1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM E-BUSINESS
Disusun oleh :
Dian Margiyanti Khoirun Nissa
43217110210
S1 Akuntansi
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2. E-business yaitu kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan
menggunakan sistem informasi komputer. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk
berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien
dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis
perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Sementara itu, e-bisnis berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain:
pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain
management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan
kerja sama dengan mitra bisnis. E-bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara
satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau
kombinasi di antaranya.
Bentuk e-business :
- Business to Business (B2B)
semua yang berpatisipasi dalam B2B adalah pelaku usaha
Contoh nya Krakatau Steel, untuk melakukan pemesanan baja dikrakatau steel harus
medaftarkan perusahaan nya. Setelah terdaftar mitra dapat memesan baja di Krakatau
Steel dengan menggunakan EDI ( Electronic Data Intercharge)
- Business to Consumer (B2C)
partisipan melakukan penjualan secara langsung pada konsumen
Contoh nya Asus Store, dimana Asus menjual smartphone yang bisa langsung dibeli oleh
konsumen
- Consumer to Business (C2B)
partisipan adalah individu yang mencari orang yang menyediakan produk atau layanan
jasa yang ia butuhkan
Contoh nya Google Play, layanan konten digital milik google yang melingkupi toko untuk
produk produk seperti musik/lagu. Para pengembang dapat mengupload produk-produk
nya di Google Play, kemudian ditawarkan oleh Google ke pengguna. Dengan kerjasama ini
pengembang bertindak sebagai consumer danngoogle sebagai Business yang menampung
produk-produk dari para pengembang
- Consumer to Consumer (C2C)
partisipan adalah konsumen yang menjual kepada konsumen lain
Dampak positif :
Aliran pendapatan bisa lebih menjanjikan dari pada transaksi jual - beli transaksi
pasar traditional.
3. Market exposure meningat
Mengurangi biaya operasional.
Dapat memperluas jangkauan.
Mampu meningkatkan customer loyality.
Dampak negatif :
Sering terjadi penepiuan.
Sering terjadi kejahatan.
Dapat kehilangan kepercayaan dari konsumen.
Tahapan – tahapan memluai E-Business
1. Tahap perencanaan
Pada tahap ini merupakan tahap yang sangat penting karean pada tahap ini permasalahan yang
sebenarnya dapat didefinisikan secara rinci. Pada tahap ini anda dapat merumuskan kasus-kasus
bisnis yang ingin diselesaikan, dan juga mengestimasikan total investasi yang akan disediakan.
Dan bisa merencanakan aksi yang konkrit.
2. Tahap analisis
Pada tahap analisis harus dilakukan secara obyektif mungkin agar hasilnya tidak bias.pertama
kita harus menganalisis tentang dimensi kelayakan yang meliputi : kelayakan teknis,
pengembalian ekonomis, pengembalian non-ekonomis, hukum dan etika, operasional, dan
jadwal. Kemudian yang ke dua kita menganalisis dari faktor-faktor lain yang meliputi :kelayakan
organisasi, memilih kelayakan bisnis, kemungkinan permodalan, tingkat kompetensi produk,
lingkungan operasional sistem, dan sistem harga
3. Tahap perancangan
Pada tahap perancangan setup sistem e-Business berisikan tentang fase pemahaman kriteria
kebutuhan sistem, lebih menuju sistem yang stabil dan flexibel, dan selain memperhatikan
rekomendasi kelayakan, perlu memeperhatikan : kebutuhan perusahaan, kebutuhan operator,
kebutuhan pemakai, dan kebutuhan teknis
4. 4. Tahap pemaparan
Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan rancangan yang telah disusun
sebelumnya agar dapat diwujudnyatakan. Implementasi untuk prosedur di dalam teknologi
komputer akan menggunakan bahasa komputer. Sementara itu, untuk proses yang terdapat di luar
sistem komputer, disusunlah sebuah konvensi atau perjanjian atau tata tertib, agar setiap oran
yang terlibat dapat mengikuti alur yang telah ditetapkan. Untuk merealisasikan sistem pada tahap
pemaparan ini, ditempuh beberapa metode, antara lain : penggunaan paket aplikasi,
pengembanhgan staf sendiri ( insourcing), dan pengembangan yang dilakukan dengan kerjasama
dari pihak luar seperti konsultan atau software house ( outsourcing).
5. Tahap evaluasi
Pada tahap ini , dilakukan uji coba sistem yang telah selesai disusun. Proses uji coba diperlukan
untuk memastikan bahwa sistem tersebut sudah benar. Karakteristik yang diterapkan, dan tidak
ada kesalahan-kesalahan yang terkandung didalamnya.
5. Daftar Pustaka
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen:
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.
https://tarisablog.wordpress.com/2016/03/29/tahapan-dalam-membangun-sistem-e-
business/