Dokumen ini membahas tentang mengubah pola pikir dan motivasi berprestasi. Pola pikir dapat diubah dengan menciptakan iklim pembelajaran kewirausahaan sejak dini, menanamkan keberanian memulai usaha, dan meyakinkan bahwa masa depan ada di tangan sendiri ketika berwirausaha. Motivasi berprestasi dipengaruhi oleh kemampuan, kebutuhan, minat, harapan, lingkungan, dan kesempatan unt
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Mengubah Pola fikir dan motivasi berprestasi, Universitas Mercu Buana, 2018.PDF
1. KEWIRAUSAHAAN
Pertemuan ke 3
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Disusun oleh :
Nama : Dian Anggraeni
NIM : 43217110258
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS – PROGRAM STUDI AKUNTASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2018
2. MENGUBAH POLA FIKIR DAN MOTIVASI BERPRESTASI
Pola pikir yaitu cara berpikir seseorang dalam merespon atau menanggapi suatu hal. Pola pikir bukan
suatu hal yang permanen, karena pola pikir dapat diubah dan dapat juga berubah namun
membutuhkan proses. Untuk orang - orang yang sukses tentunya memiliki pola pikir yang lebih
positif dan lebih kreatif, menerima berbagai masukan dan saran secara global, namun tidak di terima
secara mentah - mentah. karena mereka menerima maka mereka juga dapat memilah - milah masukan
tersebut.
Mengubah pola pikir perlu diciptakan suatu iklim yang dapat mengubah pola pikira baik mental
maupun motivasi oranga tua, dosen, dan mahasiswa agar kelak anak-anak mereka dibiasakan untuk
menciptakan lapangan pekerjaaan ketimbang mencari pekerjaan. Perubahan ini tidak dapat dilakukan
secara cepat, tetapi harus dilakukan secara bertahap.
Pertama, misalnya dengan mendirikan sekolah yang berwawasan wirausaha (entrepreneur) atau paling
tidak menerapkan mata kuliah kewirausahaan seperti yang sekarang ini sedang digalakkan di berbagai
perguruan tinggi. Dengan demikian, hal itu sedikit banyak akan mengubah dan menciptakan pola pikir
(mental dan motivasi) mahasiswa dan oranga tua.
Kedua, di dalam pendidikan kewirausahaan perlu ditekankan keberanian untuk memulai
berwirausaha. Biasanya, kendala kita untuk memulai suatu usaha adalah adanya rasa takut akan rugi
atau bangkrut. Namun, sebagian orang yang sudah memiliki jiwa wirausaha merasa bingung dari
mana harus memulai suatu usaha.
Ketiga, tidak sedikit yang merasa bahwa berwirausaha sama dengan tidak memiliki masa depan yang
pasti. Sementara itu, dengan bekerja di perusahaan, mereka yakin bahwa masa depan sudah pasti,
apalagi pegawai negeri. Dengan berwirausaha, justru masa depan ada di tangan kita, bukan di tangan
orang lain. Baik buruknya masa depan, kitalah yang menentukan sehingga motivasi untuk
berkembang terbuka lebar.
Dorongan berbentuk motivasi yang kuat untuk maju dari pihak keluarga merupakan modal awal untuk
menjadi wirausaha, dengan di dukung pihak keluarga mereka memilliki mental dan motivasi sebagai
faktor pendorong utama. Yakinkan enaknya memiliki pegawai atau menjadi bos, memliki kebebasan
memberi peintah bukan di perintah dan meraih keuntungan yang tak terbatas.
Memang mengubah pola pikir seseorang untuk memulai suatu usaha bukan pekerjaan mudah. Banyak
kendala yang menghadang, mulai dari mental takut rugi, motivasi, bakat, soal keluarga, dana,
pengalaman sebelumnya, sampai kemampuan mengelola. Namun, paling tidak mental yang dimiliki
merupakan modal yang sangat besar untuk memulai suatu usaha.
Motivasi berprestasi yaitu cara pandang seseorang yang berujung tindakan dalam mencapai tujuan
yang unggul. Banyak faktor yang menimbulkan motivasi berprestasi salah satunya yaitu persaingan
dalam usaha, sehingga menimbulkan keyakinan dan keinginan untuk menjadi yang lebih unggul.
Ciri Orang Yang Memiliki motivasi berprestasi yang tinggi :
1. Mempunyai keinginan kuat yang berbeda dengan orang yang lain.
2. Melakukan hal-hal dengan lebih baik.
3. Mencari kesempatan-kesempatan dimana mereka memiliki tanggung jawab pribadi dalam
menemukan jawaban- jawaban terhadap masalah-masalah.
4. Lebih menyukai pekerjaan-pekerjaan dimana mereka memiliki tanggung jawab pribadi.
5. Memilih tugas pekerjaan yang memiliki resiko yang sedang.
3. 6. Tidak menyukai adanya sebuah keberhasilan secara kebetulan.
7. Tujuan-tujuan yang ditetapkan merupakan tujuan yang tidak terlalu sulit dicapai dan juga
bukan tujuan yang terlalu mudah dicapai.
Faktor Penyebab Motivasi Berprestasi
Faktor interen :
1. Kemampuan, adalah kekuatan penggerak untuk bertindak yang dicapai oleh manusia melalui
latihan belajar.
2. Kebutuhan, adalah kekurangan yang artinya ada sesuatu yang kurang dan oleh karena itu
timbul kehendak untuk memenuhi atau mencukupinya.
3. Minat, adalah suatu kecenderungan yang agak menetap dalam diri subjek untuk merasa
tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu.
4. Harapan dan keyakinan, merupakan kemungkinan yang dilihat untuk memenuhi suatu
kebutuhan tertentu dari individu yang didasarkan atas pengalaman yang telah lampau.
Faktor eksteren :
1. Situasional, keadaan yang mendukung atau malah menghambat individu dalam mencapai
tujuannya.
2. Lingkungan, hal ini juga sangat berpengaruhi pada motivasi berprestasi individu. Misalnya;
lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan dimana ia berada (sosial).
Menurut saya cara mengimplementasikan pola pikir dan motivasi berprestasi yaitu :
- Tidak menutup berbagai masukan dan pendapat
- Berpikir global dan rasional
- Peka terhadap persaingan
- Kreatif dan inovatif
- Pandai melihat kesempatan
--- DAFTAR REFERENSI ---
http://wirausahapilihan.blogspot.com/2015/10/mengubah-pola-pikir.html
http://seputarpengertian.blogspot.com/2017/03/pengertian-motivasi-berprestasi-serta-ciri-
faktornya.html