1. KERANGKA ACUAN KERJA
Sistem Informasi Dualtrack Jawa Timur
2018/2019
Disusun Oleh :
05111540000099 Muhammad Fajri Salam
Departemen Infomatika
Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Surabaya
2019
2. 1. Pendahuluan
a. Latar Belakang
Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor dari tingkat kemiskinan dan
pengangguran. Semakin rendahnya tingkat Sumber Daya Manusia di suatu tempat maka
semakin tinggi pula tingkat kemiskinan dan pengangguran di tempat tersebut.
Karena itu diperlukan suatu program yang dapat meningkatkan Sumber Daya
Manusia sehingga dapat menrunkan tingkat kemiskinan dan pengangguran. Masalah
tersebut dapat diselesaikan dengan program dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang
bernama “Dualtrack” yang mampu meningkatkan Sumber Daya Manusia dari anak-anak
SMA di Jawa Timur.
b. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari pembuatan Sistem Informasi Dualtrack ini adalah:
1. Menyimpan semua data administrasi dari program Dualtrack
2. Mempercepat proses administrasi
3. Tidak adanya data yang kembar atau tidak sesuai dari administrasi
c. Sasaran
Pihak-pihak yang terlibat dalam proses ini adalah Dinas Pendidikan Jawa Timur,
Tim Dualtrack dan SMA di Jawa Timur
d. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari pembuatan Sistem Informasi Dualtrack ini adalah
efektifnya proses administrasi dari dualtrack ini.
e. Jangka Waktu Pelaksanaan
Jangka waktu yang tersedia untuk melaksanakan pembuatan Sistem Informasi
Dualtrack adalah 150 hari.
2. Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang Lingkup kegiatan pembuatan Sistem Informasi Dualtrack dilaksanakan oleh
Development Team yang terdiri atas 6 tahapan sebagai berikut:
1. Perencanaan
2. Analisis dan Evaluasi
3. Perancangan Sistem
4. Pembangunan Sistem
5. Uji Coba Operasional
6. Penyusunan Dokumentasi Sistem
1. Perencanaan
Pada tahap ini hal yang dilakukan adalah:
a. Survey
b. Penyusunan rencana pelaksanaan pekerjaan
3. 2. Analisis dan Evaluasi
Tim Pengembang melakukan analisis dan evaluasi agar tentang struktur
aplikasi dan database, kebutuhan aplikasi dan permasalahan (bug dan error)
3. Perancangan Sistem
Berdasarkan hasil analisis, Tim Pengembang kemudian menyusun rencana
sistem yang akan diimplementasikan.
4. Pembangunan Sistem
Pembangunan sistem dilakukan berdasarkan rancangan sistem yang telah
dihasilkan pada tahap sebelumnya.
5. Uji Coba dan Operasional
Untuk menjamin beroperasinya sistem informasi yang bru sebagaimana yang
diharapkan maka uji coba operasional mutlak harus dilaksanakan. Uji coba
operasional harus dilakukan dalam satu periode waktu yang mencerminkan
siklus hidup sistem sehari-harinya.
6. Penyusunan Dokumentasi Sistem
Dalam proyek ini menggunkan metodologi SLDC Waterfall, karena proyek
ini membutuhkan pendekatan secara sistematis dan sekuensial yang mulai
pada tingkat requirement sampai tingkat maintenance. Dengan metodologi ini
akan membuatproses menjadi teratur dengan jadwal yang menentu dan proses
yang mudah dipahami dan dikelola.
3. Pelaporan
Laporan yang diberikan untuk memenuhi pembuatan Sistem Informasi Dualtrack:
1. Laporan Pendahuluan
a. Rencana kerja menyeluruh
b. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung
c. Jadwal kegiatan
2. Laporan interim
a. Hasil kegiatan yang sudah dicapai
b. Masalah pelaksanaan dan rencana solusi
c. Rencana baru selanjutnya
3. Laporan akhir
a. Laporan pendahuluan
b. Laporan mingguan
c. Keluaran proyek
4. Laporan mingguan pada pertemuan rutin
4. 4. Tenaga Ahli
a. Kebutuhan Tenaga Ahli
1. Developer
2. Manajer Proyek
3. Ahli Jaringan
4. Customer Service
b. Tugas Pokok Tenaga Ahli
1. Developer, melakukan development web
2. Majamemen Proyek, merancang dan menganalisa kebutuhan sistem
3. Ahli Jaringan, mendirikan server dan menghitung kekuatan server
4. Customer Service, menyampaikan kebutuhan yang harus diakukan kepada pengguna
5. Pembiayaan
Kegiatan pembuatan Sistem Informasi Dualtrack ini diperkirakan akan memakan
biaya sebesar Rp. 80.000.000,00