SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
Overview
“Kalau mau sukses, besok berhenti sekolah” Bob Sadino - Master Zen Bisnis
Banyak orang ragu berbisnis cuma gara-gara terlalu pintar.
Setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan.
Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga ia
tidak segera melangkah. “Yang paling penting tindakan,”
Tujuan berbisnis adalah mencari rugi, bukan untung
“Jika Anda bertemu dan berdialog langsung dengan beliau, dan berharap
akan memperoleh tips-tips bisnis instan ala Brad Sugars, besar kemungkinan
Anda akan kecewa. Justru seluruh pola pikir Anda akan dijungkir-balik kan,
dikocok-kocok, dibuyarkan, dan Anda pulang dalam kebingungan. Saya pun
demikian. Namun, di perjalanan pulang, saya merenung, dan ternyata banyak
hal yang semula tidak masuk akal, berhasil saya rangkai dalam otak saya
menjadi sesuatu yang justru luar biasa jernih dan masuk akal. Betul-betul
seperti berdialog dengan seorang Sufi”
Fauzi Rachmanto (member Komunitas Tangan Di Atas)
PENDAHULUAN
 Jika dahulu kewirausahaan merupakan
bakat bawaan sejak lahir dan diasah
melalui pengalaman langsung di
lapangan, maka sekarang ini paradigma
tersebut telah bergeser.
 Kewirausahaan telah menjadi suatu
disiplin ilmu yang mempelajari tentang
nilai, kemampuan (ability) dan perilaku
seseorang dalam menghadapi tantangan
hidup untuk memperoleh peluang dengan
berbagai resiko yang mungkin
dihadapinya.
3
 Sebagai suatu disiplin ilmu, maka ilmu
kewirausahaan dapat dipelajari dan diajarkan,
sehingga setiap individu memiliki peluang untuk
tampil sebagai seorang wirausahawan
(entrepreneur).
 Bahkan untuk menjadi wirausahawan sukses,
memiliki bakat saja tidak cukup, tetapi juga harus
memiliki pengetahuan segala aspek usaha yang
akan ditekuninya. Tugas dari wirausaha sangat
banyak, antara lain tugas mengambil keputusan,
kepemimpinan teknis, kepemimpinan organisatoris
dan komersial, penyediaan modal dll.
4
PENGERTIAN WIRAUSAHAWAN
Wirausahawan adalah :
“Seseorang yang mempunyai
kemampuan melihat dan menilai peluang,
me-manage sumber daya yang
dibutuhkan serta mengambil tindakan
yang tepat, guna memastikan sukses
secara berkelanjutan”.
5
MANFAAT DARI WIRAUSAHA
 Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat
mengurangi pengangguran
 Sebagai generator pembangunan lingkungan di bidang produksi,
distribusi, pemeliharaan lingkungan, kesejahteraan dan
sebagainya.
 Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan
sosial sesuai dengan kemampuannya
 Berusaha mendidik karyawannya menjadi orang mandiri, disiplin,
jujur, tekun dalam menghadapi pekerjaan
 Memberi contoh kepada orang lain, bagaimana kita harus bekerja
keras
 Hidup secara efisien, tidak berfoya-foya dan tidak boros
6
CIRI – CIRI JIWA WIRAUSAHA
1. Percaya diri
2. Berorientasi pada tugas dan hasil
3. Keberanian mengambil resiko
4. Kepemimpinan
5. Berorientasi ke masa depan
6. Kreatif inovatif
7. Memiliki tenaga dalam
7
1. Percaya Diri (Self Confident)
8
Kepercayaan diri merupakan suatu paduan sikap dan
keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau
pekerjaan. Dalam praktik, sikap dan kepercayaan ini
merupakan sikap dan keyakinan untuk memulai, melakukan
dan menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan yang dihadapi.
Oleh sebab itu kepercayaan diri memiliki nilai keyakinan,
optimisme, individualitas, dan ketidaktergantungan. Seseorang
yang memiliki kepercayaan diri cenderung memiliki keyakinan
akan kemampuannya untuk mencapai keberhasilan
2. Berorientasi Tugas dan Hasil
9
Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil,
adalah orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai
motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan
dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai
dorongan kuat, energik, dan berinisiatif.
Berinisiatif artinya selalu ingin mencari dan memulai.
Untuk memulai diperlukan niat dan tekad yang kuat,
serta karsa yang besar. Sekali sukses atau berprestasi,
maka sukses berikutnya akan menyusul, sehingga
usahanya semakin maju dan semakin berkembang.
3. Keberanian Mengambil Risiko
10
 Kemauan dan kemampuan untuk mengambil
risiko merupakan salah satu nilai utama dalam
kewirausahaan. Wirausaha yang tidak mau
mengambil risiko akan sukar memulai atau
berinisiatif.
 Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai
usaha-usaha yang lebih menantang untuk
mencapai kesuksesan
4. Kepemimpinan
11
 Seorang wirausaha yang berhasil selalu
memiliki sifat kepernimpinan, kepeloporan,
keteladanan. la selalu ingin tampil berbeda
lebih dulu lebih menonjol.
 Dengan menggunakan kemampuan
kreativitas dan keinovasiannya, ia selalu
menampilkan barang dan jasa-jasa yang
dihasilkannya dengan lebih cepat, lebih dulu
dan segera berada di pasar.
5. Berorientasi ke Masa Depan
12
 Orang yang berorientasi ke masa depan adalah
orang yang memiliki perspektif dan pandangan ke
masa depan. Karena ia memiliki pandangan yang
jauh ke masa depan, maka selalu berusaha untuk
berkarsa dan berkarya.
 Kuncinya pada kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda dengan yang
sudah ada sekarang. Meskipun dengan risiko
yang mungkin terjadi, ia tetap tabah untuk
mencari peluang dan tantangan demi
pembaharuan masa depan.
6. Kreatifitas dan inovasi
13
 Kreativitas adalah berpikir sesuatu yang
baru (thinking new things) dan keinovasian
adalah melakukan sesuatu yang baru (doing
new things).
 Kreatifitas diartikan sebagai kemampuan
mengembangkan ide-ide baru dan untuk
menemukan cara-cara baru dalam
memecahkan persoalan dan mencari
peluang.
Keinovasian diartikan sebagai kemampuan
untuk menerapkan kreatifitas dalam rangka
memecahkan persoalan-persoalan dan peluang
untuk mempertinggi dan meningkatkan taraf
hidup.
Oleh karena itu, kewirausahaan adalah
"thinking and doing new things or old
thinks in new ways" Kewirausahaan adalah
berpikir dan bertindak sesuatu yang baru atau
berpikir sesuatu yang lama dengan cara-cara
baru.
14
7. Memiliki tenaga dalam
15
 Memiliki tenaga dalam artinya bahwa seorang
wirausaha harus memiliki :
 Keuletan,
 Ketabahan,
 Ketekunan,
 Kejujuran
 Kedisiplinan
 Ketulusan
 Keikhlasan
 Kesopanan, keramahan dll.
Pendidikan dan pelatihan
1.Keadaan terpaksa
2.Proses berkelanjutan
16
Menumbuhkan Mental Wirausaha
Melalui Komitmen Pribadi
Jiwa wirausaha ditandai dengan adanya komitmen
pribadi untuk dapat mandiri, mencapai sesuatu yang
diinginkan, menghindari ketergantungan pada orang
lain, agar lebih produktif dan untuk memaksimalkan
potensi diri.
Anda dapat memprogram ulang diri anda untuk
sukses melalui deklarasi tertulis, bahwa pikiran
perasaan, ucapan dan tindakan anda akan selalu
diperbaiki ke arah yang lebih baik (buat 1 deklarasi
setiap hari selama 1 bulan)
17
Menumbuhkan Mental Wirausaha
Melalui Lingkungan dan Pergaulan yang Kondusif
18
Dorongan untuk menumbuhkan jiwa
wirausaha dapat berasal dari lingkungan
pergaulan teman, famili, sahabat, karena
mereka dapat berdiskusi tentang ide
wirausaha, masalah yang dihadapi dan cara-
cara mengatasinya. Sehingga mempunyai
semangat, kemampuan dan pikiran untuk
menaklukan cara berfikir lamban dan malas.
Menumbuhkan Mental Wirausaha
Melalui Pendidikan dan Pelatihan
19
Keberanian untuk membentuk jiwa wirausaha
juga didorong oleh guru atau dosen di sekolah
atau lembaga pelatihan.
Mereka memberikan mata pelajaran
kewirausahaan yang praktis dan menarik
sehingga membangkitkan minat siswa untuk
berwirausaha.
Menumbuhkan Mental Wirausaha
Karena Keadaan Terpaksa
20
Banyak orang yang sukses karena dipaksa
oleh keadaan.
Mungkin pada awalnya tujuannya hanya
untuk memenuhi kebutuhannya.
Tetapi karena usahanya yang keras, tidak
gampang menyerah dan berputus asa,
sehingga akhirnya menjadi wirausaha yang
sukses.
Menumbuhkan Mental Wirausaha
21
Melalui Proses Berkelanjutan
Belajar
Berlatih
Bertindak
SUKSES
BERKELANJUTAN
SIKAP NEGATIF PROFESI WIRAUSAHA
Banyak faktor psikologis yang membentuk sikap negatif
masyarakat sehingga mereka kurang berminat
terhadap profesi wirausaha, antara lain sifat agresif,
ekspansif, bersaing, egois, tidak jujur, kikir sumber
penghasilan tidak stabil, kurang terhormat, pekerjaan
rendah dan sebagainya.
Pandangan semacam ini dianut oleh sebagian besar
penduduk, sehingga mereka tidak tertarik. Landasan
filosofi inilah yang menyebabkan rakyat Indonesia tidak
termotivasi terjun ke dunia bisnis. Kita jauh tertinggal
dari negara tetangga, yang seakan-akan memiliki
spesialisasi dalam profesi bisnis.
22
CARA MEMASUKI DUNIA USAHA
Ada empat cara yang dapat dilakukan untuk memulai
suatu usaha atau memasuki dunia usaha, yaitu :
24
1. Merintis usaha baru (starting),
2. Memasuki Bisnis Keluarga
3. Kerja sama manajemen (franchising),
4. Membeli perusahaan orang lain (buying).
MEMBENTUK & MENDIRIKAN USAHA BARU
(Starting)
Yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan
menggunakan modal, ide, organisasi, dan manajemen
yang dirancang sendiri. Ada tiga bentuk usaha baru
yang dapat dirintis :
25
1. Perusahaan milik sendiri, yaitu bentuk usaha yang
dimiliki dan dikelola sendiri oleh seseorang,
2. Persekutuan (partnership), yaitu suatu kerja sama dua
orang atau lebih yang secara bersama-sama
menjalankan usaha
3. Perusahaan berbadan hukum (corporation), yaitu
perusahaan yang didirikan atas dasar badan hukum
dengan modal saham-saham.
DUA PENDEKATAN DASAR PENDIRIAN USAHA
 Ada dua pendekatan utama yang digunakan para
wirausaha untuk mencari peluang dengan
mendirikan usaha baru, yaitu :
26
1. Pendekatan berdasarkan pengalaman,
ketrampilan, kemampuan, dan latar belakangnya
sendiri dalam menentukan jenis usaha yang akan
dirintis
2. Pendekatan berdasarkan kebutuhan pasar, yaitu
pendekatan yang menekankan pada pengamatan
lingkungan tentang kebutuhan pasar ditransfer
menjadi peluang-peluang bisnis
KOMPETENSI WIRAUSAHA
 Seorang wirausaha membutuhkan kompetensi sebagai berikut :
27
 Kemampuan Teknik, yaitu kemampuan tentang
bagaimana memproduksi barang dan jasa serta cara
menyajikannya.
 Kemampuan Pemasaran, yaitu kemampuan tentang
bagaimana menemukan pasar dan pelanggan serta harga
yang tepat
 Kemampuan Finansial, yaitu kemampuan tentang
bagaimana memperoleh sumber-sumber dana dan cara
menggunakannya
 Kemampuan Hubungan, yaitu kemampuan tentang
bagaimana cara mencari, memelihara dan
mengembangkan relasi dan kemampuan komunikasi serta
negosiasi
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
merintis usaha baru :
1. Bidang dan jenis usaha yang akan dimasuki
2. Bentuk usaha dan bentuk kepemilikan yang akan
dipilih
3. Tempat usaha yang akan dipilih
4. Organisasi usaha yang akan digunakan
5. Jaminan usaha yang mungkin diperoleh
6. Lingkungan usaha yang akan berpengaruh
28
MEMBELI PERUSAHAAN ORANG LAIN
(Buying)
Yaitu dengan membeli perusahaan yang telah
didirikan atau dirintis dan diorganisir oleh orang lain
dengan nama dan organisasi usaha yang sudah ada.
Hal ini dilakukan karena memiliki beberapa
keuntungan, diantaranya :
29
Resiko lebih sedikit
Lebih mudah, karena perusahaan sudah berjalan
sehingga ada jalinan dengan pelanggan dan
pemasok
Memiliki peluang untuk membeli dengan harga
yang bisa ditawar
EMPAT PENDEKATAN DASAR DALAM
MENENTUKAN NILAI WAJAR SEBUAH BISNIS
 Penilaian berdasarkan aktiva, mengukur bisnis dengan
melihat nilai aktiva-nya. Melibatkan perhitungan nilai
buku aktiva, nilai pengganti aktiva dan nilai likuidasi
aktiva.
 Penilaian berdasarkan pasar, sesuai harga
perusahaan yang setara.
 Penilaian berdasarkan laba, melihat nilai perusahaan
berdasarkan laba potensial di masa mendatang.
 Penilaian berdasarkan perputaran uang (arus kas),
dengan membandingkan antara expected dan required
rate of return dari investasi.
30
Kita dapat menentukan nilai sebuah perusahaan yang
akan dibeli menggunakan :
KERJA SAMA MANAJEMEN (Franchising)
Yaitu kerja sama antara entrepreneur (franchisee)
dengan perusahaan besar (franchisor/parent company)
dalam mengadakan persetujuan perjanjian untuk
menyelenggarakan usaha. Bentuk usaha fanchisee
adalah duplikasi dari perusahaan franchisor.
31
 Kerja sama ini biasanya dengan dukungan awal
seperti pemilihan tempat, rencana bangunan,
pembelian peralatan, pola arus kerja, pemilihan
karyawan, advertensi, pembukuan, pencatatan dan
akuntansi, konsultasi, standar, promosi,
pengendalian kualitas, riset, nasihat hukum, dan
sumber-sumber permodalan.
GAMBAR SISTEM FRANCHISING
32
FRANCHISOR ADALAH
PRODUSEN/PENCIPTA
Franchisee adalah penjual
Seperti minuman
dingin botolan
Misalnya :
COCA COLA
PEPSI
FRANCHISOR ADALAH
PENJUAL
Franchisee adalah pendiri
retail, seperti
minimarket/toko
Misalnya :
INDOMART
SUPERINDO
ALFAMART
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN FRANCHISING
KELEBIHAN
 Pelatihan formal
 Batuan manajemen
keuangan
 Metode pemasaran yang
telah terbukti
 Bantuan manajemen
operasional
 Jangka waktu permulaan
bisnis lebih cepat
 Tingkat kegagalan
keseluruhan lebih rendah
KEKURANGAN
 Pajak Franchise
 Royalti
 Batas pertumbuhan
 Kurangnya kebebasan
dalam operasi
 Franchisor mungkin
penyalur tunggal dari
beberapa perlengkapan
33
MEMASUKI BISNIS KELUARGA
 Bisnis keluarga adalah sebuah perusahaan yang
anggota keluarganya secara langsung terlibat
dalam kepemilikan dan/atau jabatan/ fungsi.
 Setiap bisnis keluarga mengembangkan cara
tertentu di dalam mengerjakan segala sesuatu
dan prioritas tertentu sehingga memberikan
keunikan pada tiap perusahaan. Pola perilaku
dan kepercayaan yang khusus ini membentuk
budaya organisasi perusahaan.
34
BUDAYA DALAM BISNIS KELUARGA
 Konfigurasi Budaya dalam bisnis keluarga merupakan
keseluruhan budaya dari perusahaan keluarga yang terdiri dari
bisnis perusahaan, keluarga dan pola pemerintah.
35
KONFIGURASI
BUDAYA
PERUSAHAAN
KELUARGA
POLA KELUARGA
POLA PEMERINTAH
POLA BISNIS
KEUNGGULAN PERUSAHAAN KELUARGA
Memelihara nilai kemanusiaan di tempat kerja,
bisnis keluarga dapat dengan mudah menunjukkan
tingkat perhatian yang lebih tinggi bagi tiap orang
dari pada perusahaan-perusahaan pada umumnya
Memfokuskan pada pelaksanaan jangka panjang,
manager keluarga dapat mengambil pandangan
jangka panjang yang lebih mudah dari pada
manager perusahaan yang dinilai hasilnya tiap tahun
Memperluas kualitas, karena mereka memiliki
taruhan di dalam memelihara reputasi keluarga,
anggota keluarga mungkin mempertahankan tradisi
memberikan kualitas dan nilai bagi konsumen.
36
FAKTOR PENYEBAB KEBERHASILAN DAN
KEGAGALAN WIRAUSAHA
 Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat
tergantung pada kemampuan pribadi wirausaha.
Ada beberapa faktor-faktor yang menyebabkan
wirausaha gagal dalam menjalankan usaha
barunya, adalah :
a. Tidak kompeten dalam manajerial.
Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan
pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab
utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
b. Kurang berpengalaman
Baik dalam kemampuan teknik, kemampuan memvisualisasikan
usaha, kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan
mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan.
37
c. Kurang dapat mengendalikan keuangan.
Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang paling
utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas.
Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat.
d. Gagal dalam perencanaan.
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan
dalam pelaksanaan.
e. Lokasi yang kurang memadai.
Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang
menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis
dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena
kurang efisien.
38
f. Kurangnya pengawasan peralatan.
Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektifitas.
Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat
tidak efisien dan tidak efektif.
g. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan
mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal.
Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal adalah besar.
h. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi
kewirausahaan.
Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila
berani mengadakan perubahan dan mampu membuat
peralihan setiap waktu.
39
 Beberapa potensi yang membuat seseorang
mundur dari kewirausahaan yaitu :
a.Pendapatan yang tidak menentu.
40
Baik pada tahap awal maupun tahap pertumbuhan,
dalam bisnis tidak ada jaminan untuk terus
memperoleh pendapatan yang berkesinambungan.
Dalam bisnis, sewaktu-waktu kita dapat rugi atau
untung. Kondisi ketidaktentuan ini menjadi potensi
seseorang mundur dari kegiatan berwirausaha.
b. Kerugian akibat hilangnya modal investasi.
41
Tingkat kegagalan bagi usaha baru sangatlah tinggi.
Dari data diketahui bahwa tingkat mortalitas/
kegagalan usaha kecil di Indonesia mencapai 78
persen. Kegagalan investasi mengakibatkan
seseorang mundur dari kegiatan berwirausaha.
Padahal bagi seorang wirausaha, kegagalan
sebaiknya dipandang sebagai pelajaran berharga.
c. Perlu kerja keras dan waktu yang lama.
42
Wirausaha biasanya bekerja sendiri mulai dari
pembelian, pengolahan, penjualan, dan pembukuan.
Waktu yang lama dan keharusan bekerja keras dalam
berwirausaha mengakibatkan orang yang ingin menjadi
wirausaha menjadi mundur.
d. Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun
usahanya mantap.
43
Kualitas kehidupan yang tidak segera meningkat dalam
usaha, akan mengakibatkan seseorang mundur dari
kegiatan berwirausaha. Misalnya, pedagang yang
kualitas kehidupannya tidak meningkat, maka akan
mundur dari usaha dagangnya dan masuk ke usaha lain.
Remember…
44
 Semua cara di atas bisa anda tempuh
sebagai pintu masuk dunia usaha.
 Empat cara tersebut memiliki
keunggulan dan kekurangan masing-
masing dan kita dapat memilih salah
satu ataupun gabungan
 Langkah yang terbaik adalah dengan
belajar, berlatih, bertindak, dan
sukses.
www.slideshare.net/kenkanaidi
(Narasumber)
www.ken-spektakuler.blogspot.com
e-mail: kanaidi63@gmail.com atau
kanaidi@yahoo.com
Fax. 022-4267749 HP. 0812 2353 284
WA. 0877 5871 1905
www.antawijaya.com

More Related Content

What's hot

Makalah psikologi industri sikap kerja
Makalah psikologi industri sikap kerjaMakalah psikologi industri sikap kerja
Makalah psikologi industri sikap kerjaDayang Sari Andriani
 
05 - Membangun Startup Business (Herman Tolle)
05 - Membangun Startup Business (Herman Tolle)05 - Membangun Startup Business (Herman Tolle)
05 - Membangun Startup Business (Herman Tolle)Lab Mobile Filkom UB
 
Menjadi Wirausaha Sukses
Menjadi Wirausaha SuksesMenjadi Wirausaha Sukses
Menjadi Wirausaha SuksesKacung Abdullah
 
Presentasi bisnis model canvas
Presentasi bisnis model canvasPresentasi bisnis model canvas
Presentasi bisnis model canvasRona Binham
 
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptxPPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptxIntansari700830
 
Kewirausahaan (perencanaan usaha)
Kewirausahaan (perencanaan usaha)Kewirausahaan (perencanaan usaha)
Kewirausahaan (perencanaan usaha)Satriya Agus
 
power point "wirausaha"
power point "wirausaha"power point "wirausaha"
power point "wirausaha"Yurra Graska
 
Ppt 7 kwu-merintis usaha
Ppt 7 kwu-merintis usahaPpt 7 kwu-merintis usaha
Ppt 7 kwu-merintis usahaparulian
 
Program Studi Kewirausahaan Entrepreneurship
Program Studi Kewirausahaan EntrepreneurshipProgram Studi Kewirausahaan Entrepreneurship
Program Studi Kewirausahaan EntrepreneurshipTogar Simatupang
 
Konsep dasar kewirausahaan
Konsep dasar kewirausahaanKonsep dasar kewirausahaan
Konsep dasar kewirausahaanFira Nursya`bani
 
Motivasi Kewirausahaan
Motivasi KewirausahaanMotivasi Kewirausahaan
Motivasi KewirausahaanYatsuhana Khas
 
Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)
Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)
Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)Togar Simatupang
 
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swotAnalisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swotDavidNehemia1
 
MOTIVASI WIRAUSAHA
MOTIVASI WIRAUSAHAMOTIVASI WIRAUSAHA
MOTIVASI WIRAUSAHAAyah Abeeb
 
Ppt kewirausahaan-SMK XII
Ppt kewirausahaan-SMK XIIPpt kewirausahaan-SMK XII
Ppt kewirausahaan-SMK XIISMKMUHPAGO
 
Kewirausahaan 11 sesi 9 digital marketing
Kewirausahaan 11 sesi 9  digital marketing Kewirausahaan 11 sesi 9  digital marketing
Kewirausahaan 11 sesi 9 digital marketing azis rosidi
 
Slide Cara Membuat Bisnis Plan
Slide Cara Membuat Bisnis PlanSlide Cara Membuat Bisnis Plan
Slide Cara Membuat Bisnis PlanFerry Koto
 

What's hot (20)

Makalah psikologi industri sikap kerja
Makalah psikologi industri sikap kerjaMakalah psikologi industri sikap kerja
Makalah psikologi industri sikap kerja
 
05 - Membangun Startup Business (Herman Tolle)
05 - Membangun Startup Business (Herman Tolle)05 - Membangun Startup Business (Herman Tolle)
05 - Membangun Startup Business (Herman Tolle)
 
Menjadi Wirausaha Sukses
Menjadi Wirausaha SuksesMenjadi Wirausaha Sukses
Menjadi Wirausaha Sukses
 
Presentasi bisnis model canvas
Presentasi bisnis model canvasPresentasi bisnis model canvas
Presentasi bisnis model canvas
 
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptxPPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
 
Kreativitas
KreativitasKreativitas
Kreativitas
 
Kewirausahaan (perencanaan usaha)
Kewirausahaan (perencanaan usaha)Kewirausahaan (perencanaan usaha)
Kewirausahaan (perencanaan usaha)
 
power point "wirausaha"
power point "wirausaha"power point "wirausaha"
power point "wirausaha"
 
Ppt 7 kwu-merintis usaha
Ppt 7 kwu-merintis usahaPpt 7 kwu-merintis usaha
Ppt 7 kwu-merintis usaha
 
Program Studi Kewirausahaan Entrepreneurship
Program Studi Kewirausahaan EntrepreneurshipProgram Studi Kewirausahaan Entrepreneurship
Program Studi Kewirausahaan Entrepreneurship
 
Konsep dasar kewirausahaan
Konsep dasar kewirausahaanKonsep dasar kewirausahaan
Konsep dasar kewirausahaan
 
Motivasi Kewirausahaan
Motivasi KewirausahaanMotivasi Kewirausahaan
Motivasi Kewirausahaan
 
Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)
Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)
Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)
 
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swotAnalisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
Analisis strategi gojek dengan pendekatan analisis swot
 
Ppt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasiPpt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasi
 
MOTIVASI WIRAUSAHA
MOTIVASI WIRAUSAHAMOTIVASI WIRAUSAHA
MOTIVASI WIRAUSAHA
 
Ppt kewirausahaan-SMK XII
Ppt kewirausahaan-SMK XIIPpt kewirausahaan-SMK XII
Ppt kewirausahaan-SMK XII
 
Kewirausahaan 11 sesi 9 digital marketing
Kewirausahaan 11 sesi 9  digital marketing Kewirausahaan 11 sesi 9  digital marketing
Kewirausahaan 11 sesi 9 digital marketing
 
Analisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usahaAnalisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usaha
 
Slide Cara Membuat Bisnis Plan
Slide Cara Membuat Bisnis PlanSlide Cara Membuat Bisnis Plan
Slide Cara Membuat Bisnis Plan
 

Similar to Menumbuhkan JIWA KEWIRAUSAHAAN_PraPensiun

Materi_kewirausahaan pada p5 kelas 1.ppt
Materi_kewirausahaan pada p5 kelas 1.pptMateri_kewirausahaan pada p5 kelas 1.ppt
Materi_kewirausahaan pada p5 kelas 1.pptGirl38
 
Kuliah kewiraswastaan ok
Kuliah kewiraswastaan okKuliah kewiraswastaan ok
Kuliah kewiraswastaan okBambang Gastomo
 
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.pptMateri-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.pptNidaNadyaHasan
 
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.pptMateri-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.pptkepemudaanbrebes
 
Week 1_Menumbuhkan Jiwa Kewirusahaan.ppt
Week 1_Menumbuhkan Jiwa Kewirusahaan.pptWeek 1_Menumbuhkan Jiwa Kewirusahaan.ppt
Week 1_Menumbuhkan Jiwa Kewirusahaan.pptnovriyanto15
 
Kuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaanKuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaanwidoetz
 
Persentasi kelompok
Persentasi kelompokPersentasi kelompok
Persentasi kelompoknessa_ti
 
Menumbuhkan manusia berwirausaha
Menumbuhkan manusia berwirausahaMenumbuhkan manusia berwirausaha
Menumbuhkan manusia berwirausahanessa_ti
 
Makalah konsep dasar
Makalah konsep dasarMakalah konsep dasar
Makalah konsep dasartaijapi
 
Materi 1 dasar kewirausahan
Materi 1 dasar kewirausahanMateri 1 dasar kewirausahan
Materi 1 dasar kewirausahanDeasy Susana
 
Usaha2,iwan muklas,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas me...
Usaha2,iwan muklas,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas me...Usaha2,iwan muklas,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas me...
Usaha2,iwan muklas,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas me...IwanMuklas
 
Materi produk kreatif dan kewirausahaan
Materi produk kreatif dan kewirausahaanMateri produk kreatif dan kewirausahaan
Materi produk kreatif dan kewirausahaanBang Neng
 
MATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.ppt
MATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.pptMATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.ppt
MATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.pptAnissaPratiwi3
 

Similar to Menumbuhkan JIWA KEWIRAUSAHAAN_PraPensiun (20)

Jiwa wira dan usaha
Jiwa wira dan usahaJiwa wira dan usaha
Jiwa wira dan usaha
 
Materi_kewirausahaan pada p5 kelas 1.ppt
Materi_kewirausahaan pada p5 kelas 1.pptMateri_kewirausahaan pada p5 kelas 1.ppt
Materi_kewirausahaan pada p5 kelas 1.ppt
 
Kuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaanKuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaan
 
Kuliah Kewiraswastaan
Kuliah KewiraswastaanKuliah Kewiraswastaan
Kuliah Kewiraswastaan
 
Kuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaanKuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaan
 
Kuliah kewiraswastaan 1
Kuliah kewiraswastaan 1Kuliah kewiraswastaan 1
Kuliah kewiraswastaan 1
 
Kuliah kewiraswastaan ok
Kuliah kewiraswastaan okKuliah kewiraswastaan ok
Kuliah kewiraswastaan ok
 
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.pptMateri-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
 
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.pptMateri-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
Materi-05_Kewirausahaan_dn_Prnc_Bisnis.ppt
 
3149930 kewirausahaan
3149930 kewirausahaan3149930 kewirausahaan
3149930 kewirausahaan
 
Week 1_Menumbuhkan Jiwa Kewirusahaan.ppt
Week 1_Menumbuhkan Jiwa Kewirusahaan.pptWeek 1_Menumbuhkan Jiwa Kewirusahaan.ppt
Week 1_Menumbuhkan Jiwa Kewirusahaan.ppt
 
CIRI JIWA WIRAUSAHA.pdf
CIRI JIWA WIRAUSAHA.pdfCIRI JIWA WIRAUSAHA.pdf
CIRI JIWA WIRAUSAHA.pdf
 
Kuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaanKuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaan
 
Persentasi kelompok
Persentasi kelompokPersentasi kelompok
Persentasi kelompok
 
Menumbuhkan manusia berwirausaha
Menumbuhkan manusia berwirausahaMenumbuhkan manusia berwirausaha
Menumbuhkan manusia berwirausaha
 
Makalah konsep dasar
Makalah konsep dasarMakalah konsep dasar
Makalah konsep dasar
 
Materi 1 dasar kewirausahan
Materi 1 dasar kewirausahanMateri 1 dasar kewirausahan
Materi 1 dasar kewirausahan
 
Usaha2,iwan muklas,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas me...
Usaha2,iwan muklas,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas me...Usaha2,iwan muklas,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas me...
Usaha2,iwan muklas,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas me...
 
Materi produk kreatif dan kewirausahaan
Materi produk kreatif dan kewirausahaanMateri produk kreatif dan kewirausahaan
Materi produk kreatif dan kewirausahaan
 
MATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.ppt
MATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.pptMATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.ppt
MATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.ppt
 

More from Kanaidi ken

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...
RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...Kanaidi ken
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Kanaidi ken
 
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".Kanaidi ken
 
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...Kanaidi ken
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal FaizinKanaidi ken
 
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".Kanaidi ken
 
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...Kanaidi ken
 
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...Kanaidi ken
 
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...PELAKSANAAN  + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...Kanaidi ken
 
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
RENCANA  + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...RENCANA  + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
RENCANA + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...Kanaidi ken
 
Cukup Seruuu... PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training _"Pembekalan VERIFIKATOR ...
Cukup Seruuu... PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training _"Pembekalan VERIFIKATOR ...Cukup Seruuu... PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training _"Pembekalan VERIFIKATOR ...
Cukup Seruuu... PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training _"Pembekalan VERIFIKATOR ...Kanaidi ken
 

More from Kanaidi ken (20)

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...
RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
 
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
 
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
 
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
 
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
 
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...
 
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...PELAKSANAAN  + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...
 
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
 
RENCANA + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
RENCANA  + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...RENCANA  + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
RENCANA + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
 
Cukup Seruuu... PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training _"Pembekalan VERIFIKATOR ...
Cukup Seruuu... PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training _"Pembekalan VERIFIKATOR ...Cukup Seruuu... PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training _"Pembekalan VERIFIKATOR ...
Cukup Seruuu... PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training _"Pembekalan VERIFIKATOR ...
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

Menumbuhkan JIWA KEWIRAUSAHAAN_PraPensiun

  • 1.
  • 2. Overview “Kalau mau sukses, besok berhenti sekolah” Bob Sadino - Master Zen Bisnis Banyak orang ragu berbisnis cuma gara-gara terlalu pintar. Setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan. Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. “Yang paling penting tindakan,” Tujuan berbisnis adalah mencari rugi, bukan untung “Jika Anda bertemu dan berdialog langsung dengan beliau, dan berharap akan memperoleh tips-tips bisnis instan ala Brad Sugars, besar kemungkinan Anda akan kecewa. Justru seluruh pola pikir Anda akan dijungkir-balik kan, dikocok-kocok, dibuyarkan, dan Anda pulang dalam kebingungan. Saya pun demikian. Namun, di perjalanan pulang, saya merenung, dan ternyata banyak hal yang semula tidak masuk akal, berhasil saya rangkai dalam otak saya menjadi sesuatu yang justru luar biasa jernih dan masuk akal. Betul-betul seperti berdialog dengan seorang Sufi” Fauzi Rachmanto (member Komunitas Tangan Di Atas)
  • 3. PENDAHULUAN  Jika dahulu kewirausahaan merupakan bakat bawaan sejak lahir dan diasah melalui pengalaman langsung di lapangan, maka sekarang ini paradigma tersebut telah bergeser.  Kewirausahaan telah menjadi suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya. 3
  • 4.  Sebagai suatu disiplin ilmu, maka ilmu kewirausahaan dapat dipelajari dan diajarkan, sehingga setiap individu memiliki peluang untuk tampil sebagai seorang wirausahawan (entrepreneur).  Bahkan untuk menjadi wirausahawan sukses, memiliki bakat saja tidak cukup, tetapi juga harus memiliki pengetahuan segala aspek usaha yang akan ditekuninya. Tugas dari wirausaha sangat banyak, antara lain tugas mengambil keputusan, kepemimpinan teknis, kepemimpinan organisatoris dan komersial, penyediaan modal dll. 4
  • 5. PENGERTIAN WIRAUSAHAWAN Wirausahawan adalah : “Seseorang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang, me-manage sumber daya yang dibutuhkan serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan sukses secara berkelanjutan”. 5
  • 6. MANFAAT DARI WIRAUSAHA  Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran  Sebagai generator pembangunan lingkungan di bidang produksi, distribusi, pemeliharaan lingkungan, kesejahteraan dan sebagainya.  Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai dengan kemampuannya  Berusaha mendidik karyawannya menjadi orang mandiri, disiplin, jujur, tekun dalam menghadapi pekerjaan  Memberi contoh kepada orang lain, bagaimana kita harus bekerja keras  Hidup secara efisien, tidak berfoya-foya dan tidak boros 6
  • 7. CIRI – CIRI JIWA WIRAUSAHA 1. Percaya diri 2. Berorientasi pada tugas dan hasil 3. Keberanian mengambil resiko 4. Kepemimpinan 5. Berorientasi ke masa depan 6. Kreatif inovatif 7. Memiliki tenaga dalam 7
  • 8. 1. Percaya Diri (Self Confident) 8 Kepercayaan diri merupakan suatu paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan. Dalam praktik, sikap dan kepercayaan ini merupakan sikap dan keyakinan untuk memulai, melakukan dan menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan yang dihadapi. Oleh sebab itu kepercayaan diri memiliki nilai keyakinan, optimisme, individualitas, dan ketidaktergantungan. Seseorang yang memiliki kepercayaan diri cenderung memiliki keyakinan akan kemampuannya untuk mencapai keberhasilan
  • 9. 2. Berorientasi Tugas dan Hasil 9 Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil, adalah orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energik, dan berinisiatif. Berinisiatif artinya selalu ingin mencari dan memulai. Untuk memulai diperlukan niat dan tekad yang kuat, serta karsa yang besar. Sekali sukses atau berprestasi, maka sukses berikutnya akan menyusul, sehingga usahanya semakin maju dan semakin berkembang.
  • 10. 3. Keberanian Mengambil Risiko 10  Kemauan dan kemampuan untuk mengambil risiko merupakan salah satu nilai utama dalam kewirausahaan. Wirausaha yang tidak mau mengambil risiko akan sukar memulai atau berinisiatif.  Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk mencapai kesuksesan
  • 11. 4. Kepemimpinan 11  Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepernimpinan, kepeloporan, keteladanan. la selalu ingin tampil berbeda lebih dulu lebih menonjol.  Dengan menggunakan kemampuan kreativitas dan keinovasiannya, ia selalu menampilkan barang dan jasa-jasa yang dihasilkannya dengan lebih cepat, lebih dulu dan segera berada di pasar.
  • 12. 5. Berorientasi ke Masa Depan 12  Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan. Karena ia memiliki pandangan yang jauh ke masa depan, maka selalu berusaha untuk berkarsa dan berkarya.  Kuncinya pada kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dengan yang sudah ada sekarang. Meskipun dengan risiko yang mungkin terjadi, ia tetap tabah untuk mencari peluang dan tantangan demi pembaharuan masa depan.
  • 13. 6. Kreatifitas dan inovasi 13  Kreativitas adalah berpikir sesuatu yang baru (thinking new things) dan keinovasian adalah melakukan sesuatu yang baru (doing new things).  Kreatifitas diartikan sebagai kemampuan mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam memecahkan persoalan dan mencari peluang.
  • 14. Keinovasian diartikan sebagai kemampuan untuk menerapkan kreatifitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk mempertinggi dan meningkatkan taraf hidup. Oleh karena itu, kewirausahaan adalah "thinking and doing new things or old thinks in new ways" Kewirausahaan adalah berpikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berpikir sesuatu yang lama dengan cara-cara baru. 14
  • 15. 7. Memiliki tenaga dalam 15  Memiliki tenaga dalam artinya bahwa seorang wirausaha harus memiliki :  Keuletan,  Ketabahan,  Ketekunan,  Kejujuran  Kedisiplinan  Ketulusan  Keikhlasan  Kesopanan, keramahan dll.
  • 16. Pendidikan dan pelatihan 1.Keadaan terpaksa 2.Proses berkelanjutan 16
  • 17. Menumbuhkan Mental Wirausaha Melalui Komitmen Pribadi Jiwa wirausaha ditandai dengan adanya komitmen pribadi untuk dapat mandiri, mencapai sesuatu yang diinginkan, menghindari ketergantungan pada orang lain, agar lebih produktif dan untuk memaksimalkan potensi diri. Anda dapat memprogram ulang diri anda untuk sukses melalui deklarasi tertulis, bahwa pikiran perasaan, ucapan dan tindakan anda akan selalu diperbaiki ke arah yang lebih baik (buat 1 deklarasi setiap hari selama 1 bulan) 17
  • 18. Menumbuhkan Mental Wirausaha Melalui Lingkungan dan Pergaulan yang Kondusif 18 Dorongan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha dapat berasal dari lingkungan pergaulan teman, famili, sahabat, karena mereka dapat berdiskusi tentang ide wirausaha, masalah yang dihadapi dan cara- cara mengatasinya. Sehingga mempunyai semangat, kemampuan dan pikiran untuk menaklukan cara berfikir lamban dan malas.
  • 19. Menumbuhkan Mental Wirausaha Melalui Pendidikan dan Pelatihan 19 Keberanian untuk membentuk jiwa wirausaha juga didorong oleh guru atau dosen di sekolah atau lembaga pelatihan. Mereka memberikan mata pelajaran kewirausahaan yang praktis dan menarik sehingga membangkitkan minat siswa untuk berwirausaha.
  • 20. Menumbuhkan Mental Wirausaha Karena Keadaan Terpaksa 20 Banyak orang yang sukses karena dipaksa oleh keadaan. Mungkin pada awalnya tujuannya hanya untuk memenuhi kebutuhannya. Tetapi karena usahanya yang keras, tidak gampang menyerah dan berputus asa, sehingga akhirnya menjadi wirausaha yang sukses.
  • 21. Menumbuhkan Mental Wirausaha 21 Melalui Proses Berkelanjutan Belajar Berlatih Bertindak SUKSES BERKELANJUTAN
  • 22. SIKAP NEGATIF PROFESI WIRAUSAHA Banyak faktor psikologis yang membentuk sikap negatif masyarakat sehingga mereka kurang berminat terhadap profesi wirausaha, antara lain sifat agresif, ekspansif, bersaing, egois, tidak jujur, kikir sumber penghasilan tidak stabil, kurang terhormat, pekerjaan rendah dan sebagainya. Pandangan semacam ini dianut oleh sebagian besar penduduk, sehingga mereka tidak tertarik. Landasan filosofi inilah yang menyebabkan rakyat Indonesia tidak termotivasi terjun ke dunia bisnis. Kita jauh tertinggal dari negara tetangga, yang seakan-akan memiliki spesialisasi dalam profesi bisnis. 22
  • 23.
  • 24. CARA MEMASUKI DUNIA USAHA Ada empat cara yang dapat dilakukan untuk memulai suatu usaha atau memasuki dunia usaha, yaitu : 24 1. Merintis usaha baru (starting), 2. Memasuki Bisnis Keluarga 3. Kerja sama manajemen (franchising), 4. Membeli perusahaan orang lain (buying).
  • 25. MEMBENTUK & MENDIRIKAN USAHA BARU (Starting) Yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan menggunakan modal, ide, organisasi, dan manajemen yang dirancang sendiri. Ada tiga bentuk usaha baru yang dapat dirintis : 25 1. Perusahaan milik sendiri, yaitu bentuk usaha yang dimiliki dan dikelola sendiri oleh seseorang, 2. Persekutuan (partnership), yaitu suatu kerja sama dua orang atau lebih yang secara bersama-sama menjalankan usaha 3. Perusahaan berbadan hukum (corporation), yaitu perusahaan yang didirikan atas dasar badan hukum dengan modal saham-saham.
  • 26. DUA PENDEKATAN DASAR PENDIRIAN USAHA  Ada dua pendekatan utama yang digunakan para wirausaha untuk mencari peluang dengan mendirikan usaha baru, yaitu : 26 1. Pendekatan berdasarkan pengalaman, ketrampilan, kemampuan, dan latar belakangnya sendiri dalam menentukan jenis usaha yang akan dirintis 2. Pendekatan berdasarkan kebutuhan pasar, yaitu pendekatan yang menekankan pada pengamatan lingkungan tentang kebutuhan pasar ditransfer menjadi peluang-peluang bisnis
  • 27. KOMPETENSI WIRAUSAHA  Seorang wirausaha membutuhkan kompetensi sebagai berikut : 27  Kemampuan Teknik, yaitu kemampuan tentang bagaimana memproduksi barang dan jasa serta cara menyajikannya.  Kemampuan Pemasaran, yaitu kemampuan tentang bagaimana menemukan pasar dan pelanggan serta harga yang tepat  Kemampuan Finansial, yaitu kemampuan tentang bagaimana memperoleh sumber-sumber dana dan cara menggunakannya  Kemampuan Hubungan, yaitu kemampuan tentang bagaimana cara mencari, memelihara dan mengembangkan relasi dan kemampuan komunikasi serta negosiasi
  • 28. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merintis usaha baru : 1. Bidang dan jenis usaha yang akan dimasuki 2. Bentuk usaha dan bentuk kepemilikan yang akan dipilih 3. Tempat usaha yang akan dipilih 4. Organisasi usaha yang akan digunakan 5. Jaminan usaha yang mungkin diperoleh 6. Lingkungan usaha yang akan berpengaruh 28
  • 29. MEMBELI PERUSAHAAN ORANG LAIN (Buying) Yaitu dengan membeli perusahaan yang telah didirikan atau dirintis dan diorganisir oleh orang lain dengan nama dan organisasi usaha yang sudah ada. Hal ini dilakukan karena memiliki beberapa keuntungan, diantaranya : 29 Resiko lebih sedikit Lebih mudah, karena perusahaan sudah berjalan sehingga ada jalinan dengan pelanggan dan pemasok Memiliki peluang untuk membeli dengan harga yang bisa ditawar
  • 30. EMPAT PENDEKATAN DASAR DALAM MENENTUKAN NILAI WAJAR SEBUAH BISNIS  Penilaian berdasarkan aktiva, mengukur bisnis dengan melihat nilai aktiva-nya. Melibatkan perhitungan nilai buku aktiva, nilai pengganti aktiva dan nilai likuidasi aktiva.  Penilaian berdasarkan pasar, sesuai harga perusahaan yang setara.  Penilaian berdasarkan laba, melihat nilai perusahaan berdasarkan laba potensial di masa mendatang.  Penilaian berdasarkan perputaran uang (arus kas), dengan membandingkan antara expected dan required rate of return dari investasi. 30 Kita dapat menentukan nilai sebuah perusahaan yang akan dibeli menggunakan :
  • 31. KERJA SAMA MANAJEMEN (Franchising) Yaitu kerja sama antara entrepreneur (franchisee) dengan perusahaan besar (franchisor/parent company) dalam mengadakan persetujuan perjanjian untuk menyelenggarakan usaha. Bentuk usaha fanchisee adalah duplikasi dari perusahaan franchisor. 31  Kerja sama ini biasanya dengan dukungan awal seperti pemilihan tempat, rencana bangunan, pembelian peralatan, pola arus kerja, pemilihan karyawan, advertensi, pembukuan, pencatatan dan akuntansi, konsultasi, standar, promosi, pengendalian kualitas, riset, nasihat hukum, dan sumber-sumber permodalan.
  • 32. GAMBAR SISTEM FRANCHISING 32 FRANCHISOR ADALAH PRODUSEN/PENCIPTA Franchisee adalah penjual Seperti minuman dingin botolan Misalnya : COCA COLA PEPSI FRANCHISOR ADALAH PENJUAL Franchisee adalah pendiri retail, seperti minimarket/toko Misalnya : INDOMART SUPERINDO ALFAMART
  • 33. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN FRANCHISING KELEBIHAN  Pelatihan formal  Batuan manajemen keuangan  Metode pemasaran yang telah terbukti  Bantuan manajemen operasional  Jangka waktu permulaan bisnis lebih cepat  Tingkat kegagalan keseluruhan lebih rendah KEKURANGAN  Pajak Franchise  Royalti  Batas pertumbuhan  Kurangnya kebebasan dalam operasi  Franchisor mungkin penyalur tunggal dari beberapa perlengkapan 33
  • 34. MEMASUKI BISNIS KELUARGA  Bisnis keluarga adalah sebuah perusahaan yang anggota keluarganya secara langsung terlibat dalam kepemilikan dan/atau jabatan/ fungsi.  Setiap bisnis keluarga mengembangkan cara tertentu di dalam mengerjakan segala sesuatu dan prioritas tertentu sehingga memberikan keunikan pada tiap perusahaan. Pola perilaku dan kepercayaan yang khusus ini membentuk budaya organisasi perusahaan. 34
  • 35. BUDAYA DALAM BISNIS KELUARGA  Konfigurasi Budaya dalam bisnis keluarga merupakan keseluruhan budaya dari perusahaan keluarga yang terdiri dari bisnis perusahaan, keluarga dan pola pemerintah. 35 KONFIGURASI BUDAYA PERUSAHAAN KELUARGA POLA KELUARGA POLA PEMERINTAH POLA BISNIS
  • 36. KEUNGGULAN PERUSAHAAN KELUARGA Memelihara nilai kemanusiaan di tempat kerja, bisnis keluarga dapat dengan mudah menunjukkan tingkat perhatian yang lebih tinggi bagi tiap orang dari pada perusahaan-perusahaan pada umumnya Memfokuskan pada pelaksanaan jangka panjang, manager keluarga dapat mengambil pandangan jangka panjang yang lebih mudah dari pada manager perusahaan yang dinilai hasilnya tiap tahun Memperluas kualitas, karena mereka memiliki taruhan di dalam memelihara reputasi keluarga, anggota keluarga mungkin mempertahankan tradisi memberikan kualitas dan nilai bagi konsumen. 36
  • 37. FAKTOR PENYEBAB KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN WIRAUSAHA  Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat tergantung pada kemampuan pribadi wirausaha. Ada beberapa faktor-faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya, adalah : a. Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil. b. Kurang berpengalaman Baik dalam kemampuan teknik, kemampuan memvisualisasikan usaha, kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan. 37
  • 38. c. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. d. Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. e. Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien. 38
  • 39. f. Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektifitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif. g. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal adalah besar. h. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu. 39
  • 40.  Beberapa potensi yang membuat seseorang mundur dari kewirausahaan yaitu : a.Pendapatan yang tidak menentu. 40 Baik pada tahap awal maupun tahap pertumbuhan, dalam bisnis tidak ada jaminan untuk terus memperoleh pendapatan yang berkesinambungan. Dalam bisnis, sewaktu-waktu kita dapat rugi atau untung. Kondisi ketidaktentuan ini menjadi potensi seseorang mundur dari kegiatan berwirausaha.
  • 41. b. Kerugian akibat hilangnya modal investasi. 41 Tingkat kegagalan bagi usaha baru sangatlah tinggi. Dari data diketahui bahwa tingkat mortalitas/ kegagalan usaha kecil di Indonesia mencapai 78 persen. Kegagalan investasi mengakibatkan seseorang mundur dari kegiatan berwirausaha. Padahal bagi seorang wirausaha, kegagalan sebaiknya dipandang sebagai pelajaran berharga.
  • 42. c. Perlu kerja keras dan waktu yang lama. 42 Wirausaha biasanya bekerja sendiri mulai dari pembelian, pengolahan, penjualan, dan pembukuan. Waktu yang lama dan keharusan bekerja keras dalam berwirausaha mengakibatkan orang yang ingin menjadi wirausaha menjadi mundur.
  • 43. d. Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap. 43 Kualitas kehidupan yang tidak segera meningkat dalam usaha, akan mengakibatkan seseorang mundur dari kegiatan berwirausaha. Misalnya, pedagang yang kualitas kehidupannya tidak meningkat, maka akan mundur dari usaha dagangnya dan masuk ke usaha lain.
  • 44. Remember… 44  Semua cara di atas bisa anda tempuh sebagai pintu masuk dunia usaha.  Empat cara tersebut memiliki keunggulan dan kekurangan masing- masing dan kita dapat memilih salah satu ataupun gabungan  Langkah yang terbaik adalah dengan belajar, berlatih, bertindak, dan sukses.