2. PENGERTIAN
Pajak yang terutang atau dibayarkan di
LN atas penghasilan yang diterima
atau diperoleh dari LN yang dapat
dikreditkan terhadap pajak penghasilan
yang terutang atas seluruh
penghasilan WPDN
3. Dasar Hukum
UU PPh No 36/2008 Pasal 24
Kep KMK No: 217/KMK.04/1986 jo
640/KMK.04/1994 jo 164/KMK.03/2002
4. Permohonan Kredit Pajak LN
Laporan Keuangan dari
Penghasilan yang berasal dari LN
Fotokopi SPT yang disampaikan
di LN
Dokumen pembayaran pajak di
LN
5. Penggabungan Penghasilan
Untuk penghasilan usaha dilakukan dalam
tahun pajak diperolehnya penghasilan
tersebut.
Untuk penghasilan lainnya dilakukan dalam
tahun pajak diterimanya penghasilan tersebut.
Untuk penghasilan berupa dividen, dilakukan
dalam tahun pajak pada saat perolehan
dividen tersebut.
6. Penentuan Sumber Penghasilan (1)
• Saham/sekuritas : Negara tempat badan yang
menerbitkan saham/sekuritas tersebut bertempat
kedudukan.
• Bunga, royalti, sewa sehubungan dengan
penggunaan harta gerak : Negara tempat pihak
yang membayar atau dibebani bunga, royalti,
atau sewa tersebut bertempat kedudukan.
• Sewa sehubungan dengan penggunaan harta tak
gerak : Negara tempat harta tak gerak tersebut
terletak.
7. Penentuan Sumber Penghasilan (2)
• Imbalan sehubungan dengan jasa,
pekerjaan, dan kegiatan : Negara tempat
pihak yang membayar atau dibebani
imbalan tersebut bertempat kedudukan
atau berada.
• BUT (PE) : Negara tempat BUT (PE)
tersebut menjalankan usaha atau
melakukan kegiatan.
8. Jumlah Kredit Pajak Yang
Diperbolehkan
Setinggi-tingginya sama dengan jumlah pajak yang
dibayar atau terutang di LN, tetapi tidak boleh
melebihi jumlah yang dihitung menurut perbandingan
antara penghasilan dari LN terhadap Penghasilan
Kena Pajak (PKP) dikalikan dengan Pajak yang
terutang atas PKP.
9. Contoh Penghitungan
PT. Sepatu Bata, Tbk berkedudukan di
Jakarta mempunyai PKP dari Indonesia
sebesar Rp 100.000.000,00 dan
penghasilan dari Jepang sebesar Rp
50.000.000,00. Hitung kredit pajak LN
jika tarif pajak di Jepang sebesar 10%.
10. Jumlah Penghasilan : Rp 150.000.000,00
PPh Badan : Rp 37.500.000,00
PPh di Jepang : Rp 5.000.000,00
Bagian penghasilan di Jepang :
(50.000.000/150.000.000) x 37.500.000
Rp 12.500.000,00
PPh Pasal 24 : Rp 5.000.000,00
11. Penghasilan LN Berasal dari Beberapa Negara
PT. Sophie Martin berkedudukan di Jakarta, mempunyai
penghasilan kena pajak dari :
Indonesia : Rp 100.000.000,00
Singapura : Rp 100.000.000,00 (Tarif : 10%)
Malaysia : Rp 50.000.000,00 (Tarif : 20%)
Thailand : Rp 150.000.000,00 (Tarif : 30%)
Berapa kredit pajak masing-masing negara?
Berapa PPh yang masih harus dibayar di Indonesia?
12. Jumlah Penghasilan : Rp 400.000.000,00
PPh Pasal 17 : Rp 100.000.000,00
Singapura
PPh yang dibayar : 10% x Rp 100.000.000,00
Rp 10.000.000,00
Bagian penghasilan :
(100.000.000/400.000.000) x Rp 100.000.000,00
Rp 25.000.000,00
Kredit pajak = Rp 10.000.000,00
13. Malaysia
PPh yang dibayar : 20% x Rp 50.000.000,00
Rp 10.000.000,00
Bagian penghasilan :
(50.000.000/400.000.000) x Rp 100.000.000,00
Rp 12.500.000,00
Kredit pajak = Rp 10.000.000,00
14. Thailand
PPh yang dibayar : 30% x Rp 150.000.000,00
Rp 45.000.000,00
Bagian penghasilan :
(150.000.000/400.000.000) x Rp 100.000.000,00
Rp 37.500.000,00
Kredit pajak = Rp 37.500.000,00
15. PPh yang harus dibayar di Indonesia :
Rp 100.000.000,00 – Rp 10.000.000,00 –
Rp 10.000.000,00 – Rp 37.500.000,00
Rp 42.500.000,00
16. Perubahan Besarnya Penghasilan Luar Negeri
Perubahan besarnya penghasilan di LN yang
menyebabkan pajak di Indonesia kurang bayar tidak
akan dikenakan bunga sepanjang WP melaporkannya
melalui pembetulan SPT Tahunan.
Perubahan besarnya penghasilan di LN yang
menyebabkan pajak di Indonesia lebih bayardapat
dikembalikan kepada WP setelah diperhitungkan
dengan pajak lainnya.