SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
AKUNTANSI
PPN
Masa PPN = 1 bulan takwim
Ps. 4 (1)
hrf d.
Pemanfaata
n BKP
tidak
berwujut
IN
Ps. 16C
Membangun sendiri
tidak
dlm kegiatan usaha/
pekerjaan
Ps. 16D
Penyerahan aktiva
yg
menurut tujuan
semula
tidak untuk
diperjual
belikan Oleh PKP
Ps. 4(1) hrf c.
Penyerahan
JKP
oleh
pengusaha
Wilayah
Pabean
Ps. 4(1) hrf a.
Penyerahan
BKP
oleh
pengusaha
Ps. 4 (1)
hrf g.
Ekspor
BKP Tdk
Berwujut
oleh PKP
OBJEK PPN
Pasal 4, Pasal 16C dan Pasal 16D
Masa PPN = 1 bulan takwim
Mekanisme PPN
PKeluaran
Rp120.000
Masa Pajak
PMasukan
Rp100.000
Kantor Kas Negara
Setor
SPT Masa PPN
PK = 120.000
PM = 100.000
Kurang
Bayar = 20.000
Akuntansi PPN
Masa PPN = 1 bulan takwim
Pemungut
(Yg menyerahkan BKP/JKP)
Yang Dipungut
(Yg menerima BKP/JKP)
Dicatat sebagai kewajiban
(Pajak Keluaran)
Dicatat sebagai kewajiban
(Pajak Keluaran)
Mengurangi/debet
Kewajiban (Pajak Keluaran)
Dicatat sebagai Piutang
(Pajak Masukan)
Dibebankan sebagai biaya
Atau
Dikapitalisir ke nilai Aset
Mengurangi/kredit
Piutang (Pajak Masukan)
PPN dapat
dikreditkan
Retur
PPN
tidak Dapat
dikreditkan
Akuntansi PPN
1. Pembelian dan Penjualan Tunai
PT XYZ distributor bahan kimia
14-01-08 Membeli barang dagangan secara kas
Kuantitas pembelian = 10.000 kg
Harga BKP = Rp 20.000/kg
Potongan Tunai = 10 %
Unit Harga /unit Total
Pembelian 10,000 kg 20,000 200,000,000
Discount 10% 2,000 20,000,000
DPP 18,000 180,000,000
PPN 18.000.000
B a y a r 198.000.000
Jurnal :
Tgl Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
14-01-08 Persediaan 180.000.000
Pajak Masukan 18.000.000
Kas 198.000.000
22-01-08 Menjual secara kas
Kuantitas = 950 kg
Harga Jual = Rp 24.000/kg
Bonus = 50 kg
Potongan tunai = 5%
Penjualan Tgl 22-01-08
Kuantitas Harga/kg Total Harga
Harga Jual 950 24,000 22,800,000
Potongan Tunai 5% 1,140,000
DPP 21,660,000
PPN 10% 2,166,000
Bonus (cuma-cuma) 50 18,000 900,000
PPN atas Bonus 90,000
Kas diterima 23,916,000
H P P 950 18,000 17,100,000
Jurnal
Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
22-01-08 Kas
Penjualan
Pajak Keluaran
23,916,000
21,660,000
2,256,000
HPP 17,100,000
B. Promosi
Persediaan
900,000
18,000,000
2. Penjualan secara kredit
PT XYZ menjual kepada PT ABC
24-01-08 Kuantitas penjualan = 2.000 kg
Harga BKP = Rp 24.000/kg
Barang dikirim beserta invoice & Faktur Pajak
21-02-08 Diterima pembayaran dari PT ABC
Harga jual = 2.000 kg X Rp 24.000 = Rp 48.000.000
PPN = 10% X Rp 48.000.000 = Rp 4.800.000
Jumlah pembayaran = Rp 52.800.000
Jurnal PT XYZ
Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
24-01-08 Piutang usaha
Penjualan
Pajak Keluaran
52,800,000
48,000,000
4,800,000
HPP
Persediaan
36,000,000
- 36,000,000
21-02-08 Kas 52,800,000
Piutang Usaha 52,800,000
4. Penjualan dengan uang muka.
PT XYZ menjual kepada PT DEF 2000 kg @ Rp 24.000 = Rp 48.000.0000
25-04-10 = Diterima uang muka Rp 11.000.000 (termasuk PPN)
30-04-10 = Barang dikirim beserta invoice
12-05-10 = Diterima sisa pelunasan
Diterima Penyerahan Pelunasan
uang muka BKP
25/04 30/04 12/05
Faktur pajak
Tgl = 25-04-10
DPP = 10 jt
PPN = 1 jt
Faktur pajak
Tgl = 30-04-10
DPP = 38 jt
PPN = 3,8 jt
Faktur pajak
tidak
diterbitkan lagi
Saat menerima uang muka
Tgl 25-04-10 PT XYZ harus menerbitkan FP untuk uang muka
Uang diterima = Rp 11.000.000
DPP = 100/110 X Rp 11.000.000 = Rp 10.000.000
PPN = 10% X 10.000.000 = Rp 1.000.000
Jurnal PT XYZ
Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
25-04-10 Kas 11.000.000
Pajak Keluaran 1.000.000
Uang muka penjualan 10.000.000
Jurnal PT DEF
Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
25-04-10 Uang muka pembelian 10.000.000
Pajak masukan 1.000.000
Kas/Bank 11.000.000
Saat pengiriman barang, Faktur Pajak diterbitkan atas sisa harga jual – uang muka
DPP PPN Total
Harga Jual 48,000,000 4,800,000 52,800,000
Uang muka 10,000,000 1,000,000 11,000,000
Piutang 38,000,000 3,800,000 41,800,000
Jurnal PT XYZ
Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
30-04-10 Piutang usaha 41.800.000
Uang muka penjualan 10.000.000
Penjualan 48.000.000
Pajak Keluaran 3.800.000
HPP 36.000.000
Persediaan 36.000.000
Jurnal PT DEF
Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
30-04-10 Persediaan 48.000.000
Pajak Masukan 3.800.000
Uang muka pembelian 10.000.000
Hutang usaha 41.800.000
Saat diterima pelunasan
Jurnal PT XYZ
Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
12-05-10 Kas
Piutang usaha
41.800.000 41.800.000
Jurnal PT DEF
Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
12-05-10 Utang usaha
Kas/Bank
41.800.000 41.800.000
Jasa
Imbalan
Kas Negara
PPN
PPN Atas Pemanfaatan Jasa Kena Pajak
dari luar Daerah Pabean
di dalam Daerah Pabean Pasal 4 hur uf e
UU PPN
WPLNWP DN
PPN Pemanfaatan Jasa dari Luar Pabean
Jan 08PT Glodok memanfaat Jasa perbaikan jaringan IT dari Comp Inc asal
Australia
Nilai penggantian jasa= US$ 50.000.
Kurs menteri keuangan = 9.000
Kurs tengah BI = 9.200
WP menggunakan kurs tengah BI dalam pembukuan valas
Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 08 Biaya perbaikan 460.000.000
Pajak Masukan 45.000.000
Hutang PPh Ps. 26 90.000.000
Hutang usaha 370.000.000
Hutang pajak- PPN JLN 45.000.000
DPP = 50.000 X 9000 = Rp 450.000.000
PPN = 10% = Rp 45.000.000
PPh Ps. 26 = 20% = Rp 90.000.000
Biaya Jasa = US$ 50.000 X 9.200 = Rp 460.000.000
PPh Ps. 26 = US$ 10.000 X 9000 = (Rp 90.000.000)
Hutang ke Comp Inc= U$ 40.000 = Rp 370.000.000
Nota Retur
15-06-10 PT XYZ menerima kembali 200 kg barang yang telah telah dijual ke PT Ceger 20-
06-10 Nota Retur diterima dari PT Ceger
Saat barang diterima
Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
15-06-10 Retur Penjualan 4.800.000
Kas/Bank 4.800.000
Persediaan 3.600.000
HPP 3.600.000
Saat Nota Retur diterima
Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
20-06-10 Pajak Keluaran
Kas/Bank
480.000
480.000
PM tidak dapat dikreditkan
01-04-10 Dibeli kendaraan sedan untuk direktur
Harga mobil = Rp 200.000.000
PPN = Rp 20.000.000
Bea Balik Nama = Rp 40.000.000
Kas dibayar = Rp 260.000.000
10-04-10 Dibayar b. perbaikan rumah direksi Rp 50.000.000,- PPN Rp 5.000.000
Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
01-04-10 Aset Tetap-sedan 260.000.000
Kas/Bank 260.000.000
10-04-10 B. Perbaikan 55.000.000
Kas/Bank 55.000.000
SPT Masa PPN Kurang Bayar
Uraiaan Jan
PPN Keluaran 20.000,000
Kredit pajak :
- PPN-Masukan 18,000,000
- Kompensasi masa sebelumnya -
Kurang (Lebih) bayar 2.000.000
Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
31-01-10 Pajak Keluaran 20.000.000
Pajak Masukan 18.000.000
Hutang PPN 2.000.000
Pelunasan PPN
Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
28-02-10 Hutang PPN
Kas/Bank
2.000.000
2.000.000
5. Jurnal Akhir Masa
SPT Masa Lebih Bayar
Uraiaan Nov Des
PPN Keluaran 5,422,000 11,000,000
Kredit pajak :
- PPN-Masukan 18,000,000 -
- Kompensasi masa sebelumnya - 12,578,000
Kurang (Lebih) bayar (12,578,000) (1,578,000)
Dikompensasi ke masa berikutnya 12,578,000
Direstitusi 1,578,000
November: dikompensasi
Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
30-11-10 Pajak Keluaran
Pajak Masukan
5.422.000
5.422.000
Desember: diminta restitusi
Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
31-12-10 Pajak Keluaran 11.000.000
Piutang restitusi 1.578.000
Pajak Masukan 12.578.000
Penyerahan Terhutang PPn BM
Daerah PabeanDaerah Luar
Pabean
Importir Non
pabrikan
Brg mewah
Impor
Konsumen
BM
Pengecer
BM
Distributor
BM
Terutang
PPn BM
Tidak
Terutang
PPn BM
Brg mewah
Importir
pabrikan BM Tidak
Terutang
PPn BM
Tidak
Terutang
PPn BM
Impor Terutang
PPn BM
Penyerahan Terhutang PPn BM
PT Permata adalah pabrikan yang memproduksi BKP tergolong mewah
Untuk memproduksi, PT Permata memerlukan impor bahan baku yang
tergolong mewah.
20-03-08 PT Permata mengimpor bahan baku :
Nilai Cost Insurance & Freight = US$ 30.000
Kurs tengah BI = Rp 9.500
Kurs Menteri Keuangan = Rp 9.400
Tarif Bea Masuk = 2,5%
PPnBM = 20%
PPN impor = 10%
PPh Ps.22 = 2,5%
WP mencatat pembukuan valas dengan kurs tengah BI
Ket US$ Kurs Rp
CIF 30.000
Bea Masuk(2,5%) 750 9.400 7.050.000
DPP 30.750 9.400 289.050.000
PPn Bm (20% x DPP) 6.150 9.400 57.810.000
N. B baku 36.900 -
PPn Impor (10% x DPP) 3.075 9.400 28.905.000
PPh Ps. 22 (2,5% x DPP) 769 9.400 7.226.250
Nilai Bahan Baku :
CIF 30.000 9.500 285.000.000
Bea Masuk(2,5%) 750 9.400 7.050.000
PPn Bm (20% x DPP) 6.150 9.400 57.810.000
NilaiBahan Baku 36.900 349.860.000
Jurnal PT Permata
Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
20-03-08 Persediaan 349,860,000
PM - impor 28,905,000
Piutang pajak- PPh Ps. 22 7,226,250
Kas 100,991,250
Hutang usaha 285,000,000
25-03-08 PT Permata menjual hasil produknya kepada PT Berlian
Harga jual/DPP = Rp 150.000.000
PPnBM = 20%
Harga jual (DPP) = Rp 150.000.000
PPnBM = 20% X 150.000.000 = Rp 30.000.000
PPN = 10% X 150.000.000 = Rp 15.000.000
Jumlah yang ditagih = Rp 195.000.000
Jurnal PT Permata
Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
25-03-08 Piutang Usaha 195.000.000
Penjualan 150.000.000
Pajak Keluaran 15.000.000
Hutang PPnBM 30.000.000
Jurnal PT Berlian
Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
25-03-08 Persediaan 180.000.000
Pajak Masukan 15.000.000
Hutang Usaha 195.000.000
30-03-08 PT Berlian menjual barang yang dibeli dari PT Permata kepada para
pengecer Rp 200.000.000
Harga jual/DPP = Rp 200.000.000
PPN 10% = Rp 20.000.000
Jurnal PT Berlian
Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
30-03-08 Piutang Usaha 220.000.000
Penjualan 200.000.000
Pajak Keluaran 20.000.000
HPP 180.000.000
Persediaan 180.000.000
PPN Pemakaian Sendiri
Pemakaian sendiri BKP adalah :
Pemakaian untuk kepentingan Pengusaha sendiri, Pengurus, atau diberikan kepada anggota
keluarganya atau karyawannya, baik barang produksi sendiri maupun bukan produksi sendiri,
selain pemakaian Barang Kena Pajak untuk tujuan produktif.
Pemakaian sendiri JKP adalah :
Pemanfaatan Jasa Kena Pajak untuk kepentingan Pengusaha sendiri, pengurus, anggota
keluarganya atau karyawannya ,selain pemanfaatan Jasa Kena Pajak untuk tujuan produktif.
Pemakaian sendiri BKPdan atau Pemanfaatan JKP untuk tujuan produktif adalah :
Pemakaian BKP dan atau JKP yang nyata-nyata digunakan untuk kegiatan produksi selanjutnya
atau untuk kegiatan yang mempunyai hubungan langsung dengan kegiatan usaha Pengusaha yang
bersangkutan.
Pemakaian BKP dan atau pemanfaatan JKP untuk tujuan produktif belum merupakan penyerahan
Barang Kena Pajak dan atau Jasa Kena Pajak sehingga tidak terutang PPN dan PPnBM
Kesimpulan :
Hanya pemakaian sendiri BKP/JKP untuk tujuan konsumtif yang terutang PPN
KEP-87/PJ/2002
Pemakian Sendiri untuk tujuan produktif
PT Top Gun produsen oli sintetis menggunakan oli produksi nya sendiri untuk mesin pabriknya
senilai (HPP) Rp 10.000.000
Jurnal PT Top Gun
B. Overhead pabrik - Beban Oli Rp 10.000.000
Persediaan barang jadi Rp 10.000.000
Pemakian Sendiri untuk tujuan konsumtif
PT Top Gun menggunakan oli produksi nya sendiri untuk kendaraan dinas direksi dan karyawan
senilai (HPP) Rp 5.000.000
Jurnal PT Top Gun
B. Kendaraan- Oli Rp 5.500.000
Persediaan barang jadi Rp 5.000.000
Pajak Keluaran Rp 500.000
Pedoman Pengkreditan PM Bagi PKP Yang Melakukan Penyerahan Yang Terhutang PPN Dan
Yang Tidak Terhutang PPN
(Kepmenkeu No 78/PMK.03/2010)
PM yang dibayar atas perolehan BKP dan atau JKP yang :
1. Nyata-nyata digunakan untuk unit/ kegiatan yang atas penyerahannya tidak terutang PPN atau
dibebaskan dari pengenaan PPN, tidak dapat dikreditkan;
2. Nyata-nyata digunakan untuk unit/kegiatan yang atas penyerahannya terutang PPN, dapat
dikreditkan.
3. Digunakan oleh keduannya, dapat dikreditkan sebanding dengan jumlah peredaran yang terutang
PPN terhadap peredaran seluruhnya;
Rumus PM yang tidak dapat dikreditkan :
Barang Modal :
Penyerahan tidak terhutang PPN X PM .
Peredaran seluruhnya Masa manfaat
Masa manfaat : - Bangunan = 10 tahun
- Barang Modal Lainnya = 4 Tahun
Bukan Barang Modal :
Penyerahan tidak terhutang PPN X PM
Peredaran seluruhnya
Prosedur Pengkreditkan :
1. PM dikreditkan pada masa perolehan barang
2. Akhir tahun buku dilakukan penghitungan kembali PM yang tidak dapat dikreditkan
3. Diperhitungkan dengan PM yang dapat dikreditkan paling lambat pada bulan ketiga
setelah berakhirnya tahun buku
PT N berusaha dibidang penggalian pasir dan produsen paving block
1. Jan 08 membeli Truk yang digunakan baik untuk pengangkutan pasir maupun paving block
seharga Rp 250.000.000, PPN Rp 25.000.000
2. Penjualan pasir sepanjang th. 2008 = Rp 4.000.000.000
Penjualan paving block sepanjang th. 2008 = Rp 8.000.000.000
Total Penjualan = Rp 12.000.000.000
3. PM biaya yang digunakan oleh unit usaha penggalian pasir dan paving block Rp
15.000.000
Penghitungan kembali PPN yang tidak dapat dikreditkan :
PPN atas Truk = Rp 4.000.000.000 X Rp 25.000.000
Rp 12.000.000.000 4
= Rp. 1.666.6666
PPN atas biaya bersama = Rp 4.000.000.000 X Rp 15.000.000
Rp 12.000.000.000
= Rp 5.000.000
Biaya Pajak Rp 6.666.666
Pajak Masukan Rp 6.666.666
PPN Pemanfaatan Jasa dari Luar Pabean
Jan 08 PT Glodok memanfaat Jasa perbaikan jaringan IT dari Comp Inc asal Australia
Nilai penggantian jasa = US$ 50.000.
Kurs menteri keuangan = 9.000
Kurs tengah BI = 9.200
WP menggunakan kurs tengah BI dalam pembukuan valas
DPP = 50.000 X 9000 = Rp 450.000.000
PPN = 10% = Rp 45.000.000
PPh Ps. 26 = 20% = Rp 90.000.000
Biaya Jasa = 50.000 X 9.200 = Rp 460.000.000
PPh Ps. 26 = = (Rp 90.000.000)
Yang dibayar ke Comp Inc = Rp 370.000.000
Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 08 Biaya perbaikan 460.000.000
Pajak Masukan 45.000.000
Hutang PPh Ps. 26 90.000.000
Hutang usaha 370.000.000
Kas 45.000.000

More Related Content

What's hot

Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2iyandri tiluk wahyono
 
Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...
Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...
Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...Vadhalna Zulkarnaen
 
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureContoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureWahyu Hidayat
 
Spt tahunan wp orang pribadi
Spt tahunan wp orang pribadiSpt tahunan wp orang pribadi
Spt tahunan wp orang pribadiTriyani Budianto
 
16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpdNadia Amelia
 
Ppt bab 10 jurnal penyesuaian
Ppt bab 10 jurnal penyesuaianPpt bab 10 jurnal penyesuaian
Ppt bab 10 jurnal penyesuaianIndah Rohmatullah
 
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDAAkuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDAMahyuni Bjm
 
utang wesel jangka panjang makalah akm 2
utang wesel jangka panjang makalah akm 2utang wesel jangka panjang makalah akm 2
utang wesel jangka panjang makalah akm 2DIANA LESTARI
 
Akuntansi persediaan
Akuntansi persediaanAkuntansi persediaan
Akuntansi persediaanAdi Jauhari
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAdi Jauhari
 
Pratikum akuntansi perusahaan manufaktur - pabrik tempe sejahtera
Pratikum akuntansi perusahaan manufaktur - pabrik tempe sejahteraPratikum akuntansi perusahaan manufaktur - pabrik tempe sejahtera
Pratikum akuntansi perusahaan manufaktur - pabrik tempe sejahteraYan Chen
 
PPN Pemungutan PPN
 PPN   Pemungutan PPN PPN   Pemungutan PPN
PPN Pemungutan PPNkaromah95
 
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajibanAkuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajibanSujatmiko Wibowo
 
Rekonsiliasi Bank - Akuntansi Keuangan Menengah
Rekonsiliasi Bank - Akuntansi Keuangan MenengahRekonsiliasi Bank - Akuntansi Keuangan Menengah
Rekonsiliasi Bank - Akuntansi Keuangan MenengahAdora Aline A.
 
Contoh soal pajak Pasal 25
Contoh soal pajak Pasal 25Contoh soal pajak Pasal 25
Contoh soal pajak Pasal 25Endah Kusumarini
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahDeddi Nordiawan
 
Contoh kasus-spt-pph-psl-21
Contoh kasus-spt-pph-psl-21Contoh kasus-spt-pph-psl-21
Contoh kasus-spt-pph-psl-21Vio Subagyo
 
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualDasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualFair Nurfachrizi
 

What's hot (20)

Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
 
Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...
Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...
Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...
 
Akuntansi perpajakan ppt
Akuntansi perpajakan pptAkuntansi perpajakan ppt
Akuntansi perpajakan ppt
 
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureContoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
 
Spt tahunan wp orang pribadi
Spt tahunan wp orang pribadiSpt tahunan wp orang pribadi
Spt tahunan wp orang pribadi
 
16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd
 
Ppt bab 10 jurnal penyesuaian
Ppt bab 10 jurnal penyesuaianPpt bab 10 jurnal penyesuaian
Ppt bab 10 jurnal penyesuaian
 
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDAAkuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDA
 
utang wesel jangka panjang makalah akm 2
utang wesel jangka panjang makalah akm 2utang wesel jangka panjang makalah akm 2
utang wesel jangka panjang makalah akm 2
 
Akuntansi persediaan
Akuntansi persediaanAkuntansi persediaan
Akuntansi persediaan
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajiban
 
Pratikum akuntansi perusahaan manufaktur - pabrik tempe sejahtera
Pratikum akuntansi perusahaan manufaktur - pabrik tempe sejahteraPratikum akuntansi perusahaan manufaktur - pabrik tempe sejahtera
Pratikum akuntansi perusahaan manufaktur - pabrik tempe sejahtera
 
PPN Pemungutan PPN
 PPN   Pemungutan PPN PPN   Pemungutan PPN
PPN Pemungutan PPN
 
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajibanAkuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
 
Rekonsiliasi Bank - Akuntansi Keuangan Menengah
Rekonsiliasi Bank - Akuntansi Keuangan MenengahRekonsiliasi Bank - Akuntansi Keuangan Menengah
Rekonsiliasi Bank - Akuntansi Keuangan Menengah
 
Akuntansi pajak
Akuntansi pajakAkuntansi pajak
Akuntansi pajak
 
Contoh soal pajak Pasal 25
Contoh soal pajak Pasal 25Contoh soal pajak Pasal 25
Contoh soal pajak Pasal 25
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
 
Contoh kasus-spt-pph-psl-21
Contoh kasus-spt-pph-psl-21Contoh kasus-spt-pph-psl-21
Contoh kasus-spt-pph-psl-21
 
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualDasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
 

Similar to PPN AKUNTANSI

Contoh kasus p_ph_25_dan_ppn
Contoh kasus p_ph_25_dan_ppnContoh kasus p_ph_25_dan_ppn
Contoh kasus p_ph_25_dan_ppnanisa93
 
Akuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONI
Akuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONIAkuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONI
Akuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONIRiki Ardoni
 
10- Pajak Penghasilan Pasal 25.ppt
10- Pajak Penghasilan Pasal 25.ppt10- Pajak Penghasilan Pasal 25.ppt
10- Pajak Penghasilan Pasal 25.pptCesiliaArum1
 
PPT kel 7.pptx
PPT kel 7.pptxPPT kel 7.pptx
PPT kel 7.pptxdatakuliah
 
pajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptxpajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptxpadlah1984
 
akuntasi PPH potong pungut
akuntasi PPH potong pungutakuntasi PPH potong pungut
akuntasi PPH potong pungutAsep suryadi
 
Slide acc-203-slide-p ph-badan
Slide acc-203-slide-p ph-badanSlide acc-203-slide-p ph-badan
Slide acc-203-slide-p ph-badanBayu Sarjono
 
Kelompok 4_PPh Pasal 25 & Pasal 4 Ayat 2.pptx
Kelompok 4_PPh Pasal 25 & Pasal 4 Ayat 2.pptxKelompok 4_PPh Pasal 25 & Pasal 4 Ayat 2.pptx
Kelompok 4_PPh Pasal 25 & Pasal 4 Ayat 2.pptxKM5SDNegeri3Katerban
 
Pajak Penghasilan Pasal 25 - Riki Ardoni
Pajak Penghasilan Pasal 25 - Riki ArdoniPajak Penghasilan Pasal 25 - Riki Ardoni
Pajak Penghasilan Pasal 25 - Riki ArdoniRiki Ardoni
 
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka PanjangKewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka PanjangDesi Nurmalasari
 
Pajak penghasilan 21 yang mengatur tentang upah seorang karyawan yang dikenai...
Pajak penghasilan 21 yang mengatur tentang upah seorang karyawan yang dikenai...Pajak penghasilan 21 yang mengatur tentang upah seorang karyawan yang dikenai...
Pajak penghasilan 21 yang mengatur tentang upah seorang karyawan yang dikenai...taloinferawati1
 
4 PPh Pasal 21.pptx
4 PPh Pasal 21.pptx4 PPh Pasal 21.pptx
4 PPh Pasal 21.pptxAnandaAyu13
 
5. DJP - Pajak Bendahara Desa.pdf
5. DJP - Pajak Bendahara Desa.pdf5. DJP - Pajak Bendahara Desa.pdf
5. DJP - Pajak Bendahara Desa.pdfmtsn2paluta02
 

Similar to PPN AKUNTANSI (20)

Contoh kasus p_ph_25_dan_ppn
Contoh kasus p_ph_25_dan_ppnContoh kasus p_ph_25_dan_ppn
Contoh kasus p_ph_25_dan_ppn
 
Akunt pajak i iii
Akunt pajak i iiiAkunt pajak i iii
Akunt pajak i iii
 
Akuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONI
Akuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONIAkuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONI
Akuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONI
 
10- Pajak Penghasilan Pasal 25.ppt
10- Pajak Penghasilan Pasal 25.ppt10- Pajak Penghasilan Pasal 25.ppt
10- Pajak Penghasilan Pasal 25.ppt
 
PPh 22, 23 dan 4 ayat (2)
PPh 22, 23 dan 4 ayat (2)PPh 22, 23 dan 4 ayat (2)
PPh 22, 23 dan 4 ayat (2)
 
Pph 21
Pph 21Pph 21
Pph 21
 
PPT kel 7.pptx
PPT kel 7.pptxPPT kel 7.pptx
PPT kel 7.pptx
 
pajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptxpajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptx
 
akuntasi PPH potong pungut
akuntasi PPH potong pungutakuntasi PPH potong pungut
akuntasi PPH potong pungut
 
Slide acc-203-slide-p ph-badan
Slide acc-203-slide-p ph-badanSlide acc-203-slide-p ph-badan
Slide acc-203-slide-p ph-badan
 
Akp 11 p ph psak 46
Akp 11 p ph psak 46Akp 11 p ph psak 46
Akp 11 p ph psak 46
 
Kelompok 4_PPh Pasal 25 & Pasal 4 Ayat 2.pptx
Kelompok 4_PPh Pasal 25 & Pasal 4 Ayat 2.pptxKelompok 4_PPh Pasal 25 & Pasal 4 Ayat 2.pptx
Kelompok 4_PPh Pasal 25 & Pasal 4 Ayat 2.pptx
 
Pasal 22
Pasal 22Pasal 22
Pasal 22
 
Pajak Penghasilan Pasal 25 - Riki Ardoni
Pajak Penghasilan Pasal 25 - Riki ArdoniPajak Penghasilan Pasal 25 - Riki Ardoni
Pajak Penghasilan Pasal 25 - Riki Ardoni
 
PPh Pasal 25
PPh Pasal 25PPh Pasal 25
PPh Pasal 25
 
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka PanjangKewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
 
Pajak penghasilan 21 yang mengatur tentang upah seorang karyawan yang dikenai...
Pajak penghasilan 21 yang mengatur tentang upah seorang karyawan yang dikenai...Pajak penghasilan 21 yang mengatur tentang upah seorang karyawan yang dikenai...
Pajak penghasilan 21 yang mengatur tentang upah seorang karyawan yang dikenai...
 
Tips wirausaha
Tips wirausahaTips wirausaha
Tips wirausaha
 
4 PPh Pasal 21.pptx
4 PPh Pasal 21.pptx4 PPh Pasal 21.pptx
4 PPh Pasal 21.pptx
 
5. DJP - Pajak Bendahara Desa.pdf
5. DJP - Pajak Bendahara Desa.pdf5. DJP - Pajak Bendahara Desa.pdf
5. DJP - Pajak Bendahara Desa.pdf
 

More from Fajri A

Biaya sdm dan pemberian natura
Biaya sdm dan pemberian naturaBiaya sdm dan pemberian natura
Biaya sdm dan pemberian naturaFajri A
 
07 non deductible
07 non deductible07 non deductible
07 non deductibleFajri A
 
06 penyusutan
06 penyusutan06 penyusutan
06 penyusutanFajri A
 
01 biaya fiskal
01 biaya fiskal01 biaya fiskal
01 biaya fiskalFajri A
 
Pajak penghasilan pasal 24
Pajak penghasilan pasal 24Pajak penghasilan pasal 24
Pajak penghasilan pasal 24Fajri A
 
iai pph badan sesi 5 ab -- pengisian spt
iai pph badan sesi 5 ab  -- pengisian sptiai pph badan sesi 5 ab  -- pengisian spt
iai pph badan sesi 5 ab -- pengisian sptFajri A
 
Iai pph badan sesi 4 ab
Iai pph badan sesi 4 abIai pph badan sesi 4 ab
Iai pph badan sesi 4 abFajri A
 
iai pph badan sesi iii ab
iai pph badan sesi iii abiai pph badan sesi iii ab
iai pph badan sesi iii abFajri A
 
iai pph badan sesi I -- ab
iai pph badan sesi I -- abiai pph badan sesi I -- ab
iai pph badan sesi I -- abFajri A
 
01 mamahami pembukuan dasar
01 mamahami pembukuan dasar01 mamahami pembukuan dasar
01 mamahami pembukuan dasarFajri A
 
3 ppn dpp, pm, kms, restitusi, & fasilitas
3 ppn   dpp, pm, kms, restitusi, & fasilitas3 ppn   dpp, pm, kms, restitusi, & fasilitas
3 ppn dpp, pm, kms, restitusi, & fasilitasFajri A
 
Pembukuan sampai dengan sanksi nya -- Accounting Tax
Pembukuan sampai dengan sanksi nya -- Accounting TaxPembukuan sampai dengan sanksi nya -- Accounting Tax
Pembukuan sampai dengan sanksi nya -- Accounting TaxFajri A
 
Persediaan dan penyusutan -- Accounting Tax
Persediaan dan penyusutan -- Accounting TaxPersediaan dan penyusutan -- Accounting Tax
Persediaan dan penyusutan -- Accounting TaxFajri A
 
Pengantar Perpajakan 2 PPh 21 -- Accounting Tax
Pengantar Perpajakan 2 PPh 21 -- Accounting TaxPengantar Perpajakan 2 PPh 21 -- Accounting Tax
Pengantar Perpajakan 2 PPh 21 -- Accounting TaxFajri A
 

More from Fajri A (15)

Leasing
LeasingLeasing
Leasing
 
Biaya sdm dan pemberian natura
Biaya sdm dan pemberian naturaBiaya sdm dan pemberian natura
Biaya sdm dan pemberian natura
 
07 non deductible
07 non deductible07 non deductible
07 non deductible
 
06 penyusutan
06 penyusutan06 penyusutan
06 penyusutan
 
01 biaya fiskal
01 biaya fiskal01 biaya fiskal
01 biaya fiskal
 
Pajak penghasilan pasal 24
Pajak penghasilan pasal 24Pajak penghasilan pasal 24
Pajak penghasilan pasal 24
 
iai pph badan sesi 5 ab -- pengisian spt
iai pph badan sesi 5 ab  -- pengisian sptiai pph badan sesi 5 ab  -- pengisian spt
iai pph badan sesi 5 ab -- pengisian spt
 
Iai pph badan sesi 4 ab
Iai pph badan sesi 4 abIai pph badan sesi 4 ab
Iai pph badan sesi 4 ab
 
iai pph badan sesi iii ab
iai pph badan sesi iii abiai pph badan sesi iii ab
iai pph badan sesi iii ab
 
iai pph badan sesi I -- ab
iai pph badan sesi I -- abiai pph badan sesi I -- ab
iai pph badan sesi I -- ab
 
01 mamahami pembukuan dasar
01 mamahami pembukuan dasar01 mamahami pembukuan dasar
01 mamahami pembukuan dasar
 
3 ppn dpp, pm, kms, restitusi, & fasilitas
3 ppn   dpp, pm, kms, restitusi, & fasilitas3 ppn   dpp, pm, kms, restitusi, & fasilitas
3 ppn dpp, pm, kms, restitusi, & fasilitas
 
Pembukuan sampai dengan sanksi nya -- Accounting Tax
Pembukuan sampai dengan sanksi nya -- Accounting TaxPembukuan sampai dengan sanksi nya -- Accounting Tax
Pembukuan sampai dengan sanksi nya -- Accounting Tax
 
Persediaan dan penyusutan -- Accounting Tax
Persediaan dan penyusutan -- Accounting TaxPersediaan dan penyusutan -- Accounting Tax
Persediaan dan penyusutan -- Accounting Tax
 
Pengantar Perpajakan 2 PPh 21 -- Accounting Tax
Pengantar Perpajakan 2 PPh 21 -- Accounting TaxPengantar Perpajakan 2 PPh 21 -- Accounting Tax
Pengantar Perpajakan 2 PPh 21 -- Accounting Tax
 

Recently uploaded

Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 

Recently uploaded (16)

Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 

PPN AKUNTANSI

  • 2. Masa PPN = 1 bulan takwim Ps. 4 (1) hrf d. Pemanfaata n BKP tidak berwujut IN Ps. 16C Membangun sendiri tidak dlm kegiatan usaha/ pekerjaan Ps. 16D Penyerahan aktiva yg menurut tujuan semula tidak untuk diperjual belikan Oleh PKP Ps. 4(1) hrf c. Penyerahan JKP oleh pengusaha Wilayah Pabean Ps. 4(1) hrf a. Penyerahan BKP oleh pengusaha Ps. 4 (1) hrf g. Ekspor BKP Tdk Berwujut oleh PKP OBJEK PPN Pasal 4, Pasal 16C dan Pasal 16D
  • 3. Masa PPN = 1 bulan takwim Mekanisme PPN PKeluaran Rp120.000 Masa Pajak PMasukan Rp100.000 Kantor Kas Negara Setor SPT Masa PPN PK = 120.000 PM = 100.000 Kurang Bayar = 20.000
  • 4. Akuntansi PPN Masa PPN = 1 bulan takwim Pemungut (Yg menyerahkan BKP/JKP) Yang Dipungut (Yg menerima BKP/JKP) Dicatat sebagai kewajiban (Pajak Keluaran) Dicatat sebagai kewajiban (Pajak Keluaran) Mengurangi/debet Kewajiban (Pajak Keluaran) Dicatat sebagai Piutang (Pajak Masukan) Dibebankan sebagai biaya Atau Dikapitalisir ke nilai Aset Mengurangi/kredit Piutang (Pajak Masukan) PPN dapat dikreditkan Retur PPN tidak Dapat dikreditkan
  • 5. Akuntansi PPN 1. Pembelian dan Penjualan Tunai PT XYZ distributor bahan kimia 14-01-08 Membeli barang dagangan secara kas Kuantitas pembelian = 10.000 kg Harga BKP = Rp 20.000/kg Potongan Tunai = 10 % Unit Harga /unit Total Pembelian 10,000 kg 20,000 200,000,000 Discount 10% 2,000 20,000,000 DPP 18,000 180,000,000 PPN 18.000.000 B a y a r 198.000.000 Jurnal : Tgl Akun Debit (Rp) Kredit (Rp) 14-01-08 Persediaan 180.000.000 Pajak Masukan 18.000.000 Kas 198.000.000
  • 6. 22-01-08 Menjual secara kas Kuantitas = 950 kg Harga Jual = Rp 24.000/kg Bonus = 50 kg Potongan tunai = 5% Penjualan Tgl 22-01-08 Kuantitas Harga/kg Total Harga Harga Jual 950 24,000 22,800,000 Potongan Tunai 5% 1,140,000 DPP 21,660,000 PPN 10% 2,166,000 Bonus (cuma-cuma) 50 18,000 900,000 PPN atas Bonus 90,000 Kas diterima 23,916,000 H P P 950 18,000 17,100,000 Jurnal Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp) 22-01-08 Kas Penjualan Pajak Keluaran 23,916,000 21,660,000 2,256,000 HPP 17,100,000 B. Promosi Persediaan 900,000 18,000,000
  • 7. 2. Penjualan secara kredit PT XYZ menjual kepada PT ABC 24-01-08 Kuantitas penjualan = 2.000 kg Harga BKP = Rp 24.000/kg Barang dikirim beserta invoice & Faktur Pajak 21-02-08 Diterima pembayaran dari PT ABC Harga jual = 2.000 kg X Rp 24.000 = Rp 48.000.000 PPN = 10% X Rp 48.000.000 = Rp 4.800.000 Jumlah pembayaran = Rp 52.800.000 Jurnal PT XYZ Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp) 24-01-08 Piutang usaha Penjualan Pajak Keluaran 52,800,000 48,000,000 4,800,000 HPP Persediaan 36,000,000 - 36,000,000 21-02-08 Kas 52,800,000 Piutang Usaha 52,800,000
  • 8. 4. Penjualan dengan uang muka. PT XYZ menjual kepada PT DEF 2000 kg @ Rp 24.000 = Rp 48.000.0000 25-04-10 = Diterima uang muka Rp 11.000.000 (termasuk PPN) 30-04-10 = Barang dikirim beserta invoice 12-05-10 = Diterima sisa pelunasan Diterima Penyerahan Pelunasan uang muka BKP 25/04 30/04 12/05 Faktur pajak Tgl = 25-04-10 DPP = 10 jt PPN = 1 jt Faktur pajak Tgl = 30-04-10 DPP = 38 jt PPN = 3,8 jt Faktur pajak tidak diterbitkan lagi
  • 9. Saat menerima uang muka Tgl 25-04-10 PT XYZ harus menerbitkan FP untuk uang muka Uang diterima = Rp 11.000.000 DPP = 100/110 X Rp 11.000.000 = Rp 10.000.000 PPN = 10% X 10.000.000 = Rp 1.000.000 Jurnal PT XYZ Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp) 25-04-10 Kas 11.000.000 Pajak Keluaran 1.000.000 Uang muka penjualan 10.000.000 Jurnal PT DEF Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp) 25-04-10 Uang muka pembelian 10.000.000 Pajak masukan 1.000.000 Kas/Bank 11.000.000
  • 10. Saat pengiriman barang, Faktur Pajak diterbitkan atas sisa harga jual – uang muka DPP PPN Total Harga Jual 48,000,000 4,800,000 52,800,000 Uang muka 10,000,000 1,000,000 11,000,000 Piutang 38,000,000 3,800,000 41,800,000 Jurnal PT XYZ Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp) 30-04-10 Piutang usaha 41.800.000 Uang muka penjualan 10.000.000 Penjualan 48.000.000 Pajak Keluaran 3.800.000 HPP 36.000.000 Persediaan 36.000.000 Jurnal PT DEF Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp) 30-04-10 Persediaan 48.000.000 Pajak Masukan 3.800.000 Uang muka pembelian 10.000.000 Hutang usaha 41.800.000
  • 11. Saat diterima pelunasan Jurnal PT XYZ Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp) 12-05-10 Kas Piutang usaha 41.800.000 41.800.000 Jurnal PT DEF Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp) 12-05-10 Utang usaha Kas/Bank 41.800.000 41.800.000
  • 12. Jasa Imbalan Kas Negara PPN PPN Atas Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean Pasal 4 hur uf e UU PPN WPLNWP DN
  • 13. PPN Pemanfaatan Jasa dari Luar Pabean Jan 08PT Glodok memanfaat Jasa perbaikan jaringan IT dari Comp Inc asal Australia Nilai penggantian jasa= US$ 50.000. Kurs menteri keuangan = 9.000 Kurs tengah BI = 9.200 WP menggunakan kurs tengah BI dalam pembukuan valas Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp) Jan 08 Biaya perbaikan 460.000.000 Pajak Masukan 45.000.000 Hutang PPh Ps. 26 90.000.000 Hutang usaha 370.000.000 Hutang pajak- PPN JLN 45.000.000 DPP = 50.000 X 9000 = Rp 450.000.000 PPN = 10% = Rp 45.000.000 PPh Ps. 26 = 20% = Rp 90.000.000 Biaya Jasa = US$ 50.000 X 9.200 = Rp 460.000.000 PPh Ps. 26 = US$ 10.000 X 9000 = (Rp 90.000.000) Hutang ke Comp Inc= U$ 40.000 = Rp 370.000.000
  • 14. Nota Retur 15-06-10 PT XYZ menerima kembali 200 kg barang yang telah telah dijual ke PT Ceger 20- 06-10 Nota Retur diterima dari PT Ceger Saat barang diterima Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp) 15-06-10 Retur Penjualan 4.800.000 Kas/Bank 4.800.000 Persediaan 3.600.000 HPP 3.600.000 Saat Nota Retur diterima Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp) 20-06-10 Pajak Keluaran Kas/Bank 480.000 480.000
  • 15. PM tidak dapat dikreditkan 01-04-10 Dibeli kendaraan sedan untuk direktur Harga mobil = Rp 200.000.000 PPN = Rp 20.000.000 Bea Balik Nama = Rp 40.000.000 Kas dibayar = Rp 260.000.000 10-04-10 Dibayar b. perbaikan rumah direksi Rp 50.000.000,- PPN Rp 5.000.000 Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp) 01-04-10 Aset Tetap-sedan 260.000.000 Kas/Bank 260.000.000 10-04-10 B. Perbaikan 55.000.000 Kas/Bank 55.000.000
  • 16. SPT Masa PPN Kurang Bayar Uraiaan Jan PPN Keluaran 20.000,000 Kredit pajak : - PPN-Masukan 18,000,000 - Kompensasi masa sebelumnya - Kurang (Lebih) bayar 2.000.000 Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp) 31-01-10 Pajak Keluaran 20.000.000 Pajak Masukan 18.000.000 Hutang PPN 2.000.000 Pelunasan PPN Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp) 28-02-10 Hutang PPN Kas/Bank 2.000.000 2.000.000 5. Jurnal Akhir Masa
  • 17. SPT Masa Lebih Bayar Uraiaan Nov Des PPN Keluaran 5,422,000 11,000,000 Kredit pajak : - PPN-Masukan 18,000,000 - - Kompensasi masa sebelumnya - 12,578,000 Kurang (Lebih) bayar (12,578,000) (1,578,000) Dikompensasi ke masa berikutnya 12,578,000 Direstitusi 1,578,000 November: dikompensasi Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp) 30-11-10 Pajak Keluaran Pajak Masukan 5.422.000 5.422.000 Desember: diminta restitusi Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp) 31-12-10 Pajak Keluaran 11.000.000 Piutang restitusi 1.578.000 Pajak Masukan 12.578.000
  • 18. Penyerahan Terhutang PPn BM Daerah PabeanDaerah Luar Pabean Importir Non pabrikan Brg mewah Impor Konsumen BM Pengecer BM Distributor BM Terutang PPn BM Tidak Terutang PPn BM Brg mewah Importir pabrikan BM Tidak Terutang PPn BM Tidak Terutang PPn BM Impor Terutang PPn BM
  • 19. Penyerahan Terhutang PPn BM PT Permata adalah pabrikan yang memproduksi BKP tergolong mewah Untuk memproduksi, PT Permata memerlukan impor bahan baku yang tergolong mewah. 20-03-08 PT Permata mengimpor bahan baku : Nilai Cost Insurance & Freight = US$ 30.000 Kurs tengah BI = Rp 9.500 Kurs Menteri Keuangan = Rp 9.400 Tarif Bea Masuk = 2,5% PPnBM = 20% PPN impor = 10% PPh Ps.22 = 2,5% WP mencatat pembukuan valas dengan kurs tengah BI
  • 20. Ket US$ Kurs Rp CIF 30.000 Bea Masuk(2,5%) 750 9.400 7.050.000 DPP 30.750 9.400 289.050.000 PPn Bm (20% x DPP) 6.150 9.400 57.810.000 N. B baku 36.900 - PPn Impor (10% x DPP) 3.075 9.400 28.905.000 PPh Ps. 22 (2,5% x DPP) 769 9.400 7.226.250 Nilai Bahan Baku : CIF 30.000 9.500 285.000.000 Bea Masuk(2,5%) 750 9.400 7.050.000 PPn Bm (20% x DPP) 6.150 9.400 57.810.000 NilaiBahan Baku 36.900 349.860.000 Jurnal PT Permata Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp) 20-03-08 Persediaan 349,860,000 PM - impor 28,905,000 Piutang pajak- PPh Ps. 22 7,226,250 Kas 100,991,250 Hutang usaha 285,000,000
  • 21. 25-03-08 PT Permata menjual hasil produknya kepada PT Berlian Harga jual/DPP = Rp 150.000.000 PPnBM = 20% Harga jual (DPP) = Rp 150.000.000 PPnBM = 20% X 150.000.000 = Rp 30.000.000 PPN = 10% X 150.000.000 = Rp 15.000.000 Jumlah yang ditagih = Rp 195.000.000 Jurnal PT Permata Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp) 25-03-08 Piutang Usaha 195.000.000 Penjualan 150.000.000 Pajak Keluaran 15.000.000 Hutang PPnBM 30.000.000 Jurnal PT Berlian Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp) 25-03-08 Persediaan 180.000.000 Pajak Masukan 15.000.000 Hutang Usaha 195.000.000
  • 22. 30-03-08 PT Berlian menjual barang yang dibeli dari PT Permata kepada para pengecer Rp 200.000.000 Harga jual/DPP = Rp 200.000.000 PPN 10% = Rp 20.000.000 Jurnal PT Berlian Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp) 30-03-08 Piutang Usaha 220.000.000 Penjualan 200.000.000 Pajak Keluaran 20.000.000 HPP 180.000.000 Persediaan 180.000.000
  • 23. PPN Pemakaian Sendiri Pemakaian sendiri BKP adalah : Pemakaian untuk kepentingan Pengusaha sendiri, Pengurus, atau diberikan kepada anggota keluarganya atau karyawannya, baik barang produksi sendiri maupun bukan produksi sendiri, selain pemakaian Barang Kena Pajak untuk tujuan produktif. Pemakaian sendiri JKP adalah : Pemanfaatan Jasa Kena Pajak untuk kepentingan Pengusaha sendiri, pengurus, anggota keluarganya atau karyawannya ,selain pemanfaatan Jasa Kena Pajak untuk tujuan produktif. Pemakaian sendiri BKPdan atau Pemanfaatan JKP untuk tujuan produktif adalah : Pemakaian BKP dan atau JKP yang nyata-nyata digunakan untuk kegiatan produksi selanjutnya atau untuk kegiatan yang mempunyai hubungan langsung dengan kegiatan usaha Pengusaha yang bersangkutan. Pemakaian BKP dan atau pemanfaatan JKP untuk tujuan produktif belum merupakan penyerahan Barang Kena Pajak dan atau Jasa Kena Pajak sehingga tidak terutang PPN dan PPnBM Kesimpulan : Hanya pemakaian sendiri BKP/JKP untuk tujuan konsumtif yang terutang PPN KEP-87/PJ/2002
  • 24. Pemakian Sendiri untuk tujuan produktif PT Top Gun produsen oli sintetis menggunakan oli produksi nya sendiri untuk mesin pabriknya senilai (HPP) Rp 10.000.000 Jurnal PT Top Gun B. Overhead pabrik - Beban Oli Rp 10.000.000 Persediaan barang jadi Rp 10.000.000 Pemakian Sendiri untuk tujuan konsumtif PT Top Gun menggunakan oli produksi nya sendiri untuk kendaraan dinas direksi dan karyawan senilai (HPP) Rp 5.000.000 Jurnal PT Top Gun B. Kendaraan- Oli Rp 5.500.000 Persediaan barang jadi Rp 5.000.000 Pajak Keluaran Rp 500.000
  • 25. Pedoman Pengkreditan PM Bagi PKP Yang Melakukan Penyerahan Yang Terhutang PPN Dan Yang Tidak Terhutang PPN (Kepmenkeu No 78/PMK.03/2010) PM yang dibayar atas perolehan BKP dan atau JKP yang : 1. Nyata-nyata digunakan untuk unit/ kegiatan yang atas penyerahannya tidak terutang PPN atau dibebaskan dari pengenaan PPN, tidak dapat dikreditkan; 2. Nyata-nyata digunakan untuk unit/kegiatan yang atas penyerahannya terutang PPN, dapat dikreditkan. 3. Digunakan oleh keduannya, dapat dikreditkan sebanding dengan jumlah peredaran yang terutang PPN terhadap peredaran seluruhnya; Rumus PM yang tidak dapat dikreditkan : Barang Modal : Penyerahan tidak terhutang PPN X PM . Peredaran seluruhnya Masa manfaat Masa manfaat : - Bangunan = 10 tahun - Barang Modal Lainnya = 4 Tahun Bukan Barang Modal : Penyerahan tidak terhutang PPN X PM Peredaran seluruhnya
  • 26. Prosedur Pengkreditkan : 1. PM dikreditkan pada masa perolehan barang 2. Akhir tahun buku dilakukan penghitungan kembali PM yang tidak dapat dikreditkan 3. Diperhitungkan dengan PM yang dapat dikreditkan paling lambat pada bulan ketiga setelah berakhirnya tahun buku
  • 27. PT N berusaha dibidang penggalian pasir dan produsen paving block 1. Jan 08 membeli Truk yang digunakan baik untuk pengangkutan pasir maupun paving block seharga Rp 250.000.000, PPN Rp 25.000.000 2. Penjualan pasir sepanjang th. 2008 = Rp 4.000.000.000 Penjualan paving block sepanjang th. 2008 = Rp 8.000.000.000 Total Penjualan = Rp 12.000.000.000 3. PM biaya yang digunakan oleh unit usaha penggalian pasir dan paving block Rp 15.000.000 Penghitungan kembali PPN yang tidak dapat dikreditkan : PPN atas Truk = Rp 4.000.000.000 X Rp 25.000.000 Rp 12.000.000.000 4 = Rp. 1.666.6666 PPN atas biaya bersama = Rp 4.000.000.000 X Rp 15.000.000 Rp 12.000.000.000 = Rp 5.000.000 Biaya Pajak Rp 6.666.666 Pajak Masukan Rp 6.666.666
  • 28. PPN Pemanfaatan Jasa dari Luar Pabean Jan 08 PT Glodok memanfaat Jasa perbaikan jaringan IT dari Comp Inc asal Australia Nilai penggantian jasa = US$ 50.000. Kurs menteri keuangan = 9.000 Kurs tengah BI = 9.200 WP menggunakan kurs tengah BI dalam pembukuan valas DPP = 50.000 X 9000 = Rp 450.000.000 PPN = 10% = Rp 45.000.000 PPh Ps. 26 = 20% = Rp 90.000.000 Biaya Jasa = 50.000 X 9.200 = Rp 460.000.000 PPh Ps. 26 = = (Rp 90.000.000) Yang dibayar ke Comp Inc = Rp 370.000.000 Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp) Jan 08 Biaya perbaikan 460.000.000 Pajak Masukan 45.000.000 Hutang PPh Ps. 26 90.000.000 Hutang usaha 370.000.000 Kas 45.000.000