. SOAL NO 5 Pasien perempuan usia 60 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada seperti tertimpa beban berat sejak 3 jam yang lalu. Pasien sudah menopause dan memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus yang tidak terkontrol. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80mmHg, nadi 92x/menit, RR 22x/menit, suhu 36,6oC. Hasil pemeriksaan EKG didapatkan gambaran iskemik miokard anteroseptal. Pemeriksaan penunjang selanjutnya yang paling tepat adalah? A. CT scan koroner B. Rontgen toraks C. Treadmill stress test D. Troponin E. Echocardiography Soal TO AIPKI Batch I Regio V 2021
  • 18. GAGAL JANTUNG Sindrom klinis yang ditandai oleh gejala tipikal (sesak napas, pembengkakan tungkai, fatigue) dan dapat disertai dengan tanda (peningkatan JVP, ronkhi, dan edema perifer), yang disebabkan oleh kelainan struktur dan/atau fungsi jantung sehingga mengakibatkan penurunan curah jantung dan/atau peningkatan tekanan intrakardiak saat istirahat maupun aktivitas (stress).
  • 19. Dikatakan positif apabila : 2 mayor/1 mayor + 2 minor PNR PICASO Paroksisimal Nokturnal Dispneu Neck Vein Distention Rales Positif Hepatojugular Reflux Increase Venous Pressure Cardiomegaly Acute Pulmonary Oedema S3 GallOp GAGAL JANTUNG
  • 20.
  • 22.
  • 23. Beberapa obat yang bersifat anti remodelling untuk mencegah progresifitas gagal jantung adalah : ACE inhibitor, beta-blockers, angiotensin receptor blockers, and Antagonis Aldosteron
  • 24. PEMBESARAN JANTUNG Atrium kanan • Pembesaran batas atrium kanan • Double contour pada jantung kanan • Pada EKG menunjukan P Pulmonal P Pulmonale merupakan gambaran P yang meninggi, yaitu P yang lebih dari 3 kotak, sering diakibatkan karena kelainan jantung kongenital, kelainan katup tricuspid dan hipertensi pulmonal.
  • 25. PEMBESARAN JANTUNG Ventrikel kanan • Pada pemeriksaan fisik : apex jantung geser ke lateral • Foto thorax : apex terangkat pada foto PA, dan penyempitan ruang retrosternal pada lateral. • Pada EKG rasio R/S >1 di V1 RVH Sering disebabkan oleh penyakit paru kronis seperti TB dan PPOK yang menyebabkan Hipertensi Pulmonal
  • 26. PEMBESARAN JANTUNG Atrium kiri • Pada x-foto didapatkan double density pada bagian kiri jantung, pinggang jantung mendatar dan bronkus kiri terangkat. • Pada EKG menunjukan P mitral. P Mitral adalah P yang lebih dari 3 kotak dan dapat berbentuk seperti huruf M. Untuk mempermudah bisa diingat MIKI MOKA (MItral KIri, pulMOnal KAnan). Etiologi dari LAE antara lain : AMI, mitral stenosis, mitral regurgitasi, gangguan katup semilunar aorta, hipertensi sistemik dsb.
  • 27. PEMBESARAN JANTUNG Ventrikel kiri • Pada pemeriksaan fisik : apex jantung geser ke laterocaudal • Foto thorax : apex tertanam ke diafragma pada foto PA, dan penyempitan ruang retrocardial pada lateral. • Pada EKG terdapat kriteria sokolow-lyon, cornell criteria dan sebagainya. KRITERIA EKG 1. Kriteria Cornell • S pada V3 + R di aVL > 24 mm pada pria dan >20 mm pada wanita. 2. Kriteria lainnya : • S di V1 + R di V5/V6 >35 mm (Sokolow Lyon Criteria) • R di aVL >11 mm Sekolah sampe S1 berakhir Ranking 56 Sekolah : Sokolow Lyon S1 : S di V1 Ranking 56 : R di V5/V6
  • 28. Apex jantung yang tertanam pada diafragma pada proyeksi PA, dan penyempitan ruangan retrocardial pada proyeksi lateral
  • 30. • Pada pasien DM/gagal jantung direkomendasikan ACE-I atau ARB. • CCB tidak direkomendasikan karena memperburuk oedem. • Tx DM : metformin dikombinasikan dengan SGLT- 2/GLP-1 Agonis • TZD tidak direkomendasikan karena memperparah oedem
  • 31. SOAL NO 6 Seorang wanita usia 64 tahun, datang ke poli dengan keluhan sesak nafas. Sesak dirasakan ketika berjalan jauh dan berkurang dengan istirahat. Pasien juga mengeluhkan mudah lelah ketika bekerja sehari - hari. Pada pemeriksaan fisik TD 160/100 mmHg, Nadi 80x/menit, RR 28x/menit, suhu 36,7°C, auskultasi dada rhonki -/-, wheezing -/-. Pitting edema +/+. Pada foto thorax didapatkan kesan kardiomegali. Apakah diagnosis pasien pada kasus tersebut ? a. HF NYHA class 1, AHA stage A b. HF NYHA class 1, AHA stage B c. HF NYHA class 2, AHA stage B d. HF NYHA class 2, AHA stage C e. HF NYHA class 3, AHA stage B
  • 32. SOAL NO 7 Pasien laki-laki berusia 70 tahun datang dengan dengan keluhan sesak memberat sejak 1 bulan terakhir disertai batuk berdahak. Pasien memiliki riwayat batuk lama. Pasien merokok sejak usia muda. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90mHg, RR 28x/menit, nadi 88x/menit, suhu afebris. Ditemukan rhonki pada kedua paru dan edem tungkai. Pada pemeriksaan EKG didaptkan rasio R/S >1 di V1. Diagnosis pasien yang tepat adalah? A. Tamponade jantung B. Cor Pulmonal C. Bronkiektasis D. Kardiomiopati dilatasi E. Asma
  • 33. Seorang laki-laki usia 68 tahun datang dengan keluhan sesak sejak 3 jam yang lalu. Pasien memiliki riwayat serangan jantung kurang lebih 1 tahun yang lalu, dan hipertensi sejak 15 tahun yang lalu. Pasien tidak rutin minum obat sejak 1 bulan yang lalu. Pasien merupakan perokok aktif sejak SMP. TTV: TD 180/100, HR 125x/menit, SpO2 97%, RR 34x/menit. PF: Pada pemeriksaan fisik didapatkan peningkatan JVP leher dan auskultasi paru didapatkan ronkhi basah halus di basal kedua lapang paru. Apakah marker yang berguna dalam penegakan diagnosis pasien tersebut? a. CK dan CKMB b. Troponin c. LDH d. NT pro BNP e. Mioglobin SOAL NO 8
  • 34. Gangguan Katup Jantung • Sistolik → katup aorta dan pulmonal membuka, katup mitral dan tricuspid menutup • Diastolik → katup aorta dan pulmonal menutup, katup mitral dan tricuspid membuka • Gangguan saat menutup → regurgitas/insufisiensi • Gangguan saat membuka → stenosis Katup Murmur Sistolik Murmur diastolic Mitral dan Trikuspid Regurgitasi Stenosis Aorta dan Pulmonal Stenosis Regurgitasi
  • 35. CARA MUDAH MERAH (katup atas), HIJAU (katup bawah) ATAS SISTOLE STENOSIS (ASS) BAWAH SISTOLE REGURGITASI (BSR) Apabila diastole maka tinggal kebalikanya Contoh Soal : Tn. A 54 tahun, saat diperiksa di SIC II katup 2 sinistra didapatkan bising diastole. SIC 2 sinistra (pulmonal), atas diastole maka pulmonal regurgitasi (karena kebalikan stenosis adalah regurgitasi)
  • 36. Demam Rematik Akut Kondisi inflamasi sistemik akibat proses autoimun dari infeksi streptococcus yang tidak tertangani Diagnosis : Jones Criteria Kultur tenggorok (+) atau Peningkatan titer ASTO Kriteria Mayor Kriteria Minor Joint involvement MyOcarditis Nodul subcutaneous Erythema marginatum Sydenham chorea Peningkatan CRP Pemanjangan interval PR Leukositosis Arthralgia Demam Peningkatan LED 2 mayor 1 mayor 2 minor atau
  • 37. • Kerusakan pada satu/lebih katup jantung yang diawali episode demam rematik akut • Katup yang sering terlibat : mitral (regurgitasi → stenosis) Perjalanan Penyakit Rheumatic heart disease
  • 38.
  • 39. Tatalaksana Pencegahan primer Penicillin G benzathine >= 27 kg : 1.200.000 unit IM single dose <27 kg : 600.000 unit IM single dose Penicillin VK 250 mg 3-4x/hari atau 500 mg 2x/hari PO selama 10 hari Amoxicillin 50 mg/kg PO selama 10 hari Cephalosporin 1st gen 20 mg/kg/hari selama 10 hari Eritromisin etilsuksinat 40 mg/kg/hari dibagi 2-3 dosis selama 10 hari Pencegahan sekunder Intramuscular Benzathine benzyl penicillin tiap 3 minggu <30 kg : 600.000 unit >= 30 kg dan dewasa : 1.200.000 unit Oral Phenoxymethyl penicillin 250 mg 2x/hari • Demam rematik tanpa keterlibatan jantung : s/d usia 18 tahun; atau selama 5 tahun • Karditis : s/d usia 25 tahun; atau 10 tahun • Katup prostetik : seumur hidup Durasi pencegahan sekunder (WHO 2004)
  • 40. Endokarditis Bakterialis • Infeksi mikroba pada permukaan endotel jantung • Berisiko pada pasien dengan : katup prostetik, riwayat endocarditis sebelumnya, penyakit jantung kongenital, menjalani prosedur di area gigi dan mulut Etiologi dan Faktor Predisposisi
  • 41. Kerusakan endotel katup Patogenesis Pembentukan thrombus fibrin-trombosit Proliferais bakteri fokal dengan penyebaran hematogen Perlekatan bakteri pada plak thrombus-trombosit
  • 42.
  • 43. Diagnosis Kriteria Mayor Kultur darah Positif (patogen tipikal dari minimal 2 kultur terpisah) Bukti lesi endocardium berdasarkan ekokardiografi (vegetasi, abses perivalvular, regurgitasi mitral) Kriteria Minor Faktor Predisposisi (Kelainan jantung/pengguna jarum suntik) Demam (>38oC) 1 kultur darah positif (kecuali pathogen yang tidak menyebabkan endocarditis) Fenomena vascular (emboli arteri, aneurisma mikotik, splinter hemorrhage, janeway lesion) Fenomena imunologi (glomerulonephritis, Osler’s node, Roth spot, faktor rheumatoid) Definite 2 mayor 1 mayor + 3 minor 5 minor Possible 1 mayor + 1 minor 3 minor
  • 44. Perikarditis • Peradangan lapisan pericardium jantung akibat infeksi • Menyebabkan restriksi pompa jantung → tamponade cordis Manifestasi Klinis • Nyeri dada retrosternal/precordium, berkurang ketika duduk/membungkuk • Pericardial Friction rub Gambaran EKG
  • 45. Tatalaksana Akut • Aspirin dosis tinggi 650-1000 mg 3x/hari • Kolkisin 0.5-.06 mg 2x/hari dikombinasi dengan aspirin/NSAIDs • Observasi kemungkinan tamponade jantung, mioperikarditis, atau pericarditis bacterial • Hindari antikoagulan → risiko hemoperikardium Tatalaksana Etiologi • Antibiotik sistemik dan drainase pericardium pada pericarditis bacterial • Prednison • Dialisis → pada kondisi uremia
  • 46. SOAL NO 9 Seorang wanita usia 65 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD RS dengan keluhan sesak nafas memberat sejak 3 jam yang lalu. Pasien mengaku merasa sesak sejak 1 bulan terakhir dan cepat lelah ketika beraktifitas. Pada pemeriksaan didapatkan TD 140/90 mmHg, HR 90x/menit, RR 28x/menit, suhu afebris. Pada auskultasi didapatkan bising sistolik pada SIC II regio parasternal line kiri. Apakah kelainan katup yang terjadi pada pasien? a. Stenosis mitral b. Stenosis trikuspid c. Stenosis aorta d. Stenosis pulmonal e. Regurgitasi pulmonal Soal UKMPPD Agustus 2021 sesi 1
  • 47. SOAL NO 10 Seorang wanita usia 22 tahun datang ke UGD dengan keluhan badan panas dan sesak yang dialami sejak 3 hari yang lalu. Seminggu sebelumnya pasien mempunyai riwayat abses pada sekitar gigi sehingga harus melakukan pencabutan gigi tanpa pemberian antibiotic sebelumnya. Pasien memiliki riwayat jantung bocor. Dari pemeriksaan fisis didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 96x/menit, napas 28x/menit, suhu 38,9oC dan murmur terdengar jelas pada daerah apeks. Apakah diagnosis yang paling mungkin? a. Miokarditis b. Endocarditis bacterial c. Demam rematik d. Pericarditis e. Penyakit jantung rematik
  • 48. SOAL NO 11 Pasien perempuan usia 27 tahun datang dengan keluhan nyeri dada sejak 5 hari yang lalu. Nyeri memberat saat menarik napas atau berbaring. Nyeri dada berkurang saat pasien membungkuk. Nyeri tidak berubah dengan aktivitas. Dari pemeriksaan fisik pasien tampak sakit sedang, TD 110/70mmHg, nadi 118x/menit, RR 22x/menit, T 38,6C. Didapatkan bunyi jantung S1 dan S2 normal, friction rub (+). Hasil pemeriksaan darah lengkap didapatkan leukositosis. Pada pemeriksaan EKG didapatkan ST elevasi hampir di semua lead. Diagnosis pasien yang tepat adalah? A. Endokarditis infektif B. Miokarditis akut C. Perikarditis akut D. Sindrom koroner akut E. Rheumatoid heart disease
  • 49. Sinus Takikardi Laju : >100x/menit Irama : Reguler Gelombang P : normal Interval PR : Normal Supraventrikular Takikardi Laju : 150-250x/menit Irama : Reguler Gelombang P : Tidak terlihat Interval PR : sulit dinilai Atrial Fibrilasi Laju : >350x/menit (laju atrium) Irama : Ireguler Gelombang P : Tidak terlihat Interval PR : sulit dinilai Aritmia Atrial Flutter Laju : 200-350x/menit (laju atrium) Irama : Reguler Gelombang P : Sawtooth/gigi gergaji Interval PR : sulit dinilai
  • 50. Ventrikular takikardi Laju : 100-250x/menit Irama : Reguler Gelombang P : Tidak ada Interval PR : Tidak ada Ventrikular Fibrilasi Laju : Tidak dpt dinilai Irama : kacau Gelombang P : Tidak ada Interval PR : Tidak ada Torsades De Pointes Laju : 200-250x/menit Irama : Ireguler Gelombang P : Tidak ada Interval PR : Tidak ada
  • 52. Guideline AHA 2020 dan Maklumat ACLS PERKI 2021 Apa yang baru? • Pemberian adenosin adalah 6mg kemudian diulang satu kali 12 mg jika tidak berhasil (6-12 mg), dari yang sebelumnya diulang 2x (6- 12-12 mg) • Sotalol dan prokainamid tidak tersedia di Indonesia (sehingga tidak dimasukkan dalam algoritma ACLS PERKI)
  • 54. Tatalaksana VES 1. Asimptomatik : tidak perlu dilakukan terapi, hanya perlu reassurance, tidak perlu terapi obat- obatan. 2. Simptomatik a. Koreksi penyebab dasar : misal gangguan elektrolit, terutama magnesium dan kalium b. Farmakologi : CCB non dihiropiridin (verapamil, diltiazem), beta blocker, amiodarone c. Terapi definitif : ablasi radio frekuensi Kriteria VES Benigna vs Maligna 1. > 6 dalam 1 menit 2. R on T 3. Infark miokard 4. Polimorfik 5. Repetitif dan konsekutif (bigemini, trigemini) EKG HOLTER
  • 55.
  • 56. Cerita Cinta AV-BLOCK, seperti aku, kamu dan dia! 1. Derajat 1 : LDR!, kita jauh dan konstan…….. (PR interval memanjang konstan, tanpa adanya blok) 2. Derajat 2 : a. Mobitz 1 : makin lama makin menjauh lalu kamu minta putus (PR semakin memanjang dan blok!) b. Mobitz 2 : Gak ada perkara tiba2 kamu putusin aku! ( interval PR normal/menjauh dengan jarak yang sama dan tiba-tiba blok) 3. Derajat 3 : kita harus berpisah 
  • 57. Pada AV blok derajat 2 Mobitz 2 dan 3, langsung diberikan pacemaker. Guideline AHA 2015
  • 58. Guideline AHA 2020 dan Maklumat ACLS PERKI 2021 Apa yang baru? • Dosis sulfas atropin untuk bradikardia simtomatik yaitu 1 mg dapat diulang 3x dengan dosis maksimal 3 mg, dari yang sebelumnya 0.5 mg. • Dosis drip dopamin ialah 5 – 20 mcg/KgBB/menit dari yang sebelumnya 2-20 mcg/KgBB/menit.
  • 59. SOAL NO 12 Seorang wanita usia 50 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD karena tiba tiba pingsan sejak 5 jam yll. Pasien diketahui sebelumnya mengeluh dada berdebar – debar, pusing, sesak nafas terutama saat aktivitas, dan cepat lelah. Pasien memiliki riwayat minum alkohol sejak usia 18 tahun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran sopor, TD 88/60, HR 150x/menit (kuat, ireguler), RR 28x/menit, T 37,5C, akral dingin. Pada pemeriksaan EKG didapatkan hasil sebagai berikut. Apa tatalaksana yang tepat pada pasien di atas? a. Beta blocker b. Adenosine c. Vagal manuver d. Digoksin IV e. Kardioversi elektrik tersinkronisasi Soal UKMPPD Agustus 2021 sesi 1
  • 60. SOAL NO 13 Pasien perempuan usia 47 tahun diantar ke IGD dengan keluhan dada berdebar- debar sejak 2 jam yang lalu. Pasien juga mengeluh nyeri dada. Pada pemeriksaan fisik pasien tampak gelisah, HR 160x/menit, TD 85/60mmHg, RR 26x/menit. Dilakukan pemeriksaan EKG dan didapatkan hasil seperti pada gambar. Tatalaksana yang tepat adalah? A. Kardioversi 50 joule B. Kardioversi 100 joule C. Defibrilasi 360 joule D. Injeksi Amiodarone 300 mg E. Injeksi Adenosin 12 mg Soal UKMPPD Agustus 2021 sesi 1
  • 61. SOAL NO 14 Seorang wanita usia 55 tahun datang ke IGD dengan keluhan berdebar-debar disertai lemas sejak 20 menit yang lalu. Keluhan tidak disertai dengan nyeri dada dan sesak. Pasien diketahui memiliki riwayat stroke 1 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik TD 130/80 mmHg, nadi 150x/menit regular, RR 22x/menit, T 36,5 C. Pada pemeriksaan EKG ditemukan gambar sebagai berikut. Apa tatalaksana yang tepat untuk pasien ini? a. Adenosin 6 mg IV b. Amiodaron 150 mg IV c. Defibrilasi d. Kardioversi e. Manuver vagal Soal AIPKI 2021
  • 62. SOAL NO 15 Seorang pria usia 35 tahun, datang dengan keluhan saat ini mengeluh mudah merasa lelah bila beraktivitas. Pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelainan akan tetapi dari gambaran EKG didapatkan gambaran dibawah ini. Diagnosis pasien yang tepat adalah … a. AV block mobitz 1 b. Atrial flutter c. AV block mobitz 2 d. Total AV block e. Atrial fibrilasi
  • 63. Syok Kardiogenik Fluid challenge dengan memberi cairan koloid atau kristaloid sejumlah 250-500 ml dalam 20-30 menit. Apabila membaik maka bisa jadi merupakan syok hipovolemik.
  • 64. Cardiogenic Shock And Pulmonary Edema Harrison S
  • 65. Maklumat ACLS PERKI 2021 Apa yang baru? • Dosis drip dopamin ialah sebesar 5 – 20 mcg/KgBB/menit dari yang sebelumnya 2-20 mcg/KgBB/menit. • Jika terjadi hipotensi dengan tanda syok dengan HR <50 akan diberikan drip dopamine 5-20 mcg/kg/menit, sedangkan jika HR >50 maka akan langsung diberikan drip norepinefrin 0.1-0.5 mcg/kg/menit. Tatalaksana Syok Kardiogenik
  • 66. DOPAMIN vs DOBUTAMIN (Efek di reseptor Simpatis) Dopamin : - Alfa-1 : vasokontriktor - Beta-1 : meningkatkan kontraksi jantung (Inotropik positif) Dobutamin : - Beta-1 : meningkatkan kontraksi jantung (Inotropik positif) Pada pasien dengan gagal jantung → tidak disarankan memakai dopamine, karena dapat memperberat kerja jantung (preload meningkat)
  • 68. Jangan lupa 5H dan 5T
  • 69. 69 Algoritma Cardiac Arrest ACLS 2020 Apa Perbedaannya? 1. Inisiasi epinefrin segera 1
  • 70.
  • 71. SOAL NO 16 Seorang pria usia 60 tahun datang dengan keluhan nyeri dada sejak 5 jam yang lalu, nyeri dirasakan menjalar ke rahang dan lengan kiri. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 76/58 mmHg, HR 110x/menit, RR 30x/menit, akral hangat. Pada pemeriksaan EKG didapatkan ST elevasi pada lead V1-V4. Apakah tatalaksana yang harus diberikan pada pasien? a. Terapi dopamin b. Terapi norepinefrin c. Terapi dobutamin d. Terapi adenosin e. Terapi atropin
  • 72. SOAL NO 17 Seorang wanita usia 50 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD karena tiba – tiba tidak sadarkan diri sejak 30 menit yang lalu. Pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan nadi dan nafas spontan. Pada pemeriksaan ekg didapatkan hasil sebagai berikut. Manakah yang bukan merupakan kemungkinan penyebab kondisi pasien tersebut? a. Hipotermia b. Hiperkalemia c. Hipovolemia d. Asidosis e. Hipoglikemia Soal AIPKI tahun 2021 regio 4
  • 73. SOAL NO 18 Pasien perempuan usia 48 tahun dibawa ke IGD dalam kondisi tidak sadar setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan pasien apneu, nadi tidak teraba, refleks pupil (-/-). Dilakukan pemeriksaan EKG didapatkan hasil seperti pada gambar. Diagnosis pasien adalah? a. Hipoksia b. Mati batang otak c. Asistol d. VF e. PEA Soal TO AIPKI Batch I Regio V 2021
  • 74. Diseksi Aorta Robekan lapisan tunika intima aorta → pemisahan dinding aorta membentuk lumen palsu Etiologi dan Faktor Risiko • Marfan syndrome • Turner syndrome Penyakit Genetik Takayasu, giant cell arteritis Inflamasi • Hipertensi, feokromositoma • Trauma, rokok, koarktasio Peningkatan stress dinding aorta
  • 75. Klasifikasi Manifestasi Klinis • Nyeri dada mendadak seperti disobek • Syok/hipotensi • Tekanan darah systole berbeda pada tiap esktremitas • Defisit neurologis fokal • Insufisiensi aorta Pemeriksaan Penunjang • Radiologi (gold standard : CT Scan) • EKG ✓ ST elevasi inferior ✓ Gambaran pericarditis • Darah lengkap + enzim jantung ✓ Leukositosis, peningkatan troponin, d-dimer (+)
  • 76. X Foto Thorax Calcium sign Jarak dari tunika intima ke aortic knob >0.5 cm USG Dissection flap diatas katup aorta CT Scan
  • 77. Peripheral Arterial Disease Penyumbatan pada arteri perifer yang dihasilkan dari proses atherosklerosis atau proses inflamasi yang menyebabkan lumen menyempit (stenosis), atau dari pembentukan trombus (biasanya terkait dengan faktor resiko yang menjadi dasar timbulnya atherosklerosis) Meningkat Pada Penyakit 1. Diabetes Melitus 2. Hipertensi 3. Dislipidemia 4. Merokok
  • 79. Aneurisma Aorta Abdominalis Pelebaran aorta abdominalis dengan diameter >3 cm Faktor Risiko Merokok, usia >60 tahun, atherosclerosis, hipertensi, diabetes mellitus Manifestasi Klinis • Asimptomatik • Teraba pulsasi abdomen • Ruptur AAA → nyeri hebat midabdomen menjalar ke punggung, teraba massa berdenyut intrabadomen, hipotensi
  • 81.
  • 82. Manifestasi Klinis Manifestasi Klinis Kronis (e.c atherosclerosis) Akut (e.c emboli) Iskemi Tungkai Kritis Iskemi Tungkai Non Kritis Iskemi tungkai akut As ischemic rest pain or a lesion with risk of tissue loss Tanpa nyeri saat istirahat, dan resiko ulkus/gangren
  • 83. Klaudikasio Intermiten • Menurunnya perfusi ekstremitas inferior akibat atherosclerosis • Ditandai dengan nyeri yang timbul saat aktivitas • Merupakan fase awal perjalanan penyakit chronic limb ischaemia Faktor Risiko Merokok, DM, hipertensi, hiperkolesterolemia Chronic limb ischaemia Penyempitan progresif lumen arteri akibat penumpukan plak aterosklerosis
  • 86. Tatalaksana PAD Klaudikasio Intermitten 1. Olahraga dan gaya hidup sehat 2. Antiplatelet: aspirin/clopidogrel 3. Arteriodilator: cilostazol (KI : CHF), pentoxyfiline 4. Antikoagulan → bila ada atrial fibrilasi 5. Edukasi smoking cessation Critical Limb Ischemia 1. Perawatan luka 2. Antibiotik 3. Revaskularisasi: endovascular surgery 4. Edukasi smoking cessation Acute Limb Ischemia • Segera revaskularisasi dalam 6 jam • Tatalaksana: embolektomi, trombolisis, heparin bolus 100U/kg, lanjut 150U/kg/jam
  • 87. Buerger Disease (Thromboangiits obliterans) • Etiologi : merupakan inflamasi pada arteri atau vena (vasculitis) • Lokasi : pada a.tibialis dan a. radialis • Terbanyak pada usia <35 tahun berhubungan dengan perokok. • Gejala : klaudikasio intermitten, nyeri pada ujung kaki saat istirahat dan gangren/ulkus pada ujung-ujung jari. Gangren pada ujung jari
  • 88. Varises Vena Vena Varikosa : • Primer : berasal dari vena superficial, terjadi lebih banyak wanita daripada pria. • Sekunder : berasal dari insufisiensi vena dan thrombosis vena dalam dan oklusi vena dalam, yang menyebabkan pelebaran vena superficial. Insufisiensi Vena Kronik • Dapat berasal dari DVT atau inkompetensi katup. Dinding vena menjadi katup dan tebal. • Klasifikasi berdasarkan clinical, etiologic, anatomic, patofisiologi. DX : trendelenberg test
  • 89.
  • 90. Thrombosis Vena • Thrombosis vena superficial • Thrombosis vena profunda (DVT): akut apabila berlangsung <10 hari dan kronik apabila berlangsung >10 hari. • DVT bergejala seperti nyeri saat berjalan, berdiri dan istirahat disertai tanda inflamasi seperti merah (eritema), hangat dsb. • Tanda Homan : nyeri pada betis (calf pain) saat kita lakukan dorsoflexi pada pedis. • Untuk menilai faktor resiko kita dapat menggunakan well score.
  • 91.
  • 92. Pada low probability dapat diperiksa D-Dimer terlebih dahulu • Gold standard : venografi • D-Dimer pada UKMPPD : 3 D (DVT, DIC, Digigit Ular)
  • 93. TATALAKSANA Pada ibu hamil yang dipilih adalah LMWH
  • 94. SOAL NO 19 Seorang wanita usia 55 tahun datang dengan keluhan nyeri pada betis kanan sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan dirasa semakin memberat, terutama saat berjalan jauh, dan membaik dengan istirahat. Pasien diketahui memiliki riwayat DM dan kolesterol yang tidak terkontrol. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tungkai kiri tampak pucat, pulsasi nadi lemah, pemeriksaan ABI didapatkan hasil 0,6. Apakah pemeriksaan baku emas pada pasien tersebut? a. CRP b. D-Dimer c. Studi koagulasi d. USG doppler e. Angiografi
  • 95. SOAL NO 20 Seorang wanita usia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada tungkai terutama jika berdiri lama. Keluhan ini disertai warna kebiruan yang berkelok – kelok pada betis. Pasien merupakan seorang guru salesperson yang berdiri sekitar 8-9 jam. Keluhan lainnya seperti demam, betis merah, dan bengkak disangkal. Tatalaksana awal yang dapat diberikan pada pasien adalah … a. Sitz bath b. Cilostazol 2x100 mg PO c. Stocking kompresi d. Heparin 1.000 IU IV e. Sclerotherapy Soal TO AIPKI Batch 1 Februari 2021 Regio 2
  • 96. SOAL NO 21 Pasien laki-laki usia 27 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan kehitaman pada ujung- ujung jari kaki sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan disertai rasa nyeri pada tangan dan kaki terutama saat beraktivitas. Riwayat penyakit hipertensi, diabetes mellitus dan dislipidemia disangkal. Pasien memiliki kebiasaan merokok 2-3 bungkus per hari sejak usia 15 tahun. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital dalam batas normal. Seluruh jari kaki pasien terlihat kehitaman dan teraba dingin. Diagnosis pasien adalah? A. Trombosis vena superfisial B. Tromosis vena dalam C. Tromboangitis obliterans D. Penyakit arteri perifer E. Insufisiensi vena kronik Soal UKMPPD Batch III Sesi 1 2021
  • 97. SOAL NO 22 Pasien laki-laki usia 57 tahun datang dengan keluhan nyeri dada mendadak yang dirasakan seperti disayat dari dada sampai ke punggung. Riwayat penyakit hipertensi tidak terkontrol. Pasien memiliki kebiasaan merokok sejak usia muda. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 170/90 mmHg, nadi 116x/menit, RR 24x/menit, suhu 36,7oC, tampak denyutan pada epigastrium. Pada foto toraks tampak pelebaran aorta. Diagnosis kasus tersebut adalah? A. Epikarditis B. Endokarditis C. Krisis hipertensi D. Diseksi aorta E. Sindrom koroner akut
  • 99.
  • 101.
  • 102.
  • 103.
  • 104. Ringkasan Terpenting Kelainan Kongenital Jenis Bising Ventricle Septal Defect Bising holosistolik linea sternalis kiri SIC 3-4 penjalaran ke arah precordial Ductus Arteriosus Persisten Bising kontinu pada linea parasternalis SIC 1-2 dijalarkan ke subklavikula Tetralogy of fallot Bising ejeksi sistolik linea sternalis kiri SIC 1-2 Atrial septal defect Bising ejeksi sistolik, wide fixed splitting S2 Asianotik • Ventricle Septal Defect • Ductus arteriosus persistent • Atrial septal defect Sianotik • Tetralogy of Fallot
  • 105. SOAL NO 23 Seorang anak usia 7 bulan, dibawa oleh orang tuanya ke praktik dokter karena sering biru di ujung-ujung jari tangan dan kakinya. Riwayat persalinan normal 39 minggu, namun BBL KMK 3200gr. Selama ini, anak menetek lemah. Saat menangis, badan anak membiru. Dokter kemudian melakukan pemeriksaan Xray dada, dan ditemukan gambaran boot shaped heart. Manakah di bawah ini kelainan yang tidak ditemukan pada pasien? a. Overriding aorta b. Hipertrofi ventrikel kanan c. Trikuspid regurgitasi d. Defek septum ventrikel e. Stenosis pulmonal
  • 106. SOAL NO 24 Seorang anak usia 4 bulan dibawa oleh orang tuanya ke poli karena anak sering tampak sesak. Pasien juga malas menyusu dan berat badannya sulit naik. Pasien lahir cukup bulan dan spontan di bidan, riwayat kebiruan (-), kuning (-). Pada pemeriksaan fisik didapatkan murmur kontinyu pada SIC II linea parasternalis sinistra. Diagnosis yang mungkin pada pasien ini adalah … a. Atrial septal defect b. Patent ductus arteriosus c. Koarktasio aorta d. Ventricular septal defect e. Tetralogy of fallot
  • 107. SOAL NO 25 Seorang bayi laki-laki usia 4 bulan dibawa oleh Ibunya ke IGD dengan keluhan ketika menyusu sering terputus-putus. Pasien juga dikeluhkan sering mengalami batuk dan pilek. Pasien lahir per vaginam, cukup bulan dan segera menangis. Sejak lahir pasien dikatakan tidak pernah biru. Pada auskultasi ditemukan murmur pada SIC III linea sternalis sinistra. Kemungkinan diagnosis pasien tersebut adalah? a. Atrial septal defect b. Ventricular septal defect c. Patent ductus arteriosus d. Tetralogy of Fallot e. Pulmonary stenosis