SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
Download to read offline
KEWAJIBAN
PERPAJAKAN
BENDAHARADESA
Bali, Maret 2023
Mendaftarkan Menghitung Membayar Melaporkan
diri untuk memperoleh NPWP
jika telah memenuhi syarat
objektif dan subjektif
pajak yang harus dibayar
sesuai dengan kegiatan
usaha wajib pajak
Pajak yang seharusnya
dibayar dengan mekanisme
membayar sendiri ke Kas
Negara (melalui Kantor Pos
atau Bank Persepsi), dan
Pemotongan/Pemungutan
Pajak oleh pihak lain
seluruh kegiatan usaha
dalam Surat Pemberitahuan
(SPT) Masa dan Tahunan
sesuai kondisi sebenarnya
KEWAJIBAN PERPAJAKAN
Bendahara Instansi Pemerintah
25% 50% 75% 100%
www.pajak.go.id
01 Pendaftaran
NPWP
PERUBAHAN FORMAT NPWP
NPWP ORANG PRIBADI
penduduk NIK
NPWP BADAN, Instansi
Pemerintah & ORANG
PRIBADI bukan penduduk
16 Digit
Angka
www.pajak.go.id
FORMAT NPWP BARU, SEJAK KAPAN?
14 Juli 2022
Dengan ketentuan:
s.d. 31 Desember 2023
NIK dan NPWP dengan format 16 digit dilakukan
pada layanan administrasi perpajakan secara terbatas
Per 1 Januari 2024
seluruh layanan administrasi perpajakan dan layanan
lain yang membutuhkan NPWP, sudah menggunakan
NPWP dengan format baru
Format NPWP Baru berlaku sejak
Sejak tanggal 14 Juli 2022, NIK digunakan sebagai NPWP bagi Wajib Pajak orang pribadi
penduduk dan NPWP dengan format 16 digit bagi Wajib Pajak orang pribadi bukan penduduk,
Wajib Pajak badan serta Wajib Pajak instansi pemerintah
www.pajak.go.id
Ketentuan NPWP
WP Lama
UNTUK WP LAMA, BAGAIMANA?
WP Badan, Instansi
Pemerintah & Orang
Pribadi bukan penduduk
MENAMBAH ANGKA “0”
di depan NPWP Lama
menjadi format 16 Digit
www.pajak.go.id
www.pajak.go.id
02 Pemotongan dan
Pemungutan Pajak
Pemotongan
▪ PPh Pasal 21/26;
▪ PPh Pasal 23/26;
▪ PPh Pasal 4 ayat (2);
▪ PPh Pasal 15
Pemungutan
▪ PPh Pasal 22 ;
▪ PPN
Pemotongan dan
Pemungutan Pajak
Pajak atas penghasilan dari Pekerjaan, Jasa dan
Kegiatan yang dibayarkan kepada Orang Pribadi
PPh Pasal
21
Pajak atas Pembelian Barang oleh Instansi
Pemerintah
PPh Pasal
22
Pajak atas Sewa selain Tanah dan Bangunan dan
Jasa selain Orang Pribadi
PPh Pasal
23
Pajak Final atas Tanah dan Bangunan, dan Pajak
transaksi kepada UMKM Omzet tertentu
PPh Pasal 4
ayat (2)
Pajak Konsumsi atas pembelian barang dan/atau
Jasa
PPN
Jenis-jenis Pajak
www.pajak.go.id
03 Belanja
Gaji, Honor dan
Upah
Belanja Gaji
P e g a w a i N e g e r i S i p i l
Contoh 1:
Imaduddin Zauki seorang perangkat desa yang
berstatus sebagai PNS dengan status Kawin belum
memiliki tanggungan (TK/0), pada bulan januari
2023 menerima gaji sebesar Rp 4.000.000,00 dan
tunjangan sebesar Rp1.000.000,00
Berapa pajak yang harus dipotong oleh
bendahara desa atas gaji bulan Januari 2023
yang diterima Imaduddin Zauki ?
Penghitungan PPh Pasal 21 Gaji Bulanan PNS :
Belanja Gaji
P e g a w a i N e g e r i S i p i l
Contoh 2 :
Angga Asmara seorang perangkat desa yang
berstatus sebagai PNS dengan status Kawin belum
memiliki tanggungan (K/0), pada bulan Januari 2023
penghasilan Angga Asmara yang diterima sebesar
Rp8.500.000,00 dan uang lembur (overtime) yang
diterima Angga Asmara sebesar Rp2.000.000,00
Setiap bulan Angga Asmara dipotong iuran pensiun
sebesar Rp50.000,00
Berapa pajak yang harus dipotong oleh
bendahara desa atas gaji yang diterima Angga
Asmara ?
Penghitungan PPh Pasal 21 Gaji Bulanan PNS :
1. PNS Golongan I dan II dipotong PPh Pasal 21
dengan tarif 0% (nol persen)
2. PNS Golongan III dipotong PPh Pasal 21 dengan
tarif 5% (lima persen) dari jumlah bruto
3. PNS Golongan IV dipotong PPh Pasal 21 dengan
tarif 15% (lima belas persen) dari jumlah bruto
Untuk PPh Final, tidak berlaku kenaikan 20% untuk Non NPWP
Belanja Honorarium
P e g a w a i N e g e r i S i p i l
Terutang PPh Pasal 21 sebesar :
5% X (50% Bruto Honor)
Bendahara Desa pada bulan Januari 2023 mendatangkan Tenaga Ahli
(atas nama Pak Joko) untuk menjadi Narasumber pelatihan pembuatan
aplikasi. Honor Narasumber diberikan sebesar Rp2.000.000,00. Berapa
kah pajak yang harus dipotong ?
PPh Pasal 21 = 5 % X ( 50% X Rp2.000.000,00)
= 5 % X Rp1.000.000,00
= Rp50.000,00
JIKA TDK MEMILIKI NPWP MAKA TARIFNYA 20% LEBIH TINGGI
Belanja Honorarium
N o n P N S
Terutang PPh Pasal 21 sebesar :
Contoh Penghitungan :
Upah/Uang Saku Harian, Mingguan, Satuan,
Borongan
Dibayarkan Bulanan atau Jumlah Upah
Kumulatif Satu Bulan Melebihi Rp10,2 jt
Upah/Uang Saku Harian
≤ 450.000 > 450.000
Dikurangi 450.000
Dikali 12
Tidak Dipotong
Dipotong 5%
Upah Kumulatif >Rp4,5 jt s.d. Rp10,2 jt
sebulan
Upah Sehari dikurangi PTKP Sehari
Tarif PPh Pasal 21 = 5%
Dikurangi PTKP Setahun
Penghasilan Kena Pajak
Dikenakan Tarif Pasal 17
PPh Pasal 21 Setahun
Dibagi 12
PPh Pasal 21 Sebulan
Pegawai Tidak Tetap / Tenaga Lepas
C o n t o h P e n g h i t u n g a n :
www.pajak.go.id
04 Belanja
Barang
Pajak atas
P e m b e l i a n B a r a n g
Pembelian Barang oleh bendahara
desa terutang :
• PPh Pasal 22 sebesar : 1,5% dan
• PPN sebesar : 11%
Jumadi, Bendahara Instansi Pemerintah membeli komputer
Rp11.100.000,00 (harga yg tertulis di kuitansi).
Penghitungan PPh Pasal 22
Harga yg tertulis di kuitansi adalah nilai barang termasuk PPN, maka
nilai barang tidak termasuk PPN adalah :
(Rp11.100.000,00 X 100/111) = Rp10.000.000,00
PPh Pasal 22 yang harus dipungut :
Rp10.000.000,99 X 1,5% = Rp150.000,00
*Utk mencari harga barang tanpa PPN maka nilai tertera di kuitansi tsb
dikalikan dikalikan 100/111
Apabila rekanan tidak memiliki NPWP maka
PPh pasal 22 terutang : Rp150.000,00 x 2 =Rp300.000,00
Dikecualikan dari Pemungutan PPh Pasal 22
Jumlahnya paling banyak Rp2.000.000,00 tidak termasuk PPN dan bukan
merupakan pembayaran yang dipecah
Pembelian dengan Kartu Kredit Pemerintah
Untuk pembelian BBM, BBG, pelumas, benda pos serta untuk pemakaian air
& listrik
Untuk pembelian gabah dan/atau beras
Untuk pembelian barang dg dana BOS
Untuk pembelian barang/jasa dari WP dengan peredaran bruto tertentu
Untuk pembelian barang dari WP dengan SKB Potput
PMK-231/PMK.03/2019
Dikecualikan dari Pemungutan Pajak
Pertambahan Nilai (PPN)
Jumlahnya paling banyak Rp2.000.000,00 tidak termasuk PPN dan bukan
merupakan pembayaran yang dipecah
Pembelian dengan Kartu Kredit Pemerintah
Untuk pembelian BBM, BBG, pelumas, benda pos serta untuk pemakaian air
& listrik
Pembayaran jasa telekomunikasi oleh perusahaan telekomunikasi
Pembayaran untuk pengadaan tanah
Pembayaran untuk jasa angkutan udara kepada perusahaan penerbangan
Pembayaran BKP dan/atau JKP yang mendapatkan fasilitas PPN tidak dipungut
dan dibebaskan dari pengenaan PPN
PMK-231/PMK.03/2019
Kapan saat
Terutang
PPN
?
Terutang saat menyampaikan tagihan
bukan saat kontrak, pembayaran
ataupun saat penyerahan
PMK-231/PMK.03/2019
PMK-231/PMK.03/2019
Mulai 1 April 2020
Di atas 2 Juta dipungut Bendahara
Di Bawah 2 Juta dipungut Penjual
Nilai berapa pun dipungut Penjual
Bend.
Pemerintah
PPN
Bend. Non
Pemerintah
PPN
Kode Faktur 020
Kode Faktur 010
Kode Faktur 010
www.pajak.go.id
05 Belanja
Jasa
www.pajak.go.id
Pajak atas
P e m b e l i a n J a s a
Pembelian Jasa oleh bendahara
desa terutang :
• PPh Pasal 23 sebesar : 2% dan
• PPN sebesar : 11%
Bendahara Instansi Pemerintah belanja jasa berupa servis kendaraan
dinas, jumlah tagihan atas jasa servis – termasuk penggantian spare
part- menjadi satu tagihan dengan jumlah Rp2.000.000,00 (belum
termasuk PPN), berapa pajak yang harus dipotong dan dipungut ?
1. PPh Pasal 23 = 2% X Rp2.000.000,00 = Rp40.000,00
2. PPN = 11% X Rp2.000.000,00 = Rp220.000,00
Nominal Kwitansi yang ditulis adalah harga ditambah PPN yaitu :
Rp2.220.000,00
Apabila rekanan tidak memiliki NPWP maka
PPh pasal 23 terutang : 4% X Rp2.000.000,00 = Rp80.000,00
C o n t o h P a j a k B e l a n j a J a s a :
Dasar Hukum
Pasal 13 ayat (1)
PMK 231/PMK.03/2019
PMK-231/PMK.03/2019
www.pajak.go.id
06 Belanja
Sewa
www.pajak.go.id
Pajak atas
Sewa Tanah dan/atau
bangunan
Sewa Tanah dan / atau bangunan
oleh bendahara desa terutang :
• PPh Pasal 4 (2) sebesar : 10% dan
• PPN sebesar : 11%
Bendahara Instansi Pemerintah menyewa gudang kepada Tuan Rian
Ramdani dengan harga Rp20.000.000,00 (belum termasuk PPN) setahun,
berapa pajak yang harus dipotong dan dipungut ?
1. PPh Pasal final 4 (2) = 10% X Rp20.000.000,00 = Rp2.000.000,00
2. PPN = 11% X Rp20.000.000,00 = Rp2.200.000,00
Nominal Kwitansi yang ditulis adalah harga ditambah PPN yaitu :
Rp.22.200.000,00
PPh Final tidak terdapat kenaikan tarif Pajak Penghasilan (PPh)
C o n t o h P a j a k a t a s s e w a :
Bangunan
Disewakan
www.pajak.go.id
07 Belanja
Jasa Konstruksi
www.pajak.go.id
Pajak
Belanja Jasa Konstruksi
Pajak atas belanja Infrastuktur oleh
bendahara desa kepada pihak ketiga
( cth. Kontraktor) terutang :
• PPh Pasal Final 4 (2) dengan tarif
sesuai PP 9 tahun 2022, dan
• PPN sebesar : 11%
TARIF PPH FINAL JASA KONSTRUKSI
No Jenis Layanan Jasa dan Kualifikasi Tarif Lama Tarif Baru
1
Pekerjaan konstruksi oleh penyedia jasa perseorangan atau
usaha kecil tersertifikasi
2% 1,75%
2
Pekerjaan konstruksi oleh badan usaha atau perseorangan
tidak tersertifikasi
4% 4%
3 Pekerjaan konstruksi selain di nomor 1 dan 2 3% 2,65%
4
Pekerjaan konstruksi terintegrasi oleh penyedia jasa
tersertifikasi
- 2,65%
5
Pekerjaan konstruksi terintegrasi oleh penyedia jasa tidak
tersertifikasi
- 4%
6 Jasa konsultan konstruksi oleh penyedia jasa tersertifikasi 4% 3,5%
7
Jasa konsultan konstruksi oleh penyedia jasa yang tidak
tersertifikasi
6% 6%
www.pajak.go.id
PP 9 tahun 2022
Berlaku sejak 21 Februari 2022
www.pajak.go.id
08 Belanja
Swakelola
www.pajak.go.id
Pajak Kegiatan Swakelola
Kewajiban Perpajakan atas Pengadaan Barang dan Jasa melalui swakelola dalam Perpres No. 16 Tahun 2018
I. Swakelola Tipe 1
Swakelola tipe 1 digunakan
untuk pekerjaan swakelola
yang merupakan tugas dan
fungsi dari K/L/PD yang
bersangkutan. Contoh; Kaur
Desa A melaksanakan
swakelola pemeliharaan jalan,
dan menyelenggarakan
penyuluhan bagi perangkat
desa
Contoh Kewajiban Perpajakan Swakelola Tipe 1
▪ Dalam rangka perbaikan jalan pada Desa Sukamaju, kaur desa belanja material berupa
besi, semen, bata merah dan kayu glondongan dengan nilai total sebesar
Rp.50.000.000,00 (harga belum termasuk PPN) kepada UD Dian Sejahtera yang sudah
memiliki NPWP dan pengukuhan PKP.
▪ Selain itu, terdapat pengeluaran berupa upah tukang - yang merupakan pegawai
pemerintah desa - sebesar Rp.200.000,00 per hari/orang (asumsi pegawai status PTKP
Belum Menikah dan belum memiliki tanggungan, TK/0) Perbaikan jalan dilaksanakan
dengan maknisme swakelola tipe 1 sesuai Perpres No. 16 Tahun 2018, berapa pajak
yang terhutang atas belanja tersebut ?
Jawab :
1. PPh pasal 22 = 1,5% X Rp.50.000.000,00 = Rp.750.000,00 (PPh Pasal 22 dikurangkan
dari penghasilan UD Dian Sejahtera)
2. PPN = 11% X Rp.50.000.000,00 = Rp5.500.000,00 (PPN ditambahkan dalam
kwitansi pembelian material)
3. PPh Pasal 21 atas upah tukang kepada pegawai pemerintah desa : Penghasilan atas
upah digabung dengan penghasilan rutin pegawai pemerintah desa tersebut
Catatan : Jika UD Dian Sejahtera tidak memilki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), maka tariff PPh Pasal 22 yang
semula 1,5% menjadi 3% (kenaikan tarif 100% dari tarif semula)
www.pajak.go.id
Pajak Kegiatan Swakelola
Kewajiban Perpajakan atas Pengadaan Barang dan Jasa melalui swakelola dalam Perpres No. 16 Tahun 2018
II. Swakelola Tipe 2
Swakelola tipe 2 digunakan
untuk pekerjaan swakelola
yang merupakan K/L/PD
memiliki pekerjaan yang
bertugas sebagai
penanggung jawab, namun
secara keahlian/kompetensi
teknis diberikan kepada
pelaksana dalam hal ini
institusi di luar K/L/PD
tersebut
Contoh Kewajiban Perpajakan Swakelola Tipe 2
Dalam rangka penyusunan kebijakan teknis pengawasan intern di lingkungan Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan bekerja sama dengan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bandung (IPB),
belanja untuk rapat penyusunan kebijakan adalah :
a) Belanja Fullboard meeting di hotel bandung sebesar Rp50.000.000,00
b) Belanja honorarium narsum tenaga ahli (PNS Gol.IV) sebesar Rp 1.000.000,00
c) Belanja honorarium narsum tenaga pelatih ( Non PNS dan memiliki NPWP) sebesar Rp1.000.000,00
Besaran pajak atas belanja barang dan Jasa dengan mekanisme swakelola tipe 2 sesuai Perpres No. 16
Tahun 2018 adalah
Jawab :
1. PPh pasal 23 paket fullboard = 2% X Rp.50.000.000,00 = Rp.1.000.000,00 (dipotong dari
penghasilan yang diterima hotel bandung dan dibuatkan bukti potong);
2. PPh Pasal 21 tenaga ahli PNS Gol.IV = 15% X Rp.1.000.000,00 = Rp150.000,00 (dipotong dari
penghasilan yang diterima tenaga ahli PNS dan dibuatkan bukti potong);
3. PPh Pasal 21 tenaga pelatih Non PNS = 5% X (50% X Rp.1.000.000,00) = Rp25.000,00 (dipotong dari
penghasilan yang diterima tenaga pelatih Non PNS dan dibuatkan bukti potong)
Catatan : Jika tenaga ahli / pelatih Non PNS penerima honorarium tidak memiliki NPWP,maka tarif pajak yang
semula 5% ditambah kenaikan tarif sebesar (120% X 5) menjadi 6%
www.pajak.go.id
Pajak Kegiatan Swakelola
Kewajiban Perpajakan atas Pengadaan Barang dan Jasa melalui swakelola dalam Perpres No. 16 Tahun 2018
III. Swakelola Tipe 3
Swakelola tip 3 adalah
mekanisme swakelola yang
menjadi tambahan adalah
Swakelola yang dilakukan
oleh organisasi masyarakat
seperti ICW, dll
Contoh Kewajiban Perpajakan Swakelola Tipe 3
Pada tahun 2023, Desa A membangun saluran perairan sebesar Rp50.000.000,00 dan
perkerjaan pembangunan tersebut dilaksanakan oleh organisasi masyarakat dengan
menggunakan swakelola tipe 3, maka pajak atas penyerahana pekerjaan pembangunan
saluran air tersebut adalah :
Jawab :
▪ Pajak atas penyerahan pekerjaan kepada organisasi masyarakat tidak terutang
pajak, tetapi
▪ Belanja yang dilakukan oleh organisasi masyarakat yang menerima pekerjaan dari
pemerintah desa dengan swakelola tipe 3, terutang pajak mengikuti jenis belanja
yang dikeluarkan oleh organisasi masyarakat tersebut
www.pajak.go.id
Pajak Kegiatan Swakelola
Kewajiban Perpajakan atas Pengadaan Barang dan Jasa melalui swakelola dalam Perpres No. 16 Tahun 2018
IV. Swakelola Tipe 4
Swakelola tipe 4 adalah
swakelola yang dalam
pekerjaannya memerlukan
partisipasi langsung
masyarakat atau untuk
kepentingan langsung
masyarakat dengan
melibatkan masyarakat
yang dianggap mampu
melaksanakannya.
Contoh: Pembuatan
Saluran Air di desa,
Pemeliharaan MCK, dan
pekerjaan sederhana
lainnya
Contoh Kewajiban Perpajakan Swakelola Tipe 4
Dalam rangka peningkatan produksi pertanian, Desa A melakukan pembangunan saluran air dengan
melibatkan masyarakat Desa A dan mekanime pengadaannya adalah swakelola tipe 4. Biaya yang
dikeluarkan untuk pembangunan saluran air adalah :
a) Pembelian Material ke UD Rian Remaja senilai Rp50.000.000,- (harga belum termasuk PPN);
b) upah tenaga kerja (mandor, kepala tukang, tukang) sejumlah 15 orang dengan upah masing-masing
sebesar Rp200.000.00 dan bekerja selama 20 hari dalam 1 (satu) bulan kalender;
c) Biaya konsumsi rapat menggunakan catering “warung AE” senilai Rp.1.000.000,00
Besaran pajak yang harus dipotong dan dipungut untuk belanja swakelola tipe 4 adalah :
Jawab :
1. PPh pasal 22 = 1,5% X Rp50.000.000,00 = Rp750.000,00 (PPh Pasal 22 dikurangkan dari penghasilan UD
Rian Remaja)
2. PPN = 11% X Rp50.000.000,00 = Rp.5.500.000,00 (PPN ditambahkan dalam kwitansi pembelian material)
3. PPh Pasal 21 upah tukang tidak dipotong pajak, karena akumulasi upah dalam 1 (satu) bulan kalender
tidak lebih dari Rp.4.500.000,00
4. PPh Pasal 23 atas konsumsi = 2% X Rp1.000.000,00 = Rp20.000,00 (dipotong dari penghasilan catering
“Warung AE”
Catatan : Jika catering “Warung AE” tidak memiliki NPWP, maka besaran tarif PPh pasal 23 adalah 100% dari tarif semula
yaitu sebesar 4%. Dan belanja catering bukan objek PPN sehingga tidak ada pemungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
www.pajak.go.id
09 Pajak Penghasilan
Pemegang Surat Keterangan PP 23
Tahun 2018
Bendahara Pemerintah
melakukan pemotongan
atau pemungutan PPh
Final sebesar 0,5%
apabila TELAH menerima
fotokopi Surat Keterangan
untuk setiap transaksi
penjualan atau penyerahan
jasa yang merupakan objek
pemotongan atau
pemungutan PPh
www.pajak.go.id
Surat Keterangan
PP 23 tahun 2018
www.pajak.go.id
Pajak Penghasilan
Kepada UMKM sesuai PP 23 Tahun 2018
Desa A membeli ATK dari CV B dengan nilai di atas Rp2 juta yaitu
sebesar Rp10 juta.
Seharusnya, instansi tersebut memungut PPh Pasal 22 sebesar 1,5%
dari Rp10 juta yaitu Rp150 ribu.
Namun, karena CV B telah menyerahkan fotokopi Surat Keterangan PP
23 kepada Desa A, maka Desa A tidak memungut PPh Pasal 22
melainkan PPh Final 0,5% dari Rp10 juta yaitu Rp50 ribu.
Mekanisme Pemotongan PPh Final kepada UMKM yang memiliki
Surat Keterangan PP 23 Tahun 2018
Contoh :
www.pajak.go.id
10
Mekanisme Penyetoran
Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak
Pertambahan Nilai (PPN)
www.pajak.go.id
Batas Waktu
Pembayaran PPh dan PPN
PMK-231/PMK.03/2019
www.pajak.go.id
BUAT KODE BILLING
www.pajak.go.id
Datang langsung ke Kantor Pajak
(KPP / KP2KP)
SMS (khusus Telkomsel)
Teller Bank / Kantor Pos
BAYAR
Bank
Kantor Pos
Mesin ATM
SMS Banking
Internet Banking
Mesin EDC
M e k a n i s m e
Pembayaran PPh dan PPN
Kring Pajak 1500200
www.pajak.go.id
11 Mekanisme Pelaporan
Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak
Pertambahan Nilai (PPN)
Aplikasi e-Bupot
Unifikasi
www.pajak.go.id
B a t a s W a k t u
Pelaporan SPT Unifikasi
PMK-231/PMK.03/2019
Unifikasi PPh Pasal 21
Digunakan untuk Pelaporan :
▪ PPh Pasal 22
▪ PPh Pasal 23
▪ PPh Pasal 4 ayat 2
▪ PPh Pasal 15
▪ PPh Pasal 26
▪ PPN dan PPnBM Pemungut
Digunakan untuk Pelaporan :
▪ PPh Pasal 21
Aplikasi e-bupot Unifikasi
Instansi Pemerintah
1 2
www.pajak.go.id
www.pajak.go.id
Permohonan
Pemindahbukuan
12
Mekanisme
Pemindahbukuan
Oleh Instansi Pemerintah
www.pajak.go.id
Pengertian, Mekanisme dan Syarat
Pemindahbukuan
P e n g e r t i a n
Pemindahbukuan adalah pembayaran
utang pajak, termasuk bunga, denda
administrasi dan kenaikan yang dapat
dilakukan melalui perhitungan dengan
setoran pajak yang lain atas nama
Wajib Pajak yang sama atau Wajib Pajak
lain
Pemindahbukuan dapat dilakukan:
▪ antar jenis pajak yang sama atau
berlainan,
▪ dari masa atau tahun pajak yang
sama atau berlainan,
▪ untuk Wajib Pajak yang sama atau
berlainan,
▪ dalam Kantor Pelayanan Pajak yang
sama atau berlainan
M e k a n i s m e
Mekanisme permohonan
pemindahbukuan (Pbk) adalah dengan
mengajukan ke KPP dimana Instansi
Pemerintah terdaftar, atau dapat via
online (e-Pbk) oleh Bendahara Instansi
Pemerintah
Formulir pengajuan permohonan
pemindahbukuan dapat di unduh
melalui laman :
https://www.pajak.go.id/id/formulir-
pajak/formulir-pemindahbukuan
S y a r a t
Permohonan pemindabukuan diterima
jika permohonan ditulis lengkap dan
dilampiri :
▪ Asli Surat Setoran Pajak;
▪ Surat Pernyataan dari wajib pajak
(bendahara instansi pemerintah)
Jangka waktu penyelesaian
permohonan Pemindahbukuan (Pbk)
adalah 21 (dua puluh satu) kerja sejak
permohonan diterima lengkap
www.pajak.go.id
12 Bea Meterai
Pajak atas dokumen
Bea Meterai dikenakan atas:
Objek Bea Meterai
Dokumen yang dibuat sebagai alat untuk
menerangkan mengenai suatu kejadian yang
bersifat perdata; dan
Dokumen yang digunakan sebagai alat bukti
di pengadilan
Pasal 3 ayat (1) UU Bea Meterai
www.pajak.go.id
Objek Bea Meterai
Dokumen yang menyatakan jumlah uang dengan nominal lebih dari
Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah) yang:
menyebutkan penerimaan uang;
berisi pengakuan bahwa utang seluruhnya atau sebagiannya telah
dilunasi atau diperhitungkan
Pasal 3 ayat (2) huruf g UU Bea Meterai
www.pajak.go.id
SMS (khusus Telkomsel)
www.pajak.go.id
NO JENIS PAJAK KODE AKUN PAJAK –
KODE SETORAN PAJAK
KETERANGAN
1 Pemotongan PPh Pasal 21 Non Final 411121 - 100
2 Pemotongan PPh Pasal 21 Final atas
honorarium/imbalan lain
411121 - 402
3 Pemungutan PPh Pasal 22 oleh Bendaharawan
Dana Desa
411122 – 930 (SSP atas nama Rekanan dan
ditandatangani oleh Bendahara)
4 Pemotongan PPh Pasal 23 atas sewa 411124 - 100
5 Pemotongan PPh Pasal 23 atas jasa 411124 - 104
6 Pemotongan PPh Final Pasal 4(2) atas sewa tanah /
bangunan
411128 - 403
7 Pemotongan PPh Final Pasal 4(2) atas jasa
konstruksi
411128 - 409
8 Pemungutan PPN oleh Bendaharawan Dana Desa 411211 - 930 SSP atas nama Bendahara dan
ditandatangani oleh Bendahara)
9 Pemotongan PPh Final berdasarkan PP Nomor 23
Tahun 2018
411128 - 423 (SSP atas nama Rekanan dan
ditandatangani oleh Bendahara)
Daftar Kode Akun Pajak dan Kode Setoran Pajak Bendahara Desa
5. DJP - Pajak Bendahara Desa.pdf
5. DJP - Pajak Bendahara Desa.pdf

More Related Content

Similar to 5. DJP - Pajak Bendahara Desa.pdf

Sosialisasi tanggal 22 mei 2012 badan
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012 badanSosialisasi tanggal 22 mei 2012 badan
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012 badan
Kppkp Bangil
 
Materi lokakarya mahasiswa FISIP
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Materi lokakarya mahasiswa FISIP
Materi lokakarya mahasiswa FISIP
Neea Niio
 
494ba9 tata cara potongan dan setoran pajak 2010 ok
494ba9 tata cara potongan dan setoran pajak 2010 ok494ba9 tata cara potongan dan setoran pajak 2010 ok
494ba9 tata cara potongan dan setoran pajak 2010 ok
Mamank Berbudi Santoso
 
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012Sosialisasi tanggal 22 mei 2012
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012
Kppkp Bangil
 

Similar to 5. DJP - Pajak Bendahara Desa.pdf (20)

Sosialisasi badan
Sosialisasi badanSosialisasi badan
Sosialisasi badan
 
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012 badan
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012 badanSosialisasi tanggal 22 mei 2012 badan
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012 badan
 
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang KeuanganMateri lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan
 
Materi lokakarya mahasiswa FISIP
Materi lokakarya mahasiswa FISIP Materi lokakarya mahasiswa FISIP
Materi lokakarya mahasiswa FISIP
 
Pajak Penghasilan Pasal 25 - Riki Ardoni
Pajak Penghasilan Pasal 25 - Riki ArdoniPajak Penghasilan Pasal 25 - Riki Ardoni
Pajak Penghasilan Pasal 25 - Riki Ardoni
 
Sekilas Tentang Pajak & Perubhn Uu P Ph
Sekilas Tentang Pajak & Perubhn Uu P PhSekilas Tentang Pajak & Perubhn Uu P Ph
Sekilas Tentang Pajak & Perubhn Uu P Ph
 
RESUME MATERI PERPAJAKAN DALAM PENGELOLAAN DANA APBN - 5 MEI 2015 BY NEEA NIIO
RESUME MATERI PERPAJAKAN DALAM PENGELOLAAN DANA APBN - 5 MEI 2015 BY NEEA NIIORESUME MATERI PERPAJAKAN DALAM PENGELOLAAN DANA APBN - 5 MEI 2015 BY NEEA NIIO
RESUME MATERI PERPAJAKAN DALAM PENGELOLAAN DANA APBN - 5 MEI 2015 BY NEEA NIIO
 
Pajak Royalti.pdf
Pajak Royalti.pdfPajak Royalti.pdf
Pajak Royalti.pdf
 
Paparan perpajakan Unair
Paparan perpajakan UnairPaparan perpajakan Unair
Paparan perpajakan Unair
 
Mengenal pph pasal 23
Mengenal pph pasal 23Mengenal pph pasal 23
Mengenal pph pasal 23
 
Taxation 2 Seasin 2.pptx
Taxation 2 Seasin 2.pptxTaxation 2 Seasin 2.pptx
Taxation 2 Seasin 2.pptx
 
Kewajiban perpajakan bagi bendahara desa
Kewajiban perpajakan bagi bendahara desaKewajiban perpajakan bagi bendahara desa
Kewajiban perpajakan bagi bendahara desa
 
(4) perpajakan 181121
(4) perpajakan 181121(4) perpajakan 181121
(4) perpajakan 181121
 
Pph 25
Pph 25Pph 25
Pph 25
 
Pph 25
Pph 25Pph 25
Pph 25
 
PPT kel 7.pptx
PPT kel 7.pptxPPT kel 7.pptx
PPT kel 7.pptx
 
Kredit Pajak - Riki ardoni
Kredit Pajak - Riki ardoniKredit Pajak - Riki ardoni
Kredit Pajak - Riki ardoni
 
494ba9 tata cara potongan dan setoran pajak 2010 ok
494ba9 tata cara potongan dan setoran pajak 2010 ok494ba9 tata cara potongan dan setoran pajak 2010 ok
494ba9 tata cara potongan dan setoran pajak 2010 ok
 
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012Sosialisasi tanggal 22 mei 2012
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012
 
PMK-86 INSENTIF PAJAK LUAS_Rev.4.5.pdf
PMK-86 INSENTIF PAJAK LUAS_Rev.4.5.pdfPMK-86 INSENTIF PAJAK LUAS_Rev.4.5.pdf
PMK-86 INSENTIF PAJAK LUAS_Rev.4.5.pdf
 

More from mtsn2paluta02 (6)

materi_rapat_koordinasi_kearsipan_nasional_tahun_2022_17_mei_2022_1652840224.pdf
materi_rapat_koordinasi_kearsipan_nasional_tahun_2022_17_mei_2022_1652840224.pdfmateri_rapat_koordinasi_kearsipan_nasional_tahun_2022_17_mei_2022_1652840224.pdf
materi_rapat_koordinasi_kearsipan_nasional_tahun_2022_17_mei_2022_1652840224.pdf
 
8b. DJPK - Panduan Pengiriman Data APBDes.pdf
8b. DJPK - Panduan Pengiriman Data APBDes.pdf8b. DJPK - Panduan Pengiriman Data APBDes.pdf
8b. DJPK - Panduan Pengiriman Data APBDes.pdf
 
21188458MATERIKPPN (1).ppt
21188458MATERIKPPN (1).ppt21188458MATERIKPPN (1).ppt
21188458MATERIKPPN (1).ppt
 
file_1605737089-69-263.pdf
file_1605737089-69-263.pdffile_1605737089-69-263.pdf
file_1605737089-69-263.pdf
 
POKIR-DEWAN-DALAM-SIPD-EDIT-002-1 (1).pdf
POKIR-DEWAN-DALAM-SIPD-EDIT-002-1 (1).pdfPOKIR-DEWAN-DALAM-SIPD-EDIT-002-1 (1).pdf
POKIR-DEWAN-DALAM-SIPD-EDIT-002-1 (1).pdf
 
AUDIT-INVESTIGASI.pdf
AUDIT-INVESTIGASI.pdfAUDIT-INVESTIGASI.pdf
AUDIT-INVESTIGASI.pdf
 

5. DJP - Pajak Bendahara Desa.pdf

  • 2. Mendaftarkan Menghitung Membayar Melaporkan diri untuk memperoleh NPWP jika telah memenuhi syarat objektif dan subjektif pajak yang harus dibayar sesuai dengan kegiatan usaha wajib pajak Pajak yang seharusnya dibayar dengan mekanisme membayar sendiri ke Kas Negara (melalui Kantor Pos atau Bank Persepsi), dan Pemotongan/Pemungutan Pajak oleh pihak lain seluruh kegiatan usaha dalam Surat Pemberitahuan (SPT) Masa dan Tahunan sesuai kondisi sebenarnya KEWAJIBAN PERPAJAKAN Bendahara Instansi Pemerintah 25% 50% 75% 100%
  • 4. PERUBAHAN FORMAT NPWP NPWP ORANG PRIBADI penduduk NIK NPWP BADAN, Instansi Pemerintah & ORANG PRIBADI bukan penduduk 16 Digit Angka www.pajak.go.id
  • 5. FORMAT NPWP BARU, SEJAK KAPAN? 14 Juli 2022 Dengan ketentuan: s.d. 31 Desember 2023 NIK dan NPWP dengan format 16 digit dilakukan pada layanan administrasi perpajakan secara terbatas Per 1 Januari 2024 seluruh layanan administrasi perpajakan dan layanan lain yang membutuhkan NPWP, sudah menggunakan NPWP dengan format baru Format NPWP Baru berlaku sejak Sejak tanggal 14 Juli 2022, NIK digunakan sebagai NPWP bagi Wajib Pajak orang pribadi penduduk dan NPWP dengan format 16 digit bagi Wajib Pajak orang pribadi bukan penduduk, Wajib Pajak badan serta Wajib Pajak instansi pemerintah www.pajak.go.id
  • 6. Ketentuan NPWP WP Lama UNTUK WP LAMA, BAGAIMANA? WP Badan, Instansi Pemerintah & Orang Pribadi bukan penduduk MENAMBAH ANGKA “0” di depan NPWP Lama menjadi format 16 Digit www.pajak.go.id
  • 8. Pemotongan ▪ PPh Pasal 21/26; ▪ PPh Pasal 23/26; ▪ PPh Pasal 4 ayat (2); ▪ PPh Pasal 15 Pemungutan ▪ PPh Pasal 22 ; ▪ PPN Pemotongan dan Pemungutan Pajak
  • 9. Pajak atas penghasilan dari Pekerjaan, Jasa dan Kegiatan yang dibayarkan kepada Orang Pribadi PPh Pasal 21 Pajak atas Pembelian Barang oleh Instansi Pemerintah PPh Pasal 22 Pajak atas Sewa selain Tanah dan Bangunan dan Jasa selain Orang Pribadi PPh Pasal 23 Pajak Final atas Tanah dan Bangunan, dan Pajak transaksi kepada UMKM Omzet tertentu PPh Pasal 4 ayat (2) Pajak Konsumsi atas pembelian barang dan/atau Jasa PPN Jenis-jenis Pajak
  • 11. Belanja Gaji P e g a w a i N e g e r i S i p i l Contoh 1: Imaduddin Zauki seorang perangkat desa yang berstatus sebagai PNS dengan status Kawin belum memiliki tanggungan (TK/0), pada bulan januari 2023 menerima gaji sebesar Rp 4.000.000,00 dan tunjangan sebesar Rp1.000.000,00 Berapa pajak yang harus dipotong oleh bendahara desa atas gaji bulan Januari 2023 yang diterima Imaduddin Zauki ? Penghitungan PPh Pasal 21 Gaji Bulanan PNS :
  • 12. Belanja Gaji P e g a w a i N e g e r i S i p i l Contoh 2 : Angga Asmara seorang perangkat desa yang berstatus sebagai PNS dengan status Kawin belum memiliki tanggungan (K/0), pada bulan Januari 2023 penghasilan Angga Asmara yang diterima sebesar Rp8.500.000,00 dan uang lembur (overtime) yang diterima Angga Asmara sebesar Rp2.000.000,00 Setiap bulan Angga Asmara dipotong iuran pensiun sebesar Rp50.000,00 Berapa pajak yang harus dipotong oleh bendahara desa atas gaji yang diterima Angga Asmara ? Penghitungan PPh Pasal 21 Gaji Bulanan PNS :
  • 13. 1. PNS Golongan I dan II dipotong PPh Pasal 21 dengan tarif 0% (nol persen) 2. PNS Golongan III dipotong PPh Pasal 21 dengan tarif 5% (lima persen) dari jumlah bruto 3. PNS Golongan IV dipotong PPh Pasal 21 dengan tarif 15% (lima belas persen) dari jumlah bruto Untuk PPh Final, tidak berlaku kenaikan 20% untuk Non NPWP Belanja Honorarium P e g a w a i N e g e r i S i p i l Terutang PPh Pasal 21 sebesar :
  • 14. 5% X (50% Bruto Honor) Bendahara Desa pada bulan Januari 2023 mendatangkan Tenaga Ahli (atas nama Pak Joko) untuk menjadi Narasumber pelatihan pembuatan aplikasi. Honor Narasumber diberikan sebesar Rp2.000.000,00. Berapa kah pajak yang harus dipotong ? PPh Pasal 21 = 5 % X ( 50% X Rp2.000.000,00) = 5 % X Rp1.000.000,00 = Rp50.000,00 JIKA TDK MEMILIKI NPWP MAKA TARIFNYA 20% LEBIH TINGGI Belanja Honorarium N o n P N S Terutang PPh Pasal 21 sebesar : Contoh Penghitungan :
  • 15. Upah/Uang Saku Harian, Mingguan, Satuan, Borongan Dibayarkan Bulanan atau Jumlah Upah Kumulatif Satu Bulan Melebihi Rp10,2 jt Upah/Uang Saku Harian ≤ 450.000 > 450.000 Dikurangi 450.000 Dikali 12 Tidak Dipotong Dipotong 5% Upah Kumulatif >Rp4,5 jt s.d. Rp10,2 jt sebulan Upah Sehari dikurangi PTKP Sehari Tarif PPh Pasal 21 = 5% Dikurangi PTKP Setahun Penghasilan Kena Pajak Dikenakan Tarif Pasal 17 PPh Pasal 21 Setahun Dibagi 12 PPh Pasal 21 Sebulan Pegawai Tidak Tetap / Tenaga Lepas
  • 16. C o n t o h P e n g h i t u n g a n :
  • 18. Pajak atas P e m b e l i a n B a r a n g Pembelian Barang oleh bendahara desa terutang : • PPh Pasal 22 sebesar : 1,5% dan • PPN sebesar : 11% Jumadi, Bendahara Instansi Pemerintah membeli komputer Rp11.100.000,00 (harga yg tertulis di kuitansi). Penghitungan PPh Pasal 22 Harga yg tertulis di kuitansi adalah nilai barang termasuk PPN, maka nilai barang tidak termasuk PPN adalah : (Rp11.100.000,00 X 100/111) = Rp10.000.000,00 PPh Pasal 22 yang harus dipungut : Rp10.000.000,99 X 1,5% = Rp150.000,00 *Utk mencari harga barang tanpa PPN maka nilai tertera di kuitansi tsb dikalikan dikalikan 100/111 Apabila rekanan tidak memiliki NPWP maka PPh pasal 22 terutang : Rp150.000,00 x 2 =Rp300.000,00
  • 19. Dikecualikan dari Pemungutan PPh Pasal 22 Jumlahnya paling banyak Rp2.000.000,00 tidak termasuk PPN dan bukan merupakan pembayaran yang dipecah Pembelian dengan Kartu Kredit Pemerintah Untuk pembelian BBM, BBG, pelumas, benda pos serta untuk pemakaian air & listrik Untuk pembelian gabah dan/atau beras Untuk pembelian barang dg dana BOS Untuk pembelian barang/jasa dari WP dengan peredaran bruto tertentu Untuk pembelian barang dari WP dengan SKB Potput PMK-231/PMK.03/2019
  • 20. Dikecualikan dari Pemungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Jumlahnya paling banyak Rp2.000.000,00 tidak termasuk PPN dan bukan merupakan pembayaran yang dipecah Pembelian dengan Kartu Kredit Pemerintah Untuk pembelian BBM, BBG, pelumas, benda pos serta untuk pemakaian air & listrik Pembayaran jasa telekomunikasi oleh perusahaan telekomunikasi Pembayaran untuk pengadaan tanah Pembayaran untuk jasa angkutan udara kepada perusahaan penerbangan Pembayaran BKP dan/atau JKP yang mendapatkan fasilitas PPN tidak dipungut dan dibebaskan dari pengenaan PPN PMK-231/PMK.03/2019
  • 21. Kapan saat Terutang PPN ? Terutang saat menyampaikan tagihan bukan saat kontrak, pembayaran ataupun saat penyerahan PMK-231/PMK.03/2019
  • 22. PMK-231/PMK.03/2019 Mulai 1 April 2020 Di atas 2 Juta dipungut Bendahara Di Bawah 2 Juta dipungut Penjual Nilai berapa pun dipungut Penjual Bend. Pemerintah PPN Bend. Non Pemerintah PPN Kode Faktur 020 Kode Faktur 010 Kode Faktur 010
  • 24. www.pajak.go.id Pajak atas P e m b e l i a n J a s a Pembelian Jasa oleh bendahara desa terutang : • PPh Pasal 23 sebesar : 2% dan • PPN sebesar : 11% Bendahara Instansi Pemerintah belanja jasa berupa servis kendaraan dinas, jumlah tagihan atas jasa servis – termasuk penggantian spare part- menjadi satu tagihan dengan jumlah Rp2.000.000,00 (belum termasuk PPN), berapa pajak yang harus dipotong dan dipungut ? 1. PPh Pasal 23 = 2% X Rp2.000.000,00 = Rp40.000,00 2. PPN = 11% X Rp2.000.000,00 = Rp220.000,00 Nominal Kwitansi yang ditulis adalah harga ditambah PPN yaitu : Rp2.220.000,00 Apabila rekanan tidak memiliki NPWP maka PPh pasal 23 terutang : 4% X Rp2.000.000,00 = Rp80.000,00 C o n t o h P a j a k B e l a n j a J a s a :
  • 25. Dasar Hukum Pasal 13 ayat (1) PMK 231/PMK.03/2019 PMK-231/PMK.03/2019
  • 27. www.pajak.go.id Pajak atas Sewa Tanah dan/atau bangunan Sewa Tanah dan / atau bangunan oleh bendahara desa terutang : • PPh Pasal 4 (2) sebesar : 10% dan • PPN sebesar : 11% Bendahara Instansi Pemerintah menyewa gudang kepada Tuan Rian Ramdani dengan harga Rp20.000.000,00 (belum termasuk PPN) setahun, berapa pajak yang harus dipotong dan dipungut ? 1. PPh Pasal final 4 (2) = 10% X Rp20.000.000,00 = Rp2.000.000,00 2. PPN = 11% X Rp20.000.000,00 = Rp2.200.000,00 Nominal Kwitansi yang ditulis adalah harga ditambah PPN yaitu : Rp.22.200.000,00 PPh Final tidak terdapat kenaikan tarif Pajak Penghasilan (PPh) C o n t o h P a j a k a t a s s e w a : Bangunan Disewakan
  • 29. www.pajak.go.id Pajak Belanja Jasa Konstruksi Pajak atas belanja Infrastuktur oleh bendahara desa kepada pihak ketiga ( cth. Kontraktor) terutang : • PPh Pasal Final 4 (2) dengan tarif sesuai PP 9 tahun 2022, dan • PPN sebesar : 11%
  • 30. TARIF PPH FINAL JASA KONSTRUKSI No Jenis Layanan Jasa dan Kualifikasi Tarif Lama Tarif Baru 1 Pekerjaan konstruksi oleh penyedia jasa perseorangan atau usaha kecil tersertifikasi 2% 1,75% 2 Pekerjaan konstruksi oleh badan usaha atau perseorangan tidak tersertifikasi 4% 4% 3 Pekerjaan konstruksi selain di nomor 1 dan 2 3% 2,65% 4 Pekerjaan konstruksi terintegrasi oleh penyedia jasa tersertifikasi - 2,65% 5 Pekerjaan konstruksi terintegrasi oleh penyedia jasa tidak tersertifikasi - 4% 6 Jasa konsultan konstruksi oleh penyedia jasa tersertifikasi 4% 3,5% 7 Jasa konsultan konstruksi oleh penyedia jasa yang tidak tersertifikasi 6% 6% www.pajak.go.id PP 9 tahun 2022 Berlaku sejak 21 Februari 2022
  • 32. www.pajak.go.id Pajak Kegiatan Swakelola Kewajiban Perpajakan atas Pengadaan Barang dan Jasa melalui swakelola dalam Perpres No. 16 Tahun 2018 I. Swakelola Tipe 1 Swakelola tipe 1 digunakan untuk pekerjaan swakelola yang merupakan tugas dan fungsi dari K/L/PD yang bersangkutan. Contoh; Kaur Desa A melaksanakan swakelola pemeliharaan jalan, dan menyelenggarakan penyuluhan bagi perangkat desa Contoh Kewajiban Perpajakan Swakelola Tipe 1 ▪ Dalam rangka perbaikan jalan pada Desa Sukamaju, kaur desa belanja material berupa besi, semen, bata merah dan kayu glondongan dengan nilai total sebesar Rp.50.000.000,00 (harga belum termasuk PPN) kepada UD Dian Sejahtera yang sudah memiliki NPWP dan pengukuhan PKP. ▪ Selain itu, terdapat pengeluaran berupa upah tukang - yang merupakan pegawai pemerintah desa - sebesar Rp.200.000,00 per hari/orang (asumsi pegawai status PTKP Belum Menikah dan belum memiliki tanggungan, TK/0) Perbaikan jalan dilaksanakan dengan maknisme swakelola tipe 1 sesuai Perpres No. 16 Tahun 2018, berapa pajak yang terhutang atas belanja tersebut ? Jawab : 1. PPh pasal 22 = 1,5% X Rp.50.000.000,00 = Rp.750.000,00 (PPh Pasal 22 dikurangkan dari penghasilan UD Dian Sejahtera) 2. PPN = 11% X Rp.50.000.000,00 = Rp5.500.000,00 (PPN ditambahkan dalam kwitansi pembelian material) 3. PPh Pasal 21 atas upah tukang kepada pegawai pemerintah desa : Penghasilan atas upah digabung dengan penghasilan rutin pegawai pemerintah desa tersebut Catatan : Jika UD Dian Sejahtera tidak memilki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), maka tariff PPh Pasal 22 yang semula 1,5% menjadi 3% (kenaikan tarif 100% dari tarif semula)
  • 33. www.pajak.go.id Pajak Kegiatan Swakelola Kewajiban Perpajakan atas Pengadaan Barang dan Jasa melalui swakelola dalam Perpres No. 16 Tahun 2018 II. Swakelola Tipe 2 Swakelola tipe 2 digunakan untuk pekerjaan swakelola yang merupakan K/L/PD memiliki pekerjaan yang bertugas sebagai penanggung jawab, namun secara keahlian/kompetensi teknis diberikan kepada pelaksana dalam hal ini institusi di luar K/L/PD tersebut Contoh Kewajiban Perpajakan Swakelola Tipe 2 Dalam rangka penyusunan kebijakan teknis pengawasan intern di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerja sama dengan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bandung (IPB), belanja untuk rapat penyusunan kebijakan adalah : a) Belanja Fullboard meeting di hotel bandung sebesar Rp50.000.000,00 b) Belanja honorarium narsum tenaga ahli (PNS Gol.IV) sebesar Rp 1.000.000,00 c) Belanja honorarium narsum tenaga pelatih ( Non PNS dan memiliki NPWP) sebesar Rp1.000.000,00 Besaran pajak atas belanja barang dan Jasa dengan mekanisme swakelola tipe 2 sesuai Perpres No. 16 Tahun 2018 adalah Jawab : 1. PPh pasal 23 paket fullboard = 2% X Rp.50.000.000,00 = Rp.1.000.000,00 (dipotong dari penghasilan yang diterima hotel bandung dan dibuatkan bukti potong); 2. PPh Pasal 21 tenaga ahli PNS Gol.IV = 15% X Rp.1.000.000,00 = Rp150.000,00 (dipotong dari penghasilan yang diterima tenaga ahli PNS dan dibuatkan bukti potong); 3. PPh Pasal 21 tenaga pelatih Non PNS = 5% X (50% X Rp.1.000.000,00) = Rp25.000,00 (dipotong dari penghasilan yang diterima tenaga pelatih Non PNS dan dibuatkan bukti potong) Catatan : Jika tenaga ahli / pelatih Non PNS penerima honorarium tidak memiliki NPWP,maka tarif pajak yang semula 5% ditambah kenaikan tarif sebesar (120% X 5) menjadi 6%
  • 34. www.pajak.go.id Pajak Kegiatan Swakelola Kewajiban Perpajakan atas Pengadaan Barang dan Jasa melalui swakelola dalam Perpres No. 16 Tahun 2018 III. Swakelola Tipe 3 Swakelola tip 3 adalah mekanisme swakelola yang menjadi tambahan adalah Swakelola yang dilakukan oleh organisasi masyarakat seperti ICW, dll Contoh Kewajiban Perpajakan Swakelola Tipe 3 Pada tahun 2023, Desa A membangun saluran perairan sebesar Rp50.000.000,00 dan perkerjaan pembangunan tersebut dilaksanakan oleh organisasi masyarakat dengan menggunakan swakelola tipe 3, maka pajak atas penyerahana pekerjaan pembangunan saluran air tersebut adalah : Jawab : ▪ Pajak atas penyerahan pekerjaan kepada organisasi masyarakat tidak terutang pajak, tetapi ▪ Belanja yang dilakukan oleh organisasi masyarakat yang menerima pekerjaan dari pemerintah desa dengan swakelola tipe 3, terutang pajak mengikuti jenis belanja yang dikeluarkan oleh organisasi masyarakat tersebut
  • 35. www.pajak.go.id Pajak Kegiatan Swakelola Kewajiban Perpajakan atas Pengadaan Barang dan Jasa melalui swakelola dalam Perpres No. 16 Tahun 2018 IV. Swakelola Tipe 4 Swakelola tipe 4 adalah swakelola yang dalam pekerjaannya memerlukan partisipasi langsung masyarakat atau untuk kepentingan langsung masyarakat dengan melibatkan masyarakat yang dianggap mampu melaksanakannya. Contoh: Pembuatan Saluran Air di desa, Pemeliharaan MCK, dan pekerjaan sederhana lainnya Contoh Kewajiban Perpajakan Swakelola Tipe 4 Dalam rangka peningkatan produksi pertanian, Desa A melakukan pembangunan saluran air dengan melibatkan masyarakat Desa A dan mekanime pengadaannya adalah swakelola tipe 4. Biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan saluran air adalah : a) Pembelian Material ke UD Rian Remaja senilai Rp50.000.000,- (harga belum termasuk PPN); b) upah tenaga kerja (mandor, kepala tukang, tukang) sejumlah 15 orang dengan upah masing-masing sebesar Rp200.000.00 dan bekerja selama 20 hari dalam 1 (satu) bulan kalender; c) Biaya konsumsi rapat menggunakan catering “warung AE” senilai Rp.1.000.000,00 Besaran pajak yang harus dipotong dan dipungut untuk belanja swakelola tipe 4 adalah : Jawab : 1. PPh pasal 22 = 1,5% X Rp50.000.000,00 = Rp750.000,00 (PPh Pasal 22 dikurangkan dari penghasilan UD Rian Remaja) 2. PPN = 11% X Rp50.000.000,00 = Rp.5.500.000,00 (PPN ditambahkan dalam kwitansi pembelian material) 3. PPh Pasal 21 upah tukang tidak dipotong pajak, karena akumulasi upah dalam 1 (satu) bulan kalender tidak lebih dari Rp.4.500.000,00 4. PPh Pasal 23 atas konsumsi = 2% X Rp1.000.000,00 = Rp20.000,00 (dipotong dari penghasilan catering “Warung AE” Catatan : Jika catering “Warung AE” tidak memiliki NPWP, maka besaran tarif PPh pasal 23 adalah 100% dari tarif semula yaitu sebesar 4%. Dan belanja catering bukan objek PPN sehingga tidak ada pemungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
  • 36. www.pajak.go.id 09 Pajak Penghasilan Pemegang Surat Keterangan PP 23 Tahun 2018
  • 37. Bendahara Pemerintah melakukan pemotongan atau pemungutan PPh Final sebesar 0,5% apabila TELAH menerima fotokopi Surat Keterangan untuk setiap transaksi penjualan atau penyerahan jasa yang merupakan objek pemotongan atau pemungutan PPh www.pajak.go.id Surat Keterangan PP 23 tahun 2018
  • 38. www.pajak.go.id Pajak Penghasilan Kepada UMKM sesuai PP 23 Tahun 2018 Desa A membeli ATK dari CV B dengan nilai di atas Rp2 juta yaitu sebesar Rp10 juta. Seharusnya, instansi tersebut memungut PPh Pasal 22 sebesar 1,5% dari Rp10 juta yaitu Rp150 ribu. Namun, karena CV B telah menyerahkan fotokopi Surat Keterangan PP 23 kepada Desa A, maka Desa A tidak memungut PPh Pasal 22 melainkan PPh Final 0,5% dari Rp10 juta yaitu Rp50 ribu. Mekanisme Pemotongan PPh Final kepada UMKM yang memiliki Surat Keterangan PP 23 Tahun 2018 Contoh :
  • 39. www.pajak.go.id 10 Mekanisme Penyetoran Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
  • 40. www.pajak.go.id Batas Waktu Pembayaran PPh dan PPN PMK-231/PMK.03/2019
  • 41. www.pajak.go.id BUAT KODE BILLING www.pajak.go.id Datang langsung ke Kantor Pajak (KPP / KP2KP) SMS (khusus Telkomsel) Teller Bank / Kantor Pos BAYAR Bank Kantor Pos Mesin ATM SMS Banking Internet Banking Mesin EDC M e k a n i s m e Pembayaran PPh dan PPN Kring Pajak 1500200
  • 42. www.pajak.go.id 11 Mekanisme Pelaporan Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
  • 44. www.pajak.go.id B a t a s W a k t u Pelaporan SPT Unifikasi PMK-231/PMK.03/2019
  • 45. Unifikasi PPh Pasal 21 Digunakan untuk Pelaporan : ▪ PPh Pasal 22 ▪ PPh Pasal 23 ▪ PPh Pasal 4 ayat 2 ▪ PPh Pasal 15 ▪ PPh Pasal 26 ▪ PPN dan PPnBM Pemungut Digunakan untuk Pelaporan : ▪ PPh Pasal 21 Aplikasi e-bupot Unifikasi Instansi Pemerintah 1 2 www.pajak.go.id
  • 47. www.pajak.go.id Pengertian, Mekanisme dan Syarat Pemindahbukuan P e n g e r t i a n Pemindahbukuan adalah pembayaran utang pajak, termasuk bunga, denda administrasi dan kenaikan yang dapat dilakukan melalui perhitungan dengan setoran pajak yang lain atas nama Wajib Pajak yang sama atau Wajib Pajak lain Pemindahbukuan dapat dilakukan: ▪ antar jenis pajak yang sama atau berlainan, ▪ dari masa atau tahun pajak yang sama atau berlainan, ▪ untuk Wajib Pajak yang sama atau berlainan, ▪ dalam Kantor Pelayanan Pajak yang sama atau berlainan M e k a n i s m e Mekanisme permohonan pemindahbukuan (Pbk) adalah dengan mengajukan ke KPP dimana Instansi Pemerintah terdaftar, atau dapat via online (e-Pbk) oleh Bendahara Instansi Pemerintah Formulir pengajuan permohonan pemindahbukuan dapat di unduh melalui laman : https://www.pajak.go.id/id/formulir- pajak/formulir-pemindahbukuan S y a r a t Permohonan pemindabukuan diterima jika permohonan ditulis lengkap dan dilampiri : ▪ Asli Surat Setoran Pajak; ▪ Surat Pernyataan dari wajib pajak (bendahara instansi pemerintah) Jangka waktu penyelesaian permohonan Pemindahbukuan (Pbk) adalah 21 (dua puluh satu) kerja sejak permohonan diterima lengkap
  • 49. Bea Meterai dikenakan atas: Objek Bea Meterai Dokumen yang dibuat sebagai alat untuk menerangkan mengenai suatu kejadian yang bersifat perdata; dan Dokumen yang digunakan sebagai alat bukti di pengadilan Pasal 3 ayat (1) UU Bea Meterai www.pajak.go.id
  • 50. Objek Bea Meterai Dokumen yang menyatakan jumlah uang dengan nominal lebih dari Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah) yang: menyebutkan penerimaan uang; berisi pengakuan bahwa utang seluruhnya atau sebagiannya telah dilunasi atau diperhitungkan Pasal 3 ayat (2) huruf g UU Bea Meterai www.pajak.go.id SMS (khusus Telkomsel)
  • 51. www.pajak.go.id NO JENIS PAJAK KODE AKUN PAJAK – KODE SETORAN PAJAK KETERANGAN 1 Pemotongan PPh Pasal 21 Non Final 411121 - 100 2 Pemotongan PPh Pasal 21 Final atas honorarium/imbalan lain 411121 - 402 3 Pemungutan PPh Pasal 22 oleh Bendaharawan Dana Desa 411122 – 930 (SSP atas nama Rekanan dan ditandatangani oleh Bendahara) 4 Pemotongan PPh Pasal 23 atas sewa 411124 - 100 5 Pemotongan PPh Pasal 23 atas jasa 411124 - 104 6 Pemotongan PPh Final Pasal 4(2) atas sewa tanah / bangunan 411128 - 403 7 Pemotongan PPh Final Pasal 4(2) atas jasa konstruksi 411128 - 409 8 Pemungutan PPN oleh Bendaharawan Dana Desa 411211 - 930 SSP atas nama Bendahara dan ditandatangani oleh Bendahara) 9 Pemotongan PPh Final berdasarkan PP Nomor 23 Tahun 2018 411128 - 423 (SSP atas nama Rekanan dan ditandatangani oleh Bendahara) Daftar Kode Akun Pajak dan Kode Setoran Pajak Bendahara Desa