1. TUGAS III
AGENDA IV
Nama : Padlim Hanif.,SE.,M.Ak
Angkatan : X
Kelompok : III
Satuan Kerja : Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno Bengkulu
ANALISA TAPISAN ISU DENGAN PENDEKATAN
A.P.K.L
(AKTUAL, PROBLEMATIKA, KEKHALAYAKAN DAN LAYAK)
NO PERSPEKTIF ISU
FAKTOR
KETERANGAN
A P K L
1. Manajemen ASN Disiplin pegawai yang masih harus ditingkatkan
√ √ √ - Tidak Memenuhi Syarat
Aturan berpakaian ASN yang masih sering
dilanggar. √ √ √ - Tidak Memenuhi Syarat
Fasilitas kantor/BMN belum digunakan sesuai
peruntukan. √ √ √ √ Memenuhi Syarat
2. Whole of Government Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) yang
belum optimal digunakan. √ √ √ √ Memenuhi Syarat
Pembelajaran Berbasis Daring yang belum
optimal dilakukan. √ √ √ - Tidak Memenuhi Syarat
E-governance yang belum tersedia. √ √ √ √ Memenuhi Syarat
2. 3. Pelayanan Publik Pelayanan publik yang belum berbasis kepada
kebutuhan. √ √ √ - Tidak Memenuhi Syarat
Jumlah ASN yang berhubungan dengan
pelayanan publik masih kurang √ √ √ √ Memenuhi Syarat
Fasilitas/BMN penunjang Pelayanan publik
harus senantiasa di Upgrade √ √ √ √ Memenuhi Syarat
Keterangan:
A = Aktual, artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat
P = Problematika, artinya memiliki masalah yang kompleks
K = Kekhalayakan, artinya menyangkut hidup orang banyak
L = Layak, artinya masuk akal dan realistis, serta relevan untuk dicarikan solusinya
Pendekatan A.P.K.L digunakan untuk memetakan isu-isu yang berkriteria untuk di kerucutkan menjadi CORE ISU.
3. ANALISA TAPISAN ISU DENGAN PENDEKATAN
U.S.G
(URGENCY, SERIOUSNESS, GROWTH)
NO PERSPEKTIF ISU
KRITERIA
PRIORITAS
U S G
1. Manajemen ASN Fasilitas kantor/BMN belum digunakan sesuai
peruntukan.
4 5 3 12
2. Whole of Government Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) yang belum
optimal digunakan.
4 5 4 13
E-governance yang belum tersedia. 5 5 4 14
3. Pelayanan Publik Jumlah ASN yang berhubungan dengan pelayanan
publik masih kurang
4 4 3 11
Fasilitas/BMN penunjang Pelayanan publik harus
senantiasa di Upgrade
5 5 5 15
Keterangan:
U = Urgency, artinya seberapa mendesaknya masalah tersebut untuk diselesaikan berkaitan dengan dimensi waktu
S = Seriousness, artinya mengacu pada penyelesaian masalah dikaitkan dengan akibat, bisa menimbulkan masalah baru
G = Growth, artinya berkaitan dengan kemungkinan berkembang memburuk kalau tidak diselesaikan
Interval penentuan prioritas:
Angka 1: sangat tidak mendesak/gawat dan dampak;
Angka 2: tidak mendesak/gawat dan dampak;
Angka 3: cukup mendesak/gawat dan dampak;
Angka 4: mendesak/gawat dan dampak;
Angka 5: sangat mendesak/gawat dan dampak.
4. Jika dilakukan pemeringkatan, maka isu-isu yang terjadi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Fatmawati
Soekarno Bengkulu adalah sebagai berikut ini:
1. Fasilitas/BMN penunjang Pelayanan publik harus senantiasa di Upgrade
2. E-governance yang belum tersedia.
3. Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) yang belum optimal digunakan
4. Fasilitas kantor/BMN belum digunakan sesuai peruntukan.
5. Jumlah ASN yang berhubungan dengan pelayanan publik masih kurang.
CORE ISU
Berdasarkan analisis isu dengan menggunakan teknik A.P.K.L dan didalami dengan pendekatan U.S.G, maka yang menjadi CORE
isu adalah Fasilitas/BMN penunjang pelayanan publik yang harus senantiasa di Upgrade. Sehingga bila dikembangkan
rumusan isu menjadi “Belum ditingkatkannya kapasitas dan kapabilitas Fasilitas/Barang Milik Negara (BMN)/Aset Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno Bengkulu”
No RUMUSAN ISU
1. Kalimat Negatif Belum ditingkatkannya
2. Pernyataan singkat, jelas Kapasitas dan Kapabilitas
3. Fokus Fasilitas/Barang Milik Negara (BMN)/Aset
4. Locus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno
Bengkulu
5. Waktu 2021