1. Dokumen tersebut membahas tentang PPN terkait penyerahan barang kena pajak dan jasa kena pajak baik di dalam negeri maupun impor, termasuk objek pajak, mekanisme perhitungan dan akuntansi PPN.
2. Terdapat penjelasan mengenai penyerahan barang dan jasa yang terutang PPN, serta yang tidak terutang PPN seperti penyerahan barang hasil produksi sendiri dan penyerahan aktiva.
3. Dokumen juga membah
2. Masa PPN = 1 bulan takwim
Ps. 4 (1)
hrf d.
Pemanfaata
n BKP
tidak
berwujut
IN
Ps. 16C
Membangun sendiri
tidak
dlm kegiatan usaha/
pekerjaan
Ps. 16D
Penyerahan aktiva
yg
menurut tujuan
semula
tidak untuk
diperjual
belikan Oleh PKP
Ps. 4(1) hrf c.
Penyerahan
JKP
oleh
pengusaha
Wilayah
Pabean
Ps. 4(1) hrf a.
Penyerahan
BKP
oleh
pengusaha
Ps. 4 (1)
hrf g.
Ekspor
BKP Tdk
Berwujut
oleh PKP
OBJEK PPN
Pasal 4, Pasal 16C dan Pasal 16D
3. Masa PPN = 1 bulan takwim
Mekanisme PPN
PKeluaran
Rp120.000
Masa Pajak
PMasukan
Rp100.000
Kantor Kas Negara
Setor
SPT Masa PPN
PK = 120.000
PM = 100.000
Kurang
Bayar = 20.000
4. Akuntansi PPN
Masa PPN = 1 bulan takwim
Pemungut
(Yg menyerahkan BKP/JKP)
Yang Dipungut
(Yg menerima BKP/JKP)
Dicatat sebagai kewajiban
(Pajak Keluaran)
Dicatat sebagai kewajiban
(Pajak Keluaran)
Mengurangi/debet
Kewajiban (Pajak Keluaran)
Dicatat sebagai Piutang
(Pajak Masukan)
Dibebankan sebagai biaya
Atau
Dikapitalisir ke nilai Aset
Mengurangi/kredit
Piutang (Pajak Masukan)
PPN dapat
dikreditkan
Retur
PPN
tidak Dapat
dikreditkan
5. Akuntansi PPN
1. Pembelian dan Penjualan Tunai
PT XYZ distributor bahan kimia
14-01-08 Membeli barang dagangan secara kas
Kuantitas pembelian = 10.000 kg
Harga BKP = Rp 20.000/kg
Potongan Tunai = 10 %
Unit Harga /unit Total
Pembelian 10,000 kg 20,000 200,000,000
Discount 10% 2,000 20,000,000
DPP 18,000 180,000,000
PPN 18.000.000
B a y a r 198.000.000
Jurnal :
Tgl Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
14-01-08 Persediaan 180.000.000
Pajak Masukan 18.000.000
Kas 198.000.000
6. 22-01-08 Menjual secara kas
Kuantitas = 950 kg
Harga Jual = Rp 24.000/kg
Bonus = 50 kg
Potongan tunai = 5%
Penjualan Tgl 22-01-08
Kuantitas Harga/kg Total Harga
Harga Jual 950 24,000 22,800,000
Potongan Tunai 5% 1,140,000
DPP 21,660,000
PPN 10% 2,166,000
Bonus (cuma-cuma) 50 18,000 900,000
PPN atas Bonus 90,000
Kas diterima 23,916,000
H P P 950 18,000 17,100,000
Jurnal
Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
22-01-08 Kas
Penjualan
Pajak Keluaran
23,916,000
21,660,000
2,256,000
HPP 17,100,000
B. Promosi
Persediaan
900,000
18,000,000
7. 2. Penjualan secara kredit
PT XYZ menjual kepada PT ABC
24-01-08 Kuantitas penjualan = 2.000 kg
Harga BKP = Rp 24.000/kg
Barang dikirim beserta invoice & Faktur Pajak
21-02-08 Diterima pembayaran dari PT ABC
Harga jual = 2.000 kg X Rp 24.000 = Rp 48.000.000
PPN = 10% X Rp 48.000.000 = Rp 4.800.000
Jumlah pembayaran = Rp 52.800.000
Jurnal PT XYZ
Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
24-01-08 Piutang usaha
Penjualan
Pajak Keluaran
52,800,000
48,000,000
4,800,000
HPP
Persediaan
36,000,000
- 36,000,000
21-02-08 Kas 52,800,000
Piutang Usaha 52,800,000
8. 4. Penjualan dengan uang muka.
PT XYZ menjual kepada PT DEF 2000 kg @ Rp 24.000 = Rp 48.000.0000
25-04-10 = Diterima uang muka Rp 11.000.000 (termasuk PPN)
30-04-10 = Barang dikirim beserta invoice
12-05-10 = Diterima sisa pelunasan
Diterima Penyerahan Pelunasan
uang muka BKP
25/04 30/04 12/05
Faktur pajak
Tgl = 25-04-10
DPP = 10 jt
PPN = 1 jt
Faktur pajak
Tgl = 30-04-10
DPP = 38 jt
PPN = 3,8 jt
Faktur pajak
tidak
diterbitkan lagi
9. Saat menerima uang muka
Tgl 25-04-10 PT XYZ harus menerbitkan FP untuk uang muka
Uang diterima = Rp 11.000.000
DPP = 100/110 X Rp 11.000.000 = Rp 10.000.000
PPN = 10% X 10.000.000 = Rp 1.000.000
Jurnal PT XYZ
Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
25-04-10 Kas 11.000.000
Pajak Keluaran 1.000.000
Uang muka penjualan 10.000.000
Jurnal PT DEF
Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
25-04-10 Uang muka pembelian 10.000.000
Pajak masukan 1.000.000
Kas/Bank 11.000.000
10. Saat pengiriman barang, Faktur Pajak diterbitkan atas sisa harga jual – uang muka
DPP PPN Total
Harga Jual 48,000,000 4,800,000 52,800,000
Uang muka 10,000,000 1,000,000 11,000,000
Piutang 38,000,000 3,800,000 41,800,000
Jurnal PT XYZ
Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
30-04-10 Piutang usaha 41.800.000
Uang muka penjualan 10.000.000
Penjualan 48.000.000
Pajak Keluaran 3.800.000
HPP 36.000.000
Persediaan 36.000.000
Jurnal PT DEF
Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
30-04-10 Persediaan 48.000.000
Pajak Masukan 3.800.000
Uang muka pembelian 10.000.000
Hutang usaha 41.800.000
11. Saat diterima pelunasan
Jurnal PT XYZ
Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
12-05-10 Kas
Piutang usaha
41.800.000 41.800.000
Jurnal PT DEF
Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
12-05-10 Utang usaha
Kas/Bank
41.800.000 41.800.000
12. Jasa
Imbalan
Kas Negara
PPN
PPN Atas Pemanfaatan Jasa Kena Pajak
dari luar Daerah Pabean
di dalam Daerah Pabean Pasal 4 hur uf e
UU PPN
WPLNWP DN
13. PPN Pemanfaatan Jasa dari Luar Pabean
Jan 08PT Glodok memanfaat Jasa perbaikan jaringan IT dari Comp Inc asal
Australia
Nilai penggantian jasa= US$ 50.000.
Kurs menteri keuangan = 9.000
Kurs tengah BI = 9.200
WP menggunakan kurs tengah BI dalam pembukuan valas
Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 08 Biaya perbaikan 460.000.000
Pajak Masukan 45.000.000
Hutang PPh Ps. 26 90.000.000
Hutang usaha 370.000.000
Hutang pajak- PPN JLN 45.000.000
DPP = 50.000 X 9000 = Rp 450.000.000
PPN = 10% = Rp 45.000.000
PPh Ps. 26 = 20% = Rp 90.000.000
Biaya Jasa = US$ 50.000 X 9.200 = Rp 460.000.000
PPh Ps. 26 = US$ 10.000 X 9000 = (Rp 90.000.000)
Hutang ke Comp Inc= U$ 40.000 = Rp 370.000.000
14. Nota Retur
15-06-10 PT XYZ menerima kembali 200 kg barang yang telah telah dijual ke PT Ceger 20-
06-10 Nota Retur diterima dari PT Ceger
Saat barang diterima
Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
15-06-10 Retur Penjualan 4.800.000
Kas/Bank 4.800.000
Persediaan 3.600.000
HPP 3.600.000
Saat Nota Retur diterima
Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
20-06-10 Pajak Keluaran
Kas/Bank
480.000
480.000
15. PM tidak dapat dikreditkan
01-04-10 Dibeli kendaraan sedan untuk direktur
Harga mobil = Rp 200.000.000
PPN = Rp 20.000.000
Bea Balik Nama = Rp 40.000.000
Kas dibayar = Rp 260.000.000
10-04-10 Dibayar b. perbaikan rumah direksi Rp 50.000.000,- PPN Rp 5.000.000
Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
01-04-10 Aset Tetap-sedan 260.000.000
Kas/Bank 260.000.000
10-04-10 B. Perbaikan 55.000.000
Kas/Bank 55.000.000
16. SPT Masa PPN Kurang Bayar
Uraiaan Jan
PPN Keluaran 20.000,000
Kredit pajak :
- PPN-Masukan 18,000,000
- Kompensasi masa sebelumnya -
Kurang (Lebih) bayar 2.000.000
Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
31-01-10 Pajak Keluaran 20.000.000
Pajak Masukan 18.000.000
Hutang PPN 2.000.000
Pelunasan PPN
Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
28-02-10 Hutang PPN
Kas/Bank
2.000.000
2.000.000
5. Jurnal Akhir Masa
17. SPT Masa Lebih Bayar
Uraiaan Nov Des
PPN Keluaran 5,422,000 11,000,000
Kredit pajak :
- PPN-Masukan 18,000,000 -
- Kompensasi masa sebelumnya - 12,578,000
Kurang (Lebih) bayar (12,578,000) (1,578,000)
Dikompensasi ke masa berikutnya 12,578,000
Direstitusi 1,578,000
November: dikompensasi
Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
30-11-10 Pajak Keluaran
Pajak Masukan
5.422.000
5.422.000
Desember: diminta restitusi
Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
31-12-10 Pajak Keluaran 11.000.000
Piutang restitusi 1.578.000
Pajak Masukan 12.578.000
18. Penyerahan Terhutang PPn BM
Daerah PabeanDaerah Luar
Pabean
Importir Non
pabrikan
Brg mewah
Impor
Konsumen
BM
Pengecer
BM
Distributor
BM
Terutang
PPn BM
Tidak
Terutang
PPn BM
Brg mewah
Importir
pabrikan BM Tidak
Terutang
PPn BM
Tidak
Terutang
PPn BM
Impor Terutang
PPn BM
19. Penyerahan Terhutang PPn BM
PT Permata adalah pabrikan yang memproduksi BKP tergolong mewah
Untuk memproduksi, PT Permata memerlukan impor bahan baku yang
tergolong mewah.
20-03-08 PT Permata mengimpor bahan baku :
Nilai Cost Insurance & Freight = US$ 30.000
Kurs tengah BI = Rp 9.500
Kurs Menteri Keuangan = Rp 9.400
Tarif Bea Masuk = 2,5%
PPnBM = 20%
PPN impor = 10%
PPh Ps.22 = 2,5%
WP mencatat pembukuan valas dengan kurs tengah BI
20. Ket US$ Kurs Rp
CIF 30.000
Bea Masuk(2,5%) 750 9.400 7.050.000
DPP 30.750 9.400 289.050.000
PPn Bm (20% x DPP) 6.150 9.400 57.810.000
N. B baku 36.900 -
PPn Impor (10% x DPP) 3.075 9.400 28.905.000
PPh Ps. 22 (2,5% x DPP) 769 9.400 7.226.250
Nilai Bahan Baku :
CIF 30.000 9.500 285.000.000
Bea Masuk(2,5%) 750 9.400 7.050.000
PPn Bm (20% x DPP) 6.150 9.400 57.810.000
NilaiBahan Baku 36.900 349.860.000
Jurnal PT Permata
Tanggal Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
20-03-08 Persediaan 349,860,000
PM - impor 28,905,000
Piutang pajak- PPh Ps. 22 7,226,250
Kas 100,991,250
Hutang usaha 285,000,000
21. 25-03-08 PT Permata menjual hasil produknya kepada PT Berlian
Harga jual/DPP = Rp 150.000.000
PPnBM = 20%
Harga jual (DPP) = Rp 150.000.000
PPnBM = 20% X 150.000.000 = Rp 30.000.000
PPN = 10% X 150.000.000 = Rp 15.000.000
Jumlah yang ditagih = Rp 195.000.000
Jurnal PT Permata
Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
25-03-08 Piutang Usaha 195.000.000
Penjualan 150.000.000
Pajak Keluaran 15.000.000
Hutang PPnBM 30.000.000
Jurnal PT Berlian
Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
25-03-08 Persediaan 180.000.000
Pajak Masukan 15.000.000
Hutang Usaha 195.000.000
22. 30-03-08 PT Berlian menjual barang yang dibeli dari PT Permata kepada para
pengecer Rp 200.000.000
Harga jual/DPP = Rp 200.000.000
PPN 10% = Rp 20.000.000
Jurnal PT Berlian
Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
30-03-08 Piutang Usaha 220.000.000
Penjualan 200.000.000
Pajak Keluaran 20.000.000
HPP 180.000.000
Persediaan 180.000.000
23. PPN Pemakaian Sendiri
Pemakaian sendiri BKP adalah :
Pemakaian untuk kepentingan Pengusaha sendiri, Pengurus, atau diberikan kepada anggota
keluarganya atau karyawannya, baik barang produksi sendiri maupun bukan produksi sendiri,
selain pemakaian Barang Kena Pajak untuk tujuan produktif.
Pemakaian sendiri JKP adalah :
Pemanfaatan Jasa Kena Pajak untuk kepentingan Pengusaha sendiri, pengurus, anggota
keluarganya atau karyawannya ,selain pemanfaatan Jasa Kena Pajak untuk tujuan produktif.
Pemakaian sendiri BKPdan atau Pemanfaatan JKP untuk tujuan produktif adalah :
Pemakaian BKP dan atau JKP yang nyata-nyata digunakan untuk kegiatan produksi selanjutnya
atau untuk kegiatan yang mempunyai hubungan langsung dengan kegiatan usaha Pengusaha yang
bersangkutan.
Pemakaian BKP dan atau pemanfaatan JKP untuk tujuan produktif belum merupakan penyerahan
Barang Kena Pajak dan atau Jasa Kena Pajak sehingga tidak terutang PPN dan PPnBM
Kesimpulan :
Hanya pemakaian sendiri BKP/JKP untuk tujuan konsumtif yang terutang PPN
KEP-87/PJ/2002
24. Pemakian Sendiri untuk tujuan produktif
PT Top Gun produsen oli sintetis menggunakan oli produksi nya sendiri untuk mesin pabriknya
senilai (HPP) Rp 10.000.000
Jurnal PT Top Gun
B. Overhead pabrik - Beban Oli Rp 10.000.000
Persediaan barang jadi Rp 10.000.000
Pemakian Sendiri untuk tujuan konsumtif
PT Top Gun menggunakan oli produksi nya sendiri untuk kendaraan dinas direksi dan karyawan
senilai (HPP) Rp 5.000.000
Jurnal PT Top Gun
B. Kendaraan- Oli Rp 5.500.000
Persediaan barang jadi Rp 5.000.000
Pajak Keluaran Rp 500.000
25. Pedoman Pengkreditan PM Bagi PKP Yang Melakukan Penyerahan Yang Terhutang PPN Dan
Yang Tidak Terhutang PPN
(Kepmenkeu No 78/PMK.03/2010)
PM yang dibayar atas perolehan BKP dan atau JKP yang :
1. Nyata-nyata digunakan untuk unit/ kegiatan yang atas penyerahannya tidak terutang PPN atau
dibebaskan dari pengenaan PPN, tidak dapat dikreditkan;
2. Nyata-nyata digunakan untuk unit/kegiatan yang atas penyerahannya terutang PPN, dapat
dikreditkan.
3. Digunakan oleh keduannya, dapat dikreditkan sebanding dengan jumlah peredaran yang terutang
PPN terhadap peredaran seluruhnya;
Rumus PM yang tidak dapat dikreditkan :
Barang Modal :
Penyerahan tidak terhutang PPN X PM .
Peredaran seluruhnya Masa manfaat
Masa manfaat : - Bangunan = 10 tahun
- Barang Modal Lainnya = 4 Tahun
Bukan Barang Modal :
Penyerahan tidak terhutang PPN X PM
Peredaran seluruhnya
26. Prosedur Pengkreditkan :
1. PM dikreditkan pada masa perolehan barang
2. Akhir tahun buku dilakukan penghitungan kembali PM yang tidak dapat dikreditkan
3. Diperhitungkan dengan PM yang dapat dikreditkan paling lambat pada bulan ketiga
setelah berakhirnya tahun buku
27. PT N berusaha dibidang penggalian pasir dan produsen paving block
1. Jan 08 membeli Truk yang digunakan baik untuk pengangkutan pasir maupun paving block
seharga Rp 250.000.000, PPN Rp 25.000.000
2. Penjualan pasir sepanjang th. 2008 = Rp 4.000.000.000
Penjualan paving block sepanjang th. 2008 = Rp 8.000.000.000
Total Penjualan = Rp 12.000.000.000
3. PM biaya yang digunakan oleh unit usaha penggalian pasir dan paving block Rp
15.000.000
Penghitungan kembali PPN yang tidak dapat dikreditkan :
PPN atas Truk = Rp 4.000.000.000 X Rp 25.000.000
Rp 12.000.000.000 4
= Rp. 1.666.6666
PPN atas biaya bersama = Rp 4.000.000.000 X Rp 15.000.000
Rp 12.000.000.000
= Rp 5.000.000
Biaya Pajak Rp 6.666.666
Pajak Masukan Rp 6.666.666
28. PPN Pemanfaatan Jasa dari Luar Pabean
Jan 08 PT Glodok memanfaat Jasa perbaikan jaringan IT dari Comp Inc asal Australia
Nilai penggantian jasa = US$ 50.000.
Kurs menteri keuangan = 9.000
Kurs tengah BI = 9.200
WP menggunakan kurs tengah BI dalam pembukuan valas
DPP = 50.000 X 9000 = Rp 450.000.000
PPN = 10% = Rp 45.000.000
PPh Ps. 26 = 20% = Rp 90.000.000
Biaya Jasa = 50.000 X 9.200 = Rp 460.000.000
PPh Ps. 26 = = (Rp 90.000.000)
Yang dibayar ke Comp Inc = Rp 370.000.000
Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan 08 Biaya perbaikan 460.000.000
Pajak Masukan 45.000.000
Hutang PPh Ps. 26 90.000.000
Hutang usaha 370.000.000
Kas 45.000.000